Anda di halaman 1dari 26

Ikatan Kimia

Cacat Kristal Ionik dan Logam

Dosen Pengampu : Baiq Ayu Aprilia M., M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 8

1. Isti Malasari (180109014)


2. Della Sukmakartika Ningtiyas (180109019)
3. Serli Gustiana (180109043)
4. Sita Yuli Dintawati (180109025)

JURUSAN TADRIS KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
"Ikatan Kimia".

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Bapak/Ibu selaku Dosen mata kuliah “Ikatan Kimia”,
dimana tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan serta wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua
pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami mohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, kami terbuka pada kritik dan juga
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari makalah
ini dikemudian hari, dengan harapan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk semua, khususnya para pembaca.

Mataram, Mei 2021

(Penyusun
i
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................3
A.Pengertian Kristal............................................................................3
B.Pengertian Cacat Kristal..................................................................5
C. Macam-macam Cacat Kristal..........................................................5
D.Manfaat Cacat Kristal....................................................................16
BAB III PENUTUP................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................20
DAFTAR ISTILAH...............................................................................21

ii
3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah "kristal" memiliki makna yang sudah ditentukan
dalam ilmu logam, dalam kehidupan sehari-hari "kristal"
merujuk pada benda padat yang menunjukkan bentuk
geometri tertentu, dan kerap kali sedap di mata. Berbagai
bentuk kristal tersebut dapat ditemukan di alam. Bentuk-
bentuk kristal ini bergantung pada jenis ikatan molekuler
antara atom-atom untuk menentukan strukturnya, dan juga
keadaan terciptanya kristal tersebut. Bunga salju, intan, dan
garam dapur adalah contoh-contoh kristal.
Susunan yang sempurna ada di keseluruhan material
kristal pada skala atom tidaklah ada. Semua bahan padat
mengandung sejumlah besar cacat atau ketaksempurnaan.
Beberapa material kristalin mungkin menunjukkan sifat-
sifat elektrik khas, seperti efek feroelektrik atau efek
piezoelektrik. Kebanyakan material kristalin memiliki
berbagai jenis cacat kristalografis. Jenis dan struktur cacat-
cacat tersebut dapat berefek besar pada sifat-sifat material
tersebut.
Dalam dunia teknik khususnya teknik mesin , kita
sering memakai bahan bahan material untuk membuat
suatu komponen mesin. Tetapi apakah terfikirkan bahwa
dalam pembuatan suatu komponen yang baik memerlukan
suatu ketepatan dalam pemilihan bahan material. Di
teknik mesin ada beberapa cara untuk memilih material
tersebut. Salah satunya dengan menganalisa cacat pada
material tersebut. Dalam teknik mesin terdapat beberapa
jenis cacat Kristal pada susunan atom dalam Kristal. Kita
1
perlu ketahui bahwa kehadiran cacat Kristal yang sedikit
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
menentukan sifat suatu bahan dan pengaturan cacat
sangat penting dalam pemrosesan bahan.
Contoh relevansi cacat Kristal dalam kehidupan
pada umumnya dan dalam bahan pada khususnya yaitu,
ketika kita membeli cincin berlian, sebenarnya kita
membayar untuk tipe cacat pada Kristal padacincin
berlian tersebut. Pembuatan device semikonduktor tidak
hanya membutuhkan Silikon murni tetapi juga
meliputi cacat Kristal tertentu pada sample.
Menempa suatu logam akan menghasilkan cacat pada
logam tersebut dan meningkatkan kekuatan dan
kelenturanlogam. sifat-sifat tersebut dicapai tanpa
mengubah komposisi penyusun bahan tetapi hanya
manipulasi cacat Kristal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kristal ?
2. Apa yang dimaksud dengan cacat Kristal ?
3. Cacat apa saja yang terdapat pada cacat Kristal ?
4. Apa manfaat dari cacat Kristal ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Kristal
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan cacat Kristal
3. Untuk mengetahui caca tapa saja yang terdapat dalam
cacat Kristal
4. Untuk mengetahui manfaat dari cacat Kristal

