Anda di halaman 1dari 31

CRITICAL BOOK REVIEW

“Pemasaran Global dan Ekonomi Internasional”

Mata Kuliah : Pemasaran Global

Dosen Pengampu : Aurora Elise Putriku, SE, MS

Disusun Oleh :

Cristin Br Tarigan

7173343004

PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat dan Penyertaan-Nya, saya masih bisa menyelesaikan tugas Critical Book Review
ini dengan baik yang mana untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pemasaran Global.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu saya dalam
mengerjakan tugas ini, terutama kepada Dosen Pengampu saya yaitu Ibu Aurora Elise
Putriku, SE, MS.

Terlepas dari itu semua, saya juga menyadari bahwa tugas Critical Book Review yang
saya kerjakan ini masih ada kekurangan dan kesalahan baik dari segi penyusunan kalimat
maupun pembahasan materi nya serta jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, saya sangat berharap kepada Saudara-Saudari sekalian yang membaca
Tugas saya ini dengan senang hati saya menerima dan membutuhkan saran, kritik serta ide-
ide dari pembaca sekalian. Demikianlah kata pengantar dari saya, jika ada kesalahan
mohon dimaafkan. Sekian dan Terimakasih.

Medan, Februari 2019

Penulis

Critical Book Review | 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...…
II

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
III

BAB I PENDAHULUAN…………………………………….…………………………….
4

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..


…4

1.2 Tujuan
Penulisan……………………………………………………………... 4

1.3 Manfaat Penulisan


…………………………………………………………… 4

BAB II IDENTIFIKASI BUKU……………………………………………………………


5

2.1 Indentifikasi Buku………………………………………………....


…………. 5

2.2 Uraian Isi


Buku………………………………………………………………. 5

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………….


23

3.1 Keunggulan Buku…………………………………………………………....


23

3.2 Kelemahan Buku…………………………………………………………….


23

Critical Book Review | 3


BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………...
24

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………….…
24

4.2 Saran…………………………………………………………………….......
24

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
IV

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis global merupakan bagian bisnis internasional, kesuksesan pelaku bisnis global
tentunya tidak lepas dari pengetahuan pemasaran global, yang menyangkut lingkungan
sosial budaya dalam pemasaran global pada dasarnya bagaimana pelaku bisnis memahami
lingkungan sosial budaya masyarakat yang berbeda di negara lain, sehingga apa yang
menjadi produk yang dijual bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dalam hal ini
pelanggan yang berada di negara lain. Suatu produk global bisa dikatakan sukses dan laku
di pasaran global apabila masyarakat disuatu negara yang menjadi sasaran pemasaran
menerima, merasakan, puas, mencintai produk tersebut, sehingga menjadikan loyal
terhadap produk tersebut, bahkan ada yang sampai menjadi budaya, gaya hidup di
lingkungan sosial bagi pemakainya.

Critical Book Review | 4


1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan CBR saya ini ialah :


1. Untuk memenuhi salah satu tugas Critical Book Review dari mata kuliah
Pemasaran Global.
2. Untuk lebih mengetahui secara dalam mengenai Pemasaran Global.
3. Untuk lebih menambah wawasan mengenai Pemasaran Global.

1.3 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat CBR saya ini ialah :

1. Supaya kita dapat mengetahui sistem pengerjaan CBR dari mata kuliah Pemasaran
Global.
2. Supaya kita dapat mengetahui secara dalam mengenai Pemasaran Global .
3. Supaya kita dapat menambah wawasan mengenai Pemasaran Global.

BAB II

IDENTIFIKASI BUKU

2.1 Identitas Buku

Buku Utama

Judul Buku : Manajemen Pemasaran Internasional

Penulis Buku : Subhash C. Jain

Penerbit : Erlangga

Tahun Terbit : 2001

Jumlah Hal : 513 Halaman

Buku Pembanding

Critical Book Review | 5


Judul Buku : Pemasaran Global Internasionalisasi

dan Internetisasi

Penulis Buku : Gregorius Chandra, Fandy Tjiptono, Yanto Chandra

Penerbit : Penerbit Andi Offset ; Yogyakarta

Tahun Terbit : 2004

Jumlah Hal : 463 Halaman

2.2 Uraian Isi Buku

Bagian I Kerangka Pemasaran Internasional

BAB I

ASPEK-ASPEK PEMASARAN INTERNASIONAL

A. Bisnis Internasional

Istilah bisnis internasional mengacu pada berbagai aktivitas yang tercakup dalam
menjalankan transaksi bisnis melintasi batas-batas negara. Bisnis internasional
menyarankan pendekatan yang menyeluruh untuk operasi perusahaan besar dan kecil yang
terlibat dalam bisnis mancanegara.

Salah satu perkembangan ekonomi yang paling signifikan sejak Perang Dunia II adalah
meningkatnya internasionalisasi bisnis. Meskipun banyak perusahaan telah dijalankan
melintasi batas-batas Negara selama berabad-abad, selama empat dekade terakhir
kesepaktan bisnis telah meningkat pada skala global. Perusahaan-perusahaan terkemuka di

Critical Book Review | 6


seluruh dunia kian mengalihkan perhatiannya pada bisnis internasional untuk
mempertahankan daya saingnya dalam periode perekenomian yang dinamis dewasa ini.

Peningkatan global dari bisnis internasional ini secara nyata telah mempengaruhi tata
ekonomi dunia. Perubahan dengan dampak yang ditimbulkannya ini dapat dibandingkan
dengan Revolusi Industri. Pasar tidak hanya menyediakan keanekaragaman sekaligus
kemudahan produk, tetapi juga produk-produk dari banyak tempat.

B. Pemasaran internasional dan urgensinya

Istilah pemasaran internasional mengacu pada pertukaran melintasi batas batas Negara
untuk pemuasan kebutuhan dan keinganan manusia. Besarnya keterlibatan internasional
suatu perusahaan di luar negeri fungsi dari komitmennya untuk memburu pasar
mancanegara. Keterlibatan internasional perusahaan bisa berada dalam salah satu dari
kategori berikut ini :

a. Domestik : beroperasi secara eksklusif di sebuah Negara


b. Eksportir regional : beroperasi di suatu wilayah yang didefenisikan secara
geografis telah melintasi batas-batas Negara.
c. Eksportir : beroperasi dari kantor pusat di wilayah asalnya, mengekspor barang
jadi ke berbagai Negara dan distribusi di luar wilayah asal.
d. Internasional : operasi regional bisa bersifat otonomi, tetapi keputusan kunci
dibuat dan dikoordinasikan dari kantor pusat di wilayah asalnya.
e. Internasional ke global : beroperasi secara independen dengan cabang-cabang
yang mandiri di banyak Negara.
f. Global : organisasi yang sangat terdesentralisasi beroperasi di berbagai belahan
dunia.
C. Kerangka pemasaran internasional

Perusahaan seharusnya membuat keputusan pemasaran domestik hanya setelah


mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal. Faktor-faktor lingkungan internal
(internal environtment factors) terutama mengacu pada tujuan perusahaan, organisasi
perusahaan, dan ketersediaan sumberdaya. Faktor-faaktor eksternal (external environment
factors) mencakup persaingan perubahan teknologi, dan iklim ekonomi, pengaruh politik,
perubahan social dan budaya, persyaratan hukum terkait, standar etika bisnis yang berlaku,
konsumerisme, dan perubahan di antar saluran-saluran pemasaran.

