Icbp 2011 PDF

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
dan entitas anak/and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian

beserta laporan auditor independen
31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009
dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010/
Consolidated financial statements
with independent auditors’ report
December 31, 2011 and 2010 and
January 1, 2010/December 31, 2009 and
years ended December 31, 2011 and 2010
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND
1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 DAN JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Consolidated Statements of
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……… 1-3 …………………………………Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of

Konsolidasian………………………………… 4-5 …………………………Comprehensive Income
Consolidated Statements of Changes

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …… 6 ………………………………………….in Equity
Consolidated Statements of
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………… 7-8 ……………………………………….Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated

Konsolidasian………………………………… 9 - 114 ……………………………Financial Statements
**************************
included herein are in the Indonesian language.
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 Desember 2011 dan 2010 dan December 31, 2011 and 2010 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
Catatan/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
Notes December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2,5,33,36 4.420.644 3.407.687 695.832 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 2,3,6,33 17.280 19.360 9.283 Short-term investments
Piutang 2,3,33,36 Accounts receivable
Usaha 7 Trade
Pihak ketiga - setelah Third parties - net of
dikurangi penyisihan allowance for
kerugian penurunan nilai 638.191 488.044 383.804 impairment losses
Pihak berelasi 32 1.622.138 1.466.055 1.064.148 Related parties
Bukan usaha Non-trade
Pihak ketiga 64.845 34.625 16.545 Third parties
Pihak berelasi 32 53.228 37.525 11.928 Related parties
Persediaan - neto 2,3,8 1.629.883 1.422.466 1.310.739 Inventories - net
Uang muka dan jaminan 9 114.452 116.954 60.600 Advances and deposits
Pajak dibayar di muka 2,16 210 28 234.472 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and
aset lancar lainnya 2 19.440 25.091 13.266 other current assets
Total Aset Lancar 8.580.311 7.017.835 3.800.617 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan - neto 2,16 119.168 96.790 68.442 Deferred tax assets - net
Penyertaan jangka panjang 1,2,31 83.201 8.948 19.462 Long-term investments
Aset tetap - Fixed assets -
setelah dikurangi akumulasi net of accumulated
penyusutan sebesar depreciation of
Rp2.403.882 pada Rp2,403,882 as of
tanggal 31 Desember 2011 December 31, 2011
(31 Desember 2010: (December 31, 2010:
Rp2.176.940 dan Rp2,176,940 and
1 Januari 2010/31 Desember January 1, 2010/December 31,
2009: Rp1.969.139) 2,3,10,17 2.590.036 2.304.588 2.180.441 2009: Rp1,969,139)
Beban ditangguhkan - neto 2 57.960 40.596 28.029 Deferred charges - net
Goodwill 2,3,11 1.424.030 1.424.030 1.504.164 Goodwill
Aset tidak berwujud - neto 2,11 2.198.433 2.331.671 2.464.910 Intangible asset - net
Aset tidak lancar lainnya 2,33,10,16 169.718 136.855 157.828 Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar 6.642.546 6.343.478 6.423.276 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 31 15.222.857 13.361.313 10.223.893 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. financial statements taken as a whole.
1
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans
dan cerukan 2,12,33 417.851 405.362 1.360.000 and overdraft
Utang trust receipts 2,13,33,36 210.744 94.863 - Trust receipts payable
Utang 2,33,36 Accounts payable
Usaha 14 Trade
Bukan usaha 15 Non-trade
Beban masih harus dibayar 2,15,33 698.047 621.832 553.102 Accrued expenses
Utang pajak 2,3,16 226.251 257.411 244.494 Taxes payable
Liabilitas proforma - - 4.097.097 Pro forma liabilities
Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu Current maturities of
satu tahun 2,17,33 long-term debts
Utang bank - 8.500 18.638 Bank loans
Utang pembelian Liability for purchases of
aset tetap 10,36 6.259 2.839 4.050 fixed assets
Total Liabilitas Jangka Pendek 2.988.540 2.701.200 7.378.449 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang jangka panjang -
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam Long-term debts -
waktu satu tahun 2,17,33 net of current maturities
Utang bank 111.932 4.958 31.200 Bank loans
Utang pembelian Liability for purchases of
aset tetap 10,36 33.575 9.819 10.433 fixed assets
Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,16 563.433 598.820 637.571 Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja Liabilities for
karyawan 2,3,18 815.604 684.335 541.500 employee benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang 1.524.544 1.297.932 1.220.704 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 31 4.513.084 3.999.132 8.599.153 TOTAL LIABILITIES
2
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Equity

kepada Pemilik Entitas Induk Holders of the Parent Entity
Modal saham - Capital stock -
nilai nominal Rp100 per saham Rp100 par value per share
pada tanggal 31 Desember 2011 as of December 31, 2011
dan 2010 and 2010
(Rp1.000 pada tanggal (Rp1,000 as of
1 Januari 2010/ January 1, 2010/
31 Desember 2009) December 31, 2009)
Modal dasar - Authorized -
7.500.000.000 saham 7,500,000,000 shares
dan 2010 and 2010
(750.000.000 saham pada (750,000,000 shares as of
tanggal 1 Januari 2010/ January 1, 2010/
31 Desember 2009) December 31, 2009)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 5.830.954.000 saham 5,830,954,000 shares
dan 2010 and 2010
(466.476.178 saham pada (466,476,178 shares as of
tanggal 1 Januari 2010/ January 1, 2010/
31 Desember 2009) 20 583.095 583.095 466.476 December 31, 2009)
Agio saham 21 5.969.721 5.969.721 - Additional paid-in capital
Difference in value of
Selisih nilai transaksi restructuring transactions
restrukturisasi antara entitas among entities under
sepengendali 2,4 15.748 15.748 27.580 common control
Selisih atas perubahan ekuitas Difference arising from changes
Entitas Anak 2 4.704 6.130 - in equity of a Subsidiary
Foreign exchange differences
Selisih kurs atas penjabaran arising from financial
laporan keuangan 2 (216) 20 - statement translation
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 5.000 - - Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 3.638.786 2.344.832 785.140 Unappropriated
Sub-total 10.216.838 8.919.546 1.279.196 Sub-total
Kepentingan Nonpengendali 2,19,37 492.935 442.635 345.544 Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS 10.709.773 9.362.181 1.624.740 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 15.222.857 13.361.313 10.223.893 EQUITY
3
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
Catatan/
Notes 2011 2010
PENJUALAN NETO 2,24,31,32 19.367.155 17.960.120 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2,25,32,37 14.335.896 12.976.664 COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 5.031.259 4.983.456 GROSS PROFIT

Beban penjualan Selling and distribution
dan distribusi 2,26,32,37 (1.798.508) (1.818.705) expenses
Beban umum General and administrative
dan administrasi 2,26,32 (592.140) (528.268) expenses
Pendapatan operasi lain 27,32 126.762 122.234 Other operating income
Beban operasi lain 2,28 (158.625) (216.427) Other operating expenses
Bagian atas rugi neto entitas Share in net loss of an associated
asosiasi 1,2 (747) (10.513) entity
LABA USAHA 31 2.608.001 2.531.777 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 2,29,31 183.453 70.906 Finance income

Beban keuangan 2,30,31 (46.544) (83.541) Finance expenses
LABA SEBELUM MANFAAT/(BEBAN) INCOME BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN 16,31 2.744.910 2.519.142 BENEFIT/(EXPENSE)
MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT/

PENGHASILAN 2,16 (EXPENSE)
Kini (736.287) (734.012) Current
Tangguhan 57.742 67.099 Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Neto 31 (678.545) (666.913) Income Tax Expense - Net
LABA SEBELUM INCOME BEFORE

PENYESUAIAN PROFORMA 31 2.066.365 1.852.229 PRO FORMA ADJUSTMENT
PENYESUAIAN PROFORMA 4,31 - (24.320) PRO FORMA ADJUSTMENT
LABA TAHUN BERJALAN 31 2.066.365 1.827.909 INCOME FOR THE YEAR
4
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) COMPREHENSIVE INCOME (continued)
Catatan/
Notes 2011 2010
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income

Laba/(rugi) yang belum terealisasi Unrealized gains/(losses) on
dari aset keuangan tersedia untuk available-for-sale
dijual 6 (2.080) 8.943 financial assets
Selisih kurs atas penjabaran laporan arising from financial statement
keuangan Entitas Anak asing 2 (236) 20 translation of a foreign subsidiary
Pendapatan komprehensif lain (2.316) 8.963 Other comprehensive income
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

TAHUN BERJALAN 2.064.049 1.836.872 INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada: Income for the year attributable to:
Equity holders of the
Pemilik entitas induk 1.975.345 1.704.047 parent entity
Kepentingan nonpengendali 91.020 123.862 Non-controlling interests
Total 2.066.365 1.827.909 Total
Total laba komprehensif Total comprehensive income

yang dapat diatribusikan attributable to:
kepada:
Equity holders of the
Pemilik entitas induk 1.973.683 1.710.197 parent entity
Kepentingan nonpengendali 90.366 126.675 Non-controlling interests
Total 2.064.049 1.836.872 Total
LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO
KEPADA PEMILIK EQUITY HOLDERS OF
ENTITAS INDUK 2,23 339 344 THE PARENT ENTITY
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity
Selisih Nilai
Transaksi Selisih
Restrukturisasi Kurs atas
antara Entitas Penjabaran
Modal Saham - Sepengendali/ Selisih Laporan
Modal Differences Perubahan Keuangan/
Ditempatkan in Value of Ekuitas Entitas Foreign
dan Disetor Restructuring Anak/ Exchange
Penuh/ Transactions Difference Differences Saldo Laba/Retained Earnings
Capital Stock - Agio Saham/ among Arising from Arising from Kepentingan Total
Issued and Additional Entities Under Changes in Financial Telah Ditentukan Belum Ditentukan nonpengendali/ Ekuitas/
Catatan/ Fully Paid Paid-in Common Equity of a Statements Penggunaannya/ Penggunaannya/ Non-controlling Total
Notes Capital Capital Control Subsidiary Translation Appropriated Unappropriated Sub-Total/Sub-Total Interests Equity
Saldo Balance,
1 Januari 2010/31 Desember 2009 466.476 - 27.580 - - - 785.140 1.279.196 345.544 1.624.740 January 1, 2010/December 31,2009
Penerbitan saham melalui penawaran Issuance of share capital through

umum 1,20,21 116.619 5.969.721 - - - - - 6.086.340 - 6.086.340 public offering
Pengalihan saham dengan pemegang Transfer of shares to majority

saham mayoritas 4 - - (11.832) - - - - (11.832) - (11.832) shareholder
Laba yang belum terealisasi Unrealized gain on available-for-sale

dari aset keuangan tersedia untuk dijual 2 - - - 6.130 - - - 6.130 2.813 8.943 financial asset
Selisih kurs atas penjabaran arising from financial statement
laporan keuangan entitas anak asing 2 - - - - 20 - - 20 - 20 translation of a foreign subsidiary
Transaksi restrukturisasi - Restructuring transactions -

pengalihan saham - - - - - - - - 9.681 9.681 share transfer
Pembayaran dividen Dividend paid to

kepada kepentingan nonpengendali 19 - - - - - - - - (39.265) (39.265) non-controlling interests
Pembagian dividen kas 22 - - - - - - (144.355) (144.355) - (144.355) Distributions of cash dividends

Laba tahun berjalan - - - - - - 1.704.047 1.704.047 123.862 1.827.909 Income for the year
Saldo 31 Desember 2010 583.095 5.969.721 15.748 6.130 20 - 2.344.832 8.919.546 442.635 9.362.181 Balance, December 31, 2010
Laba yang belum terealisasi Unrealized gain on available-for-sale

dari aset keuangan tersedia untuk dijual 2 - - - (1.426 ) - - - (1.426) (654) (2.080) financial asset
Selisih kurs atas penjabaran arising from financial statement
laporan keuangan entitas anak asing 2 - - - - (236) - - (236) - (236) translation of a foreign subsidiary
Pembayaran dividen Dividends paid to

kepada kepentingan nonpengendali 19 - - - - - - - - (40.066) (40.066) non-controlling interests
Pembagian dividen kas 22 - - - - - - (676.391) (676.391) - (676.391) Distribution of cash dividends
Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 22 - - - - - 5.000 (5.000) - - - Appropriation for general reserve
Laba tahun berjalan - - - - - - 1.975.345 1.975.345 91.020 2.066.365 Income for the year
Saldo 31 December 2011 583.095 5.969.721 15.748 4.704 (216) 5.000 3.638.786 10.216.838 492.935 10.709.773 Balance, December 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. these consolidated financial statements taken as a whole.
6
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal CASH FLOWS
31 Desember 2011 dan 2010 Years Ended December 31, 2011 and 2010
Catatan/
Notes 2011 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 19.060.925 17.453.973 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (11.996.292) (10.797.551) Cash paid to suppliers
Pembayaran untuk beban produksi Payments for production and
dan usaha (2.895.559) (2.658.272) operating expenses
Pembayaran kepada karyawan (1.301.679) (1.242.048) Payments to employees
Kas yang diperoleh dari operasi 2.867.395 2.756.102 Cash provided from operations
Penerimaan penghasilan bunga 183.453 57.592 Receipts of interest income
Pembayaran pajak - neto (819.597) (509.750) Payments of taxes - net
Pembayaran beban bunga (42.038) (91.369) Payments of interest expenses
Penerimaan/(pembayaran) lainnya - neto (14.786) 39.467 Other receipts/(payments) - net
Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 2.174.427 2.252.042 Operating Activities

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dari penjualan aset tetap 10 3.980 5.642 Proceeds from sale of fixed assets
Penambahan aset tetap 10 (476.807) (352.569) Additions to fixed assets
Pembayaran investasi pada Payment of investments in
entitas asosiasi 1 (75.000) - an associated entity
Pembayaran investasi pada Payment of investments in
entitas Tahap III 4 - (298.010) Stage III entities
Kas Neto yang Digunakan Untuk Net Cash Used in

Aktivitas Investasi (547.827) (644.937) Investing Activities

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari utang bank Proceeds from short-term
jangka pendek 85.000 38.653 bank loans
Penerimaan dari utang bank Proceeds from long-term
jangka panjang 111.320 - bank loans
Pembayaran dividen kas 22 (676.391) (144.355) Payment of cash dividends
Pembayaran dividen kas Payment of cash dividends
oleh Entitas Anak kepada by Subsidiaries to
kepentingan nonpengendali 19 (40.066) (39.265) non-controlling interests
Pembayaran utang bank jangka panjang (13.458) (36.379) Payments of long-term bank loans
Pembayaran utang pembelian Payment of liability of
aset tetap 17 (9.789) (4.020) purchases of fixed assets
Pembayaran utang bank jangka pendek (5.000) (1.083.203) Payments of short-term bank loans
Penerimaan dari penawaran umum
perdana saham - neto setelah Proceeds from initial public offering
dikurangi biaya penerbitan 1,20 - 6.086.340 of shares - net of issuance costs
Penerimaan utang pemegang saham 4 - 298.010 Proceeds from shareholder loans
Pembayaran utang pemegang saham 4 - (4.117.254) Payments of shareholder loans
Kas Neto yang Diperoleh dari/ Net Cash Provided by/(Used in)
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (548.384) 998.527 Financing Activities
KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH

DAN SETARA KAS 1.078.216 2.605.632 AND CASH EQUIVALENTS
7
LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) CASH FLOWS (continued)
Catatan/
Notes 2011 2010
DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECTS OF CHANGES

NILAI TUKAR ATAS IN EXCHANGE RATES ON CASH
KAS DAN SETARA KAS 2.252 (4.139) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

PADA AWAL TAHUN 3.297.325 695.832 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

PADA AKHIR TAHUN 4.377.793 3.297.325 AT ENDING OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas 5 4.420.644 3.407.687 Cash and cash equivalents
Cerukan 12 (42.851) (110.362) Overdraft
Neto 4.377.793 3.297.325 Net
8
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
CATATAN ATAS NOTES TO THE CONSOLIDATED
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and Years Ended
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the
(Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia Company) was established in the Republic of
pada tanggal 2 September 2009 berdasarkan Indonesia on September 2, 2009 based on
Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notarial Deed No. 25 of Herdimansyah
No. 25. Akta pendirian ini disahkan oleh Chaidirsyah, S.H. The deed of establishment
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada was approved by the Ministry of Laws and
tanggal 30 September 2009 dalam Surat Human Rights in its Decision Letter
Keputusan No. AHU-46861.AH.01.01 Tahun No. AHU-46861.AH.01.01 Year 2009 dated
2009 dan diumumkan dalam Berita Negara September 30, 2009 and was published in
Republik Indonesia No. 69 Tambahan Supplement No.15189 of State Gazette No. 69
No. 15189 tanggal 27 Agustus 2010. dated August 27, 2010. The latest amendment
Perubahan terakhir Anggaran Dasar of the Company’s Articles of Association is
Perusahaan dimuat dalam Akta Notaris No. 28 stipulated in the Notarial Deed No. 28 dated
dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, June 10, 2010, passed before Benny
S.H. tanggal 10 Juni 2010 dan telah disetujui Kristianto, S.H. and has been approved by the
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Ministry of Laws and Human Rights of the
Republik Indonesia berdasarkan Surat Republic of Indonesia based on its decision
Keputusan No. AHU-32181.AH.01.02.Tahun letter No. AHU-32181.AH.01.02. Year 2010
2010 tanggal 24 Juni 2010, yang telah dated June 24, 2010, and was published in
diumumkan dalam Berita Negara Republik Supplement No. 19998 of State Gazette
Indonesia No. 57 Tambahan No. 19998 No. 57 dated July 19, 2011.
tanggal 19 Juli 2011.
Perusahaan merupakan hasil pengalihan The Company was the result of the spin-off of
kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Noodle Division and Food Ingredients Division
Bumbu Penyedap PT Indofood Sukses of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), the
Makmur Tbk (ISM), pemegang saham controlling shareholder of the Company, and
pengendali Perusahaan, dan mulai melakukan started to carry out the related business
kegiatan usahanya sejak 1 Oktober 2009 operations on October 1, 2009 (Note 4).
(Catatan 4).
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha Pursuant to the Merger Agreement among

antara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi the Company, PT Ciptakemas Abadi
(CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN),
PT Indosentra Pelangi (ISP) dan PT Indosentra Pelangi (ISP) and
PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) yang PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) as
diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, covered by Notarial Deed No. 172 of
S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated
23 Desember 2009, perusahaan-perusahaan December 23, 2009, the said entities entered
tersebut setuju untuk melakukan into a merger transaction (Note 4). In effecting
penggabungan usaha (Catatan 4). Untuk the merger transaction, and pursuant to the
menjalankan transaksi penggabungan usaha agreed method of share conversion, the
tersebut, dan sesuai dengan metode konversi Company issued new shares such that its total
saham yang disepakati, Perusahaan akan outstanding shares became 466,476,178
menerbitkan saham baru sehingga jumlah shares.
saham yang beredar menjadi 466.476.178
saham.
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, Based on the Notarial Deed No. 28 of Benny
S.H., No. 28 tertanggal 10 Juni 2010, para Kristianto, S.H., dated June 10, 2010, the
pemegang saham Perusahaan menyetujui Company’s shareholders approved the
keputusan-keputusan antara lain: following resolutions, among others:
i. Pengalihan satu saham Perusahaan milik i. Transfer of PT Prima Intipangan Sejati’s
PT Prima Intipangan Sejati (PIPS) kepada (PIPS) one share in the Company to
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM)
melalui transaksi jual beli. through a sale and purchase transaction.
ii. Pengeluaran saham tambahan kepada ISM ii. Issuance of additional 122 shares to ISM
sebanyak 122 lembar dengan nilai Rp1.000 at Rp1,000 per share. As a result, the
per lembar saham, sehingga jumlah saham Company’s total issued shares became
ditempatkan Perusahaan menjadi 466,476,300 shares.
466.476.300 saham.
iii. Perubahan nilai nominal saham per saham iii. Change in par value per share from
dari Rp1.000 menjadi Rp100. Dengan Rp1,000 to Rp100. Accordingly, the
demikian, jumlah saham dalam Company’s total authorized shares
Perusahaan meningkat dari 750.000.000 increased from 750,000,000 shares to
saham menjadi 7.500.000.000 saham, 7,500,000,000 shares while its total issued
sedangkan jumlah saham ditempatkan juga shares also increased from 466,476,300
meningkat dari 466.476.300 saham shares to 4,664,763,000 shares.
menjadi 4.664.763.000 saham.
iv. Perubahan status Perusahaan dari iv. Change in the Company’s status from a
Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Non-public Company to a Public Company.
Terbuka.
v. Pengeluaran saham baru sebanyak- v. Issuance of a maximum of 1,166,191,000
sebanyaknya 1.166.191.000 saham melalui shares through a public offering.
penawaran umum.
vi. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan vi. Amendment of the whole Articles of
secara keseluruhan untuk disesuaikan Association of the Company to comply
dengan ketentuan dalam Peraturan Badan with the requirements of Capital Market
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga and Financial Institutions Supervisory
Keuangan No. IX.J.1. Agency Regulation No. IX.J.1.
vii.Menunjuk dan mengangkat Florentinus vii. Nomination and appointment of Florentinus

Gregorius Winarno dan Adi Pranoto Leman Gregorius Winarno and Adi Pranoto
sebagai komisaris independen Leman as independent commissioners of
Perusahaan. the Company.
Permohonan pernyataan pendaftaran, The registration statement, in relation to the

sehubungan dengan penawaran umum initial public offering (IPO), from the Company
perdana saham (IPO), yang diajukan to BAPEPAM-LK became effective on
Perusahaan kepada BAPEPAM-LK menjadi September 24, 2010 after the approval from
efektif pada tanggal 24 September 2010 the shareholders in the extraordinary meeting.
setelah memperoleh persetujuan dari para
pemegang saham melalui rapat luar biasa.
10
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)
Pada tanggal 28-30 September 2010, On September 28-30, 2010, the Company
Perusahaan melakukan penawaran umum conducted an IPO by issuing to the public
perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1,166,191,000 new shares or 20% from the
1.166.191.000 saham baru atau sebesar 20% issued and fully paid capital after the IPO, at
dari modal ditempatkan dan disetor penuh offer price of Rp5,395 (full amount) per share
setelah IPO, dengan harga penawaran (or for a total value of Rp6,291,600). On
sebesar Rp5.395 (nilai penuh) per saham October 7, 2010, the Company listed all of its
(atau nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). issued shares in the Indonesia Stock
Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan Exchange.
mencatatkan seluruh saham yang telah
diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia.
Seperti yang tercantum pada Pasal 3 As stated in Article 3 of the Company’s Articles
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup of Association, the scope of its activities
kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, comprises, among others, the manufacture of
produksi mi dan bumbu penyedap, produk noodles and food ingredients, culinary food
makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, products, biscuits, snacks, nutrition and special
nutrisi dan makanan khusus, kemasan, foods, packaging, trading, transportation,
perdagangan, transportasi, pergudangan dan warehousing and cold storage, management
pendinginan, jasa manajemen serta penelitian services and research and development.
dan pengembangan.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di The Company’s head office is located at

rd
Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23 Floor,
Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta,
Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di Indonesia, while its factories are located in
berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, various locations in Java, Sumatra, Kalimantan
Kalimantan dan Sulawesi. and Sulawesi Islands.
b. Penyelesaian Laporan Keuangan b. Completion of the Consolidated Financial

Konsolidasian Statements
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas The Company's board of directors are
penyusunan dan penyajian laporan keuangan responsible for the preparation and
konsolidasian yang telah diselesaikan dan presentation of these consolidated financial
disetujui untuk diterbitkan pada tanggal statements which were completed and
15 Maret 2012. authorized for issue on March 15, 2012.
c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir c. Parent and Ultimate Parent
ISM, Indonesia, dan First Pacific Company ISM, Indonesia, and First Pacific Company
Limited, Hong Kong, masing-masing adalah Limited, Hong Kong, are the parent entity and
entitas induk dan entitas induk terakhir the ultimate parent entity, respectively, of the
Perusahaan dan Entitas Anak. Company and Subsidiaries.
11
d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham The Company has direct and indirect share
secara langsung maupun tidak langsung pada ownerships in the following Subsidiaries
Entitas Anak berikut (bersama dengan (together with the Company hereinafter
Perusahaan selanjutnya disebut “Kelompok referred to as the “Group”):
Usaha”):
Total Aset
Persentase Sebelum Eliminasi
Kepemilikan (dalam miliar Rupiah)/
Tahun Efektif/ Total Assets
Beroperasi Effective Percentage Before Elimination
Secara of Ownership (in billions of Rupiah)
Komersial/
Start of 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./
Domisili/ Commercial Jenis Usaha/ Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31,
Perusahaan/Company Domicile Operations Nature of Business 2011 2010 2011 2010
Entitas Anak
Langsung/
Direct Subsidiaries
Drayton Pte., Ltd. (Drayton) Singapura/ 2008 Investasi/Investment 100,0 100,0 3.560 3.430
Singapore
Indofood (M) Food Industries Malaysia 2007 Produksi mie/
Sdn. Bhd. (IFI) Manufacture of noodles 100,0 100,0 39 33
PT Surya Rengo Jakarta 1993 Produksi bahan kemasan/
Containers (SRC) Manufacture of packaging
materials 60,0 60,0 411 324
PT Indofood Fritolay Jakarta 1990 Produksi makanan ringan/
Makmur (IFL) Manufacture of snack 51,0 51,0 526 362
Entitas Anak
Tidak Langsung/
Indirect Subsidiaries
PT Pinnacle Permata Makmur Jakarta 2008 Jasa Konsultasi Manajemen/
1
(PPM) Management Consulting
Services 95,0 95,0 11 12
2
PT Sukses Artha Jaya (SAJ) Jakarta - Jasa Konsultasi Manajemen/
Management Consulting
Services 99,6 99,6 747 609
3
PT Indolakto (IDLK) Jawa Barat/ 1997 Produksi dan Distribusi
West Java Produk yang Berhubungan
dengan Susu dan Kawasan
Industri/
Production and
Distribution of Dairy Products
and Industrial Estate 68,6 68,6 1.791 1.468
“1” 95,0% dimiliki oleh Drayton. “1” 95.0% owned by Drayton.
“2” 91,8% dimiliki oleh Drayton dan 8,2% dimiliki oleh PPM. “2” 91.8% owned by Drayton and 8.2% owned by PPM.
“3” 68,9% dimiliki oleh SAJ. “3” 68.9% owned by SAJ.
Rincian penyertaan investasi jangka panjang The details of long-term investment are as
adalah sebagai berikut: follows:
Total Aset
Persentase Sebelum Eliminasi
Kepemilikan (dalam miliar Rupiah)/
Tahun Efektif/ Total Assets
Beroperasi Effective Percentage Before Eliminations
Secara of Ownership (in billions of Rupiah)
Komersial/
Start of 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./
Domisili/ Commercial Jenis Usaha/ Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31,
Perusahaan/Company Domicile Operations Nature of Business 2011 2010 2011 2010
PT Nestle Indofood Jakarta 2005 Pemasaran produk kuliner 50,0 50,0 336 148
Citarasa Indonesia dan distribusi/
(NICI) Marketing of culinary
products and distribution
12
d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)
Bagian laporan posisi keuangan dan laporan Share in the associate’s statement of financial
laba rugi komprehensif atas entitas asosiasi position and statement of comprehensive
pada tanggal dan tahun yang berakhir pada income as of and for the year ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/
December 31, 2011 December 31, 2010
Total Aset 168.127 74.624 Total Assets

Total Ekuitas 83.201 8.948 Total Equity
Penjualan Neto 359.641 290.445 Net Sales
Rugi Neto 747 10.513 Net Loss
Nilai Tercatat 83.201 8.948 Carrying Value
Pada bulan November 2011, Perusahaan telah In November 2011, the Company made
menambah penyertaan saham pada NICI additional capital contribution to NICI
sebesar Rp75.000. amounting to Rp75,000.
Lihat Catatan 4 mengenai transaksi See Note 4 of restructuring transactions for the
restrukturisasi untuk pengungkapan mengenai disclosure of the related business merger and
transaksi penggabungan usaha dan akuisisi. acquisition transactions.
e. Dewan Komisaris dan Direksi, serta e. Boards of Commissioners and Directors,
Karyawan and Employees
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi The members of the Company’s Boards of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 Commissioners and Directors as of
dan 2010 adalah sebagai berikut: December 31, 2011 and 2010 are as follows:
31 Desember 2011/31 Desember 2010/
December 31, 2011/December 31, 2010
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Benny Setiawan Santoso President Commissioner
Komisaris Fransiscus Welirang Commissioner
Komisaris Moleonoto Commissioner
Komisaris Darmawan Sarsito Commissioner
Komisaris Alamsyah Commissioner
Komisaris (Independen) Florentinus Gregorius Winarno Commissioner (Independent)
Komisaris (Independen) Adi Pranoto Leman Commissioner (Independent)
Komisaris (Independen) Agus Rajani Panjaitan Commissioner (Independent)
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Anthoni Salim President Director
Direktur Tjhie Tje Fie Director
Direktur Taufik Wiraatmadja Director
Direktur Axton Salim Director
Direktur Werianty Setiawan Director
Direktur Hendra Widjaja Director
Direktur Suaimi Suriady Director
Direktur Sulianto Pratama Director
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal- For the years ended December 31, 2011 and
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah 2010, the amount of gross compensation for
beban kompensasi bruto bagi manajemen the key management (including board of
kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) commissioners and directors) of the Group are
Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: as follows:
2011 2010
Imbalan kerja jangka pendek 69.902 63.383 Short-term employee benefits
Imbalan pasca kerja 10.346 9.948 Post-employment benefits
Imbalan terminasi dan Termination benefits and
imbalan jangka panjang lainnya 4.528 142 other long-term benefits
Jumlah kompensasi bruto yang Total gross compensation paid to
dibayar kepada manajemen kunci 84.776 73.473 the key management
13
e. Dewan Komisaris dan Direksi, serta e. Boards of Commissioners and Directors,

Karyawan (lanjutan) and Employees (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok As of December 31, 2011, the Group has
Usaha memiliki 21.529 karyawan (2010: 21,529 employees (2010: 21,205 employees)
21.205 karyawan) (tidak diaudit). (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Basis of Consolidated Financial Statements
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have been
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di prepared in accordance with the Indonesian
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Financial Accounting Standards (“SAK”), which
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan comprise the Statements and Interpretations
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan issued by the Board of Financial Accounting
Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Standards of the Indonesian Institute of
Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan Accountants, and regulations as well as the
yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Guidelines on Financial Statement Presentation
Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) and Disclosures issued by the Capital Market and
untuk perusahaan publik. Seperti yang dibahas Financial Institutions Supervisory Agency
dalam catatan-catatan terkait berikutnya, beberapa (“BAPEPAM-LK”) for publicly-listed companies. As
standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, discussed further in the relevant succeeding notes,
diterapkan efektif sejak tanggal 1 Januari 2011. several amended and published accounting
standards are adopted effective January 1, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai The consolidated financial statements are
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan prepared in accordance with the Statement of
(“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1
Keuangan” yang diterapkan sejak tanggal 1 Januari (Revised 2009), “Presentation of Financial
2011. Statements” which was adopted since January 1,
2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation
laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan of financial statements as to, among others, the
pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian objective, component of financial statements, fair
secara wajar, materialitas dan agregasi, saling presentation, materiality and aggregate, offsetting,
hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak distinction between current and non-current assets
lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka and short-term and long-term liabilities,
panjang, informasi komparatif, konsistensi comparative information and consistency and also
penyajian dan juga memperkenalkan introduces new disclosures such as, among others,
pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi key estimations of uncertainties and judgments,
ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan capital management, other comprehensive income,
permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, departures from accounting standards and
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, statement of compliance.
dan pernyataan kepatuhan.
14

(lanjutan) POLICIES (continued)
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Basis of Consolidated Financial Statements

