Anda di halaman 1dari 6

BESARNYA MANFAAT DOKUMENTASI DALAM ASUHAN

KEPERAWATAN

Rina Mardiani / 181101005

Rnmardiani354@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: banyak perawat yang tidak patuh mendokumentasikan asuhan keperawatan maka akan
semakin tinggi resiko terjadinya kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan, semakin kurang bukti
pertanggung jawab dan pertanggung gugat perawat, Sehingga Perawat harus mengatahui dan memahami
besarnya manfaaat dari dokumentasi asuhan keperawatan.

Tujuan : untuk menjelaskan serta memberitahukan kepada mahasiswa keperawatan besarnya manfaat
dari melakukan dokumentasi dalam setiap melakukan asuhan keperawatan.

Metode : Pada pengkajian ini digunakan metode kualitatif, yang dimana metode ini lebih cenderung
bersifat memberikan penjelasan dengan menggunakan analisis berdasarkan landasan teori.

Hasil : dokumentasi keperawatan memiliki manfaat yang begitu besar bagi perawat, klien serta fasilitas
layanan kesehatan, Manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan mempunyai makna yang penting
bila dilihat dari berbagai aspek : Hukum, Jaminan Mutu (kualitas pelayanan), Komuniksai, keuangan,
akreditas fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan serta penelitian.

Kesimpulan : Dokumentasi asuahn keperawatan yang dilakukan perawat memiliki manfaat yang besar
bagi fasilitas pelayanan kesehatan, perawat, serta klien. Jika perawat selalu melakukan pendokumentasian
asuhan keperawatan, perawat bisa mendapatkan perlindungan dari hukum, perawat juga dapat
meningkatkan pengetahuan komunikasi dan dapat memberikan jaminan mutu, akreditas, keuangan yang
terjaga di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kata Kunci : Dokumentasi Keperawatan, Manfaat Dokumentasi, Asuhan Keperawatan.

PENDAHULUAN Fasilitas pelayanan kesehatan yaitu rumah


sakit mempunyai peran sangat strategis
untuk upaya mempercepat peningkatan Sering kali terjadi kesalahan pada saat
derajat kesehatan masyarakat Indonesia, pelaksanaan pendokumentasian asuhan
profesi yang memiliki peran penting di keperawatan Ketidakpatuhan perawat dalam
rumah sakit adalah keperawatan. mendokumentasikan asuhan keperawatan
bisa mengakibatkan malpraktek dan
Perawat merupakan unsur vital dalam
duplikasi tindakan keperawatan yang
sebuah Rumah Sakit karena perawat
dilakukan.
merupakan penjalin kontak pertama dan
terlama dengan pasien khususnya pasien Menurut konsep asuhan keperawatan salah
rawat inap, dengan tugas utama perawat satu tujuan pendokumentasian adalah
adalah memberikan asuhan keperawatan dari sebagai alat komunikasi, mekanisme
pengkajian, penegakan diagnose pertanggung gugatan dan sebagai audit
keperawatan, intervensi, implementasi pelayanan keperawatan (Hidayat, 2009;
sampai dengan evaluasi (Potter & Perry, Purwanti, 2012). Artinya semakin banyak
2009). Asuhan keperawatan merupakan satu perawat yang tidak patuh
metode ilmiah dalam penyelesaian masalah mendokumentasikan asuhan keperawatan
klien. maka akan semakin tinggi resiko terjadinya
kesalahan dalam pemberian asuhan
Setiap melakukan serta memberikan
keperawatan, semakin kurang bukti
tindakan keperawatan perawat wajib
pertanggung jawab dan pertanggung gugat
mencatat tindakan yang diberikan serta hasil
perawat.
dari tindakan tersebut yang sering disebut
dengan pendokumentasian asuhan Untuk menghindari hal ini maka, peran
keperawatan. Dalam melakukan seorang manajer keperawatan dalam
Dokumentasi keperawatan yang lengkap pengelolaan dokumentasi proses
serta akurat akan dapat memudahkan keperawatan sangat penting, terutama terkait
disiplin ilmu lain untuk menggunakan dengan ketidakpatuhan perawat. Sehingga
informasi di dalamnya. Melakukan Perawat harus mengatahui dan memahami
Dokumentasi diperlukan untuk memudahkan besarnya manfaaat dari dokumentasi asuhan
alur dan koordinasi dalam perawatan pasien keperawatan. TUJUAN
(Green & Thomas, 2008)
Tujuan dari penulisan kajian ini yaitu untuk
menjelaskan serta memberitahukan kepada
mahasiswa keperawatan besarnya manfaat memberi asuhan kepada pasien.
dari melakukan dokumentasi dalam setiap Dokumentasi sebagai suatu sarana
melakukan asuhan keperawatan. informasi yang lengkap dari status kesehatan
pasien, kegiatan asuhan keperawatan,
METODE
kebutuhan fisik mau pun sosial pasien serta
Pada pengkajian ini digunakan metode respons pasien terhadap tindakan asuhan
kualitatif, yang dimana metode ini lebih yang telah di berikan. Dokumentasi
cenderung menonjolkan bersifat subjektif keperawatan memiliki porsi dari catatan
dimana proses penelitian ini lebih klinis pasien yang dapat memberikan
memperlihatkan dan cenderung lebih focus informasi faktor tertentu atau situasi yang
pada landasan teori yang dikutip dari terjadi selama asuhan dilaksanakan.
leterature review serta memberikan Catatan pasien sebagai dokumen legal yang
penjelasan. berisikan status sehat sakit pasien pada saat

