2548-9712
Abstrak
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) ADZKIA merupakan salah satu institusi
pendidikan formal di kota Padang yang disahkan oleh pemerintah. Persaingan di dalam dunia bisnis, khususnya
dalam bidang pendidikan membuat pihak perguruan tinggi harus mencari pola sasaran daerah yang strategis
dalam pengenalan sekolah. Dengan semakin banyaknya STKIP di Kota Padang, membuat setiap sekolah
berusaha mencari calon siswa baru kedaerah-daerah yang potensial. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
penentuan daerah strategis adalah dengan menggunakan teknik DataMining. Dari data-data mahasiswa yang ada
disekolah dapat diolah mengunakan algoritma Apriori dan FP-Growth yang menjadi informasi baru untuk
dimanfaatkan oleh dalam menentukan daerah yang strategis. Dalam penelitian ini penulis mencoba
membandingkan hasil dari algoritma Apriori dan FP-Growth yang menggunakan data mahasiswa angkatan
2015/2016 dengan nilai minsupport = 0.05% dan nilai minconfidence = 0.7% telah diperoleh 19 Association
Rule dan 2 rule tertinggi yang dapat dijadikan sebagai pengetahuan baru serta acuan berharga pada lingkup
penelitian ini.
47
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 1, Januari 2017 ISSN
2548-9712
6. Pengambilan Kesimpulan
Setelah diuji, hasil analisis antara cara
manual dan pengujian memanfaatkan tools akan
terlihat perbandingannya. Langkah berikutnya
adalah mengambil kesimpulan dari analisa
penerapan pada algoritma FP-Growth maupun
Apriori terhadap knowledge yang baru didapat
yaitu berupa penentuan dalam menentukan
strategi dalam mempromosikan pendidikan.
Gambar III.1 Kerangka Kerja
49
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 1, Januari 2017 ISSN
2548-9712
50
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 1, Januari 2017 ISSN
2548-9712
TM:1 TM:1
SMAN
:15 BR:2 Setelah data ditransformasi ke dalam bentuk
biner pada Microsoft Excel, selanjutnya adalah
BR:1 melakukan uji data pada aplikasi Tanagra 1.4.50
PS:12 BR:1
IPS:2
, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Buka software Tanagra 1.4.50, maka akan tampil
BR:1 TM:1 TM:3 IPS:9
tampilan awal software. Tampilan awal software
terdiri dari menu file, diagram, window dan help.
Tmpilan awal juga berisikan components yang
BR:6 TM:3 merupakan komponen data mining yang bisa
digunakan pada Tanagra.
Gambar 4.2 Proses FP-Tree TID 20
52
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 1, Januari 2017 ISSN
2548-9712
5.4. Hasil Uji Algoritma Apriori dan FP- Hasil perhitungan rule yang didapat dari
Growth penerapan masing-masing algoritma ke dalam
Sesuai dengan batasan masalah pada Bab aplikasi menemukan kesamaan jumlah rule yang
I, maka pengujian yang dilakukan adalah didapat yaitu 104 rule yang telah menyatakan
pengujian pada rule asosiasi yang dihasilkan dan pemetaan daerah dan pola strategisnya dengan
waktu eksekusi yang diperlukan. nilai Confidence adalah 1.00 (Strong
Agar lebih jelasnya hasil perbandingan Confidence), berikut 42 rule kombinasi 4 item
antara kedua algoritma maka bisa dilihat pada yang menyatakan pemetaan pola daerah strategis
tabel 7 dari 104 rule yang dihasilkan oleh kedua
algoritma:
Tabel 7 Hasil Perbandingan algoritma
Dari rule yang tertera pada tabel 5.3 dapat kita
uraikan pola daerah strategis masing-masing
daerah adalah:
53
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 1, Januari 2017 ISSN
2548-9712
jurusan Kejuruan, maka ia mendapatkan waktu eksekusi yaitu 0 detik seperti pada
informasi dari brosur. gambar V.6 dan V.7 di bawah.
7. Daerah Pariaman mempunyai pola daerah
strategis yaitu jika mahasiswa berasal dari
SMA Negeri dan dari Jurusan IPA, maka ia
mendapatkan informasi dari brosur
8. Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
mempunyai pola daerah strategis yaitu jika Gambar 5.6 Hasil Perhitungan Waktu Eksekusi
mahasiswa berasal SMA Negeri dan dari Tanagra
jurusan IPA maka ia mendapatkan informasi
dari Teman/Orang Lain. Hasil pengujian waktu eksekusi pada software
9. Daerah Pasaman Barat mempunyai pola RapidMiner dengan hasil komputasi 0 detik.
daerah strategis yaitu jika mahasiswa
berasal dari SMA Swasta dan jurusan IPS
maka ia mendapatkan informasi dari brosur.
Di samping itu jika mahasiswa tersebut
berasal dari SMK negeri dan jurusan
kejuruan, maka ia mendapatkan informasi Gambar 5.7 Hasil Perhitungan Waktu Eksekusi
juga dari brosur. RapidMiner
10. Daerah Padang mempunyai pola daerah
strategis yaitu jika ia berasal dari dari SMK Terjadinya kesamaan waktu dalam
Negeri dan jurusan kejuruan, maka ia pengeksekusian ini dikareanakan data yang
mendapatkan informasi dari Orang lain / dieksekusi berjumlah sedikit sehingga tidak bisa
Teman. Di samping itu jika mahasiswa melihat perbandingan performa waktu diantara
berasal dari SMA Swasta dan jurusan IPA kedua algoritma.
maka ia mendapatkan informasi dari brosur.
11. Daerah Pasaman mempunyai pola daerah 6. KESIMPULAN DAN SARAN
strategis adalah jika mahasiswa berasal dari 6.1. Kesimpulan
MA Negeri dan jurusan IPA, maka ia
mendapatkan informasi dari Teman/Orang Berdasarkan hasil analisa dan pengujian yang
Lain. telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
12. Daerah Kep.Mentawai mempunyai pola beberapa hal yang terkait dengan penelitian ini.
daerah strategis adalah jika ia berasal dari Setelah dilakukan pengujian didapatkan beberapa
SMA Negeri dan jurusan IPA maka ia hubungan antara jurusan SMA,kategori SMA,
mendapatkan informasi dari Teman/Orang Kabupaten Asal dan SumberI nformasi dalam
Lain atau Brosur. pemetaan daerah strategis menggunakan
algoritma apriori dan FP-Growth. Adapun
5.4.2. Hasil Pengujian Waktu Eksekusi kesimpulan yang didapatkan sebagai berikut :
1. Pada penelitian ini dari pengujian dengan
a. Dalam menghasilkan Frequent Itemset pada nilai minimum support sebesar 0.05 dan
algoritma Apriori menggunakan Tanagra minimum confidence 0.7 terdapat 19
untuk 4 digit kombinasi menghasilkan pesan association rule dengan 8 association rule
error pada software dikarenakan banyaknya yang mempunyai kombinasi daerah yaitu
frequent itemset yang harus ditampilkan. hanya pada daerah Pesisir Selatan.
Sedangkan pada Algoritma FP-Growth 2. Dari pengujian data STMIK Adzkia tahun
menggunakan software RapidMiner ajaran 2015/2016, maka diketahui bahwa
menghasilkan waktu 0 detik. siswa yang dari daerah kabupaten Pesisir
b. Dalam pengujian performa waktu dalam Selatan, berasal dari SMA Negeri, dari
mengeksekusi data menggunakan jurusan IPS adalah daerah potensial yang
RapidMiner maupun Tanagra dalam mendapatkan informasi dari teman/orang lain
mendapatkan rule dari dua algoritma dengan merupakan sasaran strategis dalam
172 record data menghasilkan kesamaan pengenalan kampus dengan tingkat
54
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 1, Januari 2017 ISSN
2548-9712