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kristal
Kristal terbentuk dari komposisi atom-atom, ion-ion
atau molekul-molekul zat padat yang memiliki susunan
berulang dan jarak yang teratur dalam tiga dimensi. Pada
hubungan lokal yang teratur, suatu kristal harus memiliki
rentang yang panjang pada koordinasi atom-atom atau ion
dalam pola tiga dimensi sehingga menghasilkan rentang
yang panjang sebagai karakteristik dari bentuk kristal
tersebut. Ditinjau dari struktur atom penyusunnya, bahan
padat dibedakan menjadi tiga yaitu kristal tunggal
(monocrystal), polikristal (polycrystal), dan amorf. 1
Pada kristal tunggal, atom atau penyusunnya mempunyai
struktur tetap karena atom-atom atau molekul-molekul
penyusunnya tersusun secara teratur dalam pola tiga dimensi
dan pola-pola ini berulang secara periodik dalam rentang yang
panjang tak berhingga. Polikristal dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari kristal-kristal tunggal yang memiliki ukuran
sangat kecil dan saling menumpuk yang membentuk benda
padat.
Struktur amorf menyerupai pola hampir sama dengan
kristal, akan tetapi pola susunan atom-atom, ion-ion atau
molekul-molekul yang dimiliki tidak teratur dengan jangka
1
Smallman and Bishop, 2000. ”modern physical metallurgy and materials
engineering”, Hill International Book Company, New York. Hlm: 13.
3
yang pendek. Amorf terbentuk karena proses pendinginan
yang terlalu cepat sehingga atom-atom tidak dapat dengan
tepat menempati lokasi kisinya. Bahan seperti gelas,
nonkristalin ataupun vitrus 7 yaitu memiliki struktur yang
identik dengan amorf.2
Kristal merupakan susunan atom-atom yang teratur dalam
ruang tiga dimensi. Keteraturan susunan tersebut terjadi
karena kondisi geometris yang harus memenuhi adanya ikatan
atom yang berarah dan susunan yang rapat. Walaupun tidak
mudah untuk menyatakan bagaimana atom tersusun dalam
padatan, namun ada hal-hal yang diharapkan menjadi faktor
penting yang menentukan terbentuknya polihedra koordinasi
susunan atom-atom. Secara umum, zat cair membentuk kristal
ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal,
hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom
dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristal
yang sama, tapi secara umum kebanyakan kristal terbentuk
secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin.
Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui sehari-hari
merupakan polikristal. Kristal terbentuk karena proses
kristalisasi. Pengertian kristalisasi sendiri yaitu proses
pembentukan kristal yang terjadi pada saat pembekuan,
perubahan dari fasa cair ke fasa padat. Jika ditinjau dari
mekanismenya, kristalisasi terjadi melalui 2 tahap :

1. Tahapan Nucleation (pembentukan inti)

2. Tahapan Crystal Growth (Pertumbuhan Kristal)

2
Callister, W.D and David, G.R.
2009.Material Science And Engineering An Introduction,8th Edition. John
Wiley and Sons Inc. United State of America.

4
Gambar 1.1 Kristal Insulin3

B. Pengertian Cacat Kristal


Kristal yang sempurna adalah kristal yang susunan
atomnya seluruhnya teratur mengikuti susunan atom dalam
krista pola tertentu. Cacat yang dimaksud disini adalah
cacat/ ketidak sempurnaan sususan atom dalam kristal
(lattice). Cacat dapat terjadi karena adanya solidifikasi
(pendinginan) ataupun akibat dari luar. Dalam kenyataan,
kristal tidaklah selalu merupakan susunan atom-atom
identik yang tersusun secara berulang di seluruh
volumenya. Kristal biasanya mengandung
ketidaksempurnaan, yang kebanyakan terjadi pada kisi-kisi
kristalnya.
Karena kisi-kisi kristal merupakan suatu konsep
geometris, maka ketidak sempurnaan Kristal juga
diklasifikasikan secara geometris. Kita mengenal ketidak
sempurnaan berdimensi nol (ketidak-sempurnaan titik),
ketidak-sempurnaan berdimensi satu (ketidak sempurnaan
garis), ketidak-sempurnaan berdimensi dua
(ketidaksempurnaan bidang). Selain itu terjadi pula ketidak-
3
https://www.google.com/search?
q=gambar+kristal+insulin&safe=strict&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=-
w4P2zKGIw_kXM%252ChF1j6-Z-h2uHoM%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kTT51nJZGp44fmj1oS
8Jj9RwXcow&sa=X&ved=2ahUKEwi8kqLDw9nwAhXOfX0KHXIdBZA
Q9QF6BAgFEAE#imgrc=-w4P2zKGIw_kXM
5
sempurnaan volume. Cacat kristal yang terjadi dalam suatu
bahan padat dapat mempengaruhi sifat fisis tertentu seperti
sifat mekanik atau sifat listrik.4
C. Macam-macam Cacat Kristal
Adapun macam-macam cacat Kristal diantaranya yaitu
sebagai berikut ;
1. Cacat titik
a. Vakansi dan Interstisi-Diri
Vakansi adalah kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang
seharusnya ditempati atom, kehilangan
atomnya.Vakansi terbentuk selama proses pembekuan,
dan juga karena getaran atom yang mengakibatkan
perpindahan atom dari sisi normalnya.

4
Fitra,W.2011. Makalah Ilmu Logam Cacat Kristal Dan Manfaatnya.
Diakses pada laman
http://myblogcobacoba.blogspot.co.id/2015/04/makalah-ilmu-logam-cacat-
pada-kristal.html.

6
Angka kesetimbangan vakansi, Nv untuk material
tertentu tergantung ataskenaikan temperatur sesuai dengan
persamaan :

dimana :

N = jumlah total sisi

Qv = energi yang diperlukan untuk membentuk vakansi

T = temperatur mutlak,

k = konstanta Boltzmann = 1,38 x 10 -23 J/atom.K = 8,62 x


10-5 eV/atom.K

Interstisi-Diri (self-interstitial) adalah sebuah atom


dari bahan kristal yang berdesakan ke dalam sisi interstisi,
yaitu ruang kosong kecil dimana dalam kondisi normal
tidak diisi atom. Jenis cacat ini bisa dilihat pada Gambar
4.1. Pada logam, interstisi diri mengakibatkan distorsi yang
relatif besar di sekitar kisi karena atom interstisi lebih besar
dari ruang interstisi. Karena itu pembentukan cacat ini
kemungkinannya kecil, dan juga konsentrasinya kecil,
dimana konsentrasinya jauh lebih kecil dari cacat vakansi .

7
Figure 4.2

Contoh Soal:

Hitunglah angka kesetimbangan vakansi per meter


kubik untuk tembaga pada suhu 1000 0C. Energi
pembentukan vakansi adalah 0,9 eV/atom; berat atom dan
kerapatannya (pada 1000 0C) masing-masing adalah 63,5
g/mol dan 8,4 g/cm3

Pertama-tama tentukan harga  N , jumlah sisi atom per


meter kubik untuk tembagadari berat atomnya Acu,
kerapatannya r  ,dan bilangan Avogadro NA, sesuai dengan:
Jumlah vakansi pada 1000 0C (1273 K) adalah :

b. Impuritas Pada Bahan Padat


 Impuritas adalah atom asing yang hadir pada
material. Logam murni yanghanya terdiri dari satu jenis

8
atom adalah tidak mungkin. Impuritas bisa menyebab-
kan cacat titik pada kristal. Ada paduan dimana atom
impuritas sengaja ditambah-kan untuk mendapatkan
karakteristik tertentu pada material seperti untuk me-
ningkatkan kekuatan mekanik atau ketahanan korosi.
Contohnya, perak sterling adalah paduan 92,5% perak
7,5% tembaga dimana perak yang ditambahkan tembaga
akan menaikkan kekuatan mekaniknya secara
signifikan.
Penambahan atom impuritas ke logam akan
mengakibatkan pembentukan larutan padat dan/atau
fasa kedua yang baru, tergantung pada jenis
impuritas,konsentrasi dan temperatur paduan.Larutan
padat terbentuk ketika atom solute ditambahkan ke
material induk,struktur kristal tetap dijaga, dan tidak ada
struktur baru yang terbentuk. Bisa dianalogikan dengan
air yang dicampur dengan alkohol yang akan
menghasilkan larutan cair ketika molekulnya bercampur
dan komposisinya homogen.Larutan padat juga
mempunyai komposisi homogen dan atom impuritaster-
sebar secara acak dan seragam didalam padatan. Cacat
titik impuritas dijumpai dalam dua jenis : substitusi dan
interstisi. Ada beberapa ciri atom pelarut dan solute
yang akan menentukan derajat kelarutan atom solute
pada atom pelarut,yaitu :5
1.) Faktor ukuran atom.
Larutan padat terjadi jika perbedaan jari-jari
atom kedua atom kurang dari15%.
5
Andhika, A. 2012.Material TeknikI-Ketidaksempurnaan. Diakes pada
laman https://id.scribd.com/doc/92851481/Material-TeknikI-
Ketidaksempurnaan-31.

