Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISWA TELADAN PADA SDN 038 SAMARINDA UTARA DENGAN


MODEL AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) BERBASIS JARINGAN

Endang Kastutik
Program StudiTeknik Informatika STMIK Widya Cipta Dharma
Jl. M. Yamin No.25 Samarinda 75121
E-mail : endangkastutik@ymail.com

ABSTRAK
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Siswa Teladan Pada SDN 038 Samarinda Utara Dengan Model AHP (Analytical
Hierarchy Process) Berbasis Jaringan merupakan sistem yang dibuat untuk membantu dalam pengambilan keputusan siswa
teladan dengan menggunakan bantuan metode AHP (Analytic and Hierarchy Process).

Untuk menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan siswa teladan pada SDN 038 Samarinda Utara lebih mengoptimalkan
teknologi komputer sehingga memberikan kemudahan bagi Kepala Sekolah dalam mengambil keputusan.

Hasil dari penelitian ini adalah dibuatnya sistem pendukung keputusan untuk siswa teladan. Pengguna dapat menginputkan
data siswa kemudian sistem akan mencari nilai bobot tiap-tiap kriteria dengan metode AHP. Setelah kriteria didapatkan,
maka sistem akan menampilkan keputusan siswa yang sesuai dengan keinginan.

Kata Kunci : Aplikasi, Siswa, Teladan

1. PENDAHULUAN guru dapat menginputkan penilainan mereka terhadap


Perkembangan teknologi informasi sekarang ini siswanya lebih cepat.
berjalan sangat cepat dan memegang peranan penting Salah satu teknik pengambilan keputusan yang
dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah satu digunakan dalam analisis kebijaksanaan adalah AHP
bagian penting dalam peningkatan teknologi informasi. (Analytic Hierarchy Process). AHP adalah prosedur
Kemampuan computer dalam mengingat dan menyimpan yang berbasis matematis yang sangat baik dan sesuai
informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus bergantung untuk kondisi evaluasi atribut-atribut kualitatif. Atribut-
kepada hambatan seperti yang dimiliki pada manusia. atribut tersebut secara matematik dikuantitatif dalam satu
Dengan menyimpan informasi dan sehimpunan aturan set perbandingan berpasangan .
penalaran yang memadai memungkinkan komputer Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model
memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan yang pengambil keputusan yang komprehensif dengan
kualitasnya sama dangan kemampuan berfikir manusia. memperhitungkan hal- hal yang bersifat kualitatif dan
Model pemilihan siswa teladan di SDN 038 kuantitatif. Dalam model pengambilan keputusan dengan
Samarinda Utara biasanya dilakukan berdasarkan AHP pada dasarnya berusaha menutupi semua
rekomendasi dari para guru dan staf tata usaha dimana kekurangan dari model-model sebelumnya. AHP juga
dari hasil rekomendasi kemudian di pilih beberapa siswa memungkinkan ke struktur suatu sistem dan lingkungan
teladan di SDN 038 Samarinda Utara guna memberikan kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian
motivasi belajar lebih giat lagi di SDN 038 Samarinda menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur
Utara. Melihat hal tersebut memiliki banyak kekurangan dampak dari komponen kesalahan system.
salah satunya kurang objecktifnya penilaian dari guru
karena tidak seluruh siswa mendapatkan kesempatan 2. RUANG LINGKUP PENELITIAN
yang sama untuk di nilai oleh guru maupun staf tata Permaslahan difokuskan pada :
usaha. 1.Untuk menentukan siswa teladan menggunakan
Melihat hal tersebut peneliti ingin memberikan solusi perhitungan dari faktor-faktor yang dinilai oleh Kepala
dalam pemilihan siswa teladan dengan sistem penunjang Sekolah dan dalam kasus ini menggunakan model AHP.
keputusan berbasis komputer menggunakan model AHP 2.Faktor-faktor yang dikualifikasikan dalam Siswa
(Analytic Hierarchy Process), agar sistem ini dapat Teladan adalah :
berkerja lebih efektif dan efisien maka peneliti juga 1) Rangking Kelas : Rangking 1, Rangkig 2,
membuat sistem ini dengan sistem jaringan sehingga Rangking 3.
2) Tanggung Jawab: Sangat Baik, Baik, Cukup,
Kurang, Sangat Kurang. Mulai
3) Kehadiran : Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang,
Sangat Kurang.
4) Kreatif : Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, Masukan
Sangat Kurang. Data Siswa
5) Kedisiplinan : Sangat Baik, Baik, Cukup,
Kurang, Sangat Kurang.
6) Kerapian : Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang,
Sangat Kurang. Penilaian Kriteria Siswa
7) Kesopanan : Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang,
Sangat Kurang.
3. Pada penelitian ini jumlah kriteria bersifat tetap tidak
dapat ditambah jumlahnya. Perangkingan Nilai Akhir Siswa
3. BAHAN DAN JARINGAN
3.1 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai
arus yang menggambarkan langkah-langkah Tampilkan hasil
penyelesaian suatu masalah. (Jogiyanto, 2005) Perangkingan Siswa
Ada 2 (dua) macam flowchart yang menggambarkan berprestasi
proses dengan komputer, yaitu sistem flowchart dan
program flowchart

