Anda di halaman 1dari 50

1

9. FORMATIVE RESEARCH

1. Analyzing Situation (The


Client) VISI
Menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan
terus
berkembang di berbagai bidang dengan kehalalan produknya yang
terjamin menjadikannya sangat aman untuk digunakan oleh siapapun.
MISI
1• Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan
lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan
pelanggan.
2• Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui
program pemasaran yang baik.
3• Mengembangkan operasi organisasi yang sehat dalam segala aspek.
4• Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan
berinovasi demi kepuasan pelanggan.

Sumber : Nurlisa, dan Fivi Rahmatus Sofiyah. “Pengaruh Harga, Kualitas


Produk, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kecap Manis Merek
Bango (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Di Komplek Villa Mutiara Johor
II dan Taman Johor Mas)” (jurnal), FE USU, 2013.

Tujuan Organisasi
Wardah Signature Beauty adalah komitmen puluhan tahun untuk selalu
mengedepankan kualitas dalam mendukung wanita tampil cantik sesuai karakternya
masing-masing. Setiap penciptaan kosmetik dan perawatan kulit Wardah adalah
hasil dari proses berteknologi modern di bawah pengawasan ahli serta dokter kulit.
(Sumber : http://www.wardahbeauty.com/id/about.html)

Prinsip Wardah
1• Pure and Safe.
2
Produk Wardah mengandung bahan baku yang aman dan halal, diciptakan
untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang meggunakannya. Faktanya
kulit wanita Asia berbeda dengan kulit wanita Eropa atau Amerika. Lapisan
dermis (terluar) kulit wanita Asia cenderung lebih tipis, sehingga lebih sensitif
dan rentan terhadap faktor luar. Cukup satu fakta ini menjadi landasan
konsep kecantikan Wardah bahwa kulit wanita Indonesia membutuhkan
perawatan dengan perlindungan menyeluruh.
Wardah menyatukan konsep teknologi terbaru, formulasi sesuai
international dermatologist standard dengan bahan-bahan alami yang
berkualitas serta aman. Proses produksi melalui uji pengawasan
seksama dari para ahli dan dokter kulit. Sebelum product launching,
adalah sebuah keharusan untuk Wardah mengadakan blind test agar
produk yang dihasilkanbenar-benar berkualitas dan aman. Karena
keamanan konsumen menjadi prioritas utama dan satu unsur yang
tidak bisa diganggu gugat. Produk Wardah

1. Tidak mengandung Hydroquinon


2. Lembut
3. Diformulasikan secara tepat.

− Beauty Expert.
Citra awal Wardah sebagai kosmetik ditujukan untuk wanita muslim
telah berkembang menjadi produk yang dapat dinikmati oleh kalangan
yang lebih luas. Wardah percaya bahwa menjadi cantik itu universal.
Pengalaman belasan tahun menjadi pilihan banyak wanita Indonesia,
tak hanya kaum muslimah, terkait erat dengan bagaimana Wardah
selalu berinovasi serta berkreasi menjawab setiap kebutuhan. Mulai
dari serangkaian kosmetik yang efektif membingkai wajah dengan
warna-warna segar hingga produk perawatan kulit berkualitas tinggi.
Wardah Signature Beauty menempatkan wanita Indonesia sebagai
primadona yang datang dengan keunikannya masing-masing. Wardah
memastikan bahwa setiap sapuan warna, bubuhan bedak atau polesan
shading lembut dapat semakin menguatkan karakter wanita tersebut.

3
− Inspiring Beauty
Dari tahun 1995 hingga saat ini, Wardah selalu meyakini kecantikan
yang menginspirasi. Wanita Indonesia bisa jadi telah mengadopsi
dinamika kemajuan dunia, namun ia tak pernah meninggalkan nilai
budaya Timur yang santun. Bagi wanita Wardah, kosmetika tidak
hanya untuk tubuh akan tetapi juga untuk jiwa.
Kecantikannya membuat ia merasa mencintai diri sendiri,
sebanyak dan sedalam dia mencintai orang-orang di lingkungan
sekitarnya. Menjadi cantik dapat dilakukan oleh siapapun dengan
mudah. Namun sekaligus memberi inspirasi, harus tulus berawal dari
hati. Untuk setiap wanita Indonesia yang yakin akan hal tersebut,
Wardah tak pernah berhenti mendampingi. Wardah Signature Beauty
adalah sebuah filosofi. Filosofi yang mengalir dari awal proses produksi
hingga barisan terdepan Sales Promotion Girl Wardah.

(Sumber : http://www.wardahbeauty.com/id/about.html)

1.1 Kompetitor

− Mustika Ratu yang digawangi oleh Moeryati Sudibyo berbeda lagi. Produk
kecantikan satu ini menjadi sponsor Puteri Indonesia yang berafiliasi ke Miss
Universe. Dua raksasa produk kecantikan yang masing-masing dipimpin oleh
dua orang wanita yang percaya bahwa bahan-bahan pembuatan kosmetik
dari Indonesia itu, memang bagus. Para wanita Indonesia pun tidak ragu
menggunakan produk buatan kedua perusahaan ini. (www.mustika-ratu.co.id)

− Viva telah menjadi pesaing yang cukup andal. Sejak tahun 1962 Viva Cosmetics
terus berkembang menjadi salah satu kosmetik terkemuka di Indonesia. Awalnya
Viva Cosmetics diproduksi oleh perusahaan farmasi dengan nama PT General
Indonesian Producing Centre di Jalan Karet Surabaya dan berganti nama
menjadi PT Paberik Pharmasi Vita pada tahun 1964. Seiring perkembangan
waktu, perusahaan mulai mengembangkan produk-produk Viva Cosmetics yang
formulanya dikenal sesuai untuk daerah tropis. Selain itu Viva Cosmetics juga
menjadi produk kosmetik pertama yang
4
menyebutkan Made in Indonesia.
(http://www.vivacosmetic.com/corporate.html#two)

− Sariayu sebagai produk perawatan kecantikan dari kepala hingga ujung


kaki yang menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari
kekayaan alam Indonesia. Setiap tahun, Sariayu menghadirkan trend
Warna Sariayu yang digali dari aneka ragam budaya Indonesia.
Sariayu Trend Warna 2012 mengambil tema Etnika Nusa Tenggara:
The Colours of Asia. (http://www.marthatilaargroup.com/id/brand.html)
Tabel 1.2.1
Indeks ALS Produk Wardah 2012-2013
(Kategori Kosmetik Survei IOB)
2013
Wardah 7,68
Mustika Ratu 7,46
Sariayu 7,41

2012
Mustika Ratu 7,75
Wardah 7,64
Sariayu 7,41
Viva 7.30

Sumber: Survei Institute Of Business IOB, SWA, 2012. Keterangan: ALS


singkatan dari Advocacy, Loyalty, dan Satisfaction

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa terjadinya peningkatan penjualan produk

kosmetik Wardah dari tahun 2012 ke tahun 2013. Pada tahun 2012, produk Mustika Ratu

menempati posisi pertama yang meraih penjualan terbesar dalam kategori kosmetik, lalu

Wardah menempati posisi kedua. Tapi pada tahun 2013, produk kami menempati posisi

tersebut dan sebaliknya Mustika Ratu berada di posisi kedua setelah Wardah. Meskipun

berada di urutan teratas pada tahun 2013, namun Wardah harus tetap mewaspadai

pesaingnya. Dapat dilihat juga dari tabel di atas, bahwa kenaikan penjualan Wardah tidak

terlalu signifikan. Untuk itu perlu dilakukan terus berbagai cara agar konsumen tetap

memutuskan untuk membeli produk kosmetik Wardah.