Konsolidasian (lanjutan) (continued)
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut The adoptions of PSAK No. 1 (Revised 2009) has
memberikan pengaruh yang signifikan bagi significant impact on the related disclosures in the
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the preparation
penyusunan laporan keuangan konsolidasian of consolidated financial statements are consistent
selaras dengan kebijakan akuntansi yang with those followed in the preparation of the
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Group’s consolidated financial statements for the
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada year ended December 31, 2010, except for the
tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi adoption of several amended SAKs effective
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif January 1, 2011 as mentioned above.
sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah
diungkapkan di atas.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan The consolidated financial statements, except for
arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan the consolidated statement of cash flows, have
konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya been prepared on the accrual basis, using the
historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam historical cost concept of accounting except as
catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang disclosed in the relevant notes to the consolidated
relevan. financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan The consolidated statement of cash flows, which
dengan menggunakan metode langsung, was prepared using the direct method, presents
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan receipts and disbursements of cash and cash
setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas equivalents classified into operating, investing and
operasi, investasi dan pendanaan. financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian the consolidated financial statements is Rupiah,
adalah Rupiah, yang merupakan mata uang which is the functional currency of the Company
fungsional Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali and its Subsidiaries, except for one Subsidiary that
satu Entitas Anak yang berdomisili di luar negeri are domiciled in a foreign country and uses a
dan menggunakan mata uang pelaporan selain reporting currency other than Rupiah.
Rupiah.
Seluruh angka dalam laporan keuangan All figures in the consolidated financial statements
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, are rounded to and stated in millions of Rupiah,
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan unless otherwise stated.
Rupiah terdekat.
15
Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group
menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised
(Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian 2009), “Consolidated and Separate Financial
dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali Statements”, except for certain items which were
beberapa hal berikut yang diterapkan secara applied prospectively: (i) losses within a subsidiary
prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan that results in a deficit balance to non-controlling
saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali interest (“NCI”); (ii) loss of control over a
(“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in
anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak a subsidiary that do not result in the loss of control;
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) potential voting power in measuring control
(iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan existency; (v) consolidation of subsidiaries that are
pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas subject to long-term restrictions.
anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian preparation and presentation of consolidated
untuk sekelompok entitas yang berada dalam financial statements for a group of entities under
pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi the control of a parent, and the accounting for
untuk investasi pada entitas-entitas anak, investments in subsidiaries, jointly controlled
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi entities and associates when separate financial
ketika laporan keuangan tersendiri disajikan statements are presented as additional
sebagai informasi tambahan. information.
Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak Adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no
memberikan pengaruh yang berarti terhadap significant impact on the Group’s financial reporting
pengukuran pelaporan keuangan Kelompok Usaha measurement, except for the related disclosures.
kecuali bagi pengungkapan terkait.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include the
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti accounts of the Company and Subsidiaries
yang disebutkan pada Catatan 1d yang dimiliki oleh mentioned in Note 1d, in which the Company
Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) maintains (directly or indirectly) equity ownership of
dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. more than 50%.
Laporan keuangan Entitas Anak dibuat untuk The financial statements of the Subsidiaries are
periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, prepared for the same reporting period as the
menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. Company, using consistent accounting policies. All
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan significant intercompany transactions and account
yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang balances (including the related significant
belum direalisasi) telah dieliminasi. unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak Subsidiaries are fully consolidated from the date of
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha acquisitions, being the date on which the Group
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal obtained control, and continue to be consolidated
entitas induk kehilangan pengendalian. until the date such control ceases. Control is
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan presumed to exist if the Company owns, directly or
memiliki secara langsung atau tidak langsung indirectly through Subsidiaries, more than a half of
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah the voting power of an entity.
kekuasaan suara entitas.
16

Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki Control also exists when the parent owns half or
setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika less of the voting power of an entity when there are:
terdapat:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara (a) power over more than half of the voting rights
sesuai perjanjian dengan investor lain; by virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan (b) power to govern the financial and operating
keuangan dan operasional entitas berdasarkan policies of the entity under a statute or an
anggaran dasar atau perjanjian; agreement;
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti (c) power to appoint or remove the majority of the
sebagian besar direksi atau badan pengatur members of the board of directors or
setara dan mengendalikan entitas melalui equivalent governing body and control of the
direksi atau badan tersebut; atau entity is by that board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas (d) power to cast the majority of votes at meetings
pada rapat dewan direksi atau badan pengatur of the board of directors or equivalent
setara dan mengendalikan entitas melalui governing body and control of the entity is by
direksi atau badan tersebut. that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh Losses of a non-wholly owned subsidiary are
diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini attributed to the NCI even if that results in a deficit
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas If it loses control over a subsidiary, the Group:
anak, maka Kelompok Usaha:
· menghentikan pengakuan aset (termasuk · derecognizes the assets (including goodwill)
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; and liabilities of the subsidiary;
· menghentikan pengakuan jumlah tercatat · derecognizes the carrying amount of any
setiap KNP; NCI;
· menghentikan pengakuan akumulasi selisih · derecognizes the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; differences, recorded in equity, if any;
· mengakui nilai wajar pembayaran yang · recognizes the fair value of the consideration
diterima; received;
· mengakui setiap sisa investasi pada nilai · recognizes the fair value of any investment
wajarnya; retained;
· mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan · recognizes any surplus or deficit in profit or
sebagai keuntungan atau kerugian dalam loss; and
laba atau rugi; dan
· mereklasifikasi bagian induk atas komponen · reclassifies the parent’s share of components
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan previously recognized in other
komprehensif lain ke komponen laporan laba comprehensive income to profit or loss in the
rugi dalam laba rugi komprehensif consolidated statements of comprehensive
konsolidasian, atau mengalihkan secara income or retained earnings, as appropriate.
langsung ke saldo laba.
17
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan NCI represents the portion of the profit or loss and
aset neto dari Entitas Anak yang dapat net assets of the Subsidiaries attributable to equity
diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak interests that are not owned directly or indirectly by
dimiliki secara langsung maupun tidak langsung the Company, which are presented respectively in
oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan the consolidated statement of comprehensive
dalam laporan laba rugi komprehensif income and under the equity section of the
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan consolidated statement of financial position,
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari separately from corresponding portions attributable
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik to the equity holders of the parent company.
entitas induk.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011
Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada Losses attributable to the NCI in certain non-wholly
entitas anak tertentu yang tidak dimiliki secara owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s
penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam portion in the equity of the said subsidiaries are
modal disetor entitas anak tersebut dibebankan temporarily charged against the controlling
sementara kepada pemegang saham pengendali, shareholder unless the NCI has a binding
kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk obligation to cover such losses. Subsequent profits
menutupi kerugian tersebut. Laba entitas-entitas of the said subsidiaries shall be allocated to the
anak tersebut pada periode berikutnya terlebih controlling shareholder until the NCI's share of
dahulu akan dialokasikan kepada pemegang losses previously absorbed by the controlling
saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian shareholder has been fully recovered.
KNP yang sebelumnya dibebankan kepada
pemegang saham pengendali dapat ditutup secara
penuh.
Akuisisi KNP dicatat dengan menggunakan metode Acquisitions of NCI were accounted for using the
ekstensi induk-entitas anak, dimana perbedaan parent-entity extension method, whereby the
antara biaya perolehan investasi dan jumlah difference between the considerations given and
tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi the carrying amount of the underlying net assets
diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke acquired is recognized as goodwill for “positive
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk excess” and to consolidated statement of
“selisih negatif”. comprehensive income for “negative excess”.
Kombinasi bisnis Business combinations
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group prospectively
menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi Combinations” applicable for business
kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah combinations that occur on or after the beginning
awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah of a financial year commencing on or after January
tanggal 1 Januari 2011. 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan sifat dari PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature
transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi of transaction or other event that meets the
definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan definition of a business combination to improve the
relevansi, keandalan, dan daya banding informasi relevance, reliability and comparability of the
yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan information that a reporting entity provides in its
keuangannya tentang kombinasi bisnis dan financial statements about a business combination
dampaknya. and its effects.
18
Kombinasi bisnis (lanjutan) Business combinations (continued)
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 In accordance with the transitional provisions of
(Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, PSAK No. 22 (Revised 2010), on January 1, 2011,
Kelompok Usaha: the Group:
„ menghentikan amortisasi goodwill; „ ceased goodwill amortization;
„ mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi „ eliminated the carrying amount of the related
amortisasi goodwill terkait; dan accumulated amortization of goodwill; and
„ melakukan pengujian penurunan nilai atas „ performed an impairment test of goodwill in

goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi accordance with PSAK No. 48 (Revised
2009), “Penurunan Nilai Aset”(Catatan 11). 2009), “Impairment of Assets” (Note 11).
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK As described herein, the adoption of PSAK No.22
No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan (Revised 2010) has a significant impact on the
pengaruh yang berarti terhadap pelaporan Group’s financial reporting including the related
keuangan Kelompok Usaha berikut pengungkapan disclosures in the consolidated financial
yang terkait dalam laporan keuangan statements.
konsolidasian.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan Business combinations are accounted for using the
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah acquisition method. The cost of an acquisition is
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang measured as the aggregate of the consideration
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal transferred, measured at acquisition date fair value
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang and the amount of any NCI in the acquiree. For
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak each business combination, the acquirer measures
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang the NCI in the acquiree either at fair value or at the
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proportionate share of the acquiree’s identifiable
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang net assets. Acquisition costs incurred are directly
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya- expensed and included in administrative expenses.
biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung
dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Group acquires a business, it assesses
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan the financial assets acquired and liabilities
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan assumed for appropriate classification and
liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan designation in accordance with the contractual
pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan terms, economic circumstances and pertinent
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. conditions as at the acquisition date. This includes
Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam the separation of embedded derivatives in host
kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in stages,
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur the acquirer’s previously held equity interest in the
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki acquiree is remeasured to fair value at the
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai acquisition date and recognized gain or loss
wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui through profit or loss.
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam
laporan laba rugi.
19
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak Any contingent consideration to be transferred by
pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal the acquirer will be recognized at fair value at the
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan acquisition date. Subsequent changes to the fair
kontijensi setelah tanggal akuisisi yang value of the contingent consideration which is
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan deemed to be an asset or liability, will be
diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan recognized either in profit or loss or other
komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 comprehensive income in accordance with PSAK
(Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments:
dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai Recognition and Measurement”. If the contingent
ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan consideration is classified as equity, it should not
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam be remeasured until it is finally settled within equity.
ekuitas.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur At acquisition date, goodwill is initially measured at
pada harga perolehan yang merupakan selisih cost being the excess of the aggregate of the
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan consideration transferred and the amount
jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset recognized for NCI over the net identifiable assets
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang acquired and liabilities assumed. If this
diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai consideration is lower than the fair value of the net
wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih assets of the subsidiary acquired, the difference is
tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai recognized in profit or loss as gain on bargain
keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah purchase after previously revisiting the
sebelumnya manajemen meninjau kembali identification and fair value measurement of the
identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh acquired assets and the assumed liabilities.
dan liabilitias yang diambil alih.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is measured at
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian cost less any accumulated impairment losses. For
penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan the purpose of impairment testing, goodwill
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi acquired in a business combination is, from the
bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada acquisition date, allocated to each of the Group’s
setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok cash-generating units (“CGU”) that are expected to
Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat benefit from the combination, irrespective of
dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari whether other assets or liabilities of the acquiree
apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang are assigned to those CGU’s.
diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK Where goodwill forms part of a CGU and part of the
dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, operation within that CGU is disposed of, the
maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi goodwill associated with the operation disposed of
yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah is included in the carrying amount of the operation
tercatat operasi tersebut ketika menentukan when determining the gain or loss on disposal of
keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill the operation. Goodwill disposed of in this
yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai circumstance is measured based on the relative
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang values of the operation disposed of and the portion
ditahan. of the CGU retained.
20

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011
Sebagai perbandingan dengan persyaratan- In comparison to the above, the following were the
persyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi accounting policies applied on the business
atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari combination prior to January 1, 2011:
2011 adalah sebagai berikut:
i. kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan i. business combinations were accounted for
metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang using the purchase method. Transaction costs
secara langsung dapat diatribusikan pada directly attributable to the acquisition formed
akuisisi merupakan bagian dari harga part of the acquisition costs. The NCI (formerly
perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal known as minority interest) was measured at
sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan the book value of the proportionate share of
proporsi atas nilai tercatat aset neto the acquiree’s identifiable net assets;
teridentifikasi;
ii. kombinasi bisnis yang diperoleh secara ii. business combinations achieved in stages
bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang were accounted for as separate steps. Any
terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak additional acquired share of interest did not
mempengaruhi goodwill yang telah diakui affect previously recognized goodwill;
sebelumnya;
iii. imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika, iii. contingent consideration was recognized if,
Kelompok Usaha mempunyai liabilitas saat ini, and only if, the Group had a present obligation,
yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis the economic outflow was more likely than not
keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. and a reliable estimate was determinable.
Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap Subsequent adjustments to the contingent
imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari consideration were recognized as part of
goodwill. goodwill.
Entitas Anak Asing Foreign Subsidiary

Untuk keperluan konsolidasian, akun-akun For consolidation purposes, the financial accounts
keuangan satu Entitas Anak di luar negeri of a foreign Subsidiary is translated into Rupiah
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan amounts on the following bases:
dasar sebagai berikut:
· Akun-akun laporan posisi keuangan · The consolidated statement of financial
konsolidasian - Kurs tengah yang diterbitkan position accounts - Middle rates of exchange
oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi published by Bank Indonesia on the last
perbankan terakhir untuk periode yang banking transaction date of the period.
bersangkutan.
· Akun-akun laporan laba rugi komprehensif · The consolidated statement of

konsolidasian - Kurs rata-rata selama periode comprehensive income accounts - Average
yang bersangkutan. rates of exchange during the period.
· Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun · The resulting differences arising from the
tersebut di atas disajikan sebagai “Selisih Kurs translations of the above-mentioned accounts
atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian are presented as “Foreign Exchange
Ekuitas dalam laporan posisi keuangan Differences Arising from Financial Statement
konsolidasian. Translation” under the Equity section of the
consolidated statement of financial position.
21
Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associate
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK
menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi No. 15 (Revised 2009), “Investments in
pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan Associates”. The revised PSAK is applied
secara retrospektif dan mengatur akuntansi retrospectively and prescribes the accounting for
investasi dalam entitas asosiasi dalam hal investments in associates as to determination of
penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi significant influence, accounting method to be
yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi applied, impairment in value of investments and
dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK separate financial statements. The adoption of the
yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh revised PSAK has no significant impact on the
yang berarti terhadap laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi The Group’s investment in associate is accounted
diukur dengan menggunakan metode ekuitas. for using the equity method. Associate is an entity
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana in which the Group has significant influence. Under
Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. the equity method, the cost of investment is
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan increased or decreased by the Group’s share in net
investasi ditambah atau dikurang dengan bagian earnings or losses of, and dividends received from
Kelompok Usaha atas laba atau rugi bersih, dan the associate since the date of acquisition.
penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak
tanggal perolehan.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian The consolidated statement of comprehensive
mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil income reflects the share of the results of
operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat operations of the associate. Where there has been
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari a change recognized directly in the equity of the
entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui associate, the Group recognizes its share of any
bagiannya atas perubahan tersebut dan such changes and discloses this, when applicable,
mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan in the consolidated statement of changes in equity.
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi Unrealized gains and losses resulting from
yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi- transactions between the Group and the associate
transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas are eliminated to the extent of the Group’s interest
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan in the associate.
kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas The financial statements of the associate are
periode pelaporan yang sama dengan Kelompok prepared for the same reporting period of the
Usaha. Group.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan The Group determines whether it is necessary to
untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai recognize an additional impairment loss on the
atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas Group’s investment in its associate. The Group
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada determines at each reporting date whether there is
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti any objective evidence that the investment in the
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa associate is impaired. If this is the case, the Group
investasi dalam entitas asosiasi mengalami calculates the amount of impairment as the
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha difference between the recoverable amount of the
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan investment in associate and its carrying value, and
selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi recognizes the amount in profit or loss.
dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakuinya dalam laba atau rugi.
22

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associate (continued)
Penyertaan saham di mana persentase Investment in shares of stock in which the Group
kepemilikan Kelompok Usaha sebesar 20% sampai maintains ownership interest of 20% to 50% is
dengan 50% dicatat dengan menggunakan metode accounted for under the equity method.
ekuitas.
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan Cash and cash equivalents comprise cash on hand
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan and in banks and short-term deposits with an
atau kurang sejak saat penempatan dan tidak original maturity of 3 months or less at the time of
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. placements and not restricted to use.
Persediaan Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are valued at the lower of cost and net
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi realizable value. Cost is calculated using moving-
neto. Biaya perolehan ditentukan dengan average method for the Company and one of the
menggunakan metode rata-rata bergerak (moving- Subsidiaries which is IFL; and the weighted-
average) untuk Perusahaan dan salah satu Entitas average method for the other Subsidiaries.
Anak yaitu IFL; dan metode rata-rata tertimbang
(weighted-average) untuk Entitas Anak lainnya.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk The Group provided allowance for obsolescence
keusangan dan/atau penurunan nilai pasar and/or decline in market values of inventories
persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala based on periodic reviews of the physical condition
atas kondisi fisik dan realisasi neto persediaan. and net - realizable value of the inventories.
Biaya perolehan yang timbul untuk menyiapkan Cost incurred in bringing each product to its
setiap produk kepada lokasi dan kondisi untuk present location and condition to make it ready for
dijual dicatat sebagai berikut: sale is accounted for as follows:
· Bahan baku, barang dalam perjalanan, suku · Raw materials, goods in transit, spare parts
cadang dan perlengkapan pabrik - biaya and factory supplies - purchase cost;
pembelian;
· Barang jadi dan persediaan dalam proses - · Finished goods and work in-process - cost
biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja of direct materials and labor and a
dan proporsi biaya pabrikasi overhead proportion of manufacturing overheads based
berdasarkan kapasitas operasi normal tetapi on normal operating capacity but excluding
tidak termasuk biaya pinjaman. borrowing costs.
Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi Net realizable value is the estimated selling price in
harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi the ordinary course of business, less estimated
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya costs of completion and the estimated costs
yang diperlukan untuk membuat penjualan. necessary to make the sale.
Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan Prepaid expenses are amortized and charged to
pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian operations over the periods benefited. The long-
jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan term portion of prepaid expenses are presented as
sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar part of “Other Non-current Assets” account in the
Lainnya” dalam laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position.
konsolidasian.
23
Aset Tetap Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar biaya All fixed assets are initially recognized at cost,
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan which comprises their purchase price and any cost
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan directly attributable in bringing the assets to their
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan working condition and to the location where they
kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. are intended to be used. Subsequent to initial
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan recognition, fixed assets are carried at cost less
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi any subsequent accumulated depreciation,
penyusutan, amortisasi, dan kerugian penurunan amortization, and impairment losses, if the
nilai aset tetap pada saat penggantian jika kriteria recognition criteria are met.
pengakuan terpenuhi.
Kelompok Usaha juga mengakui sebagai bagian The Group also includes initial estimation of the
dari biaya perolehan aset tetap estimasi awal atas costs of dismantling and removing the item and
biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap restoring the site on which it is located and the cost
dan restorasi lokasi aset dan biaya untuk of replacing part of such fixed asset when the cost
mengganti komponen dari aset tetap. is incurred.
Penyusutan dan amortisasi aset mulai pada saat Depreciation and amortization of an asset starts
aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud when it is available for use and is computed using
penggunaannya dan dihitung dengan the straight-line method based on the estimated
menggunakan metode garis lurus berdasarkan useful lives of the assets as follows:
taksiran masa manfaat ekonomis aset-aset
tersebut sebagai berikut:
Tahun/Years
Sarana dan prasarana tanah 5 - 20 Land improvements

Bangunan, struktur dan Buildings, structures and
pengembangan bangunan 3 - 30 improvements
Mesin dan peralatan 3 - 25 Machinery and equipment
Alat-alat transportasi 3-7 Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor 2 - 15 Furniture, fixtures and office equipment
Pengembangan gedung yang disewa 3 - 20 Leasehold improvements
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan The carrying amounts of fixed assets are reviewed
kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi for impairment when events or changes in
peristiwa atau perubahan keadaan yang circumstances indicate that their carrying values
mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak may not be fully recoverable.
dapat seluruhnya terealisasi.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap The carrying amount of an item of fixed assets is
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan derecognized upon disposal or when no future
atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomis economic benefits are expected from its use or
masa depan yang diharapkan dari penggunaan disposal. Any gain or loss arising from the
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of the asset is directly included in
penghentian pengakuan tersebut dimasukan ke profit or loss when the item is derecognized.
dalam laba atau rugi untuk tahun penghentian
pengakuan tersebut dilakukan.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan The assets’ residual values, useful lives and
aset-aset dievaluasi setiap akhir tahun finansial, depreciation methods are reviewed at each year
dan disesuaikan secara prospektif sesuai jika end and adjusted prospectively if necessary.
diperlukan.
24
Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan Land is stated at cost and not amortized as the
tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat management is of the opinion that it is probable
bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut that the title of the land rights can be
dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh renewed/extended upon expiration.
tempo.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for
biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan Land”, costs and expenses incurred in connection
pemindahan hak pemilikan atau perpanjangan hak with the legal transfer or renewal of land right title,
atas tanah, antara lain seperti biaya legal, biaya such as, legal fees, land survey and re-
survei area dan pengukuran tanah, biaya notaris, measurement fees, notarial fees, taxes and other
pajak dan biaya terkait lainnya, termasuk biaya related expenses including fees to obtain land
untuk memperoleh hak atas tanah dalam bentuk rights in the form of Building Usage Rights (Hak
Hak Guna Bangunan (“HGB”), ditangguhkan dan Guna Bangunan or “HGB”), are deferred and
disajikan sebagai bagian dari akun “Beban presented as part of “Deferred Charges - Net”
Ditangguhkan - Neto” dalam laporan posisi account in the consolidated statement of financial
keuangan konsolidasian. Beban tangguhan position. The said deferred land rights acquisition
tersebut diamortisasi dengan menggunakan costs are amortized using the straight-line method
metode garis lurus selama masa manfaat hak atas over the legal terms of the related land rights, and
tanah yang bersangkutan dan dibebankan secara directly charged to current operations as part of
langsung pada usaha tahun berjalan sebagai “Amortization Deferred Charges” account in the
bagian dari akun “Amortisasi Beban Ditangguhkan” consolidated statement of comprehensive income
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Note 2, “Deferred Charges”). In addition, PSAK
(Catatan 2, “Beban Ditangguhkan”). Selain itu, No. 47 also stipulates that land is not subject to
PSAK No. 47 juga menetapkan bahwa tanah tidak amortization except under certain conditions
diamortisasi, kecuali memenuhi kondisi-kondisi defined therein.
tertentu yang telah ditentukan di dalamnya.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Constructions in progress are stated at cost. Costs
perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi include capitalized interest charges and gain/loss
beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, on foreign exchange differences, if any, incurred
atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi on borrowings and other costs incurred to finance
sehubungan dengan pembiayaan aset dalam the said asset constructions and/or installations
pembangunan dan/atau instalasi aset tersebut (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated
(Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya costs will be reclassify to the appropriate fixed
perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang asset accounts when the construction and/or
bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau installation are completed and the asset is ready
instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk for its intended use.
dipergunakan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan Repairs and maintenance are taken to profit or
pada operasi pada saat terjadinya. Beban loss when these are incurred. The cost of major
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar renovation and restoration is included in the
dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap carrying amount of the related fixed asset when it
terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok is probable that future economic benefits in excess
Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih of the originally assessed standard of performance
besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan of the existing asset will flow to the Group, and is
sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa depreciated over the remaining useful life of the
manfaat aset tetap terkait. related asset.
25
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group prospectively
menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 adopted PSAK No. 48 (Revised 2009),
(Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk “Impairment of Assets”, including for goodwill and
goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi assets acquired from business combinations
bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011. before January 1, 2011.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur- PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the
prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat procedures to be applied by an entity to ensure
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset that its assets are carried at no more than their
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah recoverable amount. An asset is carried at more
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan than its recoverable amount if its carrying amount
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada exceeds the amount to be recovered through use
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai or sale of the asset. If this is the case, the asset is
dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui described as impaired and this revised PSAK
rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga requires the entity to recognize an impairment
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi loss. This revised PSAK also specifies when an
penurunan nilai dan pengungkapan yang entity should reverse an impairment loss and
diperlukan. prescribes disclosures.
Seperti diuraikan di sini, penerapan PSAK No. 48 As described herein, the adoption of PSAK No. 48
(Revisi 2009) tersebut tidak memberikan pengaruh (Revised 2009) has a no significant impact on the
yang berarti terhadap pelaporan keuangan Group’s financial reporting except the related
Kelompok Usaha kecuali bagi pengungkapan disclosures, mainly on the impairment test of
terkait, terutama atas pengujian penurunan nilai goodwill which is required at least once a year or
bagi goodwill yang diharuskan minimal satu kali more frequently when indications of impairment
setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi exist.
penurunan nilai.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok The Group assesses at each annual reporting
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset period whether there is an indication that an asset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi may be impaired. If any such indication exists, or
tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai when annual impairment testing for an asset (i.e.
aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur an intangible asset with an indefinite useful life, an
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang intangible asset not yet available for use, or
belum dapat digunakan, atau goodwill yang goodwill acquired in a business combination) is
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) required, the Group makes an estimate of the
diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat asset’s recoverable amount.
estimasi dan jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An asset’s recoverable amount is the higher of an
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk its value in use and is determined for an individual
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset asset, unless the asset does not generate cash
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang inflows that are largely independent of those from
sebagian besar independen dari aset atau other assets or groups of assets. Where the
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih carrying amount of an asset exceeds its
besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset recoverable amount, the asset is considered
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan impaired and is written down to its recoverable
nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi amount. Impairment losses of continuing
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai operations are recognized in the consolidated
dari operasi yang berkelanjutan diakui pada statement of comprehensive income as
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian “Impairment Losses”.
sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.
26
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas In assessing the value in use, the estimated net
masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan future cash flows are discounted to their present
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang value using a pre-tax discount rate that reflects
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai current market assessments of the time value of
waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam money and the risks specific to the asset. In
menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk determining fair value less costs to sell, recent
menjual, digunakan harga penawaran pasar market transactions are taken into account, if
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi available. If no such transactions can be identified,
tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model an appropriate valuation model is used to
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar determine the fair value of the assets. These
aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh calculations are corroborated by valuation multiples
penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang or other available fair value indicators.
tersedia.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang Impairment losses of continuing operations, if any,
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba are recognized in the consolidated statement of
rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan comprehensive income in those expense
kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari categories consistent with the function of the
aset yang diturunkan nilainya. impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at each annual reporting
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa period as to whether there is any indication that
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam previously recognized impairment losses
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill recognized for an asset other than goodwill may no
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah longer exist or may have decreased. If such
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka indication exists, the recoverable amount is
entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset estimated. A previously recognized impairment
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah loss for an asset other than goodwill is reversed
diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain only if there has been a change in the assumptions
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan used to determine the asset’s recoverable amount
asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan since the last impairment loss was recognized. If
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi that is the case, the carrying amount of the asset is
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, increased to its recoverable amount. The reversal
jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah is limited so that the carrying amount of the asset
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi does not exceed its recoverable amount, nor
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi exceed the carrying amount that would have been
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, determined, net of depreciation, had no impairment
neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi loss been recognized for the asset in prior years.
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba Reversal of an impairment loss is recognized in
atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan profit or loss. After such a reversal, the
yang dibebankan disesuaikan di periode depreciation charge is adjusted in future periods to
mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat allocate the asset’s revised carrying amount, less
aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan any residual value, on a systematic basis over its
dasar yang sistematis selama sisa umur remaining useful life.
manfaatnya.
27
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun Goodwill is tested for impairment annually (as at
(pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat December 31) and when circumstances indicate
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin that the carrying value may be impaired.
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi Impairment is determined for goodwill by assessing
goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah the recoverable amount of each CGU (or group of
tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari CGUs) to which the goodwill relates. Where the
goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK recoverable amount of the CGU is less than its
kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai carrying amount, an impairment loss is recognized.
diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak Impairment losses relating to goodwill cannot be
dapat dibalik pada periode berikutnya. reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there is no indication of
indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potential impairment in values of fixed assets and
potensial atas aset tetap dan aset non-keuangan other non-current non-financial assets presented in
tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan the consolidated statements of financial position
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal as of December 31, 2011 and 2010.
31 Desember 2011 dan 2010.
Aset Tidak Berwujud Intangible Asset
Aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah Intangible assets acquired separately are
diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan measured on initial recognition at cost. The cost of
awal. Nilai perolehan aset tidak berwujud yang intangible assets acquired from business
diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya combinations is initially recognized at fair value as
diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. at the date of acquisition. Following initial
Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud recognition, intangible assets are carried at cost
dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi less any accumulated amortization and any
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. accumulated impairment loss. The useful lives of
Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah intangible assets are assessed to be either finite or
terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak berwujud indefinite. Intangible assets with finite lives are
dengan umur terbatas diamortisasi selama umur amortized over the useful economic life and
manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat assessed for impairment whenever there is an
indikator adanya penurunan nilai untuk aset tidak indication that the intangible asset may be
berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk impaired. The amortization period and the
aset tidak berwujud dengan umur terbatas ditelaah amortization method for an intangible asset with a
setidaknya setiap akhir periode pelaporan. finite useful life are reviewed at least at the end of
each reporting period.
Merek-merek Kelompok Usaha mewakili merek- The Group’s brands represent the brands for its
merek untuk berbagai produk susu. Merek-merek various milk-related products. The brands are
tersebut diamortisasi menggunakan metode garis amortized using the straight-line method over the
lurus selama estimasi umur manfaat yaitu 20 tahun. estimated useful lives of 20 years.
28
Sewa Leases
Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa The Group classifies leases based on the extent to
berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang which risks and rewards incidental to
terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada the ownership of a leased asset are vested upon
pada lessor atau lessee, dan pada substansi the lessor or the lessee, and the substance of the
transaksi daripada bentuk kontraknya. transaction rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa A lease is classified as a finance lease if it

pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara transfers substantially all the risks and rewards
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait incidental to ownership of the leased assets. Such
dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut leases are capitalized at the inception of the lease
dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai at the fair value of the leased asset or, if lower, at
wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari the present value of the minimum lease payments.
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih Minimum lease payments are apportioned between
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum the finance charges and reduction of the lease
harus dipisahkan antara bagian yang merupakan liability so as to achieve a constant rate of interest
beban keuangan dan bagian yang merupakan on the remaining balance of liability. Finance
pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga charges are charged directly to the current year
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik operations.
yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan
dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa If there is a reasonable certainty that the lessee will
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada obtain ownership by the end of the lease term,
akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama then, the leased assets are depreciated over their
masa penggunaan aset yang diestimasi useful lives. If not, then the capitalized leased
berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak assets are depreciated over the shorter of the
terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan useful life of the asset or the lease term. Gain or
disusutkan selama periode yang lebih pendek antara loss on a sale and finance leaseback transaction is
umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba deferred and amortized over the lease term.
atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa
kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa
masa sewa.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi A lease is classified as an operating lease if it does
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial not transfer substantially all the risks and rewards
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan incidental to ownership of the leased asset.
kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran Accordingly, the related lease payments are
sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan recognized as expense in the operations using the
menggunakan metode garis lurus (straight-line straight-line method over the lease term.
basis) selama masa sewa.
Beban Ditangguhkan Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya dan Certain expenditures consisting primarily of costs
beban-beban lain sehubungan dengan biaya and expenses relating to deferred landright
perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan, yang acquisitions cost, which benefits extend over a
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, period of more than one year, are deferred and
ditangguhkan dan diamortisasi selama masa amortized over the periods benefited using the
manfaatnya dengan menggunakan metode garis straight-line method. These expenditures are
lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun presented in “Deferred Charges - Net” account in
“Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi the consolidated statement of financial position.
keuangan konsolidasian.
29
Biaya Pinjaman Borrowing Costs
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha Starting January 1, 2010, the Group adopted
menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”,
Pinjaman“, yang mengharuskan biaya pinjaman which requires capitalization of directly attributable
yang dapat diatribusikan langsung dengan borrowing costs to acquisitions, construction of
perolehan, pembangunan atau pembuatan aset production of a qualifying assets and the
kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai requirements for commencing suspension and
bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan cessation of the said capitalization. The adoption of
untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, the revised PSAK No. 26 has no significant impact
penghentian sementara dan penghentiannya. on the Group’s financial reporting and disclosure in
Penerapan PSAK No. 26 revisi ini tidak the consolidated financial statements. Borrowing
memberikan pengaruh yang berarti terhadap costs that are directly attributable to the
pelaporan keuangan Kelompok Usaha dan acquisition, construction or production of a
pengungkapan dalam laporan keuangan qualifying asset are capitalized as part of the cost
konsolidasian. Biaya pinjaman yang dapat of the related asset. Otherwise, borrowing costs
diatribusikan langsung dengan perolehan, are recognized as expenses when incurred.
pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset
tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai
beban pada saat terjadi.
Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya Borrowing costs consist of interests and other
lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan financing charges that the Group incurs in
dengan peminjaman dana. connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan when the activities to prepare the qualifying asset
aset agar dapat digunakan sesuai dengan for its intended use are in progress, and the
maksudnya dan pengeluaran untuk aset expenditures for the qualifying asset and the
kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. borrowing costs have been incurred. Capitalization
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat of borrowing costs ceases when substantially all
selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang the activities necessary to prepare the qualifying
diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian assets are completed for their intended use.
agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group adopted
menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This
“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi revised PSAK identifies the circumtances in which
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, the criteria on revenue recognition will be met and,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur therefore, revenue may be recognized, and
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul prescribes the accounting treatment of revenue
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta arising from certain types of transactions and
memberikan panduan dalam penerapan kriteria events, and also provides practical guidance on
mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan the application of the criteria on revenue
PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan recognition. The adoption this revised PSAK has
pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan no significant impact on the Group’s consolidated
konsolidasian Kelompok Usaha. financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat Revenue is recognized to the extent that it is
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan probable that the economic benefits will flow to the
jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan Group and the revenue can be reliably measured.
diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, Revenue is measured at the fair value of the
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak consideration received, excluding discounts,
Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The
juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: following specific recognition criteria must also be
met before revenue is recognized:
30
Pendapatan dan Beban (lanjutan) Revenue and Expenses (continued)
Penjualan Barang dan Jasa Sale of Goods & Services
Pendapatan dari penjualan dan jasa yang timbul dari Revenue from sales and services arising from
pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha physical delivery of the Group’s products and when
dan jasa yang diberikan diakui bila risiko dan services are rendered are recognized when the
manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada significant risks and rewards of ownership of the
pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman goods have passed to the buyer, which generally
dan penerimaannya. coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada For all financial instruments measured at amortized
biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya cost, interest income or expense is recorded using
bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku the Effective Interest Rate (EIR), which is the rate
Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara that exactly discounts the estimated future cash
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau payments or receipts over the expected life of the
penerimaan kas di masa yang akan datang selama financial instrument or a shorter period, where
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika appropriate, to the net carrying amount of the
lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk financial asset or liability.
nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when these are incurred
(accrual basis).
Perpajakan Taxation
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on the
berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak estimated taxable income for the current year.
untuk tahun berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are recognized
konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang for the future tax consequences attributable to
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan differences between the carrying amounts of
liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian existing assets and liabilities in the consolidated
dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan financial statements and their respective tax bases
liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan at consolidated statement of financial position date.
konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan temporary differences and deferred tax assets are
aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan recognized for deductible temporary differences
temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi and accumulated fiscal losses to the extent that it
rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan is probable that taxable income will be available in
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan future years against which the deductible
akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan temporary differences and accumulated fiscal
untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada losses can be utilized.
masa yang akan datang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are measured at
berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan the tax rates that are expected to apply to the year
diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau when the asset is realized or the liability is settled
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan based on tax laws that have been enacted or
perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantively enacted as at the date of the
substansial berlaku pada tanggal laporan posisi consolidated statement of financial position. The
keuangan. Penyisihan untuk dan/atau penyesuaian related tax effects of the provisions for and/or
kembali dari seluruh perbedaan temporer selama reversals of all temporary differences during the
tahun berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan year including the tax effect at change in tax rates
tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat/(Beban) Pajak are recognized as “Income Tax Benefit/(Expense) -
Penghasilan - Tangguhan” dan termasuk dalam Deferred” and included in the determination of net
laba atau rugi neto tahun berjalan. profit or loss for the year.
31
Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui Amendments to tax obligations are recorded when
pada saat hasil pemeriksaan diterima atau jika an assessment is received or, if appealed against
Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada by the Group, when the result of the appeal is
saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. determined.
Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004),
“Imbalan Kerja” (“PSAK No. 24 Revisi”), Kelompok “Employee Benefits” (“PSAK No. 24 Revised”), the
Usaha mencatat penyisihan untuk imbalan kerja Group recognizes provision for employee service
karyawan sesuai dengan Undang-undang entitlement benefits in accordance with Labor Law
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labor Law”).
2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK tersebut, Under the Labor Law, companies are required to
perusahaan diharuskan untuk membayar uang pay separation, appreciation and compensation
pesangon, uang penghargaan masa kerja dan benefits to their employees if the conditions
uang pengganti hak kepada karyawan apabila specified in the Labor Law are met.
persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut
terpenuhi.
Sehubungan dengan hal di atas, berdasarkan In addition to the above, in accordance with the
persyaratan yang terdapat pada PSAK No. 24 requirements of revised PSAK No. 24, the Group
revisi, Kelompok Usaha telah membukukan also made the necessary provisions for the other
penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja employee entitlement benefits based on existing
karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan relevant Group policies and practices.
praktek Kelompok Usaha yang relevan.
Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana The amounts of the above-mentioned required
disebutkan di atas, diestimasi berdasarkan provisions are estimated based on the actuarial
penilaian aktuaria yang menggunakan metode calculations using the Projected Unit Credit method
Projected Unit Credit yang dibuat oleh perusahaan prepared by an independent firm of actuary, Biro
aktuaris independen, Biro Pusat Aktuaria. Pusat Aktuaria. Provisions made pertaining to past
Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lalu service costs were deferred and amortized over
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa the expected average remaining service years of
kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang the qualified employees. On the other hand,
memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk provisions for current service costs are directly
biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi charged to operations of the current year. Actuarial
tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial gains or losses arising from experience
yang timbul dari penyesuaian dan perubahan adjustments and changes in actuarial assumptions
dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai are recognized as income or expense when the net
pendapatan atau beban apabila akumulasi cumulative unrecognized actuarial gains or losses
keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang at the end of previous reporting period exceed
belum diakui pada akhir periode pelaporan 10% of the present value of defined benefit
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan obligations at that date. The actuarial gains or
pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau losses in excess of the said 10% threshold are
kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% recognized on a straight-line method over the
tersebut diakui atas dasar metode garis lurus expected average remaining service years of the
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang qualified employees.
diharapkan.
32
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group applied
menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi Disclosures”. The revised PSAK requires
ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, disclosure of related party relationships,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk transactions and outstanding balances, including
komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian commitments, in the consolidated and separate
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan financial statements of a parent, and also applies
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara to individual financial statements. The adoption of
individual. Penerapan PSAK revisi ini memberikan the said revised PSAK has impact on the related
pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam disclosures in the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian. statements.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai The Company and Subsidiaries have transactions
transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi with related parties, as defined in the revised
diuraikan pada revisi PSAK No. 7. PSAK No. 7.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan The transactions are made based on terms agreed
yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang by the parties, which may not be the same as
mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang those of the transactions between unrelated
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan All significant transactions and balances with
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan related parties are disclosed in the relevant Notes
yang relevan. herein.
Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Restructuring Transactions among Entities

Sepengendali Under Common Control
Transaksi Restrukturisasi antara entitas Restructuring transactions among entities under
sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 common control are accounted in accordance with
(Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for
Sepengendali”. Restructuring of Entities under Common Control”.
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, Under PSAK No. 38, transfer of assets, liabilities,
liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain shares and other instruments of ownership among
antara entitas sepengendali tidak akan entities under common control would not result in a
menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Kelompok gain or loss to the Group or to the individual entity
Usaha atau entitas individual yang berada dalam within the same Group. Since a restructuring
Kelompok Usaha yang sama. Oleh karena transaction among entities under common control
transaksi restrukturisasi antara entitas does not result in a change of the economic
sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi substance of the ownership of assets, liabilities,
atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau shares or other instruments of ownership which are
instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, exchanged, assets or liabilities transferred must be
pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat recorded at book values as business combination
berdasarkan nilai buku seperti penggabungan using the pooling-of-interests method. In applying
usaha yang menggunakan metode penyatuan the pooling-of-interests method, the components of
kepentingan (pooling-of-interests). Dalam the financial statements for the period during which
pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, the restructuring occurred must be presented in
komponen-komponen laporan keuangan selama such a manner as if the restructuring has occurred
restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah since the beginning of the period presented. The
restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal difference between the carrying values of the
periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai investments at the effective date and the transfer
tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai price is recognized in the account “Difference in
pengalihan dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Value of Restructuring Transactions among
Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Entities under Common Control” account on
Sepengendali” pada laporan posisi keuangan consolidated statements of financial position.
konsolidasian.
33
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset exchange prevailing at the time the transactions
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing are made. At the reporting date, monetary assets
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan and liabilities denominated in foreign currencies
beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada are adjusted to reflect the average of the selling
tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun and buying rates of exchange prevailing at the last
yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang banking transaction date of the year as published
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi by Bank Indonesia, and any resulting gains or
tahun yang bersangkutan. losses are credited or charged to operations of the
current year.
Pada tanggal 31 Desember 2011 nilai tukar yang At December 31, 2011 the rate of exchange used
digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (US$) for United States Dollar (US$), was Rp9,068
sebesar Rp9.068 (2010: Rp8.991). (2010: Rp8,991).
Transaksi dalam mata uang asing selain Dolar AS Transactions in foreign currencies other than
dianggap tidak signifikan. US Dollar are not significant.
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Instrumen keuangan dicatat sesuai dengan PSAK Financial instruments are accounted in accordance
No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: with PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Penyajian dan Pelaporan” dan PSAK No. 55 Instruments: Presentation and Disclosures” and
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
dan Pengukuran”. Instruments: Recognition and Measurement”.
Aset Keuangan Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 Financial assets within the scope of PSAK No. 55
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai are classified as financial assets at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, through profit or loss, loans and receivables, held-
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi to-maturity investments and available-for-sale
yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset financial assets. The Group determines the
keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha classification of its financial assets at initial
menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat recognition and, where allowed and appropriate,
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan re-evaluates this designation at each financial year
sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun end.
keuangan.
34
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur Financial assets are recognized initially at fair
pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur value plus, in the case of investments not at fair
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai value through profit or loss, directly attributable
wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi transaction costs.
yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang Purchases or sales of financial assets that require
memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu delivery of assets within a time frame established
yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan by regulation or convention in the marketplace
yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) (regular way purchases) are recognized on the
diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal trade date, i.e., the date that the companies
perusahaan berkomitmen untuk membeli atau commit to purchase or sell the assets.
menjual aset.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas The Groups financial assets include cash and cash
dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha, equivalents, trade and non-trade receivables,
investasi dalam ekuitas dengan kuotasi dan aset quoted equity investments and other current and
keuangan lancar dan tidak lancar lainnya. non-current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset The subsequent measurement of financial assets
keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai depends on their classification as follows:
berikut:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar • Financial assets at fair value through profit or
melalui laba atau rugi loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit or
melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan loss include financial assets held for trading
yang diklasifikasikan dalam kelompok and financial assets designated upon initial
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada recognition at fair value through profit or loss.
saat pengakuan awalnya telah ditetapkan
untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau
rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai Financial assets are classified as held for
kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau trading if they are acquired for the purpose of
dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. selling in the near term. Derivative assets are
Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam also classified as held for trading unless they
kelompok diperdagangkan kecuali derivatif are designated as effective hedging
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung instruments. Financial assets at fair value
nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai through profit or loss are carried in the
wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam consolidated statement of financial position at
laporan posisi keuangan konsolidasian pada fair value with gains or losses recognized in
nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam profit or loss.
laba atau rugi.
35
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar • Financial assets at fair value through profit or
melalui laba atau rugi (lanjutan) loss (continued)
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung Derivatives embedded in host contracts are
sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan accounted for as separate derivatives when
karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak their risks and characteristics are not closely
utama dan kontrak utama tidak dicatat pada related to those of the host contracts and the
nilai wajar. Derivatif melekat diukur host contracts are not carried at fair value.
berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi These embedded derivatives are measured
yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut at fair value with gains or losses arising from
diakui dalam laba atau rugi. Penilaian kembali changes in fair value recognized in profit or
hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak loss. Reassessment only occurs if there is a
yang secara signifikan mengubah arus kas change in the terms of the contract that
yang dipersyaratkan oleh kontrak. significantly modifies the cash flows that
would otherwise be required.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset market. Such financial assets are carried at
keuangan tersebut dicatat pada biaya amortized cost using the effective interest
perolehan yang diamortisasi menggunakan rate method. Gains and losses are
metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi recognized in profit or loss when the loans
diakui dalam laporan laba atau rugi pada saat and receivables are derecognized or
pinjaman dan piutang dihentikan impaired, as well as through the amortization
pengakuannya atau mengalami penurunan process.
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan The Group’s cash and cash equivalents,
usaha dan piutang jangka panjang Kelompok trade and non-trade receivables and long-
Usaha termasuk dalam kategori ini. term receivables are included in this
category.
36
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan Non-derivative financial assets with fixed or
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan determinable payments and fixed maturities
jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi are classified as HTM investment when the
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo Group has the positive intention and ability to
jika Kelompok Usaha mempunyai maksud dan hold them to maturity. After initial
kemampuan untuk memiliki aset keuangan measurement, HTM investments are
tersebut hingga jatuh tempo. Setelah measured at amortized cost using the EIR
pengukuran awal, investasi dalam kelompok method. This method uses an EIR that
dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya exactly discounts estimated future cash
perolehan yang diamortisasi dengan receipts through the expected life of the
menggunakan metode SBE. Metode ini financial asset to the net carrying amount of
menggunakan SBE untuk mendiskonto the financial asset. Gains and losses are
penerimaan kas di masa yang akan datang recognized in profit or loss when the
selama perkiraan umur aset keuangan menjadi investments are derecognized or impaired, as
nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui well as through the amortization process.
pada laporan laba atau rugi ketika investasi
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses
amortisasi.
Kelompok Usaha tidak mempunyai investasi The Group did not have any HTM
yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal investments as of December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan 2010. 2010.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah AFS financial assets are non-derivative
aset keuangan non derivatif yang ditetapkan financial assets that are designated as
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak available for sale or are not classified in any
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori of the three preceding categories. After initial
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset measurement, AFS financial assets are
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada measured at fair value with unrealized gains
nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum or losses recognized as other comprehensive
direalisasi diakui sebagai pendapatan income in the “Unrealized Gain on Available-
komprehensif lain dalam “Laba yang Belum for-Sale Financial Assets” until the investment
Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk is derecognized, at which time the cumulative
Dijual” sampai investasi tersebut dihentikan gain or loss is recognized in “Other Operating
pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi Income”, or determined to be impaired, at
kumulatif diakui sebagai ”Pendapatan Operasi which time the cumulative loss is reclassified
Lainnya”. Pada saat ditentukan terjadi to the consolidated statement of
penurunan nilai, laba atau rugi kumulatif comprehensive income in “Finance
direklasifikasi dari “Laba yang Belum Expenses” and removed from the “Unrealized
Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Gain on Available-for-Sale Financial Assets”.
Dijual” ke laporan laba rugi komprehensif
sebagai ”Beban Keuangan”.
37
• Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) • Available-for-sale (AFS) financial assets
(continued)
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset The investments classified as AFS financial
keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai assets are as follows:
berikut:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia - Investments in shares of stock that do not
nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang have readily determinable fair value in
dari 20% dan investasi jangka panjang which the equity interest is less than 20%
lainnya dicatat pada biaya perolehannya. and other long-term investments are
carried at cost.
- Investasi dalam modal saham yang - Investments in equity shares that have
tersedia nilai wajarnya dengan readily determinable fair value in which
kepemilikan kurang dari 20% dan the equity interest is less than 20% and
diklasifikasikan sebagai aset keuangan which are classified as available for sale,
tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai are recorded at fair value.
wajar.
Kelompok Usaha mempunyai investasi jangka The Group has short-term investments in
pendek yang dikelompokkan sebagai tersedia marketable securities classified as AFS
untuk dijual. financial assets.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. Financial liabilities within the scope of PSAK No.
55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang 55 are classified as financial liabilities at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, serta through profit or loss, and loans and borrowings.
utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi As at the consolidated statement of financial
keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha tidak position dates, the Group has no other financial
memiliki liabilitas keuangan selain yang liabilities other than those classified as loans and
diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. borrowings. The Group determines the
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas classification of its financial liabilities at initial
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur Financial liabilities are recognized initially at fair
pada nilai wajar dan, dalam hal Utang dan value and, in the case of loans and borrowings,
pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat inclusive of directly attributable transaction costs.
diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup The Group’s financial liabilities include short-term
utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust bank loans and overdraft, trust receipts payable,
receipt, utang usaha dan bukan usaha, beban yang trade and non-trade payables, accrued expenses
masih harus dibayar dan utang jangka panjang. and long-term debts.
38
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada The measurement of financial liabilities depends
klasifikasi sebagai berikut: on their classification as follows:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai • Financial liabilities at fair value through profit or
wajar melalui laba atau rugi loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Financial liabilities at fair value through profit or
wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas loss include financial liabilities held for trading
keuangan yang diklasifikasikan dalam and financial liabilities designated upon initial
kelompok diperdagangkan dan liabilitas recognition at fair value through profit or loss.
keuangan yang pada saat pengakuan
awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam Financial liabilities are classified as held for
kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau trading if they are acquired for the purpose of
dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. selling in the near term. Derivative liabilities are
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam also classified as held for trading unless they
kelompok diperdagangkan kecuali derivatif are designated as effective hedging
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung instruments.
nilai yang efektif.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok Gains or losses on liabilities held for trading are
diperdagangkan harus diakui dalam laba rugi. recognized in profit or loss.
• Utang dan pinjaman • Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, Utang dan pinjaman After initial recognition, interest-bearing loans
yang dikenakan bunga diukur pada biaya and borrowings are subsequently measured at
perolehan diamortisasi dengan menggunakan amortized cost using the EIR method.
metode SBE.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba Gains and losses are recognized in profit or
atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan loss when the liabilities are derecognized as
pengakuannya serta melalui proses well as through the amortization process.
amortisasinya.
39
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are offset
hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan and the net amount reported in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, statement of financial position if, and only if, there
terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk is a currently enforceable legal right to offset the
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah recognized amounts and there is an intention to
diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan settle on a net basis, or to realize the assets and
tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan settle the liabilities simultaneously.
dengan menggunakan dasar neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif The fair value of financial instruments that are
diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan actively traded in organized financial markets is
dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang determined by reference to quoted market bid
berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode prices at the close of business at the end of the
pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak reporting period. For financial instruments where
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar there is no active market, fair value is determined
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. using valuation techniques. Such techniques may
Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan include using recent arm’s-length market
transaksi-transaksi pasar yang wajar (arm’s-length transactions, reference to the current fair value of
market transactions), referensi atas nilai wajar another instrument that is substantially the same,
terkini dari instrumen lain yang secara substantial discounted cash flow analysis, or other valuation
sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau models.
model penilaian lainnya.
Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment
Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar The Group adjusts the price in the observable
yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan market to reflect any differences in counterparty
adanya perbedaan risiko kredit pihak yang credit risk between instruments traded in that
bertransaksi antara instrumen yang market and the ones being valued for financial
diperdagangkan di pasar tersebut dengan asset positions. In determining the fair value of
instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. financial liability positions, the Group's own credit
Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas risk associated with the instrument is taken into
keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait account.
dengan instrumen keuangan tersebut ikut
diperhitungkan.
Biaya perolehan yang diamortisasi dari Amortized cost of financial instruments

instrumen keuangan
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan Amortized cost is computed using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi interest rate method less any allowance for
penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau impairment and principal repayment or reduction.
pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup The calculation takes into account any premium or
seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan discount on acquisition and includes transaction
mencakup biaya transaksi serta komisi yang costs and fees that are an integral part of the
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga effective interest rate.
efektif.
40
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan The Group assesses at each consolidated
konsolidasian, Kelompok Usaha mengevaluasi statement of financial position date whether there
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset is any objective evidence that a financial asset or a
keuangan atau kelompok aset keuangan group of financial assets is impaired.
mengalami penurunan nilai.
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya • Financial assets carried at amortized cost
perolehan yang diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang For loans and receivables carried at amortized
yang dicatat pada biaya perolehan cost, the Group first assesses whether
diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu objective evidence of impairment exists
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif individually for financial assets that are
mengenai penurunan nilai secara individual individually significant, or collectively for
atas aset keuangan yang signifikan secara financial assets that are not individually
individual, atau secara kolektif untuk aset significant. If the Group determines that no
keuangan yang tidak signifikan secara objective evidence of impairment exists for an
individual. Jika Kelompok Usaha menentukan individually assessed financial asset, whether
tidak terdapat bukti obyektif mengenai significant or not, the asset is included in a
penurunan nilai atas aset keuangan yang group of financial assets with similar credit risk
dinilai secara individual, terlepas aset characteristics and collectively assessed for
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka impairment. Assets that are individually
aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok assessed for impairment and for which an
aset keuangan yang memiliki karakteristik impairment loss is, or continues to be,
risiko kredit yang sejenis dan menilai recognized are not included in a collective
penurunan nilai kelompok tersebut secara assessment of impairment.
kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai
secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian impairment loss has occurred, the amount of
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai the loss is measured as the difference between
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas the asset’s carrying amount and the present
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di value of estimated future cash flows (excluding
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini future expected credit losses that have not yet
estimasi arus kas masa datang didiskonto been incurred). The present value of the
dengan menggunakan suku bunga efektif awal estimated future cash flows is discounted at the
dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman financial asset’s original effective interest rate.
yang diberikan memiliki suku bunga variabel, If a loan has a variable interest rate, the
maka tingkat diskonto yang digunakan untuk discount rate for measuring impairment loss is
mengukur setiap kerugian penurunan nilai the current EIR.
adalah SBE yang berlaku.
41
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya • Financial assets carried at amortized cost
perolehan yang diamortisasi (lanjutan) (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi The carrying amount of the financial asset is
melalui penggunaan akun penyisihan dan reduced through the use of an allowance
jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba account and the amount of the loss is
rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui recognized in profit or loss. Interest income
sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya continues to be accrued on the reduced
berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal carrying amount based on the original effective
dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan interest rate of the financial asset. Loans and
dan piutang beserta dengan penyisihan terkait receivables, together with the associated
dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan allowance, are written off when there is no
yang realistis atas pemulihan di masa realistic prospect of future recovery and all
mendatang dan seluruh agunan telah collaterals have been realized or have been
terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok transferred to the Group. If, in a subsequent
Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai year, the amount of the estimated impairment
estimasi kerugian penurunan nilai aset loss increases or decreases because of an
keuangan bertambah atau berkurang karena event occurring after the impairment was
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai recognized, the previously recognized
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang impairment loss is increased or reduced by
diakui sebelumnya bertambah atau berkurang adjusting the allowance account. If a future
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di write-off is later recovered, the recovery is
masa mendatang penghapusan tersebut dapat recognized in profit or loss.
dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui
pada laba atau rugi.
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan In the case of equity investment classified as
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk an AFS financial asset, objective evidence
dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan would include a significant or prolonged decline
nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan in the fair value of the investment below its
di bawah nilai perolehan investasi tersebut. cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian Where there is evidence of impairment, the
kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara cumulative loss - measured as the difference
biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi between the acquisition cost and the current
kerugian penurunan nilai investasi yang fair value, less any impairment loss on that
sebelumnya diakui pada pendapatan investment previously recognized in other
komprehensif lainnya direklasifikasikan dari comprehensive income - is reclassified from
ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian equity to profit or loss. Impairment losses on
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak equity investments are not reversed through
dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan profit or loss; increases in their fair value after
peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai impairment are recognized in equity.
diakui dalam ekuitas.
42
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • AFS financial assets (continued)
(lanjutan)
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan In the case of a debt instrument classified as
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk an AFS financial asset, impairment is assessed
dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi based on the same criteria as financial assets
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset carried at amortized cost. Future interest
keuangan yang dicatat sebesar biaya income is based on the reduced carrying
perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di amount and is accrued based on the rate of
masa mendatang didasarkan pada nilai interest used to discount future cash flows for
tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui the purpose of measuring impairment loss.
berdasarkan suku bunga yang digunakan Such accrual is recorded as part of the “Interest
untuk mendiskonto arus kas masa datang Income” account in the consolidated statement
dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. of comprehensive income. If, in a subsequent
Penghasilan bunga yang masih harus dibayar year, the fair value of a debt instrument
tersebut dicatat sebagai bagian dari akun increases and the increase can be objectively
“Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi related to an event occurring after the
komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun impairment loss was recognized in profit or
berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang loss, the impairment loss is reversed through
meningkat dan peningkatan tersebut secara profit or loss.
obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang
timbul setelah pengakuan kerugian penurunan
nilai melalui laba atau rugi, kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan
melalui laba atau rugi.
Penghentian pengakuan aset dan liabilitas Derecognition of financial assets and liabilities
keuangan
Aset keuangan Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan A financial asset (or where applicable, a part of a
(atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari financial asset or part of a group of similar financial
aset keuangan atau bagian dari kelompok aset assets) is derecognized when: (1) the rights to
keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual receive cash flows from the asset have expired; or
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan (2) the Group has transferred its rights to receive
tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha cash flows from the asset or has assumed an
memindahkan hak untuk menerima arus kas yang obligation to pay the received cash flows in full
berasal dari aset keuangan tersebut atau without material delay to a third party under a
menanggung liabilitas untuk membayar arus kas “pass-through” arrangement; and either (a) the
yang diterima tersebut tanpa penundaan yang Group has transferred substantially all the risks
signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu and rewards of the asset, or (b) the Group has
kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara neither transferred nor retained substantially all the
(a) Kelompok Usaha secara substansial risks and rewards of the asset, but has transferred
memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas control of the asset.
kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b)
Kelompok Usaha secara substansial tidak
memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah memindahkan pengendalian atas aset
tersebut.
43
Penghentian pengakuan aset dan liabilitas Derecognition of financial assets and liabilities
keuangan (lanjutan) (continued)
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya A financial liability is derecognized when the
ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak obligation under the liability is discharged or
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan When an existing financial liability is replaced by
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang another from the same lender on substantially
sama dengan ketentuan yang berbeda secara different terms, or the terms of an existing liability
substansial, atau modifikasi secara substansial are substantially modified, such an exchange or
atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka modification is treated as a derecognition of the
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai original liability and the recognition of a new
penghapusan liabilitas keuangan awal dan liability, and the difference in the respective
pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih carrying amounts is recognized in profit or loss.
antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut
diakui dalam laba atau rugi.
Biaya Penelitian dan Pengembangan Research and Development Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group adopted
menerapkan PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
Berwujud”. PSAK revisi ini menentukan perlakuan The revised PSAK prescribes the accounting
akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur treatment for intangible assets that are not dealt
secara khusus dalam PSAK lain, dan with specifically in other PSAK, and requires the
mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud recognition of an intangible asset if, and only if, the
jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan specified criteria are met, and also specifies how to
juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari measure the carrying amount of intangible assets
aset tak berwujud dan menentukan pengungkapan and the related disclosures. The adoption of the
terkait. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut said revised PSAK has no significant impact on the
tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidasian.
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Research costs are expensed as incurred.
Aset tak berwujud yang timbul dari pengembangan An intangible asset arising from development
(atau dari tahap pengembangan pada proyek expenditures on an individual project is recognized
internal) diakui jika dan hanya jika, entitas dapat only when the Group can demonstrate: (i) the
menunjukkan semua hal berikut ini: (i) kelayakan technical feasibility of completing the intangible
teknis penyelesaian aset tak berwujud tersebut asset so that it will be available for use or sale, (ii)
sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual, its intention to complete and its ability to use or sell
(ii) niat untuk menyelesaikan aset tak berwujud the asset, (iii) how the asset will generate future
tersebut dan menggunakannya atau menjualnya, economic benefits, (iv) the availability of resources
(iii) bagaimana aset tak berwujud akan to complete the development of the assets, and (v)
menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, (iv) the ability to measure reliably the expenditures of
tersedianya kecukupan sumber-sumber daya untuk the related assets during the development. The
menyelesaikan pengembangan aset tak berwujud, carrying value of development costs is reviewed for
dan (v) kemampuan untuk mengukur secara andal impairment annually when the asset is not yet in
pengeluaran yang terkait dengan aset tak berwujud use or more frequently when an indication of
selama pengembangannya. Nilai tercatat dari biaya impairment arises during the reporting year/period.
pengembangan diuji bagi penurunan nilai setiap Upon completion, the development costs is
tahun jika aset belum digunakan atau lebih sering amortized over the estimated useful life of the
bila terdapat indikasi penurunan nilai pada periode related intangible asset, and assessed for
pelaporan. Pada saat penyelesaian, biaya impairment whenever there is an indication that the
pengembangan diamortisasi selama taksiran masa intangible asset may be impaired.
manfaat ekonomis dari aset tak berwujud terkait,
dan diuji untuk penurunan nilai bila terdapat
indikasi penurunan nilai dari aset tak berwujud.
44
Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per
laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata Share”, earnings per share is computed based on
tertimbang jumlah saham yang beredar selama the weighted average number of issued and fully
tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi jumlah paid shares during the year (less treasury stock, if
modal saham yang diperoleh kembali, jika ada). any). Earnings per share are retroactively adjusted
Laba per saham disesuaikan dengan to give effect to the merger with entities under
memperhitungkan pengaruh retroaktif common control (Note 4) and the stock split which
penggabungan usaha dengan entitas sepengendali occurred on June 10, 2010 (Note 20).
(Catatan 4) serta pemecahan saham pada tanggal
10 Juni 2010 (Catatan 20).
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi The Company has no outstanding dilutive potential
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal ordinary shares as of December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan 2010. 2010.
Informasi Segmen Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group applied
menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan Segments”. The revised PSAk requires disclosures
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan that will enable users of financial statements to
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan evaluate the nature and financial effects of the
dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan business activities in which the entity engages and
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. the economic environments in which it operates.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak The adoption of the said revised PSAK has no
memberikan pengaruh yang berarti terhadap significant impact on the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian. statements.
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi For management purposes, the Group is organised
menjadi dua segmen operasi berdasarkan produk into two operating segments based on their
dan jasa yang dikelola secara independen oleh products and services which are independently
masing-masing pengelola segmen yang managed by the respective segment managers
bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing responsible for the performance of the respective
segmen. Para pengelola segmen melaporkan segements under their charge. The segment
secara langsung kepada manajemen Perusahaan managers report directly to the management who
yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai regularly review the segment results in order to
dasar untuk mengalokasikan sember daya ke allocate resources to the segments and to assess
masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja the segment performance. Additional disclosures
segmen. Pengungkapan tambahan pada masing- on each of these segments are shown in Note 32,
masing segmen terdapat dalam Catatan 32, including the factors used to identify the reportable
termasuk faktor yang digunakan untuk segments and the measurement basis of segment
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan information.
dasar pengukuran informasi segmen.
45
Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain Adoption of Other Revised Accounting

