BAB III

SAFE DEPOSIT BOX

SITI KHANIFAH, SE
A. PENGERTIAN SAFE DEPOSIT BOX

Safe Deposit Box adalah kotak dengan ukuran tertentu yang disewakan pihak
bank kepada nasabah guna menyimpan dokumen-dokumen penting seperti
ijazah, bpkb, sertifikat, emas, obligasi serta benda berharga nasabah lainnya.
Secara umum akad yang diterapkan dalam transaksi safe deposit box adalah
wadi’ah Yadh Amanah, nasabah menandatangani akad ijarah yaitu
penyewaan tempat asset berharga tersebut. Dengan akad ijarah bank
Syariah boleh memintah ujrah atau fee atas penggunaan safe deposit box
BENTUK SAFE DEPOSIT BOX
B. DASAR HOKUM SAFE DEPOSIT BOX

1. Q.S Al – Baqoroh / 2:233

2. Hadist Nabi Muhammad Saw. Riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar
3. Fatwa DSN MUI No.24/DSN-MUI/III/2002 tentang Safe Deposit
Box
BERDASARAKAN HUKUM DSN MUI

1. Berdasarkan sifat dan karakternya safe deposit box di lakukan dengan

menggunakan akad ijarah (sewa)
2. Rukun dan syarat ijarah dalam praktek safe deposit box merujuk pada fatwa
DSN MUI no.9/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan ijarah
3. Barang- barang yang dapat disimpan dalam safe deposit box adalah barang
berharga yang tidak diharamkan dan tidak dilarang oleh negara
4. Besar biaya sewa di tetapkan berdasarkan kesepakatan.
5. Hak dan kewajiban pemberi sewa dan penyewa ditentukan berdasarkan
kesepakatan sepanjang tidak bertentangan dengan rukun dan syarat ijarah
C. ANALISIS TRANSAKSI SAFE DEPOSIT BOX

• Transaksi safe deposit box dimulai di tanda tanganinya akad wadi’ah yad
amanah dan akad ijarah atas safe deposit box. Atas jasa penyewaan fasilitas
safe deposit box, bank Syariah akan memperoleh pendapatan ujrah atau upah
atas sewa (ijarah)
D. PENCATATAN TRANSAKSI SAFE DEPOSIT
BOX
 Pengakuan atas adanya pendapatan ujrah ijarah dibayar dimuka

Saat pengakuan atas pendapatan ujrah ijarah

Piutang Ujrah Ijarah XXX
Pendapatan Ujrah Ijarah XXX
 Pelunasan piutang ujrah ijarah
Saat diterima kas atas piutang ujrah ijarah
Kas XXX
Piutang Ujrah Ijarah XXX
SELESAI DAN TERIMA KASIH