Critical Book Review | 7


D. Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional (multinational corporations, MNC) adalah instrumen yang


penting dalam perluasan bisnis pada skala internasional. Dalam empat dekade, perusahaan
multinasional menjadi faktor tunggal yang menentukan dalam perdagangan dan investasi
dunia. Dimensi penting dari MNC adalah mencapai ratusan perusahaan besar.

E. Strategi Memasuki Pasar

Empat model atau sarana bisnis yang menawarkan jalan masuk bagi perusahaan ke
pasar luar negeri adalah:

a. Ekspor

Perusahaan bisa meminimalkan risiko melakukan kesepakatan dagang secara internasional


dengan mengekspor produk-produk baik melalui respons minimal untuk menyelidiki
keadaan atau melalui perkembangan permintaan sistematis di pasar luar negeri.

b. Perjanjian kontrak

Ada beberapa bentuk perjanjian kontrak (contractual agreements):

1. Perjanjian Pemberian Lisensi Paten (Patent Licencing Agreement) Ini didasarkan baik
atas biaya tetap atau royalti dan mencakup pelatihan manajerial.

2. Operasi Turnkey (Turnkey Operation) Ini didasarkan atas biaya tetap atau pengaturan
biaya plus dan termasuk pembangunan pabrik, pelatihan personil, dan proses produksi
awal.

3. Perjanjian Ko-Produksi (CoProduction Agreement) Perjanjian ini umumnya berlangsung


di Negara sosialis, di mana pabrik-pabrik dibangun dan dibayar dengan sebagian dari hasil
produksi.

4. Kontrak Manajemen (Management Contract) Perjanjian ini mensyaratkan perusahaan


multinasional menyediakan tenaga yang ahli untuk mengoperasikan perusahaan sampai
tenaga kerja lokal mampu mengelola bisnis secara independen.

5. Pemberian Lisensi (Licensing) Pemberian licensing bekerja sebagai alternatif dalam


beberapa situasi perjanjian kontrak dimana resiko pengambilalihan dan resistensi terhadap
investasi asing menciptakan ketidakpastian.

Critical Book Review | 8


c. Usaha Bersama (Joint Venture)

Usaha bersama (Joint Venture) mencerminkan alternative berisiko tinggi karena


membutuhkan berbagai tingkat investasi langsung.

d. Pabrikasi

Perusahaan multinasional juga harus membangun dirinya sendiri di pasar mancanegara


melalui investasi langsung dalam bentuk pabrik dan atau cabang perakitan.

 Kelebihan :
1. Buku ini memaparkan tentang sekilas pembuatan buku tersebut.
2. Melalui buku ini pembaca dapat mempelajari mengenai “Aspek-aspek
Pemasaran Internasional”.
3. Sebagai bekal karier berniaga atau bekerja pada kantor pusat dari suatu
perusahaan multinasional.
4. Mampu menerapkan bagaimana strategi memasuki pasar.
5. Penyajian materi yang lengkap, membuat pembaca dapat mengetahui ilmu di
bidang finance, marketing, dan cost accounting.
6. Terdapat beberapa pertanyaan dan rangkuman yang jelas.
7. Terdapat catatan kaki.
8. Terdapat banyak contoh tentang pemasaran Internasional;
 Kelemahan :
1. Dari segi tulisan, buku ini terlalu padat penulisannya yang membuat pembaca
merasa bosan.

BAB II

LANDASAN EKONOMI PERDAGANGAN DAN BISNIS


INTERNASIONAL

A. Teori Keunggulan Komparatif

Teori keunggulan komparatif menyatakan bahwa bahkan jika suatu negara mampu
menghasilkan seluruh produk lebih murah ketimbang negara lain, perdagangan akan
menguntungkan kedua negara itu, berdasarkan biaya komparatif, bukan biaya absolut.

Critical Book Review | 9


B. Daur Hidup Produk Dan Perdagangan Internasional

Teori keunggulan komparatif adalah penjelasan klasik tentang perdagangan dunia.


Teori daur hidup produk dari perdagangan dunia menyatakan bahwa negara-negara maju
seperti AS memainkan peran inovatif dalam pengembangan produk. Model daur hidup
produk membantu dalam menjelaskan sejarah sejumlah produk, biasanya tekstil, sepatu,
sepeda, radio dan komponen standar untuk berbagai penggunaan.

C. Pembagian Produksi

Konsep pembagian produksi menjelaskan realitas ekonomi yang ada di negara-negara


maju di mana tingkat pendidikan yang lebih tinggi menciptakan tingkat harapan pribadi
yang lebih tinggi.

D. Teori Internalisasi

Teori internalisasi mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki pandagangan global


dan menegaskan bahwa perusahaan membutuhkan keunggulan kompetitif atau asset yang
unik untuk berekspansi.

E. Hambatan Perdagangan Dan Liberalisasi Perdagangan

Ada dua bentuk hambatan perdagangan :

a. Hambatan tarif. Tarif mengacu pada pajak yang dibebankan atas barang-barang
yang diperdagangkan antarnegara.
b. Hambatan nontarif. Hambatan nontarif meliputi kuota, pajak penyamaan impor,
pajak jalan, peraturan yang memberikan perlakuan khusus pada pemasok domestik,
administrasi dari ukuran-ukuran anti dumping, pengawasan perdagangan, dan
berbagai tarif “tak terlihat” yang terkait dengan perdagangan.

 Kelebihan :
1. Terdapat beberapa Pendar Internasional , dimana kita dapat mengetahui suatu
permasalahan di negara lain.
2. Pemaparan yang cukup luas
3. Terdapat banyak pertanyaan tinjauan
4. Mencantumkan beberapa tabel.

Critical Book Review | 10


 Kelemahan :
1. Pemaparan mengenai teori landasan ekonomi ini agak sulit dimengerti.

