Anda di halaman 1dari 17

REFORMASI GEREJA

OLEH:
ALCIA VIONA
DANIEL RESTU RESI
DEBORA ANGEL
MICHAEL JOSEPH APRILLIO M
N ATAS H A V E R E N
THERESIA SHERIN

LATAR BELAKANG REFORMASI GEREJA


Reformasi gereja tercetus pertama kali pada abad ke-16 yang terjadi di Eropa
Barat. Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran
gereja yang lurus berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan oleh pihak Gereja pada waktu itu terutama adanya penjualan surat
pengampunan dosa (aflat). Surat pengampunan dosa itu dijual kepada orang-

orang yang tidak dapat ikut dalam perang salib antara abad ke 11-13.
Kebiasaan penjualan Surat pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk
mengumpulkan dana bagi pembangunan gereja. Serta adanya penyimpangan
terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaan terhadap benda-benda
keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan menimbulkan takhayul
dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang sematamata merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang
lainnya menganggap dirinya keramat.

Reformasi ini terjadi akibat banyaknya ketidakpuasan terhadap


Gereja Katolik Roma pada saat itu. Ketidakpuasan ini terjadi di
Bohemia, Inggris dan di tempat-tempat yang lain.
Para pemimpin gereja pada masa itu hidup secara munafik dan
bertentangan dengan Kitab Suci. Rakyat menyaksikan
kerusakan moral gereja yang bahkan melebihi kerusakan moral
dalam kalangan orang biasa. Tetapi rakyat tidak berhak
mengkritik karena adanya anggapan bahwa para pemimpin
adalah wakil Tuhan dan rakyat harus mentaati mereka.
Keadaan ini membuat orang-orang mulai meninggalkan gereja,
namun mereka tetap terikat oleh gereja sebab adanya
pandangan yang mengatakan bahwa keselamatan hanya
terdapat di dalam gereja dan di luar gereja pasti binasa.

Pada abad ke-16 M, Eropa mengalami zaman renaissance (kelahiran


kembali) yang diawali dengan refomasi gereja. Ketika itu peran gereja
sangat kuat bagi kehidupan, sehingga dengan adanya reformasi gereja,
Barat mulai bangkit dari zaman kegelapan.

Reformasi gereja diilhami dari terjadinya renaisan pada abad pertengahan, yang
menghasilkan pemikiran Barat kearah modern dan mempunyai rujukan jelas menuju
liberalisme dan kebebasan. Renaisans adalah masa kelahiran atau kebangkitan
kembali manusia Barat setelah tertidur lama pada masa yang disebut abad
kegelapan (dark ages). Kata ini berasal dari bahasa Itali, rinascimento, yang berarti
terlahir kembali.
Periode kegelapan (dark ages) adalah masa yang terbentang selama abad
pertengahan (medieval), yakni masa-masa di mana masyarakat Eropa didominiasi
oleh pemerintahan dan kekuasaan agama. Para sejarawan biasanya merujuk antara
abad ke-4 hingga abad ke-15 sebagai masa-masa peradaban skolastik atau peradaban
yang dikuasai oleh para penguasa Gereja. Masa-masa ini adalah periode yang ingin
dikubur oleh tokoh renaisans.

MUNCULNYA TOKOH REFORMER GEREJA TOKOHTOKOH REFORMASI GEREJA


Reformasi Gereja berkembang dan memunculkan tokoh-tokoh reformer yaitu
Martin Luther (1483-1546), Johannes calvin (1509-1564), dan Bodin (15301596). Pada tahun 1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok pikiran
sebagai kritikan terhadap Gereja meliputi 95 dalil. Faktor lain dari munculnya
Reformasi Gereja adalah keinginan untuk membebaskan diri dari kepemimpinan
Paus terhadap kehidupan beragama di negara-negara Eropa.
Pada tanggal 31 Oktober 1517, seorang yang bernama Martin Luther dengan
penuh keberanian memasang pernyataan mengenai iman kepercayaan Kristen di
satu gerbang gereja di Wittenberg, Jerman. Reformasi Gereja juga berkembang ke
negara-negera lain di Eropa tokoh-tokohnya Jean Calvin dari Prancis (1509-1564)
yang ajarannya disebut Calvinisme banyak pengikutnya di Belanda, Inggris dan
Scotlandia. Tokoh Ulrich Zwingli (1484-1531) dari Swiss serta munculnya Gereja
Anglica di Inggris dipelopori oleh Raja Henry VIII Tudor (1509-1547).

