Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Psikologi

Volume 44, Nomor 2, 2017: 126 . 138


DOI: 10.22146/jpsi.27405

Apakah Pengkayaan Lingkungan Berpengaruh terhadap


Ingatan Spasial pada Tikus Jantan dan Betina?
Sri Kusrohmaniah1, Rozainee Khairudin2, Asmawati binti Desa2
1
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
2
Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia

Abstract. Female and male rats use different landmarks to find foods in the radial arm
maze. The aim of this research was to test the effect of environmental enrichment on spatial
memory of male and female rats. Twenty two male and 22 female Wistar rats (Rattus
novergicus) were allocated into eight groups. Spatial memory were measured after 60 days
of environmental enrichment. It was hypothesized that rats in the environmentally
enriched groups had better spatial memory. Analysis was done using SPANOVA (Mixed
Design Anova). It was found that sex had an effect on spatial memory.
Keywords: brain, environmental enrichment, gonad hormones, rats, spatial memory

Abstrak. Tikus jantan dan betina menggunakan landmark (penanda ligkungan) yang
berbeda dalam menemukan makanan pada radial arm maze. Penelitian ini bertujuan
menguji pengaruh pengkayaan lingkungan terhadap ingatan spasial pada tikus jantan dan
betina. Duapuluh dua ekor tikus jantan dan 22 ekor tikus betina galur Wistar terbagi dalam
delapan kelompok diukur ingatan spasialnya setelah mendapat pengkayaan lingkungan
selama 60 hari. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini bahwa kelompok yang
mendapat pengkayaan lingkungan memiliki ingatan spasial lebih baik, diuji dengan
menggunakan SPANOVA (ANOVA Mixed Design). Hasil analisis menunjukkan tidak ada
interaksi antara pengkayaan lingkungan dan jenis kelamin terhadap ingatan spasial. Tidak
ada pengaruh perlakuan terhadap ingatan spasial. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap
ingatan spasial.
Kata kunci: hormon gonad, ingatan spasial, otak, pengkayaan lingkungan, tikus

Ingatan 1 spasial adalah kemampuan (Chalfonte, Verfaellie, Johnson, & Reiss,


mengingat lokasi suatu objek, tempat, 1996; Guyton & Hall, 2001; Pinel, 2009).
ruangan, navigasi, dan arah. Mengingat Ingatan ruang spasial juga meliputi detail
lokasi objek ini membutuhkan validitas figural, komposisi spasial, dan lokasi
ekologi yang baik. Ingatan spasial adalah spasial (Baxendale, Thompson, &
ingatan yang berkaitan dengan ruang Paesschen, 1998). Sharma et al. (2010)
bidang, ingatan yang mengarahkan mengutip pendapat O'Keefe & Nadel
seseorang menuju suatu lokasi atau tempat (1980), ingatan ruang spasial dikonsep-
suatu benda berada, kedudukan diri, atau tualisasikan sebagai subtipe dari ingatan
lokasi suatu kota atau daerah, ingatan episode karena adanya penyimpanan
ruang spasial membentuk peta kognitif informasi dalam bingkai spatio-temporal,

1
Korespondensi mengenai artikel ini dapat melalui:
koes_psi@ugm.ac.id

126 JURNAL PSIKOLOGI


PENGKAYAAN LINGKUNGAN, INGATAN SPASIAL TIKUS JANTAN DAN BETINA

dan ingatan ruang spasial tergantung pada dan betina berbeda dalam kemampuan
hipokampus. mengingat spasial disebabkan karena
Sistem ingatan ruang spasial pada adanya perbedaan tanda-tanda yang
manusia dan hewan adalah mirip. Adanya dipakai untuk mengingat suatu lokasi.
kesamaan sistem ingatan pada manusia Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa
dan hewan diperoleh dari penelitian yang tikus jantan poligami akan menggunakan
juga sudah lama dilakukan oleh Dale isyarat arah dan jarak dalam menemukan
(1987), yang hasilnya adalah bahwa proses suatu lokasi, sedangkan tikus betina
ingatan pada hewan adalah analog pada menggunakan isyarat benda-benda yang
manusia, yaitu bahwa model untuk ada di dekatnya sebagai bantuan untuk
mengingat objek dan menyusun informasi menemukan lokasi tempat. Selain itu
adalah sama. Analogi antara proses ingatan ukuran volume hippocampus pada tikus
pada hewan dan pada manusia yang rumit jantan ditemukan juga lebih besar daripada
adalah pada adanya variabel serial. volume hippocampus tikus betina yang
Perbedaan ingatan ruang spasial pada mana diduga membawa pengaruh pada
hewan dan manusia adalah manusia dapat perbedaan kemampuan spasial. Ketika
mengkomunikasikan tentang suatu lokasi tanda-tanda landmark dihilangkan atau
kepada orang lain sedangkan pada hewan diacak maka tikus betina kehilangan
tidak. ingatan spasialnya, sedangkan tikus jantan
tidak terpengaruh pada tanda-tanda yang
Jenis kelamin antara laki-laki dan
dihilangkan (Gaulin dalam Barkley &
perempuan berperanan terhadap fungsi
Jacobs, 2007).
kognitif, antara lain kemampuan untuk
belajar, menyimpan, dan mengingat Pengkayaan lingkungan adalah faktor
informasi, bisa berbeda karena usia dan dari luar yang juga berperanan pada
perbedaan jenis kelamin. Pola-pola ingatan spasial. Beberapa dekade terakhir,
kemampuan kognitif tampaknya tergan- banyak perhatian telah berfokus pada cara-
tung kepada perubahan atau kadar cara dimana otak mamalia dapat
hormon steroid. Dari berbagai penelitian mengalami perubahan sebagai tanggapan
menemukan bahwa hormon steroid, terhadap pengalaman lingkungan. Peng-
gonad, dan adrenal, berpengaruh terhadap kayaan lingkungan dapat menghasilkan
fungsi kognitif. Satu studi menunjukkan berbagai perubahan morfologi otak di
bahwa estrogen (yang langsung disekresi- daerah yang penting untuk pembelajaran
kan atau berasal dari androgen) dan dan memori, seperti hippocampus dan
glukokortikoid (kortisol pada manusia dan neokorteks. Pengkayaan lingkungan akan
kortikosteron pada tikus) memberi efek meningkatkan percabangan dendritik,
pemrograman pada kognisi selama periode kontak sinaptik dan neurotransmisi, dan
perinatal yang kemudian diekspresikan ukuran neuron pada neokorteks tikus
pada usia dewasa (Ziegler & Thornton, (Gomez-Pinilla & Vaynman, 2005; Rossi &
2010). Angelucci, 2006).

