Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok ke-3

JNEA
(Week 8, Sesi 12)

NAMA ANGGOTA:
2201834496 – SYIFA FITRI AMELIA
2201842081 – HARNADI PUTRA
2201824715 – FRESSEA KEIRENT
2201845493 – CHRISNA SETIAWAN
2201844370 – DIMAS ARDHIANTO

Resmi Jadi CEO Baru Wardah, Salman Subakat Buka Agenda Kerjanya

Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology Indonesia produsen brand


kosmetik Wardah
Generasi kedua PT Paragon Technology Indonesia yang menaungi brand
kosmetik Wardah, Salman Subakat resmi didapuk menjadi CEO perusahaan
yang dirintis ibunya itu (Nurhayati Subakat). Setelah lebih dari 5 tahun menjabat
sebagai CMO, kini Salman dipercaya memimpin perusahaan tengah berkembang
pesat itu.

MGMT6162 – Change Management


Apa saja agenda utama yang akan segara ia dieksekusi? Bagaimana strateginya
ke depan untuk Wardah yang telah berhasil menjadi market leader di pasar
kosmetik Indonesia? Berikut wawancara jurnalis SWA Online, Arie Liliyah
dengan Salman Subakat yang ditemui di sela peluncuran produk perawatan kulit
wajah premium dari Wardah, Crystallure.

Sebagai CEO baru, apa saja agenda utamanya?

Saya akan teruskan semua yang sudah bagus sebelumnya, dan sekarang Wardah
sudah nge-lead di industri kosmetik Indonesia sudah jadi kebanggan kan, jadi
tinggal di kawal. Nah sekarang kami coba masuk ke segmen premium untuk
yang skincarenya, maka itu kami luncurkan dengan label Crystalleure, kami
yakin ini akan memberi warna baru dalam pasar skincare Indonesia.

Berarti portofolio brand di bawah PT Paragon Technology Indonesia sudah


menggarap semua segmen ya?

Iya sudah semua segmen, mulai menengah bawah hingga atas, dan sudah
lengkap baik itu yang dekoratif, skincare dan selfcare (perawatan). Kami mau
ada di setiap segmen, karena tiap-tiap individu punya gaya hidup yang unik jadi
kami mau bisa jadi pilihan buat semua.

Di domestik sudah market leader, bagaimana dengan pasar luar negeri?

Oh kalau untuk luar negeri, di Malaysia kami sudah market leader juga, padahal
secara tingkat ekonomi Malaysia lebih maju tapi terbukti Wardah bisa
memenangkan pasar di sana, berarti orang melihat brand ini sebagai brand
internasional.

Sebagai pemimpin baru, di internal apa saja yang disiapkan?

Iya dukungan internal sangat penting, saya beruntung mendapatkan tim yang
sangat solid, karena saya baru dua minggu ini, kami baru adakah rapat kecil

MGMT6162 – Change Management


untuk memastikan kembali visi misi PTI dan evaluasi saja. Sebenarnya PTI itu
kan terkenal dengan turn over karyawan yang sangat rendah, jadi tim yang ada
sekarang ini adalah orang-orang yang masih sama sejak 10 tahun lalu, sehingga
kami jadi lebih mudah untuk jalan.

Strategi engagementnya seperti apa sehingga orang –orangnya betah


bersama PTI?

Mungkin karena mereka merasa di PTI ada sense of purpose, Wardah yang terus
berubah dan tumbuh, jadi mereka juga merasa ikut tumbuh. Kedua, orang senang
jika diberi kepercayaan untuk mengembangkan ide-idenya dan setiap hari tuh
kayak naik kelas karena mereka diberi ruang buat men-challange diri sendiri.
Karena di tim itu banyak sekali ide kreatif, ide sederhana yang kemudian setekah
dieksekusi jadi besar, seperti sub-brand Crystallure ini, awalnya dari diskusi
ringan kemudian dijajaki lebih serius dan lahirlah ini skincare premiumnya
Wardah. Kemudian saya juga kan tumbuh bersama mereka.

Saat ini apa tantangannya bisnis di industri kosmetik?

Tantangannya saat ini yang pertama, adalah kondisi ekonomi sehingga membuat
orang lebih berhati-hati buat belanja ya. Apalagi produk komplementer. Kedua,
dengan skala perusahaan yang sudah cukup besar saat ini, bagaimana
mentranslate semua idealisme itu bisa dimengerti sampai ke ujung. Itu lah

tantangan sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat.

Tapi itu tantangan yang menyenangkan, karena melihat company growth setiap
tahun dan selalu ada yang baru.

Lalu bagaimana untuk bisa mempertahankan posisi sebagai market leader?

Pertama, tim yang solid dan berkembang bersama, jadi kunci pertama ada pada
SDMnya.

MGMT6162 – Change Management


Apa agenda paling utama yang akan dieksekusi pertama kali sebagai CEO
baru?

Yang paling penting adalah menyatukan suara dengan tim internal, lalu
bagaimana suara itu menjadi sebuah campaign, inisiatif dan inovasi. Kedua,
adalah membangun beauty ecosystem bersama pemain lainnya di mana kita bisa
tumbuh bersama di pasar, karena kosmetik sudah hype banget selama 10 tahun
ini, pasti perlu inovasi baru lagi untuk bisa mempertahankan excitementnya.
Dukungan dari riset dan inovasi dari marketing dua-duanya berperan penting.

Editor : Eva Martha Rahayu; by Arie Liliyah - October 28, 2019


https://swa.co.id/swa/ceo-interview/resmi-jadi-ceo-baru-wardah-salman-subakat-
buka-agenda-kerjanya

Pertanyaan:

1. Menurut anda, jenis perubahan apa yang dilakukan oleh CEO baru;
perubahan yang terencana atau perubahan Emergent?

Menurut kelompok kami, perubahan yang dilakukan oleh CEO Wardah yang
baru adalah Planned Change. Planned’ berarti bahwa organisasi secara pro-aktif
mengidentifikasi area mana yang dipercaya dibutuhkan perubahan dan memulai
proses untuk mengevaluasinya, dan jika dibutuhkan lakukan perubahan. Hal ini
dijelaskan dengan pernyataan dari CEO Wardah yang mengatakan, “Saya akan
teruskan semua yang sudah bagus sebelumnya, dan sekarang Wardah sudah nge-
lead di industri kosmetik Indonesia sudah jadi kebanggan kan, jadi tinggal di
kawal. Nah sekarang kami coba masuk ke segmen premium untuk yang
skincarenya, maka itu kami luncurkan dengan label Crystalleure, kami yakin ini
akan memberi warna baru dalam pasar skincare Indonesia.” Tim yang disiapkan
akan menekankan pada konsolidasi dan menyeimbangkan perubahan sehingga

MGMT6162 – Change Management


menjadi bagian dalam kebiasaan organisasi, keseharian operasi dan tidak
membutuhkan persiapan atau dukungan khusus dalam menjaganya. Proses
perubahan yang dilakukan adalah memperkuat perilaku baru melalui umpan
balik dan sistem penghargaan dan secara berkala mengurangi ketergantungan
pada konsultan; menyebarkan aspek sukses dari proses perubahan ke seluruh
organisasi; dan melatih manajer dan karyawan untuk mengawasi perubahan
secara konstan dan terus memperbaikinya.

Namun, ada perubahan emergent juga yang dilakukan seperti dikatakan oleh
CEO Wardah “Mungkin karena mereka merasa di PTI ada sense of purpose,
Wardah yang terus berubah dan tumbuh, jadi mereka juga merasa ikut tumbuh.
Kedua, orang senang jika diberi kepercayaan untuk mengembangkan ide-idenya
dan setiap hari tuh kayak naik kelas karena mereka diberi ruang buat men-
challange diri sendiri. Karena di tim itu banyak sekali ide kreatif, ide sederhana
yang kemudian setekah dieksekusi jadi besar, seperti sub-brand Crystallure ini,
awalnya dari diskusi ringan kemudian dijajaki lebih serius dan lahirlah ini
skincare premiumnya Wardah. Kemudian saya juga kan tumbuh bersama
mereka.” Hal ini adalah sifat dari emergent change yang berasumsi bahwa
organisasi beroperasi dalam lingkungan yang dinamis di mana mereka harus
mengubah diri terus menerus untuk bertahan hidup. Fokus perubahan emergent
berkelanjutan, sinergis, perubahan yang saling berhubungan, meskipun kecil atau
menengah di sifatnya, dapat mempengaruhi organisasi dan sub-sistem utama.

2. Apa tantangan utama dari perubahan yang akan di lakukan oleh CEO baru
dari sisi kompetitif bisnis dan dari sisi pengelolaan sumber daya manusia
internal perusahaan?

MGMT6162 – Change Management


Bagi sebuah perusahaan dalam hal ini wardah bersaing di pasar kompetitiv
bukanlah hal yang mudah, strategi kompetitif yang tepat serta tim internal
yang kuat akan membuat perusahaan kuat dalam menjalani ketatnya
persaingan. Kali ini kelompok kami akan memberikan hasil analisa kami
berupa tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh CEO baru paragon dalam
segi kompetitif bisnis dan pengelolaan sumber daya internal. Hasil analisa
kami, kami menemukan 4 tantangan kompetitif bisnis, diantaranya:

a. Over all low cost leadership


Dalam wawancara diatas dikatakan jika wardah bermain disemua segmen,
sehingga kalangan bawah sampai atas bisa menikmati produk tersebut.
namun tantangannya di saat kondisi seperti ini pola perilaku konsumen
hampir sama, yaitu berorientasi pada produk yang harganya murah
sekaligus sebagai upaya penghematan. Jika pola konsumsi berlangsung
seperti ini maka yang akan memenangkan strategi pasar low cost adalah
para produsen kosmetik start up yang saat ini mulai membanjiri pasar
dosmetik. Bagi perusahaan paragon dengan jumlah karyawan yang
banyak, tentu dengan biaya produksi yang tidak sedikit, ini akan
berpengaruh terhadap keberlangsungan usahanya.
b. Diferentation
Apa bedanya produk wardah dengan yang lain? Apakah perbedaan produk
tersebut memberikan hasil yang berbeda? Jika hasilnya sama kenapa
konsumen tidak memilih produk lain? Jika kita lihat dan amati iklan-iklan
di Tv atau media sosial lainnya, hampir semua iklan kosmetik dan
skincare kontennya sangat mirip. Mereka selalu manawarkan iming-iming
produk alami, tidak bahaya bagi kulit, berasal dari serat asli, tidak
berbahan kimia, menghasilkan kulit wajah bersih dan putih. Konten iklan
mereka yang hampir sama membuat konsumen sulit membedakan antara

MGMT6162 – Change Management


produk wardah dengan yang lain, karena dilihat dari segi manfaatnya tentu
semua merk kosmetik menawarkan manfaat yang sama. Bagaimana
menciptakan difefentation atau perbedaan harus dipikirkan matang-matang
oleh CEO baru paragon, perbedaan dapat dimulai dari iklan, layanan,
penjualan dan dari produk itu sendiri.
c. Competitor
Kebutuhan kosmetik dan skincare yang begitu pesat mendorong
tumbuhnya perusahaan-perusahaan skala kecil dan brand-brand baru
bermunculan yang memproduksi kebutuhan sekunder tersebut. sebut saja,
the bath box, elsheskin, MSI, pampering day, dan merk lainnya.
d. Focus
Bagi perusahaan sebesar paragon tentu akan menghadapi banyak
tantangan, sehingga kali ini kelompok kami sepakat mengangkat “focus”
sebagai salah satu tantangan bagi CEO baru wardah. Fokus dalam
menghadapi pesaing dengan brand-brand baru, fokus pada pengembangan
riset dan inovasi, fokus pada pengembangan produk, fokus untuk
mempertahankan segmen pasarnya dan memperluas, jika kehilangan fokus
bukan tidak mungkin wardah akan kehilangan strategi kompetitifnya dan
kalah bersaing
Lalu bagaimana dengan tantangan dalam pengelolaan sumber daya
internal perusahaan?
Semakin besar sebuah perusahaan tentu akan semakin besar keterlibatan
sumber daya manusia didalamnya, jika sudah demikian maka
tantangannya akan semakin kompleks. Beberapa tantangan yang kami
analisa dari topik bacaan diatas diantaranya:
a. Dalam bacaan tersebut disampaikan jika perputaran karyawan
tergolong lambat. Karyawan di perusahaan tersebut sebagian besar
sudah bekerja selama 10 tahun. Yang menjadi tantangannya adalah,

MGMT6162 – Change Management


dengan masa kerja yang sudah lama tentu karyawan akan merasa
jenuh, bosan, dan jika dibiarkan berkelanjutan akan berimbas pada rasa
malas. Perusahaan harus terdorong untuk menciptakan suasana kerja
yang baru setiap harinya, melakukan perubahan-perubahan kecil untuk
memcah iklim kerja yang begitu-begitu saja.
b. Karyawan diberikan kebebasan untuk berinovasi sehingga mereka
saling challenge untuk naik satu tingkat. Sisi positifnya perusahaan
mendapat sebanyak-banyak ide kreatif dari karyawan. Namun, disisi
lain jika ini tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan konflik
horisontal antar karyawan, karena akan menciptakan persaingan antar
karyawan. Dan ini menjadi tantangan internal yang cukup berat, antara
kepentingan riset dan inovasi atau kepentingan solidaritas tim.
c. Semakin lama seseorang bekerja pada suatu perusahaan tentu benefit
yang diberikan perusahaan kepada karyawan juga semakin membaik
setiap waktunya, baik dari gaji, jenjang karir, insentif dan tunjangan
lainnya. Perusahaan harus mampu memberikan benefit kepada
karyawan seproporsional mungkin sehingga karyawan merasa dihargai.
Ini menjadi tantangan dan perhatian khusus juga bagi perusahaan
utamanya CEO.

Sumber:
 Lecture Note – 5 dan 6
 Salere, S., Munir, A. R., & Hamid, N. (2019, August). The Effect of
Celebrity Endorser and Halal Brand Image on Customers’ Purchasing
Decisions of Wardah Cosmetics. In 3rd International Conference on
Accounting, Management and Economics 2018 (ICAME 2018). Atlantis
Press.

MGMT6162 – Change Management

Anda mungkin juga menyukai