Standards
Selain standar akuntansi revisi yang telah Other than the revised accounting standards
disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha previously mentioned above, the Group also
juga telah menerapkan standar akuntansi berikut adopted the following revised accounting
mulai dari tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap standards starting from January 1, 2011, which are
relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian considered relevant to the consolidated financial
namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan statements but do not have significant impact
kecuali bagi pengungkapan terkait: except for the related disclosures:
· PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” · PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statement of
Cash Flows"
· PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah · PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events After
Periode Pelaporan” the Reporting Period”
· PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan · PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Policies, Changes in Accounting Estimates
Kesalahan” and Errors”
Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Revised Accounting Standards That Have Been
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Issued But Not Yet Effective
Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi The revised and issued accounting standards that
dan diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk are considered relevant to the financial reporting of
tahun 2011 yang dipandang relevan terhadap the Group but not yet effective for year 2011 are as
pelaporan keuangan Kelompok Usaha: follows:
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012
1 Januari 2012
i) PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh i) PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
Perubahan Kurs Valuta Asing” Changes in Foreign Exchange Rates”
PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana The revised PSAK prescribes how to include
memasukkan transaksi-transaksi dalam mata foreign currency transactions and foreign
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri operations in the financial statements of an
ke dalam laporan keuangan suatu entitas entity and to translate financial statements
dan menjabarkan laporan keuangan ke into the presentation currency.
dalam suatu mata uang pelaporan.
ii) PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti ii) PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment
Investasi” Property”
Revisi terhadap PSAK No. 13 menetapkan The amendment to PSAK No. 13 establishes
properti dalam penyelesaian atau property that is being constructed or
pengembangan untuk penggunaan di masa developed for future use as investment
depan sebagai properti investasi, dan juga property, and also prescribes the
mengatur pengukuran nilai wajar properti determination of fair value of the investment
investasi dalam penyelesaian. Jika properti property in progress. For the investment
investasi memenuhi kriteria sebagai dimiliki property that meet the criteria to be classified
untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 as held for sale in accordance with PSAK No.
(Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang 58 (Revised 2009), “Non- current Assets Held
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang for Sale and Discontinued Operations”, it shall
Dihentikan”, maka diukur sesuai dengan be measured in accordance with the said
PSAK No. 58 (Revisi 2009) tersebut. revised PSAK No. 58.
46
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Issued But Not Yet Effective (continued)
(lanjutan)
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012 (continued)
1 Januari 2012 (lanjutan)
iii) PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” iii) PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property,
Plant and Equipment”
Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan The amendment to PSAK No. 16 prescribes
bahwa ruang lingkupnya meliputi juga that its scope includes property that is being
properti yang dibangun atau dikembangkan constructed or developed for future use as
untuk digunakan di masa depan sebagai investment property but not yet fulfill the
properti investasi tetapi belum memenuhi criteria set forth in the PSAK No. 13 (Revised
kriteria sebagai properti investasi dalam 2011), “Investment Property”. An entity that in
PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti the course of its ordinary activities sells
Investasi”. Bagi entitas yang kegiatan usaha assets that was rented to other parties shall
sehari-harinya adalah menjual aset yang transfer such assets to inventories at the
sebelumnya disewakan kepada pihak lain, carrying amounts when the assets ceased to
maka entitas memindahkan aset tetap be rented and become assets held for sale.
tersebut menjadi persediaan sesuai nilai
tercatat ketika aset tidak lagi disewakan dan
menjadi aset yang dimiliki untuk dijual.
iv) PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” iv) PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee
Benefits”
PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan The revised PSAK establishes the accounting
pengungkapan imbalan kerja. and disclosures for employee benefits.
v) PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya v) PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing
Pinjaman” Costs”
Revisi terhadap PSAK No. 26 ini menyatakan The amendment to PSAK No. 26 stated that it
bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya is not applicable for borrowing costs directly
pinjaman yang dapat diatribusikan secara attributable to the acquisition, construction or
langsung dengan perolehan, konstruksi atau production of a qualifying asset measured at
produksi dari aset kualifikasian yang diukur fair value. The amendment also stated that
pada nilai wajar. Selain itu, juga ditetapkan borrowing costs also include interest expense
bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban calculated using the EIR method as described
bunga yang dihitung menggunakan metode in PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
SBE sebagaimana dijelaskan dalam PSAK Instruments: Recognition and Measurement”.
No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: When an entity applies PSAK No. 63,
Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas “Financial Reporting in Hyperinflationary
menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan Economies”, it recognizes as an expense the
Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, part of borrowing costs that compensates for
maka entitas mengakui bagian dari biaya inflation during the same period.
pinjaman yang menggantikan inflasi pada
periode yang sama sebagai beban.
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
vi) PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” vi) PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”
Revisi terhadap PSAK No. 30 ini The amendment to PSAK No. 30 prescribes
menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap the separate classification of each element as
elemen sebagai sewa pembiayaan atau finance lease or operating lease, if leases
sewa operasi secara terpisah bagi suatu comprise land and buildings. An asset under
perjanjian sewa yang mengandung elemen a finance lease that is classified as held for
tanah dan bangunan. Aset dalam sewa sale must be accounted for in accordance
pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-
dimiliki untuk dijual harus dicatat sesuai current Assets Held for Sale and
dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Discontinued Operations”.
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan”.
vii) PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak vii) PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income
Penghasilan” Taxes”
Revisi terhadap PSAK No. 46 menetapkan The amendment to PSAK No. 46 prescribes
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan the accounting treatment for income taxes to
dalam menghitung konsekuensi pajak kini account for the current and future tax
dan masa depan untuk consequences of the future recovery
pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat (settlement) of the carrying amount of assets
aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui (liabilities) that are recognized in the
pada laporan posisi keuangan; serta statement of financial position; and
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian transactions and other events of the current
lain pada periode berjalan yang diakui pada period that are recognized in the financial
laporan keuangan. statements.
viii) PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen viii) PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Keuangan: Penyajian” Instruments: Presentation”
PSAK No. 50 direvisi ini memindahkan The revised PSAK No. 50 was revised to
prinsip pengungkapan mengenai instrumen remove principles for disclosures of financial
keuangan ke PSAK No. 60, “Instrumen instruments to PSAK No. 60, “Financial
Keuangan: Pengungkapan” sehingga PSAK Instruments: Disclosures” and thus the said
No. 50 tersebut hanya mengatur penyajian PSAK No. 50 only prescribes the
instrumen keuangan sebagai liabilitas atau presentation of financial instruments as
ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilities or equity and for offsetting financial
liabilitas keuangan. assets and financial liabilities.
ix) PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: ix) PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran” Recognition and Measurement”
PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar The PSAK establishes principles for
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, recognizing and measuring financial assets,
liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian financial liabilities and some contracts to buy
atau penjualan item nonkeuangan. or sell non-financial items. Requirements for
Persyaratan penyajian informasi instrumen presenting information about financial
keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi instruments are set forth in PSAK No. 50
2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. (Revised 2010), “Financial Instruments:
Persyaratan pengungkapan informasi Presentation”, while requirements for
instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. disclosing information about financial
60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. instruments are set forth in PSAK No. 60,
“Financial Instruments: Disclosures”.
48

(lanjutan)
x) PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per x) PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per
Saham” Share”
PSAK revisi ini juga diterapkan pada laporan The revised PSAK is also applied to the
konsolidasian suatu grup dengan entitas consolidated financial statements of a group
induk yang memiliki saham biasa atau atau with a parent whose ordinary shares or
instrumen berpotensi saham biasa yang potential ordinary shares are traded in a
diperdagangkan di pasar publik atau telah public market or that files, or is in the process
mengajukan pernyataan pendaftaran, atau of filing, its financial statements with a
dalam proses pengajuan pernyataan securities commission or other regulatory
pendaftaran pada regulator pasar modal atau organization for the purpose of issuing
regulator lainnya untuk tujuan penerbitan ordinary shares in a public market. The
saham di pasar publik. PSAK revisi ini juga revised PSAK also establishes the dillutive
mengatur dampak dilutif pada opsi, waran effects of options, warrants and their
dan ekuivalennya. equivalents.
xi) PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: xi) PSAK No. 60, “Financial Instruments:
Pengungkapan” Disclosures”
PSAK ini mengatur pengungkapan dalam The PSAK prescribes for disclosures in
laporan keuangan yang memungkinkan para financial statements that enable users to
pengguna untuk mengevaluasi signifikansi evaluate the significance of financial
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja instruments for financial position and
keuangan yang sebelumnya diatur dalam performance which previously included in
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”; Instruments: Presentation and Disclosures”;
dan jenis dan besarnya risiko yang timbul and the nature and extent of risks arising
dari instrumen keuangan yang mana entitas from financial instruments to which the entity
terekspos selama periode dan pada akhir is exposed during the period and at the end
periode pelaporan, dan bagaimana entitas of the reporting period, and how the entity
mengelola risiko-risiko tersebut. manages those risks.
xii) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset xii) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Minimum dan Interaksinya” Requirements and their Interaction”
ISAK ini memberikan pedoman bagaimana This ISAK provides guidance on how to
menilai pembatasan jumlah surplus dalam assess the limit on the amount of surplus in a
program imbalan pasti yang dapat diakui defined scheme that can be recognized as an
sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi asset under PSAK No. 24 (Revised 2010),
2010), “Imbalan Kerja”. ”Employee Benefits”.
xiii) ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - xiii) ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the
Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Tax Status of an Entity or its Shareholders”
Para Pemegang Saham”
ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas This ISAK prescribes how an entity should
memperhitungkan konsekuensi pajak kini account for the current and deferred tax
dan pajak tangguhan karena perubahan consequences of a change in tax status of
dalam status pajaknya atau pemegang entities or its shareholders.
sahamnya.
49
(lanjutan)
xiv) ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah” xiv) ISAK No. 25, “Land Rights”
ISAK ini membahas apakah biaya perolehan This ISAK prescribes whether the cost of land
hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna rights in the form of Business Usage Rights,
Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Building Usage Rights and Usage Rights are
diakui sebagai aset tetap dan disusutkan recognized as fixed assets and depreciated
sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga over the remaining useful life of the rights,
bagaimana perlakuan atas biaya yang and also how the treatment of the costs
dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas incurred in the legal arrangements of initial
tanah awal dan perpanjangan atau land rights and its extension or renewal.
pembaruannya.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak The Group is presently evaluating and has not yet
dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan determined the effects of these revised accounting
belum menentukan dampaknya terhadap laporan standards on the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
Selain itu, standar akuntansi yang direvisi dan In addition, the following revised and already
telah diterbitkan namun belum berlaku efektif issued accounting standards but not yet effective
untuk tanggal 31 Desember 2011 di bawah ini, as at December 31, 2011 are considered by the
menurut pendapat manajemen adalah tidak management as not relevant to the financial
relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok reporting of the Group:
Usaha:
i) PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan i) PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”; and Reporting by Retirement Benefit Plans”;
ii) PSAK No. 28 (Revisi 2011), ”Akuntansi ii) PSAK No. 28 (Revised 2011), “Accounting for
Kontrak Asuransi Kerugian”; Casualty Insurance Contracts”;
iii) PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas iii) PSAK No.33 (Revised 2011), “Stripping and
Pengupasan Lapisan Tanah dan Environmental Management Activities at the
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada General Mining”;
Pertambangan Umum”;
iv) PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak iv) PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction
Konstruksi”; Contracts”;
v) PSAK No. 36 (Revisi 2011), “Akuntansi v) PSAK No. 36 (Revised 2011), ”Accounting for
Kontrak Asuransi Jiwa”; Life Insurance Contracts”;
vi) PSAK No. 45 (Revisi 2011), ”Pelaporan vi) PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial
Keuangan Entitas Nirlaba”; Reporting for Not-for-Profit Entity”;
vii) PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran vii) PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based
Berbasis Saham”; Payment”;
viii) PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah viii) PSAK No. 61, “Accounting for Government
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”; Grants and Disclosures of Government
Assistance”;
50
(lanjutan)
ix) PSAK No. 62, ”Kontrak Asuransi”; ix) PSAK No. 62, “Insurance Contracts”;
x) PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam x) PSAK No. 63, “Financial Reporting in
Ekonomi Hiperinflasi”; Hyperinflationary Economies”;
xi) PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan xi) PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya of Mineral Resources”;
Mineral”;
xii) ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto xii) ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a
Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; Foreign Operation”;
xiii) ISAK No. 16, ”Perjanjian Konsesi Jasa”; xiii) ISAK No. 16, “Service Concession
Arrangements”;
xiv) ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak xiv) ISAK No. 18, “Government Assistance - No
Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Specific Relation to Operating Activities”;
Operasi”;
xv) ISAK No. 19, ”Penerapan Pendekatan xv) ISAK No. 19, “Applying the Restatement
Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Approach under PSAK 63: Financial
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Reporting in Hyperinflationary Economies”;
Hiperinflasi”;
xvi) ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real xvi) ISAK No. 21, “Agreements for the
Estat”; Construction of Real Estate”;
xvii) ISAK No. 22, ”Perjanjian Konsesi Jasa: xvii) ISAK No. 22, “Service Concession
Pengungkapan”; Arrangements: Disclosures”;
xviii) ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”; xviii) ISAK No. 23, “Operating Leases-Incentives”;
xix) ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa xix) ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of
Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Transactions Involving the Legal Form of a
Legal Sewa”; dan Lease”; and
xx) ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif xx) ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded
Melekat”. Derivatives”.
Dan juga, Pernyataan Pencabutan Standar In addition, the following Revocation of Statements
Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut ini tidak of Financial Accounting Standards (“PPSAK”) do
memberikan pengaruh pada laporan keuangan not impose any effects to the Group’s consolidated
konsolidasian Kelompok Usaha: financial statements:
i) PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: i) PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44:
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Accounting for Real Estate Development
Estat” ; Activities”;
ii) PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5: ii) PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK No. 5:
Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 Interpretation of Paragraph 14 PSAK No. 50
(1998): Pelaporan Perubahan Nilai Wajar (1998): Reporting Changes in Fair Value for
Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia Available-for-Sale Securities”; and
untuk Dijual"; dan
iii) PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51 iii) PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK No. 51
(Revisi 2003): Akuntansi Kuasi - (Revised 2003): Accounting for Quasi
Reorganisasi”. Reorganization”.
51
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Group’s consolidated

Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk financial statements requires management to make
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang judgments, estimates and assumptions that affect
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari the reported amounts of revenues, expenses,
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan assets and liabilities, and the disclosure of
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir contingent liabilities, at the end of the reporting
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai period. Uncertainty about these assumptions and
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan estimates could result in outcomes that may
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset require material adjustments to the carrying
dan liabilitas yang terpengaruh pada periode amounts of the asset and liabilities affected in
pelaporan berikutnya. future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi in the process of applying the Group’s accounting
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling policies that have the most significant effects on
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan the amounts recognized in the consolidated
keuangan konsolidasian: financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset The Group determines the classifications of certain
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila financial liabilities by judging if they meet the
definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 dipenuhi. definition set forth in PSAK No. 50. Accordingly, the
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas financial assets and financial liabilities are
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan accounted for in accordance with the Group’s
akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan accounting policies disclosed in Note 2.
pada Catatan 2.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan Acquisition accounting requires extensive use of

estimasi akuntansi secara ekstensif dalam accounting estimates to allocate the purchase price
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar to the fair market values of the assets and liabilities
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk purchased, including intangible assets. Certain
aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh business acquisitions of the Group have resulted in
Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2010), such
PSAK No. 22 (Revisi 2010), goodwill tidak goodwill is not amortized and subject to an annual
diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap impairment testing. The carrying amount of the
tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha Group’s goodwill as of December 31, 2011 is
pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp1,424,030 (2010: Rp1,424,030). Further details
Rp1.424.030 (2010: Rp1.424.030). Penjelasan are disclosed in Note 11.
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
52
(lanjutan) (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila Impairment test is performed when certain
terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, impairment indicators are is present. In case of
goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya goodwill, such assets are subject to annual
dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. impairment test and whenever there is an indication
Manajemen harus menggunakan pertimbangan that such asset may be impaired. Management has
dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan to use its judgment in estimating the recoverable
menentukan adanya indikasi penurunan nilai. value and determining if there is any indication of
impairment.
Penyisihan atas Penurunan Nilai atas Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade
Usaha - Evaluasi Individual Receivables - Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu The Group evaluates specific accounts where it
jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang has information that certain customers are unable
bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas to meet their financial obligations. In these cases,
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok the Group uses judgment, based on the best
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan available facts and circumstances, including but not
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak limited to, the length of its relationship with the
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan customer and the customer’s current credit status
pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang and known market factors, to record specific
telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik provisions for customers against amounts due to
atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi reduce its receivable amounts that the Group
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima expects to collect. These specific provisions are re-
oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini evaluated and adjusted as additional information
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan received affects the amounts of allowance for
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah impairment of trade receivables. The carrying
penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. amount of the Group’s trade receivables before
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha allowance for impairment as of December 31, 2011
sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada is Rp2,261,196 (2010: Rp1,957,820). Further
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar details are disclosed in Note 7.
Rp2.261.196 (2010: Rp1.957.820). Penjelasan
lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 7.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal other key sources of uncertainty of estimation at
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi the reporting date that have a significant risk of
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat causing a material adjustments to the carrying
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya amounts of assets and liabilities within the next
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha financial year are disclosed below. The Group
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter bases its assumptions and estimates on
yang tersedia pada saat laporan keuangan parameters available when the consolidated
konsolidasian disusun. Situasi dan asumsi financial statements were prepared. Existing
mengenai perkembangan masa depan mungkin circumstances and assumptions about future
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar developments may change due to market changes
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut or circumstances arising beyond the control of the
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat Group. Such changes are reflected in the
terjadinya. assumptions when they occur.
53
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha- Allowance for Impairment of Trade Receivables-
Evaluasi Kolektif Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak If the Group determines that no objective evidence
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada of impairment exists for an individually assessed
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang trade receivables, whether significant or not, it
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha includes the asset in a group of financial assets
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha with similar credit risk characteristics and
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya collectively assesses them for impairment. The
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan characteristics chosen are relevant to the
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimation of future cash flows for groups of such
estimasi arus kas masa depan atas kelompok trade receivables by being indicative of the
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi customers’ ability to pay all amounts due.
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terhutang.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang Future cash flows in a group of trade receivables
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk that are collectively evaluated for impairment are
penurunan nilai diestimasi berdasarkan estimated on the basis of historical loss experience
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha for the trade receivables with credit risk
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa characteristics similar to those in the group.
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha The Group’s trade receivables before allowance for
sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada impairment as of December 31, 2011 was
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp2,261,196 (2010: Rp1,957,820). Further details
Rp2.261.196 (2010: Rp1.957.820). Penjelasan are disclosed in Note 7.
lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits
Pengukuran liabilitas dan biaya pensiun dan The measurement of the Group’s obligations and
liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha cost for pension and employee benefits liabilities is
bergantung pada pemilihan asumsi yang dependent on its selection of certain assumptions
digunakan oleh aktuaris independen dalam used by the independent actuaries in calculating
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi such amounts. Those assumptions include among
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, others, discount rates, future annual salary
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran increase, annual employee turn-over rate, disability
diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur rate, retirement age and mortality rate. Actual
pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang results that differ from the Group’s assumptions are
berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok accounted using the policies as mentioned in
Usaha diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang Note 2. While the Group believes that its
dijelaskan dalam Catatan 2. Sementara Kelompok assumptions are reasonable and appropriate,
Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut significant differences in the Group’s actual
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan experiences or significant changes in the Group’s
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam assumptions may materially affect its estimated
asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat liabilities for pension and employee benefits and
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi net employee benefits expense. The net carrying
atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan amount of the Group’s for employee benefits
kerja neto. Nilai tercatat bersih liabilitas imbalan liability as of December 31, 2011 is Rp815,604
kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember (2010: Rp684,335). Further details are disclosed in
2011 adalah sebesar Rp815.604 (2010: Note 18.
Rp684.335). Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 18.
54

Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan) Pension and Employee Benefits (continued)
Kenaikan/penurunan sebesar satu persen pada An increase/decrease of one percent in the annual
tingkat diskonto tahunan akan menyebabkan discount rate will cause decrease/increase in the
penurunan/kenaikan pada beban imbalan kerja net employee benefit expense or net employee
bersih atau liabilitas imbalan kerja bersih masing- benefits liability amounting to Rp6,884 and
masing sebesar Rp6.884 dan Rp8.015 untuk tahun Rp8,015, respectively, for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan December 31, 2011 and 2010.
2010.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a
menggunakan metode garis lurus berdasarkan straight-line method over their estimated useful
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen lives. Management estimates the useful lives of
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap these fixed assets to be within 2 to 30 years, which
antara 2 sampai dengan 30 tahun, yang are common life expectancies applied in the
merupakan Ini adalah umur yang secara umum industries where the Group conducts its
diharapkan dalam industri di mana Kelompok businesses. Changes in the expected level of
Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat usage and technological development could impact
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat the economic useful lives and the residual values of
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai these assets, and therefore future depreciation
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa charges could be revised. The net carrying amount
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas of the Group’s fixed assets as of December 31,
aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 2011 is Rp2,590,036 (2010: Rp2,304,588). Further
31 Desember 2011 adalah sebesar Rp2.590.036 details are disclosed in Note 10.
(2010: Rp2.304.588). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 10.
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas The Group carries certain financial assets and
keuangan tertentu pada nilai wajar, yang liabilities at fair values, which require the use of
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. accounting estimates. While significant
Sementara komponen signifikan dalam pengukuran components of fair value measurement were
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif determined using verifiable objective evidences,
yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai the amount of changes in fair values would differ if
wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha the Group utilized different valuation methodology.
menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Any changes in fair values of these financial assets
Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan and liabilities would affect directly the Group’s
tersebut dapat mempengaruhi secara langsung profit or loss. The carrying amount of financial
laba atau rugi Kelompok Usaha. Nilai tercatat aset assets and liabilities carried at fair values in the
keuangan dan liabilitas keuangan pada nilai wajar consolidated statements of financial position as of
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada December 31, 2011 are Rp6,830,407 (2010:
tanggal 31 Desember 2011 masing-masing adalah Rp5,472,206) and Rp2,907,596 (2010:
sebesar Rp6.830.407 (2010: Rp5.472.206) dan Rp2,458,566) (Note 33), respectively.
Rp2.907.596 (2010: Rp2.458.566) (Catatan 33).
55
Pajak Penghasilan Income Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan Significant estimate is involved in determining

penyisihan atas pajak penghasilan badan. provision for corporate income tax. There are
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang certain transactions and computation for which the
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti final tax determination is uncertain during the
sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok ordinary course of business. The Group recognizes
Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan liabilities for expected corporate income tax issues
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat based on estimates of whether additional corporate
tambahan pajak penghasilan badan. income tax will be due.
Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan The net carrying amount of corporate income tax
badan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah payable as of December 31, 2011 was Rp180,994
sebesar Rp180.994 (2010: Rp219.414). Penjelasan (2010: Rp219,414). Further details are disclosed in
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16. Note 16.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Allowance for Decline in Market Values and
Persediaan Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan Allowance for decline in market values and
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan obsolescence of inventories is estimated based on
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak the best available facts and circumstances,
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang including but not limited to, the inventories’ own
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya physical conditions, their market selling prices,
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk estimated costs of completion and estimated costs
penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan to be incurred for their sales. The allowance is
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang re-evaluated and adjusted as additional information
yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai received affects the amount estimated. The
tercatat persediaan Kelompok Usaha setelah carrying amount of the Group’s inventories after
penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan allowance for decline in market values and
persediaan dan pada tanggal 31 Desember 2011 obsolescence inventories as of December 31, 2011
adalah sebesar Rp1.629.883 (2010: Rp1.422.466). is Rp1,629,883 (2010: Rp1,422,466). Further
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam details are disclosed in Note 8.
Catatan 8.
Aset tidak Berwujud Intangible Assets
Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat The Group estimates the useful lives of the brands
merek-merek yang berhubungan dengan berbagai for its various milk-related products. The estimated
produk susu. Estimasi umur manfaat merek-merek useful lives of the brands are reviewed annually
tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika and are updated if expectations differ from previous
terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal estimates due to changes in market situations or
dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan other limits. It is possible, however, that future
lainnya. Namun, terdapat kemungkinan hasil results of operations could be materially affected by
operasi masa yang akan datang terpengaruh changes in those estimates brought about by
secara material oleh perubahan estimasi yang changes in the factors mentioned above. The
terjadi dikarenakan perubahan estimasi pada amounts and timing of recorded expenses for any
faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan period would be affected by changes in these
waktu biaya yang dicatat untuk setiap periode akan factors and circumstances. A reduction in the
dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan estimated useful lives of the Group’s brands would
keadaan. Penurunan taksiran masa manfaat increase its recorded amortization expenses and
ekonomis merek-merek Kelompok Usaha akan decrease its other intangible assets.
menambah/meningkatkan pencatatan beban
amortisasi dan mengurangi nilai aset tidak
berwujud lainnya.
56

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau An impairment exists when the carrying value of an
UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang asset or CGU exceeds its recoverable amount,
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk which is the higher of its fair value less costs to sell
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi and its value in use. The fair value less costs to sell
biaya untuk menjual didasarkan pada data yang calculation is based on available data from binding
tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat sales transactions in an arm’s length transaction of
yang dibuat dalam transaksi normal atas aset similar assets or observable market prices less
serupa atau harga pasar yang dapat diamati incremental costs for disposing the asset. In
dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat assessing the value in use, the estimated net future
diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam cash flows are discounted to their present value
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa using a pre-tax discount rate that reflects current
depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan market assessments of the time value of money
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang and the specific risks to the asset.
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs to sell, recent
untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar market transactions are taken into account, if
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi available. If no such transactions can be identified,
tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model an appropriate valuation model is used to
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar determine the fair value of the assets. These
aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh calculations are corroborated by valuation
penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang multiples or other available fair value indicators.
tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada The value in use calculation is based on a
model arus kas yang didiskontokan. Arus kas discounted cash flow model. The future cash flow
diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan projection is for a period of ten years and does not
tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum include restructuring activities that the Group is not
ada perikatannya atau investasi signifikan di masa yet committed to or significant future investments
depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK that will enhance the asset’s performance of the
yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif CGU being tested. The recoverable amount is
terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk most sensitive to the discount rate used for the
model arus kas yang didiskontokan seperti halnya discounted cash flow model as well as the
dengan arus kas masuk masa depan yang expected future cash inflows and the growth rate
diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang used for extrapolation purposes. The key
digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi utama assumptions used to determine the recoverable
yang digunakan untuk menentukan jumlah amount for the different CGU, are further explained
terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih in Note 11.
rinci dalam Catatan 11.
4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS
Pada tanggal 28 Oktober 2009, ISM On October 28, 2009, ISM informed BAPEPAM-LK
menyampaikan keterbukaan informasi kepada and the Indonesia Stock Exchange about its plan
BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai to restructure and consolidate all of its Consumer
rencana untuk merestrukturisasi dan Branded Products (“CBP”) segments into the
menggabungkan seluruh segmen Produk Company.
Konsumen Bermerek (“CBP”) ISM kepada
Perusahaan.
57
4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Restrukturisasi Divisi CBP dari ISM secara hukum The restructuring of the CBP division of ISM to
menjadi Perusahaan dilakukan melalui tahap-tahap legally become the Company was achieved in the
berikut ini selama tahun 2009 dan 2010: following stages during 2009 and 2010:
Tahap I: Pengalihan kegiatan usaha mi instan Stage I: Transfer of the noodle and food
dan bumbu penyedap dari ISM pada ingredients business from ISM on
tanggal 30 September 2009. September 30, 2009.
Tahap II: Penggabungan usaha dengan Stage II: Merger with several entities wholly-
beberapa perusahaan, yang seluruh owned by ISM on December 31, 2009
sahamnya dimiliki oleh ISM, pada at 24.00 WIB with the Company as the
tanggal 31 Desember 2009 pukul 24.00 surviving entity.
WIB, di mana Perusahaan menjadi
perusahaan hasil penggabungan usaha
(surviving entity).
Tahap III: Pengalihan saham serta piutang Stage III: Transfer of shares and receivables to
kepada Perusahaan pada tanggal the Company on January 6 and March
6 Januari dan 17 Maret 2010. 17, 2010.
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha Stage I: Transfer of Business

Berdasarkan Keputusan Direksi ISM tanggal Based on the Board of Directors’ Resolution of ISM
27 Agustus 2009, ISM telah mengalihkan sebagian dated August 27, 2009, ISM transferred the major
besar aset (tidak termasuk merek dagang), assets (excluding the trademarks), liabilities and
liabilitas dan kegiatan usaha Divisi Mi Instan business operations of its Noodle Division (“NDL”)
(“NDL”) dan Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) serta and Food Ingredients Division (“FID”) and a portion
sebagian utang bank jangka pendek sebagai of its short-term loans as its net capital contribution
setoran modal neto (inbreng) kepada Perusahaan. (payment in kind) to the Company. The effective
Tanggal efektif pengalihan adalah 30 September date of the transfer was on September 30, 2009 at
2009 pukul 24.00 WIB (Tanggal Efektif 24.00 WIB (Effective Date of Transfer).
Pengalihan). Karenanya, terhitung sejak tanggal Consequently, starting on October 1, 2009, the
1 Oktober 2009, Perusahaan mulai menjalankan Company started to carry out the business
kegiatan usaha NDL dan FID. operations of the NDL and FID.
Aset neto yang dialihkan kepada Perusahaan Net assets transferred to the Company amounted
adalah sebesar Rp258.476. Sebagai penggantian to Rp258,476. In exchange for such transfer, the
atas pengalihan tersebut, Perusahaan Company issued new shares amounting to
mengeluarkan saham baru sebesar Rp194.168 Rp194,168 to ISM as ISM’s capital contribution and
kepada ISM sebagai setoran modal ISM dan the remaining balance of Rp64,308 was initially
sisanya sebesar Rp64.308 dicatat sebagai utang recorded as shareholder loan. Consequently, the
kepada pemegang saham. Oleh karenanya, Company became a wholly-owned subsidiary of
Perusahaan menjadi entitas anak yang ISM. Subsequently on December 15, 2009, all of
sepenuhnya dimiliki oleh ISM. Kemudian pada the said shareholder loan was converted to
tanggal 15 Desember 2009, seluruh pinjaman dari additional capital contribution.
pemegang saham tersebut dikonversi sebagai
tambahan setoran modal.
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Based on the Notarial Deed No. 79 dated
Chaidirsyah, S.H. No. 79 tanggal 15 Desember December 15, 2009 of Herdimansyah Chaidirsyah,
2009, para pemegang saham menyetujui untuk S.H., the shareholders agreed to convert the above
mengkonversi utang kepada pemegang saham di shareholder loan into equity through the issuance
atas menjadi modal saham dengan mengeluarkan of new shares totaling 64,308,337 shares or
saham baru sebanyak 64.308.337 saham atau equivalent to Rp64,308 to ISM. Consequently, the
senilai Rp64.308 kepada ISM. Sehingga jumlah Company’s total issued and fully paid shares
modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan increased from 194,167,841 shares to 258,476,178
meningkat dari 194.167.841 saham menjadi shares.
258.476.178 saham.
58
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan) Stage I: Transfer of Business (continued)
Rincian jumlah aset neto yang dialihkan kepada The details of the net assets transferred to the
Perusahaan adalah sebagai berikut: Company are as follows:
Piutang usaha Accounts receivable - trade

Pihak ketiga 153.468 Third parties
Pihak berelasi 607.998 Related parties
Piutang bukan usaha Accounts receivable - non-trade
Persediaan - neto 552.597 Inventories - net
Uang muka dan jaminan 28.171 Advances and deposits
Biaya dibayar di muka Prepaid expenses
dan aset lancar lainnya 4.873 and other current assets
Aset tetap - neto 1.013.918 Fixed assets - net
Beban ditangguhkan - neto 7.368 Deferred charges - net
Aset tidak lancar lainnya 27.706 Other non-current assets
Total Aset 2.403.922 Total Assets
Utang bank jangka pendek 1.184.050 Short-term bank loans

Utang usaha Accounts payable - trade
Utang bukan usaha Accounts payable - non-trade
Beban yang masih harus dibayar 249.360 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja karyawan 328.222 Liabilities for employee benefits
Total Liabilitas 2.145.446 Total Liabilities
Aset neto yang Dialihkan dari ISM 258.476 Net assets transferred from ISM
Aset pajak tangguhan yang timbul Deferred tax assets arising from
dari aset neto yang dialihkan 31.840 net assets transferred
Total Aset Neto yang Dialihkan 290.316 Total Net Assets Transferred
Selisih nilai dari transaksi Difference in values from Stage I
restrukturisasi Tahap I 31.840 of the restructuring transactions
Saham Perusahan yang Diterbitkan

kepada ISM 258.476 The Company’s Shares Issued to ISM
Pengeluaran Perdana Saham Baru 194.168 Initial Issuance of New Shares
Pengeluaran Saham atas Konversi Issuance of Shares on Conversion
Utang Pemegang Saham 64.308 of Shareholder Loan
59
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan) Stage I: Transfer of Business (continued)
Pengalihan tersebut dilakukan dengan The said transfer was made using book value in
menggunakan nilai buku sesuai ketentuan dalam accordance with the Regulation of the Ministry of
Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008 Finance No. 43/PMK.03/2008 dated March 13,
tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai 2008 regarding The Use of Book Value on
Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Transfer of Assets in Mergers, Consolidations or
Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Business Expansions. The use of book value was
Usaha. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah subsequently approved by the Tax Office through
disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat its Decision Letter No. KEP-19/WPJ.19/2010
Keputusan Pajak No. KEP-19/WPJ.19/2010 pada dated February 3, 2010.
tanggal 3 Februari 2010.
Sehubungan dengan transaksi pengalihan In connection with the transfer transaction, all
tersebut, maka seluruh karyawan NDL dan FID dari registered employees of ISM’s NDL and FID as of
ISM yang terdaftar pada Tanggal Efektif the Effective Date of Transfer became the
Pengalihan akan menjadi karyawan dari registered employees of the Company provided
Perusahaan dengan ketentuan semua fasilitas, that all facilities, benefits, policy/regulation related
manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan to the human resources and the past service
dengan ketenagakerjaan serta perhitungan masa liabilities of each employee shall be carried forward
kerja masing-masing karyawan yang bersangkutan and continued by the Company.
akan tetap diperhitungkan dan dilanjutkan oleh
Perusahaan.
Transaksi pengalihan di atas merupakan transaksi The above transfer transaction is considered a
restrukturisasi antara entitas sepengendali dan restructuring transaction of entities under common
dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), control and accounted for in accordance with
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas”. Dalam PSAK PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for
No. 38, selisih antara nilai pengalihan dan nilai Restructuring of Entities under Common Control”.
tercatat dari transaksi restrukturisasi antar entitas Under PSAK No. 38, the difference between the
sepengendali sebesar Rp31.840 dicatat sebagai transfer price and the carrying amount of the
bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi restructuring transaction of entities under common
Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada control amounting to Rp31,840 was recorded as
bagian ekuitas laporan posisi keuangan part of the account “Difference in Value of
konsolidasian. Restructuring Transactions among Entities under
Common Control” under the equity section of the
consolidated statement of financial position.
Biaya-biaya dan pajak yang timbul sehubungan Expenses and taxes arising from the transfer
dengan transaksi pengalihan terutama berupa Bea transaction mainly consisting of the Duties on
Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan Transfer of Rights on Land and Building (Bea
(“BPHTB”) sebesar Rp54.400 dan Pajak Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan or
Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp233.067, BPHTB) amounting to Rp54,400 and Value-added
yang dihitung sesuai dengan tarif pajak yang Tax (“VAT”) amounting to Rp233,067 were
berlaku. computed at the prevailing tax rates.
60
Tahap II: Penggabungan Usaha Stage II: Merger
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha Under the Merger Agreement (Note 1), several
(Catatan 1), beberapa perusahaan yang seluruh wholly owned entities of ISM namely, CKA, GPN,
sahamnya dimiliki oleh ISM yaitu, CKA, GPN, ISP ISP and IMM (collectively referred to as the
dan IMM (secara bersama-sama disebut sebagai “Merged Entities”) were merged into the Company
“Perusahaan yang Menggabungkan Diri”) under the following terms and conditions, among
melakukan penggabungan usaha ke dalam others:
Perusahaan dengan persyaratan dan kondisi,
antara lain:
- Secara hukum, Perusahaan menjadi - The Company legally became the surviving
perusahaan hasil penggabungan usaha entity and continued its business and the
(surviving entity) dan akan melanjutkan businesses of the Merged Entities.
kegiatan usahanya dan kegiatan usaha
Perusahaan yang Menggabungkan Diri.
- Perusahaan yang Menggabungkan Diri bubar - The Merged Entities were legally dissolved
demi hukum tanpa perlu melakukan proses without the need to undergo the regular
likuidasi. liquidation process.
- Semua aset, liabilitas dan kegiatan - All assets, liabilities and businesses of the
usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri Merged Entities were transferred to and
dialihkan kepada dan menjadi milik became owned by the Company.
Perusahaan.
- Seluruh karyawan tetap dari Perusahaan yang - All permanent employees of the Merged
Menggabungkan Diri dialihkan dan menjadi Entities were transferred to and became
karyawan tetap Perusahaan. permanent employees of the Company.
- Transaksi penggabungan usaha dilakukan - The merger transaction was accounted for
dengan menggunakan metode penyatuan using the pooling-of-interests method.
kepentingan (pooling-of-interests).
- Tanggal efektif penggabungan usaha tersebut - The effective date of the merger was on
adalah 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB. December 31, 2009 at 24.00 WIB.
ISM sebagai pemegang saham Perusahaan yang ISM being the shareholder of the Merged Entities
Menggabungkan Diri dan Perusahaan telah and the Company approved the related merger
menyetujui rancangan penggabungan usaha terkait proposal on December 23, 2009.
pada tanggal 23 Desember 2009.
Transaksi penggabungan usaha tersebut dilakukan The merger transaction was accounted for under
dengan metode penyatuan kepentingan (pooling- the pooling-of-interests method using book value.
of-interests) dengan menggunakan nilai buku. All of the required merger terms was fulfilled as of
Seluruh syarat yang diperlukan untuk berlakunya December 31, 2009 except for the related tax
penggabungan usaha tersebut telah dipenuhi pada approval. The use of book value was subsequently
tanggal 31 Desember 2009 kecuali persetujuan approved by the Tax Office through its Decision
dari kantor pajak terkait penggunaan nilai buku. Letter No. KEP-1702//WPJ.04/2010 dated April 23,
Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui 2010.
oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak
No. KEP-1702/WPJ.04/2010 pada tanggal 23 April
2010.
61
Tahap II: Penggabungan Usaha (lanjutan) Stage II: Merger (continued)
Sejak tanggal 1 Januari 2010, seluruh aset dan Starting January 1, 2010, all of the assets and
liabilitas, usaha dan transaksi, hak dan kewajiban, liabilities, business and transactions, rights and
dan karyawan yang masih terdaftar sebagai obligations, and employees still registered as
karyawan tetap Perusahaan yang Menggabungkan permanent employees of the Merged Entities were
Diri beralih kepada dan dilanjutkan oleh transferred to and were continued by the
Perusahaan. Company.
Transaksi penggabungan usaha di atas merupakan The above merger transaction is considered a
transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali restructuring transaction of entities under common
dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38. control and accounted for in accordance with
PSAK No. 38.
Dalam PSAK No. 38, transaksi Penggabungan Under PSAK No. 38, the merger transaction which
Usaha yang mulai efektif pada tanggal took effect on December 31, 2009 is presented as
31 Desember 2009 disajikan seolah-olah telah if it has occurred on September 30, 2009, the date
terjadi pada tanggal 30 September 2009, yang when the Company’s establishment was approved
merupakan tanggal persetujuan oleh Menteri by the Ministry of Laws and Human Rights.
Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pendirian Accordingly, the details of the net assets of the
Perusahaan. Oleh karena itu, rincian aset neto Merged Entities as of September 30, 2009 that are
Perusahaan yang Menggabungkan Diri pada merged into the Company are as follows:
tanggal 30 September 2009 yang digabungkan ke
dalam Perusahaan adalah sebagai berikut:
Total Aset 1.474.643 Total Assets

Total Liabilitas 698.495 Total Liabilities
Aset neto Perusahaan yang

Menggabungkan Diri 776.148 Net Assets of Merged Entities
Difference in value of
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among
antara entitas sepengendali entities under common control
yang dipindahkan ke Perusahaan 4.260 carried forward to the Company
Saldo laba Perusahaan yang
Menggabungkan Diri (572.408) Retained earnings of Merged Entities
Saham Perusahaan yang

Diterbitkan kepada ISM 208.000 Company’s Shares Issued to ISM
Sebagai perusahaan hasil penggabungan usaha As the surviving entity in the merger transaction,
(surviving entity), Perusahaan mengeluarkan the Company issued new shares totaling
saham baru sebanyak 208.000.000 saham atau 208,000,000 shares or equivalent to Rp208,000 to
sama dengan Rp208.000 kepada ISM, yang ISM, the sole shareholder of the Merged Entities.
merupakan pemegang saham tunggal di Consequently, the Company’s total issued and
Perusahaan yang Menggabungkan Diri. Sehingga fully paid shares increased to 466,476,178 shares.
jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh
Perusahaan meningkat menjadi 466.476.178
saham.
62
Tahap III: Pengalihan Saham Stage III: Share Transfers

Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan The Stage III of the restructuring transactions was
pada tahun 2010 pada saat ISM dan entitas anak completed in 2010 when ISM and a wholly-owned
tertentu yang dimiliki sepenuhnya oleh ISM subsidiary of ISM transferred to the Company all of
mengalihkan kepada Perusahaan seluruh saham their shares and receivables in the following
dan piutang yang dimilikinya atas entitas berikut ini: entities:
a. 100% saham IFI, termasuk utang pemegang a. 100% IFI shares, including shareholder loan
saham sebesar US$2.500.000 amounting to US$2,500,000
b. 60% saham SRC b. 60% SRC shares
c. 50% saham NICI c. 50% NICI shares
d. 100% saham Drayton, termasuk obligasi d. 100% Drayton shares, including convertible
konversi sebesar Rp1.091.329 bonds amounting to Rp1,091,329
e. 51% saham IFL e. 51% IFL shares
Rincian pengambilalihan adalah sebagai berikut: The details of the transfers are as follows:
i. Pada tanggal 6 Januari 2010, Perusahaan i. On January 6, 2010, the Company acquired
mengambil alih dari ISM 3.494.000 saham from ISM its 3,494,000 shares in IFI
yang merupakan 100% dari modal representing 100% equity ownership
ditempatkan IFI (termasuk piutang ISM (including ISM’s receivables amounting to
sebesar US$2.500.000) dan 25.000 saham US$2,500,000) and 25,000 shares in NICI
yang merupakan 50% dari modal ditempatkan representing 50% equity ownership, as well as
NICI, serta dari entitas anak tertentu yang from a wholly-owned subsidiary of ISM its
dimiliki sepenuhnya oleh ISM 1.200.000 1,200,000 shares in SRC representing 60%
saham yang merupakan 60% dari modal equity ownership, for aggregate amounts of
ditempatkan SRC, dengan jumlah keseluruhan Rp168,350 and US$2,500,000. Accordingly,
sebesar Rp168.350 dan US$2.500.000. IFI, SRC and NICI (“Target Companies 1”)
Dengan demikian, IFI, SRC dan NICI became subsidiaries/associated companies of
(“Perusahaan Target 1”) menjadi entitas the Company, in which the Company
anak/entitas asosiasi dari Perusahaan, di effectively exercised control/significant
mana Perusahaan memiliki kendali/pengaruh influence in these entities.
yang signifikan dalam perusahaan tersebut.
Dalam mengambil alih Perusahaan Target 1, In acquiring the Target Companies 1, ISM and
ISM dan Perusahaan menandatangani the Company signed a loan agreement in
perjanjian pinjaman di mana Perusahaan which the Company was granted loans of
memperoleh pinjaman sebesar Rp34.800 dan Rp34,800 and US$16,829,400.
US$16.829.400.
ii. Pada tanggal 17 Maret 2010, Perusahaan ii. On March 17, 2010, the Company acquired
mengambil alih dari ISM 320.000.001 saham from ISM its 320,000,001 shares in Drayton
yang merupakan 100% dari modal representing 100% equity ownership
ditempatkan Drayton (termasuk obligasi (including convertible bonds amounting to
konversi sebesar Rp1.091.329) dan Rp1,091,329) and 29,155,680 shares in IFL
29.155.680 saham yang merupakan 51% dari representing 51% equity ownership for an
modal ditempatkan IFL dengan jumlah aggregate amount of Rp3,931,720.
keseluruhan sebesar Rp3.931.720. Dengan Accordingly, Drayton and IFL (“Target
demikian, Drayton dan IFL (“Perusahaan Companies 2”) became subsidiaries of the
Target 2”) menjadi entitas anak Perusahaan, Company, in which the Company effectively
di mana Perusahaan memiliki kendali atas exercised control in these entities.
perusahaan tersebut.
63
Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan) Stage III: Share Transfers (continued)
Dalam mengambil alih Perusahaan Target 2, In acquiring the Target Companies 2, ISM and
ISM dan Perusahaan menandatangani the Company signed a loan agreement in
perjanjian pinjaman di mana Perusahaan which the Company was granted loan of
memperoleh pinjaman sebesar Rp3.931.720. Rp3,931,720.
Saldo utang dari ISM yang diperoleh untuk The outstanding balance of the loans from ISM
membiayai akuisisi Perusahaan Target 1 dan 2 obtained to finance the acquisition of the Target
telah dilunasi dengan pendapatan dari penawaran Companies 1 and 2 was fully paid by the proceeds
umum perdana saham. from initial public offering.
Transaksi pengalihan saham di atas merupakan The above share transfers are considered
transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali restructuring transactions of entities under
dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38. common control and accounted for in accordance
with PSAK No. 38.
Dalam PSAK No. 38, transaksi restrukturisasi Under PSAK No. 38, these restructuring
tersebut disajikan seolah-olah telah terjadi pada transactions are presented as if they have
tanggal 1 Januari 2010. occurred on January 1, 2010.
“Penyesuaian Proforma” pada laporan laba rugi “Pro forma Adjustment” in the consolidated
komprehensif konsolidasian adalah bagian statement of comprehensive income pertains to the
Perusahaan atas laba/rugi neto dari Perusahaan Company’s share in the net income/loss of the
Target 1 dan 2 sebelum tanggal pengalihan saham, Target Companies 1 and 2 prior to the actual date
setelah penyesuaian goodwill dan eliminasi. of share transfers, net of goodwill adjustments and
eliminations.
Sebagai tambahan, dalam PSAK No. 38, In addition, under PSAK No. 38, the difference
perbedaan antara harga pengalihan dan nilai between the transfer price and the carrying amount
tercatat dari transaksi restrukturisasi antara entitas of the restructuring transactions under common
sepengendali sebesar Rp11.832 dicatat sebagai control amounting to Rp11,832 was recorded as
bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi part of the account “Difference in Value of
Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada Restructuring Transactions among Entities under
bagian ekuitas laporan posisi keuangan Common Control” under the equity section of the
konsolidasian. consolidated statement of financial position.
64
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 2.435 2.095 Cash on hand
Kas di bank Cash in banks

Dalam Rupiah In Rupiah
PT Bank Mega Tbk (Mega) 692.145 1.392.310 PT Bank Mega Tbk (Mega)
PT Bank UOB Buana 262.963 50.081 PT Bank UOB Buana
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 167.104 276.716 PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
(CIMB Niaga) 35.865 859.081 (CIMB Niaga)
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Indonesia (SCB) 15.821 506.537 Indonesia (SCB)
Lain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah Rp10.000) 17.676 4.522 Rp10,000)
Dalam mata uang asing (Catatan 36) In Foreign currencies (Note 36)
BCA 272.542 208.000 BCA
Citibank, N.A., cabang Indonesia 79.111 47.306 Citibank, N.A., Indonesia branch
di bawah Rp10.000) 11.493 7.070 Rp10,000)
Total kas di bank 1.554.720 3.351.623 Total cash in banks
Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits
Mega 1.500.000 43.000 Mega
CIMB Niaga 500.000 - CIMB Niaga
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 300.000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 250.000 - PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Internasional
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 200.000 - Indonesia Tbk
PT Bank Panin Indonesia Tbk 100.000 - PT Bank Panin Indonesia Tbk
BCA 12.777 5.377 BCA
di bawah Rp10.000) - 5.000 Rp10,000)
Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36)
di bawah Rp10.000) 712 592 Rp10,000)
Total deposito berjangka 2.863.489 53.969 Total time deposits
Total 4.420.644 3.407.687 Total
Tingkat suku bunga tahunan dari deposito The annual interest rates of the time deposits are
berjangka adalah sebagai berikut: as follows:

Mata Uang December 31, 2011 December 31, 2010 Currency Denomination
Rupiah 5,00% - 8,50% 5,00% - 7,00% Rupiah

Dolar AS 0,20% - 4,50% 0,20% - 4,50% US Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak As of December 31, 2011 and 2010, there are no
terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak balances of cash and cash equivalents with related
berelasi. parties.
65
6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS
Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam Short-term investments pertain to investments in
bentuk saham yang tercatat pada bursa efek shares listed in the stock exchange, mainly shares
terutama saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, of PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, which are
yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual. classified as available-for-sale.
7. PIUTANG USAHA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE–TRADE
Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of:

Pihak Ketiga Third Parties

PT Alamjaya Wirasentosa 48.634 30.458 PT Alamjaya Wirasentosa
PT Intiboga Mandiri 39.567 34.510 PT Intiboga Mandiri
PT Unilever Indonesia Tbk 33.663 21.868 PT Unilever Indonesia Tbk
PT Mahameru Mitra Makmur 30.287 24.185 PT Mahameru Mitra Makmur
PT Kembar Putra Makmur 18.833 13.157 PT Kembar Putra Makmur
PT Pusaka Jaya Makmur 16.079 14.940 PT Pusaka Jaya Makmur
PT Ultra Prima Abadi 14.484 6.359 PT Ultra Prima Abadi
PT Metraco 10.055 6.157 PT Metraco
PT Indo Citra Niaga Jaya 7.430 10.711 PT Indo Citra Niaga Jaya
di bawah Rp10.000) 228.072 201.086 Rp10,000)
Procter & Gamble 105.020 71.105 Procter & Gamble
Super Value Store Pty Ltd. 17.606 9.083 Super Value Store Pty Ltd.
UDI Marketing Sdn. Bhd. 11.062 3.328 UDI Marketing Sdn. Bhd.
Said Bawazir Trading Corp. 10.337 139 Said Bawazir Trading Corp.
Oriental Merchant Pty Ltd. 3.389 10.744 Oriental Merchant Pty Ltd.
di bawah Rp10.000) 44.540 33.935 Rp10,000)
Total - Pihak Ketiga 639.058 491.765 Total - Third Parties

Penyisihan kerugian penurunan nilai (867) (3.721) Allowance for impairment losses
Pihak Ketiga - Neto 638.191 488.044 Third Parties - Net
Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32)

Dalam Rupiah 1.411.659 1.364.342 In Rupiah
Dalam mata uang asing (Catatan 36) 210.479 101.713 In foreign currencies (Note 36)
Total - Pihak Berelasi 1.622.138 1.466.055 Total - Related Parties
Total 2.260.329 1.954.099 Total
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok The nature of relationships and transactions of the
Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi Group with related parties are explained in Notes 2
dijelaskan pada Catatan 2 dan 32. and 32.
66
7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai The aging analysis of accounts receivable - trade is
berikut: as follows:
Umur Piutang Usaha December 31, 2011 December 31, 2010 Aging of Accounts Receivable-Trade
Lancar dan tidak mengalami

penurunan nilai 1.997.825 1.760.504 Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 161.352 123.465 1 - 30 days
31 - 60 hari 32.068 44.990 31 - 60 days
61 - 90 hari 37.850 8.413 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 32.101 20.448 More than 90 days
Total 2.261.196 1.957.820 Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai (867) (3.721) Allowance for impairment losses
Piutang Usaha - Neto 2.260.329 1.954.099 Accounts Receivable-Trade - Net
Analisis mutasi saldo penyisihan kerugian An analysis of the movements in the balance of
penurunan nilai adalah sebagai berikut: allowance for impairment losses is as follows:
Saldo awal tahun 3.721 10.487 Balance at beginning of year

Penambahan/(pengurangan): Addition/(deduction):
Penyisihan selama tahun berjalan 222 - Provisions during the year
Pemulihan dan penghapusan selama
tahun berjalan (3.076) (6.766) Reversal and write off during the year
Saldo akhir tahun 867 3.721 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management is of the opinion that the above
kerugian penurunan nilai atas piutang usaha allowance for impairment losses on accounts
tersebut di atas cukup untuk menutup receivable-trade is adequate to cover possible
kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak losses from the non-collection of accounts.
tertagihnya piutang.
Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. Accounts receivable - trade are not pledged as
collateral.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
Barang jadi 420.556 406.598 Finished goods

Barang dalam proses 70.158 58.859 Work in-process
Bahan baku dan bahan kemasan 905.087 754.634 Raw and packaging materials
Bahan bakar, perlengkapan umum Fuel, general supplies,
suku cadang dan lainnya 129.120 115.617 spare parts and others
Persediaan dalam perjalanan 121.924 100.762 Inventories in-transit
Total 1.646.845 1.436.470 Total

Penyisihan penurunan nilai pasar dan Allowance for decline in market values and
keusangan persediaan (16.962) (14.004) obsolescence of inventories
Neto 1.629.883 1.422.466 Net
67
8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)
Analisis perubahan saldo penyisihan penurunan An analysis of the movements in the balance of
nilai pasar dan keusangan persediaan adalah allowance for decline in market values and
sebagai berikut: obsolescence of inventories is as follows:

Penambahan/(pengurangan): Addition/(deduction):
Penyisihan selama tahun berjalan 37.724 14.429 Provisions during the year
Pemulihan dan penghapusan Reversal and write-offs
selama tahun berjalan (34.766) (14.816) during the year
Saldo akhir tahun 16.962 14.004 Balance at end of year
Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar The above reversals of allowance for decline in
persediaan tersebut di atas telah diakui karena market values of inventories were recognized in
terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga view of the sales of the related finished goods to
dengan harga di atas nilai perolehannya. third parties at prices above their carrying values.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga Based on a review of the market prices and
pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada physical conditions of the inventories at the
tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan reporting date, management believes that the
bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk above allowance is adequate to cover any possible
menutup kemungkinan kerugian dari keusangan. losses from obsolescence.
Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan As of December 31, 2011, inventories are covered
dilindungi dengan asuransi terhadap risiko by insurance against losses by fire and other risks
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket under a policy package with insurance coverage
polis dengan jumlah pertanggungan sebesar totaling Rp1,676,490 (2010: Rp1,331,393), which,
Rp1.676.490 (2010: Rp1.331.393), yang menurut in management’s opinion, is adequate to cover any
pendapat manajemen cukup untuk menutup possible losses that may arise from the said
kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang insured risks (Note 32).
dipertanggungkan (Catatan 32).
9. UANG MUKA DAN JAMINAN 9. ADVANCES AND DEPOSITS
Uang muka dan jaminan terutama merupakan Advances and deposits mainly represent advances
uang muka pemasok dan kontraktor dan jaminan to suppliers and contractors and deposits for import
atas pembelian bahan baku impor. purchase of raw materials.
68
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:
31 Desember 2011/December 31, 2011
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance
Nilai Tercatat Carrying Value

Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land
prasarana tanah 314.950 26.434 - 24.258 365.642 improvements
pengembangan bangunan 909.159 12.882 418 26.123 947.746 improvements
Mesin dan peralatan 2.837.599 140.756 11.133 107.740 3.074.962 Machinery and equipment
Alat-alat transportasi 118.912 7.342 6.448 530 120.336 Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor 227.196 35.131 8.386 5.457 259.398 Furniture, fixtures and office equipment
Pengembangan gedung Leasehold
yang disewa 3.056 - 43 179 3.192 improvements
Aset dalam penyelesaian 70.656 293.133 - (141.147) 222.642 Constructions in-progress
Total Nilai Tercatat 4.481.528 515.678 26.428 23.140 4.993.918 Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

dan Amortisasi and Amortization
prasarana tanah 10.823 1.528 - - 12.351 improvements
pengembangan bangunan 356.860 48.588 280 - 405.168 improvements
Mesin dan peralatan 1.536.522 170.155 10.708 - 1.695.969 Machinery and equipment
Alat-alat transportasi 92.374 9.231 6.270 - 95.335 Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor 177.988 22.858 8.336 - 192.510 Furniture, fixtures and office equipment
yang disewa 2.373 214 38 - 2.549 improvements
Total Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation

dan Amortisasi 2.176.940 252.574 25.632 - 2.403.882 and Amortization
Nilai Buku Neto 2.304.588 2.590.036 Net Book Value
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance
Nilai Tercatat Carrying Value

prasarana tanah 300.431 6.242 - 8.277 314.950 improvements
pengembangan bangunan 823.976 44.274 5 40.914 909.159 improvements
Mesin dan peralatan 2.607.299 53.893 15.321 191.728 2.837.599 Machinery and equipment
Alat-alat transportasi 115.267 9.200 7.655 2.100 118.912 Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor 207.816 19.736 4.825 4.469 227.196 Furniture, fixtures and office equipment
yang disewa 3.025 15 - 16 3.056 improvements
Aset dalam penyelesaian 91.766 227.815 1.421 (247.504) 70.656 Constructions in-progress
Total Nilai Tercatat 4.149.580 361.175 29.227 - 4.481.528 Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

dan Amortisasi and Amortization
prasarana tanah 8.517 2.306 - - 10.823 improvements
pengembangan bangunan 311.893 44.972 5 - 356.860 improvements
Mesin dan peralatan 1.387.818 161.245 12.541 - 1.536.522 Machinery and equipment
Alat-alat transportasi 92.482 7.704 7.644 (168) 92.374 Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor 166.302 16.314 4.796 168 177.988 Furniture, fixtures and office equipment
yang disewa 2.127 246 - - 2.373 improvements
Total Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation

dan Amortisasi 1.969.139 232.787 24.986 - 2.176.940 and Amortization
69
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Analisis laba atas penjualan aset tetap adalah The analysis of the gain on sale of fixed assets is
sebagai berikut: as follows:
Penerimaan dari penjualan 3.980 5.642 Proceeds from sales

Nilai buku neto dari aset tetap yang dijual 572 2.376 Net book value of fixed assets sold
Laba atas pelepasan aset tetap 3.408 3.266 Gain on disposal of fixed assets
Aset dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of:

Perkiraan % Jumlah Tahun

Penyelesaian/ Tercatat/ Perkiraan Penyelesaian/
Estimated % Carrying Estimated Year of
of Completion Amount Completion
Sarana dan prasarana tanah 24% - 99% 9.204 2012 Land improvements
pengembangan bangunan 12% - 95% 113.572 2012 improvements
Mesin dan peralatan 1% - 95% 98.885 2012 Machinery and equipment
Furniture, fixtures and office
Perabotan dan peralatan kantor 25% - 95% 981 2012 equipment
Total 222.642 Total
Perkiraan % Jumlah Tahun

Penyelesaian/ Tercatat/ Perkiraan Penyelesaian/
Estimated % Carrying Estimated Year of
of Completion Amount Completion
Sarana dan prasarana tanah 29%-95% 1.131 2011 Land improvements
pengembangan bangunan 49%-99% 15.397 2011 improvements
Mesin dan peralatan 25%-99% 52.733 2011 Machinery and equipment
Furniture, fixtures and office
Perabotan dan peralatan kantor 26-95% 865 2011 equipment
Alat - alat transportasi 99% 530 2011 Transportation equipment
Total 70.656 Total
Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang The fixed assets include certain machineries
diperoleh oleh IDLK melalui angsuran utang jangka acquired by IDLK under long-term installment
panjang (Catatan 17). Nilai tercatat mesin-mesin payables (Note 17). The carrying amount of
tersebut adalah sejumlah Rp58.727 pada tanggal such machineries amounted to Rp58,727 as of
31 Desember 2011 (2010: Rp23.848). December 31, 2011 (2010: Rp23,848).
70
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Selama tahun yang berakhir pada tanggal During the year ended December 31, 2011,
31 Desember 2011, jumlah beban pinjaman yang the total borrowing costs capitalized by certain
dikapitalisasi oleh Entitas Anak tertentu ke aset Subsidiaries to fixed assets amounted to Rp1,232
tetap sebesar Rp1.232 berdasarkan identifikasi based on the specific identification of the related
khusus dari masing-masing pinjaman terkait dan borrowings and using capitalization rates around
tingkat kapitalisasi sekitar 87,67%. 87.67%.
Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada Depreciation and amortization expenses were
operasi sebagai bagian dari: charged to operations as part of:
2011 2010
Beban pokok penjualan 225.265 207.531 Cost of goods sold

Beban penjualan dan distribusi 9.329 9.319 Selling and distribution expenses
Beban umum dan administrasi 17.980 15.937 General and administrative expenses
Jumlah 252.574 232.787 Total
Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha The Group’s titles of ownership on its landrights are
seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (”HGB”). all in the form of Landrights for Building Use
Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada (“HGB”). These landrights have remaining terms
berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai tahun expiring at various dates from 2013 to 2069.
2069. Manajemen berpendapat bahwa hak atas Management is of the opinion that the terms of
tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang these landrights can be renewed/extended upon
pada saat jatuh tempo. their expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap As of December 31, 2011, the fixed assets are
dilindungi dengan asuransi terhadap risiko covered by insurance against losses by fire and
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket other risks under a policy package with insurance
polis dengan jumlah pertanggungan sebesar coverage totaling Rp6,641,666 (2010:
Rp6.641.666 (2010: Rp6.382.932), yang menurut Rp6,382,932), which, in management’s opinion, is
pendapat manajemen cukup untuk menutup adequate to cover possible losses that may arise
kemungkinan kerugian dari risiko yang from the said insured risks (Note 32).
dipertanggungkan (Catatan 32).
Aset yang tidak digunakan dalam operasi Assets not used in operations with carrying amount
dengan nilai tercatat sebesar Rp40.537 pada of Rp40,537 as of December 31, 2011 (2010:
tanggal 31 Desember 2011 (2010: Rp62.445) Rp62,445) are presented as “Other Non-current
disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” Assets” account in the consolidated statement of
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. financial position.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat Management is at the opinion that the carrying
semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan value of all assets are fully recoverable, and hence,
oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan no write down for impairment in assets value are
penurunan nilai aset tetap tersebut. necessary.
71
11. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD 11. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET
Analisis mutasi saldo goodwill adalah sebagai An analysis of goodwill movements is as follows:
berikut:
Akumulasi
Biaya Amortisasi/ Nilai Buku
Perolehan/ Accumulated Neto/Net
Cost Amortization Book Value
Saldo 31 Desember 2011 1.424.030 - 1.424.030 Balance, December 31, 2011
Saldo 1 Januari 2010 1.634.260 (130.096) 1.504.164 Balance, January 1, 2010

Amortisasi tahun berjalan - (80.134) (80.134) Amortization during the year
Saldo 31 Desember 2010 1.634.260 (210.230) 1.424.030 Balance, December 31, 2010
Seperti diungkapkan pada Catatan 2, sesuai dengan As disclosed in Note 2, in accordance with the
ketentuan transisi dari PSAK No. 48 (Revisi 2009) transitional provision of PSAK No. 48 (Revised
yang diterapkan Kelompok Usaha mulai dari tanggal 2009), which was adopted starting January 1,
1 Januari 2011, Kelompok Usaha melakukan 2011, the Group performed impairment tests on its
pengujian penurunan nilai pada tanggal tersebut goodwill reported in the consolidated statements of
atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi financial position on that date.
keuangan konsolidasian.
Goodwill tersebut dialokasikan ke IDLK sebagai Such goodwill was allocated to IDLK as CGU for
UPK untuk pengujian penurunan nilai pada tanggal- impairment testing at January 1 and December 31,
tanggal 1 Januari dan 31 Desember 2011. 2011.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada There was no impairment loss recognized at those
tanggal-tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dates as the recoverable amounts of the goodwill
dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari stated above were in excess of their respective
masing-masing nilai tercatatnya. Ringkasan dari carrying values. The summary of impairment
pengujian penurunan nilai goodwill di atas testing on the above-mentioned goodwill is
diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut. disclosed in the succeeding paragraphs.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, For impairment testing purposes, the recoverable
jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan amounts of the goodwill allocated was determined
ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use) based on “value in use” using discounted cash flow
dengan menggunakan metode arus kas yang method. Following is a summary of key
didiskontokan. Berikut adalah ringkasan dari asumsi assumptions used:
utama yang digunakan:
31 Desember 2011/ 1 Januari 2011/
December 31, 2011 January 1, 2011
Tingkat diskonto 10,89% 11,89% Discount rate

Tingkat pertumbuhan 4,00% 5,00% Terminal growth rate
72
11. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD 11. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET
Arus kas setelah periode yang dicakup dalam The cash flows beyond the projected periods are
proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi extrapolated using the estimated terminal growth
tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat rate indicated above. The discount rate applied to
diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas the cash flow projections is derived from the
dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari weighted average cost of capital of the CGU. The
masing-masing UPK. Tingkat pertumbuhan yang terminal growth rate used does not exceed the
digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata long-term average growth rate of the industry in
pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara country where the entities operate.
tempat entitas beroperasi.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh Changes to the assumptions used by the
manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, management to determine the recoverable value,
khususnya tingkat diskonto dan tingkat in particular the discount and terminal growth rates,
pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada can have significant impact on the results of the
hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa assessment. Management is of the opinion that
tidak terdapat alasan yang memungkinkan asumsi there was no reasonably possible change in any of
utama diatas untuk berubah sehingga menyebabkan the key assumptions stated above that would
nilai tercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilai cause the carrying amount of goodwill to materially
terpulihkannya secara material. exceed its respective recoverable value.
Analisis mutasi saldo aset tidak berwujud adalah An analysis of intangible asset movements is as
sebagai berikut: follows:
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance
31 Desember 2011 December 31, 2011
Nilai Tercatat 2.664.767 - - 2.664.767 Carrying Value

Akumulasi Amortisasi 333.096 133.238 - 466.334 Accumulated Amortization
31 Desember 2010 December 31, 2010
Nilai Tercatat 2.664.767 - - 2.664.767 Carrying Value

Akumulasi Amortisasi 199.857 133.239 - 333.096 Accumulated Amortization
Aset tidak berwujud terdiri dari merek-merek The intangible asset consists of the brand names of
dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, the products produced by IDLK, which arose in
yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi connection with the acquisition of Drayton. The
Drayton. Merek-merek tersebut di antaranya brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi,
adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Crima, Kremer and Indoeskrim.
Kremer dan Indoeskrim.
73
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN 12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
CERUKAN
Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari: Short-term bank loans and overdraft consist of:

Perusahaan Company
BCA BCA
Pinjaman berjangka 225.000 225.000 Time loan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
Modal kerja 70.000 70.000 Working capital
Entitas Anak Subsidiaries
BCA BCA
Pinjaman berjangka 80.000 - Time Loan
Cerukan 42.851 110.362 Overdraft
Total 417.851 405.362 Total
Rincian total fasilitas dan jatuh tempo utang bank The details of the total facility and maturity of the
jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 short-term bank loans and overdraft as of
Desember 2011 adalah sebagai berikut: December 31, 2011 are as follows:
Total Fasilitas/ Jatuh tempo/
Total Facility Maturity
Perusahaan Company
BCA 700.000 Juli 2012/July 2012 BCA
Mandiri 140.000 Juni 2012/June 2012 Mandiri
Entitas Anak Subsidiaries
BCA 347.500 Juli 2012/July 2012 BCA
20.000 April 2012/April 2012
Total 1.207.500 Total
Tingkat suku bunga tahunan pada utang bank The annual interest rates of the short-term bank
jangka pendek dan cerukan adalah sebagai loans and overdraft are as follows:
berikut:

Rupiah 8,50% - 9,71% 9,00% - 10,21% Rupiah

Dolar AS - 3,25% - 3,66% US Dollar
74
CERUKAN (lanjutan) (continued)
Perusahaan Company
Berdasarkan perjanjian pinjaman dalam Akta Based on the loan agreement, as covered in
Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 6 Notarial Deed No. 6 of Herdimansyah Chaidirsyah,
tanggal 1 Oktober 2009 antara Perusahaan, ISM S.H., dated October 1, 2009, among the
dan BCA, pinjaman berjangka dengan fasilitas Company, ISM and BCA, the term loan with a
kredit maksimum sebesar Rp700.000 dan saldo maximum credit facility of Rp700,000 and
pinjaman sebesar Rp700.000 dialihkan oleh ISM outstanding balance of Rp700,000 was transferred
kepada Perusahaan sebagai bagian liabilitas yang by ISM to the Company as part of the liabilities
dialihkan dalam Tahap I transaksi restrukturisasi transferred in the Stage I of the restructuring
(Catatan 4). Oleh karenanya, seluruh hak dan transactions (Note 4). Accordingly, all rights and
liabilitas yang timbul dari pinjaman tersebut, obligations arising from the said loan are now
sekarang adalah antara Perusahaan dan BCA. between the Company and BCA. In March and
Pada bulan Maret dan Desember 2010, December 2010, the Company made partial
Perusahaan melunasi sebagian pinjaman ini settlement of this loan amounting to Rp475,000
sebesar Rp475.000, sehingga saldo pinjaman which the outstanding balance as of
terutang pada tanggal 31 Desember 2011 adalah December 31, 2011 amounting to Rp225,000.
sebesar Rp225.000.
Saldo pinjaman modal kerja dari Mandiri The outstanding working capital loan from Mandiri
merupakan sebagian penarikan dari fasilitas represents partial drawdown from the related loan
pinjaman dengan batas maksimum fasilitas facility with a maximum credit limit of Rp140,000
pinjaman sebesar Rp140.000 yang diperoleh oleh obtained by the Packaging Division and Food
Divisi Kemasan dan Divisi Penyedap Makanan. Seasoning Division.
Entitas Anak Subsidiary
Pinjaman berjangka dari BCA pada tanggal The time loan from BCA as of December 31, 2011,
31 Desember 2011 merupakan penarikan oleh represents drawdowns made by IDLK and SRC
IDLK dan SRC dengan batas maksimum pinjaman with maximum credit limit of Rp165,000 and
masing-masing sebesar Rp165.000 dan Rp20.000. Rp20,000, respectively.
Pinjaman cerukan dari BCA pada tanggal The overdraft from BCA as of December 31, 2011,
31 Desember 2011 merupakan penarikan oleh represents drawdowns made by IDLK from its
IDLK dari fasilitas cerukannya dari bank tersebut overdraft facility with maximum credit limit of
dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp182,500.
Rp182.500.
Metode pembayaran utang bank jangka pendek The payment method of the short-term loans is
adalah pelunasan pada saat jatuh tempo tetapi payment at maturity date but can be rolled over
dapat diperpanjang dengan persetujuan bank. subject to the approval of the banks.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms of the loan agreements, the
perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries are required to maintain
diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio certain financial ratios and to obtain prior written
keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan approval from the creditor banks with respect to
tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan transactions involving amounts that exceed certain
dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah thresholds agreed with each creditor bank, such
yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui as, among others, mergers or acquisitions, equity
oleh setiap bank kreditur, seperti, antara lain, investments, sale, pledge or transfer of its assets,
penggabungan usaha atau akuisisi, investasi granting of loans to third parties, engaging in non-
dalam saham, penjualan, penjaminan atau arm’s-length transactions and change in majority
pengalihan aset, pemberian pinjaman kepada ownership.
pihak ketiga, melakukan transaksi dengan syarat
dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan
pihak ketiga dan perubahan kepemilikan
mayoritas.
75
CERUKAN (lanjutan) (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur The Company and the debtor Subsidiaries are also
juga diharuskan untuk mempertahankan rasio- required to maintain certain agreed financial
rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 ratios. As of December 31, 2011, the Group has
Desember 2011, Kelompok Usaha telah memenuhi complied with all existing loan covenants.
semua persyaratan pinjaman.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan As of December 31, 2011, the Company and
Entitas Anak tertentu memiliki fasilitas kredit jangka certain Subsidiaries have existing short-term credit
pendek (termasuk fasilitas Letter of Credit) yang facilities (including Letter of Credit facilities) totaling
masih dapat digunakan sejumlah Rp811.649 dan Rp811,649 and US$39,000,000, which are
US$39.000.000. available for use.
13. UTANG TRUST RECEIPTS 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE

Utang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of:
Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currency (Note 36)
PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank
US$18.185.462 US$18,185,462
pada tanggal 31 Desember 2011 in December 31, 2011
(31 Desember 2010: US$6.974.580) 164.906 62.708 (December 31, 2010: US$6,974,580)
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd
US$5.054.925 US5,054,925
pada tanggal 31 Desember 2011 45.838 - in December 31, 2011
SCB SCB
US$3.576.348 US3,576,348
pada tanggal 31 Desember 2010 - 32.155 in December 31, 2010
Total 210.744 94.863 Total
Utang trust receipts dari bank-bank di atas The trust receipts payable to the above banks
berkaitan dengan impor bahan baku yang relate to the importations of raw materials, which
diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Kemasan were released and delivered to the Company’s
Perusahaan dan IDLK oleh bank-bank di atas. Packaging Division and IDLK in trust by the above
Utang trust receipts tersebut merupakan penarikan banks. The above trust receipts payable represent
dalam Rupiah dan Dolar AS atas fasilitas pinjaman outstanding drawdowns denominated in Rupiah
yang diperoleh sebagaimana dijelaskan di bawah. and US Dollar-denominated drawdowns from the
related credit facilities obtained as discussed
below.
Tingkat suku bunga tahunan pada utang trust The annual interest rates of the trust receipts
receipts adalah berkisar antara 1,60% - 2,75% payable ranged from 1.60% - 2.75% for the year
untuk tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2011 (2010: 1.60% - 2.30%).
31 Desember 2011 (2010: 1,60% - 2,30%).
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan As of December 31, 2011, the Company and
Entitas Anak tertentu memiliki fasilitas trust receipts certain Subsidiaries have trust receipts facilities
yang masih dapat digunakan sejumlah totaling US$56,759,613, which are available for
US$56.759.613. use.
Utang trust receipts pada tanggal The trust receipts payable as of December 31,
31 Desember 2011 akan jatuh tempo pada bulan 2011 are maturing between January 2012 and April
Januari 2012 sampai dengan April 2012. 2012.
76
13. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan) 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the date of the completion of the consolidated
keuangan konsolidasian, seluruh utang trust financial statements, all trust receipts payable that
receipts yang telah jatuh tempo seperti yang have matured as mentioned in the preceding
disebutkan di paragraf sebelumnya telah paragraph have been settled.
diselesaikan.
14. UTANG USAHA 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE

Utang usaha terdiri dari: Accounts payable - trade consist of:
Pihak Ketiga Third Parties

PT Fajar Surya Wisesa Tbk 100.407 66.753 PT Fajar Surya Wisesa Tbk
PT Supernova 14.356 11.414 PT Supernova
PT Latinusa 12.263 11.398 PT Latinusa
PT Satyamitra Kemas Lestari 11.086 9.214 PT Satyamitra Kemas Lestari
Lain-lain Others
(masing-masing di bawah Rp10.000) 390.309 384.069 (each below Rp10,000)
Amberston Pte., Ltd. 158.634 24.382 Amberston Pte., Ltd.
PT Permata Dunia Sukses Utama 25.441 23.529 PT Permata Dunia Sukses Utama
PT Sugar Labinta 21.390 21.619 PT Sugar Labinta
PT Duta Sugar International 18.637 - PT Duta Sugar International
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 15.388 - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk
PT Tetra Pak Indonesia 14.440 21.413 PT Tetra Pak Indonesia
PT Jawamanis Rafinasi 12.550 1.979 PT Jawamanis Rafinasi
PT Sentra Usahatama Jaya 11.964 20.618 PT Sentra Usahatama Jaya
E.L. DuPont De Nemours & Co. 10.719 1.079 E.L. DuPont De Nemours & Co.
PT United Can Co., Ltd. 8.753 19.087 PT United Can Co., Ltd.
PT Inamulti Intipack 6.661 20.550 PT Inamulti Intipack
Du Pont Kabushiki Kaisha 780 10.551 Du Pont Kabushiki Kaisha
Lain-lain Others
Total - Pihak Ketiga 966.691 807.382 Total - Third Parties
Pihak berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32)
Dalam Rupiah 307.376 326.670 In Rupiah
Total 1.274.067 1.134.052 Total
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts payable - trade is
as follows:
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ Aging of Accounts
Umur Utang Usaha December 31, 2011 December 31, 2010 Payable-Trade
Lancar 1.154.782 1.000.542 Current
Telah jatuh tempo Overdue
1 - 30 hari 114.674 112.758 1 - 30 days
31 - 60 hari 1.036 11.456 31 - 60 days
61 - 90 hari 45 561 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 3.530 8.735 More than 90 days
Utang Usaha - Neto 1.274.067 1.134.052 Accounts Payable-Trade - Net
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok The nature of relationships and transactions of the
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan Group with related parties are explained in Notes 2
pada Catatan 2 dan 32. and 32.
77
15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN UTANG 15. ACCRUED EXPENSES AND ACCOUNTS
BUKAN USAHA PAYABLE NON-TRADE
Beban masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of:
Iklan dan promosi 367.060 374.956 Advertising and promotions

Beban penjualan 181.372 123.035 Marketing overhead
Gaji, upah dan bonus 76.119 66.276 Salaries, wages and bonus
Utilitas 28.472 22.695 Utilities
Lain-lain Others
Total 698.047 621.832 Total
Utang bukan usaha pada tanggal 31 Desember Accounts payable non-trade as of December 31,
2011 sebesar Rp155.321 (2010: Rp176.341) 2011 amounting to Rp155,321 (2010: Rp176,341)
terutama merupakan biaya angkut, biaya distribusi mainly represents freight cost, distribution cost and
dan logistik. logistic.
16. PERPAJAKAN 16. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
Pajak dibayar dimuka terdiri dari: Prepaid taxes consist of:

Pajak pertambahan nilai - neto 177 3 Value-added tax - net

Lainnya 33 25 Others
Total 210 28 Total
b. Utang pajak b. Taxes payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:
Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 5.545 4.539 Article 21
Pasal 23 9.879 2.102 Article 23
Pasal 25/29 180.994 219.414 Article 25/29
Pajak pertambahan nilai - neto 29.832 31.355 Value-added tax - net
Lainnya 1 1 Others
Total 226.251 257.411 Total
c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan c. Income tax benefit/(expense)

Rekonsiliasi antara laba sebelum The reconciliation between income before
manfaat/(beban) pajak penghasilan, income tax benefit/(expense), as shown in the
sebagaimana tercantum pada laporan laba consolidated statements of comprehensive
rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran income and estimated taxable income of the
laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai Company is as follows:
berikut:
78
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan c. Income tax benefit/(expense) (continued)

(lanjutan)
2011 2010
Laba sebelum manfaat/(beban) pajak Income before income tax benefit/

penghasilan berdasarkan laporan (expense) per consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian 2.744.910 2.519.142 statements of comprehensive income
Dikurangi laba Entitas Anak Less income of Subsidiaries
sebelum manfaat/(beban) pajak before income tax
penghasilan (188.338) (333.791) benefit /(expense)
Eliminasi 97.085 46.141 Elimination
Laba Perusahaan sebelum manfaat/ Income before income tax benefit/

(beban) pajak penghasilan 2.653.657 2.231.492 (expense) attributable to the Company
Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):
Beda temporer (terutama terdiri
dari perbedaan penyusutan Temporary differences (mainly
antara perpajakan dan consisting of the excess of tax
komersial serta penyisihan over book depreciation and
untuk liabilitas imbalan provision for liabilities
kerja karyawan) 109.810 105.472 for employee benefits)
Beda tetap (terutama terdiri dari Permanent differences (mainly
beban kesejahteraan consisting of employee benefits,
karyawan, representasi, representations, donations and
sumbangan dan beban bunga) 53.717 99.026 interest expense)
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak penghasilan yang
bersifat final (228.214) (52.096) Income already subjected to final tax
Taksiran Laba Kena Pajak Estimated Taxable Income

- Perusahaan 2.588.970 2.383.894 - Company
Jumlah penghasilan kena pajak yang akan The amount of taxable income that will be
dilaporkan Perusahaan dalam Surat reported by the Company in its 2011 annual
Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan corporate income tax return will be based on
badan tahun 2011 didasarkan pada jumlah the related amount as shown above. For 2010,
yang disajikan di atas. Untuk tahun 2010, the Company has reported its taxable income
Perusahaan telah melaporkan penghasilan as stated above.
kena pajak sesuai dengan jumlah tersebut di
atas.
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan The current income tax expense and
perhitungan taksiran utang pajak penghasilan computation of estimated corporate income tax
badan adalah sebagai berikut: payable are as follows:
2011 2010
Beban pajak penghasilan - Income tax expense -

tahun berjalan current
Perusahaan 647.243 595.974 Company
Entitas Anak 89.044 138.038 Subsidiaries
Total 736.287 734.012 Total
Dikurangi: Less:
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax
Total 660.576 527.521 Total
79

(lanjutan)
2011 2010
Taksiran Utang Pajak Estimated Corporate Income

Penghasilan Badan Tax Payable
Entitas Anak 263 38.010 Subsidiaries
Total 127.501 212.811 Total
Taksiran Restitusi Pajak Estimated Claims for Income

Penghasilan - Tahun Berjalan Tax Refund - Current
Perusahaan - - Company
Total 51.790 6.320 Total
Restitusi pajak penghasilan, terutama dari Claims for tax refund, mainly for corporate
pajak penghasilan badan, sejumlah Rp51.790 income tax, totaling Rp51,790 (2010: Rp6,320)
(2010 : Rp6.320) pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2011 is presented as part
2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset of “Other Non-current Assets” account in the
Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi 2011 consolidated statement of financial
keuangan konsolidasian tahun 2011. position.
Kelompok Usaha menerima berbagai Surat In 2011, the Group received various tax
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) underpayment assessment letters (SKPKB)
terkait penambahan liabilitas pajak dan regarding additional tax liabilities as well as
beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar several tax assessment letters (SKPLB)
(SKPLB) terkait dengan restitusi pajak di 2011. regarding its tax overpayment claims.
Pada bulan September 2009, IMM (sekarang In September 2009, IMM (now is one of the
merupakan salah satu divisi dari Perusahaan) Company’s division) received tax assessment
menerima surat ketetapan pajak dari kantor letter from the Tax Office pertaining to value-
pajak sehubungan dengan kurang bayar pajak added taxes underpayment for fiscal period
pertambahan nilai untuk periode pajak Oktober October to December 2005 including the
sampai Desember 2005 termasuk denda dan related penalty and interests totaling to
bunga sebesar Rp16.192. Perusahaan telah Rp16,192. The Company paid the said
membayar kekurangan pajak tersebut tetapi underpayment but did not agree with the
tidak setuju dengan hasil pemeriksaan assessment and contested the said tax
tersebut dan mengajukan keberatan atas surat assessment to the Tax Office. In October 2010
keputusan ke kantor pajak. Pada bulan the Tax Office rejected most of the amount
Oktober 2010, Kantor Pajak menolak sebagian contested by the Company but agreed to
besar keberatan yang diajukan oleh reduce the underpayment to Rp15,413.
Perusahaan dan menyetujui untuk mengurangi Subsequently, the Company filed an appeal to
kurang bayar tersebut menjadi Rp15.413. the Tax Court, and in December 2011, the Tax
Setelah itu, Perusahaan mengajukan banding Court ruled that Rp15,391 had to be refunded
ke pengadilan pajak, dan pada bulan to the Company. Such amount is presented as
Desember 2011, Pengadilan Pajak part of “Accounts Receivable - Non-trade,
memutuskan bahwa sebesar Rp15,391 harus Third Parties” account in the consolidated
dikembalikan kepada Perusahaan. Jumlah statements of financial position.
tersebut dicatat sebagai bagian dari akun
“Piutang – Bukan Usaha - Pihak Ketiga” dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
80

(lanjutan)
Pada tahun 2010, IDLK menerima Surat In 2010, IDLK received tax assessment
Ketetapan Pajak sehubungan dengan lebih pertaining overpayment corporate income tax
bayar pajak penghasilan badan tahun 2008 for fiscal year 2008 amounting to Rp16,309.
sebesar Rp16.309. IDLK mengkompensasikan IDLK compensated the tax overpayment to
lebih bayar pajak tersebut pada PPN dan VAT and income tax article 25 for fiscal year
pajak penghasilan pasal 25 untuk tahun fiskal 2010.
2010.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, The reconciliation between income tax expense
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak as calculated by applying the applicable tax
yang berlaku atas laba komersial sebelum rate to the commercial income before income
manfaat/(beban) pajak penghasilan dan beban tax benefit/(expense) and the net income tax
pajak penghasilan neto, seperti yang expense shown in the consolidated statements
tercantum dalam laporan laba rugi of comprehensive income is as follows:
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2011 2010
Laba sebelum manfaat/(beban)
pajak penghasilan berdasarkan Income before income tax benefit/
laporan laba rugi (expense) per consolidated
komprehensif konsolidasian 2.744.910 2.519.142 statements of comprehensive income
Beban pajak penghasilan sesuai Income tax expense based on the

dengan tarif pajak yang berlaku 686.227 629.785 applicable tax rate
Pengaruh pajak penghasilan
atas beban yang tidak dapat Income tax effect of
ditangguhkan 31.518 49.712 non-deductible expenses
Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected
pajak penghasilan yang bersifat final (44.690) (12.483) to final tax
Lain-lain 5.490 (101) Others
Beban Pajak Penghasilan Neto Net Income Tax Expense
per Laporan Laba Rugi per Consolidated Statements of
Komprehensif Konsolidasian 678.545 666.913 Comprehensive Income
81
(lanjutan)
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden On December 28, 2007, the President of the
Republik Indonesia menandatangani PP Republic of Indonesia signed PP 81/2007
81/2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak regarding the “Reduction of Income Tax Rate
Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam on Resident Corporate Taxpayers in the Form
Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. of Publicly-listed Companies”. PP 81/2007
PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka provides that resident publicly-listed companies
dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh in Indonesia can avail the reduced income tax
penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) rate, i.e., 5% lower than the highest income tax
sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh rate under Article 17 paragraph 1(b) of the
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Income Tax Law, provided they meet the
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan prescribed criteria, i.e., companies whose
memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu shares or other equity instruments are listed in
perseroan yang saham atau efek bersifat the Indonesian stock exchanges, whose shares
ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di owned by the public is 40% or more of the total
Indonesia yang jumlah kepemilikan saham paid-up shares, and such shares are owned by
publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan at least 300 parties, each party owning less
saham yang disetor dan saham tersebut than 5% of the total paid up shares. These
dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing- requirements should be fulfilled by the publicly-
masing pihak hanya boleh memiliki saham listed companies for a period of six months in
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang one fiscal year.
disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud
harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam
waktu paling sedikit enam bulan dalam jangka
waktu satu tahun pajak.
PP 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal PP 81/2007 becomes effective on
1 Januari 2008, namun Perusahaan tidak January 1, 2008, but the Company does not
menerapkan penurunan tarif pajak tersebut apply the said reduction of tax rates in the
dalam perhitungan beban PPh badan seperti computation of corporate income tax as
diungkapkan di atas karena tidak dapat disclosed above since it cannot fulfill all the
memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. requirements set forth therein.
d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes

Pengaruh pajak tangguhan atas beda The deferred tax effects of temporary
temporer antara laporan komersial dan fiskal differences between the Group’s commercial
Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: and tax reporting are as follows:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Liabilitas Liabilities for
imbalan kerja karyawan 179.543 147.783 employee benefits
Cadangan bonus 13.137 10.842 Accrual of bonus
Aset tetap (76.501) (70.528) Fixed assets
Lain-lain 2.989 8.693 Others
Neto 119.168 96.790 Net
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Liabilitas Liabilities for
imbalan kerja karyawan 24.358 23.300 employee benefits
Cadangan bonus 4.644 4.382 Accrual of bonus
Aset tetap (45.146) (44.729) Fixed assets
Aset tak berwujud (549.608) (582.917) Intangible assets
Lain-lain 2.319 1.144 Others
Neto (563.433) (598.820) Net
82
d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred taxes (continued)
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi For purposes of presentation in the
keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau consolidated statements of financial position,
liabilitas pajak tangguhan untuk setiap the asset or liability classification of the
perbedaan temporer di atas ditentukan deferred tax effect of each of the above
berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset atau temporary differences is determined based on
liabilitas) neto untuk setiap perusahaan. the net deferred tax position (assets or
liabilities) per entity basis.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat The Group’s management is of the opinion

bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas that the above deferred tax assets can be fully
dapat dipulihkan melalui penghasilan kena recovered through future taxable income.
pajak di masa yang akan datang.
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan The Company submits its tax returns on the
atas dasar perhitungan sendiri (“self basis of self-assessment. In accordance with
assessment”). Sesuai dengan perubahan the latest amendments of the General
terakhir atas Undang-undang Ketentuan Taxation and Procedural Law which become
Umum dan Tata Cara Perpajakan yang effective on January 1, 2008, the Tax Office
berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor may assess or amend taxes within 5 years
Pajak dapat menetapkan atau mengubah from the date the tax becomes payable, while
besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be
5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, assessed at the latest by the end of 2013.
sedang untuk tahun pajak 2007 dan
sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling
lambat pada akhir tahun 2013.
17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

a. Utang bank a. Bank loans
Utang bank jangka panjang terdiri dari Long-term bank loans consist of Rupiah loan,
pinjaman dalam Rupiah, sebagai berikut: as follows:
BCA BCA
Pinjaman investasi 115.000 - Investment loan
Pinjaman angsuran - 13.458 Installment loan
Dikurangi biaya tangguhan
atas hutang bank (3.068) - Less deferred charges on bank loans
Neto 111.932 13.458 Net

Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun - (8.500) Less current maturities
Bagian Jangka Panjang 111.932 4.958 Long-term Portion
Pinjaman angsuran dari BCA, telah dilunasi Installment loan from BCA has been fully paid
oleh IDLK pada tanggal 28 Februari 2011. by IDLK on February 28, 2011.
83
17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS
a. Utang bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

Total Fasilitas/ Jatuh tempo/
Total Facility Maturity
BCA 270.000 Oktober 2016/October 2016 BCA
200,000 Juli 2018/July 2018
Total 470.000 Total
SRC memperoleh fasilitas pinjaman investasi SRC obtained investment loan facility from BCA
dari BCA pada bulan Februari 2011 dengan in February 2011 with maximum credit limit of
batas maksimum pinjaman sebesar Rp200,000. Outstanding loan as of
Rp200.000. Saldo hutang bank tersebut pada December 31, 2011 amounted to Rp30,000.
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp30.000.
IFL memperoleh fasilitas pinjaman investasi IFL obtained investment loan facility from BCA
dari BCA pada bulan Oktober 2011 dengan in October 2011 with maximum credit limit of
batas maksimum pinjaman sebesar Rp270,000. Outstanding loan as of
Rp270.000. Saldo hutang bank tersebut pada December 31, 2011 amounted to Rp85,000.
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp85.000.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok As of December 31, 2011, the Group has long-
Usaha memiliki fasilitas kredit jangka panjang term credit facilities totaling Rp355,000, which
yang masih dapat digunakan sejumlah are available for use.
Rp355.000.
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara: The effective interest rate ranging from:
Rupiah 8,50% - 9,50% 9,50% Rupiah
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms of the covering loan

perjanjian pinjaman, Entitas Anak diharuskan agreement, the Subsidiaries are required to
untuk memperoleh persetujuan tertulis obtain prior written approval from the creditor
sebelumnya dari kreditur sehubungan dengan with respect to transactions involving amounts
transaksi yang melebihi batas tertentu yang that exceed certain thresholds agreed with the
disetujui oleh kreditur seperti, antara lain, creditor, such as, among others, mergers or
penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan acquisitions, sale or transfer of its major fixed
atau pengalihan aset tetap utama, investasi assets, equity investments and granting of
dalam saham dan pemberian pinjaman kepada loans to third parties. The Subsidiaries are also
pihak ketiga. Entitas Anak juga diharuskan required to maintain certain agreed financial
untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan ratios such as current ratio and interest
tertentu seperti current ratio dan interest coverage ratio.
coverage ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Entitas Anak As of December 31, 2011, the Subsidiaries
telah memenuhi semua persyaratan pinjaman have complied with all the above loan
di atas. covenants.
84
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Utang pembelian aset tetap b. Liability for purchases of fixed assets
Utang ini merupakan utang angsuran dalam This liability pertains to the US Dollar
Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari denominated installment payables of IDLK for
PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah its purchases of machineries from PT Tetra Pak
sebagai berikut: Indonesia (TPI). The details are as follows:
PT Tetra Pak Indonesia

US$4.392.841 pada tanggal PT Tetra Pak Indonesia
31 Desember 2011 US$4,392,841 as of December 31, 2011
(31 December 2010: US$1.407.850) 39.834 12.658 (December 31, 2010: US$1,407,850)
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
US$690.255 pada tanggal Less current maturities
31 Desember 2011 US$690,255 as of December 31, 2011
(31 December 2010: US$315.748) (6.259) (2.839) (December 31, 2010: US$315,748)
Bagian Jangka Panjang 33.575 9.819 Long-term Portion
Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan The details of the contract value, annual
dan tanggal pembayaran terakhir pada utang installment amount and last payment date of the
angsuran per tanggal 31 Desember 2011 dan installment payables as of December 31, 2011
2010 adalah sebagai berikut: and 2010 are as follows:
Nilai Kontrak/ Angsuran Tahunan/ Tanggal Pembayaran Terakhir/
Contract Value Annual Installment Last Payment Date
Tanggal kontrak Contract date

15 November 2006 US$400.000 US$52.143 April 2014/April 2014 November 15, 2006
1 April 2008 US$626.000 US$134.000 Juni 2011/June 2011 April 1, 2008
21 Januari 2009 US$937.003 US$71.834 tahun 1/year 1 Desember 2016/December 2016 January 21, 2009
US$112.881 berikutnya/thereafter
7 September 2009 US$937.003 US$123.143 Desember 2016/December 2016 September 7, 2009
12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 September 2017/September 2017 October 12, 2010
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 5% The effective interest rate ranged from 5% to
sampai 7% per tahun. 7% per year.
Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, Based on the agreements between IDLK and
kedua belah pihak setuju bahwa hak atas TPI, both parties agreed that the titles of the
mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai machineries shall remain with TPI until the
dengan seluruh utang dilunasi untuk mencegah payables are fully paid in order to prevent IDLK
IDLK melakukan pengalihan atau penjualan from transferring or selling such machineries to
mesin tersebut kepada pihak lain. other parties.
Pada tanggal 30 April 2010, IDLK melakukan On April 30, 2010, IDLK terminated the contract
pemutusan kontrak pembelian mesin tertanggal for the purchase of a machinery dated April 11,
11 April 2006 dengan TPI. Oleh karena itu, 2006 with TPI. Accordingly, IDLK returned the
IDLK mengembalikan mesin dengan nilai machinery with a carrying amount of Rp1,367 in
tercatat sebesar Rp1.367 sebagai pelunasan settlement of the related remaining liability
sisa utang sebesar US$150.000 atau setara amounting to US$150,000 or equivalent to
dengan Rp1.367. Rp1,367.
85
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, As mentioned in Note 2, the Group provides the
Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan kerja liabilities for employee benefits in accordance with
karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 the requirements of Labor Law No. 13 Year 2003
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”), (the “Labor Law”) based on the provisions of PSAK
berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Kerja”.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rincian As of December 31, 2011 and 2010, the details of
liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai the estimated liabilities for employee benefits are
berikut: as follows:

Nilai kini liabilitas 1.072.410 974.457 Present value of obligation

Kerugian aktuarial yang belum diakui -
bersih (229.946) (261.280) Unrecognized actuarial losses - net
Biaya jasa lalu yang belum diakui (26.860) (28.842) Unrecognized past service costs
Neto 815.604 684.335 Net
Analisis mutasi saldo liabilitas imbalan kerja An analysis of the movements in the balance of
karyawan adalah sebagai berikut: liabilities for employee benefits is as follows:
Penambahan/(pengurangan): Additions/(deductions):
Penyisihan pada tahun berjalan 165.527 163.492 Provision during the year
Pembayaran pada tahun berjalan (34.258) (20.657) Payments during the year
Saldo akhir tahun 815.604 684.335 Balance at ending of year
Imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada The related costs of employee benefits charged to
operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal operations for the years ended December 31, 2011
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai and 2010 are as follows:
berikut:

Beban jasa kini 64.568 61.981 Current service cost

Beban bunga 87.701 86.192 Interest cost
Amortisasi biaya jasa masa lalu 3.637 3.530 Amortization of past service cost
Amortisasi rugi aktuaria - bersih 9.621 11.789 Amortization of actuarial loss - net
Penyisihan pada tahun berjalan 165.527 163.492 Provision during the year
86
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan The provisions for employee benefits are prepared
penilaian aktuaria yang dilakukan oleh perusahaan by an independent firm of actuary, PT Biro Pusat
aktuaria independen, PT Biro Pusat Aktuaria, yang Aktuaria, based on the actuarial calculations using
menggunakan metode Projected Unit Credit. the Projected Unit Credit method. The key
Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan assumptions used for the said actuarial
aktuaria tersebut pada tahun yang berakhir pada calculations for the years ended December 31,
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah 2011 and 2010 are as follows:
sebagai berikut:

Suku bunga diskonto 7% 9% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 7% 9% Salary increment rate
Tingkat mortalitas TMI’99 TMI’99 Mortality rate
Usia pensiun 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years Retirement age
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 19. NON-CONTROLLING INTERESTS
KNP merupakan bagian atas aset neto Entitas NCI represents the portion of the net assets of the
Anak yang tidak dapat diatribusikan secara Subsidiaries that are not attributable, directly or
langsung maupun tidak langsung kepada indirectly, to the Company (Note 1d).
Perusahaan (Catatan 1d).
Selama tahun 2011, jumlah dividen kas yang During 2011, the total cash dividends paid to NCI
dibayarkan kepada KNP oleh Entitas Anak yang by the non-wholly owned Subsidiaries amounted to
sahamnya tidak seluruhnya dimiliki oleh Rp40,066 (2010: Rp39,265).
Perusahaan sebesar Rp40.066 (2010: Rp39.265).
KNP berasal dari SRC, IFL dan Drayton dan NCI pertains to SRC, IFL and Drayton and
entitas anaknya. subsidiaries.
Rincian kepentingan nonpengendali adalah The details of non-controlling interest are as

sebagai berikut: follows:
2011 2010
IFL 141.593 115.124 IFL

SRC 83.493 84.435 SRC
IDLK 267.849 243.076 IDLK
Total 492.935 442.635 Total
87
20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK
Pemegang saham Perusahaan dan besarnya The Company’s shareholders and their respective
kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan share ownerships as of December 31, 2011 and
2010 adalah sebagai berikut: 2010:
Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Total Shares Kepemilikan/
Issued Percentage of Total/
Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Name of Shareholders
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 4.698.339.000 80,58% 469.834 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Masyarakat (dengan pemilikan Public (with ownership interest
masing-masing di bawah 5%) 1.132.615.000 19,42% 113.261 each below 5%)
Total 5.830.954.000 100,00% 583.095 Total

Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Total Shares Kepemilikan/
Issued Percentage of Jumlah/
Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Name of Shareholders
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 4.695.143.500 80,52% 469.514 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Masyarakat (dengan pemilikan Public (with ownership interest
masing-masing di bawah 5%) 1.135.810.500 19,48% 113.581 each below 5%)
Total 5.830.954.000 100,00% 583.095 Total
Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. Based on the Notarial Deed No. 28 of Benny
No. 28 tertanggal 10 Juni 2010, para pemegang Kristianto, S.H., dated June 10, 2010, the
saham Perusahaan menyetujui keputusan- Company’s shareholders approved the following
keputusan seperti yang disebutkan dalam Catatan resolutions as discussed in Note 1a to the
1a atas laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. Based on the Notarial Deed No. 15 of Benny
No. 15 tertanggal 10 Agustus 2010, para Kristianto, S.H. dated August 10, 2010, the
pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk Company’s shareholders approved the
mengangkat Agus Rajani Panjaitan sebagai appointment of Agus Rajani Panjaitan as
komisaris independen terhitung sejak tanggal independent commissioner starting from
10 Agustus 2010. August 10, 2010.
Pada tanggal 28-30 September 2010, Perusahaan On September 28-30, 2010, the Company
melakukan IPO saham kepada masyarakat conducted an IPO by issuing to the public
sebanyak 1.166.191.000 saham baru atau sebesar 1,166,191,000 new shares or 20% from the issued
20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh and fully paid capital after the IPO, at offer price of
setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp5,395 (full amount) per share (or for a total value
Rp5.395 (nilai penuh) per saham (atau dengan of Rp6,291,600). On October 7, 2010, the
nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). Pada Company listed all of its issued shares in the
tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mencatatkan Indonesia Stock Exchange.
seluruh saham yang telah diterbitkan pada Bursa
Efek Indonesia.
Pada bulan Desember 2010, Februari 2011 dan In December 2010, February 2011 and September
September 2011, ISM membeli sebagian saham 2011, ISM acquired 33,576,000 shares of the
Perusahaan sebanyak 33.576.000 saham dari Company from the public, increasing its ownership
publik, sehingga kepemilikan ISM terhadap in the Company from 80% to 80.58%.
Perusahaan meningkat dari 80% menjadi 80,58%.
88
20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha The primary objective of the Group’s capital
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio management is to ensure that it maintains healthy
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan capital ratios in order to support its business and
memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. maximize shareholder value.
Perusahaan dan Entitas-entitas Anak tertentu The Company and certain Subsidiaries are
dipersyaratkan untuk memelihara tingkat required by the respective loan agreements to
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. maintain the level of existing share capital. This
Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah externally imposed capital requirement has been
dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal-tanggal complied with by the relevant entities as of
31 Desember 2011 dan 2010. Selain itu, Kelompok December 31, 2011 and 2010. In addition, the
Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Group is also required by the Corporate Law
Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk effective August 16, 2007 to allocate and maintain
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal a non-distributable reserve fund until the said
saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam reserve reaches 20% of the issued and fully paid
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. share capital. This externally imposed capital
Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan requirements will be considered by the Group in
dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam the next Annual General Shareholders’ Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“AGSM”).
(“RUPST”) berikutnya.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan The Group manages its capital structure and
dan melakukan penyesuaian berdasarkan makes adjustments to it in light of changes in
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan economic conditions. To maintain and adjust its
menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok capital structure, the Group may adjust the
Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen dividend payment to shareholders, return capital to
kepada pemegang saham, imbalan modal kepada shareholders or issue new shares. No changes
pemegang saham atau menerbitkan saham baru. were made in the objectives, policies or processes
Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupun for the year ended December 31, 2011.
proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011.
Kelompok Usaha memantau tingkat modal dengan The Group monitors its capital using gearing ratios,
menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), by dividing net debt with the total capital. The
dengan membagi utang neto dengan total modal. Group’s policy is to maintain the gearing ratio
Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio within the range of gearing ratios of the leading
pengungkit diantara kisaran perusahaan terkemuka companies with similar industry in Indonesia in
dalam industri sejenis di Indonesia untuk menjaga order to secure access to finance at a reasonable
akses pendanaan dengan biaya yang rasional. cost. The Group includes within net debt, short-
Kelompok Usaha menyertakan utang neto, utang term bank loans and long-term loans less cash and
bank jangka pendek dan utang jangka panjang cash equivalents. Capital includes share capital,
dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam equity attributable to the majority shareholders of
modal adalah modal saham, ekuitas yang dapat the Company.
diatribusikan kepada pemegang saham mayoritas
Perusahaan.
89
21. AGIO SAHAM 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Saldo akun ini merupakan selisih antara nilai This account represents the difference between the
nominal saham yang diterbitkan dalam rangka IPO total par value of new shares issued in connection
pada September 2010 dengan hasil yang diterima, with the IPO conducted in September 2010 and
setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesar the related proceeds, after netting off the share
Rp205.260. issuance costs amounting to Rp205,260.
22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Company’s General Shareholders’ Meeting
Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2011 dan 23 Juni held on May 27, 2011 and June 23, 2010, the
2010, pemegang saham telah memutuskan shareholders approved the distribution of
pembagian dividen masing-masing sebesar dividends amounting to Rp676,391 and
Rp676.391 dan Rp144.355 yang berasal dari laba Rp144,355, respectively, from the Company’s net
neto Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada income for the year ended December 31, 2010
tanggal 31 Desember 2010 dan periode yang and for the period from September 2, 2009 (date
dimulai sejak tanggal 2 September 2009 (tanggal of establishment) to December 31, 2009 and net
pendirian Perusahaan) sampai dengan tanggal income of the merged entities for the year ended
31 Desember 2009 dan laba neto entitas-entitas December 31, 2009.
yang menggabungkan diri dengan Perusahaan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009.
23. LABA PER SAHAM DASAR 23. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah The details of basic earnings per share
sebagai berikut: computation are as follows:
Laba Tahun
Berjalan yang
Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik
Entitas Induk/ Jumlah Rata-rata
Income for the Tertimbang
Year Attributable Saham/ Laba
to Equity Weighted per Saham Dasar/
Holders of the Average Number Basic Earnings
Parent Entity of Shares per Share
Tahun 2011 Year 2011

Laba per Saham Dasar 1.975.345 5.830.954.000 339 Basic Earnings per Share
Tahun 2010 Year 2010

Laba per Saham Dasar 1.704.047 4.956.310.242 344 Basic Earnings per Share
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang The weighted average number of shares used in
digunakan pada perhitungan EPS di atas the above EPS computation considered the
memperhitungkan pengaruh retroaktif dari retroactive effect of the merger with entities under
penggabungan usaha dengan entitas sepengendali common control (Note 4) and the change in par
(Catatan 4) serta perubahan nilai nominal per value of the shares from Rp1,000 to Rp100 per
saham dari Rp1.000 menjadi Rp100 per saham share (Note 20).
(Catatan 20).
90
24. PENJUALAN NETO 24. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:
2011 2010
Pihak ketiga 4.902.785 4.284.748 Third parties

Pihak berelasi 14.464.370 13.675.372 Related parties
Total 19.367.155 17.960.120 Total
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu There were no sales transactions made to any
pelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi single customer with a cumulative sales amount
10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali exceeding 10% of the consolidated net sales,
penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP) except for sales to PT Indomarco Adi Prima (IAP),
sebesar 62,22% dan 64,72% dari penjualan neto which represents 62.22% and 64.72% of the
konsolidasian pada tahun yang berakhir pada consolidated net sales for the years ended
tanggal-tanggal 31 December 2011 dan 2010. December 31, 2011 and 2010, respectively.
Rincian penjualan dari kelompok produk utama The details of sales per main product groups are
disajikan dalam informasi segmen (Catatan 31). presented in the segment information (Note 31).
Transaksi penjualan antara Kelompok Usaha The sales transactions of the Group with related
dengan pihak berelasi dilakukan dengan parties are made at agreed prices that are
menggunakan harga yang disepakati yang secara generally similar to sales prices to third parties.
umum sama dengan harga penjualan kepada pihak
ketiga.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok The nature of relationship and transactions of the
Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi Group with related parties are explained in Notes 2
dijelaskan pada Catatan 2 dan 32. and 32.
25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows:
berikut:
2011 2010
Bahan baku yang digunakan 12.072.528 10.937.457 Raw materials used

Beban produksi 2.288.625 2.025.206 Production expenses
Total Beban Produksi 14.361.153 12.962.663 Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Work in Process Inventory
Awal tahun 58.859 58.661 At beginning of year
Akhir tahun (70.158) (58.859) At end of year
Beban Pokok Produksi 14.349.854 12.962.465 Cost of Goods Manufactured
Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventory

Awal tahun 406.598 420.797 At beginning of year
Akhir tahun (420.556) (406.598) At end of year
Beban Pokok Penjualan 14.335.896 12.976.664 Cost of Goods Sold
91
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 25. COST OF GOODS SOLD (continued)
Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok There were no purchase transactions made from
yang pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari one single supplier with a cumulative amount
penjualan neto konsolidasian, kecuali pembelian exceeding 10% of the consolidated net sales,
dari ISM sebesar 15,53% dan 16,36% dari except for purchases from ISM which represents
penjualan neto konsolidasian pada tahun yang 15.53% and 16.36% of the consolidated net sales
berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2011 for the years ended December 31, 2011 and 2010,
dan 2010. respectively.
Transaksi pembelian antara Kelompok Usaha The purchase transactions of the Group with
dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada related parties are disclosed in Note 32.
Catatan 32.
26. BEBAN PENJUALAN, DISTRIBUSI, UMUM DAN 26. SELLING, DISTRIBUTION, GENERAL AND
ADMINISTRASI ADMINISTRATIVE EXPENSES
2011 2010
Beban Penjualan dan Distribusi Selling and Distribution Expenses
Iklan dan promosi 556.486 555.758 Advertising and promotions
Pengangkutan dan penanganan 488.809 499.845 Freight and handling
Distribusi 243.582 284.871 Distribution
Beban royalti (Catatan 32) 185.972 176.177 Royalty fees (Note 32)
Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 156.168 149.041 Salaries, wages and employee benefits
Barang rusak 49.946 43.290 Bad goods
Sewa dan penyusutan 28.218 26.269 Rental and depreciation
Perjalanan dinas dan transportasi 19.030 19.561 Business travelling and transportation
Penelitian 15.377 8.233 Research
Bahan bakar dan transportasi 12.773 13.269 Gasoline, diesel and transportation
Lain-lain Others
Total Beban Penjualan 1.798.508 1.818.705 Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 321.034 296.932 Salaries, wages and employee benefits
Jasa manajemen (Catatan 32) 50.071 49.177 Management fees (Note 32)
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate social responsibility
dan sumbangan 43.415 40.019 and donations
Sewa dan penyusutan 33.918 25.462 Rental and depreciation
Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan 32.687 29.467 Utilities, repairs and maintenance
Jasa tenaga ahli 17.390 14.099 Profesional fees
Perjalanan dinas 11.871 7.128 Business travelling
Lain-lain Others
Total Beban Umum dan Administrasi 592.140 528.268 Total General and Administrative Expenses
92
27. PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OTHER OPERATING INCOME
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai The details of other operating income are as
berikut: follows:
2011 2010
Penjualan barang bekas 59.652 49.916 Sales on scrap materials

Jasa teknik 35.344 29.480 Technical income
Lain-lain Others
Total Pendapatan Operasi Lain 126.762 122.234 Total Other Operating Income
28. BEBAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as
follows:
2011 2010
Amortisasi aset tidak berwujud 133.238 133.239 Amortization of intangible assets

Amortisasi goodwill - 80.134 Amortization of goodwill
Lain-lain Others
Total Beban Operasi Lain 158.625 216.427 Total Other Operating Expenses
29. PENDAPATAN KEUANGAN 29. FINANCE INCOME

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai The details of finance income are as follows:
berikut:
2011 2010
Penghasilan bunga 183.453 57.592 Interest income

Laba neto selisih Net gains on foreign exchange
kurs atas aktivitas pendanaan - 13.314 due to financing activities
Total 183.453 70.906 Total
30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE EXPENSES
Beban keuangan terutama merupakan biaya bank Finance expenses mainly represent bank charges
dan beban bunga. and interest expenses.
93
31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini “Operating Segments”, the following segment
dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan information is reported based on the information
oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap used by the management in evaluating the
segmen usaha dan di dalam mengalokasikan performance of each business segment and in
sumber daya. determining the allocation of resources.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatan The Group primarily classifies its business
usahanya menjadi lima (5) divisi, yaitu: activities into five (5) divisions, namely:
· Divisi Mi Instan · Noodles Division

· Divisi Dairy (produk susu) · Dairy Division (dairy products)
· Divisi Penyedap Makanan · Food Seasonings Division
· Divisi Makanan Ringan · Snack Foods Division
· Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus · Nutrition and Special Foods Division
Informasi segmen usaha utama tersebut adalah Information concerning these primary business
sebagai berikut: segments is as follows:
94
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Laba segmen a. Segment income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011
Nutrisi dan
Penyedap Makanan Khusus/
Mi Instan*/ Makanan/ Makanan Ringan**/ Nutrition and Eliminasi/ Total/
Noodles* Dairy Food Seasonings Snack Foods** Special Foods Elimination Total
PENJUALAN NETO NET SALES

Penjualan kepada pelanggan eksternal 13.332.929 3.692.967 677.152 1.152.728 511.379 - 19.367.155 Sales to external customers
Penjualan antar segmen 259.301 485 284.716 22.115 - (566.617) - Inter-segment sales
Total Penjualan Neto 13.592.230 3.693.452 961.868 1.174.843 511.379 (566.617) 19.367.155 Total Net Sales
Laba Usaha Segmen 2.204.704 273.063 45.837 64.907 52.095 5 2.640.611 Segment Income from Operations
Beban operasi lain

yang tidak dialokasikan (32.610 ) Unallocated other operating expenses
LABA USAHA 2.608.001 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 183.453 Finance income

Beban keuangan (46.544 ) Finance expenses

pajak penghasilan 2.744.910 Income before income tax benefit/(expenses)
Beban pajak penghasilan - Neto (678.545 ) Income tax expense - Net
LABA TAHUN BERJALAN 2.066.365 INCOME FOR THE YEAR
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information

Pengeluaran modal 164.713 271.727 8.554 59.145 11.539 - 515.678 Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi 151.324 196.591 8.930 19.135 13.773 - 389.753 Depreciation and amortization
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 747 - - - - - 747 Shares in net loss of an associated entity
“*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat “*” Including Packaging Division and Head Office
“**” Termasuk Divisi Biskuit “**” Including Biscuit Division
95
a. Laba segmen (lanjutan) a. Segment income (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010/ Year Ended December 31, 2010
Nutrisi dan
PENJUALAN NETO NET SALES

Penjualan kepada pelanggan eksternal 12.435.801 3.477.404 563.513 977.651 505.751 - 17.960.120 Sales to external customers
Penjualan antar segmen 209.817 11.742 222.921 4.181 - (448.661) - Inter-segment sales
Total Penjualan Neto 12.645.618 3.489.146 786.434 981.832 505.751 (448.661) 17.960.120 Total Net Sales
Laba Usaha Segmen 2.089.474 409.027 20.453 65.561 52.975 (1.007) 2.636.483 Segment Income from Operations
Beban operasi lain

yang tidak dialokasikan (104.706 ) Unallocated other operating income expenses
LABA USAHA 2.531.777 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 70.906 Finance income

Beban keuangan (83.541 ) Finance expenses

pajak penghasilan 2.519.142 Income before income tax benefit/(expenses)
Beban pajak penghasilan - Neto (666.913 ) Income tax expense - Net
Laba sebelum penyesuaian proforma 1.852.229 Income before pro forma adjustment
Penyesuaian proforma (24.320 ) Pro forma adjustment
LABA TAHUN BERJALAN 1.827.909 INCOME FOR THE YEAR
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information

Pengeluaran modal 244.024 75.661 5.896 26.427 9.167 - 361.175 Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi 139.820 275.664 8.295 15.607 12.916 - 452.302 Depreciation and amortization
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 10.513 - - - - - 10.513 Shares in net loss of an associated entity
96
b. Aset dan liabilitas segmen b. Segment assets and liabilities
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Nutrisi dan
ASET DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITIES

Aset segmen 8.420.111 4.716.382 358.009 623.814 376.618 644.722 15.139.656 Segment assets
Investasi pada Entitas Asosiasi 83.201 - - - - - 83.201 Investments in Associate Entity
Total Aset 8.503.312 4.716.382 358.009 623.814 376.618 644.722 15.222.857 Total Assets
Liabilitas Segmen 2.554.544 2.469.251 146.403 251.109 137.392 (1.045.615) 4.513.084 Segment Liabilities
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Nutrisi dan
ASET DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITIES

Aset segmen 6.957.940 4.529.145 317.301 476.011 375.279 696.689 13.352.365 Segment assets
Investasi pada Entitas Asosiasi 8.948 - - - - - 8.948 Investments in Associate Entity
Total Aset 6.966.888 4.529.145 317.301 476.011 375.279 696.689 13.361.313 Total Assets
Liabilitas Segmen 2.096.625 2.323.108 143.377 154.645 163.128 (881.751) 3.999.132 Segment Liabilities
97

Informasi mengenai segmen usaha berdasarkan Information concerning the business segments by
area geografis adalah sebagai berikut: geographic area is as follows:
2011 2010
Penjualan Neto Net Sales
Domestik 17.578.796 16.561.383 Domestic
Luar Negeri Overseas
Arab Saudi 585.834 448.371 The Kingdom of Saudi Arabia
Thailand 149.717 132.244 Thailand
Australia 121.814 106.087 Australia
Nigeria 167.339 147.375 Nigeria
Papua Nugini 118.974 82.295 Papua New Guinea
Filipina 104.621 73.263 Philippines
Vietnam 89.812 64.268 Vietnam
Timor Timur 56.461 44.440 East Timor
Hongkong 41.975 38.992 Hongkong
Selandia Baru 35.759 26.625 New Zealand
Malaysia 41.238 30.009 Malaysia
Yordania 39.643 20.635 Jordan
Meksiko 24.358 23.858 Mexico
Brunei Darusalam 42.562 8.808 Brunei Darusalam
Lain-lain (dibawah Rp20.000) 168.252 151.467 Others (below Rp20,000)
Total 19.367.155 17.960.120 Total
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha In the normal course of business, the Group
melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan engages in trade and financial transactions with
pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun certain related parties. The significant account
yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah balances with related parties are as follows:
sebagai berikut:
Persentase terhadap Total Aset/
Total/Total Percentage to Total Assets
2011 2010 2011 2010
Piutang Usaha Accounts Receivable - Trade
Entitas Induk Parent Entity

ISM 9.123 5.511 0,06% 0,04% ISM
Entitas Sepengendali Under Common Control Entities

PT Indomarco Adi Prima (IAP) 1.256.173 1.243.994 8,25% 9,31% PT Indomarco Adi Prima (IAP)
PT Putri Daya Usahatama (PDU) 88.981 78.201 0,58% 0,59% PT Putri Daya Usahatama (PDU)
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) 8.128 6.820 0,05% 0,05% (SIMP)
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000) - - 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000)
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Pinehill Arabia Food Ltd.,
Pinehill Arabia Food Ltd., The Kingdom of Saudi
Arab Saudi (Pinehill) 144.789 75.358 0,95% 0,57% Arabia (Pinehill)
De United Food industries, Nigeria De United Food industries,
(DUFIL) 58.032 24.387 0,38% 0,18% Nigeria (DUFIL)
NICI 42.354 29.305 0,28% 0,22% NICI
PT Pepsicola Indobeverages (PCI) 6.550 102 0,05% 0,00% PT Pepsicola Indobeverages (PCI)
Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir Salim Wazaran Abu Elata Co.,
(SAWATA) 3.127 1.959 0,02% 0,01% Eqypt (SAWATA)
Salim Wazaran Bashary
Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Food Co. Ltd., Sudan
Sudan (SAWABASH) 2.894 - 0,02% 0,00% (SAWABASH)
Salim Wazaran Brinjikji Ltd.
Salim Wazaran Brinjikji Ltd. (SAWAB) 1.464 9 0,01% 0,00% (SAWAB)
di bawah Rp1.000) 523 409 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000)
Total 1.622.138 1.466.055 10,65% 10,97% Total
98
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Persentase terhadap Total Aset/
Total/Total Percentage to Total Assets
2011 2010 2011 2010
Piutang Bukan Usaha Accounts Receivable - Non - Trade

ISM 789 1.826 0,01% 0,01% ISM
IAP 8.375 6.929 0,06% 0,05% IAP
Pinehill 19.744 8.715 0,13% 0,07% Pinehill
NICI 15.500 15.501 0,10% 0,12% NICI
Karyawan & pegawai 6.274 2.591 0,04% 0,02% Officers & employees
Lain-lain (masing-masing Others
di bawah Rp1.000) 2.546 1.963 0,02% 0,01% (each below Rp1,000)
Total 53.228 37.525 0,36% 0,28% Total
Persentase terhadap Total Liabilitas/

Total/Total Percentage to Total Liabilities
2011 2010 2011 2010
Utang Usaha Accounts Payable - Trade

ISM 183.784 169.416 4,07% 4,24% ISM
SIMP 123.083 151.686 2,73% 3,79% SIMP
IAP 114 59 0,00% 0,00% IAP
NICI 395 5.505 0,01% 0,14% NICI
PCI - 4 0,00% 0,00% PCI
Total 307.376 326.670 6,81% 8,17% Total
Utang Bukan Usaha Accounts Payable - Non -Trade

ISM 54.081 50.508 1,20% 1,26% ISM
IAP 4.180 18.154 0,09% 0,45% IAP
NICI - 4.717 0,00% 0,12% NICI
Lain-lain (masing-masing Others
di bawah Rp1.000) 4 55 0,00% 0,00% (each below Rp1,000)
Total 58.265 73.434 1,29% 1,83% Total
99
Persentase terhadap
Total Penjualan Neto/
Total/Total Percentage to Total Net Sales
2011 2010 2011 2010
Penjualan Sales
ISM 50.859 40.159 0,26% 0,22% ISM
IAP 12.051.084 11.623.551 62,22% 64,72% IAP
SIMP 34.008 20.351 0,18% 0,11% SIMP
PDU 1.022.131 953.051 5,28% 5,31% PDU
Pinehill 569.058 442.015 2,94% 2,46% Pinehill
NICI 513.130 415.240 2,65% 2,31% NICI
DUFIL 167.339 147.375 0,86% 0,82% DUFIL
PCI 27.137 14.194 0,14% 0,08% PCI
SAWAB 11.921 12.004 0,06% 0,07% SAWAB
SAWATA 11.814 6.839 0,06% 0,04% SAWATA
SAWABASH 3.270 - 0,02% 0,00% SAWABASH
PT Fast Food Indonesia Tbk
PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) 1.484 416 0,01% 0,00% (FFI)
di bawah Rp1.000) 1.135 177 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000)
Total 14.464.370 13.675.372 74,68% 76,14% Total
Persentase terhadap Total

Beban Pokok Penjualan/
Percentage to Total Cost
Total/Total of Goods Sold
2011 2010 2011 2010
Pembelian Purchases
ISM 3.007.039 2.938.422 20,97% 22,64% ISM
SIMP 1.644.260 1.461.944 11,47% 11,26% SIMP
NICI 2.211 - 0,02% - NICI
Total 4.653.510 4.400.366 32,46% 33,90% Total
Persentase terhadap Total

Beban Operasi/
Percentage to Total
Total/Total Operating Expense
2011 2010 2011 2010
Beban royalti Royalty fees