Perbedaan jenis kelamin dalam Pengkayaan lingkungan pada hewan


penggunaan isyarat spasial tampaknya dapat berupa pemberian rangsangan
khas spesies mamalia poligami dimana seperti benda-benda, alat-alat permainan,
perempuan dan laki-laki berbeda dalam terowongan, roda berputar, dan interaksi
penggunaan ruang. Dalam penelitian sosial. Kelompok kontrol biasanya berupa
sebelumnya ditemukan bahwa tikus jantan menempatkan individu atau hewan tinggal

JURNAL PSIKOLOGI 127


KUSROHMANIAH, DKK.

secara terisolasi (secara individual dalam temuan yang khas, yang sejalan dengan
kandang tanpa interaksi sosial) atau sosial teori Hebb, bahwa kelompok-kelompok
kontrol (tinggal berkelompok dalam satu yang tinggal dalam pengkayaan ling-
kandang tetapi tidak dikenai rangsangan kungan memiliki kemampuan problem
apapun). Penelitian Lambert, Fernandez, & solving yang unggul. Namun beberapa
Frick (2005) dilakukan pada tikus umur 11 temuan lainnya menemukan hasil yang
minggu dan pengujian perilaku dilakukan tidak konsisten dimana pengkayaan
pada umur 14 minggu. Kelompok kontrol lingkungan tidak memberikan pengaruh
tinggal secara berkelompok dan tidak terhadap kemampuan problem solving
mendapat perangsangan apapun. ( Š›•—Ž›ð1 ˜’•Š—˜ð1 Š—Œ’—˜1 í1 –’ð1
Kelompok ekperimen mendapatkan 1975).
pengkayaan selama 6 minggu, dan 7 Penelitian Williams dkk. (2001), dite-
hari/minggu, dan pengujian dilakukan mukan pengkayaan lingkungan berpenga-
pada sore hari (mencit yang mendapat ruh pada peningkatan kinerja dalam tes
pengkayaan lingkungan di pagi hari dan memori spasial, menginduksi neurogenesis
diuji dalam sore hari) dengan di hippocampus, meningkatkan
menggunakan Working Radial Arm Maze kelangsungan hidup sel granula yang baru
(WRAM). Hasilnya adalah terdapat efek dibentuk, dan menghambat apoptosis
utama (main effect) yang signifikan antara spontan. Meskipun neuroplastisitas dari
perlakuan dengan memori kerja dan tes otak mamalia menurun seiring dengan
post-hoc menunjukkan hasil kelompok EX usia, bukti terbaru menunjukkan bahwa
memiliki tingkat kesalahan yang lebih otak orang dewasa menunjukkan
sedikit secara signifikan dibandingkan plastisitas yang signifikan akibat diberi-
kelompok kontrol dan kelompok AC. kannya pengkayaan lingkungan. Penelitian
Kelompok EX membuat kesalahan lebih ini dirancang untuk mengevaluasi
sedikit dibanding kelompok CS. Analisis pengaruh pengkayaan lingkungan pada
kesalahan memori referensi, tidak menun- memori spasial dan respon pengikatan
jukkan adanya efek utama perlakuan protein CREB (CREB=cAMP respons element
terhadap kesalahan memori referensi. binding protein) dari immunoreactivity
Hasil pengujian Synaptophysin menunjuk- hippocampus. Subjek 40 ekor mencit
kan adanya perbedaan Synaptophysin C57/BL/6 ras hibrida yang dibagi dalam
(adanya ikatan kalsium glikoprotein 38- empat kelompok, yaitu, 10 ekor tinggal
kDa) pada membran vesikel presinaptik secara individual, 11 ekor tinggal dalam
yang berisi neurotransmitter. satu kandang secara sosial, sembilan ekor
Dilaporkan dari pengujian teori Hebb usia 35 hari dan mendapat pengkayaan
bahwa sekelompok tikus yang dibesarkan hingga usia 94 hari yang tinggal secara
di rumah secara bebas sebagai hewan sosial dan mendapat pengkayaan fisik
peliharaan, hasil pengujian pada Hebb- berupa mainan (kontainer, tangga, lorong),
William maze menunjukkan hasil yang lebih dan kelompok keempat terdiri 10 ekor
baik dibandingkan dengan tikus yang tinggal secara sosial dan mendapat mainan
dibesarkan dalam kandang mereka. sejak usia 100 hari hingga usia 159 hari.
Sejumlah penelitian yang membandingkan Mainan diberikan pada permulaan malam
efek lingkungan yang diperkaya dan hari hingga empat jam. Hasil penelitian
lingkungan yang miskin, hasil pengujian menunjukkan bahwa pengkayaan
pembelajaran pada maze menunjukkan lingkungan pada usia 35 hari hingga 94 hari

