(TITIPAN)
Bahasa Fiqih
Barang titipan atau memberikan, juga diartikan
i’tha’u al-mal liyahfadzahu wa fi qabulihi yaitu
memberikan harta untuk dijaganya dan pada
penerimaannya.
Al-Qur’an
Definisi wadi’ah sebagai amanat bagi orang yang menerima
titipan dan ia wajib mengembalikannya pada waktu
pemilik meminta kembali.
Kementerian Wakaf dan Urusan • secara umum para fuqaha sepakat atas kebolehannya
Agama Kuwait (1984) wadi’ah. Adapun dari segi logika bahwa itu adalah
kebutuhan manusia , bahkan yang sangat penting bagi
mereka.
MAQASHID KHASSAH WADI’AH
Kemudahan dan
Menjaga Harta
menghilangkan kesusahan
• Allah melarang manusia untuk menyi- • Tidak semua orang sanggup dan
nyiakan harta,oleh karena itu mampu untuk menjaga harta
sebagaimana fuqaha menyarankan pribadinya sendiri, terkadang ia
bahwa ketika sesesorang tidak sanggup membutuhkan orang lain untuk
untuk menjaga hartanya, ia wajib menjaganya sehingga Allah
mentipkannya harta kepada saudaranya mensyariatkan wadi’ah untuk
yang lain. Begitu pula yang menerima memberikan kemudahan dan
titipan, ia wajib menerima titipan jika menghilangkan kesiusahan
ada orang lain yangsanggup untuk umatNya.
menjaganya. Apabila ia mampu untuk
amanah dan eggan menjaganya harta
tersebut akan sia-sia.
Hukum Taklifi wadi’ah
mencakup hokum yang lima (Al-Khin 1992 87-88)