HASIL lampau maupun sekarang, dituliskan


perawat pada saat pengkajian dalam bentuk
Hasil pengkajian ini yaitu dokumentasi
tulisan, yang dapat memberi suatu
keperawatan memiliki manfaat yang begitu
gambaran asuhan keperawatan yang akan
besar bagi perawat, klien serta fasilitas
diberikan. Manfaat dan pentingnya
layanan kesehatan.
dokumentasi keperawatan mempunyai
Manfaat dan pentingnya dokumentasi makna yang penting bila dilihat dari
keperawatan mempunyai makna yang berbagai aspek :
penting bila dilihat dari berbagai aspek : Hukum
Hukum, Jaminan Mutu (kualitas pelayanan), Menurut Nursalam (2008), Dokumentasi
Komuniksai, keuangan, akreditas fasilitas keperawatan yang dibuat merupakan aspek
pelayanan kesehatan, pendidikan serta legal didepan hukum. Dokumentasi sebagai
penelitian. bukti catatan dari tindakan telah perawat
berikan dan untuk dasar bagi pasien,
PEMBAHASAN perawat serta institusi untuk berlindung.
Sehingga bila terjadi suatu masalah yang
Dokumentasi asuhan keperawatan
tidak diharapkan yang berhubungan dengan
merupakan bagian penting dari kegiatan
profesi keperawatan, dimana perawat
yang harus dikerjakan oleh perawat setelah
sebagai pemberi asuhan keperawatan dan yang ada dan sebagai komunikasi uang
klien sebagai penerima asuhan keperawatan, dijadikan pedoman perawat dalam
maka dokumentasi diperlukan sewaktu- memberikan asuhan keperawatan.
waktu. Dokumentasi itu bisa menjadi barang
bukti saat berada di pengadilan. Keuangan
Jaminan Mutu (kualitas pelayanan) Menurut Nursalam (2008), Dokumentasi
Nursalam (2008) menyatakan bahwa “ yang baik dan teliti akan menjadi bukti
dokumentasi keperawatan dijadikan sebagai bahwa tindakah telah dilakukan oleh
alat untuk mengukur dalam membandingkan perawat. Tindakan pemberian asuhan
antara tindakan yang diberikan dengan keperawatan yang belum, sedang, dan telah
standar yang dijadikan rujukan. Dengan diberikan harus dicatat perawat dengan
demikian dapat diketahui apakah dalam lengkap agar dapat digunakan sebagai acuan
bekerja telah sesuai dengan standar yang atau pertimbangan dalam biaya
ditetapkan”. keperawatan.
Pencatatan data klien yang lengkap dan Pendidikan
akurat dalam proses dokumentasi , akan Menurut Nursalam (2008), Dokumentasi
memberikan kemudahan bagi perawat untuk keperawatan dapat dijadikan sebagai rujukan
membantu menyelesaikan masalah klien bagi siswa-siswa perawat.Isi
dengan memberikan asuhan keperawatan pendokumentasian menyangkut kronologis
yang tepat. Agar dapat mengetahui sejauh dari kegiatan asuhan keperawatan yang
mana masalah klien dapat teratasi dan ada dapat dipergunakan sebagai bahan atau
atau tidaknya masalah baru yang muncul referensi pembelajaran bagi siswa atau
dapat diidentifikasi serta dimonitor melalui profesi keperawatan.
catatan dokumentasi yang akurat. Hal ini Penelitian
akan membantu meningkatkan mutu Manfaat dokumentasi pada penelitian itu
pelayanan keperawatan. dengan menggunakan data-data sekunder
Komunikasi sangat bergantung pada kualitas dari
Manfaat dokumentasi pada komunikasi yaitu dokumentasi keperawatan abg telah di buat
dokumentasi dapat menjadi alat untuk perawat. Kesalahan perawat dalam
merekam masalah yang berkaitan dengan membuat atau pengisian dokumentasi yang
klien. Perawat akan bisa melihat catatan tidak lengkap akan mengakibatkan
informasi tentang riwayat pasien menjadi Dokumentasi asuahn keperawatan yang
kabur (Nursalam, 2008). Data yang terdapat dilakukan perawat memiliki manfaat yang
di dokumentasi keperawatan telah besar bagi fasilitas pelayanan kesehatan,
mengandung masing- masing informasi perawat, serta klien.
yang dapat dijadikan perawat sebagai bahan
Jika perawat selalu melakukan
atau objek riset dan pengembangan profesi
pendokumentasian asuhan keperawatan,
keperawatan.
perawat bisa mendapatkan perlindungan dari
Akreditasi
hukum, perawat juga dapat meningkatkan
Dalam Susanto (2010) menyatakan bahwa
pengetahuan komunikasi dan dapat
“Mutu asuhan keperawatan sangat
memberikan jaminan mutu, akreditas,
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan
keuangan yang terjaga di fasilitas pelayanan
kesehatan dan bahkan seing menjadi salah
kesehatan.
satu factor penentu citra institusi pelayanan
di mata masyarakat”. DAFTAR PUSTAKA