128 JURNAL PSIKOLOGI


PENGKAYAAN LINGKUNGAN, INGATAN SPASIAL TIKUS JANTAN DAN BETINA

meningkatkan kinerja pada morris water lingkungan diberikan dalam jangka waktu
maze dan meningkatkan immunoreactivity panjang pada mencit muda (3 bulan, n =
ke CREB di hippocampus. Tikus tinggal 25), mencit setengah baya (15 bulan, n = 30),
dalam kelompok sosial tanpa mainan tidak dan mencit tua (21 bulan, n = 30). Subjek
menghasilkan perbedaan yang signifikan ditempatkan dalam kandang yang berisi 8
dalam kinerja navigasi. ekor per kandang untuk kelompok
Leggio dkk. (2005) menemukan bahwa eksperimen dan 5 ekor per kandang untuk
lingkungan yang diperkaya terdiri dari kelompok kontrol. Memori referensi
peningkatan kombinasi hubungan sosial, spasial diuji dalam Morris Water Maze
latihan fisik dan interaksi sosial, (MWM). Hasilnya menunjukkan bahwa
memunculkan modifikasi perilaku dan pengkayaan selama 24 jam/hari selama
perkembangan saraf. Dalam studi ini, kurang lebih 6 minggu secara signifikan
peneliti menganalisis efek lingkungan yang meningkatkan memori spasial dalam
kompleks terhadap perilaku pada fungsi Morris Water Maze (MWM) pada mencit
spasial, dan arborisasi dendritik dan usia tua, tetapi tidak pada mencit muda
kepadatan tulang belakang area kortikal dan mencit setengah baya. Hasilnya adalah
terutama yang terlibat dalam belajar terdapat efek utama (main effect) pengaruh
spasial pada korteks parietal. Awalnya, pengkayaan lingkungan terhadap lama
terdapat 40 ekor tikus 40 Wistar digunakan waktu berenang, jarak berenang, dan
dalam percobaan. Namun data yang kecepatan berenang. Pengkayaan
terkumpul hanya dari 36 ekor tikus; data mengurangi lama waktu berenang dan
empat ekor dibuang karena perilaku jarak berenang, dan meningkatkan kece-
mereka mogok dalam sesi pertama pada patan berenang.
tugas radial maze. Subjek berusia 21 hari, Penelitian-penelitian sebelumnya me-
dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelom- madukan pengkayaan lingkungan dengan
pok eksperimen (N = 17) mendapat subjek tikus jantan saja (Harburger,
pengkayaan. Kandang berisi serutan kayu, Lambert, & Frick, 2007; Kumar, Rani,
roda berjalan, rumah-rumahan, mainan Tchigranova, Lee, & Foster, 2012; Leger
plastik berwarna dan tabung kecil. Pada dkk., 2012; Veena, Srikumar, Raju, & Rao,
usia 3 bulan, kedua kelompok diuji dalam 2009), memadukan pengkayaan ling-
tugas Radial Arm Maze (RAM) dan Morris kungan dengan subjek tikus betina saja
Water Maze (MWM). Selain itu juga (Frick & Fernandez, 2003), dan
dilakukan analisis morfologi pada layer-III memadukan pengkayaan lingkungan
neuron piramidal dari korteks parietal dengan subjek tikus jantan dan tikus betina
pada hewan yang dipilih pada kedua (Bimonte, Hyde, Hoplight, & Denenberg,
kelompok eksperimental. Dalam tugas 2000; Ž—@Šð1 ›ž—Ž••ð1 ˜•••Š—•ð1 ›–Š›’˜ð1 í1
Radial Arm Maze (RAM), hewan yang Escorihuela, 2009; Veng, Granholm, &
diperkaya lingkungannya menunjukkan Rose, 2003).
tingkat kinerja yang lebih tinggi, memiliki Berdasarkan kajian-kajian tersebut di
ketrampilan prosedural dan memori yang atas, diperoleh kesimpulan bahwa jenis
lebih baik kelamin berpengaruh terhadap ingatan
Harburger, Lambert, & Frick (2007) spasial, baik disebabkan oleh faktor hormone
menguji pengaruh pengkayaan lingkungan gonad (hormone sex) maupun faktor otak.
dan usia terhadap ingatan spasial pada Dan faktor eksternal berupa stimulasi dari
mencit C57BL/6 jantan. Pengkayaan lingkungan juga dapat berpengaruh

JURNAL PSIKOLOGI 129


KUSROHMANIAH, DKK.