5
Mengusung label kosmetik islami halal akan membuat ruang gerak Wardah
sangat terbatas. Wardah dibelenggu oleh aturan serta opini dan persepsi
yang berkembang di tengah masyarakat. Apalagi, sebagai produk kecantikan,
yang terpenting adalah pencitraan.
Kosmetik Wardah telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya
para perempuan muslim. Dengan semakin baiknya pemahaman para perempuan
muslim terhadap kehalalan suatu produk dan mengetahui bahwanya umat islam
dianjurkan untuk senantiasa menggunakan suatu produk yang telah diproses
sesuai dengan syariat islam, maka mereka memutuskan untuk melakukan
pembelian terhadap suatu produk kosmetik yang telah terjamin kehalalannya.
Label halal yang terdapat pada kemasan produk kosmetik Wardah
menjadi salah satu daya tarik mengapa kebanyakan para perempuan muslim
memutuskan untuk membeli, menggunakan dan lebih mempercayai kosmetik
tersebut dibandingkan dengan produk-produk kosmetik lain. Kosmetik Wardah
dianggap sebagai salah satu produk kosmetik yang telah memenuhi syarat
kehalalan sesuai dengan syariat islam. Dengan adanya kosmetik Wardah, maka
para perempuan muslim tidak hanya sekedar melakukan pembelian saja tetapi
juga tidak melupakan kodratnya sebagai seorang muslim.

2. The Opportunity/ Problem


2.2 Persepsi Publik
a) Visibility
Persepsi publik merupakan pemikiran jangkauan visi organisasi
dipahami sebagai visibility. Sejauh mana pemahaman publik tentang
organisasi, tentang apa yang mereka ketahui tentang hal itu dan sejauh mana
akurasi informasi tentang itu. Praktisi public relation dapat melalukan banyak
hal dengan visi tersebut dan terhadap klien.
Persepsi publik terhadap Wardah saat ini Sejak 17 tahun lalu hadir di pasar

kosmetik Indonesia, Wardah telah dibangun sebagai brand kosmetik halal bagi wanita

muslim. Tetapi ada yang berbeda belakangan ini. Pioner kosmetik halal tersebut nampak

mulai memperluas pasarnya. Menurut Brand and Product Development Manager

Wardah, Andini Aska, mengatakan, "langkah ini diambil sebagai strategi mengubah

persepsi pasar mengenai kosmetik muslimah. Sebenarnya selama ini Wardah sudah

diterima semua kalangan, tetapi karena masih ada persepsi produk ini

6
untuk muslimah maka Wardah ingin mengubahnya."
(http://swa.co.id/business-strategy/perluas-segmen-pasar-wardah-tampil-di-
fashion-nation oleh Arie Liliyah diakses, pada 31 Maret 2014)

b) Reputation
Reputasi yang dimilki oleh Wardah yaitu kian gencar memberikan pesan,
bahwa kosmetik yang halal tidak khusus untuk konsumen muslim atau yang berjilbab
saja. Mereka yang tidak berjilbab dan nonmuslim pun mesti peduli dengan produk
kosmetik halal karena pasti aman. Salman Subakat, Direktur Pemasaran Wardah,
memaparkannya kepada SWA Online bahwa "Dua-tiga tahun terakhir Wardah
membuat pesan baru, bahwa untuk peduli dengan kosmetik halal itu tidak harus
berjilbab, tidak harus orang muslim saja, tetapi semua orang sudah semestinya
peduli karena yang halal sudah pasti aman. Selain itu, memang belakangan, sudah
sejak lima tahun lalu Wardah mulai lebih fokus mengembangkan functional value dari
produk ini, karena menurut untuk spiritual value, Wardah sudah berhasil membangun
itu sejak awal dilahirkan. Jadi, sekarang Wardah bangun teknologi buat improve
kualitas produk dan meningkatkan pelayanan." (Sumber : http://swa.co.id/business-
strategy/kosmetik-wardah-bukan-hanya-untuk-konsumen-muslim oleh Arie Liliyah
diakses, pada tanggal 31 September 2014).

Tabel 2.2.1

Sumber data : Selfi Stefani yang diolah dalam penelitian Analisis pengaruh
iklan televisi, celebrity endorser kualitas produk dan citra merek terhadap
keputusan pembelian pada produk kosmetik berlabel halal “wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013
Tabel diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 1,7% menyatakan tidak

setuju, 29 responden atau 48,3% menyatakan setuju dan 30 responden atau 50%

menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan

7
sangat setuju bahwa produk kosmetik Wardah memiliki reputasi
yang kuat, berkualitas, dan nyaman digunakan.

3. The Audience
3.1 Consumers
Berdasarkan penelitian oleh M. Faris Naufal dalam Analisis Pengaruh
Brand Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand
Attitude Untuk Meningkatkan Minat Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas
Diponegoro, 2013 Semarang dijelaskan mengenai segmentasi konsumen
Wardah. Data secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut :
1• Konsumen Menurut Jenis Kelamin
Untuk jenis kelamin ini pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1.1 Jenis Kelamin Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Laki-laki 6 6.0 6.0 6.0

Valid Perempuan 94 94.0 94.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : M. Faris Naufal yang diolah dalam penelitian  Analisis Pengaruh Brand
Awareness,  Norma  Subyektif,  Keyakinan  Label  Halal  Terhadap  Brand  Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah
perempuan yaitu sebanyak 94 responden atau dalam prosentase sebesar
94%, sedangkan untuk laki-laki sebanyak 6 responden atau dalam
prosentase sebesar 6%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
pengguna produk kosmetik Wardah adalah perempuan.

− Konsumen Menurut Jenis Usia

Data mengenai usia konsumen Wardah mengelompokan menjadi 3 yaitu 17-


29 th, 30-40 th, >40 th. Adapun data yang diambil dari responden dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

8
Tabel 3.1.2 Jenis Usia Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

17-29 th 75 75.0 75.0 75.0


Valid 30-40 th 24 24.0 24.0 99.0

S >40 th 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : M.   Faris   Naufal   yang   diolah   dalam penelitian Analisis   Pengaruh   Brand
Awareness,   Norma   Subyektif,   Keyakinan   Label   Halal   Terhadap   Brand   Attitude   Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 orang konsumen Wardah
berusia 17-29 th sebanyak 75 orang atau dalam prosentase sebesar 75% , untuk
umur 30-40 th sebanyak 24 orang atau dalam prosentase 24%, sedangkan untuk
responden yang berusia >40 th memiliki jumlah paling sedikit yaitu 1 orang atau
dalam prosentase 1%. Setiap tingkatan umur tertentu memiliki perilaku yang
cenderung berbeda dengan tingkatan umur lainnya. Komposisi umur yang berbeda-
beda memberi dampak keanekaragaman perilaku pada masing-masing konsumen.