9
2.) Struktur kristal.
Untuk kemampularutan padatan yang besar,
struktur kristal kedua atom logam harus
mempunyai jenis yang sama.
3.) Elektronegativitas.
Makin elektro positif suatu unsur dan makin
elektro negatif unsur yang lain,makin besar
kecendrungan unsur-unsur ini akan membentuk
senyawa logam dari pada larutan padat substitusi.
4.) Valensi.
Jika faktor-faktor lain sama, sebuah logam
akan mempunyai kecendrunganmelarutkan logam
lainnya yang mempunyai valensi lebih tinggi dari
padalogam yang valensinya rendah.

c. Cacat Schottky dan Cacat Frenkel


Dalam Kristal ionic (misalnya garam dapur
-Na+Cl–), ikatannya disebabkan oleh gaya Coulomb
antara ion positif dan ion negatif. Cacat titik dalam
Kristal ion adalah muatan itu sendiri. Gaya Coulomb
10
sangat besar dan setiap muatan yang tidak seimbang
memiliki kecenderungan yang kuat untuk
menyeimbangkan diri. Untuk membuat muatan netral,
beberapa cacat titik akan terbentuk. Cacat Frenkel
adalah kekosongan pasangan ion dan cation interstitial.
Atau kekosongan pasangan ion dan anion interstitial.
Namun ukuran anion jauh lebih besar dari pada kation
maka sangat sulit untuk membentuk anion interstitial.
Cacat Schottky adalah kekosongan pasangan kation dan
anion. Keduanya cacat Frenkel dan Schottky, pasangan
cacat titik tetap berdekatan satu sama lain karena tarikan
coulomb yang kuat antara muatan yang berlawanan.

Gambar diatas merupakan skema representasi


dari (1) cacat Frenkel (kekosongan dan pasangan
interstitial) dan cacat schottky (kekosongan
pasangan kation dan anion) dalam Kristal ionic6.

2. Dislokasi – Cacat Linier


Dislokasi adalah cacat linier atau satu dimensi dimana
didekatnya beberapa atom tidak segaris. 
6
Nuese , J. 1980. Materials Educations, Vol.2, hal:140.
11
Ada 3 jenis dislokasi yaitu : dislokasi sisi, dislokasiulir
dan dislokasi campuran.
a. Dislokasi sisi/pinggir  adalah terdapatnya bidang atom
ekstra atau setengah bidang, dimana sisinya terputus
didalam Kristal. Gambar 4.3 memperlihatkan kematik
dislokasi sisi.

b. Dislokasi Ulir.
Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang
diberikan menghasilkandistorsi seperti yang
ditunjukkan Gambar 4.4a. Daerah depan bagian atas
kristaltergeser sebesar satu atom kekanan relatif
terhadap bagian bawah.

12
13
c. Dislokasi campuran
Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi
diatas maka disebut material mempunyai dislokasi
campuran. Contoh dislokasi campuran bisa dilihat pada
Gambar dibawah.

Gambar 4.5

3. Cacat antar muka


Cacat antar muka adalah batas yang
mempunyai dua dimensi yang biasanya memisahkan
daerah-daerah pada material yang mempunyai struktur
kristal dan/atau orientasi kristalografi yang berbeda.
Cacat jenis ini antara lain : permukaan luar, batas butir,
batas kembar, kesalahan tumpukan dan batas fasa.
a. Permukaan Luar.
Satu dari batas yang paling jelas adalah permukaan
luar/eksternal, dimana struktur kristal berakhir. Atom-
14
atom permukaan tidak terikat ke semua atom terdekat,
dan karenanya akan mempunyai tingkat energi yang
lebih tinggi dari pada atom-atom di bagian dalam.
Ikatan atom-atom permukaan ini yang tak terpenuhi
memberikan kenaikan energi permukaan, dinyatakan
dalam satuan energi per satuan luas (J/m2). Untuk
menurunkan energi ini, material jika memungkinkan
cendrung meminimalkan luas permukaan total.
b. Batas Butir.
Batas butir memisahkan dua butir atau kristal
kecil yang mempunyai orientasi kristalografi yang
berbeda pada material polikristal. Batas butir secara
skematik digambarkan pada Gambar 4.7. Didalam
batas butir terdapat atom yang tak bersesuaian pada
daerah transisi dari orientasi kristal butir satu ke
butir lain didekatnya.

15
c. Batas Kembar.
Batas kembar adalah batas butir tipe khusus
dimana terdapat simetri kisi cermin, yaitu atom-atom
pada sebuah sisi batas berada pada posisi cermin dari
atom atom pada sisi lainnya Daerah antara batas butir
ini disebut kembar/twin.