Bagian II Bidang Bisnis Internasional

BAB III

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

A. Perkembangan Sistem Moneter Internasional Dewasa Ini

Perkembangan keuangan pasca Perang Dunia II memiliki dampak jangka panjang pada
penataan ulang keuangan internasional, peran emas, dan masalah penyesuaian
ketidakseimbangan nerasa pembayaran.

B. Pertukaran Valuta Asing

Para pemasar internasional perlu melakukan transaksi transfer keuangan yang melintasi
batas-batas negara. Transfer keuangan dari satu negara ke negara lain ini dibuat melalui
media pertukaran valuta asing. Pertukaran valuta asing (foreign exchange) adalah
mekanisme moneter yang digunakan dalam transaksi yang melibatkan dua atau lebih mata
uang. Transaksi pertukaran valuta asing bisa dilakukan oleh pemerintah melalui bank
sentral, pialang, bank komersial, atau perusahaan.

C. Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran (balance of payments) suatu negara meringkas seluruh transaksi


yang terjadi di antara warga negaranya dan orang asing dalam periode tertentu, biasanya
satu tahun. Kata transaksi (transactions) mengacu pada ekspor dan impor barang dan jasa,
utang dan piutang dana, pembayaran, serta belanja pemerintah dan militer.

D. Eurodollar

Istilah Eurodollar mengacu pada dolar AS yang dikumpulkan oleh bank-bank eropa
dan bank-bank negara lain di luar Amerika Serikat. Karena mata uang dolar ini berada di
luar wilayah hukum pemerintah Amerika Serikat, maka bank-bank Eropa tersebut dapat
menggunakannya dengan bebas tanpa batasan. Eurodollar kerap dituduh sebagai penyebab

Critical Book Review | 11


inflasi di AS dan salah satu faktor penting yang menyebabkan melemahnya nilai mata uang
dollar AS.

E. Isu-isu yang Tengah Berkembang

Bagian ini membahas dengan gambling tekanan-tekanan yang dihadapi system moneter
internasional dan mencoba untuk memproyeksikan kejadian-kejadian yang akan segera
dihadapi pada tahun 1990-an dan sesudahnya.

 Kelebihan :
1. Mencamtunkan pembahasan baik pemaparan gambar, contoh, tabel dan peraga.
2. Menjelaskan semua studi masalah, membuat pembaca dapat membedakan
antara sub-bab yang satu dengan sub-bab yang lain.
 Kelemahan :
1. Terlalu banyak studi kasus yang dibahas.
2. Pastinya sulit dipelajari dan dipahami tanpa ada yang menjelaskannya terlebih
dahulu.

BAB IV

KEUANGAN DAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

A. Implikasi Keputusan Keuangan terhadap Pemasaran

Secara langsung maupun tidak langsung, pemasaran sangat dipengaruhi oleh kebijakan
keuangan internasional perusahaan induk. Kebijakan penetapan harga transfer (transfer
pricing), misalnya, mempunyai pengaruh langsung yang penting terhadap pemasaran.

B. Manajemen keuangan multinasional

Fungsi keuangan mempunyai dua aspek dasar: (1) menyediakan sumber daya uang
untuk menjalankan usaha dan (2) menjamin pengembalian uang atas aktiva perusahaan
proporsional terhadap sasaran-sasarannya.

C. Melakukan Investasi Internasional

Perusahaan-perusahaan internasional yang sukses terus tertarik pada prospek


pertumbuhan. Mereka menerima berbagai proposal dapat mengarah ke investasi di luar

Critical Book Review | 12


negeri. Penjualan dan pengkajian ulang proposal dilakukan melalui berbagai interaksi
manusia, baik secara formal maupun informal.

D. Akuntansi Internasional

Kesalingketergantungan perekonomian global dan eksistensi perusahaan multinasional


besar menciptakan kebutuhan terhadap pengukuran, transfer informasi, dan informasi
mikro dan informasi makro pada skala yang tidak bisa dijadikan patokan. System
akuntansi internasional juga memiliki dua tujuan dasar sebagaiman akuntansi domestik.
System akuntansi internasional menyediakan informasi mengenai bisnis yang dijalankan
dalam periode tertentu dan hasil-hasil yang dicapai. Tujuan pertama dicapai melalui
laporan laba rugi. Tujuan kedua dicapai melalui neraca, yang menunjukkan posisi
perusahaan, asetnya dan kewajibannya pada waktu tertentu.

 Kelebihan :
1. Di bab ini kita dapat megetahui implikasi keputusan-keputusan keuangan
terhadap strategi pemasaran internasional.
2. Pemaparan materi disertai dengan contoh serta mencantumkan beberapa
kutipan.
3. Membahas bagaimana keputusan investasi Internasional dibuat.
4. Membandingkan praktek akuntansi Amerika Serikat dengan praktek yang
dijalankan negara lain.
 Kelemahan :
1. Penjelasan materi memang bagus, tetapi terlalu sedikit untuk 1 Bab.

BAB V

NOTA KESEPAKATAN PASAR REGIONAL

A. Dampak Nota Kesepakatan Pasar Terhadap Pemasaran

Kesepakatan-kesepakatan pasar mempengaruhi pemasaran internasional dengan


berbagi cara. Pertama, terjadinya perluasan lingkup pasar. Kedua kesepakatan-kesepakatan
pasar mengubah corak persaingan. Ketiga, perusahaan-perusahaan di wilayah kesepakatan
pasar melakukan ekspansi melalui merger dan akuisisi dan dengan cara demikian mereka

Critical Book Review | 13


menjadi pesaing-pesaing yang tangguh bahkan di luar pasar mereka sendiri. Terakhir.
Negara-negara menyepakati Pasar Bersama dapat mengambil keputusan-keputusan yang
mendahulukan kepentingan negara-negara anggotanya secara bersama-sama.

B. Langkah Awal Menuju Integrasi Ekonomi

Manuver yang dilakukan banyak negara dewasa ini untuk mencapai integrasi ekonomi
diilhami oleh terbentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community,
EEC) pada tahun1958, yang lahir melalui uji coba dan perdebatan panjang. Perjalanan
menuju penyatuan ekonomi Eropa terus berlangsung hingga diperoleh momentum pada
awal tahun 1950-an, sekalipun banyak pemimpin yang meragukan bentuk kerjasama yang
sifatnya terus-menerus tersebut, dibandingkan bentuk kerjasama ad hoc, dapat diwujudkan.

C. Kesepakatan Pasar yang Sedang Berlangsung

Sebagian besar kesepakatan pasar saat ini diorganisasikan menurut letak geografis.
Namun begitu, beberapa kesepakatan tidak dibentuk menurut wilayah, tetapi melintasi area
geografis yang berbeda diseluruh dunia.

 Kelebihan :
1. Memiliki studi kasus, serta pemaparan disertai contoh lebih jelas.
2. Pada bab ini kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mendasari tercapainya
kesepakatan regional.
3. Dalam setiap sub-bab terdapat pendar.
4. Kita dapat mengetahui historis kesepakatan pasar.
 Kelemahan :
1. Terdapat beberapa pemaparan yang sulit dipahami.
2. Terlalu banyak studi kasus.

Bagian III Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Pemasaran


Internasional

BAB VI

LINGKUNGAN EKONOMI

Critical Book Review | 14


A. Lingkungan Ekonomi Makro

Perekonomian suatu negara meliputi sumber mata pencaharian domestic dan alokasi
sumberdaya. Karena tidak semua perekonomian dunia berjalan pada tingkat efisiensi yang
sama, maka sangatlah penting untuk meneliti dengan jelas atau situasi ekonomi negara
tuan rumah (host country) tertentu guna mengambil keputusan pemasaran yang tepat.

B. Lingkungan Ekonomi Mikro

Lingkungan ekonomi mikro mengacu pada lingkungan yang berhubungan dengan


produk dan atau pasar yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan. Pembahasan
lingkungan mikro menunjukkan apakah suatu perusahaan dapat berhasil memasuki pasar.
Pada dasarnya, lingkungan ekonomi mikro memperhatikan persaingan.

C. Lingkungan Ekonomi dan Strategi Pemasaran

Secara keseluruhan iklim ekonomi makro negara tuan rumah dan juga lingkungan
ekonomi mikro seputar produk/pasar sangat mempengaruhi strategi pemasaran.
Lingkungan ekonomi makro menetukan batasan kegiatan pada setiap sektor perekonomian.
Untuk itu, pada saat perekonomian mencapai puncak, akan terdapat banyak pekerjaan,
konsumen akan optimis, dan kasir akan sibuk menerima uang. Pada situasi ekonomi
mencapai puncak, pemasar internasional akan mempunyai lebih banyak peluang di pasar,
walaupun peluang pasar dapat menarik persaingan baru.

D. Analisis Lingkungan Ekonomi

Dengan adanya perspektif lingkungan ekonomi makro dan mikro, analisis peluang
dapat dilakukan untuk menentukan apakah memasuki pasar negara asing bermanfaat.
Sebuah skema konseptual sangat membantu untuk menganalisis lingkungan ekonomi baik
dalam praktik maupun dalam menilai peluang pemasaran.

E. Peluang di Negara yang Sedang Berkembang

Pembahasan ini ditujukan untuk dua alasan. Pertama, negara sedang berkembang terus
mengejar pertumbuhan. Kedua, pemerintah memainkan peran penting dalam keputusan
bisnis.

 Kelebihan :

Critical Book Review | 15


1. Di bab ini terdapat beberapa tabel yang memudahkan kita untuk melihat data-
data.
2. Disini juga memaparkan ekonomi makro dan mikro.
3. Membahas tentang pengaruh lingkungan ekonomi terhadap strategi pemasaran.
 Kelemahan :
1. Terdapat pemaparan yang sulit dipahami oleh pembaca.
2. Banyak pembahasan yang sulit dimengerti.

BAB VII

LINGKUNGAN BUDAYA

A. Konsep Budaya
Budaya berkembang melalui hubungan sosial yang terus-menerus yang membentuk
pola-pola yang akhirnya dibatinkan oleh anggota- anggota dari setiap kelompok. Secara
umum disetujui bahwa suatu kebudayaan harus memiliki ketiga karakteristik berikut:
1. Kebudayaan dipelajari, artinya, kebudayaan diperoleh setiap orang sepanjang
masa melalui keanggotaan mereka di dalam suatu kelompok yang menurunkan
kebudayaannya dari suatu generasi ke generasi berikutnya
2. Kebudayaan bersifat kait-mengkait, artinya, setiap unsur dalam kebudayan
sangat berkaitan erat satu sama lain, misalnya unsur agama berkaitan erat dengan unsur
perkawinan, unsur bisnis berkaitan erat dengan unsur status sosial.
3. Kebudayaan dibagikan, artinya, prinsip-prinsip suatu kebudayaan menyebar
kepada setiap anggota yang lain dalam suatu kelompok.
B. Ruang Lingkup Budaya
Pengetahuan tentang sesuatu kebudayaan dapat diperoleh dengan menggali aspek-
aspeknya yang beraneka ragam. Karena kebudayaan merupakan suatu konsep pemikiran
yang sangat luas, sangat perlulah mengembangkan suatu ruang lingkup untuk pemahaman
kebudayaan.
1. Kehidupan Material
Kehidupan material mengacu pada kehidupan ekonomi, yakni apa dilakukan oleh manusia
untuk memperoleh nafkah. Alat-alat, pengetahuan, teknik, metode-metode, dan proses-
Critical Book Review | 16
proses yang digunakan oleh suatu kebudayaan untuk menghasilkan barang dan jasa juga
termasuk distribusan konsumsinya, termasuk dalam bagian kehidupan material. Ada di
bagian esensial dari kehidupan material, yaitu pengetahuan dan perekonomian.
2. Interaksi Sosial
Interaksi sosial membangun aturan-aturan yang dimainkan seseorang dalam masyarakat
serta pola kekuasaan dan kewajiban mereka. Aturan dan pola ini didukung oleh kerangka
lembaga-lembaga masyarakat, yang meliputi, misalnya, pendidikan dan perkawinan.
3. Bahasa
Bahasa sebagai bagian dari kebudayaan dianggap tidak hanya dalam arti harfiah seperti
kata-kata yang diucapkan, tetapi juga sebagai simbol komunikasi dari waktu, ruang, benda-
benda, persahabatan dan kesepakatan. Banyak bahasa yang berbeda-beda di dunia ini yang
tidak dapat diterjemahkan secara harfiah dari satu bahasa ke bahasa yang lain.
4. Estetika
Estetika meliputi seni (arts), drama, musik, kesenian rakyat (folksway), dan arsitektur (seni
bangunan) yang terdapat dalam masyarakat.
5. Agama dan Kepercayaan
Agama mempengaruhi pandangan hidup, makna dan konsep suatu kebudayaan.
6. Harga Diri dan Prasangka
Harga diri dan prasangka kebudayaan membuat banyak bangsa menolak ide-ide dari luar
negeri dan barang-barang impor. Tetapi sebaliknya, juga benar bahwa suatu pengakuan
atas kebesaran kebudayaan lain dapat membawa orang untuk sungguh ingin menerima
hasil dayaan lain.
7. Etika dan Moral
Pengertian dari apa yang disebut benar dan apa yang salah didasarkan pada kebudayaan.
Keterusterangan dan kejujuran yang terbuka secara moral dianggap benar di Amerika
Serikat, bahkan walaupun itu menyakiti hati.
C. Budaya dan Pemasaran
Budaya mempengaruhi setiap aspek pemasaran. Peraga 7.1 melukiskan hubungan
antara tindakan-tindakan kebudayaan dan pemasaran. Sebuah perusahaan yang berorientasi
pemasaran harus mengambil keputusan berdasarkan sudut pandang pelanggan. Tindakan-
tindakan para pelanggan dibentuk oleh gaya hidup dan pola tingkah laku yang berasal dari

Critical Book Review | 17


kebudayaan masyarakat mereka. Jadi, barang-barang yang mereka beli, lambang-lambang
yang bernilai bagi mereka serta prinsip-prinsip yang mereka anut, dipilih oleh mereka
dipengaruhi oleh kebudayaan mereka. Sesungguhnya bukanlah suatu yang berlebihan
untuk mengatakan bahwa sudut pandang atau sumber-sumber, masalah-masalah, dan
peluang-peluang untuk sesuatu yang sungguh-sungguh luas diwariskan dan dikondisikan
oleh kebudayaan. Pengaruh kebudayaan terhadap sudut pandang pemasaran dinyatakan di
dalam Tampilan 7.1 yang memperlihatkan bagaimana orang-orang Brazil bereaksi negatif
(memberikan tanggapan terbalik) terhadap barang-barang hasil produksi yang sukses di
Amerika Serikat (lihat Pendar Pemasaran Internasional 7.5).
D. Analisis Budaya Keunggulan Pandangan Negara Tuan Rumah.
Analisis kultural yang berbeda perlu bagi perumusan strategi pemasaran internasional.
Secara konseptual, analisis kultural itu dapat didasarkan pada yang manapun dari ketiga
pendekatan berikut ini: etnosentris asimilasi, dan keunggulan pandangan negara tuan
rumah.
E. Adaptasi Budaya
Adaptasi budaya mengacu pada penentuan kebijakan bisnis yang sesua dengan ciri
khas budaya suatu masyarakat. Dengan kata lain, adaptasi menuntut bahwa kebijakan yang
diambil itu harus peka terhadap budaya setempat untuk menjamin bahwa adat-istiadat,
tradisi, dan hal-hal yang tabu tidak membatasi mereka dalam mengimplementasikannya.
F. Perubahan Budaya
Sementara para pemasar internasional harus mengerti bahwa budaya mempengaruhi
seluruh aspek kehidupan dan demikian menuntut untuk mereka akrab dengan budaya
tersebut demi pelaksanaan kebijaksanaan pemasaran yang sesuai. Mereka juga dituntut
untuk menyadari bahwa budaya tersebut mengalami perubahan dalam perjalanan waktu.

 Kelebihan:
1. Pemaparan yang sangat luas.
2. Menggambarkan pengaruh kebudayaan dengan hasil produksi, harga, promosi
dan distribusi barang.
3. Bab ini membahas proses perubahan kebudayaan.
 Kelemahan :
1. Terlalu banyak pembahasan.
Critical Book Review | 18
BAB VIII
LINGKUNGAN POLITIK
A. Politik dan Pemasaran
Pemerintah berbagai negara di dunia membantu industri dalam negerinya dengan
memperkuat daya saing mereka melalui kebijakan fiskal dan moneter yang beraneka
ragam. Dukungan politik demikian dapat memainkan peranan penting dalam mencari pasar
luar negeri. Tanpa bantuan seperti ini, suatu industri mungkin akan mengalami masa yang
sulit.
B. Sumber-sumber Masalah Politik
Peraga 8.1 mengilustrasikan sumber-sumber masalah politik yang dihadapi perusahaan
di negara-negara asing. Pengaruh politik terhadap bisnis terutama berasal dari kedaulatan
politik dan konflik politik.
1. Kedaulatan Polotik
Kedaulatan politik (political sovereignty) mengacu pada hasrat suatu negara untuk
menunjukkan kekuasaannya atas bisnis asing dengan berbagai sanksi. Sanksi-sanksi
tersebut bersifat tetap dan evolusioner, sehingga dapat diperkirakan.
2. Konflik Politik
Banyak negara di belahan bumi ini mengalami konflik politik dalam berbagai
bentuk. Konflik politik (political conflict) dapat bersifat tidak tetap, revolusioner, dan/atau
terputus-putus; serta pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai kerusuhan, perang dalam
negeri, dan persekong- kolan. Kerusuhan (turnmoil) ialah pergolakan seketika dalam skala
yang sangat besar melawan rezim yang sedang berkuasa (misalnya, massa fundamentalis
Islam yang memprotes Shah Iran). Perang saudara (internal war) berarti kekerasan yang
terorganisasi dalam skala besar melawan pemerintah, seperti perang gerilya (sebagai
contoh, aksi-aksi Vietnam di Kamboja).
C. Campur Tangan Politik
Campur tangan politik (political intervention) dapat diartikan sebagai suatu kebijakan
pemerintah negara setempat untuk memaksa perubahan dalam operasi, kebijakan, dan
strategi perusahaan asing. Campur tangan tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari

Critical Book Review | 19


beberapa usaha pengendalian sampai pengambilalihan secara lengkap, atau menganeksasi
perusahaan asing tersebut. Besarnya campur tangan tersebut beraneka ragam sesuai dengan
bisnis perusahaan dan sifat campur tangan. Campur tangan dapat berbentuk
pengambilalihan (expropriation), domestikasi (domestication), pengendalian pertukaran
(exchange control), pembatasan impor (import restrication), pengendalian pasar (market
control), pengendalian pajak (tax control), pengendalian harga (price control), dan masalah
perburuhan (la- bor problen).
D. Perspektif Politik
Prespektif politik suatu bangsa dapat diteliti dengan menggunakan faktor-faktor berikut
ini :
1. Model pemerintahan
2. Stabilitas pemerintahan 
3. Mutu manajemen perekonomian negara setempat 
4. Perubahan dalam kebijakan pemerintah 
5. Sikap negara setempat terhadap investasi asing 
6. Hubungan negara setempat dengan warga negara negara di dunia 
7. Hubungan negara setempat dengan negara induk perusahaan 
8. Sikap terhadap penguasaan personil asing
9. Luasnya pengaruh sektor swasta atau pengaruh industri yang dikendalikan negara 
10. Kewajaran dan kejujuran administrasi antara pemerintah dan rakyat
E. Penaksiran Risiko Politik (Political Risk Assement/PRA)
Penaksiran risiko politis penting karena ketiga alasan berikut:
1. Untuk mengidentifikasi negara-negara yang mungkin berakhir seperti Iran pada
hari esok. (Penaksiran risiko politik hendaknya memberikan tanda peringatan
mengenai risiko politis yang semakin besar sehingga suatu perusahaan dapat
melindungi dirinya dengan memperkecil perluasannya).
2. Mengidentifikasi negara-negara yang dapat diabaikan karena tidak sehat secara
politis, misalnya, Kamboja; dan mengidentifikasi negara- negara di mana kondisi
politik sudah berubah menjadi lebih baik, contoh, Vietnam dan Haiti.

