Anda di halaman 1dari 3

RESUME: KONSEP BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN

NAMA: SEPTA ARNESIA BR GINTING


NIM: 042020017

Definisi

Berfikir kritis adalah proses kognitif atau mental yang mencakup penilaian dan analisa
rasional terhadap semua informasi dan ide yang ada serta merumuskan kesimpulan dan
keputusan dari pengujian yang rasional terhadap ide-ide, pengaruh, asumsi, prinsip-prinsip,
argument, kesimpulan, pernyataan serta isu dan keyakinan.

Berpikir kritis merupakan pondasi bagi perawat untuk melakukan penalaran,


mengidentifikasi dan mengatasi masalah pasien dan mengambil keputusan klinik. Sebagai
luarannya, berpikir kritis secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku caring.

Model Berpikir Kritis Dalam Keperawatan: T.H.I.N.K

a. Total Recall (Ingatan Total): Kemampuan untuk mengakses pengetahuan yang disimpan
dalam pikiran
b. Habits (Kebiasaan): Suatu tindakan tanpa harus memikirkan sebuah metode baru setiap kali
akan bertindak
c. Inquiry (Penyelidikan): Memeriksa isu secara mendetail untuk mendapatkan kesimpulan
d. New Ideas/ Creativity ( Ide dan kreativitas): ide dan kreativitas yang baru merupakan model
khusus bagi seseorang yang berpikir kritis
e. Knowing How You Think (Mengetahui bagaimana anda berpikir): berpikir tentang
pemikiran orang lain atau proses mengetahui

Karakteristik Berpikir Kritis

1. Konseptualisasi: Proses intelektual membentuk suatu konsep atau pikiran abstrak yang
digeneralisasi secara otomatis menjadi simbol dan disimpan didalam otak sebagai suatu
konsep.
2. Rasional dan Beralasan: Argumen yang diberikan selalu berdasarkan analisis dan
mempunyai dasar yang kuat dari fakta yang nyata.
3. Reflektif: Pemikir kritis tidak akan menggunakan asumsi atau persepsi tetapi akan
menyediakan waktu untuk mengumpulkan dan menganalisis data berdasarkan fakta dan
kejadian.
4. Bagian dari Sikap: Sikap yang harus diambil pemikir kritis akan menguji apakah sesuatu
yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain.
5. Kemandirian Berpikir: seorang pemikir kritis selalu menerima pemikiran dan keyakinan
orang lain dan menganalisinya untuk memutuskan secara benar dan dapat dipercaya.
6. Berpikir Adil dan Terbuka: Mencoba berubah dari pemikiran yang salah dan kurang
menguntungkan menjadi benar dan lebih baik.
7. Pengambilan Keputusan berdasarkan Keyakinan: Berpikir kritis digunakan untuk
mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan
alternatif solusi tindakan yang akan diambil.

Model Berpikir Kritis

1. Remembering (Mengingat)
2. Repeating (Mengulang)
3. Reasoning (Memberi Alasan/rasional)
4. Reorganizing (Reorganisasi)
5. Relating (Berhubungan)
6. Reflecting (Memantulkan/merenungkan)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berpikir Kritis


1. Kondisi fisik
2. Keyakinan diri/motivasi
3. Kecemasan
4. Kebiasaan dan rutinitas
5. Perkembangan intelektual
6. Konsistensi
7. Perasaan
8. Pengalaman
Aplikasi Berpikir Kritis dalam Keperawatan

1. Interpretasi (Interpretation): proses memahami dan menyatakan variasi yang luas dari
pengalaman, situasi, data, dan kriteria.
2. Analisis (Analysis): mengidentifikasi hubungan antara penyataan, pertanyaan, konsep, atau
bentuk lainnya untuk mengungkapkan keyakinan dan penilaian.
3. Inferensi (Inference): Memperoleh unsur yang dibutuhkan suatu dugaan atau hipotesis untuk
mempertimbangkan informasi yang relevan dan mengembangkan konsekuensi yang sesuai
dengan data.
4. Evaluasi (Evaluation): Proses untuk menilai dan menggambarkan persepsi dan penilaian
5. Eksplanasi (Explanation): Kemampuan untuk mempresentasikan hasil penilaian seseorang
dengan cara meyakinkan
6. Pengontrolan diri (Self-Regulation): Kesadaran untuk memantau aktivitas kognitif sendiri

Anda mungkin juga menyukai