− Konsumen Menurut Tingkat Pendidikan

Data mengenai pendidikan konsumen Wardah mengelompokan menjadi 4


yaitu SD, SMP, SMA dan Sarjana. Adapun data yang diambil dari konsumen
pada peneliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1.3 Jenis Pendidikan Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

SD 2 2.0 2.0 2.0


SMP 11 11.0 11.0 13.0

Valid SMA 52 52.0 52.0 65.0

SARJANA 35 35.0 35.0 100.0

T otal 100 100.0 100.0


9
Sumber : M.   Faris   Naufal   yang   diolah   dalam penelitian Analisis   Pengaruh   Brand
Awareness,   Norma   Subyektif,   Keyakinan   Label   Halal   Terhadap   Brand   Attitude   Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pendidikan terakhir

pengguna produk kosmetik Wardah berpendidikan atau lulusan SD sebanyak 2 orang

atau dalam prosentase 2%, SMP sebanyak 11 orang atau dalam prosentase 11%, SMA

sebanyak 52 orang atau dalam prosentase 52%, sedangkan Sarjana sebanyak 35 orang

atau dalam prosentase 35%. Dari keterangan di atas menunjukan bahwa sebagian besar

pengguna produk kosmetik Wardah adalah berpendidikan terakhir SMA.

− Konsumen Menurut Tingkat Pekerjaan

Data mengenai pekerjaan konsumen Wardah dalam penelitian tersebut peneliti

mengelompokan menjadi 4 yaitu PNS, Swasta, Wirausaha, dan Lain-lain. Adapun

data yang diambil dari responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1.4 Pekerjaan Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

PNS 5 5.0 5.0 5.0

Swasta 21 21.0 21.0 26.0

Valid Wirausaha 25 25.0 25.0 51.0

Lain-lain 49 49.0 49.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Faris   Naufal   yang   diolah   dalam penelitian Analisis   Pengaruh   Brand
Awareness,   Norma   Subyektif,   Keyakinan   Label   Halal   Terhadap   Brand   Attitude   Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerjaan pengguna

kosmetik Wardah yang diambil sebagai responden mempunyai pekerjaan sebagai PNS

sebanyak 5 orang atau dalam prosentase 5%, Swasta sebanyak 21 orang atau dalam

prosentase 21%, Wirausaha sebanyak 25 orang atau dalam prosentase 25%, sedangkan

Lain-lain sebanyak 49 orang atau dalam prosentase 49%. Dari keterangan di atas

menunjukan bahwa sebagian besar pengguna produk kosmetik Wardah


10
mempunyai pekerjaan lain-lain yang tidak didefinisikan secara detail
mengenai macam-macam pekerjaan konsumen Wardah.
Sumber : http://eprints.walisongo.ac.id/904/5/082411100_bab4.pdf diakses
pada tanggal 7 Januari 2013)

3.2 Audience Identification: segment each public

1 Targeting
Targeting Wardah berdasarkan karakteristik konsumen yang dibidik oleh
Wardah adalah perempuan remaja dengan range usia 17 - 29 tahun.
Berdasarkan penelitian Selfi Stefani, dalam dalam penelitian Analisis
Pengaruh Iklan Televisi Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal
“Wardah”, Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013, targeting konsumen
Wardah berdasarkan karakteristik konsumen adalah Remaja mahasiswi yang
menggunakan Wardah. Hasil sampel yang diambil berjumlah 60 responden.
Berikut ini adalah penyajian hasil mengenai karakteristik konsumen Wardah :

Tabel 3.2.1

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan
Televisi Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013.

11
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 3 responden atau 5% yang
berusia 18 tahun, 12 responden atau 20% yang berusia 19 tahun, 13
responden atau 21,7% yang berusia 20 tahun, 21 responden atau 35% yang
berusia 21 tahun, dan 11 responden atau 18,3 yang berusia 22 tahun.

B Media habit
Berdasarkan hasil targeting yang dibidik oleh Wardah yaitu remaja
perempuan dari total 60 responden, menggunakan keberagaman media
massa khususnya televisi dari iklan-iklan yang ditampilakn oleh Wardah.
Tabel 3.2.2

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan
Televisi Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013.

Tabel diatas menjelaskan bahwa 29 responden atau 48,3%


menyatakan setuju dan 31 responden atau 41,7% menyatakan sangat setuju.
Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan sangat setuju
bahwa responden mengetahui produk Wardah dari iklan televisi.
Tabel 3.2.3

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan
Televisi Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013.
12
Tabel diatas menjelaskan bahwa 31 responden atau 51,7% menyatakan
setuju dan 29 responden atau 48,3% menyatakan sangat setuju. Maka dapat
disimpulkan mayoritas responden menyatakan setuju bahwa responden menjadi
tahu mengenai kegunaan produk ini Wardah dari iklan televisi.
Tabel 3.2.4

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan
Televisi Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013.

Tabel diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 3,3% menyatakan


ragu-ragu, 34 responden atau 56,7% menyatakan setuju, 24 responden atau
40% menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas
responden menyatakan setuju bahwa responden memilih produk kosmetik
Wardah dibandingkan yang lain karena melihat iklan Wardah di televisi.
3.3 Desired Data (informational needs for each public)
1- Pertumbuhan Penjualan
Grafik 3.3.1
Pertumbuhan Penjualan Wardah di Indonesia
13
Sumber data : M. Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis
Pengaruh Brand Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal
Terhadap Brand Attitude Untuk Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik
Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Gambar grafik 3.1.1 merupakan data pertumbuhan jumlah pelanggan


kosmetik Wardah di kota Semarang yang dimiliki oleh PT. Paragon
Technology and Innovation Semarang dan data jumlah pelanggan kosmetik
Mustika Ratu. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pelanggan kosmetik
Wardah pada tahun 2011 cenderung sangat rendah bahkan minus. Namun
pada tahun 2012 terdapat jumlah pelanggan kosmetik Wardah dibandingkan
tahun 2011. Jumlah pelanggan pada tahun 2012 terus terlihat sampai tahun
2013. Berbeda dengan tingkat pertumbuhan kosmetik pesaingnya yaitu
Mustika Ratu, terlihat pada tahun 2012 mengalami penurunan, namun
meningkat lagi pada tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan adanya
pertumbuhan yang dapat mengancam eksistensi Kosmetik Wardah.

-Faktor Peluang Wardah


Berdasarkan hasil penelitian Faris Naufal dalam penelitian Analisis Pengaruh
Brand Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude
Untuk Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro,
2013, Wardah sebagai produk kosmetik yang mendapatkan serifikasi halal pertama
kali di Indonesia. Kosmetik Wardah mengantongi sertifikasi halal dari LP POM MUI,
bahkan di tahun 2012, Wardah mendapatkan Anugerah Halal Award dari MUI dan
Kementerian Agama. Wardah telah mendapatkan sertifikasi halal MUI sejak 13 tahun
lalu, dan selalu diperpanjang sebelum masa berlakunya habis.

Wardah mengandung bahan baku yg aman dan halal, diciptakan untuk

kenyamanan dan ketenangan wanita yg menggunakannya. Proses produksinya pun

melalui uji pengawasan seksama dari para ahli dan dokter kulit. Wardah kosmetik adalah

produk kosmetik halal yang dibuat khusus dari bahan alami dan natural hingga tidak

membahayakan Anda menggunakannya setiap hari. Wardah juga menjadi pionir

kosmetik halal. Bukan hanya halal, Wardah juga aman dan baik untuk digunakan para

wanita Indonesia dan dunia. Di tingkat dunia, Wardah juga telah mendapatkan

14
International Award dari Word Halal Council sebagai pelopor kosmetik halal di
dunia. Wardah diformulasikan halal dan berkualitas, label Halal-pun sudah
melekat pada semua produk Wardah. Sudah terbukti kualitasnya, terbukti
dengan semakin banyak wanita yang beralih ke Wardah.