Critical Book Review | 20


3. Memberikan sebuah kerangka kerja untuk mengidentifikasi negara- negara yang
berisiko secara politis, tetapi tidak begitu berisiko jika secara otomatis disingkirkan.
(Kebanyakan negara yang sedang berkembang masuk dalam kategori ini).

F. Tanggapan Strategis
Bila suatu perusahaan rentan terhadap risiko politik atau menjadi korban secara politik,
perusahaan itu harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan posisinya. Walaupun hanya
sedikit perusahaan yang dapat mencegah kekacauan atau ketidakstabilan politik di negara
setempat, suatu perusahaan dapat melakukan beberapa upaya untuk mencegah pengambil-
alihan atau untuk memperkuat posisinya.

 Kelebihan :
1. Bab ini membahas berbagai cara yang dilakukan pemerintah dalam
mencampuri aktivitas perusahaan asing.
2. Membahas sumber-sumber persoalan politik.
3. Membandingkan strategi yang dapat diterapkan oleh suatu perusahaan.
 Kelemahan :
1. Banyak permasalahan yang sulit untuk dimengerti.

BAB IX

LINGKUNGAN HUKUM

A. Perspektif Hukum Internasional

Secara filosofis dapat dibedakan dua tipe sistem hukum yaitu common Law dan code
law. Common Law didasarkan pada patokan-patokan praktis masa lalu dan
diinterpretasikan di masa sesudahnya. Common Law pertama kali dikembangkan di
Inggris dan diikuti oleh kebanyakan negara yang pernah menjadi bagian dari kerajaan
Inggris. Code Law didasarkan pada peraturan-peraturan yang dirinci untuk setiap
peristiwa. Code Law dikembangkan oleh orang-orang Romawi dan dipraktikkan secara
populer oleh sejumlah negara di dunia.

Critical Book Review | 21


Perkembangan baru yang sedang tumbuh adalah perbedaan di antara sistem hukum
negara bebas dengan peraturan negara komunis. Perbedaan ini menjadi sangat
berpengaruh ketika negara-negara yang dulunya komunis liberalisasi perekonomian
mereka dan menjamin hubungan dengan orang atau perusahaan di negara-negara kapitalis.
Masalah besar terjadi bila undang-undang dari beberapa negara harus ditaati dan setiap
kolom laut tersebut mempunyai nilai-nilai yang berbeda. dengan kata lain seandainya,
konflik terjadi di antara dua kelompok bisnis yang sudah terikat kontrak timbul pertanyaan
seperti kepada common Law negara mana masalah ini harus didasarkan untuk
memecahkan masalah tadi. Seandainya di dalam kontrak mereka itu ada ketetapan
yuridiksi yang menentukan sistem hukum Negara mana yang digunakan untuk
menyelesaikan persoalan -persoalan yang timbul persoalan tadi dapat diselesaikan dengan
cara tersebut. Tetapi seandainya kedua kelompok ini tidak memasukkan sebuah ketetapan
yuridiksi di dalam kontrak tadi ada dua alternatif penyelesaian :

1. Menyelesaikan masalah itu dengan mengikuti undang-undang negara dimana


kontrak itu dibuat

2. Menyelesaikan perselisihan dengan menerapkan undang-undang negara dimana


konflik itu dilaksanakan.

B. Undang-Undang Negara Setempat

Jika pajak dibayar rata-rata ekspor maka disebut pajak ekspor. Pajak yang berkaitan
dengan impor disebut pajak impor atau bea cukai. Tujuan pada ekspor adalah untuk
menekan penjualan barang ke luar negeri agar dapat menjaga persediaan barang yang
memadai di dalam negeri sedangkan pada impor dilakukan untuk alasan berbeda yaitu
seperti melindungi industri dalam negeri dari kekalahan harga akibat dari barang-barang
impor yang lebih murah untuk memproses memberi pendapatan bagi pemerintah,
mencegah pencairan caranya devisa melalui barang-barang konsumsi yang dibeli beberapa
orang yang punya hak istimewa.

Subsidi ialah kebalikan dari tarif. Banyak negara memberikan subsidi terhadap urusan
perusahan lokal untuk ekspor luar negerinya. Dumping adalah sebuah strategi penetapan
harga jual suatu produk. Negara yang memakai strategi ini menjual produknya dengan
harga yang lebih murah di luar negeri dibandingkan dengan harga penjualan di dalam
negerinya sendiri.
Critical Book Review | 22
Salah satu tujuan utama undang-undang dan peraturan penanaman modal asing yaitu
untuk membatasi pengaruh perubahan multinasional untuk memperoleh suatu pola
investasi asing yang paling ekspresif dalam mewujudkan tujuan ekonomi negara setempat.
Insentif investasi yang dilakukan untuk menarik investasi asing merupakan suatu bagian
penting dari kebijakan pemerintah di kebanyakan negara berkembang. Insentif bisa
diberikan secara otomatis kepada semua perusahaan yang memenuhi syarat yang relevan
dalam perundang-undangan atau hanya diberikan kepada perusahaan tetapi yang berhasil
mencapai kinerja tertentu atau dapat sumbangan untuk perekonomian negara setempat
seperti promosi dan diversifikasi ekspor.

C. Undang-Undang Amerika Serikat

Perusahaan amerika serikat dan pegawai pegawainya yang berkebangsaan Amerika


Serikat dan bekerja di luar negeri tetap tunduk kepada undang-undang Amerika Serikat.
Namun ada juga beberapa undang-undang yang dibuat secara khusus untuk mengatur
aktivitas pemasaran multinasional. Pada dasarnya pertemanan undang-undang ini ialah
untuk melindungi kepentingan ekonomi amerika.Tidak seperti kebanyakan negara lain
amerika serikat memiliki sikap liberal terhadap ekspor dan impor. Pemerintahnya juga
menerapkan pembatasan terhadap harga transaksi luar negeri antar perusahaan melalui
interval revenue service.

D. Hukum Internasional Atau Internasional Laws

Hukum internasional ialah satu bidang studi di dalam dan tentang bisnis itu sendiri.
Cara yang digunakan perusahaan untuk melindungi hak miliknya di luar negeri adalah
dengan memperoleh perlindungan paralel dari negara tempat. Namun cara ini tidak praktis
dan mahal.

Perlindungan terhadap hak pilih intelektual semakin membaik di beberapa negara yang
memiliki permasalahan dalam tahun-tahun terakhir ini. hal ini terjadi akibat tekanan
Amerika Serikat.

E. Arbitrase

Meskipun setelah melakukan upaya yang membaik namun para pengusaha Amerika
Serikat yang berusaha pada level internasional dapat mengalami kesulitan dari masa ke
masa oleh orang maupun perusahaan atau organisasi di negara lain. Ada tiga cara bagi
Critical Book Review | 23
sebuah terusan internasional untuk mencegah konflik.Yang pertama yaitu kedua belah
pihak yang berselisih itu setuju menyelesaikan perbedaan di antara mereka. Kedua yaitu
salah satu pihak memutuskan untuk menuntut pihak yang lain. Ketiga adalah pihak yang
berselisih 10 untuk membawa masalah mereka ke badan arbitrase. Arbitrase mungkin juga
dilakukan oleh international klaims commission.

 Kelebihan :
1. Pemaparan di bab ini hanya lebih mengarah kepada pendar yang ada.
 Kelemahan :
1. Terlalu banyak tulisan yang ingin dibaca.

BAB X

RISET PEMASARAN INTERNASIONAL

Fungsi utama pemasaran adalah untuk menciptakan dan menjual apa yang diinginkan
pembeli bukan sekedar menjual apa yang paling mudah diciptakan. Untuk itu apa
sebenarnya dibutuhkan konsumen harus dinilai melalui riset pemasaran, dengan demikian
perusahaan dapat menyesuaikan aktivitasnya dengan pemasaran yang optimal melalui
pemuas kebutuhan tersebut.

A. Pengertian Riset Pemasaran

Istilah riset pemasaran mengaji pada pengumpulan, analisis dan penyajian informasi
yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Fokus dari riset pemasaran
adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir. Dalam praktik istilah
riset dan istilah reset pasar seringkali digunakan secara bertukaran. Riset pasar uang
berikutnya lebih sempit karena riset ini menekankan pada informasi konsumen yang ada
sekarang dan yang potensial.

Riset pemasaran internasional berbeda dari sisi pemasaran domestik dalam tiga hal
pokok:

Critical Book Review | 24


1. Riset pemasaran internasional mempertimbangkan efek lingkungan internasional
pada keseluruhan perusahaan sebagai suatu yang berorientasi laba.
2. Banyak konsep dan kerangka kerja yang merupakan inti dari pengambilan
keputusan pemasaran di daerah domestik mungkin tidak dapat dipakai dalam
pemasaran internasional.
3. Akhirnya sifat etnosentris pada pemasaran membuat perbedaan budaya antar
bangsa menjadi suatu faktor penting.
B. Kerangka Kerja Riset Pemasaran Internasional

Kebanyakan studi riset pemasaran dilakukan melalui suatu urutan tugas:

1. Mendefinisikan masalah dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung proses


pengambilan keputusan manajemen.
2. Mengidentifikasi sumber informasi alternative.
3. Merencanakan dan melaksanakan pengumpulan data.
4. Menganalisis data dan menyiapkan laporan.

Pengumpulan data yang aktual harus direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.
Pendekatan yang baik adalah melakukan wawancara tingkat profesional dalam dua tahap
yaitu mengumpulkan data dasar dan menyelidiki pertanyaan wawancara yang tidak
terantisipasi pada awal proyek. Begitu data dasar telah dikumpulkan maka proses koreksi
silang dapat dimulai. Koreksi silang menentukan keandalan data dengan membandingkan
sumber yang satu dengan sumber yang lain. Koreksi silang penting dalam dokumentasi
kriteria yang digunakan oleh tim proyek untuk menentukan ke andalan data yang
dikumpulkan.

Sebagai langkah terakhir yaitu menyapa laporan, data hard analisis dan diinterpretasi
kan. Dalam penyiapan laporan ini sifat budaya suatu negara harus diperhatikan. Laporan
harus lengkap , faktual dan objektif. Untuk itu aspek-aspek berikut harus diperhatikan
dalam laporan:

1. sumber data harus diidentifikasi


2. proyeksi data harus dijelaskan
3. identitas para narasumber harus dicantumkan termasuk jabatan atau kualifikasi
mereka

Critical Book Review | 25


4. alternatif tindakan yang dikembangkan dari analisis dan interpretasi data harus
ditandai.
C. Informasi Yang Diperlukan Pemasaran Internasional

Riset pasar diperlukan untuk menguji dan memasuki atau meninggalkan suatu pasar
dan mengukur kinerja pasar ataupun pangsa pasar serta analisis lamaran penjualan. Pangsa
pasar mengaji pada proporsi total penjualan perusahaan suatu industri selama waktu
tertentu, biasanya satu tahun. Informasi penjualan yang lalu dapat dianalisis dengan cara
yang berbeda seperti dengan jumlah keuntungan dari produk-produk yang berbeda,
dengan produktivitas penjualan kawasan atau dengan tipe konsumen.

D. Mengumpulkan Data Sekunder Dari Dalam Negeri

Ada dua jenis data primer dan data sekunder. Data primer dikumpul oleh peneliti
sementara Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan seseorang yang lain atau
individual lain atau organisasi. Ada lima sumber informasi di amerika serikat : badan
internasional, pemerintah amerika serikat, perusahaan konsultan kantor-kantor pemerintah
urusan luar negeri dan bank.

E. Riset Sekunder Di Luar Negeri

Berikut ini adalah sumber utama informasi sekunder untuk pemasaran dan national

1. sumber pemerintah
2. sumber swasta
3. lembaga riset asosiasi perdagangan, universitas, dan sumber-sumber lainnya
4. bisnis local
5. Kedutaan

Data sekunder yang tersedia di negara asing dapat diperpanjang dengan informasi
serupa yang tersedia dari sumber dalam negeri. Untuk itu peneliti harus sadar akan adanya
masalah dan kekurangan dalam menafsirkan informasi.

F. Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer adalah alternatif untuk data sekunder. Data primer kiranya
memberikan informasi yang lebih relevan karena data-data itu khususnya dikumpulkan
untuk tujuan yang jelas. Mengumpulkan data primer di lingkungan luar negeri menghadapi

Critical Book Review | 26


banyak masalah yaitu berkaitan dengan faktor sosial, faktor budaya dan tingkat
perkembangan ekonomi. Masalah yang dihadapi tersebut terdiri dari tiga kelompok:

1. Masalah sampling
2. Masalah kuesioner
3. Masalah tidak ada tanggapan.
G. Organisasi Untuk Riset Pemasaran Internasional

Riset pemasaran Internasional dapat dilaksanakan di kantor pusat baik AS maupun


negara tuan rumah. Riset pemasaran di kantor pusat berguna untuk dua hal: perencanaan
,penganggaran jangka pendek, dan formula strategi. Studi pemasaran di negara tuan rumah
harus memperhatikan terutama operasi sehari-hari, siasat untuk mencapai tujuan yang
ditentukan dalam cara pemasaran jangka pendek.

Riset pemasaran merupakan fungsi penting yang tidak perlu disangsikan dan harus
dilakukan baik di kantor pusat maupun di negara tuan rumah. Untuk melakukan riset
pemasaran di tingkat perusahaan dan negara tuan rumah beberapa riset pemasaran
perusahaan bisa juga dilakukan di tingkat regional.

H. Sistem Informasi Pemasaran Internasional

Sistem informasi pemasaran Internasional adalah cara formal untuk menyusun arus
informasi melalui tiga cara. Organisasi besar yang kompleks dapat melakukan bisnis di
sejumlah besar negara dengan sejumlah produk dan jasa. Kompleksitas ini ditambah
dengan kesulitan dan tuntunan lingkungan bisnis dewasa ini membuat sistem ini sangat
penting bagi Para pemasar internasional untuk mendapatkan persediaan informasi yang
memadai dan mutakhir guna melakukan gerakan yang benar.

 Kelebihan :
1. Menjelaskan pentingnya riset pemasaran.
2. Menguraikan masalah pengadaan riset primer di luar negeri.
3. Membahas prosedur untuk melakukan riset pemasaran lintas batas negara.
4. Sama seperti bab bab sebelumnya, bab ini juga disertai pertanyaan dan catatan
kaki.
 Kelemahan :
1. Terdapat beberapa kalimat yang susah dipahami.

Critical Book Review | 27


BAB XI

PASAR GLOBAL

A. Pasar Global

Informasi terpenting dibutuhkan untuk menilai pasar-pasar global iyalah informasi


mengenai jumlah penduduk, karena penduduk itu sendiri merupakan pasar. Tingkat
pertumbuhan penduduk berbeda setiap tempat. Salah satu aspek yang paling mencolok dari
pertumbuhan jumlah penduduk di negara-negara sedang berkembang iyalah perpindahan
penduduk yang tinggi. Tentu saja sebagian penduduk itu akan bertambah tua sehingga
segmen tertentu akan bertambah jumlahnya.

Sementara variabel jumlah penduduk memberikan gambaran peluang pasar di suatu


negara, Faktor-faktor lain yang beraneka ragam juga harus diperhitungkan untuk
mengenal pasar-pasar nya aktif. Sebagai contohnya di negara sedang berkembang
pertumbuhan jumlah penduduk belum berarti memberikan peluang pasar yang meningkat.

B. Dimensi Pasar Global

Sebuah perspektif statistik pasar dunia bermanfaat bagi pemasar internasional untuk
melengkapi mereka dengan informasi mendasar kehidupan sosial ekonomi di dunia melalui
data makro. Formasi tersebut dapat membantu dalam mengelompokkan pasar internasional
dan merumuskan strategi pemasaran. Informasi makro disediakan dengan baik oleh kondisi
organisasi internasional.

C. Segmentasi Pasar

Sebuah segmen pasar adalah sekelompok negara yang memberi tanggapan yang sama
atau setiap aspek strategi pemasaran. Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai suatu
teknik pembagian negara-negara yang berbeda kedalam kelompok-kelompok homogen.
Pengertian segmentasi didasarkan pada kenyataan bahwa satu usaha bisnis tidak dapat
mencakup seluruh dunia dengan kebijakan tunggal karena ada perbedaan di antara negara-
negara baik dalam hal ekonomi maupun budaya.

D. Proses Segmentasi

Critical Book Review | 28


Lima langkah prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan informasi dan pengertian
atas kinerja segmentasi yang tepat untuk mengklasifikasikan pasar-pasar dunia:

1. Mengembangkan taksonomi pasar untuk mengklasifikasi yang pasar-pasar dunia.


2. membagi semua negara ke dalam kelompok yang homogen dan memiliki
karakteristik sesama secara umum dengan mengacu pada dimensi dimensi
klasifikasi pasar.
3. Menetapkan metode yang paling efisien secara teoritis untuk melayani setiap
kelompok.
4. Memilih kelompok di mana prospek pembesar sendiri sejajar dengan tuntutan
tuntutan kelompok itu.
5. Menyesuaikan klasifikasi di hal ini dengan batas-batas dunia nyata.

 Kelebihan :
1. Memaparkan semua sub-bab materi dengan jelas.
2. Menjabarkan semua peluang pasar di belahan bumi lain.
3. Mendiskusikan dimensi pasar global.
4. Menerangkan dasar rasional segmentasi pasar internasional.
5. Menggambarkan kekuatan-kekuatan di belakang globalisasi pasar.
6. Ada beberapa tabel yang membantu menjabarkan dalam sebuah pokok
permasalahan.
 Kelemahan :
1. Dalam pemaparan bentuk-bentuk pengawasan pemerintah, tidak ada dijabarkan
contoh-contoh nya.
2. Kurang membahas dengan luas tentang pasar global.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Buku utama lebih banyak membahas kasus dalam pemasaran global yang memudahkan
para pembaca untuk mengetahui penjelasan dari bab yang dipaparkan. Buku pembanding

Critical Book Review | 29


juga memiliki informasi yang cukup luas mengenai pemasaran global dan memiliki soal
pilihan berganda pada bagian halaman terakhir buku tersebut.

4.2 Saran

Adapun saran daripada kami ialah, agar kita bisa menggunakan metode ini untuk
mengambil suatu data apapun, guna penarikan suatu keputusan. Tak lepas dari itu semua,
kami sebagai pembuat CBR ini juga mengharapkan saran-saran, kritik dan masukan dari
Pembaca sekalian guna membangun hasil yang jauh lebih baik kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2008. “Perencanaan Pembelajaran”. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.


Critical Book Review | 30
Harjanto, 2011. “Perencanaan Pengajaran”. PT Rinek Cipta, Jakarta.

Critical Book Review | 31

Anda mungkin juga menyukai