terhadap ingatan spasial. Penelitian ini Pengkayaan lingkungan adalah pem-


bertujuan melihat apakah ada pengaruh berian stimulasi sosial dan benda mati yang
jenis kelamin dan pengkayaan lingkungan mengikuti disain dari modifikasi
terhadap ingatan spasial. Hipotesis yang penelitian-penelitian sebelumnya, antara
diajukan pada penelitian ini sebagai lain Me´ndez- ˜<™Ž£ð1 Ž —•Ž£ð1 ˜ ™Ž£1 í1
berikut. Pertama, berdasarkan jarak tempuh Arias (2009) yang menliti pada subjek
berenang: terdapat interaksi antara jantan dan betina, dan penelitian Leggio
perlakuan (pengkayaan lingkungan) dkk. (2005) yang menggunakan benda-
dengan jenis kelamin terhadap jarak benda alam sebagai bentuk stimulus benda
berenang, terdapat pengaruh perlakuan mati. Terdapat empat variasi pengkayaan
(pengkayaan lingkungan) terhadap lingkungan yang diberikan kepada tikus
ingatan spasial pada aspek jarak berenang, jantan dan tikus betina, yaitu penempatan
dan terdapat pengaruh jenis kelamin tikus tinggal secara kelompok dan
terhadap ingatan spasial pada aspek jarak diberikan benda-benda mati, penempatan
berenang. Kedua, berdasarkan waktu tikus pada kelompok saja, penempatan
tempuh berenang: terdapat interaksi antara tikus secara individual dengan diberikan
perlakuan (pengkayaan lingkungan) benda-benda mati, dan penempatan secara
dengan jenis kelamin terhadap waktu individual saja. Keempat variasi diberikan
berenang, terdapat pengaruh perlakuan kepada kelompok tikus jantan dan
(pengkayaan lingkungan) terhadap kelompok tikus betina. Pemberian benda
ingatan spasial pada aspek waktu mati adalah penempatan benda mati yang
berenang, dan terdapat pengaruh jenis bervariasi bentuk dan warnanya ke dalam
kelamin terhadap ingatan spasial pada kandang sejumlah 3-4 item dalam satu
aspek waktu berenang. kandang, yang mana setiap item benda
diganti dua kali dalam satu minggu (pada
hari Selasa dan hari Jumat). Pengkayaan
Metode
lingkungan diberikan selama 60 hari.
Penelitian ini memiliki variabel tergantung Subjek dalam penelitian ini adalah 44
yaitu ingatan spasial dan variabel bebas ekor tikus (Rattus novergicus) Wistar, yang
yaitu pengkayaan lingkungan dan jenis terdiri atas 22 ekor tikus Wistar jantan dan
kelamin. Ingatan spasial adalah ingatan 22 ekor tikus Wistar betina, usia umur 22
tikus mencari platform dari titik start hingga hari (usia lepas persusuan). Subjek
menemukan platform dalam sumur Morris didatangkan dari bagian unit pemeliharaan
Water Maze (MWM) selama maksimal tiga hewan coba Laboratorium Penelitian dan
menit. Ingatan spasial dihitung dari jarak Pengujian Terpadu (LPPT) UGM.
berenang menemukan platform dan waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium
yang dipakai untuk menemukan platform, Fisiologi di Gedung Radioputro Lantai
yang dinilai secara sendiri-sendiri. Lima Fakultas Kedokteran (FK) UGM.
Semakin pendek jarak tempuh tikus
Kandang tikus yang digunakan dalam
menemukan platform dan semakin cepat
penelitian ini terdiri atas dua ukuran, yaitu
waktu yang dipakai untuk menemukan
kandang besar (40x30x12 cm) untuk
platform, ingatan spasial semakin baik.
kelompok pengkayaan sosial, dan kandang
Pengukuran ingatan spasial mengikuti
kecil (35x25x11 cm) untuk kelompok
prosedur dari Partadiredja dan Bedi (2011).
individu. Tikus diberi pakan berupa AD II
(Japfa Comfeed) dengan kandungan: kadar

130 JURNAL PSIKOLOGI


PENGKAYAAN LINGKUNGAN, INGATAN SPASIAL TIKUS JANTAN DAN BETINA

air maksimal 12%, protein kasar minimal subjek penelitian dalam kelompok terlihat
15%, lemak kasar 3-7%, serat kasar pada Tabel 2.
maksimal 6%, abu maksimal 7%, kalsium Setelah fase habituasi ruang labora-
0,9-1,1%, fosfor 0,6-0,9%. Stimulasi benda torium, tikus mendapatkan pengkayaan
mati menggunakan barang-barang berupa: lingkungan yaitu tikus ditempatkan dalam
kertas tisu, terowongan dari kertas karton, kelompoknya masing-masing secara acak.
daun kering, cincin dari bahan rotan, bola Tikus yang mendapat stimulasi sosial dan
plastik, ranting, bola dari kertas HVS, benda mati tinggal bersama dua ekor tikus
benang woll, kerang, bola kayu, balok kayu, lain dan mendapat benda-benda di dalam
bola dari kain, puzzle warna warni dari kayu, kandang. Tikus yang tidak mendapat
koin, dan perosotan kayu. Protokol stimulasi sosial akan tinggal secara
eksperimen dijalankan dalam Morris water individual dalam satu kandang. Tikus yang
maze, yaitu kolam berupa tangki sirkuler, mendapatkan stimulasi benda mati akan
diameter 1,5 m, tinggi 0,45 m. bersama tiga hingga empat item benda
sebagai simulasi secara visual dan taktil
Desain eksperimen yang diletakkan dalam sangkar. Cara
Dalam penelitian ini, desain eksperimen penempatan benda mati ialah dengan
lebih kepada eksperimental murni dengan meletakkan 3 hingga 4 jenis benda secara
rancangan post test only control group design. sekaligus ke dalam kandang. Pemberian
Bentuk ini adalah untuk menguji pengaruh benda-benda ini dilakukan sesuai dengan
pengkayaan lingkungan terhadap ingatan jadwal. Stimulasi ini diganti pada waktu
spasial. Pengujian hipotesis dalam sore hari ketika memeriksa kesehatan tikus,
penelitian ini merujuk kepada kesan memberi makanan dan minuman.
pengkayaan lingkungan terhadap ingatan Stimulasi ini diletakkan oleh dua orang
spasial yang diukur berdasar jarak renang asisten peneliti, dengan orang yang sama.
dan waktu renang, pada fase belajar (Escape Hal ini dilakukan supaya tikus tidak
Acquisition Test) dan fase belajar (Memory terganggu oleh banyak orang agar tidak
Persistence Test). Notasi desain eksperimen memengaruhi keadaan psikisnya.
dapat dilihat pada Tabel 1, dan pembagian

Tabel 1.
Notasi Desain Eksperimen

Kelompok Jantan Kelompok Betina


R K1 XA1 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X] R K5 XA1 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X]

R K2 XA2 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X] R K6 XA2 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X]

R K3 XB1 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X] R K7 XB1 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X]

R K4 XB2 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X] R K8 XB2 Wð1 Xð1 Yð1ó1 X]

Keterangan: K: Kode kelompok. XA1: Perlakuan 1 (tinggal dalam kelompok dan dengan
stimulasi benda mati). XA2: Perlakuan 2 (tinggal dalam kelompok tanpa stimulasi benda mati).
XB1: Perlakuan 3 (tinggal secara individual tetapi ada benda mati). XB2: Perlakuan 4 (tinggal
tanpa stimulasi sosial dan tanpa benda mati). O1, O2, O3 sd O27: Post test (trial ke-1, trial ke-2,
trial ke-3, ... trial ke-27).
Proses Pemberian Manipulasi (Pengkayaan Lingkungan)

JURNAL PSIKOLOGI 131


KUSROHMANIAH, DKK.

Tabel 2.
Pembagian Subjek dalam Kelompok
Jumlah tikus Stimulasi N Jumlah Tikus Stimulasi N
per kandang Benda Mati Per Kandang Benda Mati
K1 3 YA 6 K5 3 YA 6
K2 3 TDK 6 K6 3 TDK 6
K3 1 YA 5 K7 1 YA 5
K4 1 TDK 5 K8 1 TDK 5

Protokol pengambilan data dengan Morris (detik) dan jarak (panjang) lintasan (cm).
Water Maze (MWM) Data panjang lintasan didapatkan dari
pengukuran panjang lintasan yang
Morris Water Maze (MWM) merupakan
ditempuh tikus pada skala yang didapat-
apparatus berupa tangki sirkuler, diameter
kan dari perbandingan diameter kolam
1,5 m dan tinggi 0,45 m. Tangki diisi air
MWM dengan diameter kolam MWM yang
keruh yang dibuat dari air santan kelapa,
sesungguhnya. Sebelum tes dimulai,
tinggi air adalah 0,18 m. Temperatur air
dipilih satu nomor antara 1-8 secara acak
kira-kira 23°C. Sebuat platform sirkuler
sebagai nomor starting point (titik start) bagi
terbuat dari kontainer kaleng yang dicat
masing-masing tes untuk setiap tikus.
putih berdiameter 13 cm dan tinggi 16,5 cm
Selain mengacak nomor starting point juga
diletakkan 2,5 cm di bawah tinggi air
dilakukan pengacakan kuadran dimana
kolam. Kolam dibagi menjadi empat
platform akan diletakkan. Tes dimulai
kuadran dan diberi tanda. Dua titik start
dengan meletakkan tikus di titik start
ditandai pada dinding masing-masing
dengan kepala menghadap dinding kolam.
kuadran. Semua titik start dipisahkan
Tikus dibiarkan berenang sampai
dengan jarak yang sama, sehingga terdapat
menemukan dan naik di atas platform yang
delapan titik start di sekeliling kolam.
disembunyikan dua cm di bawah permu-
Platform diposisikan secara acak di tengah
kaan air. Naiknya tikus di atas platform
salah satu kuadran. Tes ingatan spasial
menandai berakhirnya tes. Waktu yang
dengan Morris Water Maze (MWM) dilaku-
diperlukan tikus untuk mencapai platform
kan dengan protokol yang dilakukan oleh
dicatat sebagai waktu latensi. Jika seekor
Partadiredja dan Bedi (2011), yaitu:
tikus gagal menemukan platform dalam 180
Pertama, Escape Acquisition Test (EAT). EAT
detik, waktu latensi dicatat 180 detik.
atau tes penyelamatan diri adalah tes yang
Setiap tikus menjalani 8 kali tes per hari
dilakukan selama fase penyelamatan diri
selama tiga hari berturut-turut.
yaitu fase belajar (latihan) sebagai proses
pembelajaran untuk pembentukan ingatan Kedua, Memory Persistence Test (MPT).
spasial. Fase ini dilakukan dalam tiga hari MPT atau tes persistensi ingatan dilakukan
berturut-turut dengan delapan latihan per dua kali. Tes persistensi ingatan yang
hari, sehingga jumlah keseluruhan latihan pertama dilakukan pada tujuh hari setelah
selama fase penyelamatan diri adalah 24 tes penyelamatan diri. Tes persistensi
latihan (latihan 1-8 pada hari pertama, ingatan yang kedua dilakukan pada 14 hari
latihan 9-16 pada hari kedua, dan latihan setelah tes penyelematan diri. Sebelum tes
17-24 pada hari ketiga). Dari setiap tes atau dimulai, nomor titik start dipilih lagi secara
latihan, dikumpulkan data waktu latensi acak untuk tiap tikus. Tes dimulai dengan

132 JURNAL PSIKOLOGI


PENGKAYAAN LINGKUNGAN, INGATAN SPASIAL TIKUS JANTAN DAN BETINA

meletakkan tikus di titik start dengan pada jarak berenang, ditemukan: pertama,
kepala menghadap dinding kolam. Tikus tidak terdapat interaksi antara perlakuan
dibiarkan berenang sampai menemukan (pengkayaan lingkungan) dengan jenis
dan naik di atas platform tersembunyi yang kelamin, F (3, 36) = 0, 478, p = 0,700 (p >
ditempatkan di tempat yang sama dengan 0,05). Kedua, tidak terdapat pengaruh
tes sebelumnya (tes penyelamatan diri) perlakuan terhadap ingatan spasial pada
untuk tiap tikus. Waktu persistensi dicatat aspek jarak berenang, F (3, 36) = 1,256, p =
untuk setiap tes. Jika seekor tikus gagal 0,304 (p > 0,05). Ketiga, terdapat pengaruh
menemukan platform dalam 180 detik, jenis kelamin terhadap ingatan spasial
waktu persistensi 180 detik. Tes hanya pada aspek jarak berenang, F (1, 36) =
dilakukan sekali untuk tiap tikus. 15,912, p = 0,000 (p < 0,001). Hasil pengujian
hipotesis 1 sampai dengan 3, dapat dilihat
pada Tabel 4.
Hasil
Berdasarkan uji repeated-measures
Data yang diperoleh dari delapan MANOVA pada waktu berenang, ditemu-
kelompok subjek yang diukur ingatan kan beberapa hal. Pertama, tidak terdapat
spasialnya berdasarkan jarak berenang dan interaksi antara perlakuan (pengkayaan
lama waktu berenang pada fase belajar lingkungan) dengan jenis kelamin, F (3, 36)
(EAT) dan fase mengingat (MPT), = 0,232, p = 0,874 (p > 0,05). Kedua, tidak
dianalisis dengan SPANOVA (Split-plot terdapat pengaruh perlakuan terhadap
Anova Design atau ANOVA Mixed Design), ingatan spasial pada aspek waktu
yaitu gabungan antara between-wthin berenang, F (3, 36) = 0,174 p = 0,913 (p >
subjects ANOVA. Selain itu untuk melihat 0,05). Ketiga, terdapat pengaruh jenis
tingkat kesehatan tikus dilakukan pengu- kelamin terhadap ingatan spasial pada
kuran berat badan dimulai dari masuk aspek waktu berenang, F (1, 36) = 14,424, p
laboratorium hingga pengukuran memori = 0,000 (p < 0,001). Hasil pengujian hipotesis
spasial. Tingkat kesehatan dan berat badan 4 sampai dengan 6, dapat dilihat pada
tikus dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 5.
Pengujian hipotesis menunjukkan
beberapa hasil sebagai berikut. Berda-
sarkan uji repeated-measures MANOVA

Tabel 3.
Rerata Berat Badan Tikus Saat Masuk dan Saat Pengambilan Data MWM
(Hr1-Hr2-Hr3: Latensi, Hr4 . Hr5: Persistensi)

Berat Badan K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
Masuk Lab 44,17 48,33 44,00 42,00 36,67 35,83 37,00 42,00
Hari 1 MWM 304,17 306,67 317,00 291,00 191,67 176,67 190,00 206,00
Hari 2 MWM 304,17 306,67 317,00 291,00 191,67 176,67 190,00 206,00
Hari 3 MWM 314,17 306,67 326,00 309,00 200,83 175,00 195,00 209,00
Hari 10 MWM 334,17 325,00 342,00 316,00 191,67 179,17 195,00 217,00
Hari 17 MWM 343,33 343,33 354,00 329,00 205,83 175,83 199,00 211,00
K1: Jantan sosial & benda mati, K2: Jantan sosial, K3: Jantan individual & benda mati, K4: Jantan
individual, K5: Betina sosial & Benda mati, K6: Betina sosial, K7: Betina individual & benda mati,
K8: Betina individual

JURNAL PSIKOLOGI 133


KUSROHMANIAH, DKK.

Tabel 4.
Hasil Repeated-Measures Manova Jarak Berenang dari Jenis Kelamin dan Pengkayaan Lingkungan

Sumber JK df RK F p
Jenis Kelamin 216212,147 1 216212,147 15,912 0,000*
Pengkayaan Lingkungan 51215,754 3 17071,918 1,256 0,304
Jenis Kelamin*Pengkayaan Lingkungan 19483,728 3 6494,576 0,478 0,700
*p < 0,001

Tabel 5.
Hasil Repeated-measures MANOVA Waktu Berenang dari Jenis Kelamin dan Pengkayaan
Lingkungan

Sumber JK Df RK F p
Jenis Kelamin 46321,292 1 46321,292 14,424 0,001*
Pengkayaan Lingkungan 1679,547 3 559,849 0,174 0,913
Jenis Kelamin*Pengkayaan Lingkungan 2231,554 3 743,851 0,232 0,874
*p <0,001

Diskusi lebih sukses dalam reproduksinya diban-


ding hewan jantan dari spesies
Hasil analisis menunjukkan tidak ada monogamous, hal ini disebabkan karena
interaksi antara perlakuan (pengkayaan pejantan polygynous memiliki kemampuan
lingkungan) dan jenis kelamin dengan mencari jejak hewan betina dan memiliki
ingatan spasial baik pada aspek jarak pola navigasi spasial yang bagus dalam
berenang maupun waktu berenang. menemukan pasangannya. Cimadevilla
Pemberian perlakuan berupa perpaduan (Barkley& Jacobs, 2007) menemukan
antara pengkayaan lingkungan dan jenis bahwa tikus betina lebih lambat daripada
kelamin tidak berpengaruh terhadap tikus jantan dalam tugas penyelesaian
ingatan spasial. Jenis kelamin berperan masalah berupa mencari lokasi platform
secara signifikan terhadap ingatan spasial. pada sumur Morris Water Maze. Hal ini bisa
Tikus jantan, baik yang mendapat disebabkan karena besar dan kekuatan
pengkayaan maupun tidak mendapat otot-otot pada tikus jantan lebih besar dan
pengkayaan, memiliki ingatan spasial yang kuat daripada otot-otot tikus betina. Besar
lebih baik daripada tikus betina, baik pada dan kekuatan otot tikus jantan dapat dilihat
aspek jarak berenang maupun pada aspek dari lebih besarnya berat badan tikus atau
waktu berenang. dari massa otot tikus jantan dibanding
Adanya pengaruh jenis kelamin tikus betina. Pada penelitian ini berat
terhadap ingatan spasial dirangkum dalam badan tikus jantan dan tikus betina tampak
penelitian Barkley & Jacobs (2007) yang pada Tabel 3 dimana berat badan tikus
menemukan bahwa jenis kelamin dan jantan pada semua kelompok lebih besar
spesies berbeda dalam kemampuan daripada berat badan tikus betina. Harris,
mengingat spasial. Gaulin (Barkley & Š•‘ð1 & Healy (2008) juga menemukan
Jacobs, 2007) yang meneliti pertama kali bahwa perbedaan jenis kelaminlah yang
pada 1986 menemukan bahwa hewan berperan terhadap perbedaan kemampuan
jantan dari spesies polygynous ternyata mengingat spasial pada tikus, dan bukan

134 JURNAL PSIKOLOGI


PENGKAYAAN LINGKUNGAN, INGATAN SPASIAL TIKUS JANTAN DAN BETINA

karena faktor pengkayaan lingkungan dan meningkatkan percabangan sinaptik


yaitu tinggal secara terisolasi atau sosial. pada hipokampus, sedangkan latihan
Tikus jantan memiliki otak yang berbeda akrobat dan stimulasi kognitif lebih
secara morfologi dan fisiologi berperan pada percabangan sinaptik di
dibandingkan otak tikus betina sehingga area neokorteks, area yang tidak terkait
berpengaruh terhadap kemampuan dengan ingatan spasial. Penelitian
spasial. Ekstrand, Hellsten, & Tingström (2008)
Penelitian ini menunjukkan hasil yang juga menemukan pengaruh yang signi-
tidak signifikan seperti hanya beberapa fikan adanya gerakan berlari (exercise) naik
temuan penelitian sebelumnya, dimana turun tangga berpengaruh terhadap
sejumlah penelitian yang membandingkan angiogenesis di hipokampus dan ingatan
efek lingkungan yang diperkaya dan spasial pada tikus yang mengalami stress.
lingkungan yang miskin hasil pengujian Temuan ini menunjukkan bahwa jenis
pembelajaran pada maze menunjukkan pengkayaan lingkungan yang berbeda
temuan yang khas, yang sejalan dengan memicu pengaruh yang berbeda pula
teori Hebb bahwa kelompok-kelompok terhadap ingatan spasial.
yang tinggal dalam pengkayaan ling-
kungan memiliki kemampuan problem Kesimpulan
solving yang unggul. Namun beberapa Ingatan spasial adalah ingatan terkait
temuan lainnya menemukan hasil yang dengan kemampuan menemukan suatu
tidak konsisten dimana pengkayaan lokasi, membaca peta, navigasi dan melihat
lingkungan tidak memberikan pengaruh ruang bidang. Spesies berjenis kelamin
terhadap kemampuan problem solving jantan memiliki kemampuan spasial yang
(Gardner dkk., 1975). lebih baik daripada spesies berjenis
Tidak terbuktinya pengaruh pengka- kelamin betina, karena spesies jantan
yaan lingkungan terhadap ingatan spasial terbiasa untuk lebih banyak aktif di luar,
dapat dijelaskan antara lain jenis benda mencari makan, mencari pasangan,
yang dipergunakan untuk stimulus benda menghadapi musuh atau berperang, dan
mati pada penelitian ini hanya menye- bekerja di luar rumah, yang secara
babkan rangsangan sensorik saja dan tidak evolusioner masih bertahan. Spesies betina
menempatkan roda berjalan sebagai salah lebih banyak berada di rumah, mengan-
satu item yang dapat merangsang area dung, melahirkan dan merawat anak, serta
motorik. Roda berjalan berperan untuk melindungi anak. Perbedaan kebiasaan ini
merangsang motorik dan tidak hanya menyebabkan jantan atau pria lebih banyak
merangsang sensorik saja. Lambert dkk. mengeksplorasi ruang, menjelajah, dan
(2005), menemukan berjalan pada roda menemukan tempat atau lokasi. Faktor
berjalan berdiameter 11,5 cm yang ditem- eksternal misalnya gaya hidup, paparan
patkan pada kandang memicu pergerakan stimulasi lingkungan tidak berpengaruh
motorik yang dapat meningkatkan untuk dapat mengubah kemampuan betina
kemampuan memori sedangkan latihan meningkatkan ingatan spasialnya. Pada
akrobat dengan cara berjalan melintasi penelitian ini pengkayaan lingkungan
jembatan yang menghubungkan dua sisi, dengan memberikan stimulasi sosial dan
tidak berperanan terhadap ingatan spasial. benda mati selama 60 hari tidak
Hal ini terkait dengan gerakan motorik berpengaruh terhadap ingatan spasial.
dapat membantu membentuk mnemonic Jenis pemberian stimulasi berupa tinggal

JURNAL PSIKOLOGI 135


KUSROHMANIAH, DKK.

secara bersama sebanyak 3 ekor tikus dan lobe epilepsy patients.


pemberian benda-benda mati dalam Neuropsychologia, 36, 37, 591 . 602.
bentuk natural, tidak berperan Bimonte, H. A., Hydea, L. A., Hoplighta,
membedakan ingatan spasial pada semua B.J., & Denenberga, V. H. (2000). In two
kelompok. Hal ini bisa jadi karena jenis species, females exhibit superior
stimulasi, luas kandang serta kepadatan working memory and inferior
lingkungan tidak mampu mempengaruhi reference memory on the water radial-
ingatan spasial. Selain itu, pengukuran arm maze. Physiology & Behavior, 70,
ingatan spasial sebanyak 24 kali pada fase 311.317.
belajar dan tiga kali pada fase mengingat
Chalfonte, B. L., Verfaellie, M., Johnson, M.
tidak menunjukkan perbedaan mengingat
K., & Reiss, L. (1996). Spatial location
spasial. Pada penelitian ini, hanya jenis
memory in amnesia: Binding item and
kelamin saja yang berpengaruh terhadap
location information under incidental
ingatan spasial.
and intentional encoding conditions.
Memory, 4, 591.614.
Saran
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan Ekstrand, J, Hellsten, J., & Tingström, A.
dengan menempatkan roda berjalan (2008). Environmental enrichment,
(running wheel) untuk mestimulasi kemam- exercise and corticosterone affect
puan motorik, menggunakan subjek tikus endothelial cell proliferation in adult
dengan tingkat usia yang berbeda, rat hippocampus and prefrontal cortex.
menambahkan aspek yang lain misalnya Neuroscience Letters, 442, 203.207.
stress, mempertimbangkan faktor hormon Frick, K. M., & Fernandez, S. M. (2005).
pada tikus betina misalnya kadar estrogen Enrichment enhances spatial memory
yang juga berperan pada ingatan spasial, and increases synaptophysin levels in
merekam secara visual aktivitas tikus di aged female mice. Neurobiology of
sumur MWM misalnya thigmotaxis Aging, 24 , 615.626.
(gerakan menjauhi objek/platform), men- Gardner, E. B., Boitano, J. J., Mancino, N. S.,
catat secara akurat pergerakan tikus í1 –’ð1 ï P. (1975). Environmental
dengan menggunakan rekaman audio enrichment and deprivation: Effects on
visual yang reliabel, dan selalu mengontrol learning, memory and exploration.
suhu air dalam MWM. PhysPhysiology and Behavior, 14, 321-
327.
Kepustakaan Gomez-Pinilla, F., & Vaynman, S. (2005). A
•Ž•’Œ’Ž—•1Ž—Ÿ’›˜—–Ž—• 1’—1™›Ž—Š•Š•1•’•Ž1
Barkley, C. L., & Jacobs, L. F. (2007). Sex and
may compromise systems important
species differences in spatial memory
for cognitive function by affecting
in food-storing kangaroo rats. Animal
BDNF in the hippocampus.
Behaviour, 73, 321-329
Experimental Neurology, 192, 235-243.
doi:10.1016/j.anbehav.2006.07.009.
Harburger, L. L., Lambert, T. J., & Frick, K.
Baxendale, S. A., Thompson, P. J., &
M. (2007). Age-dependent effects of
Paesschen, W. P. (1998). A test of spatial
environmental enrichment on spatial
memory and its clinical utility in the
reference memory in male mice.
pre-surgical investigation of temporal
Behavioural Brain Research, 185, 43.48.

136 JURNAL PSIKOLOGI


PENGKAYAAN LINGKUNGAN, INGATAN SPASIAL TIKUS JANTAN DAN BETINA

Harris, A. P., Š•‘ð1 ï B., & Healy, S. D. American Journal of Psychology, 93(1),
(2008). Sex differences in spatial 177-178.
cognition are not caused by isolation Partadiredja, G. & Bedi, K. S. (2011). Mice
housing. Behaviour, 145, 757-778. undernourished before, but not after,
Kumar, A., Rani, A., Tchigranova, O., Lee, weaning perform better in motor
W., & Foster, T.C. (2012). Influence of coordination and spatial learning task
late-life exposure to environmental than well-fed controls. Nutritional
enrichment or exercise on hippocampal Neuroscience, 14(4), 129-137, doi
function and CA1 senescent 10.1179/147683011X12611460764165.
physiology. Neurobiology of Aging, 33, Ž—@Šð1 ïð1 ›ž—Ž••ð1 ïð1 ˜•••Š—•ð1 ïð1
828.e1. 828.e17. Armario, A., & Escorihuela, R.M.
Lambert, T. J.; Fernandez, S. M., & Frick, K. (2009). Enduring effects of envi-
M. (2005). Different types of ronmental enrichment from weaning to
environmental enrichment have adulthood on pituitary-adrenal
discrepant effects on spatial memory function, pre-pulse inhibition and
and synaptophysin levels in female learning in male and female rats.
mice. Neurobiology of Learning and Psychoneuroendocrinology, 34, 1390/
Memory, 83, 206.216. 1404.
Leger, M., Bouet, V., Freret, T., Darmaillacq, Rossi, C., Angelucci, A., Constantin, L.,
A., Dacher, M., Dauphin, F., Braschi, C., & Mazzantini, M. (2006).
Boulouard, M., & Schumann-Bard, P. Brain-derived neurotrophic factor
(2012). Environmental enrichment (BDNF) is required for the enhance-
improves recent but not remote ment of hippocampal neurogenesis
memory in association with a modified following environmental enrichment.
brain metabolic activation profile in Europe Journal of Neuroscience, 24, 1850-
adult mice. Behavioural Brain Research, 1856.
228, 22. 29. Veena, J., Srikumar, B. N., Raju, T. R., &
Leggio, M. G., Mandolesi, L., Federico, F., Rao, B. S. S. (2009). Exposure to
Spirito, F., Ricci, B., Gelfo, F., & enriched environment restores the
Petrosini, L. (2005). Environmental survival and differentiation of new
enrichment promotes improved spatial born cells in the hippocampus and
abilities and enhanced dendritic ameliorates depressive symptoms in
growth in the rat. Behavioural Brain chronically stressed rats. Neuroscience
Research, 163, 78.90. Letters, 455, 178.182.
Me´ndez- ˜<™Ž£ð1 ïð1 Ž —•Ž£ð1 ïð1 ˜ ™Ž£ð1 Veng, L. M., Granholm, L. C., & Rose, G. M.
L., & Arias, J. L. (2009). Spatial working (2003). Age-related sex differences in
memory learning in young male and spatial learning and basal forebrain
female rats: involvement of different cholinergic neurons in F344 rats.
limbic system regions revealed by Physiology & Behavior. 80, 27. 36.
cytochrome oxidase activity. Williams, B. M., Luo, Y., Ward, C., Redd, K.,
Neuroscience Research, 65, 28-34. Gibson, R., Kuczaja, S. A., & McCoy, J.
ŽŽ•Žð1 ï1 í1 Š•Ž•ð1 ï1 (1980). The G. (2001). Environmental enrichment:
hippocampus as a cognitive map. Effects on spatial memory and
Review by: Aryeh Routtenberg. The

JURNAL PSIKOLOGI 137


KUSROHMANIAH, DKK.

hippocampal CREB immunoreactivity. memory and has protective effects on


Physiology Behaviour, 73(4), 649-658. memory loss in rats. Hormones and
Ziegler, S. G., & Thornton, J. E. (2010). Low Behaviour, 58, 705-713.
luteinizing hormone enhances spatial

(i) Penelitian ini terselenggara atas dana Hibah Fakultas Psikologi Universitas Gadjah
Mada.
(ii) Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. Ginus Partadiredja, M.Sc., Ph.D. yang
telah memperkenalkan dan mendorong untuk melakukan riset dengan subjek
hewan, kepada Nur Afifah, Nimas P. Puspapandari, Shiva Ayu Sintani, Rima
Mustafa, Ardityo Reyhan, Muchlis Noor, Mutia Nur Kartika Rahmah, Praja
Setiawati, Nadya Anjani, Iffah Fitri, Pia Rizki, Luftia Nur Syarifah, Dessy Nooriani,
Atna Ryan, Aisyah Chandra Asri, dan Pak Suparno yang telah membantu dalam
pengambilan data.

138 JURNAL PSIKOLOGI

Anda mungkin juga menyukai