Menurut hasil angket dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand


Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude
Untuk Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, oleh Faris Naufal,
Universitas Diponegoro, 2013, yang telah di sebar, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3.2

Sumber : Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand

Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

A. Label Halal

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk variabel label halal item

pertanyaan 1, 39% responden menyatakan sangat setuju atas produk kosmetik Wardah

15
yang tidak menggunakan bahan yang mengandung unsur hewani, sedangkan
sisanya sebanyak 45% memilih setuju. Pada item pertanyaan 2, 46% responden
menyatakan sangat setuju atas produk kosmetik Wardah tidak mengandung
bahan yang diharamkan, sedangkan sisanya sebanyak 42% menyatakan setuju.
Pada item pertanyaan 3, 36% responden menyatakan sangat setuju bahwa
konsumen memakai produk kosmetik Wardah karena mengandung bahan yang
aman dan halal sesuai dengan syariat Islam, sedangkan sisanya sebanyak, 46%
menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 4, 29% responden menyatakan sangat
setuju bahwa produk kosmetik Wardah sangat melidungi kulit, sedangkan sisanya
sebanyak 54% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 5, 40% responden
menyatakan sangat setuju atas produk kosmetik Wardah memenuhi syarat
kehalalan sesuai syariat Islam, sedangkan sisanya sebanyak 37% menyatakan
setuju. Pada item pertanyaan 6, 31% responden menyatakan sangat setuju atas
produk kosmetik Wardah berlabel halal yang berkualitas dan terjamin mutunya,
sedangkan sisanya sebanyak 48% menyatakan setuju.

B. Periklanan

Pada variabel periklanan item pertanyaan 7, 12% responden menyatakan


sangat setuju atas produk kosmetik Wardah yang dikenal melalui televisi, sedangkan
sisanya sebanyak 51% memlih setuju. Pada item pertanyaan 8, 10% responden
menyatakan sangat setuju atas produk kosmetik Wardah yang dikenal melalui saran
teman, sedangkan sisanya sebanyak 42% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan
9, 11% responden menyatakan sangat setuju bahwa Iklan kosmetik Wardah
menyampaikan informasi yang ringkas sehingga mudah diingat, sedangkan sisanya
sebanyak, 44% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 10, 24% responden
menyatakan sangat setuju bahwa produk kosmetik W ardah menawarkan berbagai
macam produk yang menarik, sedangkan sisanya sebanyak 48% menyatakan setuju.
Pada item pertanyaan 11, 11% responden menyatakan sangat setuju atas informasi
yang di sampaikan produk kosmetik Wardah mudah dipahami, sedangkan sisanya
sebanyak 50% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 12, 29% responden
menyatakan sangat setuju atas promosi tentang produk kosmetik Wardah yang dapat
dijumpai di media cetak, televisi, radio dan majalah, sedangkan sisanya sebanyak
44% menyatakan setuju.

16
- Keputusan Pembelian

Pada variabel keputusan pembelian item pertanyaan 13, 15% responden


menyatakan sangat setuju bahwa dengan memakai produk kosmetik Wardah tidak
tersaing dengan komunitas, sedangkan sisanya sebanyak 31% memlih setuju. Pada
item pertanyaan 14, 18% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk
kosmetik Wardah karena produk tersebut banyak digunakan kalangan mahasiswa,
sedangkan sisanya sebanyak 45% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 15,
15% responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen memakai produk
kosmetik Wardah karena sebagian besar anggota keluarga dan teman menggunakan
produk tersebut, sedangkan sisanya sebanyak, 41% menyatakan setuju. Pada item
pertanyaan 16, 17% responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen
memakai produk kosmetik Wardah karena ekonomis, sedangkan sisanya sebanyak
61% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 17, 52% responden menyatakan
sangat setuju bahwa dengan menggunakan produk kosmetik Wardah menunjukan
konsumen telah memakai produk kosmetik yang mengandung bahan baku aman dan
halal sesuai ketentuan syariat Islam, sedangkan sisanya sebanyak 38% menyatakan
setuju. Pada item pertanyaan 18, 27% responden menyatakan sangat setuju bahwa
konsumen merasa aman memakai produk kosmetik Wardah, sedangkan sisanya
sebanyak 51% menyatakan setuju.

Sumber : Faris Naufal dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand Awareness,


Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk
Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro,
2013( http://eprints.walisongo.ac.id/904/5/082411100_bab4.pdf diakses pada
tanggal 7 Januari 2013)

Bagi umat muslim label halal merupakan hal yang perlu diperhatikan
sebelum adanya keputusan pembelian. Karena dalam memakai suatu
produk/barang konsumen tidak menentang syariat Islam sehingga kehalalan
suatu produk barang yang digunakan harus diperhatikan karena jumlah
penduduk Indonesia yang mayoritas beragama muslim.

17
Tabel 3.4.1
Data jumlah penduduk Indonesia Berdasarkan Agama

Agama Jumlah / Total Persentase


Islam 182.083.594 % 87,20
Protestan 12.964.795 % 6,21
Katholik 6.941.884 % 3,32
Hindu 4.586.754 % 2,20
Budha 2.242.833 % 1,07
Total 208.819.860 % 100,00

Sumber : Sumarwan, Ujang. (2013 : 200). Perilaku Konsumen Teori

dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tabel 3.4.1 menjelaskan mayoritas penduduk di Indonesia memeluk


agama islam. Hal ini yang menjadikan peluang Wardah bagi para konsumen
muslim khususnya perempuan yang membutuhkan keterangan bahwa produk
tersebut halal untuk dikonsumsi. Perkara halal-haram merupakan wacana yang
mudah sekali bergulir di Indonesia. Alasan yang mendasarinya dikarenakan
penduduk Indonesia yang sebagian besar merupakan umat muslim.

Tabel 3.4.2

Sumber : Selfi Stefani yang diolah dalam penelitian Analisis pengaruh iklan
televisi, celebrity endorser kualitas produk dan citra merek terhadap
keputusan pembelian pada produk kosmetik berlabel halal “wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013

Tabel diatas menjelaskan bahwa 27 responden atau 45% menyatakan setuju dan 33

responden atau 55% menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas
18
responden menyatakan sangat setuju bahwa kosmetik Wardah aman
digunakan karena berlabel halal dan sudah terdaftar di BPPOM.
Tabel 3.4.3

Sumber : Selfi Stefani yang diolah dalam penelitian Analisis pengaruh


iklan televisi, celebrity endorser kualitas produk dan citra merek terhadap
keputusan pembelian pada produk kosmetik berlabel halal “wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013

Tabel diatas menjelaskan bahwa 27 responden atau 45% menyatakan


setuju dan 33 responden atau 55% menyatakan sangat setuju. Maka dapat
disimpulkan mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa kosmetik
Wardah adalah kosmetik berlabel halal yang paling dikenal.

9. GOALS & OBJECTIVES

VISI
Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus
berkembang di berbagai bidang dengan kehalalan produknya yang
terjamin menjadikannya sangat aman untuk digunakan oleh siapapun.
MISI
1• Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan
lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan
pelanggan.
2• Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui
program pemasaran yang baik.
3• Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek.
19
1• Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi
demi kepuasan pelanggan.
Sumber : Nurlisa, dan Fivi Rahmatus Sofiyah. “Pengaruh Harga, Kualitas
Produk, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kecap Manis Merek
Bango (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Di Komplek Villa Mutiara Johor
II dan Taman Johor Mas)” (jurnal), FE USU, 2013.

