ACARA IV
PENILAIAN PERMINTAAN/PASAR/PENGUNJUNG POTENSIAL
(BAGIAN III: PENGOLAHAN/ANALISIS DATA LAPANGAN HASIL PENELITIAN
PENGUNJUNG POTENSIAL)
Oleh :
Nama : Siti Afifah Amelia
Nim : 18/427466/KT/08778
CoAss : Ihda ‘Afifah
Shift : Kamis, 13.00 WIB
Abstrak
Pemahaman terhadap karakteristik pengunjung merupakan hal yang penting karena
pemahaman karakter dan tipologi pengunjung berguna dalam melakukan perencanaan serta
strategi pengembangannya. Keputusan berkunjung dipengaruhi oleh karakteristik personal,
yang termasuk dalam kategori ini adalah umur dan daur hidup, pekerjaan dan ekonomi,
kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Karena beberapa karakteristik ini
memiliki dampak yang langsung dalam perilaku wisatawan, hal ini sangat penting untuk
pemasar dalam mendekati wisatawan. Karakteristik ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
pengembangan objek wisata guna memenuhi kepuasan. Metode yang digunakan dalam
praktikum ini berupa penyebaran kuosioner pada 60 responden secara acak lalu diolah yang
nantinya akan ditampilkan dalam bentuk tabel kuantitatif. Metode ini digunakan untuk
mengetahui persepsi responden terhadap obyek wisata Taman Nasional Lore Lindu
berdasarkan 3 aspek (amenitas, atraksi, dan aksesibilitas).
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa mampu mengenali jenis data atau variabel nominal, ordinal, rasio, dan
interval, melalui pengamatan data yang diperoleh melalui jawaban responden pada
kuisionernya.
2. Mahasiswa mampu mengestimasi kisaran rata-rata umur pengunjung potensial
berdasarkan perhitungan nilai rata-rata umur, standar deviasi, dan confidence
interval pada tingkat kepercayaan 95%.
3. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil olahan/analisi data pengunjung
potensial diatas menjadi informasi yang bermanfaat bagi perencanaan
pembangunan/pengembangan destinasi wisata baru.
Umur
<17
18-
35
Laki-laki
Perempuan
Pendidikan Terakhir
SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Diploma
S1
Pascasarjana
Pekerjaan
PNS
Pegawai Swasta
Wirausaha
TNI/POLRI
Ibu Rumah Tangga
Pelajar/Mahasiswa
Ya
Tidak
Bentuk Kunjungan
Belum pernah
perkunjung
Keluarga
Rombongan
Sendiri
Teman / Pasangan
> 4 jam
< 1 jam
1 - 2 jam
Belum pernah
perkunjung
Belum pernah
perkunjung
Internet
Media cetak dan
elektronik
Teman / Saudara
Mungkin
Tidak
Ya
Tabel 2. Data Usia Pengunjung Objek Wisata Taman Nasional Lore Lindu
Variabel Jumlah Variabel x dikali
Umur Responden Jumlah x-X (x-X)^2 jumlah
18 2 36 responden
19 22 418 -1,75 3,06 6,125
20 27 540 -0,75 0,56 12,375
21 8 168 0,25 0,06 1,6875
23 1 23 1,25 1,56 12,5
total 60 1185 3,25 10,56 10,5625
mean 19,75 total 43,25
std dev 0,85 dibagi n 0,7208333
std error 0,11 std dev 0,849019
CI max 19,96
min 19,54
SKALA LIKERT
1 Sangat Tidak Baik
2 Tidak Baik
3 Sedang
4 Baik
5 Sangat Baik
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penelitian pengunjung potensial pada Taman
Nasional Lore Lindu. Karakteristik wisatawan adalah gambaran sifat khas dari
pengunjung yang dapat dilihat dari kondisi psikografi (kepribadian dan gaya hidup),
sosio-demografi (usia, latar belakang pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan siklus
keluarga), geografi (lokasi tempat tinggal pengunjung), dan pola perjalanan (manfaat
perjalanan, tingkat loyalitas, dan fasilitas yang diperlukan pengunjung). Karakteristik
wisatawan penting untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisatawan
untuk berkunjung ke suatu tempat baik faktor pendorong dalam diri seseorang tersebut
maupun faktor-faktor penarik yang ada dalam setiap destinasi wisata sehingga dapat
digunakan sebagai perencanaan serta strategi. Mengetahui karakteristik pengunjung ini
ada hubungannya dengan perencanaan, diversifikasi obyek wisata, daya dukung obyek,
analisis kecenderungan, analisis segmentasi pasar, strategi promosi pemasaran, dan
sebagainya. Selain itu, karena dalam pengembangan pariwisata harus dilandasi
perencanaan yang matang dan menyeluruh dimana tidak hanya mengandalkan alam saja
namun faktor lain yang dapat mendukung wisata tersebut.
