MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami mohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, kami terbuka pada kritik dan juga
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari makalah
ini dikemudian hari, dengan harapan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk semua, khususnya para pembaca.
(Penyusun
i
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................3
A.Pengertian Kristal............................................................................3
B.Pengertian Cacat Kristal..................................................................5
C. Macam-macam Cacat Kristal..........................................................5
D.Manfaat Cacat Kristal....................................................................16
BAB III PENUTUP................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................20
DAFTAR ISTILAH...............................................................................21
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah "kristal" memiliki makna yang sudah ditentukan
dalam ilmu logam, dalam kehidupan sehari-hari "kristal"
merujuk pada benda padat yang menunjukkan bentuk
geometri tertentu, dan kerap kali sedap di mata. Berbagai
bentuk kristal tersebut dapat ditemukan di alam. Bentuk-
bentuk kristal ini bergantung pada jenis ikatan molekuler
antara atom-atom untuk menentukan strukturnya, dan juga
keadaan terciptanya kristal tersebut. Bunga salju, intan, dan
garam dapur adalah contoh-contoh kristal.
Susunan yang sempurna ada di keseluruhan material
kristal pada skala atom tidaklah ada. Semua bahan padat
mengandung sejumlah besar cacat atau ketaksempurnaan.
Beberapa material kristalin mungkin menunjukkan sifat-
sifat elektrik khas, seperti efek feroelektrik atau efek
piezoelektrik. Kebanyakan material kristalin memiliki
berbagai jenis cacat kristalografis. Jenis dan struktur cacat-
cacat tersebut dapat berefek besar pada sifat-sifat material
tersebut.
Dalam dunia teknik khususnya teknik mesin , kita
sering memakai bahan bahan material untuk membuat
suatu komponen mesin. Tetapi apakah terfikirkan bahwa
dalam pembuatan suatu komponen yang baik memerlukan
suatu ketepatan dalam pemilihan bahan material. Di
teknik mesin ada beberapa cara untuk memilih material
tersebut. Salah satunya dengan menganalisa cacat pada
material tersebut. Dalam teknik mesin terdapat beberapa
jenis cacat Kristal pada susunan atom dalam Kristal. Kita
1
perlu ketahui bahwa kehadiran cacat Kristal yang sedikit
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
menentukan sifat suatu bahan dan pengaturan cacat
sangat penting dalam pemrosesan bahan.
Contoh relevansi cacat Kristal dalam kehidupan
pada umumnya dan dalam bahan pada khususnya yaitu,
ketika kita membeli cincin berlian, sebenarnya kita
membayar untuk tipe cacat pada Kristal padacincin
berlian tersebut. Pembuatan device semikonduktor tidak
hanya membutuhkan Silikon murni tetapi juga
meliputi cacat Kristal tertentu pada sample.
Menempa suatu logam akan menghasilkan cacat pada
logam tersebut dan meningkatkan kekuatan dan
kelenturanlogam. sifat-sifat tersebut dicapai tanpa
mengubah komposisi penyusun bahan tetapi hanya
manipulasi cacat Kristal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kristal ?
2. Apa yang dimaksud dengan cacat Kristal ?
3. Cacat apa saja yang terdapat pada cacat Kristal ?
4. Apa manfaat dari cacat Kristal ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Kristal
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan cacat Kristal
3. Untuk mengetahui caca tapa saja yang terdapat dalam
cacat Kristal
4. Untuk mengetahui manfaat dari cacat Kristal
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kristal
Kristal terbentuk dari komposisi atom-atom, ion-ion
atau molekul-molekul zat padat yang memiliki susunan
berulang dan jarak yang teratur dalam tiga dimensi. Pada
hubungan lokal yang teratur, suatu kristal harus memiliki
rentang yang panjang pada koordinasi atom-atom atau ion
dalam pola tiga dimensi sehingga menghasilkan rentang
yang panjang sebagai karakteristik dari bentuk kristal
tersebut. Ditinjau dari struktur atom penyusunnya, bahan
padat dibedakan menjadi tiga yaitu kristal tunggal
(monocrystal), polikristal (polycrystal), dan amorf. 1
Pada kristal tunggal, atom atau penyusunnya mempunyai
struktur tetap karena atom-atom atau molekul-molekul
penyusunnya tersusun secara teratur dalam pola tiga dimensi
dan pola-pola ini berulang secara periodik dalam rentang yang
panjang tak berhingga. Polikristal dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari kristal-kristal tunggal yang memiliki ukuran
sangat kecil dan saling menumpuk yang membentuk benda
padat.
Struktur amorf menyerupai pola hampir sama dengan
kristal, akan tetapi pola susunan atom-atom, ion-ion atau
molekul-molekul yang dimiliki tidak teratur dengan jangka
1
Smallman and Bishop, 2000. ”modern physical metallurgy and materials
engineering”, Hill International Book Company, New York. Hlm: 13.
3
yang pendek. Amorf terbentuk karena proses pendinginan
yang terlalu cepat sehingga atom-atom tidak dapat dengan
tepat menempati lokasi kisinya. Bahan seperti gelas,
nonkristalin ataupun vitrus 7 yaitu memiliki struktur yang
identik dengan amorf.2
Kristal merupakan susunan atom-atom yang teratur dalam
ruang tiga dimensi. Keteraturan susunan tersebut terjadi
karena kondisi geometris yang harus memenuhi adanya ikatan
atom yang berarah dan susunan yang rapat. Walaupun tidak
mudah untuk menyatakan bagaimana atom tersusun dalam
padatan, namun ada hal-hal yang diharapkan menjadi faktor
penting yang menentukan terbentuknya polihedra koordinasi
susunan atom-atom. Secara umum, zat cair membentuk kristal
ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal,
hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom
dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristal
yang sama, tapi secara umum kebanyakan kristal terbentuk
secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin.
Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui sehari-hari
merupakan polikristal. Kristal terbentuk karena proses
kristalisasi. Pengertian kristalisasi sendiri yaitu proses
pembentukan kristal yang terjadi pada saat pembekuan,
perubahan dari fasa cair ke fasa padat. Jika ditinjau dari
mekanismenya, kristalisasi terjadi melalui 2 tahap :
2
Callister, W.D and David, G.R.
2009.Material Science And Engineering An Introduction,8th Edition. John
Wiley and Sons Inc. United State of America.
4
Gambar 1.1 Kristal Insulin3
4
Fitra,W.2011. Makalah Ilmu Logam Cacat Kristal Dan Manfaatnya.
Diakses pada laman
http://myblogcobacoba.blogspot.co.id/2015/04/makalah-ilmu-logam-cacat-
pada-kristal.html.
6
Angka kesetimbangan vakansi, Nv untuk material
tertentu tergantung ataskenaikan temperatur sesuai dengan
persamaan :
dimana :
T = temperatur mutlak,
7
Figure 4.2
Contoh Soal:
8
atom adalah tidak mungkin. Impuritas bisa menyebab-
kan cacat titik pada kristal. Ada paduan dimana atom
impuritas sengaja ditambah-kan untuk mendapatkan
karakteristik tertentu pada material seperti untuk me-
ningkatkan kekuatan mekanik atau ketahanan korosi.
Contohnya, perak sterling adalah paduan 92,5% perak
7,5% tembaga dimana perak yang ditambahkan tembaga
akan menaikkan kekuatan mekaniknya secara
signifikan.
Penambahan atom impuritas ke logam akan
mengakibatkan pembentukan larutan padat dan/atau
fasa kedua yang baru, tergantung pada jenis
impuritas,konsentrasi dan temperatur paduan.Larutan
padat terbentuk ketika atom solute ditambahkan ke
material induk,struktur kristal tetap dijaga, dan tidak ada
struktur baru yang terbentuk. Bisa dianalogikan dengan
air yang dicampur dengan alkohol yang akan
menghasilkan larutan cair ketika molekulnya bercampur
dan komposisinya homogen.Larutan padat juga
mempunyai komposisi homogen dan atom impuritaster-
sebar secara acak dan seragam didalam padatan. Cacat
titik impuritas dijumpai dalam dua jenis : substitusi dan
interstisi. Ada beberapa ciri atom pelarut dan solute
yang akan menentukan derajat kelarutan atom solute
pada atom pelarut,yaitu :5
1.) Faktor ukuran atom.
Larutan padat terjadi jika perbedaan jari-jari
atom kedua atom kurang dari15%.
5
Andhika, A. 2012.Material TeknikI-Ketidaksempurnaan. Diakes pada
laman https://id.scribd.com/doc/92851481/Material-TeknikI-
Ketidaksempurnaan-31.
9
2.) Struktur kristal.
Untuk kemampularutan padatan yang besar,
struktur kristal kedua atom logam harus
mempunyai jenis yang sama.