1. Goals
Reputation management goals : Meningkatkan Wardah sebagai pelopor
kosmetik halal di Indonesia.
2. Objectives
1. Memperkuat local brand awareness serta meningkatkan brand postioning
sebagai produk kosmetik halal di Indonesia 60% sebesar melalui Wardah
Hijab Fest selam 3 tahun berturut-turut.

Consume
Public n

Category To have an ✓Awareness

effect on o Acceptance
o Action
Direction ✓ Create, Generate
✓Increase, Maximize

o Maintain, Reinforce
o Decrease, Minimize
Effect ✓Attention
o Comprehension
o Interest
o Attitude
o Opinion
o Behavior
Focus Memperkuat local brand awareness pelopor
kosmetik halal Wardah di Indonesia,
Performance Measure 40% menengah tengah mengetahui kosmetik
halal Wardah
20
Time Period 3 periods (2014 - 2016)

Output Objectives
Distribution of uncontrolled media

− Berita-berita yang telah dimuat oleh media massa, baik cetak maupun
online tergantung newsworthy.
− Feature Stories.
− Clipping & Quote, baik dari Brand Ambassador Wardah serta pelanggan
setia Wardah.

− Pendistribusian News Release dan Iklan: sebanyak 80 media yang


dibidik. Yang terdiri dari 32 media cetak, 18 Radio, 13 media televisi,
dan 15 media online dan 4 social media.

Tabloid

1. Tabloid Nova
2. Tabloid Gaul
3. Tabloid
Teen Majalah
1. Majalah Femina
2. Majalah Kartini
3. Majalah Gogirl
4. Majalah Gadis
5. Majalah Dewi
6. Majalah Hidup
7. HeroMagz
8. HangOut Jakarta
9. Oktomagazine
10. LUSSO Indonesia
11. Esquire Indonesia
12. Cosmopolitan Indonesia
13. HerWorld
14. HighEnd

21
15. Female
16. Area magazine
17. Esquire magazine
18. A+ Magazine
19. Cosmo Girl
20. Aneka Magazine
21. Majalah Genuie
22. Kawanku
23. Hai Magazine
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Intisari
Surat Kabar
1. Kompas
2. Seputar Indonesia
3. Republika
4. Warta Kota
5. Jakarta Post
6. Media Indonesia
Radio

1. Prambors Radio
2. Indika Fm
3. Delta Fm
4. Brava Radio
5. Female Radio
6. OZ Radio
7. Global Fm
8. HardRock Fm
9. Jak Fm
10. Kiss Fm
11. Cosmopolitas Fm
12. Mustang Fm
13. Sonora Fm
14. Woman Fm
15. Tracks Fm
22
16. I-Radio
17. RKM Radio Kayu Manis
18. Benz Radio
Televisi
1. NET
2. Trans TV
3. Trans 7
4. MNC TV
5. Global TV
6. RCTI
7. SCTV
8. R TV
9. B Channel
10. Kompas TV
11. TV ONE
12. Indosiar
13. Metro TV

Online
1. Detik.com
2. Okezone.com
3. Kompas.com
4. Kompasiana
5. Tribunnews.com
6. Inilah.com
7. Tempo.co
8. Mediaindonesia.com
9. Republikaonline.co,id
10. Kapanlagi.com
11. Suaramerdeka.com
12. Lintasberita.com
13. Liputan6.com
14. Beritajakarta.com
15. Haionline.com
23
Sumber : http://tech.anashir.com/2012/07/12/172156/10-situs-
berita-terpopuler-di-indonesia
Social Media
1. Facebook,
2. Twitter,
3. Instagram
4. Youtube
5. Blogger
6. Website Resmi : Wardahbeauty.com

− Produk yang di Keluarkan : Media Kit yang berisikan souvenir produk


Wardah, Press Release, CD berisi lampiran video TVC dan foto-foto
produk Wardah dengan kualitas yang baik, brosur produk, flyer
event, serta business card public relation.

− Release yang dikirim : Target release yang dimuat dari seluruh target
sebesar 75 % sampai 85% & media.

− Banyaknya Presentasi dan kampanye : Banyaknya presentasi adalah


1 program dalam satu tahun yang akan berlangsung selama 3 tahun,
dengan tema, visi, misi yang berbeda setiap tahunnya.

Distribution or execution of controlled media

− Memasang iklan di majalah, radio dan televisi.

− Membagikan brosur, leaflet, dan flyer sebanyak 500 exemplar selama


bulan Agustus hingga Oktober 2014 di kampus-kampus Jakarta, Mall,
Exhibition dan booth departement store Wardah di Jakarta.

− Publikasi melalui Website resmi Wardah serta official site Wardah di


media sosial (Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube) selama bulan
Agustus hingga Oktober 2014.

− Menyebarkan news release kepada berbagai media cetak ataupun elektronik. −


Advertorial mengenai Wardah di media cetak sebelum bulan Oktober 2014

24
Impact Objectives
Informational (message exposure to, message comprehension)
To Increase awareness :

− Meningkatkan awareness pelopor tata rias kosmetik halal serta


meningkatkan Trend Hijab Fashion di Indonesia.
− Meningkatkan kesadaran target market konsumen lokal terhadap kosmetik
Wardah sebagai pelopor kosmetik halal di Indonesia sebesar
60%
selama 1 periode 2014.

− Meningkatkan pencapaian awareness (by 40%) selama 3 tahun, periode


2014- 2016 melalui beragam event dan kampanye public relation Wardah.

35. STRATEGY & PROGRAMMING


(A Public Relations Process)

Wardah Hijab Fest


A. Theme and Message
"Wujud Wardah sebagai pelopor tata rias muslim kosmetik halal dan Trend

Hijab Fashion di Indonesia"


Theme : Wardah Inspiring Beauty
Message : Mengekspresikan diri untuk berani tampil cantik dan
menawan dengan kosmetik halal dari Wardah Cosmetic.
Slogans : Cantik dan Menawan dengan Kosmetik Halal.
B. Action and Special Events
Sebuah acara yang didedikasikan untuk para muslimah yang berhijab
sebagai wadah aspirasi para hijabers Indonesia dalam berhijab, juga sebagai
wadah yang memfasilitasi para desainer muslim Indonesia yang kreatif dan
inspiratif. Wardah Hijab Fest, tidak hanya membantu para desainer muslim
Indonesia sebagai wadah yang memfasilitasi karya-karyanya untuk para
hijabers yang tidak sekedar mendapatkan pengetahuan luas seputar tutorial
berhijab, tetapi juga dapat mengekspresikan dirinya untuk berani tampil cantik
dan menawan dengan kosmetik halal dari Wardah Cosmetic.
Acara akan berjalan selama tiga hari dimulai 31 Oktober sampai 2 November

ini diramaikan tokoh-tokoh inspiratif brand ambassador Wardah yaitu Inneke

Koesherawati, Dian Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar, Tatjana Saphira, dan
25
Lisa Namuri. Panggung utama Assembly Hall, Jakarta Convention Centre pun
dipilih sebagai lokasi perhelatan besar yang diselenggarakan pada akhir
Oktober 2014 ini. Para pengunjung yang datang dimanjakan dengan suguhan
acara menarik seperti parade charity fashion show untuk anak jalanan, beauty
class, parade ustad, mukena charity, mini konser, dan halal corner.
Tidak hanya penampilan spesial parade charity fashion show, Wardah juga
akan menyajikan beragam aktivitas serta penawaran menarik sepanjang
berlangsungnya Wardah Hijab Fest, diantaranya talkshow "Beauty is in You"
bersama Inneke Koesherawati, salah satu brand ambassador Wardah. Beragam
aktivitas dan suguhan spesial ini menjadi komitmen nyata dukungan penuh Wardah
kepada dunia fashion dan tata rias muslim pelopor kosmetik halal di Indonesia
sekaligus bukti nyata kepercayaan semua kalangan sebagai pendukung utama tata
rias seluruh pengisi acara, khususnya dalam gelaran Wardah Hijab Fest.