3.2 Jaringan Komputer Yang Digunakan


Menurut Madcoms (2004) dalam buku yang berjudul
Selesai
“Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula”, Local Area Gambar 1. Flowchart Sistem
Network digunakan untuk menghubungkan komputer- Adapun diagram alir atau Flowchart sistem
komputer pribadi dengan workstation dalam suatu
untuk menentukan Siswa berprestasi adalah
perusahaan yang menggunakan peralatan secara
bersama-sama dan saling bertukar Informasi. Pada dimulai dari memasukan data Siswa, kemudian
umumnya Local Area Network dimiliki oleh suatu dilanjutkan pada proses penilaian kriteria
perusahaan tanpa adanya campur tangan pihak lain Siswa, Proses penilaian alternatif, kemudian
misalnya dengan jaringan telekomunikasi. Local Area hasil dari keseluruhan penilaian diurut
Network digunakan unutk menghubungkan simpul yang
berdasarkan nilai yang tertinggi (rangking).
berada didaerah yang tidak terlalu jauh seperti gedung
dengan radius maksimum 10 kilometer.Local Area Terakhir, hasil pada layar tersebut ditampilkan.
Network umumnya mempunyai kecepatan pengiriman
data sangat tinggi antara 10 sampai 1000 Mbps. Cara 4.2 Database
untuk menguraikan bagaimana komputer terhubung Berikut adalah beberapa Tabel – tabel yang
dalam suatu jaringan dikenal dengan istilah topologi. digunakan dalam database ini :
Topologi fisik menguraikan layout actual dari perangkat 1. Tabel Data Siswa
keras jaringan, sedangkan topologi logika menguraikan Desain tabel data siswa dapat dilihat pada gambar 2
perilaku komputer dalam jaringan dari sudut pandang berikut ini :
operator.Pada umumnya jaringan menggunakan satu atau Nama Si Keterangan
No Type
lebih topologi fisik.Topologi fisik terdiri dari BUS, Field ze
STAR, dan RING. Nomor Induk
1 Nis Varchar 5
Siswa
4. RANCANGAN SISTEM / APLIKASI 3 Nama
2 Nama Varchar
4.1 Flowchart 0
Flowchart yang dibangun ditunjukkan pada gambar 2 Tempat Lahir
3 Tmt_l Varchar
1 berikut ini. 0
4 Tgl_l Date 0 Tanggal Lahir
5 Alamat Text 0 Alamat Siswa
1 Jenis Kelamin
6 Jk Varchar
0
7 Kd_p Varchar 4 Kode Periode
8 S_seleksi Varchar 5 Status Seleksi