Salah satu parameter atau tolak ukur berhasilnya sebuah obyek wisata yaitu
mencakup sinergitas dari banyak hal. Dibutuhkan data tentang wisatawan meliputi
karakteristik demografi wisatawan, diantaranya jenis kelamin, umur, tempat asal,
pekerjaan untuk mensukseskan penyelenggaraan pariwisata oleh pemerintah agar sesuai
dengan permintaan pasar. Perilaku wisatawan diantaranya, jenis atraksi yang disukai,
waktu yang dibutuhkan untuk tinggal ditempat wisata tersebut, jenis akomodasi yang
diinginkan, keterjangkauan dan sebagainya. Psikologi wisatawan diantaranya
pemahaman, persepsi, perilaku, sikap wisatawan terhadap kegiatan wisata.
Pengembangannya faktor lain yang mempengaruhi wisata yaitu kondisi sosial dan
kondisi ekonomi. Tolak ukur sebuah obyek wisata yang berhasil dapat dilihat dengan
adanya kenaikan jumlah pengunjung pada saat-saat tertentu, obyek wisata tersebut tidak
musiman, artinya tidak hanya muncul lalu terlupakan begitu saja. Selain itu, adanya ciri
khas yang menimbulkan kenangan membekas dan tidak mudah dilupakan oleh
pengunjung, mendukung program pemerintah daerah maupun pusat, serta kehadiran
obyek wisata tersebut mendukung masyarakat dari berbagai segi atau bidang, baik di
bidang ekonomi, ekologi, maupun sosialnya.
Pada kuesioner yang telah dibuat untuk wisata alam Taman Nasional Lore Lindu
(TNLL), ada 11 karakteristik yang dilihat yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, pekerjaan, pernah mengunjungi wisata TNLL sebelumnya, bentuk kunjungan,
lama menghabiskan waktu wisata, tujuan berkunjung, sumber informasi mengetahui
objek wisata, pendapatan per bulan, dan ketertarikan mengunjungi wisata. Dari hasil
kuesioner tersebut didapatkan bahwa semua umur pengunjung berada pada kisaran 18-
35 tahun dengan jumlah terbanyak umur 20 tahun sebanyak 27 responden yang berjenis
kelamin rata, 50% laki-laki dan 50% perempuan. Jenjang pendidikan tidak bervariasi,
hanya pada jenjang SMA saja. Pekerjaan semua responden adalah pelajar atau
mahasiswa. Dari 60 responden yang mengisi kuisioner, hanya ada 2 orang yang pernah
berkunjung ke TNLL, sedangkan sisanya belum pernah. Untuk responden yang pernah
mengunjungi TNLL bentuk kunjungan yang dilakukan adalah bersama keluarga,
teman/pasangan, dan rombongan masing-masing dengan persentasi 1,67%. Tujuan
berkunjung yang paling banyak adalah belum pernah berkunjung dengan persentase
86,67%. Sumber informasi untuk mengetahui informasi tentang TNLL didominasi dari
internet dengan persentase 30% dan belum pernah berkunjung dengan presentae yang
sama yaitu 26%, sisanya dari teman/saudara dan media cetak.. Karakteristik mayoritas
pengunjung yang berusia sekitar 20 tahun dan masih menempuh pendidikan, sehingga
banyak yang belum memiliki penghasilan sendiri. Dari kuisioner juga dapat diketahui
bahwa masih banyak responden yang belum pernah mengunjungi Taman Nasional Lore
Lindu, ketertarikan responden yang tertarik sebesar 73,33% , 23,33% yang mungkin
tertarik, dan 3,33% untuk yang tidak tertarik.