ISM 185.972 176.177 7,67% 7,19% ISM
Beban jasa manajemen Management fees

ISM 50.071 49.177 2,07% 2,01% ISM
Beban asuransi Insurance expense

ACA, CAR, IBU 12.122 11.249 0,50% 0,46% ACA, CAR, IBU
Beban V-SAT V-SAT expense

PT Primacom Interbuana
PT Primacom Interbuana (Primacom) 4.826 4.507 0,20% 0,18% (Primacom)
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak The nature of the significant transactions with
berelasi adalah sebagai berikut: related parties are as follows:
100
a. Kelompok Usaha menjual barang jadi dalam a. The Group sells finished goods under the
perjanjian distribusi/supply terkait kepada related distributorship/supply agreements to
pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada certain related parties, mainly to IAP at the
IAP dengan harga yang disepakati tergantung agreed prices depending on the products. The
dari produk. Saldo piutang usaha terkait related outstanding trade receivables are
disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak presented as “Accounts Receivable - Trade -
Berelasi” pada laporan posisi keuangan Related Parties” in the consolidated
konsolidasian. statements of financial position.
b. Dalam perjanjian supply terkait, Kelompok b. Under the related supply agreements, the
Usaha membeli bahan baku seperti tepung Group purchases raw materials such as wheat
terigu dari ISM Divisi Bogasari dengan harga flour from ISM’s Bogasari Flour Division at the
jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa agreed prices which should not be higher than
harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari the selling price of ISM to other parties
harga jual ISM kepada pihak ketiga lain yang engaged in similar industries, and cooking oil
bergerak di bidang industri sejenis, dan and fats from SIMP at the agreed prices based
minyak goreng dan lemak nabati dari SIMP on market. The related outstanding trade
dengan harga jual yang disepakati payables are presented as “Accounts Payable -
berdasarkan pasar. Saldo utang usaha terkait Trade - Related Parties” in the consolidated
disajikan sebagai “Utang Usaha - Pihak statements of financial position.
Berelasi” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
c. Perusahaan memiliki Perjanjian Lisensi Merek c. The Company has a Trademark License
dengan ISM untuk penggunaan merek dagang Agreement with ISM for the use of ISM’s
ISM. Sebagai kompensasi, Perusahaan trademarks. As compensation, the Company
dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari is charged with royalty fee of 1.5% of the net
nilai penjualan neto mi instan. Lisensi tersebut sales of instant noodles. The non-exclusive,
diberikan kepada Perusahaan secara non- non-transferrable license in Indonesia and
exclusive di Indonesia dan wilayah ekspor, dan export territory granted to the Company is valid
tidak dapat dialihkan serta berlaku selama ISM as long as ISM maintains its majority share
memiliki mayoritas saham dalam Perusahaan. ownership in the Company. Should ISM cease
Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang to be the Company’s majority and controlling
saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, shareholder, ISM will have the right to
maka ISM mempunyai hak untuk mengakhiri terminate the said agreement.
perjanjian tersebut.
Pada tanggal 4 Januari 2010, Perjanjian On January 4, 2010, the above Trademark
Lisensi Merek di atas diubah dalam Perubahan License Agreement was amended in the First
Pertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungan Amendment of Trademark License Agreement
dengan telah dilakukannya transaksi in relation to the merger transaction (Note 4).
penggabungan usaha (Catatan 4). Oleh Consequently, since that date, the Company is
karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, charged with royalty fee of 1.5% of the net
Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar sales of, among others, the branded food
1,5% dari nilai penjualan neto antara lain products, including but not limited to instant
produk makanan bermerek termasuk tetapi noodles, nutrition and special foods, biscuit and
tidak terbatas pada mi instan, produk nutrisi syrup which use ISM’s trademarks.
dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang
menggunakan merek dagang milik ISM.
101
Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebut On May 20, 2010, the said agreement was
diubah sehingga apabila ISM tidak lagi further amended such that should ISM cease to
merupakan pemegang saham mayoritas dan be the majority and controlling shareholder of
pengendali Perusahaan dan memilih untuk the Company and opt to terminate the said
mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan agreement, the Company will have a pre-
memiliki hak menerima penawaran terlebih emptive right to purchase the trademarks from
dahulu untuk membeli merek-merek tersebut ISM, and an independent valuer will be
dari ISM dan pihak penilai independen akan appointed to appraise a fair value for the
ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila trademarks. Should the Company, for whatever
Perusahaan tidak dapat membeli merek reason, be unable to purchase the trademarks
tersebut dengan alasan apapun setelah enam after six months from the change of control or
bulan dari perubahan kendali atau tidak decline to purchase the trademarks, the
berkeinginan membeli merek, Perusahaan Company would be required to discontinue the
diharuskan untuk menghentikan penggunaan use of the trademarks owned by ISM.
merek yang dimiliki oleh ISM.
Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atas On June 10, 2010, the above agreement was
diubah dalam Perubahan Kedua Perjanjian amended in the Second Amendment of
Lisensi Merek, dimana lisensi yang Trademark License Agreement whereby the
sebelumnya diberikan kepada Perusahaan license that was granted to the Company was
secara non-exclusive menjadi exclusive. changed from a non-exclusive to an exclusive
license.
Pada tanggal 5 Agustus 2010, Perjanjian On August 5, 2010, the Trademark License
Lisensi Merek Perusahaan dengan ISM Agreement of the Company with ISM was
diubah dalam Perubahan Ketiga Perjanjian amended in the Third Amendment of
Lisensi Merek sebagai berikut: Trademark License Agreement as follows:
i. Lisensi diberikan kepada Perusahaan i. The Company was granted an exclusive
secara exclusive di Indonesia dan non- license in Indonesia and a non-exclusive
exclusive di wilayah ekspor. license in the export territory.
ii. Apabila ISM tidak lagi merupakan ii. Should ISM cease to be the majority and
pemegang saham mayoritas dan controlling shareholder of the Company and
pengendali Perusahaan, dan mengakhiri opt to terminate the said agreement, the
perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki Company will have the right to purchase the
hak untuk membeli merek-merek tersebut trademarks from ISM.
dari ISM.
IFI juga memiliki perjanjian lisensi merek IFI also has a trademark license agreement
dengan ISM untuk penggunaan merek dagang with ISM for the use of ISM’s trademarks. As
yang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFI compensation, IFI is charged with royalty fee of
dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari 1.5% of the net sales of the products with the
nilai penjualan neto produk dengan merek said trademarks.
tersebut.
Beban royalti disajikan sebagai bagian dari Royalty fees are presented as part of “Selling
“Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 26) and Distribution Expenses” (Note 26) in the
pada laporan laba rugi komprehensif consolidated statements of comprehensive
konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan income. The related outstanding payables are
sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - presented as part of “Accounts Payable - Non
Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan - Trade - Related Parties” in the consolidated
konsolidasian. statements of financial position.
102
d. Perusahaan memiliki perjanjian dengan ISM d. The Company has an agreement with ISM for
untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai management services. As compensation, the
kompensasi, Perusahaan dikenakan beban Company is charged with management fee of
manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan 0.25% of the net sales of the Company.
neto Perusahaan.
SRC juga memiliki perjanjian dengan ISM SRC also has an agreement with ISM for
untuk jasa konsultasi dan bantuan consultation and management services. As
manajemen. Sebagai kompensasi, SRC compensation, SRC paid a management fee of
dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp197 per month in 2011 and Rp191 per
Rp197 per bulan pada tahun 2011 dan Rp191 month in 2010.
per bulan pada tahun 2010.
IDLK juga memiliki perjanjian dengan ISM IDLK also has an agreement with ISM for
untuk bantuan teknis dan manajemen. technical and management assistance. As
Sebagai kompensasi, IDLK dikenakan beban compensation, IDLK is charged with service fee
jasa sebesar Rp965 per bulan setelah of Rp965 per month after tax.
dipotong pajak.
Beban terkait disajikan sebagai bagian dari The related fees are presented as part of
“Beban Umum dan Administrasi” pada “General and Administrative Expenses” in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. consolidated statements of comprehensive
Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian income. The related outstanding payables are
dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” presented as part of “Accounts Payable - Non-
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. trade - Related Parties” in the consolidated
statements of financial position.
e. Perusahaan memiliki perjanjian sewa e. The Company has a rental agreement with ISM
menyewa dengan ISM atas kantor yang for office spaces located in Sudirman Plaza,
berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Indofood Tower, for an indefinite rental period.
dengan periode sewa yang belum ditentukan. The rental expense is presented as part of
Biaya sewa disajikan sebagai bagian dari “General and Administrative Expenses” in the
“Beban Umum dan Administrasi” pada laporan consolidated statements of comprehensive
laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo income. The related outstanding payable is
utang terkait disajikan sebagai bagian dari presented as part of the account “Accounts
akun “Utang Bukan Usaha - Pihak berelasi” Payable - Non-trade - Related Parties” in the
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statements of financial position.
f. Perusahaan menyewa gudang dari IAP dan f. The Company leases a warehouse from IAP
ISM dan juga menyewakan gudang di Medan and ISM and also rents its warehouse in
kepada IAP. Beban sewa disajikan sebagai Medan to IAP. The rental expense is presented
bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”, as part of “General and Administrative
sementara pendapatan sewa disajikan Expenses”, while the rental income is
sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi presented as part of “Other Operating Income”
Lain” pada laporan laba rugi komprehensif in the consolidated statements of
konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang comprehensive income. There were no related
kepada IAP pada tanggal 31 Desember 2011. outstanding payables to IAP as of December
31, 2011.
103
g. Kelompok Usaha mengasuransikan g. The Group insured its inventories and fixed
persediaan dan aset tetap kepada ACA, CAR assets with ACA, CAR and IBU. The insurance
dan IBU. Beban asuransi disajikan sebagai expense is presented as part of “Cost of Goods
bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Sold, Selling and Distribution Expenses and
Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum General and Administrative Expenses” in the
dan Administrasi” pada laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian. Saldo utang income. The related outstanding payable is
terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang presented as part of “Accounts Payable - Non-
Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan trade - Related Parties” in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian. statements of financial position.
h. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari h. Certain divisions lease V-SAT facilities from
Primacom untuk tujuan komunikasi antara Primacom for communication purposes
kantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik. between the Company’s head office and
Beban sewa disajikan sebagai bagian dari branches/factories. The rental expense is
“Beban Umum dan Administrasi” pada laporan presented as part of “General and
laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak Administrative Expenses” in the consolidated
terdapat saldo utang kepada Primacom pada statements of comprehensive income. There
tanggal 31 Desember 2011. were no outstanding payables to Primacom as
of December 31, 2011.
i. Kelompok Usaha membeli kendaraan i. The Group purchased vehicles and spareparts
bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries (ISI).
(ISI).
j. Pinehill memiliki perjanjian jasa teknik dengan j. Pinehill has a technical services agreement
Perusahaan yang berlaku hingga with the Company which is valid up to
31 December 2013. Sebagai kompensasi, December 31, 2013. As compensation, Pinehill
Pinehill dikenakan jasa teknik dengan is charged with technical fee at a certain
persentase tertentu yang disepakati. Jasa agreed rate. The said fee is presented as part
tersebut disajikan sebagai bagian dari of “Other Operating Income” in the
“Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba consolidated statements of comprehensive
rugi komprehensif konsolidasian. Saldo income. The related outstanding receivable is
piutang terkait disajikan sebagai bagian dari presented as part of “Accounts Receivable
“Piutang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada Non-trade - Related Parties” in the
laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statements of financial position.
k. NICI memiliki perjanjian produksi dan k. NICI has a manufacturing and supply
pengadaan barang dengan Perusahaan agreement with the Company whereby the
dimana Divisi Penyedap Makanan Company’s Food Seasoning Division
memproduksi, mengemas dan memasok manufactures, packs and supplies NICI’s
produk NICI dengan harga yang disepakati products at the agreed prices.
bersama.
104
l. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan l. NICI has a license trademark agreement with
ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara ISM whereby NICI was granted a non-exclusive
non-exclusive untuk menggunakan merek milik license to use ISM trademarks for culinary
ISM untuk produk-produk kuliner yang products produced directly or indirectly by NICI
diproduksi, baik langsung maupun tidak in Indonesia, for an indefinite term as long as
langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka ISM is a direct or indirect shareholder of NICI.
waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik As compensation, NICI is charged with royalty
langsung maupun tidak langsung, tetap fee at a certain agreed percentage of its net
sebagai pemegang saham NICI. Sebagai sales.
kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar
persentasi tertentu yang disepakati dari
penjualan netonya.
m. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP m. NICI has a distribution agreement with IAP
untuk distribusi produk kuliner NICI di for the distribution of NICI’s culinary products in
Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI Indonesia. As compensation, NICI gives a
memberikan marjin distribusi sebesar distribution margin at a certain percentage of
persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP. the invoiced sales to IAP.
n. Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal n. Based on the loan agreement dated May 7 and
7 Mei dan 31 Agustus 2010, Perusahaan August 31, 2010, the Company granted NICI a
memberikan fasilitas pinjaman modal kerja working capital loan facility totaling Rp10,500
kepada NICI masing-masing sejumlah and Rp5,000, respectively. The loan bears
Rp10.500 dan Rp 5.000. Pinjaman tersebut interest at 10.59% per year. Additional default
dikenakan suku bunga sebesar 10,59% per interest of 2.00% will be charged in the event
tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00% that NICI fails to make payment on the due
apabila NICI gagal membayar jumlah terutang date of any sum due. The loans are payable in
pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman ini jatuh full one year from the date of the agreement.
tempo dalam waktu satu tahun terhitung sejak As of December 31, 2011, the total outstanding
tanggal perjanjian pinjaman. Pada tanggal loans amounting to Rp15,500 are presented as
31 Desember 2011, saldo terutang dari part of “Accounts Receivable Non-trade -
pinjaman ini adalah sebesar Rp15.500 dan Related Parties” in the consolidated statements
disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan of financial position. This loan was fully settled
Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi on March 8, 2012.
keuangan konsolidasian. Pinjaman ini telah
dilunasi sepenuhnya pada tanggal 8 Maret
2012.
o. Pada tanggal 15 Juni 2010, Perusahaan o. On June 15, 2010, the Company entered into a
mengadakan perjanjian supply dengan FFI supply agreement with FFI whereby the
dimana Perusahaan menyediakan, memasok Company will supply, sell and deliver biscuit
dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit and sugar syrup products to FFI at the agreed
dan sirup gula dengan harga yang disepakati. prices. The said agreement expired on
Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal December 31, 2010 and was extended until
31 Desember 2010 dan telah diperpanjang December 31, 2013 and can be extended by
sampai dengan 31 Desember 2013 dan dapat mutual agreement of both parties.
diperpanjang dengan persetujuan kedua belah
pihak.
p. Kelompok Usaha memberikan pinjaman p. The Group provides loans to its key
kepada personil manajemen kunci dengan management personnel subject to certain
kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan criteria and terms depending on their
jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut employment levels. These loans are collected
dilunasi dengan cara pemotongan gaji. through salary deductions.
105
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah The nature of relationships with the related parties
sebagai berikut: are as follows:
Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/

Related Parties Nature of Relationship
ISM Pemegang saham Perusahaan/Shareholder of the Company
IAP, PDU, SIMP Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/
Entities under control of the major shareholder
NICI Entitas asosiasi/Associated entity
Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA, Entitas afiliasi/

PCI, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI Affiliated entities
33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi The following table sets out the carrying values and
nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok estimated fair values of the Group’s financial
Usaha pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. instruments as of December 31, 2011 and 2010.
Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/
Carrying Nilai Wajar/ Carrying Nilai Wajar/
Values Fair Values Values Fair Values
Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 4.420.644 4.420.644 3.407.687 3.407.687 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2.260.329 2.260.329 1.954.099 1.954.099 Accounts receivable - trade
Piutang bukan usaha 118.073 118.073 72.150 72.150 Accounts receivable - non - trade
Piutang jangka panjang 14.081 14.081 18.910 18.910 Long-term receivables
Tersedia untuk dijual AFS financial assets
Investasi jangka pendek 17.280 17.280 19.360 19.360 Short-term investments
Total 6.830.407 6.830.407 5.472.206 5.472.206 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai
wajar atau biaya perolehan yang Liabilities at
diamortisasi fair value or amortized cost
Utang bank jangka pendek Short-term bank loans and
dan cerukan 417.851 417.851 405.362 405.362 overdraft
Utang trust receipts 210.744 210.744 94.863 94.863 Trust receipts payable
Utang usaha 1.274.067 1.274.067 1.134.052 1.134.052 Accounts payable - trade
Utang bukan usaha 155.321 155.321 176.341 176.341 Accounts payable - non-trade
Beban masih harus dibayar 698.047 698.047 621.832 621.832 Accrued expenses
Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of
tempo dalam waktu satu tahun 6.259 6.259 11.339 11.339 long-term debts
Utang jangka panjang - setelah
dilunasi bagian yang jatuh Long-term debts -
tempo dalam waktu satu tahun 145.507 145.507 14.777 14.777 net of current maturities
Total 2.907.796 2.907.796 2.458.566 2.458.566 Total
106
33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana Fair value is defined as the amount at which the
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam instrument could be exchanged in a current
transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan transaction between knowledgeable willing parties
memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu in an arm's-length transaction, other than in a
transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan forced or liquidation sale. Fair values are obtained
terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar from quoted market prices, discounted cash flow
didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus models and option pricing models as appropriate.
kas diskonto dan model penentuan harga opsi
yang sesuai.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam Financial instruments presented in the

laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat consolidated statements of financial position are
sebesar nilai wajar atau biaya perolehan carried at fair value or amortized cost, otherwise,
diamortisasi, jika tidak, disajikan dalam jumlah they are presented at carrying values as either
tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai these are reasonable approximation of fair values
wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur or their fair values cannot be reliably measured.
secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi The following methods and assumptions are used
di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai to estimate the fair value of each class of financial
wajar untuk masing-masing kelas instrumen instruments:
keuangan:
· Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang · The carrying value of cash and cash
usaha dan piutang bukan usaha, utang usaha equivalents, current trade and non-trade
dan utang bukan usaha, utang bank jangka receivables, current trade and non-trade
pendek dan cerukan, utang trust receipts, dan payables, short-term bank loans and overdraft,
beban masih harus dibayar mendekati nilai trust receipts payable and accrued expenses
wajarnya karena bersifat jangka pendek. approximate their fair values due to their short-
Jumlah tercatat dari utang jangka panjang dan term nature. The carrying values of long-term
pinjaman jangka panjang dengan suku bunga loans and borrowings with floating interest
mengambang mendekati nilai wajarnya karena rates approximate their fair values as they are
selalu dinilai ulang secara berkala. re-priced frequently.
· Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai · Short-term investments are carried at fair value
wajar mengacu pada harga kuotasi yang using the quoted prices published in the active
dipublikasikan pada pasar aktif. Utang jangka market. Long-term loans to employees are
panjang kepada karyawan dicatat sebesar carried at amortized cost using the EIR method
biaya perolehan yang diamortisasi and the discount rates used are the market
menggunakan metode SBE dan tingkat incremental lending rate at the initial
diskonto yang digunakan adalah suku bunga recognition for similar types of lending.
pinjaman pasar pada saat pengakuan awal
untuk jenis pinjaman yang sama.
107
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha terdiri The Group's principal financial instruments
dari utang dan pinjaman yang dikenakan bunga, comprise interest-bearing loans and borrowings,
kas dan deposito jangka pendek. Tujuan utama cash and short-term deposits. The main purpose of
dari instrumen keuangan ini adalah untuk these financial instruments is to raise funds for the
mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Group's operations. The Group has various other
Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mempunyai financial assets and liabilities such as trade
aset dan liabilitas keuangan yang lain seperti receivables and trade payables, which arise
piutang usaha dan utang usaha, yang timbul dari directly from its operations.
kegiatan usahanya.
Telah menjadi kebijakan Kelompok Usaha untuk It has been the Group's policy not to undertake in
tidak melakukan perdagangan dalam instrumen the trade of financial instruments.
keuangan.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok The main risks arising from the Group's financial
Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko instruments are interest rate risk, market risk
pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga (including currency risk and commodity price risk),
komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. credit risk and liquidity risk. The directors review
Kebijakan para direktur melakukan reviu dan and approve policies for managing each of these
menyetujui kebijakan pengelolaan masing-masing risks, which are described in more detail as follows:
risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha The Group's interest rate risk mainly arises
terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan from loans for working capital and investment
modal kerja dan investasi. purposes.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal
kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat hedging policy for interest rate exposures.
suku bunga.
b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah The Group’s reporting currency is the Rupiah.
Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko The Group faces foreign exchange risk as its
nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, borrowings, export sales and the costs of
penjualan ekspor dan beberapa pembelian certain key purchases are either denominated
utamanya dilakukan dalam mata uang Dolar in the United States Dollar or whose price is
Amerika Serikat atau harganya secara significantly influenced by their benchmark
signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga price movements in foreign currencies (mainly
dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) US Dollar) as quoted in the international
yang dikutip dari pasar internasional. Apabila markets. To the extent that the revenue and
pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha purchases of the Group are denominated in
dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah, currencies other than Rupiah, and are not
dan tidak berimbang dalam hal jumlah evenly matched in terms of quantum and/or
dan/atau waktu, Kelompok Usaha dihadapkan timing, the Group has exposure to foreign
pada risiko mata uang asing. currency risk.
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan The Group does not have any formal hedging
lindung nilai yang formal untuk laju nilai tukar policy for foreign exchange exposure.
mata uang asing.
108
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
c. Risiko kredit c. Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok The Group is exposed to credit risk arising from
Usaha berasal dari kredit yang diberikan the credit granted to its customers. To mitigate
kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko this risk, the Group has policies in place to
ini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakan ensure that sales of products are made only to
yang memastikan penjualan produk hanya creditworthy customers with proven track
diberikan kepada pelanggan yang dapat record or good credit history. The Group
dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah requires that all customers who wish to trade
kredit yang baik. Kelompok Usaha on credit are subject to credit verification
mengharuskan semua pelanggan yang akan procedures. For export sales, the Group
melakukan pembelian secara kredit harus requires cash against the presentation of
melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk documents of title. For domestic sales, the
penjualan ekspor, Kelompok Usaha Group may grant its customers credit terms up
mengharuskan pembayaran pada saat to 45 days from the issuance of invoice. The
penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk Group has policies that limit the amount of
penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha credit exposure to any particular customer,
memberikan jangka waktu kredit sampai such as requiring sub-distributors to provide
dengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan. bank guarantees. In addition, receivable
Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas balances are monitored on an ongoing basis to
kredit untuk pelanggan tertentu, seperti reduce the Group's exposure to bad debts.
mengharuskan sub-distributor untuk
memberikan jaminan bank. Sebagai
tambahan, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi kemungkinan
piutang yang tidak tertagih.
Ketika pelanggan tidak melakukan When a customer fails to make payment within
pembayaran dalam jangka waktu yang telah the credit term granted, the Group will contact
diberikan, Kelompok Usaha akan the customer to act on the overdue receivables.
menghubungi pelanggan untuk If the customer does not settle the overdue
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh receivable within a reasonable time, the Group
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang will proceed to commence legal proceedings.
yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu Depending on the Group's assessment,
yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan specific provisions may be made if the
menindaklanjuti melalui jalur hukum. receivable is deemed uncollectible. To mitigate
Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha, credit risk, the Group will cease the supply of
penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang all products to the customer in the event of late
dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan payment and/or default.
risiko kredit, Kelompok Usaha akan
menghentikan penyaluran semua produk
kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan
pembayaran dan/atau gagal bayar.
Pada tanggal laporan posisi keuangan At the consolidated statements of financial
konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok position date, the Group’s maximum exposure
Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar to credit risk is represented by the carrying
nilai tercatat masing-masing kategori dari aset amount of each class of financial assets
keuangan yang disajikan pada laporan posisi presented in the statements of financial
keuangan. position.
Kecuali pelanggan yang merupakan pihak Except for the related party customers, the
berelasi, Kelompok Usaha tidak memiliki Group has no concentration of credit risk as its
konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha trade receivables relate to a large number of
berasal dari banyak pelanggan. ultimate customers.
109
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya The Group manages its liquidity profile to be
untuk membiayai belanja modal dan melunasi able to finance its capital expenditures and
utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga service its maturing debts by maintaining
tingkat kas dan surat berharga, dan sufficient cash and marketable securities, and
ketersediaan pendanaan melalui jumlah the availability of funding through an adequate
komitmen fasilitas kredit yang memadai. amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi The Group regularly evaluates its projected and
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan actual cash flow information and continuously
terus menerus memantau kondisi pasar assesses conditions in the financial markets for
keuangan untuk inisiatif penggalangan dana. opportunities to pursue fund-raising initiatives.
Inisiatif ini mencakup utang dan pinjaman These initiatives may include bank loans and
bank, dan penerbitan ekuitas pasar modal. borrowings and equity market issues.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas The table below presents the carrying amount,
keuangan Kelompok Usaha yang terpengaruh by maturity, of the Group’s financial liabilities
tingkat suku bunga berdasarkan periode jatuh that are exposed to interest rate risk:
temponya masing-masing:
Lebih
dari
Dalam 1-2 2-3 4-5 5 tahun/
1 tahun/ tahun/ tahun/ 3-4 tahun/ More
Jumlah/ Within 1-2 2-3 tahun/ 4-5 than
Total 1 year years years 3 - 4 years years 5 years
Pada
tanggal 31 As at
Desember December
2011 31, 2011
Utang bank Short-term

jangka bank loans
pendek dan and
cerukan 417.851 417.851 - - - - - overdraft
Utang trust Trust receipt

receipts 210.744 210.744 - - - - - payable
Utang
jangka
panjang
yang jatuh
tempo Current
dalam maturities of
waktu satu long-term
tahun - debts-
utang liability for
pembelian purchase of
aset teap 6.259 6.259 - - - - - fixed assets
110
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Lebih
dari
Dalam 1-2 2-3 4-5 5 tahun/
1 tahun/ tahun/ tahun/ 3-4 tahun/ More
Jumlah/ Within 1-2 2-3 tahun/ 4-5 than
Total 1 year years years 3 - 4 years years 5 years
Pada
tanggal 31 As at
Desember December
2011 31, 2011
Utang
jangka
panjang -
setelah
dikurangi
bagian yang
jatuh tempo Long-term
dalam debts - net
waktu satu of current
tahun - maturities -
Utang Bank 111.932 - 12.768 25.890 26.140 24.288 22.846 bank loans
Utang
jangka
panjang -
setelah
dikurangi
bagian yang
jatuh tempo Long-term
dalam debts - net
waktu satu of current
tahun - maturities -
Utang liability for
pembelian purchase of
aset tetap 33.575 - 6.628 7.019 6.963 7.349 5.616 fixed assets
e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko harga The Group’s exposure to commodity price risk
komoditas terutama diakibatkan oleh relates primarily to the purchase of the major
pembelian bahan baku utama seperti tepung raw materials such as wheat flour and cooking
terigu dan minyak goreng. Harga bahan baku oil. The prices of these raw materials are
tersebut secara langsung dipengaruhi oleh directly affected by commodity price
fluktuasi harga komoditas serta tingkat fluctuations and the level of demand and
permintaan dan persediaan di pasar. supply in the market.
Kebijakan Kelompok Usaha untuk The Group’s policy is to minimize the risks
meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi arising from the fluctuations in the commodity
harga komoditas adalah dengan mengawasi prices by maintaining the optimum inventory
tingkat optimal persediaan tepung terigu dan level of wheat flour and cooking oil for a
minyak goreng untuk produksi yang continuous production. In addition, the Group
berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha may seek to mitigate its risks by periodically
juga berusaha mengurangi risiko tersebut adjusting the prices of its products.
dengan cara menyesuaikan harga jual produk
secara berkala.
111
35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS
a. SRC memiliki perjanjian dengan Rengo a. SRC has an agreement with Rengo Company
Company Limited, Jepang (Rengo) dimana Limited, Japan (Rengo), whereby Rengo
Rengo menyediakan bantuan teknik kepada provides technical assistance to SRC in its
SRC dalam operasi produksinya. Sebagai production operations. As compensation, SRC
kompensasinya, SRC membayar Rengo biaya pays Rengo a monthly fee, computed in
bulanan yang dihitung berdasarkan perjanjian. accordance with the terms of the agreement.
Biaya bantuan teknik yang dibebankan ke The related technical assistance fee charged to
operasi untuk tahun yang berakhir pada operations for the year ended December 31,
tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp865 2011 amounting to Rp865 (2010: Rp840) is
(2010: Rp840) disajikan sebagai bagian dari presented as part of “Cost of Goods Sold” in
“Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba the consolidated statements of comprehensive
rugi komprehensif konsolidasian. income.
b. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan b. NICI has a license trademark agreement with
Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi Nestle S.A. whereby NICI was granted with a
secara non-exclusive untuk menggunakan non-exclusive license for the “Maggi”
merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner trademark for culinary products produced
yang diproduksi, baik langsung maupun tidak directly or indirectly by NICI in Indonesia, for
langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka an indefinite term as long as Nestle S.A. is a
waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. shareholder of NICI. As compensation, NICI is
tetap merupakan pemegang saham NICI. charged with royalty fee at a certain agreed
Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti percentage of its net sales.
sebesar persentase tertentu yang disepakati
dari penjualan netonya.
c. IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan c. IDLK has a management agreement with
PT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana PT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby
MNV memberikan kepada IDLK nasehat, MNV provides to IDLK business advice,
pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi suggestion, guidance, consultation and
yang berkaitan dengan kegiatan usaha, information relevant to operational activities,
khususnya yang berhubungan dengan sumber especially those related with human resources
daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini and management. This agreement is valid for a
berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan one-year period and shall be automatically
akan diperpanjang secara otomatis untuk renewed for the same period, unless
jangka waktu yang sama, kecuali apabila terminated by either party in writing.
salah satu pihak menyatakan secara tertulis Compensation paid to MNV for year ended
untuk mengakhiri perjanjian tersebut. December 31, 2011 amounting to Rp4,898
Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV (2010: Rp4,898) is presented as part of
untuk tahun yang berakhir pada tanggal “General and Administrative Expenses” in the
31 Desember 2011 sebesar Rp4.898 consolidated statements of comprehensive
(2010: Rp4.898) disajikan sebagai bagian dari income.
“Beban Umum dan Administrasi” pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
d. IDLK memiliki perjanjian supply dengan d. IDLK has a supply agreement with Amberston
Amberston Pte. Ltd. (Amberston) dimana Pte. Ltd. (Amberston) whereby Amberston
Amberston menyediakan bahan baku antara agreed to provide raw materials to IDLK such
lain berupa skimmed milk powder, butter milk as skimmed milk powder ,butter milk and
powder dan gula kepada IDLK dengan harga sugar, among others, at the prices agreed by
yang disepakati oleh kedua belah pihak. both parties. The said agreement will expire on
Perjanjian tersebut akan berakhir pada December 31, 2012.
tanggal 31 Desember 2012.
112
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok As of December 31, 2011, the Group has monetary
Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam assets and liabilities denominated in foreign
mata uang asing. Aset dan liabilitas moneter dalam currencies. These foreign currency-denominated
mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan assets and liabilities are presented using exchange
dengan kurs yang berlaku pada tanggal rates as of December 31, 2011 and March 15,
31 Desember 2011 dan 15 Maret 2012 adalah: 2012:
Setara dengan Jutaan Rupiah/
Equivalent Amount in Millions of Rupiah
15 Maret 2012
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
31 Desember 2011 Konsolidasian)/
(Tanggal Pelaporan)/ March 15, 2012
Mata Uang Asing/ December 31, 2011 (Financial Statements
Foreign Currencies (Reporting Date) Completion Date)
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dalam Dolar AS US$ 39.814.225 361.035 366.012 In US Dollar
Dalam Ringgit Malaysia MYR 922.377 2.632 2.774 In Malaysian Ringgit
Dalam Dolar Singapura Sin$ 17.928 125 130 In Singapore Dollar
Dalam Euro EUR 5.359 63 64 In Euro
Dalam Dollar Australia AUD 371 3 4 In Australian Dollar
Piutang usaha Accounts receivable - trade
Dalam Ringgit Malaysia MYR 2.635.645 7.519 7.927 In Malaysian Ringgit
Piutang bukan usaha Accounts receivable - non-trade
Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing 793.893 805.251 Total Assets in Foreign Currencies
Liabilitas Liabilities
Utang trust receipts Trust receipts payable
Dalam dolar AS US$ 23.240.387 210.744 213.649 in US Dollar
Utang usaha Accounts payable - trade
Dalam Ringgit Malaysia MYR 207.862 593 625 In Malaysian Ringgit
Dalam Dolar Singapura Sin$ 135.326 944 982 In Singapore Dollar
Dalam Euro EUR 338.658 3.976 4.057 In Euro
Dalam Franc Swiss CHF 14.334 138 142 In Swiss Franc
Dalam Pound Sterling Inggris GBP 3.328 46 48 In Great Britain Pound Sterling
Dalam Yen Jepang JP¥ 18.199.880 2.126 1.992 In Japanese Yen
Dalam Dollar Australia AUD 13.480 124 130 In Australian Dollar
Dalam Dollar Canada CAD 182.116 1.617 1.685 In Canada Dollar
Utang bukan usaha Accounts payable - non-trade
Dalam Dolar AS US$ 622.949 5.649 5.727 In US Dollar
Dalam Dolar Singapura Sin$ 281.666 1.964 2.045 In Singapore Dollar
Dalam Euro EUR 173.287 2.034 2.076 In Euro
Dalam Ringgit Malaysia MYR 186.938 533 562 In Malaysian Ringgit
Dalam Yen Jepang JP¥ 1.005.300 117 110 In Japanese Yen
Dalam Franc Swiss CHF 75.649 729 747 In Swiss Franc
Utang untuk pembelian aset tetap Liability for purchases of fixed assets
Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing 699.874 709.576 Total Liabilities in Foreign Currencies
Aset Bersih dalam Mata Uang Asing 94.019 95.675 Net Assets in Foreign Currencies
Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata As shown above, had the foreign exchange rates
uang asing pada tanggal 15 Maret 2012 digunakan prevailing at March 15, 2012 been used to restate
untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas dalam the Group’s foreign currency denominated assets
mata uang asing Kelompok Usaha, aset bersih and liabilities, the net assets in foreign currencies
dalam mata uang asing akan naik sebesar would have increased by about Rp1,656.
Rp1.656.
113
37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan Certain accounts in the 2010 consolidated
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 financial statements have been reclassified to
telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian conform with the presentation of accounts in the
akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 consolidated financial statements. The
2011. Rincian reklasifikasi ini antara lain: details of such reclassification are as follows:
31 Desember 2010 31 Desember 2010
Saldo sebelum Saldo setelah
Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
Balance before Reklasifikasi/ Balance after
Reclassification Reclassifications Reclassification
Beban pokok penjualan 12.993.217 (16.553) 12.976.664 Cost of goods sold

Beban penjualan dan distribusi - Selling and distribution expenses -
barang rusak 18.328 24.962 43.290 bad goods
Beban operasi lain 130.643 (8.409) 122.234 Other operating expenses
Hak minoritas atas aset bersih anak Minority interests in net
perusahaan 442.635 (442.635) - assets of subsidiaries
Kepentingan nonpengendali - 442.635 442.635 Non-controlling interests
38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL 38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENT AFTER
NERACA BALANCE SHEET DATE
Berdasarkan perjanjian amandemen ketujuh pada Based on the seventh amendment dated February
tanggal 10 Februari 2012 untuk fasilitas kredit yang 10, 2012 to the credit facilities obtained from BCA,
diperoleh dari BCA, Indolakto mendapatkan Indolakto obtained new Letter of Credit (L/C)
fasilitas pinjaman baru berupa fasilitas Letter of facility with a maximum amount of US$20,000,000.
Credit (L/C) sebesar US$20.000.000. Selain itu In addition, BCA agreed to change the existing
BCA menyetujui untuk mengubah fasilitas Omnibus Omnibus Local Credit, L/C and Bank Guarantee
Kredit Lokal, L/C dan Bank Garansi dengan facilities with a maximum amount of Rp182,500
fasilitas maksimum sebesar Rp182.500 menjadi into Local Credit facility with the same limit.
fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah pinjaman yang
sama.
114

Icbp 2011 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Icbp 2011 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

dan entitas anak/and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian

Daftar Isi Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of

Consolidated Statements of Changes

Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Total Aset Lancar 8.580.311 7.017.835 3.800.617 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 31 15.222.857 13.361.313 10.223.893 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 31 4.513.084 3.999.132 8.599.153 TOTAL LIABILITIES

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Equity

Sub-total 10.216.838 8.919.546 1.279.196 Sub-total

Kepentingan Nonpengendali 2,19,37 492.935 442.635 345.544 Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 10.709.773 9.362.181 1.624.740 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

PENJUALAN NETO 2,24,31,32 19.367.155 17.960.120 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,25,32,37 14.335.896 12.976.664 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 5.031.259 4.983.456 GROSS PROFIT

LABA USAHA 31 2.608.001 2.531.777 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 2,29,31 183.453 70.906 Finance income

LABA SEBELUM MANFAAT/(BEBAN) INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT/

LABA SEBELUM INCOME BEFORE

PENYESUAIAN PROFORMA 4,31 - (24.320) PRO FORMA ADJUSTMENT

LABA TAHUN BERJALAN 31 2.066.365 1.827.909 INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income

Pendapatan komprehensif lain (2.316) 8.963 Other comprehensive income

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

Laba tahun berjalan yang dapat

Total 2.066.365 1.827.909 Total

Total laba komprehensif Total comprehensive income

Total 2.064.049 1.836.872 Total

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

Penerbitan saham melalui penawaran Issuance of share capital through

Pengalihan saham dengan pemegang Transfer of shares to majority

Laba yang belum terealisasi Unrealized gain on available-for-sale

Transaksi restrukturisasi - Restructuring transactions -

Pembayaran dividen Dividend paid to

Pembagian dividen kas 22 - - - - - - (144.355) (144.355) - (144.355) Distributions of cash dividends

Laba yang belum terealisasi Unrealized gain on available-for-sale

Pembayaran dividen Dividends paid to

Pembagian dividen kas 22 - - - - - - (676.391) (676.391) - (676.391) Distribution of cash dividends

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

Kas Neto yang Digunakan Untuk Net Cash Used in

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH

DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECTS OF CHANGES

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

Neto 4.377.793 3.297.325 Net

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha Pursuant to the Merger Agreement among

vii.Menunjuk dan mengangkat Florentinus vii. Nomination and appointment of Florentinus

Permohonan pernyataan pendaftaran, The registration statement, in relation to the

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di The Company’s head office is located at