3.) Elektronegativitas.
Makin elektro positif suatu unsur dan makin
elektro negatif unsur yang lain,makin besar
kecendrungan unsur-unsur ini akan membentuk
senyawa logam dari pada larutan padat substitusi.
4.) Valensi.
Jika faktor-faktor lain sama, sebuah logam
akan mempunyai kecendrunganmelarutkan logam
lainnya yang mempunyai valensi lebih tinggi dari
padalogam yang valensinya rendah.
b. Dislokasi Ulir.
Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang
diberikan menghasilkandistorsi seperti yang
ditunjukkan Gambar 4.4a. Daerah depan bagian atas
kristaltergeser sebesar satu atom kekanan relatif
terhadap bagian bawah.
12
13
c. Dislokasi campuran
Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi
diatas maka disebut material mempunyai dislokasi
campuran. Contoh dislokasi campuran bisa dilihat pada
Gambar dibawah.
Gambar 4.5
15
c. Batas Kembar.
Batas kembar adalah batas butir tipe khusus
dimana terdapat simetri kisi cermin, yaitu atom-atom
pada sebuah sisi batas berada pada posisi cermin dari
atom atom pada sisi lainnya Daerah antara batas butir
ini disebut kembar/twin.
16
4. Cacat Bulk atau Volume
Cacat lainnya yang ada pada semua material
padat dimana cacat ini lebih besar dari yang sudah
dibicarakan adalah pori, retak, inklusi benda asing
dan fasa-fasa lainnya. Cacat-cacat ini timbul biasanya
selama tahap-tahap proses dan pabrikasi.
D. Manfaat Cacat Kristal
Cacat pada Kristal dapat mengubah sifat listrik dan
mekanik bahan. Kekosongan pada Kristal dapat mengubah
sifat listrik bahan. Sebagai contoh, kita memanfaatkan
kekosongan pada Kristal silicon untuk pendopingan
oleh phospor sehingga terbentuk semikonduktor tipe
n. Selain itu cacat Kristal seperti kekosongan,
dislokasi, dan boundaries dapat meingubah sifat
mekanik bahan. Grain Boundaries dapat menghambat
difusi atom dan gerak dislokasi sehingga deformasi
bahan sulit terjadi. Semakin kecil grain, semakin kuat
bahan tersebut. Ukuran grain dapat diatur dengan laju
pendinginan. Laju pendinginan yang cepat menghasilkan
grain-grain yang kecil sedangkan proses-proses
17
pendinginan yang lambat menghasilkan grain-grain yang
besar.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kristal merupakan susunan atom-atom yang
teratur dalam ruang tiga dimensi.Keteraturan
susunan tersebut terjadi karena kondisi geometris
yang harus memenuhi adanya ikatan atom yang
berarah dan susunan yang rapat.
2. Cacat adalah ketidaksempurnaan sususan atom dalam
kristal (lattice). Cacat dapat terjadi karena adanya
solidifikasi(pendinginan) ataupun akibat dari luar.
Kristal biasanya mengandung ketidak-sempurnaan,
yang kebanyakan terjadi pada kisi-kisi kristalnya.
Karena kisi-kisi kristal merupakan suatu konsep
geometris, maka ketidaksempurnaan Kristal juga
diklasifikasikan secara geometris.
3. Kita mengenal ketidak-sempurnaan berdimensinol
(ketidak-sempurnaan titik), ketidak-sempurnaan
berdimensi satu(ketidaksempurnaan garis),
ketidaksempurnaan berdimensi
dua(ketidaksempurnaan bidang). Selain itu terjadi
pula ketidak-sempurnaan volume.
4. Macam – macam cacat kristal :
a. Cacat titik : Vakansi dan Interstisi-Diri, Impuritas
Pada Bahan Padat, dan Cacat Schottky dan Cacat
Frenkel
b. Dislokasi / cacat linier: dislokasi sisi, dislokasi ulir
dan dislokasi campuran
c. Antar muka
19
d. Cacat bulk atau volume
5. Cacat kristal ternyata dapat memberikan manfaat,
misal kita memanfaatkankekosongan pada Kristal
silicon untuk pendopingan oleh phospor sehingga
terbentuk semikonduktor tipe
20
DAFTAR PUSTAKA
Callister,W.DandDavid,G.R..2009.Material Science And Engineer
ing An Introduction, 8th Edition.
21
DAFTAR ISTILAH
22