16
4. Cacat Bulk atau Volume
Cacat lainnya yang ada pada semua material
padat dimana cacat ini lebih besar dari yang sudah
dibicarakan adalah pori, retak, inklusi benda asing
dan fasa-fasa lainnya. Cacat-cacat ini timbul biasanya
selama tahap-tahap proses dan pabrikasi.
D. Manfaat Cacat Kristal
Cacat pada Kristal dapat mengubah sifat listrik dan
mekanik bahan. Kekosongan pada Kristal dapat mengubah
sifat listrik bahan. Sebagai contoh, kita memanfaatkan
kekosongan pada Kristal silicon untuk pendopingan
oleh phospor sehingga terbentuk semikonduktor tipe
n. Selain itu cacat Kristal seperti kekosongan,
dislokasi, dan boundaries dapat meingubah sifat
mekanik bahan. Grain Boundaries dapat menghambat
difusi atom dan gerak dislokasi sehingga deformasi
bahan sulit terjadi. Semakin kecil grain, semakin kuat
bahan tersebut. Ukuran grain dapat diatur dengan laju
pendinginan. Laju pendinginan yang cepat menghasilkan
grain-grain yang kecil sedangkan proses-proses

17
pendinginan yang lambat menghasilkan grain-grain yang
besar.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kristal merupakan susunan atom-atom yang
teratur dalam ruang tiga dimensi.Keteraturan
susunan tersebut terjadi karena kondisi geometris
yang harus memenuhi adanya ikatan atom yang
berarah dan susunan yang rapat.
2. Cacat adalah ketidaksempurnaan sususan atom dalam
kristal (lattice). Cacat dapat terjadi karena adanya
solidifikasi(pendinginan) ataupun akibat dari luar.
Kristal biasanya mengandung ketidak-sempurnaan,
yang kebanyakan terjadi pada kisi-kisi kristalnya.
Karena kisi-kisi kristal merupakan suatu konsep
geometris, maka ketidaksempurnaan Kristal juga
diklasifikasikan secara geometris.
3. Kita mengenal ketidak-sempurnaan berdimensinol
(ketidak-sempurnaan titik), ketidak-sempurnaan
berdimensi satu(ketidaksempurnaan garis),
ketidaksempurnaan berdimensi
dua(ketidaksempurnaan bidang). Selain itu terjadi
pula ketidak-sempurnaan volume.
4. Macam – macam cacat kristal :
a. Cacat titik : Vakansi dan Interstisi-Diri, Impuritas
Pada Bahan Padat, dan Cacat Schottky dan Cacat
Frenkel
b. Dislokasi / cacat linier: dislokasi sisi, dislokasi ulir
dan dislokasi campuran
c. Antar muka
19
d. Cacat bulk atau volume
5. Cacat kristal ternyata dapat memberikan manfaat,
misal kita memanfaatkankekosongan pada Kristal
silicon untuk pendopingan oleh phospor sehingga
terbentuk semikonduktor tipe 

20
DAFTAR PUSTAKA

Andhika, A. 2012. Material TeknikI-Ketidaksempurnaan.


Diakes pada laman
https://id.scribd.com/doc/92851481/Material-TeknikI-
Ketidaksempurnaan-31. Pada tanggal 20 Mei pukul 20.00.

Callister,W.DandDavid,G.R..2009.Material Science And Engineer
ing An Introduction, 8th Edition.

John Wiley and Sons Inc. United State of America.

Fitra,W.2011. Makalah Ilmu Logam Cacat Kristal Dan


Manfaatnya. Diakses pada laman
http://myblogcobacoba.blogspot.co.id/2015/04/makalah-ilmu
logam-cacat-pada-kristal.html. Pada tanggal 19 Mei 2021 pukul
10.15.

Nuese , J. 1980. Materials Educations, Vol.2, hal:140

R. E. Smallman and R. J. Bishop, 2000. ”modern physical


metallurgy and materials engineering”, Hill International Book
Company, New York. Hlm: 13.

21
DAFTAR ISTILAH

Feroelektrik Kemampuan mengubah polarisasi internal


menggunakan medan listrik yang sesuai dan
polarisasi spontan

Cacat Frenkel kekosongan pasangan ion dan cation


interstitial. Atau kekosongan pasangan ion
dan anion interstitial.

Cacat Schottky kekosongan pasangan kation dan anion

Vakansi kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang


seharusnya ditempati atom, kehilangan
atomnya

Interstisi Diri sebuah atom dari bahan kristal yang


berdesakan ke dalam sisi interstisi

Impuritas atom asing yang hadir pada material

Semikonduktor sebuah bahan dengan konduktivitas listrik


yang berada diantara isolator listrik dan
konduktor listrik

22

Anda mungkin juga menyukai