Melalui dokumentasi keperawatan dapat Ali, Z. (2009). Dasar-Dasar Dokumentasi


dilihat sejauh mana peran dan fungsi Keperawatan. Jakarta : EGC.
keperawatan dalam memberikan asuhan
Dalami, E. (2011). Dokumentasi
keperawatan pada klien. Dengan demikian
Keperawatan Dengan Kurikulum
dapat diambil kesimpulan tingkat
Berbasis Kompetensi. Jakarta : Trans Info
keberhasilan pemberian asuhan keperawatan
Media
yang diberikan, guna pembinaan lebih
lanjut. Enny Nurcahyani, Enny., Widodo, Dyah.,
KESIMPULAN Rosdiana, Yanti. (2016). Hubungan
Tingkat Stres Kerja Dengan Kinerja
pendokementasian Asuhan keperawatan
Perawat. Jurnal Care. 4 (1), 42-48.
merupakantugas yang wajib bagi setiap
perawat, perawat wajib melakukan Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian
pengkajian baik saat diberikannya tidakan Keperawatan dan Tekhnik. Analisis Data.
ataupun sesudah adanya hasil dari tindakan Jakarta:Salemba Medika.
yang diberikan kepada klien.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Simamora, R.H. (2009). Dokumentasi
Penelitian Keperawatan. Jakarta: Proses Keperawatan. Jember University.
Salemba Medika.
Susanto, Rachmat. (2010). Penerapan
Potter & Perry. (2009). Fundamental Standar Proses Keperawatan Di
Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Puskesmas Rawat Inap Cilacap. Jurnal
Medika Keperawatan Soedirman (The Soedirman
Journal of Nursing). 5(2),80- 84.
Purwanti. E. (2012). Asuhan Kebidanan
Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta : Cakrawala
Ilmu.

Riyadi, S. (2010). Keperawatan


Professional. Yogyakarta : Gosyen

Rohmah & Walid. (2009). Proses


Keperawatan: Teori Dan Aplikasi.
Yogyakarta : Ar-Ruzz

Rosdahl, Caroline Bunker. (2014). Buku


Ajar Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC.

Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan


Dokumentasi Asuhan Keperawatan;
Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha
Ilmu

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi Dalam


Keperawatan. Jember University Press.

Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer


Dalam Pembinaan Etika Perawat
Pelaksana Dalam Peningkatan Kualitas
Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal
IKESMA, 4(2).

Anda mungkin juga menyukai