C. Deskripsi Program Acara Wardah Hijab Fest


1• PARADE CHARITY FASHION SHOW
Sebuah acara sosial yang mengusung tema “Wardah Charity Fashion Show”
turut hadir para brand ambassador Wardah diantaranya Inneke Koesherawati, Dian
Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar, Tatjana Saphira, dan Lisa Namuri yang
direpresentasikan dengan menampilkan 10 (sepuluh) buah busana hijab cantik
rancangan 4 (empat) desainer terpilih; Niwari Schryver, Ria Miranda, Norma Moi dan
Barli Asmara untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk anak jalanan
yang berada di bawah Yayasan Tri Kusuma Bangsa. Penggalangan dana yang
didapat di acara “Wardah Charity Fashion Show” bertujuan untuk membantu anak-
anak jalanan yang berada di Yayasan Tri Kusuma Bangsa dan hasil penggalangan
dana ini diserahkan langsung oleh pendiri dan pemilik Wardah Nurhayati Subakat
untuk diserahkan kepada pemilik yayasan.

1• BEAUTY CLASS
Setiap peserta acara “Inspiring Halal Hijab Beauty Class with Wardah” akan
mendapatkan goodie bag dari Wardah, inner ninja dari Kara, shawl dari Zirra, dan
snack. Tidak hanya itu, dari biaya registrasi acara juga termasuk untuk donasi
program Charity Fashion Show. Kegiatan Inspiring Halal Hijab Beauty Class with

26
Wardah dipandu oleh Puput Utami (komite Hijabers Community) yang sekaligus

memberikan beberapa cara memakai jilbab kepada para peserta.


1• TALKSHOW "BEAUTY IS IN YOU"
Wardah menyajikan beragam aktivitas di antaranya talkshow “Beauty is in
You” bersama Inneke Koesherawati, salah satu brand ambassador Untuk
membahas keseimbangan cantik tidak hanya dari luar saja tetapi, harus dari
dalam yang tentu saja dengan tidak melanggar ajaran agama Islam, untuk itulah
kosmetik halal sangat dibutuhkan agar semakin menyempurnakan kecantikan
wanita Indonesia terutama kaum muslimah setiap saat melalui pure and safe
yang aman dan halal, diciptakan untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang
menggunakan Wardah, Beauty expert dengan citra sebagai kosmetik ditujukan
untuk wanita muslim telah berkembang menjadi produk yang dapat dinikmati oleh
kalangan yang lebih luas dan Inspiring Beauty.

1• PARADE USTADZ
Acara ini diisi oleh ‘inspiring women’ brand ambassador Wardah diantaranya
Dian Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar yang menceritakan perjalanannya
berhijab dan penggunaaan kosmetik halal, yang kemudian dilengkapi dengan
tausyiah dari ustad kenamaan Ustadz Gymnastiar dan Ustadz Hanan Ataqi. Parade
Ustadz ini bahkan mengundang Majelis Talim dan Umat Muslim lainnya untuk
menghadiri acara Parade Ustadz, dengan Tausiyah yang dapat menentramkan hati.
Acara ini sekaligus merupakan bentuk silahturahim Majelis Talim di Jakarta.
1• MUKENA CHARITY
Untuk masuk secara Free ke Wardah Hijab Fest memiliki keunikan
tersendiri, karena hanya dengan membawa mukena baru atau bekas tetapi
layak pakai sudah bisa menikmati suguhan menarik di berbagai acara Wardah
Hijab Fest yang diselenggarakan Wardah ini. Nantinya, semua mukena akan
disumbangkan ke mesjid yang membutuhkan ‘Mukena Charity’. Seharian di
Wardah Hijab Fest tentu tidak akan membosankan, karena banyak hal bisa
dilihat, banyak pengalaman dan ilmu bisa dipetik.
1• HALAL CORNER & MINI KONSER
Wardah Hijab Fest menggandeng pebisnis kuliner halal di Jakarta, agar
pengunjung dapat menikmati berbagai rekomendasi kuliner halal dan dilengkapi

27
penampilan memukau dari Tulus, Raissa, serta Dewi Sandra di mini konser
Wardah Hijab Fest.

D. Media
Menciptakan hubungan positif antara Wardah dan publiknya, melalui informasi
baik yang terkontrol maupun tidak terkontrol.
2 Uncontrolled media
-Berita yang telah dimuat oleh
media. -Feature stories.
-Clipping & Quote.
-News Release.
3 Effectively Communicating
-Brosur, leaflet, flyer

-Media Sosial (Facebook, Twitter, &


Youtube) -Advertorial mengenai wardah
-Website Resmi : Wardahbeauty.com
E. Consumer
Publik yang ditujukan adalah publik konsumen. Dengan tujuan agar publik
konsumen mengetahui bahwa Wardah sebagai produk halal yang aman,
peduli terhadap lingkungan dan sebagai inspirasi kehidupan yang lebih baik.
Publik konsumen tersebut adalah Wanita muda dan dewasa.

III. EVALUATION
Evaluasi :
Research Design
After Only Study
After Only Study merupakan evaluasi program yang dibuat untuk Wardah
Hijab Fest dilakukan setelah acara berlangsung. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner pada pengunjung yang datang ke
Wardah Hijab Fest. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tujuan pelaksanaan Wardah
Hijab Fest pada tingkatawareness yang baik atau sebaliknya.
Wardah Hijab Fest yang dilaksanakan setiap tahun selama masa 3 tahun periode

yang artinya akan ada 3 kali acara Wardah Hijab Fest selama 3 tahun mendatang, tetapi

dengan tema, pesan, konsep acara yang berbeda-beda pula setiap

28
tahunnya. Penelitian kuantitatif akan disebarkan kuestioner kepada 50%
pengunjung yang datang. Maka dapat disimpulkan, apabila pengunjung yang
datang sebanyak 1.000 orang pada tahun pertama akan ada 500 kuesioner
yang dikeluarkan oleh Wardah.

TIMING
Implementation Report
Wardah Hijab Fest - "Wardah Inspiring Beauty"
Wardah Hijab Fest diselenggarakan oleh kosmetik halal ternama di
Indonesia yaitu Wardah. Siapa yang tak kenal dengan Wardah, jauh sebelum
hijab menjadi tren dunia, Wardah sudah dikenal cukup baik di masyarakat selain
karena sangat cocok untuk kulit orang Indonesia, ‘Kehalalan‘ produknya yang
terjamin menjadikannya sangat aman untuk digunakan oleh siapapun. Seluruh
produknya yang berjumlah 200 macam telah mendapat sertifikasi halal dari
Majelis Ulama Indonesia. Wardah tidak main-main, Wardah memegang teguh
prinsip ‘kosmetik halal’ artinya Wardah konsistensi dalam mendukung seluruh
muslimah di Indonesia salah satunya dibuktikan dengan dukungannya dalam
perkembangan Hijab di Indonesia, melalui Wardah Hijab Fest tahun ini.

