Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM PARIWISATA ALAM

ACARA IV
PENILAIAN PERMINTAAN/PASAR/PENGUNJUNG POTENSIAL
(BAGIAN III: PENGOLAHAN/ANALISIS DATA LAPANGAN HASIL PENELITIAN
PENGUNJUNG POTENSIAL)

Oleh :
Nama : Siti Afifah Amelia
Nim : 18/427466/KT/08778
CoAss : Ihda ‘Afifah
Shift : Kamis, 13.00 WIB

LABORATORIUMPENGELOLAAN PARIWISATA ALAM


DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
ACARA IV
PENILAIAN PERMINTAAN/PASAR/PENGUNJUNG POTENSIAL
(BAGIAN III: PENGOLAHAN/ANALISIS DATA LAPANGAN HASIL PENELITIAN
PENGUNJUNG POTENSIAL)

Abstrak
Pemahaman terhadap karakteristik pengunjung merupakan hal yang penting karena
pemahaman karakter dan tipologi pengunjung berguna dalam melakukan perencanaan serta
strategi pengembangannya. Keputusan berkunjung dipengaruhi oleh karakteristik personal,
yang termasuk dalam kategori ini adalah umur dan daur hidup, pekerjaan dan ekonomi,
kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Karena beberapa karakteristik ini
memiliki dampak yang langsung dalam perilaku wisatawan, hal ini sangat penting untuk
pemasar dalam mendekati wisatawan. Karakteristik ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
pengembangan objek wisata guna memenuhi kepuasan. Metode yang digunakan dalam
praktikum ini berupa penyebaran kuosioner pada 60 responden secara acak lalu diolah yang
nantinya akan ditampilkan dalam bentuk tabel kuantitatif. Metode ini digunakan untuk
mengetahui persepsi responden terhadap obyek wisata Taman Nasional Lore Lindu
berdasarkan 3 aspek (amenitas, atraksi, dan aksesibilitas).
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa mampu mengenali jenis data atau variabel nominal, ordinal, rasio, dan
interval, melalui pengamatan data yang diperoleh melalui jawaban responden pada
kuisionernya.
2. Mahasiswa mampu mengestimasi kisaran rata-rata umur pengunjung potensial
berdasarkan perhitungan nilai rata-rata umur, standar deviasi, dan confidence
interval pada tingkat kepercayaan 95%.
3. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil olahan/analisi data pengunjung
potensial diatas menjadi informasi yang bermanfaat bagi perencanaan
pembangunan/pengembangan destinasi wisata baru.

II. DASAR TEORI


Wisata alam mulai berkembang sejalan dengan berkurangnya kawasan ekosistem
alami di dunia yang didukung oleh semakin meningkatkan kesadaran manusia terhadap
lingkungan. Menurut Rusita (2007) obyek wisata alam yang tersebar di laut, pantai,
hutan dan pegunungan adalah produk-produk potensial yang dapat dikembangkan untuk
kegiatan wisata alam. Setiap produk wisata alam memiliki tingkat amenitas serta nilai
daya saing tersendiri. Keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna, keunikan,
keindahan bentang alam serta gejala alam merupakan salah satu aspek penting yang
menjadi obyek dan daya tarik wisata alam (ODTWA) (Romani, 2006).
Pariwisata sebagai sebuah industri merupakan sebuah sistem yang kompleks dan
melibatkan banyak elemen. Sistem pariwisata secara sederhana digambarkan oleh
Mathieson dan Wall (1982) yang melihat bahwa sistem pariwisata terdiri atas tiga
elemen, yaitu :
1. Elemen dinamis, yaitu perjalanan wisatawan,
2. Elemen statis, yaitu keberadaan di daerah tujuan (destination), dan
3. Elemen konsekuesial, yaitu berbagai dampak yang ditimbulkan.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 dalam
Hermawan (2017), daya tarik wisata dapat dijelaskan sebagai segala sesuatu yang
memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman kekayaan
alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisata. Secara lebih spesifik disebutkan bahwa daya tarik wisata alam, merupakan
segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, keaslian, dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisatawan.
Karakteristik dan preferensi pengunjung wisata alam yang sangat beragam telah
mengakibatkan pengusahaan wisata alam memerlukan pemisahan-
pemisahan/segmentasi pasar. Segmentasi pasar bertujuan untuk memilih pasar yang
paling potensial untuk Karakteristik dan Preferensi Pengunjung Wisata Alam (Isnan,
2007).
McIntosh (1977) dan Murphy (1985) mengatakan bahwa motivasi dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok besar yaitu:
1. Physical or physiological motivation (motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis),
antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan
olah raga, bersantai dan sebagainya.
2. Cultural motivation (motivasi budaya), yaitu keinginan untuk mengetahui budaya,
adat, tradisi dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan akan berbagai
objek tinggalan budaya (banggunan bersejarah).
3. Social motivation atau interpersonal motivation (motivasi yang bersifat sosial),
seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal yang
dianggap mendatangkan gengsi (nilai prestise), melakukan ziarah, pelarian dari
situasi-situasi yang membosankan dan sebagainya.
4. Fantasy motivation (motivasi karena fantasi), yaitu adanya fantasi bahwa di daerah
lain seseorang kan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan, dan ego-
enhancement yang memberikan kepuasan psikologis. Disebut juga sebagai status
and prestige motivation.

III. ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah:
1. Data Kuesioner Acara 3
2. Laptop
3. Ms. Excel
4. Tally Sheet
IV. CARA KERJA
Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah:
Melakukan entri data menurut
variabel profil karakteristik Menampilkan data dalam
pengunjung. Data yang bentuk tabel deskriftif
digunakan adalah hasil kuantitatif.
kuisioner pada acara 3.

Menampilkan pula nilai rata-


rata dan standar deviasinya Pada data persepsi dihitung
(dipilih untuk data variabel rata-rata per item pernyataan
yang berbentuk rasio/interval kemudian dikategorikan 1-5
saja, misal umur, dll).

V. HASIL DAN PERHITUNGAN


Tabel 1. Data Hasil Kuisioner Mengenai Karakteristik Responden Objek Wisata Taman
Nasional Lore Lindu
Jumlah
Persentase
No Variabel Responde
(%)
n
Umur
<17 0 0
1
18-35 60 100
36-50 0 0
Jenis Kelamin
2 Laki-laki 30 50
Perempuan 30 50
Pendidikan terakhir
SD/Sederajat 0 0
SMP/Sederajat 0 0
3 SMA/Sederajat 60 100
Diploma 0 0
S1 0 0
Pascasarjana 0 0
Pekerjaan
PNS 0 0
Pegawai Swasta 0 0
4 Wirausaha 0 0
TNI/POLRI 0 0
Ibu Rumah Tangga 0 0
Pelajar/Mahasiswa 60 100
Pernah Mengunjungi Wisata TNLL Sebelumnya
5 Ya 2 3,33
Tidak 58 96,67
6 Bentuk Kunjungan
Belum pernah perkunjung 57 95
Keluarga 1 1,67
Rombongan 1 1,67
Sendiri 0 0,00
Teman / Pasangan 1 1,67
Lama menghabiskan waktu wisata
> 4 jam 2 3,33
7 < 1 jam 0 0,00
1 - 2 jam 0 0,00
Belum pernah perkunjung 58 96,67
Tujuan berkunjung
Belum pernah perkunjung 52 86,67
8 Penasaran/ingin tahu 3 5
Pendidikan/penelitian 3 5
Rekreasi/jalan-jalan 2 3,33
Sumber informasi mengetahui objek wisata
Belum pernah perkunjung 26 43,33
9 Internet 30 50
Media cetak dan elektronik 2 3,33
Teman / Saudara 2 3,33
Perdapatan per bulan
< Rp 1.000.000 9 15
Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 6 10
10
Rp 2.500.000 - Rp 5.000.000 1 1,67
> Rp 5.000.000 1 1,67
Belum mempunyai penghasilan 43 71,67
Ketertarikan mengunjungi wisata
Mungkin 14 23,33
11
Tidak 2 3,33
Ya 44 73,33

Umur

<17
18-
35

Grafik 1. Presentase Pengunjung Berdasarkan Umur


Jenis Kelamin

Laki-laki
Perempuan

Grafik 2. Presentase Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin

Pendidikan Terakhir
SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Diploma
S1
Pascasarjana

Grafik 3. Presentase Pengunjung Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pekerjaan
PNS
Pegawai Swasta
Wirausaha
TNI/POLRI
Ibu Rumah Tangga
Pelajar/Mahasiswa

Grafik 4. Presentase Pengunjung Berdasarkan Pekerjaan


Pernah Mengunjungi Wisata TNLL Sebelumnya

Ya
Tidak

Grafik 5. Presentase Pengunjung Berdasarkan Pernah Mengunjungi TNLL Sebelumnya

Bentuk Kunjungan

Belum pernah
perkunjung
Keluarga
Rombongan
Sendiri
Teman / Pasangan

Grafik 6. Presentase Pengunjung Berdasarkan Bentuk Kunjungan

Lama menghabiskan waktu wisata

> 4 jam
< 1 jam
1 - 2 jam
Belum pernah
perkunjung

Grafik 7. Presentase Pengunjung Berdasarkan Lama Menghabiskan Waktu Wisata


Tujuan Berkunjung
Belum pernah
perkunjung
Penasaran/ingin
tahu
Pendidikan/peneliti
an
Rekreasi/jalan-jalan

Grafik 8. Presentase Pengunjung Berdasarkan Tujuan Berkunjung

Sumber informasi mengetahui objek wisata

Belum pernah
perkunjung
Internet
Media cetak dan
elektronik
Teman / Saudara

Grafik 9. Presentase Pengunjung Berdasarkan Sumber Informasi Mengetahui Objek


Wisata

Pendapatan per bulan


< Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 - Rp
2.500.000
Rp 2.500.000 - Rp
5.000.000
> Rp 5.000.000
Belum mempunyai
penghasilan

Grafik 10. Presentase Pengunjung Berdasarkan Pendapatan per Bulan


Ketertarikan mengunjungi wisata

Mungkin
Tidak
Ya

Grafik 11. Presentase Pengunjung Berdasarkan Ketertarikan Mengunjungi Wisata

Tabel 2. Data Usia Pengunjung Objek Wisata Taman Nasional Lore Lindu
Variabel Jumlah Variabel x dikali
Umur Responden Jumlah x-X (x-X)^2 jumlah
18 2 36 responden
19 22 418 -1,75 3,06 6,125
20 27 540 -0,75 0,56 12,375
21 8 168 0,25 0,06 1,6875
23 1 23 1,25 1,56 12,5
total 60 1185 3,25 10,56 10,5625
mean 19,75 total 43,25
std dev 0,85 dibagi n 0,7208333
std error 0,11 std dev 0,849019
CI max 19,96
  min 19,54

Tabel 3. Persepsi Pengunjung di Objek Wisata Taman Nasional Lore Lindu


Rata-
Pem-
N Jumla Rata Keteranga
Lingkup Pertanyaan bulata Saran
o h Preseps n
n
i
Amenitas Kualitas alat-alat Peningkatan
rekreasi yang kualitas
1 193 3,22 4 Baik
dapat disewakan di alat-alat
TN Lore Lindu rekreasi
Kondisi tempat parkir Peningkatan
yang tersedia kualitas
2 172 2,87 3 Sedang
di Taman Nasional tempat
Lore Lindu parkir
Kondisi toilet yang Peningkatan
ada di kawasan kualitas
3 175 2,92 3 Sedang
obyek wisata TN toilet di
Lore Lindu TNLL
4 Ketersediaan toilet 172 2,87 3 Sedang Penambaha
(menurut jumlah) n toilet di
TNLL
Perawatan
Kondisi
penginapan
akomodasi/penginapa
di
5 n 188 3,13 4 Baik
sekitar
di sekitar objek
objek
wisata
wisata
Peningkatan
Kondisi fasilitas pos
kualitas
6 keamanan di TN Lore 185 3,08 4 Baik
fasilitas di
Lindu
TNLL
Kemampuan petugas
Penambaha
dalam memberikan
n petugas
7 informasi 211 3,52 4 Baik
informasi di
yang diinginkan oleh
TNLL
wisatawan
Penambaha
Ketersediaan tempat n jumlah
8 sampah (menurut 187 3,12 4 Baik empat
letak) sampah di
TNLL
Peningkatan
Ketersediaan tempat kualitas
9 sampah (menurut 178 2,97 3 Sedang tempat
jumlah) sampah di
TNLL
Penambaha
Kondisi bangku n bangku
10 tempat 187 3,12 4 Baik tempat
duduk/istirahat duduk di
TNLL
Atraksi Peningkatan
Pemandangan Sangat
11 266 4,43 5 atraksi di
menuju TNLL baik
TNLL
Perawatan
Variasi atraksi atau atraksi yang
daya tarik yang Sangat
12 261 4,35 5
terdapat di dalam baik terdapat di
TNLL dalam
TNLL
Kemudahan dalam
Perawatan
melihat atau menemui
Sangat satwa yang
13 satwa 244 4,07 5
baik ada
di Taman Nasional
di TNLL
Lore Lindu
Peningkatan
Kebersihan kawasan kualitas
14 238 3,97 4 Baik
TNLL kebersihan
di TNLL
15 Upaya pihak 240 4,00 4 Baik Perawatan
pengelola Taman spot wisata
Nasional dalam di TNLL
menjaga keindahan
spot wisata yang ada
di TNLL
Kondisi situs Perawatan
megalitikum yang ada situs
Sangat
16 245 4,08 5 megalitiku
baik
di Taman Nasional m
Lore Lindu di TNLL
Kesan Anda dengan Perawatan
Danau Taman Sangat danau yang
17 257 4,28 5
Nasional baik ada
Lore Lindu di TNLL
Estetika/keindahan
Peningkatan
alam dalam
keindahan
komposisi warna Sangat
18 264 4,40 5 alam
yang ada di kawasan baik
yang ada di
obyek wisata TN
TNLL
Lore Lindu
Peningkatan
Kesan anda terhadap Sangat aksesibilitas
19 261 4,35 5
TNLL baik
di TNLL
Aksesibilita Penambaha
Ketersediaan sarana
s n sarana
transportasi
20 163 2,72 3 Sedang transportasi
umum untuk menuju
umum di
lokasi
TNLL
Peningkatan
kualitas
Kondisi akses jalan
akses
21 menuju TN Lore 162 2,70 3 Sedang
jalan
Lindu
menuju
TNLL
Perawatan
Akses masuk akses
22 kawasan dengan 165 2,75 3 Sedang masuk
menggunakan mobil kawasan di
TNLL
Penambaha
Akses masuk n bus untuk
23 kawasan dengan 131 2,18 3 Sedang akses
menggunakan bus masuk di
TNLL
Perawatan
Akses masuk akses
24 kawasan dengan 212 3,53 4 Baik masuk
menggunakan motor kawasan di
TNLL
Peningkatan
Jarak tempuh dari kualitas
25 pusat kota ke TN 173 2,88 3 Sedang jalan
Lore Lindu menuju
TNLL
26 Keberadaan petunjuk 190 3,17 4 Baik Penambaha
jalan menuju TN Lore n petunjuk
Lindu jalan
menuju
TNLL
Kondisi penerangan
Peningkatan
jalan yang terdapat
kualitas
27 disepanjang 154 2,57 3 Sedang
penerangan
jalan menuju Taman
di TNLL
Nasional Lore Lindu
Ketersediaan
pelayanan kesehatan Penambaha
yang ada n layanan
28 153 2,55 3 Sedang
di TN Lore Lindu, kesehatan
contohnya jika terjadi di TNLL
kecelakaan
Jarak yang ditempuh Peningkatan
dari pintu masuk kualitas
29 185 3,08 4 Baik
menuju kawasan TN jalan
Lore Lindu di TNLL

SKALA LIKERT
1 Sangat Tidak Baik
2 Tidak Baik
3 Sedang
4 Baik
5 Sangat Baik

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penelitian pengunjung potensial pada Taman
Nasional Lore Lindu. Karakteristik wisatawan adalah gambaran sifat khas dari
pengunjung yang dapat dilihat dari kondisi psikografi (kepribadian dan gaya hidup),
sosio-demografi (usia, latar belakang pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan siklus
keluarga), geografi (lokasi tempat tinggal pengunjung), dan pola perjalanan (manfaat
perjalanan, tingkat loyalitas, dan fasilitas yang diperlukan pengunjung). Karakteristik
wisatawan penting untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisatawan
untuk berkunjung ke suatu tempat baik faktor pendorong dalam diri seseorang tersebut
maupun faktor-faktor penarik yang ada dalam setiap destinasi wisata sehingga dapat
digunakan sebagai perencanaan serta strategi. Mengetahui karakteristik pengunjung ini
ada hubungannya dengan perencanaan, diversifikasi obyek wisata, daya dukung obyek,
analisis kecenderungan, analisis segmentasi pasar, strategi promosi pemasaran, dan
sebagainya. Selain itu, karena dalam pengembangan pariwisata harus dilandasi
perencanaan yang matang dan menyeluruh dimana tidak hanya mengandalkan alam saja
namun faktor lain yang dapat mendukung wisata tersebut.
Salah satu parameter atau tolak ukur berhasilnya sebuah obyek wisata yaitu
mencakup sinergitas dari banyak hal. Dibutuhkan data tentang wisatawan meliputi
karakteristik demografi wisatawan, diantaranya jenis kelamin, umur, tempat asal,
pekerjaan untuk mensukseskan penyelenggaraan pariwisata oleh pemerintah agar sesuai
dengan permintaan pasar. Perilaku wisatawan diantaranya, jenis atraksi yang disukai,
waktu yang dibutuhkan untuk tinggal ditempat wisata tersebut, jenis akomodasi yang
diinginkan, keterjangkauan dan sebagainya. Psikologi wisatawan diantaranya
pemahaman, persepsi, perilaku, sikap wisatawan terhadap kegiatan wisata.
Pengembangannya faktor lain yang mempengaruhi wisata yaitu kondisi sosial dan
kondisi ekonomi. Tolak ukur sebuah obyek wisata yang berhasil dapat dilihat dengan
adanya kenaikan jumlah pengunjung pada saat-saat tertentu, obyek wisata tersebut tidak
musiman, artinya tidak hanya muncul lalu terlupakan begitu saja. Selain itu, adanya ciri
khas yang menimbulkan kenangan membekas dan tidak mudah dilupakan oleh
pengunjung, mendukung program pemerintah daerah maupun pusat, serta kehadiran
obyek wisata tersebut mendukung masyarakat dari berbagai segi atau bidang, baik di
bidang ekonomi, ekologi, maupun sosialnya.
Pada kuesioner yang telah dibuat untuk wisata alam Taman Nasional Lore Lindu
(TNLL), ada 11 karakteristik yang dilihat yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, pekerjaan, pernah mengunjungi wisata TNLL sebelumnya, bentuk kunjungan,
lama menghabiskan waktu wisata, tujuan berkunjung, sumber informasi mengetahui
objek wisata, pendapatan per bulan, dan ketertarikan mengunjungi wisata. Dari hasil
kuesioner tersebut didapatkan bahwa semua umur pengunjung berada pada kisaran 18-
35 tahun dengan jumlah terbanyak umur 20 tahun sebanyak 27 responden yang berjenis
kelamin rata, 50% laki-laki dan 50% perempuan. Jenjang pendidikan tidak bervariasi,
hanya pada jenjang SMA saja. Pekerjaan semua responden adalah pelajar atau
mahasiswa. Dari 60 responden yang mengisi kuisioner, hanya ada 2 orang yang pernah
berkunjung ke TNLL, sedangkan sisanya belum pernah. Untuk responden yang pernah
mengunjungi TNLL bentuk kunjungan yang dilakukan adalah bersama keluarga,
teman/pasangan, dan rombongan masing-masing dengan persentasi 1,67%. Tujuan
berkunjung yang paling banyak adalah belum pernah berkunjung dengan persentase
86,67%. Sumber informasi untuk mengetahui informasi tentang TNLL didominasi dari
internet dengan persentase 30% dan belum pernah berkunjung dengan presentae yang
sama yaitu 26%, sisanya dari teman/saudara dan media cetak.. Karakteristik mayoritas
pengunjung yang berusia sekitar 20 tahun dan masih menempuh pendidikan, sehingga
banyak yang belum memiliki penghasilan sendiri. Dari kuisioner juga dapat diketahui
bahwa masih banyak responden yang belum pernah mengunjungi Taman Nasional Lore
Lindu, ketertarikan responden yang tertarik sebesar 73,33% , 23,33% yang mungkin
tertarik, dan 3,33% untuk yang tidak tertarik.
Dari umur yang bervariatif, didapatkan rata-rata sebesar 19,75 tahun, yang dapat
dibulatkan menjadi 20 tahun. Standar deviasi adalah nilai statistik yang dimanfaatkan
untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data
individu ke mean atau rata-rata nilai sampel. Semakin besar nilai standar deviasi yang
didapatkan maka semakin besar pula keragaman sampel, begitu pula sebaliknya yakni
jika standar deviasi yang anda dapatkan kecil maka sampel semakin tidak beragam.
Didapatkan bahwa angka standar deviasi sebesar 0,85, artinya nilai sampel kurang
beragam. Standar error digunakan untuk melihat akurasi penduga sampel terhadap
parameter populasi, semakin rendah nilai standar error maka penduga sampel lebih
akurat. Diperoleh bahwa angka standar error sebesar 0,11 artinya penduga sampel
akurat. Confidence interval (CI) merupakan interval atau range nilai penduga dari
populasi, yang dikumpulkan dari populasi tertentu, besarnya CI adalah nilai max 19,96
dan nilai min 19, 54.
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa lingkup atraksi memiliki tingkat kepuasan paling
tinggi daripada 2 lingkup lainnya. Pada lingkup atraksi rata-rata responden menjawab
kuisioner dengan jawaban sangat baik sehingga dalam pembangunannya hanya perlu
mempertahankan dan meningkatkan aspek atraksi yang telah ada. Pada lingkup
amenitas rata-rata responden menjawab kuisioner dengan jawaban baik sehingga perlu
dilakukan perbaikan pada aspek-aspek amenitas dan mempertahankan yang ada.
Lingkup aksesibilitas memiliki tingkat kepuasan paling rendah, artinya masih banyak
sarana yang dinilai sedang dalam penyediaannya sehingga harus diperbaiki akses untuk
menuju ke TNLL seperti memperbaiki kondisi jalan, menambah sarana transportasi
umum, menambah penerangan jalan dan menambah jumlah pelayanan kesehatan.

