Penerapan Metode Association Rule Menggunakan Algoritma Eclat

Pada Data Iklim Bali

1. Dataset
Dataset yang digunakan pada penelitian ini merupakan dataset iklim yang didapatkan dari
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar, Bali. Data yang
digunakan merupakan data bulanan selama 10 tahun dari tahun 2010 sampai dengan 2019 yang
berasal dari Stasiun Meteorologi Ngurah Rai. Terdapat 6 unsur iklim yang digunakan yaitu sebagai
berikut:
1) Lama penyinaran
2) Suhu udara
3) Kelembaban udara
4) Arah angin
5) Kecepatan angin
6) Curah hujan

2. Metode
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode Association Rule
Mining dengan menggunakan algoritma Eclat. Penggunaan metode asosiasi bertujuan untuk
menemukan keterhubungan antara item-item yang terkandung dalam data iklim dan aturan
asosiatif yang didapatkan diharapkan dapat dijadikan acuan dalam prediksi terhadap cuaca.

3. Alur Penelitian
Alur dari penetlian yang dibuat yaitu dimulai dengan pengumpulan data, melakukan analisis
pola frekuensi, pembentukan association rule, lalu melakukan Analisa terhadap rule yang telah
didapatkan. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman R dan RStudio dalam pembuatan
penelitian. Flowchart dari alur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
 Start

Data
Iklim

Analisis Pola
Frekuensi
Tinggi

Pembentukan
Association
Rule

Analisis Rule

End

1. Analisis Pola Frekuensi Tinggi

Analisis Pola Frekuensi Tinggi merupakan proses pembentukan itemset. Pada tahap ini
kombinasi itemset yang nilai support-nya lebih tinggi dari nilai minimum support akan
digunakan sebagai kandidat pembentukan association rule. Pembentukan itemset dilakukan
dengan menggunakan Algoritma Eclat.

2. Pembentukan Association Rule

Tahap pembentukan association rule digunakan untuk menetapkan aturan-aturan asosiasi
yang akan digunakan berdasarkan perhitungan confidence.

3. Analisis Rule
Analisis rule merupakan tahap untuk menguji kekuatan dari rule yang didapatkan
menggunakan lift ratio.