Gambar 2. Tabel Data Siswa


14 M34 Int 11 Matrik 34
15 M35 Int 11 Matrik 35
17 M44 Int 11 Matrik 44
2. Tabel Data Guru 18 M45 Int 11 Matrik 45
Desain tabel data guru dapat dilihat pada gambar 3 20 M55 Int 11 Matrik 55
berikut ini : 23 S1 Float 0 Sub prioritas 1
Nama Keterangan 24 S2 Float 0 Sub prioritas 2
No Type Size
Field 25 S3 Float 0 Sub prioritas 3
1 Nuptk Varchar 15 NUPTK 26 S4 Float 0 Sub prioritas 4
2 Nama Varchar 30 Nama 27 S5 Float 0 Sub prioritas 5
3 Tmt_l Varchar 20 Tempat Lahir 28 P6 Float 0 Sub prioritas 6
4 Tgl_l Date 0 Tanggal Lahir
5 Alamat Text 0 Alamat Gambar 5. Tabel Subkriteria Kehadiran
6 Jk Varchar 10 Jenis Kelamin
7 Foto Varchar 30 Foto Guru 5. IMPLEMENTASI
8 S_aktif Varchar 8 Status Aktif 5.1 Form Login
9 S_nikah Varchar 11 Status NIkah

Gambar 3. Tabel Data Guru

3. Tabel Subkriteria Rangking


Desain tabel subkriteria Rangking dapat dilihat
pada gambar 4 berikut ini :
Nam Keterangan
No a Type Size
Field Gambar 6 Form Login
Kode Kode
1 _rang Varchar 10 Rangking merupakan Form pertama kali di jalankan adalah
king FormLogin. Form ini menampilkan Username dan
2 M11 Int 11 Matrik11 password yang berfungsi untuk pengamanan program.
3 M12 Int 11 Matirk12
4 M13 Int 11 Matrik13 5.2 Form Tampilan Menu Utama
5 M22 Int 11 Matrik 22
6 M23 Int 11 Matrik 23
7 M33 Int 11 Matrik 33
8 S1 Float 0 Sub Prioritas 1
9 S2 Float 0 Sub Prioritas 2
10 S3 Float 0 Sub Prioritas 3

Gambar 4. Tabel Subkriteria Rangking

4. Tabel Subkriteria Kehadiran


Desain tabel Subkriteria Kehadiran dapat dilihat
pada gambar 5 berikut ini :
Nama Keterangan
No Type Size
Field
Kode_k Kode Kriteria
1 ehadira Varchar 10
n
2 M11 Int 11 Matrik 11
3 M12 Int 11 Matrik 12
4 M13 Int 11 Matrik 13
5 M14 Int 11 Matrik 14 Gambar 7 Form Tampilan Menu Utama
6 M15 Int 11 Matrik 15
8 M22 Int 11 Matrik 22 Pada gambar 7 Form ini merupakan menu utama
9 M23 Int 11 Matrik 23 yang terdiri dari enam menu utama yaitu matrik, file,
10 M24 Int 11 Matrik 24 laporan, pengaturan program, server, seleksi dan data.
11 M25 Int 11 Matrik 25 Pada menu matrik terdapat menu kriteria utama, kriteria
13 M33 Int 11 Matrik 33 rangking kelas, kriteria tanggung jawab, kriteria
kehadiran, kriteria kreatif, kriteria kedisiplinan, kriteria
kerapian dan kriteria kesopanan. Menu file terdapat
menu log in dan log out, menu pengaturan program Pada gambar 10 diatas merupakan penentuan matrik
terdapat menu periode dan pengguna, menu data terdapat untuk sub kriteria Tanggung Jawab yaitu didalamnya
menu guru, kelas dan siswa, menu laporan terdapat menu terdapat sub kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup,
guru, siswa dan seleksi, menu server terdapat setting kurang dan sangat kurang.
server dan menu seleksi terdapat menu seleksi.
5.6 Form Matrik Sub Kriteria Kehadiran
5.3 Form Matrik Kriteria Utama

Gambar 8 Form Matrik Kriteria Utama

Pada gambar 8 diatas merupakan form matrik


kriteria utama dimana admin menentukan aturan matrik
untuk kriteria utama.
5.4 Form Sub Kriteria Rangking Kelas
Gambar 11 Form Matrik Sub Kriteria Kehadiran

Pada gambar 11 merupakan penentuan matrik untuk


sub kriteria kehadiran yaitu didalamnya terdapat sub
kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat
kurang.

5.7 Form Matrik Sub Kriteria Kreatif

Gambar 9 Form Sub Kriteria Rangking Kelas

Pada gambar 9 diatas merupakan penentuan matrik


untuk sub kriteri rangking kelas yaitu didalamnya
terdapat sub kriteria yaitu rangking 1, rangking2 dan
rangking 3.