Dari umur yang bervariatif, didapatkan rata-rata sebesar 19,75 tahun, yang dapat
dibulatkan menjadi 20 tahun. Standar deviasi adalah nilai statistik yang dimanfaatkan
untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data
individu ke mean atau rata-rata nilai sampel. Semakin besar nilai standar deviasi yang
didapatkan maka semakin besar pula keragaman sampel, begitu pula sebaliknya yakni
jika standar deviasi yang anda dapatkan kecil maka sampel semakin tidak beragam.
Didapatkan bahwa angka standar deviasi sebesar 0,85, artinya nilai sampel kurang
beragam. Standar error digunakan untuk melihat akurasi penduga sampel terhadap
parameter populasi, semakin rendah nilai standar error maka penduga sampel lebih
akurat. Diperoleh bahwa angka standar error sebesar 0,11 artinya penduga sampel
akurat. Confidence interval (CI) merupakan interval atau range nilai penduga dari
populasi, yang dikumpulkan dari populasi tertentu, besarnya CI adalah nilai max 19,96
dan nilai min 19, 54.
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa lingkup atraksi memiliki tingkat kepuasan paling
tinggi daripada 2 lingkup lainnya. Pada lingkup atraksi rata-rata responden menjawab
kuisioner dengan jawaban sangat baik sehingga dalam pembangunannya hanya perlu
mempertahankan dan meningkatkan aspek atraksi yang telah ada. Pada lingkup
amenitas rata-rata responden menjawab kuisioner dengan jawaban baik sehingga perlu
dilakukan perbaikan pada aspek-aspek amenitas dan mempertahankan yang ada.
Lingkup aksesibilitas memiliki tingkat kepuasan paling rendah, artinya masih banyak
sarana yang dinilai sedang dalam penyediaannya sehingga harus diperbaiki akses untuk
menuju ke TNLL seperti memperbaiki kondisi jalan, menambah sarana transportasi
umum, menambah penerangan jalan dan menambah jumlah pelayanan kesehatan.
VII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah:
1. Dari hasil kuesioner analisis karakteristik 60 responden :
- Variabel nominal yang diambil adalah jenis kelamin dengan persentase rata
yaitu 50% laki-laki dan 50% perempuan
- Variabel ordinal yang diambil adalah tingkat pendidikan dengan persentase
tertinggi responden yaitu SMA dengan persentase 100%
- Variabel interval yang diambil adalah pendapatan dengan persentase tertinggi
responden yaitu belum mempunyai penghasilan dengan persentase 71,67%
- Variabel rasio yang diambil adalah waktu kunjungan dengan persentase tertinggi
responden yaitu belum pernah berkunjung dengan persentase 96,67%
2. Rata-rata umur responden berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi sebesar
0,85, CI maksimal 19,96, CI minimal 19,54 dengan tingkat kepercayaan 95% yaitu
berumur 19,54 tahun sampai dengan 19,96 tahun.
3. Informasi terkait aspek pengelolaan yang didapatkan, dari segi amenitas 60
responden keseluruhan mengisi dengan jawaban baik karena masih banyak hal yang
perlu diperbaiki dan dipertahankan seperti kondisi alat-alat rekreasi, jumlah
penyediaan toilet maupun tempat sampah, serta kondisi dari pos keamaan serta
tempat parkir. Untuk segi atraksi rata-rata jawaban didominasi oleh persepsi yang
sangat baik namun tetap harus dilakukan perbaikan dan peningkatan yang lebih lagi
pada aspek yang menjadi daya tarik objek wisata TNLL tersebut. Sedangkan pada
sisi aksesibilitas mayoritas dari 60 responden menilai bahwa kemudahan akses pada
TNLL dinilai sedang, sehingga harus diperbaiki akses untuk menuju ke TNLL
seperti memperbaiki kondisi jalan, menambah sarana transportasi umum, menambah
penerangan jalan dan menambah jumlah pelayanan kesehatan.
IX. LAMPIRAN