Anda di halaman 1dari 31

Materi Kuliah Dogmatika II : Manusia dan Dosa

Dosen Pengajar : Pdt. Amos Winarto,Ph.D.

I. Perkenalan/PraMateri (Introduction)

Referensi Buku :

1. Iman Kristen : Harun Hadiwijono BPK Gunung Mulia

2. Charles Ryre :Teologi Dasar 1

3. Dogmatika Reformed : Herman Bavinck Momentum Tentang Manusia dan Dosa

Format Margin Tugas : 1 inchi (Standard) dan Mengikuti aturan tugas yang ada

disilabus!!! (Jangan lupa memberi nomor halaman)

Paperless Soft-Copy (Online (Mengirimkan Via E-mail : Deadline Tugas Jam Rabu

23:59 /11.59 p.m.)

Email : amoswinarto@sttaletheia.ac.id

UTS P.1-6

UAS P.1-12 (Diberikan Study Guide)

II. Materi

I. Apakah Manusia Itu?

Beberapa Pandangan tentang Manusia

Manusia dilihat dari pandangan Materialisme (Tidak ada dimensi yang

bersifat rohani yang ada hanya fisik saja/seperti benda) :

2
 Atheisme  Terdiri dari jasmani saja/batiniah, bergantung pada proses

otak kimiawi/bersifat materi saja, psikis dipengaruhi kinerja kita dan

memberikan dampak bagi rohani kita

 Agama Budha

Yang ada hanya bersifat fisik saja. Dan mengajar Moksa (Lingkaran)

Ada beberapa Pemahaman Dari P. Harun Hadiwijono (Dalam Buku Iman

Kristen) terdapat Turunan Ilahi (Agama-Agama Suku) :

 Agama Suku Murba

 Agama Suku Dayak

 Agama Hindu

 Kebaktian Jawa

3 Konsep Penciptaan

Pencipta = Ciptaan

 Pantheisme : Segala Sesuatu adalah Allah (Identik dengan Allah

Manusia adalah Allah, dan Allah adalah Manusia, Semua di bumi

adalah Allah (P)

 Ciptaan juga termasuk bagian dari semua (Panentheisme) Semua ciptaan

dari Tuhan (Pn)

 Pencipta tidak sama Pencipta(P == C)

Kristen Islam Yudaisme  Perbedaan yang tidak bisa menjebatani

3
Manusia bukan men-Tuhankan sendiri

Allah adalah Batas, Apakah batasan untuk manusia atau batasannya

cukup untuk Tuhan?

Deisme (Ada Perbatasan dan tidak melewati Batas dan Munculnya

Kekristenan)  Film Supernatural

Konsep Secara Natural ada  Dunia memahami sendiri dengan berbagai

cara. Demikian juga Dosa dan hanya berlaku oleh manusia dan tidak

dibatasi. Inkarnasi  Kedaulatan Allah.

P = Pn

Arianisme (Paham Yunani)  Paham yang tidak sesuai dengan ajaran

Alkitab, dan Menolak Inkarnasi. Yang Rohani tidak boleh bersentuhan jika

bersentuhan maka menjadi najis (Demiugos)

Segala sesuatu mengalami pengajaran yang beda

Semua dosa memiliki penyakit

Pencipta dan Ciptaan ada batasannya

II. Asal Mula Manusia

Tahun 2009  200nya Vharles Robert Darwin

1809  Lahir

1859 “Origin if Species”

Kompleksitas Biologis berasal dari Variasi dan Seleksi Alam

4
Penciptaan dan Evolusi

 Ilmu vs iman?

 Iman vs iman?

Mazmur 104:10-12  Pencipta dan Penciptaan sesuatu yang bertentangan

Hubungan Ilmu dengan Iman

 Ian G. Barbour (Taksonomi)  Kebanayakan ada dan terjadi ketika

berinteraksi

i. Konflik, bertentangan (bisa terjadi, bukan antara ilmu

pengetahuan dan iman, dan ada kemungkinan mis. Kloning

manusia, Ketika Kloning Manusia  Melanggar Jati diri

manusia, Bertentangan  Bagaimana melakukan stop

melakukan)

ii. Independen, punya bidang sendiri

iii. Dialog

iv. Integrasi, keterbutakan tetapi tidak dipertentangkan, kebanyakan

yaitu ilmu pengetahuan teologi (dunia yang mengalah), merevisi

pemahaman imannya

Iman vs Iman?

 Materialism (Tidak ada pencipta) vs Theisme (Menyadari adanya

pencipta) dan berpengaruh jadinya kita

Tuhan memberikan dunia ini untuk kita kelola

5
Kejadian 1  Bumi disediakan dulu kemudian manusia dibuat

Evolusi  Tuhan yang berperan

Penciptaan Manusia  Manusia diciptakan

III. Asal Jiwa dan Struktur Manusia

 Pra-ada (pre-existence)  Ada sebelum tubuh fisik, bagian materi ada,

Jiwa ada (Interpretasi ada) Manusia hidup dibumi  Tuhan yang

langsung menciptakan jiwa

 Penciptaan

 Traduksianisme  Tuhan itu menciptakan sesuatu yang baru dan

melihat dimensi alam semesta ini

(Berpengaruh pada Etika Penggembalaan), Jiwa berasal dari Tuhan

yang masuk dalam tubuh yang bisa dikatakan manusia

 Jiwa dimasukkan di dalam tubuh sehingga menjadi manusia, menjadi

satu paket yaitu tubuh dan jiwa (Sel Sperma  Sel Telur (Embrio) 

menjadi manusia otomatis seperti alam semesta dipeliharakan Tuhan)

Karena jiwa ini bisa mati atau tidak  jiwa secara substansial ( 1x

diciptakan memiliki baterai abadi, menyebut satu secara keseluruhan )

Struktur Manusia

a. Dikotomi Alkitab (contra dualisme Plato)  spiritual tidak

bersentuhan dengan materi jika bersentuhan maka terjadi

kontaminasi  Sejak ada Bekal Jiwa sudah ada  Pekerja yang

kasar karena jiwa kedudukan lebih tinggi pengalaman ini sangat

6
berpengaruh bagi manusia, Menurut Harun H. Manusia memiliki

dua yaitu raga dan batin (jiwa, yang tidak kelihatan), Manusia

adalah perpaduan antara lahir dan yang batin  Terpisah dan saling

bertentangan

b. Trikotomi Alkitab (Ibrani 4:12 dan I Tes. 5:23)

II.1. Tubuh

II.2. Jiwa

II.3. Roh

c. Trikotomi Yunani Kuno, Hindu dan kebatinan jawa

3.1. Badan Kasar (tubuh : kotor)

3.2. Badan halus (jiwa : penengah)

3.3. Percikan Tuhan (Roh : bersih)

Karena butuh jiwa, ada materi rohani yang bersentuhan dengan

rohani (Zaman sekarang dikenal dengan saksi Yehova) jiwa dipakai

secara bergantian dan berbeda dan dipakai secara bersamaan karena

tidak ada yang kececeran

Dosa dibereskan bukan kutuk  keberdosaan secara Rohani

dihadapan Tuhan

Apakah Manusia Itu?

7
“Manusia bukanlah keturunan Tuhan Allah, ia juga bukan mengalir

keluar dari Allah tetapi ia diciptakan oleh Allah.”1

Hubungan roh dengan tubuh jiwa-Nya

a. Manusia adalah kesatuan tubuh dan jiwa walaupun dapat

dipisahkan sementara akibat kematian tubuh

b. Istilah,”roh” dalam Alkitab cenderung merujuk pada kondisi

manusia, bukan jasmaninya

Hati dan Hati Nurani

a. Hati  kepribadian atau karakter manusia

b. Hati Nurani  kesadaran moral

c. Kehendak  non-materi manusia terkait pilihan (memilih atau

tidak memilih dan memilih ini atau memilih itu)

Amsal 4:23  Jagalah hati  Kehidupan

Kedagingan secara rohani  Jasmani

Daging secara jasmani, kedagingan rohani  keberdosaan

Kehendak  non materi manusia

Matius 10:28

Catatan tentang,”kondisi antara” (intermediate state) untuk

menanggapi pemahaman “jiwa yang tidak dapat mati”

IV. Hakekat Manusia


1
Harun Hadiwijono hal.173

8
 Pandangan Pandangan Non Alkitab

a. Sehakikat dengan yang ilahi

1.1. Perbedaan hanya pada tingkatan

1.2. Tujuan hidup manusia adalah mencapai tingkatan

tinggi, menjadi yang ilahi (dilatar belakangi manusia

memiliki percikan ilahi untuk mencapai tingkatan ilahi)

Manusia tidak ada bedanya, manusia menjadi Tuhan sendiri

b. Manusia sebenarnya tidak ada

1.1. Seperti Suara seruling yang ada berbunyi tetapi

lenyap ketika senyap, demikian pula manusia adanya adalah

sementara dan kemudian lenyap selamanya

1.2. Tujuan hidup manusi adalah,”moksa” atau hilang

tidak terbekas (semua maya dan masih terikat dengan nafsu

dunia)

c. Manusia Budak Tuhan

1.1. Manusia diciptakan sebagai budak di bawah

kediktatoran Tuhan

1.2. Tujuan hidup manusia adalah belajar tunduk di

tengah penindasan ilahi (Budak : tidak bisa apa-apa memiliki

kehendak bebas) sudah ditakdirkan oleh Tuhan, Tuhan yang

membuatnya bukan semacam domino, manusia bukan punya

kehendak bebas, Asal mula kejahatan adalah Tuhan Sendiri

9
d. Antropologis dan Sosiologis

1.1. Manusia adalah makhluk berakal budi sekaligus

mahkluk sosial

1.2. Tujuan hidup adalah menggunakan akal dan hidup di

dalam komunitas (sebuah keniscayaan tidak bisa hidup

sendiri)

e. Sosialisme dan Kapitalisme

1.1. Manusia adalah perangkat ekonomi

1.2. Tujuan hidup manusia adalah mengejar efisiensi

bersama (sosialisme) atau efisiensi individual (kapitalisme)

Alkitab : Roma 12:1

Tiap model tidak sempurna ada kelebihan dan kekurangan

Kapitalis  Berfikir (Belum tentu sosialisasi berhasil) harus

ganti model pemerintahan republik belum tentu

mendatangkan hal yang baik (Mis. Kapitalisme di negara,dll.

Jika ada masalah harus diteliti apakah kapitalisme atau

kelemahan yang selalu ada ditangani dengan baik)

Sosialis mendapat jatah yang sama, Kapitalis orang

beragumen karena bisa berbagi kita harus mau membantu

Kebiasaan organisasi perlu dikaji  Kelemahan-kelemahan

yang harus kita perbaiki (Jangan lempar bayi keluar

10
dengan bak mandinya) memahami ekonomi, ketika

mengejar kekayaan aturan-aturan rumah tangga.

 Pandangan Alkitab

a. Gambar dan Rupa Allah

1.1. Origen  Gambar dan Rupa Allah adalah sarana ketaatan

demi menjadi rupa Allah. sangat alegorisasi (gambar duluan)

menggunakan dan memasukan makna rohani, Karena supaya

adam taat terhadap Tuhan. Bahayanya penafsiran bersifat

subjektif

1.2. Irenaeus  Tidak sepaham dengan origen, gambar dan rupa

berarti sama manusia adalah mankhluk berakal seperti Allah

(Meyakinkan atau tidak dalam membuat argumentasi)

1.3. Roma Katolik (Harun Hadiwijono)  Gambar dan rupa

artinya sama bersifat adikodrati (diluar supranatural yang

melampaui batas-batas alam) yang ditambahkan setelah

manusia diciptakan gambar dan rupa masih harus ditambahkan

lagi  jatuh dalam dosa dicabut lagi (adikodrati) 

membutuhkan anugerah dan ada kodratnya. Kita perlu datang

kepada Kristus (serupa dengan Kristus, Makan roti dan anggur)

Bagi dr. Harun Hadiwijono :

1.4. Luther : Kejatuhan manusia dalam dosa menghilangkan

gambar dan rupa Allah (???)

11
1.5. Teologi Calvinis : mirip dengan Origen (???)

1.6. Reformed (Herman Bavinck) : Gambar luas adalah manusia

secara keseluruhan dan gambar sempit adalah manusia secara

rohani, yaitu jiwanya (???)

Manusia membicarakan kesatuan yang utuh  sama dengan

jiwanya saja, secara keseluruhan

Penafsiran Terhadap Alkitab menurut Dr. Harun Hadiwijono :

1.7. PL : Memiliki Kesamaan Ilahi, gambar dan rupa Allah,

kemiripan anak dan orangtuanya, dalam PL gambar dan rupa

memiliki seperti itu tidak dijelaskan memiliki materi tidak sama.

PL tidak menjelaskan (tidak akan menemukan) tidak dijelaskan

apakah manusia itu hilang atau rusak (dalam dosa)

1.8. PB : “Kesamaan Ilahi” adalah “kesamaan anak Allah dengan

Bapanya” secara khusus hidup anak Allah yang telah ditebus

(hidup yang mencerminkan hidup ilahi), Gambar dan rupa Allah

ada dalam diri orang Percaya hidup mencerminkan orang yang

dipercayai  diubahkan menjadi yang sempurna

Bicara kehidupan kita  mencerminkan Tuhan yang kita

percayai  supaya status kita tidak hilang dan memiliki

anugerah dari Tuhan (Ryrie,Harun  tidak membedakan

gambar dan rupa seperti origen, sisi yang lain percaya semakin

mencerminkan Tuhan yang kita percayai sebagai Bapa dan

orangtuanya, status :dibereskan dan dipulihkan sampai menjadi

12
sempurna dan merupakan suatu anugerah Tuhan) Tuhan

Menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya.

Gambar dan Rupa Allah

i. Apa artinya (aplikasi)

ii. Apa statusnya (aplikasi)

V. Kejatuhan Manusia

a. Kejatuhan dan Gambar Allah

b. Kejatuhan dan Kebebasan

- Pendekatan Antropologis dibedakan formal dan material

(kemampuan untuk memilih sedangkan material isinya)

Dalam Alkitab Secara Teologis adalah Ciptaan dan Awal-Awal

hubungan yaitu penciptaan dan ciptaan bahwa manusia tidak bisa

berdiri sendiri karena ada penciptaan, Semua Karena Tuhan yang

memberikan dan manusia menjadi center meskipun secara

pendekatan sah-sah saja. Alkitab tidak berbicara Hak Asasi Manusia

 Ketika kita memperlakukan orang dengan tidak adil, lebih

mantap dan menjelaskan otonomi manusia. Dalam segala sesuatu

termasuk kebebasan, Iman Kristen  Suatu Kerinduan untuk

bergantung sepenuhnya dari sisi manusia (Aposentris), Manusia

Punya Otonomi2seakan-akan tidak ikut campur ambil bagian. Dosa

2
Otonomi Merupakan Suatu Ilusi

13
manusia  menggunakan kebebasannya3 (Hubungan Kepada

Tuhan, dirinya terikat oleh dosa)

Kita diciptakan oleh Tuhan

Secara Filosofi  Bebas dari apapun, Jangan terikat dari kita sendiri

c. Status Kisah Kejatuhan

- Sebagai Sebuah Dongeng

- Sebagai Sebuah mitos (Ada kebenaran hakiki yang disampaikan dan

dibungkus dalam cerita pada jaman itu cerita tidak harus ada dalam

sejarah) Kita diciptakan Gambar dan Rupa4

- Ryrie Sebagai sebuah fakta historis Lihat Roma 5:12-21,bdk. 1 Kor.

15:21-22; I Tim 2:14)5

“Dr. Charles C. Ryrie (Tradisi Injili) : Lost In Translation (Hilang

dalam Terjemahan)  Sudah melewati Proses Terjemahan, Calvin

3
Harun Hadiwijono.Iman Kristen.Hal 210

4
Misal : Yesus Bangkit,Adam Hawa (Demitologisasi : Membungkus dalam mitos/mitologisasi dalam Alkitab dan

berjalan sampai sekarang, Mengambil nilai-nilai moral dari Alkitab merupakan dampak)

5
Roma 5:12-21,bdk. 1 Kor. 15:21-22; I Tim 2:14), Misal Tentang Adam dan Hawa, tokoh-tokohnya di dalam

Roma 5:12-21 : Adam dan Kristus, 1 Kor 15:21-22 : Adam dan Kristus, I Tim 2:14 :Adam dan Hawa, Komparasi jika

tidak ada menjadi bahaya (metodologi) makna yang tetap relevan, bagaimana menanggapi dua macam satu ada dan satu

tidak ada. 1 Timotius 2:14 :Menjadi perdebatan; I Timotius 2:12 (Mencari tempat klasis yang mengijinkan, jika GKT

Silahkan), Masalah Penciptaan  Harus bisa menjelaskan terlebih dahulu. Berbicara status berbeda dengan fungsi jika

tidak maka statusnya rendah. Statusnya rendah maka bahaya.Kuantitas berdampak pada status. Patriakhi (Menekankan

tentang laki-laki). Kita Pahami bahwa Alkitab status tidak dialihkan dengan fungsi. Fungsi dilihat status, dan Status

berasal dari Tuhan, Karena kita diciptakan oleh Tuhan dan Tuhan memberi kita Anugerah Status, Fungsi yang

menunjukkan status. Seorang Wanita yang tidak menganggap status (BENDA), Seharusnya ditarik tatanan sejak Awal.

(Tidak ada rotan, kayupun jadi) Penolakan bukan Karena Skill dan merupakan kesempatan

14
(Institusio) Menulis dalam Bahasa Latin(melewati terjemahan

Bahasa Inggris) dan dianggap tidak menyimpang yang dikatakan

oleh Calvin dan tidak mengecek ke Aslinya (Kelemahan Terjemahan

), Dan juga Herman Bavinck,Louis Berkhof.”6

Adam melihat sendiri ketika jatuh dan tetapi Adam mempunyai

kelemahan mempunyai kebebasan formal. Dan tetap mempunyai

pilhan baik dan jahat Manusia yang terbentuk supaya taat kepada

Tuhan dari pada menolak Tuhan dan melakukan yang diberikan

Manusia Jatuh Karena Kebebasan Sendiri.7

Manusia diberikan kebebasan yang sempurna Amat Baik untuk

memilih yang baik. Yang salah adalah manusia. Dosa Datang

Melalui Wanita Kedatangan Juga Melalui Wanita8

Jika ada Pertanyaan : Untuk Menunjukkan Kemuliaan Tuhan,

Sejatuh Apapun, Pelajaran Manusia untuk Kemuliaan Tuhan, Agar

Ciptaan sederajat dengan penciptaan, Untuk mengajar mereka

Ul 29:29  Hal tersembunyi bagi Tuhan adalah Kita

Misal : Ayub (tidak menjawab)

Tuhan mengijinkan Ayub Menderita? Untuk Menguji9

Lightness tidak menjawab (menulis buku) Pembelaan Tuhan

6
Di lihat di aslinya supaya dapat membandingkan

7
Kutipan dari Calvin (Inggris)

8
Buku (Argumen) Dari Amsel Fithingness (Kecocokan/Pasangan).Why God Man?

9
Lihat Kitab Ayub 1 dan 2,Tuhan Menguji Ayub

15
Berbagai Kemungkinan Tuhan Menciptakan Manusia,Dunia yang

ada manusia kehendak bebasnya tapi yang milih Dan kita tidak bisa

menjawabnya.10 Kita Pasti Kaget yang ada  tidak ada (Ul. 29:29

 Keputusan Tuhan)

10
Argumen dari buku Theodity

16
Nama Urutan UTS Dogmatika II Mahasiswa Kamis Depan!!!

(Semester III Gasal/Ganjil/2019-2020)

1. Timoti

2. Ema

3. Elizabeth

4. Ferry

5. Lois

6. Christo

7. Andy

8. Yusak

9. Dante

10. Untung

17
VI. DOSA DALAM ALKITAB

 Perjanjian Lama :

- Kata (Kel 20:20,Hak. 20:16) Meleset  Khata (Ibrani) : Meleset

secara Rohani (sesuatu yang miss) Kunci 522 kali sehingga dosa

artinya meleset tid ak kesampaian apa yang Tuhan Mau

 Perjanjian Baru

amartia : hamartia (sin) Kata dosa ditulis beberapa kali

Terjemahan Yunani ada kata kerja amartanotes  meleset dan Konsep

sering Muncul yang dijadikan padanan untuk dosa dalam perjanjian

baru

PL dan PB sudah Meleset dan menyimpang pada apa yang sudah

dilakukan oleh Tuhan

Dosa yang paling menonjol  Menyimpang (Meleset) gagal dalam

mencapai sesuatu berbeda dari yang sebelumnya yang diharapkan

18
 Dosa dalam Alkitab

Dosa dalam Alkitab  Kondisi Sekaligus perilaku yang berlawanan

dengan Tuhan (Mazmur 51:4-7; dan Roma 8:7)

Dosa  Berkaitan dengan hal yang kita tidak lakukan

Manusia sering saling menunggu. Ketika Kita Pasif Melakukan adanya

kejahatan, Membiarkan Dosa Merajalela.

 Dosa Adam dan Hawa

“Hal menentukan sendiri mana yang baik dan mana yang

jahat.”11

Manusia Melepaskan Diri dari Tuhan sehingga menentukan

Mana yang baik dan mana yang jahat dan Akhirnya Meleset

yang berhak menjadi hakim adalah Tuhan dan Akhirnya

mengambil Alih wewenang dari Tuhan.

Berlaku untuk diri kita

Jangan Menghakimi terhadap satu pihak

Dosa dalam Konteks Teologi  Tuhan tidak memerintahkan

kita untuk berbuat baik  Tuhan memerintahkan untuk Taat

(Sangkal diri Pikul Salib)

Alkitab mengajak untuk Taat, Ada Kemungkinan

Berusaha menyenagkan semua  Tidak taat kepada Tuhan

11
Harun Hadiwijono.Iman Kristen.BPK Gunung Mulia.2005.Jakarta.hal 236

19
 Konsep Bapa Gereja (Agustinus) terhadap manusia dan dosanya

4 Parameter :

a. Sebelum Kejatuhan: mampu berdosa

b. Sesudah Kejatuhan: tidak mampu tidak berdosa

c. Sesudah diperbaharui: mampu tidak berdosa

d. Sesudah dimuliakan: tidak mampu berdosa12

Manusia memilih untuk berbuat dosa dan tidak mampu untuk

melakukan yang menyenangkan hati Tuhan.

Belajar untuk menyenangkan Tuhan  Aspek Buah Roh

(Hanya satu, Tunggal  semakin bertumbuh)

Iman Bergantung dengan Hukum dan Hebatnya anugerah.

Semakin banyak pelanggaran seamkin banyak anugerah

VII. PENYEBARAN DOSA

 Ada dua macam penyebaran dosa dan ada dua cara untuk

memahami

a. Tidak Langsung : Dosa asal/Dosa warisan dosa sekarang

adalah diwariskan/diturunkan dari Adam kepada generasi

berikutnya, Fisik Psikis interaksi13

b. Langsung :

12
Diambil dari Buku : Enchiridon Bab 118,bdk. On Rebuke and Grace Pasal 33

13
Adam  Nenek Moyang, Semua dosa berasal dari Adam, dari Generasi ke genrasi hingga sekarang

20
Ada dua macam

i. Representatif : dosa manusia sekarang fungsi adam

sebagai Wakil

ii. Seminal : dosa manusia sekarang adalah karena status

Adam sebagai manusia, kaitan langsung dengan Adam tanpa

lewat 14

VIII. ASAL DOSA/KEJAHATAN

 Ada Beberapa Jawaban terhadap Asal Dosa Dapat Timbul

Karena Konsep

 Dosa itu ada Kejahatan dan Kebaikan telah ada sejak kekekalan

dan terus berperang satu sama lain (Manicheanism  Terjadi

medan pertempuran)

Mis : Yin Yang Ketika bisa ke medan magnet tidak harus, Ada

Kheos (Tidak Baik) dan Kheos Perlu dibuat tidak ada kejahatan

tidak berguna

 Menurut Harun Hadiwijono

Agama Hindu dan Kebatinan

a. Jiwa itu suci, badan itu berdosa

b. Manusia berdosa karena badan yang berhawa nafsu


14
Adam  Kepada Kita, Baik Adam sebagai wakil, maupun kita berstatus manusia, Salah satu yang ditanggapi dengan

dosa warisan, Salah satu teori lain dalam Alkitab dengan wakil dan status yaitu menjadi manusia.Tuhan menyediakan

jalan Keluar, dosa menyadari/mengingat kita. Apa yang dilakukan oleh Adam, mewakili kita semua. Seminal  Adam

berdosa dengan kondisi manusia Tuhan datang dan berproses.

21
c. Kelepasan dari dosa adalah melepaskan jiwa dari badannya

Agama Budha

a. Dosa adalah ketidaktahuan (awidya)

b. Tidak Tahu penderitaan (dukha), tidak tahu fana (anitya) dan tidak tahu tidak

ada jiwa (anatman)

Semua bersifat fana, Agama Budha mengajarkan dosa dalam ketidaktahuan kita

Terlepas dari dosa  Melewati cara-cara setelah jiwa tidak ada, dunia real,

yang terikat adalah dunia ini real, terlepas dari tubuh

Agama Islam :

a. Jiwa Manusia bersih bagaikan kertas putih ketika baru dilahirkan

b. Dosa karena nafsu manusia

Dosa  sejak

 Jawaban dalam Alkitab (Biblical Answer)

Allah???

Allah tidak dapat berdosa dan tidak mencobai ciptaan-Nya supaya berdosa (Yak.

1:13-15)

Kepercayaan15

Kepercayaan/Membuat percaya  membutuhkan 9 bulan  Berapa Kali harus

mempercayai orang

15
Dari Chinmi (Kungfu Boy) : Trust is not make but is born (Kepercayaan tidak dapat dilahirkan)

22
Tuhan tidak menipu/mencobai  Dosa

IX. DOSA DALAM ALKITAB

a. Tuhan bukan penyebab “langsung” dosa (bdk. Ayb 34:10; Mzm

92:16;118:1,29;136:1;dkk.)  Tuhan tetap terbuka dengan segala

macam kemungkinan (Open theisme)

Manusia melakukan segala macam kemungkinan  Tuhan melakukan

dengan pasti  bisa terpisah dari Tuhan tidak pernah mengerti

Bukan Tuhan tidak Tahu dengan Pasti sama seperti ketika kita bernafas

Yang Memberikan Kehidupan siapa?

b. Iblis juga bukanlah penyebab “langsung” dosa (bdk. Yohanes 8:44

dengan II Pet. 2:4 dan Yud. 6)

Dosa dari Alkitab  Makhluk dengan kehendak bebas

Semua termasuk dosa malaikat (Yes. 14:12; Yeh 28:12,Yoh 8:44) dan

dosa Adam dan Hawa (Kej. 3), berasal langsung dari dan seluruhnya

adalah tanggung jawab yang bersangkutan karena mereka mempunyai

kehendak bebas.

Kehendak bebas terjadi ketika melakukan apa yang kita mau tanpa

paksaan dari diri kita

Mis : Naik Kereta  Berada di kedaulatan kereta

Kedaulatan Tuhan  Mau tidak mau berada di Kedaulatan Tuhan

Otonomi  Manusia mempunyai Kehendak Bebas

23
Dosa  Sifatnya Privat, Jarang Mengajar dosa yang dipublikasikan

(sembunyi-sembunyi)

Kehendak Bebas  Kita Bisa melakukan Sesuatu yang tidak boleh tahu

dan Kehendak Tuhan

Dosa  Mendatangkan Maut

Termasuk Dosa Manusia/Malaikat  Kehendak Bebas

Mis. Kitab Kejadian 1:3  Manusia Jatuh dalam Dosa

Bulat dan Kosong  Tuhan Garap dan Kosong

Rusak  Dosa Malaikat  Yer 4:23-25

Yer. 4:23  campur baur dan kosong

Kej 1:3

Jadilah terang

Apa yang menyebabkan  Yer 4:22,23

Dosa membuat bumi kondisi sebelum melakukan penciptaan

Setan sudah ada dibumi (Adam Hawa dimasukkan di taman dan

menggoda manusia)

Tetapi Tuhan Tahu apa yang dilakukan

Syalom  Kerajaan Allah Sudah Dekat

c. Bukan Fokus soal “Mengapa Bisa berdosa” (Mark. 7:21-23)

Tapi Soal,”Bagaimana bisa terlepas dari dosa”

24
(Mzm 32:5; Yes 6:5)

Kehendak bebas untuk berbuat jahat  Bukan Ikatan, kondisinya

ragukan dengan kebebasan sama dengan

Terlepas dari kita yang berdosa  memilih Tuhan

Dosa kita  Kita tidak memilih Tuhan dan memerlukan Pertolongan

Tuhan

Bagi yang menolak Tuhan  Seperti Iblis

Neraka  Tempat kita disiksa

“...Ratapan dan Kertak Gigi, tangis...” (Dalam Alkitab) Namu Tetap

Ada Kasih Tuhan  Jika tidak ada Kasih Tuhan tidak ada Maha Adil

Neraka  Orang Menolak Tuhan

Neraka  Mengalami Kebencian Tuhan yang luar biasa dari pada

mengalami cinta-Nya Tuhan.

Kehendak-Mu (Tuhan) yang jadi

Allah sangat mengasihi Manusia

X. KEBERDOSAAN DAN KEBERSALAHAN

- Beberapa Pandangan

Ada dua

Sin  Natur

25
Guilt  Action16

a. Pelagian  Dosa Manusia Tanggung Jawab Pribadi dosa Adam

hanyalah contoh yang bisa diikuti atau tidak diikuti

b. Semi-Pelagian  Ketidakmampuan manusia berbuat baik

berasal dari keberdosaan Adam sehingga Manusia sekarang

tidak boleh disalahkan jika tidak mampu berbuat baik17

c. Teologi New Heaven Manusia tidak mampu berbuat baik

karena keberdosaan18 tetapi manusia dianggap bersalah ketika

mereka sendiri juga berbuat dosa secara sadar dan sengaja.

Pandangan Realistik

Keberdosaan dan kebersalahan Adam diwariskan kepada atau

mewakili seluruh Umat Manusia  umat manusia sekarang karena

adalah manusia juga berdosa dan bersalah.19

Dalam Perbudakan Dosa

Dosa Merusak kondisi luar dan dalam manusia (bdk. Yesaya 64:6

dan Roma 3:23)20


16
Semua manusia tidak sempurna, Tuhan tidak menghukum manusia karena natur kita berbuat dosa, Tuhan menghukum

manusia apabila menghidupi natur keberdosaannya, ada Perbedaan Sins dan Guilt.

17
Manusia memang terbatas, bukti  Sudah tahu bahan belum/tidak tentu mendapat yang perfect, dan pasti tidak akan

sempurna (misal seperti kuis) meskipun tidak baca bahan. Terkait dengan Keterbatasan Manusia.

18
Menjelaskan dari Pelagian dan Semi Pelagian, Kepandaian secara Intelektual  harus belajar berlatih menghasilkan

sesuatu (pada umumnya manusia tidak jenius), Bertindak sesuai dengan Natur Kita Masing-Masing  Manusia bukan

orang yang sempurna, Tuhan hanya berhak menyalahkan kita

19
Revisi dalam Konteks Manusia, Manusia berbicara Akibat Hukuman dan dosa, Kita hidup dalam Perbudakan dan dosa

20
Tuhan Memberika Segala Sesuatu yang adil  Kita tidak terbatas

26
Dibawah Murka Tuhan sebagai sebuah Peringatan (Warning) di

masa kini dan sebuah putusan (verdict) di akhir jaman21

Hukuman Dosa  Roma 6:23

Ada 3 Aspek : Fisik Spiritual dan Kekal22

Keberdosaan dan Kebersalahan ada dua

Yang Kita Salahkan adalah Tuhan  Menekankan Kemampuan

Kita Sendiri  Kita adalah Budak Dosa, Kita tidak bisa melepaskan

dari dosa dan membutuhkan bantuan, Sebaik apapun kita statusnya

adalah budak  Budak dosa

Dosa  Perbuatan yang serius

Ketika Manusia Menutupi Guilt  Rasa Malu (Shame) 

Kebersalahan dan sementara  Ibrani  Tanpa Penumpahan darah

Sudah ditunjukkan oleh Tuhan

Gambaran Dosa  Mengikuti Hawa Nafsu yang membuat dosa

tersebar adalah Pria,Sangat Serasi dan Harmonis dari awal hingga

akhir.23

21
Bdk. Kitab Yohanes 3:36

22
Mati Secara Terpisah. Kematian Fisik Keterpisahan dari manusia dan hidupnya, Kematian Spiritual  Keterpisahan

manusia dari Tuhan di dunia sekarang, Kematian Kekal  Keterpisahan dengan Tuhan Selama-lamanya (Harun

Hadiwijono) Manusia memisahkan diri kehidupan kekal. Adam dan Hawa Jatuh dalam dosa (Ingat dosa Adam dan

Hawa) Kitab Wahyu  Anak Domba Allah ada Pesta Perjamuan Kawin antara Tuhan dan gerejanya. Yesus bangkit 

Manusia, Tubuh Tuhan Yesus Di Surga (Ingat Pengakuan Iman Rasuli (Credo)/KJ 280 Bait 2)

23
Semua Manusia Berdosa,kenyataan memilihi menghidupi dosa kita (Rm 3:23) dan dilihat. Perbuatan dosa itu bisa

mulai dari generasi ke generasi

27
XI. DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS

Dosa Menghujat Roh Kudus  Dosa yang menolak Roh Kudus nyatakan

melalui injil dan mendemostrasikan bahwa Yesus adalah Mesias.

Dosa Menghujat Roh Kudus :

Kekerasan Hati menolak kesaksian Roh Kudus bahwa Yesus adalah Tuhan

dan Juru Selamat Manusia berdosa24

Roh Kudus bisa berkarya bisa dibatalkan  ketika menolak25

Hubungan Roh Kudus dengan Kemurtadan26

- Hubungan Karya Roh Kudus dan Karya Kristus

- Hubungan sebagai sebuah Peringatan

Karya Roh Kudus dan Kristus Menjadi Satu Kesatuan

Orang Kristen Bisa Murtad? Bisa

Bagaimana bersikap terhadap orng Kristen yang,”Murtad”?


24
Mat. 12:22-32; Mark. 3:22-30; Lukas 11:14-26 dan 12:10, Ketika Momen terjadi menolak bahwa mereka menghujat

Roh Kudus  Bukan Dari Roh Kudus  Behzebul (Sudah Mengeraskan Hati),Berdasarkan Injil, Oleh Roh Kudus

sudah diingatkan diberi tahu bahwa kamu adalah orang berdosa tetapi mengeraskan hati (Menghujat Roh Kudus) Allah

Memilih secara Khusus, menjadi bangsa yang besar untuk menunjukkan, Tuhan memilih bangsa Yahudi  Tetapi Allah

yang sama Mengutus Yesus, Mereka menolak Allah sendiri, Bangsa Yahudi  Mesias. Keselamatan harus Tuntas oleh

Yesus Kristus  Bukan menjadi Yahudi. Menghujat Roh Kudus  tidak percaya kepada Tuhan walaupun percaya,

Mendukakan Roh Kudus  Percaya

25
Yoh.10:25,28 Termasuk kita menolak dari Tuhan, Karena mengalami Cinta Tuhan  Terlepas Lagi dari Tuhan, Tuhan

Maha Kuasa, Tuhan berubah.

26
Ibrani 6:4-8; Ibrani 10:26-29, Dosa Menghujat Roh Kudus  Dosa menolak Yesus Kristus sebagai Sang Juru S’lamat.

Pada Momennya Pernah Mengeras Hati. Dalam Ayat tersebut jangan meninggalkan iman kita Karena Murtad Resiko

Besar Jika Murtad susah untuk kembali (repot)

28
“Hati-hati!!!”

Sungguh-sungguh percaya mengasihi Tuhan

Masa Depan  Urusan dengan Tuhan tidak perlu urusan dengan

yang lain (mendjuge,meng-gossip,dll.)

(Misal : Kotbah untuk berduka Bunuh Diri  Harus Pastoral

Semua orang yang meninggal bersama dengan Tuhan  Milik

Tuhan)

Wahyu  Berbahagialah orang yang meninggal dalam Tuhan

Percaya Kepada Tuhan  Menguduskan  Proses menjadi Alat

Tuhan untuk mendidik jemaat, Semua punya pergumulan sendiri-

sendiri, dan memiliki pergumulan masing-masing. Jika sudah

menghakimi terjadi pertengkaran/crash/percecokan. Kita Jangan

Menghakimi.

XII. ORANG KRISTEN DAN DOSA

Ada dua macam Kesalahan Berfikir :

 Perfectsionisme

Orang Kristen bisa menjadi sempurna di dunia sekarang ini (Mat 5:48),

Tuhan akan memberikan kekuatan kita sempurna

Tanggapan terhadap Perfectionisme : Tidak ada orang Kristen sempurna

tetapi bukan berarti orang Kristen tidak seharusnya berusaha menjadi

29
sempurna (semakin dewasa Ibr. 12:14), ayat ini menekankan pada

proses  Bukan menekankan pada Produknya

Berproses untuk mencapai kesempurnaan.

Ibrani 12:14  Kejar Kekudusan, Kesempurnaan Kita terus kita

diusahakan. Nuntut  Bisa bikin stress.

Kita Menjadi orang Kristen yang enak-enakan

“Kita Berusaha menjadi sempurna jika kita tidak berdosa.”27

 Antimomianisme28

Kemerdekaan dari Kristus membebaskan orang Kristen dari Ketaatan

pada Hukum (Gal. 5:1-3)

Menaati Hukum taurat  Butuh Hukum Merdeka (Tidak Merdeka 

nomos () bebas). Dalam Kekristenan  sudah merdeka dalam

Kristus, Merdeka di dalam Kristus.

Tanggapan terhadap Antimonianisme  Arti-hukum sebenarnya adalah

sebuah hukum sendiri

Ayat-ayat Anti Antimonianisme

a. Roma 3:31

27
John Wesley. Dosa Berpengaruh Pada Rohani dan Psikologi. Coram Deo  Dihadapan Tuhan (Be For God), Kita

Sudah sempurna Dosa semua sudah diampuni karena dihadapan Tuhan sudah sempurna. Tuhan Melihat Hati. Coram

Mundo  Dihadapan Dunia. Tidak berbuat dosa, Jadilah Garam dan Terang Dunia, Tuhan Melihat Suci. 1 Kor.  Orang

Kudus/Suci. Status Mereka dihadapan Tuhan, Tuhan Sudah Sempurna tetapi Karena Kristus. Tuhan Melihat Kita (Coram

Deo). Jika dicampur menjadi campur aduk dan akhirnya Jatuh Antimonialisme.

28
Kata besar dalam Ilmu Teologi

30
b. Yohanes 14:15 (bdk. Matius 5:17-18)

c. Galatia 5:13-18

Hukum itu  digenapi, Kita melanggar hukum menggunakan

kemerdekaan untuk menjadi berkat  menjadi sesuai dengan Firman

Tuhan  Banyak mengenal Kristus

Coram Mundo  Jangan Punya Pikiran

Bisa Murtad  Dosa yang lebih Parah

Kita Menjaga diri Supaya tidak menjadi murtad  bisa menjadi berkat

Yang Harus Kita Lakukan  Jangan Menjadi Hakim

Yang Menjadi Hakim  Tuhan

Mengalami Kemenangan atas-atas dosa  Pasti Ada

XIII. GEMBALA GEREJA DAN DOSA

 Diskusikan ! (Berkelompok)

- Daftarkan 5 (lima) contoh zaman modern beban-beban tidak masuk

akal dalam pelayanan

- Dari 5 contoh petakan/kategorisasi, Menurut KELOMPOK Kalian

Karakter apa yang diperlukan dalam gembala?

- Tetap Mau, Karena Siap Menanggung Banyak Tugas-Tugas dan

Tanggung Jawab yang harus dikerjakan , dan menuaikan tugas-tugas

dengan sukacita Karena Tugas Gembala Adalah Melayani

31

Anda mungkin juga menyukai