Martin Luther, adalah tokoh dari gerakan yang pro terhadap reformasi
gereja. Ia menganggap penjualan surat pengampunan dosa sebagai
sesuatu yang tidak wajar dan semestinya. Selain itu ia pun menentang
ajaran tradisional bahwa Paus adalah penghubung antara Tuhan dan
Umat Kristen, karena ia berpendapat bahwa setiap manusia bisa
berhubungan dengan Tuhan tanpa harus melalui perantara Paus.
Tokoh kedua yang mendukung reformasi gereja ialah John Calvin, dalam
ajarannya ia sangat menentang perzinahan, judi, mabuk, dan lagu-lagu
porno. Baginya semua perbuatan itu adalah kejahatan dan harus dihukum
berat bagi pelakunya. Pokok ajarannya yang menonjol adalah etos kerja
dan semangat kerja.
Sementara gerakan yang kedua yaitu gerakan yang kontra reformasi yang
dipelopori oleh Paus Pius.V, Paus Gregorius XIII, Siktus V, Raja Filipus,
dan lain-lain terutama dari kelompok yang setia kepada ajaran Katolik.
Dampaknya bagi kehidupan Barat yang semula gereja mempunyai hak
penuh, kini lambat-laun berkurang atau malah habis.

Reformasi pertama-tama terjadi di Jerman dengan Martin Luther


sebagai pelopornya. Setelah itu, Zwingli memimpin reformasi di
Swiss. Dan kemudian Johanes Calvin mempelopori reformasi di
Perancis dan juga Jenewa, Swiss. Reformasi juga terjadi di
tempat lain seperti di Inggris maupun Skotlandia.
Sekalipun menentang ajaran Gereja Katolik Roma, baik Martin
Luther, Zwingli, maupun Calvin sebenarnya tidak bermaksud
untuk mendirikan gereja yang baru, mengajarkan doktrindoktrin baru, ataupun memisahkan sebagian orang untuk
memihak mereka, melainkan mereka benar-benar terdorong oleh
suatu keadaan yang menyedihkan yaitu penyelewenganpenyelewengan yang terjadi di dalam gereja terhadap Alkitab
dan doktrin-doktrin yang diajarkan dari zaman ke zaman.

Reformasi ini berakhir dengan pembagian dan pendirian


institusi-institusi baru, di antaranya Gereja Lutheran, gereja
Calvinisme, Gereja-gereja Reformasi, dan Anabaptis. Gerakan
ini juga menimbulkan Reformasi Katolik di dalam Gereja
Katolik Roma.
Baik renaisans maupun reformasi menjadi landasan utama bagi
sejarah peradaban Barat modern selanjutnya. Dua kata ini
kemudian dipakai untuk menjelaskan akar sejarah berbagai
konsep pemikiran yang muncul di dunia modern, seperti
modernisme, humanisme, rasionalisme, pragmatisme, dan
liberalisme. Reformasi Gereja dan Renaisans merupakan titik
tolak dunia modern. Inilah awal meletusnya reformasi gereja
yang menjadi gerakan yang bersifat global.

TOKOH TOKOH REFORMASI GEREJA

Martin Luther
Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben,
Jerman. Dia adalah seorang tokoh yang paling berpengaruh
dalam gereja bahkan di kalangan Protestan setelah era
Reformasi, di mana Luther merupakan salah satu tokoh
utamanya. Luther membawa pembaharuan besar di Jerman.
Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci
Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. Luther membawa
pembaharuan besar di Jerman pada masa itu. Dalam
persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian
Baru ke dalam bahasa Jerman. Ini sangat penting sebagai
sebuah pintu bagi perubahan dan kemerdekaan berpikir.
Selama 1500-an tahun, yang berhak membaca Kitab Suci
hanya segelintir orang dan yang berhak menafsirkannya
hanya para petinggi gereja seperti Paus di Roma.
Penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa Jerman juga
membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan
beragama tetapi juga dalam bidang non-agamis seperti seni
dan budaya.

Erasmus Desiderius Roterodamus


Adalah seorang humanis yang terkemuka dan
merupakan perintis Reformasi. Karyanya edisi
perjanjian Baru diterbitkan pada tahun 1516 dalam
Bahasa Yunani mendorong reformasi Luther. Erasmus
dilahirkan 27 oktober 1466. Ia tinggal dalam biara
Augustinus selama 5 tahun (1486-1491). Pada waktu
selama itu ia menulis sejumlah puisi dan karangan prosa
dan lain. Dalam tulisannya sudah tampak kritiknya pada
kekuasaan gereja. Erasmus adalah seorang tokoh yang
berjasa bagi gerakan reformasi gereja yang dipimpin
oleh Luther. Luther menggunakan edisi baru bahasa
Yunani yang dikeluarkan oleh Erasamus. Erasamus juga
mengeritik keburukan-keburukan yang ada di gereja dan
menasahati paus supaya mengambil tindakan-tindakan
pembaharuan gereja. Hingga tahun 1524 Erasmus
bersimpati pada reformasi Luther.

Zwingli
Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir di Swiss, 1
Januari 1484 adalah pemimpin Reformasi Swiss, dan
pendiri Gereja Reformasi Swiss. Reformasi Zwingli
didukung oleh pemerintah dan penduduk Zrich, dan
menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam
kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di
Zrich. Gerakan ini, khususnya, dikenal karena tanpa
mengenal kasihan menganiaya kaum Anabaptis dan para
pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak
melawan. Reformasi menyebar dari Zrich ke
lima kanton Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya
berpegang kuat pada pandangan iman Gereja Katolik.
Zwingli terbunuh di Kappel am Albis, dalam sebuah
pertempuran melawan kanton-kanton Katolik.

John Calvin
Yohanes Calvin atau John Calvin lahir
di Noyon, Kerajaan Perancis, 10 Juli 1509 Swiss. Ia
adalah teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi
Protestan yang berasal dari Perancis. Ia juga seorang
pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss. Ia
merupakan generasi kedua dalam jajaran pelopor dan
pemimpin reformasi gereja abad ke-16 dan peranannya
sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris. Gerejagereja yang mengikuti ajaran tata gereja yang digariskan
Calvin tersebar. Dikenal dengan gereja Calvinisme.
Sebagai pelopor Reformasi Gereja, ia menyebarkan
gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja
Reformasi yang benar itu ke banyak bagian
Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas
Gereja Kristen di Skotlandia, Belanda, dan bagianbagian tertentu dari Jerman dan berpengaruh
di Perancis, Hongaria khususnya
di Transilvania dan Polandia.

John Knox
Lahir sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia
belajar di Universitas St. Andrews lalu
ditahbiskan menjadi
imam Katolik tahun 1536 dan menjadi seorang
notaris kepausan tahun 1540. Ia adalah salah
seorang tokoh yang memengaruhi
gerakan reformasi di Skotlandia. Ia merupakan
salah satu murid Calvin di Jenewa, sehingga
pengaruh teologi Calvinis sangat kental dalam
dirinya. Menurut Knox, kekristenan dan
kemerdekaan nasional harus dapat ditemukan
bersama, karena keduanya merupakan suatu
pergumulan yang dapat diselesaikan bersama.

John Wycliff

Ia lahir tahun 1324 dan adalah seorang pengajar


di Universitas Oxford, Inggris, yang dikenal sebagai
filsuf, teolog, pengkhotbah, penterjemah dan tokoh
reformasi Kristen di Inggris. Ia dikenal melalui
karyanya menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke
dalam bahasa Inggris pada tahun 1382, yang dikenal
sebagai "Alkitab Wycliff". Karya inilah yang
mempengaruhi terjemahan-terjemahan Alkitab
kemudian. Pada tahun 1371 doktrin-doktrin Wycliff
mengenai kekayaan gereja dianggap cocok bagi
pemerintah sekuler saat itu, sebab gereja sangat kaya
dan memiliki kurang lebih sepertiga dari seluruh tanah
di Inggris. Namun demikian, gereja masih menuntut
kebebasan pajak dari pemerintah. Doktrin-doktrin
Wycliff dipakai untuk memaksa para rohaniwan yang
segan membayar, sehingga dengan begitu pemerintah
dapat membiayai perang yang mahal
melawan Perancis.

1. Fadilah
Apa arti humanis
2. Indah
Contoh salah satu dalil marthin luther
3. Tanti
Apa perubahan yang terjadi di jerman oleh marthin luther
Dion
Apa yang mendorong terjadinya reformasi zwingli

Anda mungkin juga menyukai