Persaingan diantara perusahaan yang ada merupakan suatu ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan, para pesaing industri akan menawarkan produk yang sejenis dengan harga yang lebih murah dan kualitas produk yang lebih baik (cheaper and better). Perusahaan seperti Samsung dan LG secara agresif bersaing dengan Apple. Agresivitas seperti itu, yang dapat diamati dalam inovasi yang cepat, iklan yang agresif, dan imitasi, memberikan pengaruh yang kuat ke lingkungan industri elektronik. Selain itu, dalam hal diferensiasi produk, produk yang tersedia di pasar umumnya serupa dalam memenuhi tujuan tertentu. Misalnya, banyak aplikasi populer tersedia untuk perangkat Android dan iOS, dan layanan penyimpanan cloud dari berbagai perusahaan tersedia untuk pengguna iOS dan android. Dalam model analisis Lima Kekuatan Porter, kondisi ini menciptakan kekuatan yang kuat dengan membuatnya mudah bagi pelanggan untuk beralih ke produk lain. Di sisi lain, biaya switching yang rendah berarti mudah bagi pelanggan untuk beralih dari Apple ke merek lain, karena punya fungsi, aksesibilitas yang sama. Tidak terlalu memakan effort / waktu dari user. 2. Ancaman Masuknya Pendatang Baru (Threat Of New Entrants) Munculnya pendatang baru lebih sulit diperkirakan dari pada memprediksikan pesaing yang telah ada. Pendatang baru di Elektronik membawa inovasi, cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dan menekan Apple Inc. melalui strategi penetapan harga yang lebih rendah, mengurangi biaya, dan memberikan proposisi nilai baru kepada pelanggan. Apple Inc. harus mengelola semua tantangan ini dan membangun penghalang yang efektif untuk menjaga daya saingnya. - Persyaratan modal tinggi (kekuatan lemah) - Biaya pengembangan merek yang tinggi (kekuatan lemah) - Kapasitas calon pendatang baru (kekuatan besar)
3. Ancaman Dari Produk atau Jasa Pengganti (Threat Of Subtitute Product)
Produk atau jasa yang dapat menjadi alternative bagi produk atau jasa yang sudah ada, khusunya yang dibuat dengan biaya lebih murah. Beberapa pengganti produk Apple sudah tersedia di pasar. Misalnya, daripada menggunakan iPhone, orang dapat menggunakan kamera digital untuk mengambil gambar. Namun, pengganti ini memiliki kinerja rendah karena mereka memiliki fitur yang terbatas. Shg banyak pelanggan lebih suka menggunakan produk Apple berdasarkan kenyamanan dan fungsi lanjutan. Kondisi ini menjadikan substitusi kekuatan yang lemah dalam memengaruhi bisnis perusahaan. Juga, pembeli memiliki kecenderungan rendah untuk diganti. Sebagai contoh, pelanggan lebih suka menggunakan smartphone Iphone yang punya kualitas lbh baik dalam pengambilan kamera daripada harus repot membeli dan memelihara kamera digital. Bagian dari analisis Lima Kekuatan ini menunjukkan bahwa Apple tidak perlu memprioritaskan ancaman substitusi. 4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli (Bargaining Power Of Buyers) Di lihat dari pengertiannya kekuatan pembeli atau buyer power yaitu suatu system dimana pembeli mempunyai pengaruh besar untuk mempengaruhi keadaan pasar sehingga memacu para produsen untuk semakin berkompetisi meningkatkan kualitas, layanan, dengan harga yang lebih rendah dari produsen yang sejenis. Pembeli sering banyak menuntut. Mereka ingin membeli penawaran terbaik yang tersedia dengan membayar harga minimum mungkin. Ini memberi tekanan pada profitabilitas Apple Inc. dalam jangka panjang. Semakin kecil dan semakin kuat basis pelanggan dari Apple Inc., semakin tinggi daya tawar pelanggan dan semakin tinggi kemampuan mereka untuk mencari diskon dan penawaran yang meningkat. 5. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok (Bargaining Power Of Suppliers) Daya tawar pemasok yaitu kemampuan pemasok dalam menentukan harga dan syarat pasokan. Pemasok dapat menjadi penguasa atas perusahaan-perusahaan industri dengan menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang dan jasa yang dibeli. Sehingga dapat mengurangi profitabilitas perusahaan. Dengan membangun rantai pasokan yang efisien dengan banyak pemasok. Dengan bereksperimen dengan desain produk menggunakan bahan yang berbeda sehingga jika harga naik dari satu bahan baku maka perusahaan dapat beralih ke yang lain. Mengembangkan pemasok berdedikasi yang bisnisnya bergantung pada perusahaan. Salah satu pelajaran yang bisa dipetik Apple Inc. dari Wal-Mart dan Nike adalah bagaimana perusahaan-perusahaan ini mengembangkan produsen pihak ketiga yang bisnisnya semata-mata bergantung pada mereka sehingga menciptakan skenario di mana produsen pihak ketiga ini memiliki daya tawar yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Wal-Mart dan Nike. Dengan demikian, bagian dari analisis Lima Kekuatan ini menunjukkan bahwa daya tawar pemasok merupakan masalah kecil dalam mengembangkan strategi Apple Inc. untuk manajemen rantai pasokan, efektivitas rantai nilai, inovasi, dan kepemimpinan industri.