Oleh:
Nathania Clarissa 125170276
Theresia Sherin 125170338
Novianti 125170341
Menurut
1.Perbedaan Hoofstede
kebudayaan
Menurut
Hall
Tiga masalah
khusus dalam
organisasi
global
3. Perbedaan
2. Perbedaan
nilai tukar mata
harga transfer
uang
Perbedaan budaya
• Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada empat dimensi:
Jangkauan kekuasaan Individualisme / Menghindari Maskulinitas / feminitas
kolektivisme ketidakpastian
Sejauh mana kekuasaan akan Sejauh mana seseorang Sejauh mana seseorang Sejauh mana pengaruh yang
didistribusi dan dipusatkan mendefinisikan dirinya sendiri, akan merasa terancam oleh dimiliki oleh salah satu dari
secara tidak seimbang. apakah sebagai seorang individu
situasi yang tidak menentu. kedua nilai dominan
Budaya dengan jangkauan atau bagian dari kelompok yang
Evaluasi performa kinerja tersebut. Berupa penekanan
lebih besar.
kekuasaan yang rendah akan
subjektif lebih efektif pada pada ketegasan dan
Budaya dengan individualistis
mendorong desentralisasi
karyawan lebih menyukai budaya penghindaran materialisme (maskulin)
dalam pengambilan keputusan
imbalan berdasarkan prestasi ketidakpastian yang rendah versus perhatian pada orang
dan kesempatan dalam
individu, sedangkan budaya daripada yang tinggi. lain dan kualitas hidup
berpartisipasi yang besar
dengan kolektivisme karyawan (feminin).
dalam penyiapan anggaran
cenderung menyukai imbalan
dan sebaliknya. yang berdasarkan kelompok.
Perbedaan budaya
Menurut Hall, yang menjadi pembeda antara budaya satu dengan lainnya adalah adanya budaya
berkonteks rendah dan budaya berkonteks tinggi.
Budaya Budaya
Dimana orang berusaha
berkonteks Dimana orang langsung berkonteks
membangun hubungan pribadi
melaksanakan bisnisnya dan
rendah bernegosiasi seefektif mungkin.
tinggi sebelum melakukan bisnis dan
negosiasi berjalan lambat.
Sistem perencanaan dan
Membangun keakraban dan
pengendalian formal diterima
kepercayaan intrapersonal
lebih baik dalam budaya
diterima lebih baik dalam budaya
berkonteks rendah.
berkonteks tinggi.
• Sebuah organisasi multinasional terutama para eksekutif sudah sewajarnya siap menghadapi
perbedaan budaya jika ingin beroperasi di banyak negara. Eksekutif harus memahami,
menghormati perbedaan budaya dan menyesuaikan pengendalian manajemen antarnegara.
Perbedaan harga transfer
• Harga transfer untuk barang, jasa dan teknologi merupakan salah satu dari perbedaan
besar yang terjadi antara pengendalian manajemen operasi domestik dan luar negeri.
Dalam operasi luar negeri, ada beberapa pertimbangan untuk dapat sampai kepada suatu
harga transfer, yaitu:
Perpajakan
Joint venture
Akumulasi Peraturan
dana pemerintah
Pengendalian
Tarif
devisa
Pertimbangan harga transfer
1. Perpajakan: sistem harga transfer memungkinkan pengalihan keuntungan ke negara-negara yang mempunyai
perbedaan tingkat pajak.
2. Peraturan pemerintah: jika tidak diatur, perusahaan akan menetapkan harga transfer untuk meminimalkan laba
kena pajak di negara-negara dengan tingkat pajak penghasilan yang tinggi.
3. Tarif: jika tarif untuk barang-barang yang dikirimkan ke suatu negara rendah maka harga transfer juga rendah
namun karena ada keuntungan yang dicatat, maka pajak penghasilan akan ikut tinggi. Karena pajak penghasilan
memiliki jumlah lebih besar daripada tarif sehingga harga transfer internasional didasarkan pada pajak penghasilan.
4. Pengendalian devisa: negara yang membatasi jumlah devisa yang tersedia untuk mengimpor beberapa komoditas
akan menyebabkan harga transfer menjadi rendah sehingga memungkinkan anak perusahaan memasukkan
komoditas dalam jumlah yang besar.
5. Akumulasi dana: harga transfer merupakan salah satu cara untuk mengalihkan dana di suatu negara ke dalam atau
ke luar negara tertentu.
6. Joint venture: kesulitan penetapan harga transfer terjadi bila perusahaan dua negara yang bekerja sama
menetapkan harga transfer yang berbeda (lebih tinggi atau lebih rendah) sehingga akan berakibat terhadap laba
yang akan diperoleh.
Penggunaan metode harga transfer
• Section 482 mencoba memastikan bahwa transaksi finansial antara unit-unit wajib pajak
sepengendali diselenggarakan seakan-akan unit-unit tersebut merupakan wajib pajak yang tidak
sepengendali.
• Kebijakan Kedua
Harga transfer untuk negara asing dapat hampir seluruhnya dikontrol oleh kantor
pusat perusahaan dengan maksud untuk meminimalkan biaya total perusahaan,
memaksimalkan arus kas dalam dolar atau memperoleh kombinasi yang optimum
untuk posisi mata uang. Akan tetapi, kebijakan ini dapat sangat membatasi
kegunaan sistem pengendalian., karena dalam keadaan tertentu harga transfer
tersebut tidak berhubungan dengan harga yang berlaku jika unit- unit yang
melakukan pembelian dan penjualan adalah independen.
• Banyak perusahaan yang menggunakan harga transfer untuk
meminimalkan pajak dan tarif menggunakan harga transfer yang
sama untuk persiapan anggaran keuntungan dan pelaporan
sebagaimana yang digunakan untuk tujuan akuntansi dan
perpajakan.
• Anggaran yang disetujui merefleksikan segala ketidakseimbangan
yang ditimbulkan oleh harga transfer.
• Jika anggaran dan laporan laba merefleksikan harga transfer yang
tidak ekonomis, kehati- hatian harus diambil untuk memastikan
bahwa para manajer anak perusahaan membuat keputusan yang
terbaik bagi kepentingan perusahaan. Oleh karenanya, penting
untuk melindungi terjadinya situasi seperti ini jika harga transfer
yang tidak ekonomis dipergunakan dalam penganggaran.
Pembatasan Hukum
dalam sistem harga Di dalam
transfer situasi tertentu,
pembatasan hukum
dapat meminta
digunakannya sistem harga
transfer tertentu, atau sebuah
sistem transfer yang disukai
untuk tidak digunakan.
Awal 1 2 3
Terdapat 9 kombinasi metrik dalam
Proyeksi 4 5 6 menentukan dan melacak anggaran.
Akhir 7 8 9