Kelas/Semester : X/1
4.4 Menalar kemiripan dan keperiodikan 4.4.1 Membuat sketsa keteraturan sifat
sifat unsur berdasarkan data sifat-sifat periodic unsur dalam system periodic
periodic unsur unsur
4.4.2 Menentukan sifat unsur berdasarkan
letaknya dalam sistem periodik
unsure.
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang diharapkan setelah melakukan pembelajaran ini adalah sebagai
berikut:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat periodic unsur (jari-jari atom,
keelektronegatifan, afinitas electron dan energy ionisasi)
2. Peserta didik dapat Menunjukkan keteratutan sifat periodic unsur dalam golongan dan
periode.
3. Peserta didik dapat Membuat sketsa keteraturan sifat periodic unsur dalam system
periodic unsur
4. Peserta didik dapat menentukan sifat unsur berdasarkan letaknya dalam sistem
periodik unsure.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : Tabel periodic dan sifat keperiodikan unsur
2. Konseptual : definisi sifat-sifat periodic unsur
3. Procedural : langkah-langkah menganalisis sifat keperiodikan unsur
berdasarkan letaknya dalam system periodic unsur.
E. Pendekatan/Metode/Model
1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode : Diskusi, Tanya jawab
3. Model : Discovery Learning
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis
Bentuk tes : Pilihan ganda dan uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
I. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat Periodik
Unsur-unsur baik dalam satu golongan maupun satu periode memang memiliki
kemiripan. Namun, di antara unsur-unsur tersebut memiliki perbedaan tertentu. Sifat-sifat yang
berbeda tersebut berubah dengan kecenderungan tertentu sesuai dengan berubahnya nomor atom.
Kecenderungan tersebut berulang dalam golongan dan periode berikutnya sehingga disebut
dengan sifat periodik. Sifat-sifat periodik tersebut adalah sebagai berikut.
Dalam periode, Ei suatu unsur ditemukan semakin bertambah dari arah kiri dan
kanan. Hal ini disebabkna karena adanya penambahan muatan atom namun dalam jumlah
kulit yang tetap.