5.5 Form Matrik Sub Kriteria Tanggung Jawab

Gambar 12 Form Matrik Sub Kriteria Kreatif

Pada gambar 12 merupakan penentuan matrik untuk


sub kriteria kreatif yaitu didalamnya terdapat sub kriteria
kreatif yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat
Gambar 10 Form Matrik Sub Kriteria Tanggung Jawab kurang.
5.8 Form Matrik Sub Kriteria Kedisiplinan

Gambar 13 Form Matrik Sub Kriteria Kedisiplinan Gambar 15 Form Matrik Sub Kriteria Kesopanan

Pada gambar 13 diatas merupakan penentuan matrik Pada gambar 15 diatas merupakan penentuan
untuk sub kriteria kedisiplinan yaitu didalamnya terdapat matrik untuk sub kriteria kesopanan yaitu didalamnya
sub kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan terdapat sub kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup,
sangat kurang. kurang dan sangat kurang.
5.9 Form Matrik Sub Kriteria Kerapian
5.11 Form Periode

Gambar 14 Form Matrik Sub Kriteria Kerapian Gambar 16 Form Periode

Pada gambar 14 diatas merupakan penentuan matrik Pada gambar 16 diatas yang berfungsi untuk
untuk sub kriteria kerapian yaitu didalamnya terdapat sub mengatur periode tiap tahunnya sehingga dapat
kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat ditentukan siswa teladan setiap tahunnya.
kurang.
6. KESIMPULAN
5.10 Form Matrik Sub Kriteria Kesopanan Setelah melakukan penelitian mengenai proses
pemilihan siswa dengan menggunakan metode AHP
(Analytic Hierarchy Process), didapat beberapa
kesimpulan yang diperoleh, yaitu :
1. AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan suatu
metode yang dapat digunakan untuk pengambilan
suatu keputusan yang melibatkan multicriteria dan Kendall, 2006. Analisis dan Perancangan Sistem,
multiobjective sehingga proses pengambilan Penerbit PT. Indeks, Jakarta.
keputusan dapat berlangsung lebih mudah. Kusrini,M.Kom, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem
2. Sistem dapat digunakan untuk menyelesaikan Pendukung Keputusan.
masalah pemilihan siswa yang lebih rumit dan kurang Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
objektif, menjadi lebih objektif dengan menggunakan
model AHP. Hal ini karena AHP menuntun ke suatu Marlinda, 2004, Sistem Basis Data. Penerbit, Andi,
pandangan menyeluruh terhadap alternatif-alternatif Yogyakarta.
yang muncul untuk persoalan yang dihadapi.
3. Sistem dapat membuat pemilihan siswa teladan dapat McLeod, 2004, Sistem Penunjang Keputusan. Penerbit
berjalan lebih akurat, efektif dan efisien sehingga PT. Indeks, Jakarta.
dapat menyelesaikan masalah yang timbul pada cara
manual. Pressman, 2004, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan
Praktisi Buku, Penerbit
7. SARAN Andi, Yogyakarta.
Berdasarkan analisis dan perancangan sistem
pendukung keputusan pemilihan siswa teladan pada SDN STMIK Widya Cipta Dharma. 2009. Petunjuk Penulisan
038 Samarinda Utara beberapa saran yang mungkin Usulan Proposal dan Skripsi, Samarinda : STMIK
dapat berguna untuk meningkatkan semangat dari siswa Widya Cipta Dharma.
untuk menjadi lebih baik ini, antara lain yaitu :
1. Pemilihan siswa teladan dapat di kembankan kearah Sudirman dan Widjajani, 2004 Aplikasi Pendukung
online sehingga siswa dapat melihat hasilnya Keputusan, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
dimana saja Indonesia, Jakarta.
2. Pemilihan siswa teladan dapat dikembangkan ke
metode yang lain, dimana memiliki yang sesuai Sudiyantoro, 2005, Konsep Sistem Pendukung
dengan perkembangan zaman saat ini. Keputusan, Penerbit Gramedia,
Yogyakarta.
8. DAFTAR PUSTAKA
Husein, 2006, Model Basis Data, Ghala Turban, 2005, Dessicion Support System and Intelligent
Indonesia,Jakarta System, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, 2005, Analisis & Desain Sistem., Penerbit


Andi, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai