Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN TINGKAT KECERDASAN

PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

Selvi Ratna Sari1, Sayuti Rahman2 , Arief Budiman3


1,2,3
Jurusan Teknik Informatika Universitas harapan Medan
Jl. HM Joni No 70 Medan, Indonesia
1
slvratnasari@gmail.com, 2masay.ram@gmail.com, 3ariefdiman13@gmail.com

Abstrak

Setiap anak dilahirkan dengan kecerdasan nya masing-masing, pengelompokan ini sendiri untuk
memberikan titik fokus pada metode pembelajarannya, dikarenakan banyaknya lembaga-lembaga
pendidikan belum melakukan antisipasi terhadapat kategori tingkat kecerdasan pada anak yang
rendah. Kategori tingkat kecerdasan pada anak ini merupakan salah satu indikator untuk tolak ukur
tingkat keberhasilan pada suatu lembaga pendidikan anak dalam melaksanakan proses kegiatan belajar
dan mengajar. Seperti yang kita ketahui bahwa proses belajar dan mengajar dalam dunia lembaga
pendidikan adalah menjadi penentu utama dalam keberhasilan pendidikan anak disekolah. Metode
yang dapat digunakan adalah metode K-Means pada data mining dengan lima kategori yaitu jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir ibu, jarak dan nilai raport, dengan hasil untuk anak yang termasuk
pada pengelompokan tingkat kecerdasan tinggi. Penerapan data mining dalam pengelompokan tingkat
keceradasan pada anak usia dini ini dapat mengetahui pengelompokan tingkat kecerdasan pada anak
tersebut digunakan sebagai pemisah dalam pembagian kelas.

Kata Kunci: Data mining, Algoritma k-means, Clustering, TK sabila amanda, Kecerdasan

Abstract
Each child is born with his or her own intelligence, grouping itself to provide a focal point on the
method of learning, because the number of educational institutions have not anticipated the low level
of intelligence category in children. This level of intelligence category in children is one of the
indicators for benchmarking success rate in a child education institution in carrying out the process
of learning and teaching activities. As we know that the process of learning and teaching in the world
of educational institutions is a major determinant in the success of children's education in school. The
method that can be used is K-Means method in data mining with five categories: gender, age,
mother's last education, distance and value of report cards, with results for children belonging to high
intelligence grouping. Implementation of data mining in clustering of clarity levels in early childhood
can know the intelligence leveling of the child is used as a separator in class division.

Keywords: data mining, K-means algorithm, Clustering, TK sabila amanda, Intelligence

1. PENDAHULUAN
Setiap anak dilahirkan memiliki kemampuan Kategori tingkat kecerdasan pada anak ini
ataupun kecerdasan intelektual, emosional, dan bertujuan untuk memberikan titik fokus pada
spiritual yang diwariskan secara genetik dari kedua metode pembelajarannya. Dikarenakan banyaknya
orangtuanya. kecerdasan merupakan kecerdasan lembaga-lembaga pendidikan belum melakukan
untuk menerima, menyimpan, dan mengolah antisipasi terhadapat kategori tingkat kecerdasan
informasi menjadi fakta. pada anak yang rendah.
Menurunnya mutu pendidikan merupakan Dengan adanya sistem untuk penentuan
salah satu akibat dari rendahnya kualitas proses tingkat kecerdasan pada anak ini, maka tim
pembelajaran yang dilakukan di sekolah. pengajar dapat mengajar sesuai dengan metode
yang ada demi untuk terwujudnya pendidikan yang
berkualitas dan memenuhi syarat kecerdasan pada 2. METODOLOGI PENELITIAN
lembaga pendidikan. 2.1 Tahapan Metode Penelitian
Data-data yang sebelumnya belum Metode dalam pengumpulan data pada penelitian
termanfaatkan dengan baik sebagai bahan ini yaitu :
pertimbangan dan perbandingan pada kategori 1. Wawancara
tingkat kecerdasan pada anak, oleh karena itu Wawancaraan dilakukan terhadap Ketua
dengan adanya jumlah data yang melimpah dari pada Tk.Sabila Amanda Selain itu data
lembaga pendidikan tersebut maka dapat diperoleh dengan cara observasi langsung
dimanfaatkan sebagai bahan untuk menentukan bersama dengan tim pengajar pada TK
tingkat kecerdasan pada anak usia dini dengan Sabila Amanda.
proses penambangan data (Data mining) 2. Pengumpulan data
menggunakan algoritma K-Means sehingga Data-data yang diperoleh dikumpulkan
tumpukan data-data tersebut menjadi nilai atau dengan cara pengumpulan data-data lama
informasi yang lebih berguna. pada anak didik pada TK Sabila Amanda.
Dari beberapa parameter tersebut data diubah 3. Survey penelitian dilakukan dengan data ini
menjadi tipe data yang memudahkan untuk diperoleh dengan cara memberikan surat
diproses kemudian dengan data tersebut maka akan izin riset, kemudian surat disetujui oleh
dilakukan proses pengelompokan pada tingkat pihak TK Sabila Amanda kemudian untuk
kecerdasan anak. Algoritma K-Means Clustering data-data dapat dilihat pada buku induk anak
berbasis jarak yang membagi data kedalam cluster didik TK Sabila Amanda namun data
atau kelompok. tersebut sudah di input kedalam database
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik data siswa/siswi.
untuk mengambil tugas akhir ini dengan judul
“Penerapan Data Mining Dalam Menentukan 2.2 Proses Knowledge Discovery in Database
Tingkat Kecerdasan Pada Anak Usia Dini (KDD)
Menggunakan Algoritma K-Means” KDD merupakan suatu pola kegiatan non -
trivial ( tidak biasa ) guna untuk mencari serta
1.1 Perumusan Masalah mengidentifikasi pola (pattern) yang terjadi pada
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, sekumpulan data, dimana pola yang ditemukan
yang menjadi rumusan masalah dalam tugas akhir bersifat sah (yang sebenarnya) baru dapat
ini sebagai berikut : bermanfaat dan dapat dimengerti. Adapun KDD
1. Bagaimana implementasi metode K-Means berhubungan dengan hal – hal yang bersifat teknik
dalam Data Mining untuk menganalisis integrasi dan penemuan ilmiah, interprestasi dan
tingkat kecerdasan pada anak usia dini, visualisasi dari pola- pola sejumlah kumpulan data
menggunakan data siswa atau siswi lama di [12]
TK Sabila Amanda. Dalam aplikasinya, data mining sebenarnya
2. Apakah dengan aplikasi ini dapat merupakan salah satu bagian proses Knowledge
memberikan hasil analisis yang akurat Discovery in Database (KDD) yang bertugas untuk
dalam mendukung keputusan untuk mengekstrak pola atau model dari data dengan
mengelompokkan tingkat kecerdasan pada menggunakan suatu algoritma yang spesifik [7]
anak usia dini bagi pihak TK Sabila
Amanda. 2.3 Pengertian Data Mining
Data Mining adalah proses ekstraksi
1.2 Tujuan Penelitian informasi dari kumpulan data melalui penggunaan
Adapun tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini algoritma dan teknik yang melibatkan bidang
adalah membangun sebuah sistem aplikasi untuk teknik statistik, matematika, mesin pembelajaran,
mengelompokkan kecerdasan pada anak usia dini dan sistem manajemen database. Data Mining
menggunakan data mining dengan metode dapat digunakan untuk mengekstrak informasi dan
clustering pada Algoritma K-Means menggunakan pengetahuan penting yang tersembunyi dari dataset
bahasa pemrograman visual basic.net yang yang besar. Dengan adanya Data Mining, maka
nantinya untuk pengelompokan tingkat kecerdasan akan dimungkinkan untuk mendapatkan harta
pada anak usia dini.
berharga berupa pengetahuan didalam kumpulan b. Pindahkan data kedalam cluster paling
data[20] dekat.
Data mining didefinisikan sebagai proses 4. Kalkulasi pusat data baru dan pindahkan
menemukan pola-pola dalam data. Proses ini data yang mungkin bisa pindah.
otomatis atau seringnya semiotomatis. Pola yang 5. Jika pusat data baru berbeda dengan yang
ditemukan harus penuh arti dan pola tersebut lama, lakukan langkah ke tiga hingga semua
memberikan keuntungan, biasanya keuntungan selesai.
secara ekonomi. Data yang dibutuhkan dalam Langkah yang pertama dilakukan adalah
jumlah besar[1] menentukan berapa cluster yang akan dibentuk
pada awal pengelompokan. Untuk menentukan
2.4 Clustering nilai dari pusat cluster dapat dilakukan secara
Clustering merupakan salah satu metode data manual ataupun dengan melakukan random
mining yang bersifat tanpa arahan (unsupervised) terhadap nilai yang ada. Langkah selanjutnya
yang memiliki arti bahwa karakteristrik tiap klaster adalah meng-cluster-kan data dengan cara
tidak ditentukan sebelumnya melainkan menghitung jarak data dengan pusat cluster dan
berdasarkan kemiripan atribut-atribut dari suatu menggabungkanya ke cluster terdekat. Langkah ini
kelompok atau cluster. masih belum berhenti yaitu dilanjutkan dengan
Cluster membagi data menjadi kelompok- proses perhitungan cluster baru. Cluster baru
kelompok atau cluster berdasarkan suatu kemiripan dihitung dari rata-rata data dalam satu cluster. Jika
atribut-atribut diantara sekumpulan data, atribut- pusat data baru berbeda dengan yang lama, lakukan
atribut yang mirip tersebut dipresentasikan sebagai langkah ke tiga hingga semua selesai. Berikut
titik-titik dalam ruang multidimensi. Dalam data flowchart algoritma K-Means untuk
mining ada dua jenis metode clustering yang pengelompokan tingkat kecerdasan anak.
digunakan dalam pengelompokan data, yaitu
Mulai
hierarchical Clustering dan non-hierarchical
Clustering [15] Input Data Anak

2.5 Pengertian Algoritma K-Means Jumlah Cluster =3


Algoritma K-Means merupakan algoritma
pengelompokan iteratif yang melakukan partisi set Random Pusat Cluster
data ke dalam sejumlah k cluster yang sudah
ditetapkan di awal [11] Hitung Jarak Data
Untuk Setiap Pusat Cluster
2.6 Pengertian Kecerdasan
Kecerdasan intelektual dulunya diyakini dapat Tentukan Jarak Terdekat
Pusat Cluster=
menentukan kesuksesan seseorang, di mana
Cluster Baru
semakin tinggi kecerdasan intelektual maka akan Hasil Cluster
semakin sukses orang tersebut, namun seiring
berjalannya waktu, kecerdasan intelektual bukanlah Kelompokkan
satu-satunya hal yang dapat menentukan anggotanya
kesuksesan[15]
Rata-ratakan
Anggotanya
2.7 Analisis Algoritma K-means
Analisis kecerdasan tingkat anak menggunakan Pusat Cluster Baru
metode k-means. Berikut adalah langkah- T
langkahnya:
1. Tentukan jumlah cluster Cluster
2. Tentukan atau random nilai pusat cluster. Baru=Cluster Lama
3. Untuk semua data:
a. Temukan jarak pusat cluster dengan data
yang ada. Y

Selesai
Dari flowchart diatas dapat dilihat proses ( )
pengelompokan kecerdasan anak menggunakan
metode K-Means
( ) ( )
1. dimulai dengan menginputkan data anak. √
( ) ( ) ( )
Lalu ditetapkan jumlah cluster = 3
selanjutnya random pusat cluster. Kemudian
dihitung jarak data dengan ketiga pusat 5. Langkah selanjutnya adalah menentukan
cluster. Selanjutnya data dikelompokkan jarak terdekat atau nilai terkecil dimana data
berdasarkan jarak paling dekat. Setelah itu akan menjadi anggota dari pusat cluster
hitung rata-rata nilai dari data anggotanya. tersebut.
Nilai tersebut adalah nilai pusat cluster yang 6. Dari anggota setiap cluster dihitung rata-
baru. Apabila nilai pusat cluster yang baru ratanya. Karena pusat cluster baru tidak
tersebut tidak sama dengan nilai pusat sama dengan pusat cluster lama maka iterasi
cluster yang dirandom tadi, maka nilai dilanjutkan, jika pusat cluster baru sama
tersebut dijadikan pusat cluster dan proses dengan pusat cluster lama maka iterasi
diulang dari penghitungan jarak data dengan dihentikan
pusat cluster hingga selesai. Proses berhenti
jika pusat cluster yang baru sama dengan 3.1 Pengujian Sistem
pusat cluster yang lama. Tahap pengujian sistem ini akan dijelaskan
2. Tahap transformasi yaitu mengubah nilai bagaimana proses pengujian aplikasi yang telah
setiap kriteria menjadi berbentuk angka. dibangun, dimana tahap pengujian akan dilakukan
Sehingga untuk laki-laki dinyatakan dengan yaitu pengujian hasil berupa pengujian melalui
angka 1 dan perempuan dinyatakan dengan tampilan hasil aplikasi
angka 2, untuk satuan jarak awalnya satuan
Kilo meter kemudian dinyatakan dalam 3.2 Implementasi Form Login
satuan meter, untuk pendidikan terakhir ibu Menu login user merupakan tampilan utama
SD dinyatakan dengan angka 1, SMP yang digunakan user pertama kali untuk masuk
dinyatakan dengan angka 2, SMK atau SMA kedalam menu utama aplikasi pengelompokan
dinyatakan dengan angka 3, D3 dinyatakan tingkat keceradasan pada anak usia dini pada TK
dengan angka 4 dan kemudian S1 Sabila Amanda dengan memasukkan username dan
dinyatakan dengan angka 5, dan begitu password yang dimiliki. Berikut ini tampilan menu
seterusnya. Kemudian untuk nilai raport login user pada gambar dibawah ini:
anak, angka yang digunakan sesuai dengan
Nilai Raport pada anak selama proses
belajarnya. Begitu pula umur pada anak,
angka yang digunakan sesuai angka
sebenarnya. Berikut adalah tabel hasil
preprocesing dan transformasi data.
3. Setelah data tertentu ditransformasi data
akan dikelompokan dengan menggunakan
metode K-Means. Setelah data diinputkan
selanjutnya adalah menentukan pusat
cluster. Pusat cluster ditentukan dengan cara Gambar1. Tampilan Menu Login
merandom nilainya sendiri
4. Langkah Selanjutnya adalah menghitung
3.3 Implementasi Menu utama user
jarak data terhadap pusat cluster sehingga
Pada tampilan menu utama user ini dapat
dihasilkan nilai sebagai berikut. Adapun
dilihat bahwa ia terdiri dari tiga menu yaitu menu
rumus untuk penentuan pusat cluster adalah
file, menu proses dan menu tentang. Menu utama
sebagai berikut:
pada user ini dapat kita lakukan jika tampilan menu
login berhasil masuk sebagai user.
3.6 Melakukan Pengujian form tentang
Dalam tahap ini, penulis melakukan menu
tentang dimana pada proses ini terdapat tentang
biografi penulis. Seperti gambar dibawah ini

Gambar2. Menu Utama User

3.4 Melakukan pengujian form menu file


Pada penjelasan sebelumnya dapat dijelaskan
bahwa menu file fungsinya adalah menginput data
anak pada TK Sabila Amanda dengan tujuan untuk
melakukan pengelompokan pada tingkat
kecerdasan pada anak usia dini, pengujian menu
file dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar5. Tentang
4. Penutup
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan perancangan dan hasil yang
dilakukan pada pengelompokan tingkat kecerdasan
pada anak usia dini pada TK Sabila Amanda adalah
sebagai berikut:
Adapun kesimpulan dari penulisan tugas akhir
ini adalah:
1. Penerapan data mining dalam pengelompokan
Gambar3. Input Data Siswa tingkat keceradasan pada anak usia dini ini
dapat mengetahui pengelompokan tingkat
3.5 Melakukan pengujian form menu proses kecerdasan pada anak tersebut.
Dalam tahap ini menu proses adalah proses 2. Hasil perhitungan K-Means dan pengujian
dimana terjadinya pengelompokan tingkat aplikasinya tepat.
kecerdasan pada anak usia dini, langkah awal yang 3. Data mining dengan algoritma K-Means
dilakukan adalah memilih jenis kelamin anak menggunakan 5 kategori yaitu Usia anak, Jenis
kemudian penulis melakukan menu proses dimana kelamin anak, Jarak anak dari rumah kesekolah,
akan tertera proses dari pengelompokan tersebut pendidikan terakhir ibu dan nilai raport anak.
seperti gambar dibawah ini: 4. Implementasi data mining pada pengelompokan
tingkat kecerdasan pada anak usia dini hanya
memberikan solusi yaitu jika anak tersebut
terkelompok pada grade A maka anak tersebut
dapat dikelompokkan pada kelas A, jika anak
tersebut terkelompok pada grade B maka anak
tersebut dapat dikelompokkan pada kelas B, dan
jika anak tersebut terkelompok pada grade C
maka anak tersebut dapat dikelompokkan pada
kelas C.

4.2 Saran
Gambar4. Clustering Adapun Kesimpulan dari penulisan Tugas
Akhir ini adalah:
1. Untuk melakukan pengelompokan tingkat [7.] Mabrur Angga Ginanjar, dkk. 2012.
kecerdasan pada anak usia dini sudah cocok Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi
hanya saja belum terlalu lengkap pada Kriteria Nasabah Kredit. Jurnal Komputer
pengclusterannya dkarenakan penulis hanya dan Informatika (KOMPUTA) 53 Edisi. I
mampu melakukannya hingga 3 clusteI atau 3 Volume. 1, Maret 2012. Program Studi
pengelompokan. Teknik Informatika Fakultas Teknik dan
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan Ilmu Komputer Universitas Komputer
kriteria-kriteria yang lebih kompleks contohnya Indonesia Jl. Dipati Ukur No. 112-116.
penghasilan orang tua, tingkatan anak pada [8.] M.Thoha, dkk. 2015. Aplikasi Pengadaan
keluarga dan lain sebagainya sehingga hasil dari Kebutuhan Bahan Baku Di Premix Section
knowledge yang diharapkan dari spesifikasi dan Pada Pt. Charoen Pokphand Indonesia.
terperinci. Jurnal Prosisko Vol. 2 No. 1 Maret 2015
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan Issn : 2406-7733 78.
solusi pada tingkat kecerdasan anak tersebut. [9.] Nurmayyasari, 2015. Penerapan Data
Mining Untuk Menampilkan Tingkat
5. Daftar Pustaka Kedisiplinan Guru. Medan : Teknik
[1.] Abdillah Gunawan, dkk. 2016. Penerapan Informatika STTH.
Data Mining Pemakaian Air Pelanggan [10.] Patil TR, 2013. Performance analysis of
Untuk Menentukan Klasifikasi Potensi naive bayes and J48 classification algorithm
Pemakaian Air Pelanggan Baru Di Pdam for data classification. International Journal
Tirta Raharja Menggunakan Algoritma K- of Computer Science and Applications. 2013
Means. Kudus. Seminar Nasional Teknologi Apr; 6(2):256–61.
Informasi Dan Komunikasi 2016 (Sentika [11.] Prasetyo, dkk. 2012. Data Mining Konsep
2016) Issn: 2089-9815 Yogyakarta, 18-19 Dan Aplikasi Menggunakan Matlab.
Maret 2016. Yogyakarta : Penerbit andi.
[2.] Afrisawati. 2013. Implementasi Data [12.] Putra Ade. 2017. Solusi Prediksi Mahasiswa
Mining Pemilihan Pelanggan Potensial Drop Out Pada Program Studi Sistem
Mengggunakan Algoritma K-Means. Jurnal Informasi Fakultas Ilmu Komputer
Pelita Informatika Budi Karma, Vol 5, No.3 Universitas Bina Darma. Jurnal SIMETRIS,
ISSN:2301-9425. Vol 8 No 1 April 2017 ISSN: 2252-4983
[3.] Asriningtias Yuli, dkk. 2014. Aplikasi Data 177
Mining Untuk Menampilkan Informasi [13.] Putri Yeni Sugana, 2016. Pengaruh
Tingkat Kelulusan Mahasiswa. Program Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Studi Teknik Informatika, Fakultas Bisnis & Emosional, Dan Lingkungan Kerja
Teknologi Informasi, Universitas Teknologi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln
Yogyakarta. Persero Area Klaten. Jurnal Studi
[4.] Dewi I Gusti Ayu Puspita, dkk. 2017. Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 88-
Pengaruh Etika Profesi, Efikasi Diri, 97.
Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan [14.] Santoso, dkk. 2016. Perencanaan dan
Intelektual, Dan Kecerdasan Emosional pembuatan aplikasi absensi dosen
Terhadap Kinerja Auditor. Issn: 2302-8556 menggunakan radio frequency identification
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana (RFID) (studi kasus politeknik tanah laut),
Vol.19.1. April (2017): 654-682. SENIATI, ITN Malang, pp E53-1 E53-7.
[5.] Ediyanto, dkk. 2013. Pengklasifikasian [15.] Setiawan, dkk. 2016. Pengaruh Kecerdasan
Karakteristik Dengan Metode K-Means Emosional, Kecerdasan Spiritual,
Cluster Analysis. Buletin Ilmiah Mat. Stat. Kecerdasan Intelektual, dan Independensi
Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, pada Kinerja Auditor (Studi Empiris pada
No.2, Hal. 133-136. Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali).
[6.] Khotimah, T. 2014. Pengelompokan Surat Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 16
dalam Al Qur’an Menggunakan Algoritma (2), h: 1034-1062.
K-Means. Jurnal SIMETRIS, Vol. 5 No. 1 [16.] Tampubolon Kennedi, dkk. 2013.
April 2014 Universitas Muria Kudus. Implementasi Data Mining Algoritma
Apriori Pada Sistem Persediaan Alat-Alat
Kesehatan. Volume : I, Nomor : 1, Oktober
2013 Majalah Ilmiah Informasi dan
Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X.
[17.] Utami, dkk. 2016. Analisis Tingkat
Kepuasan Pelanggan Terhadap Penjualan
Air Minum Isi Ulang Dengan Menggunakan
Metode Rough Set. JURASIK (Jurnal Riset
Sistem Informasi & Teknik Informatika)
ISSN 2527-5771 Volume 1, Nomor 1, Juli
2016 69
[18.] Widodo. 2012. Cerdik Menyusun Proposal
Penelitian Skripsi, Tesis & Disertasi.
Jakarta. Penerbit : MAGNA Script
Publishing.
[19.] Witten. 2011. Data Mining Practical
Machine Learning Tools and
Techniques (3rd ed). USA: Elsevier
[20.] Zaman Khairul, 2016. Penerapan Data
Mining Menggunakan Algoritma C4.5
Untuk Menentukan Kelayakan Penerima
Bantuan Rehabilitas Sosial Rumah Tidak
Layak Huni ( Studi Kasus Di Pemerintahan
Kabupaten Solok Selatan ). UPI YPTK
Jurnal KomTekInfo Vol. 3, No. 2, Desember
2016, Hal. 12-24.

Anda mungkin juga menyukai