VII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah:
1. Dari hasil kuesioner analisis karakteristik 60 responden :
- Variabel nominal yang diambil adalah jenis kelamin dengan persentase rata
yaitu 50% laki-laki dan 50% perempuan
- Variabel ordinal yang diambil adalah tingkat pendidikan dengan persentase
tertinggi responden yaitu SMA dengan persentase 100%
- Variabel interval yang diambil adalah pendapatan dengan persentase tertinggi
responden yaitu belum mempunyai penghasilan dengan persentase 71,67%
- Variabel rasio yang diambil adalah waktu kunjungan dengan persentase tertinggi
responden yaitu belum pernah berkunjung dengan persentase 96,67%
2. Rata-rata umur responden berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi sebesar
0,85, CI maksimal 19,96, CI minimal 19,54 dengan tingkat kepercayaan 95% yaitu
berumur 19,54 tahun sampai dengan 19,96 tahun.
3. Informasi terkait aspek pengelolaan yang didapatkan, dari segi amenitas 60
responden keseluruhan mengisi dengan jawaban baik karena masih banyak hal yang
perlu diperbaiki dan dipertahankan seperti kondisi alat-alat rekreasi, jumlah
penyediaan toilet maupun tempat sampah, serta kondisi dari pos keamaan serta
tempat parkir. Untuk segi atraksi rata-rata jawaban didominasi oleh persepsi yang
sangat baik namun tetap harus dilakukan perbaikan dan peningkatan yang lebih lagi
pada aspek yang menjadi daya tarik objek wisata TNLL tersebut. Sedangkan pada
sisi aksesibilitas mayoritas dari 60 responden menilai bahwa kemudahan akses pada
TNLL dinilai sedang, sehingga harus diperbaiki akses untuk menuju ke TNLL
seperti memperbaiki kondisi jalan, menambah sarana transportasi umum, menambah
penerangan jalan dan menambah jumlah pelayanan kesehatan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Hermawan, H. 2017. Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, dan Sarana Wisata
Terhadap Kepuasan serta Dampaknya terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi
Community Based Tourism di Gunung Api Purba Nglanggeran. Jurnal Media
Wisata, Vol 15(1) 562-577.
Isnan, W. 2007. Karakteristik Segmen Pasar Taman Wisata Alam Bantimurung.Fakultas
Kehutanan. Universitas Hassanuddin. Makassar.
Mathieson, A., Wall, G. 1982. Tourism: Economic, Physical and Social Impacts. New
York : Longman.
McIntosh. 1977. Karakteristik Wisatawan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Murphy. 1985. Pengembangan Potensi Pariwisata. Bandung: Penerbit Alfabet.
Romani, Siam. 2006. Penilaian Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam serta
Alternatif Perencanaan di Taman Nasional Bukit Dua Belas Provinsi
Jambi.Skripsi. IPB. Bogor. 91p.
Rusita. 2007. Studi Pengembangan Produk Wisata Alam Di Kawasan Taman Nasional
Gunung Palung Kalimantan Barat. Tesis. UGM. Yogyakarta. 165p.

IX. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai