Anda di halaman 1dari 23

Rini Hustiany

Keluhan-Keluhan yang terjadi pada


Manajemen Pemasaran
Tidak cukupnya informasi pemasaran yang benar
Terlalu banyaknya informasi pemasaran yang
salah
Terlalu tersebarnya informasi pemasaran di
seluruh perusahaan, sehingga untuk menemukan
fakta yang sederhana saja diperlukan usaha yang
keras
Terkadang informasi pemasaran tidak diteruskan
oleh bawahan karena dirasa akan memperburuk
prestasinya dimata atasannya
Keluhan-Keluhan yang terjadi pada
Manajemen Pemasaran
Informasi yang penting sering datang
terlambat untuk dapat dimanfaatkan
Sulit untuk mengetahui apakah suatu
informasi benar dan cermat
Sistem Informasi Pemasaran
Infomasi Pemasaran
Infomasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran

Lingkungan
Pemasaran Sistem Pelaporan Sistem Riset Manajer
Internal Pemasaran
Pemasaran
• Pasar Sasaran
•Saluran • Analisis
Pemasaran •Perencanaan
• Pesaing Sistem
Sistem Intelejen
Pemasaran
• Pelaksanaan
• Masyarakat Pemasaran
Analitis • Pengendalian
•Kekutan
lingkungan
Makro
Riset Pemasaran adalah desain,
pengumpulan, analisis dan pelaporan
yang sistematis atas data dan segala
penemuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi
perusahaan
Contoh Kasus
Procter & Gamble menugaskan penelitian pemasaran
pada setiap divisi operasi produk untuk
menyelenggarakan riset bagi merek-merek yang ada.
Ada dua kelompok riset perusahaan yang terpisah,
satu bertugas untuk melakukan riset periklanan
keseluruhan perusahaan dan satu lagi bertugas untuk
melakukan pengujian pasar. Staf dari masing-masing
kelompok terdiri dari manajer-manajer riset
pemasaran, para spesialis pendukung ( desainer
survai, ahli statistik, ahli perilaku konsumen) serta
para petugas lapangan yang menyelenggarakan dan
mengawasi wawancara. Tiap tahun, Procter & Gamble
menelpon atau mengunjungi satu juta orang
sehubungan dengan sekitar seribu proyek riset
Ruang Lingkup Riset Pemasaran
Riset Iklan
 Riset Motivasi
 Riset Copy
 Riset Media
 Riset Efektivitas Iklan
 Studi Iklan Kompetitif
Ruang Lingkup Riset Pemasaran
Riset Ekonomi dan Perusahaan
 Ramalan jangka pendek (s/d 1 tahun)
 Ramalan jangka panjang ( lebih dari 1 tahun)
 Studi mengenai kecendrungan bisnis
 Studi harga
 Studi penempatan pabrik dan gudang
 Studi akusisi
 Studi ekspor dan internasional
 Studi informasi manajemen
 Riset operasi
 Karyawan Perusahaan
Riset Tanggung Jawab Perusahaan
Studi hak konsumen untuk mengetahui
Studi dampak ekologis
Studi hambatan legal atas iklan dan promosi
Studi nilai sosial dan kebijakan
Riset Produk
Penerimaan dan Potensi Produk baru
Studi produk kompetitif
Pengujian produk yang sedang beredar
Riset Kemasan, karakteristik desain dan fisik
Riset Penjualan dan Pasar
Pengukuran potensi pasar
Analisis pangsa pasar
Penentuan karakteristik pasar
Analisis penjualan
Penetapan kuota penjualan dan wilayah
Studi saluran distribusi
Uji coba pasar, pemeriksaan di Toko/Store audit
Opersdi panel konsumen
Studi konpensasi penjualan
Studi-studi promosi (hadiah-hadiah, kupon-kupon)
PERANG COLA
Perang cola terjadi pada awalnya terjadi antara
dua perusahaan besar di AS, yaitu Coca Cola di
Atlanta dan Pepsi Cola di New York
Coca cola merupakan minuman ringan yang telah
berumur ratusan tahun. Coca cola pada awalnya
merupakan minuman ringan yang mengandung
kokain dari daun coca dan kafein dari biji kola.
Daun coca merupakan kesukaan orang Indian
Bolivia, yang biasa mereka kunyah selama bekerja
Biji cola merupakan kesukaan orang Afrika Barat,
yang biasa dikunyah pada saat bekerja
PERANG COLA
Coca cola pada awalnya merupakan obat, yaitu
minuman yang enak, menimbulkan kegembiraan,
menyegarkan, memberi kekuatan, disamping
penyembuh pusing-pusing, sakit kepala, sakit
syaraf, gangguan syaraf, dan kemurungan jiwa
Dengan ada pelarangan minuman keras, coca cola
merubah formula minumannya menjadi tidak
mengandung kokain dan mengandung ekstrak
daun coca
PERANG COLA
Coca cola merupakan penguasa pangsa pasar
pada awalnya. Coca cola mengiklankan produknya
dengan mengatakan “Dahaga tak kenal musim”
dan “ Teman istirahat yang menyegarkan”
Beberapa tahun kemudian muncul pesaing dari
coca cola, yaitu Pepsi Cola dan Royal Crown (RC)
Coca cola sejak awalnya memproduksi
minumannya dalam kaleng yang berukuran 6 ,5
ons, kemudian datang Pepsi cola sebagai
pesaingnya dengan kaleng berukuran 12 ons.
Padahal pada waktu itu AS mengalami depresi
ekonomi
PERANG COLA
Pepsi cola mengikalan produknya di radio dengan
syair lagu yang dinyanyikan “John Peel” seperti ini :
Pepsi cola hits the spot
Twelve full ounces, that’s a lot
Twice as much for a nickel, too
Pepsi-cola is the drink for you
Iklan berhasil menarik kawula muda yang lebih
mengutamakan kuantitas dibandingkan dengan
kualitas
PERANG COLA
Coca cola harus menghadapi tantangan Pepsi cola,
akan tetapi tidak mungkin dengan membuang lebih
dari sejuta botol kola yang sudah dikemas di dalam
kaleng 6,5 ons.
Coca cola juga tidak mau menurunkan harga
Coca cola tetap bertahan dengan bentuk kaleng
yang sesuai dengan genggaman tangan manusia
dibandingkan dengan kaleng 12 ons !!!! Kecuali jika
anda memiliki genggaman tangan seperti pemain
basket New York Kniscks
PERANG COLA
Coca cola tetap bertahan dengan bentuk kaleng dan
harga yang tetap. Pepsi mulai bersaing dengan
kemasan-kemasan besar. Pada saat itu masih terjadi
krisis ekonomi, sehingga masyarakat lebih
cenderung untuk membeli Pepsi cola dibandingkan
dengan coca cola karena harganya murah dan
jumlahnya banyak. Akibatnya pada awalnya pasar
coca cola 5 sedangkan pasar pepsi 5, beberapa
tahun kemudian perbandingan ini hampir
setengahnya. Pepsi cola mendapatkan peningkatan
pangsa pasar
PERANG COLA
Akhirnya coca cola tidak dapat bertahan terus
menerus dengan kemasan 6,5 ons, maka terjadi
perubahan kemasan menjadi 10, 12 dan 26 ons.
Lambat laun kemasan 6,5 ons menghilang dari
peredaran dan tinggal sebagai catatan sejarah
Setiap tahun coca cola merubah tema iklannya,
seperti : “Coca cola membuat segalanya terasa lebih
nikmat”, tahun berikutnya menjadi “Lambang
kenikmatan”, tahun berikutnya “Rasa coke yang sejuk
dan segar”, tahun berikutnya “Jadikan kesegaran
sejati”. Hal ini menandakan bahwa para komandan di
Atlanta mengalami kebingungan
PERANG COLA
Pepsi terus menyerang coca cola. Pada awalnya
Pepsi cola adalah milik generasi muda, sedangkan
coca cola milik generasi tua. Karena tidak
mungkin orang tua dapat menghabiskan
minuman cola sebanyak 12 ons !!
Pepsi juga mau menyodok para orang tua dengan
memasang iklan : “ Kini saatnya pepsi, bagi
mereka yang berpikiran muda”. Atau yang lebih
klasik menjadi “ Mari bergembira, anda berada
dalam generasi pepsi”
PERANG COLA
Strategi untuk mengambil manfaat dari
pertengkaran bersaudara
Pepsi terus berkembang dan menyodok pasar
sampai perbandingan segmen pasar 1,15 lawan 1
Coca cola terus bertahan dengan mendapatkan
strategi dari kepemimpinannya, sehingga yang
muncul adalah “inilah minuman yang asli”
PERANG COLA
Royal Crown mulai ikut masuk dalam perang cola
walaupun terlalu kecil dan terlalu lambat, tetapi ikut
juga berperang dengan mengluarkan “diet rite cola”
Pertarungan juga terjadi pada cola dengan masuknya
“seven up” yang mengeluarkan produk “uncola” yaitu
minuman tanpa kafein dan tidak berwarna. Seven up
mengeluarkan iklan “jangan pernah, jangan mau”
Sebenarnya Royal Crown pernah mengeluarkan cola
tanpa kafein dengan merk RC 100, tetapi produk ini
kalah bersaing dengan cola yang mengandung cafein.
PERANG COLA
Terjadi kekacauan dan kebingungan di pasar cola.
Coca cola melakukan terobosan dengan
memproduksi berbagai macam produk cola baik
yang terasa manis agar menyamai rasa manis
pepsi cola, diet cola, dan ada yang bebas kafein
Produk-produk tersebut adalah Classic coke, New
coke, Cherry coke, diet coke, tab, caffeine-free
new coke, caffeine-free diet coke dan caffeine-free
tab
Minuman yang demikian bukanlah sesuatu yang
asli
PERANG COLA
Akhirnya menimbulkan kebingungan konsumen pada
saat melakukan pemesanan coca cola “

Tolong beri saya coke


Anda pilih apa ? Classic coke, new
coke, cherry coke atau diet coke ?
Eeh…kasih diet coke
Apa anda ingin diet coke reguler
atau diet coke tanpa kafein ?
Persetan dengan coke. Beri saja saya
seven up.

Anda mungkin juga menyukai