Untuk masuk secara free ke wardah Hijab Fest juga cukup unik, karena hanya
dengan membawa mukena baru atau bekas tapi layak pakai sudah bisa menikmati
suguhan menarik di berbagai acara Wardah Hijab Fest. Nantinya semua mukena akan
disumbangkan ke mesjid yang membutuhkan ‘Mukena Charity’. Acara dibuka dengan MC
adalah Oki Sestiana Dewi yang dimulai dari pukul 10.00-21.00 WIB selama tiga hari
berturut-turut. Seharian di Wardah Hijab Fest tentu tidak akan membosankan, karena
banyak hal bisa dilihat, banyak pengalaman dan ilmu bisa dipetik.
Hari pertama pada 31 Oktober 2014, dibuka dengan talkshow "Beauty is in You"

yang inspiratif dan charity fashion show. Sudah tersedia 100 brand Hijab yang mengisi 86

stan pameran Wardah Hijab Fest 2014. Brand-brand hijab ternama tersebut diantaranya

Ria Miranda, X Jenahara, Ina’s Scarf, Hijabchic, Giggles, Elzatta, Queenova, Gda’s By

Ghaida, dan lainnya. Semuanya siap dikunjungi dan jangan lupa ada ‘Halal Corner’ juga

untuk pengunjung yang ingin wisata kuliner. Acara ini diisi oleh ‘inspiring women’ brand

ambassador Wardah diantaranya Dian Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar yang

menceritakan perjalanannya berhijab dan penggunaaan kosmetik halal, yang kemudian

dilengkapi dengan tausyiah dari

29
ustad kenamaan Ustadz Gymnastiar dan Ustadz Hanan Ataqi. Parade Ustadz ini
bahkan mengundang Majelis Talim dan Umat Muslim lainnya untuk menghadiri
acara Parade Ustadz, dengan Tausiyah yang dapat menentramkan hati. Acara ini
sekaligus merupakan bentuk silahturahim Majelis Talim di Jakarta serta
menggandeng pebisnis kuliner CEO Mihas duet dengan founder @halalcorner.
Hari kedua pada 1 November 2014, setiap peserta acara “Inspiring Halal
Hijab Beauty Class with Wardah” akan mendapatkan goodie bag dari Wardah, inner
ninja dari Kara, shawl dari Zirra, dan snack. Tidak hanya itu, dari biaya registrasi
acara juga termasuk untuk donasi program Charity Fashion Show. Kegiatan Inspiring
Halal Hijab Beauty Class with Wardah dipandu oleh Puput Utami (komite Hijabers
Community) yang sekaligus memberikan beberapa cara memakai jilbab
kepada para peserta.
Hari ketiga pada 2 November 2014, Wardah Hijab Fest juga diisi dengan
berbagai lomba bagi seluruh pengunjung beserta anggota keluarga yang hadir. Lomba
foto, lomba berbusana muslim, dan games interaktif ditambah lagi dengan tiga kegiatan
talkshow juga acara sosial yang mengusung tema “Wardah Charity Fashion Show” turut
hadir para brand ambassador Wardah diantaranya Inneke Koesherawati, Dian Pelangi,
Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar, Tatjana Saphira, dan Lisa Namuri yang
direpresentasikan dengan menampilkan 10 (sepuluh) buah busana hijab cantik
rancangan 4 (empat) desainer terpilih; Niwari Schryver, Ria Miranda, Norma Moi dan
Barli Asmara untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk anak jalanan yang
berada di bawah Yayasan Tri Kusuma Bangsa. Penggalangan dana yang didapat di
acara “Wardah Charity Fashion Show” bertujuan untuk membantu anak-anak jalanan
yang berada di Yayasan Tri Kusuma Bangsa dan hasil penggalangan dana ini diserahkan
langsung oleh pendiri dan pemilik Wardah Nurhayati Subakat untuk diserahkan kepada
pemilik yayasan sekaligus penyerahan ‘Mukena Charity‘.

Acara ini turut diramaikan oleh masyarakat khususnya public


consumen wardah serta para undangan media cetak, televisi, radio dan
online datang ke acara ini. Wardah Hijab Fest perdana tahun ini sangat
meriah dan bermakna yang menjadikan setiap detik dalam acara menjadi
‘unforgetable moment’ bagi siapapun seperti ‘Beauty Lunch’ ini.
Wardah Hijab Fest akan dilaksanakan tiga tahun periode berturut-turut,

dengan tema, pesan, dan tujuan acara yang berbeda-beda. Demi tercapainya goals

dan objektivitas yang akan dicapai. Wardah kian gencar memberikan pesan, bahwa

30
kosmetik halal tidak khusus untuk konsumen muslim atau yang berjilbab saja.
Mereka yang tidak berjilbab dan nonmuslim pun mesti peduli dengan produk
kosmetik halal karena pasti aman. Salman Subakat, Direktur Pemasaran Wardah,
memaparkannya kepada Arie Liliyah dari SWA Online berikut ini: "Dua-tiga tahun
terakhir kami membuat pesan baru untuk pasar kami, bahwa untuk peduli dengan
kosmetik halal itu tidak harus berjilbab, tidak harus orang muslim saja, tetapi semua
orang sudah semestinya peduli karena yang halal sudah pasti aman." (SWA. (2014,
30 September). Kosmetik Wardah Bukan Hanya untuk Konsumen Muslim. Diperoleh
30 September 2014, dari http://swa.co.id/business-strategy/kosmetik-wardah-bukan-
hanya-untuk-konsumen-muslim). Wardah sebagai pionir dengan produk kosmetik
halal, dengan tiga konsep kecantikan yang diusung :

1• Pure and Safe


Wardah memproduksi produk kecantikan dari bahan-bahan pilihan, alami
dan aman. “Dalam membuat produk kami meng-hire banyak ahli farmasi,”
2• Beauty expert
Citra awal Wardah sebagai kosmetik yang ditujukan untuk wanita
muslim telah berkembang pesat menjadi produk yang dapat dinikmati
kalangan lebih luas. Wardah percaya menjadi cantik itu universal.
3• Inspiring beauty
Wardah selalu meyakini kecantikan yang menginspirasi. Wanita Indonesia
bisa jadi telah mengadopsi dinamika kemajuan dunia, namun ia tak
pernah meninggalkan nilai budaya timur yang santun. Bagi wanita
Wardah, kosmetika tidak hanya untuk tubuh akan tetapi juga untuk jiwa.

METHODOLOGY
Judgmental assessments
Dengan menyebarkan kuesioner secara secara personal mengenai program

Wardah Hijab Fest kepada konsumen, dan menanyakan langsung kepada

pengunjung atau hadirin yang datang ketika sata talkshow dan charity fashion show.

31
Evaluation of awareness

Evaluasi terhadap hasil tingkat awareness publik terhadap pesan yang ingin
disampaikan oleh Wardah melalui program acara Wardah Hijab Fest melalui
banyaknya media cetak, televisi, radio, online dan bahkan daily monitoring of social
media (Youtube, Twitter, Facebook, blogger) dan para pengunjung yang datang ke
acara Wardah Hijab Fest. Terdapat kesesuaian pesan yang ditampilkan dalam media
massa maupun online, oleh Wardah bahwa awareness pelopor kosmetik yang
‘Kehalalan‘ produknya yang terjamin menjadikannya sangat aman untuk digunakan
oleh siapapun, pesan amat penting karena dapat menarik publik serta mudah diingat
oleh publik terhdap pesan yang ingin disampaikan Wardah. Teknik pengambilan data
menggunakan teknik survey.

1• Impact (acceptance objectives)

Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada wanita berusia 20-35


tahun yang berdomisili di Jakarta dan pernah mencoba produk kosmetik Wardah
sebagai responden. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diajukan peneliti
untuk mengetahui respon responden mengenai label halal yang terdapat pada
kosmetik. Kuesioner berisi tanggapan konsumen mengenai label halal yang dimiliki
produk, alasan perpindahan merek kosmetik dan pengaruhnya terhadap perpindahan
dari merek lain ke Wardah. Kuesioner disebarkan kepada 100 responden wanita
berusia 20-35 tahun yang menggunakan kosmetik tanpa label halal dan berdomisili di
Jakarta. Dalam penelitian ini, pemilihan contoh dilakukan dengan penarikan contoh
non peluang dengan menggunakan metode sampling. Metode sampling biasanya
menggunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi (kependudukan)
seperti lokasi geografis, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan. Pada
dasarnya, quota sampling ini dapat dikatakan sebagai judgement sampling dua
tahap. Tahap pertama adalah tahapan dimana peneliti merumuskan kategori kontrol
atau kuota dari populasi yang akan ditelitinya. Tahapan kedua adalah penentuan
bagaimana contoh akan diambil, secara convenience atau judgment.

32
Tabel 4.1
Operasionalisasi Konsep

Dari hasil survei Lili Sukmawati, dalam Analisis Pengaruh Label Halal
Terhadap Brand Switching (kasus produk kosmetik wardah), Institut pertanian Bogor,
2012 diketahui bahwa 100 jumlah responden yang mengetahui mengenai label halal
pada produk kosmetik adalah 56%. Sebanyak 24% responden menyatakan bahwa
mereka mengetahui mengenai komposisi bahan baku kosmetik yang menyebabkan
kosmetik tersebut tidak halal. 77% responden menyatakan tidak tahu bahwa produk
Wardah memiliki label halal. Secara umum dapat dikatakan bahwa pemahaman dan
kepedulian konsumen terhadap produk kosmetik berlabel halal masih rendah.
Penyebab rendahnya pemahaman dan kepedulian konsumen kosmetik terhadap
33
kosmetik berlabel halal dapat bermacam- macam diantaranya kurangnya
pembelajaran untuk konsumen dari pihak produsen maupun LP POM MUI.
Produsen dapat memberikan pengetahuan mengenai label halal pada produknya
melalui iklan ataupun brosur. Sedangkan LP POM MUI dapat memberikan
pembelajaran melalui pembuatan tulisan melalui surat kabar atau sejenisnya.
Kekurang pahaman konsumen juga diakibatkan oleh penulisan komposisi bahan
pembuat kosmetik yang terkadang hanya ditulis dalam bahasa asing. Secara
lengkap mengenai pemahaman dan kepedulian konsumen terhadap label halal
pada kosmetik dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel 4.2

Data tingkat pemahaman dan kepedulian konsumen terhadap label


halal pada kosmetik

Sumber : Lili Sukmawati, yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh


Label Halal Terhadap Brand Switching (kasus produk kosmetik wardah),
Institut pertanian Bogor, 2012.
Responden menyatakan mengetahui Wardah mempunyai label halal setelah

responden membaca kuesioner, tetapi ada beberapa yang memang sudah mengetahui

sebelumnya. Responden menyatakan bahwa mereka jarang memperhatikan label pada

kemasan kosmetik. Konsumen umumnya hanya memperhatikan kehalalan pada produk-

produk pangan, padahal produk kosmetikpun perlu diperhatikan kehalalannya. Kosmetik

dapat menjadi tidak halal jika bahan-bahan pembuatannya berasal dari bahan yang tidak

halal. Kosmetik dapat juga tidak halal apabila dalam

34
proses pembuatan, penyimpanan atau distribusinya tercampur dengan bahan
yang tidak halal.
Bahan yang tidak halal untuk pembuatan kosmetik salah satunya
adalah sodium heparin. Sodium heparin merupakan salah satu bahan dalam
pembuatan cream untuk nutrisi kulit, cream untuk sekitar mata, produk-produk
anti acne atau jerawat dan juga hair tonic (www.halalguide.info, 2013). Hal
yang perlu diperhatikan adalah asal-usul sodium heparin itu sendiri. Sodium
heparin yang telah diproduksi secara komersial ternyata berasal dari jaringan
mukosa (permukaan bagian dalam usus) babi. Selain itu kosmetik seperti
parfum atau cologne misalnya umumnya mengandung alkohol. Haram atau
tidaknya bahan yang tercampur alkohol tergantung pada kepekatan dan
persentasi perbandingan alkohol dengan bahan yang tercampur didalamnya.

35
Daftar Pustaka
1& Nurlisa, dan Fivi Rahmatus Sofiyah. “Pengaruh Harga, Kualitas Produk,
dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kecap Manis Merek
Bango (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Di Komplek Villa Mutiara
Johor II dan Taman Johor Mas)” (jurnal), FE USU, 2013.
2& Penelitian Selfi Stefani, dalam dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan
Televisi Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”,
Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013.
3& Lili Sukmawati, dalam Analisis Pengaruh Label Halal Terhadap Brand
Switching (kasus produk kosmetik wardah), Institut pertanian Bogor, 2012
4& M. Faris Naufal, Analisis Pengaruh Brand Awareness, Norma Subyektif,
Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk Meningkatkan
Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.
(http://eprints.walisongo.ac.id/904/5/082411100_bab4.pdf diakses pada
tanggal 7 Januari 2013)
5& Sumarwan, Ujang. (2013 : 200). Perilaku Konsumen Teori dan
Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
6& http://id.wikipedia.org/wiki/Intisari
7& http://tech.anashir.com/2012/07/12/172156/10-situs-berita-
terpopuler-di-indonesia
8& http://www.wardahbeauty.com/id/about.html
9& www.mustika-ratu.co.id
10& http://www.vivacosmetic.com/corporate.html#two
11& http://www.marthatilaargroup.com/id/brand.html
12& Survei Institute Of Business IOB, SWA, 2012. Keterangan: ALS
singkatan dari Advocacy, Loyalty, dan Satisfaction
13& (https://www.academia.edu/7339540/Bab_I_pengaruhbrandhalalw
ardah diakses pada tanggal 17 Maret 2014, pukul 17: 43 WIB)
14& http://swa.co.id/business-strategy/perluas-segmen-pasar-
wardah-tampil-di-fashion-nation oleh Arie Liliyah diakses, pada 31
Maret 2014
15& http://swa.co.id/business-strategy/kosmetik-wardah-bukan-hanya-untuk-
konsumen-muslim oleh Arie Liliyah diakses, pada tanggal 31 September 2014
36

Anda mungkin juga menyukai