Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elsa Yustina Aritonang

NIM : 110L83171021
Kelas : Penmas Reg-A 2018

Ujian Tengah Semester

1. Buatlah infografis tentang alur perencanaan program di lembaga yang sudah pernah
Anda observasi yang dimulai dari proses identifikasi sampai kepada evaluasi.
Jawab :
2. Buatlah satu model rancangan perencanaan program di masyarakat yang menurut
teman-teman benar dan sertakan alasan mengapa menggunakan model tersebut!
Jawab :
PLS memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendidikan persekolahan . Kalau
pendidikan persekolahan memiliki keterbatasan waktu, ruang, fleksibilitas dan isi, maka PLS
dirancang dari kebutuhan masyarakat dan berlangsung ditengah-tengah masyarakat tanpa
membatasi usia dan jenis kelamin. Karena berangkat dari kebutuhan masyarakat yang selalu
berubah dan berlangsung dalam masyarakat yang memiliki keragaman karakteristik, maka isi
programnya selalu mengarah pada fleksibilitas. Artinya isi program disesuaikan dengan
kondisi kebutuhan masyarakat yang memerlukannya.
Dalam rangka merencanakan program-program PLS, beberapa langkah yang harus ditempuh
adalah sebagai berikut :

1) Melakukan Studi Kelayakan.


Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk melihat kondisi daerah yang akan dijadikan
sebagai lokasi sasaran. Aspek yang perlu mendapat perhatian antara lain :

 Tingkat penghidupan masyarakat


 Sarana pendidikan yang ada.
 Sumber mata pencaharian penduduk
 Potensi alam dan lingkungannya
 Kesehatan lingkungan (gizi, kondisi rumah dll.)
 Tata cara hidup bersama, adat istiadat, kebiasaan dll.
 Sarana peribadatan dan kegiatan-kegiatan keagamaan.
 Sifat khas masyarakat yang menonjol.

2) Analisis Studi Kelayakan


Hasil analisis studi kelayakan ini, memberi gambaran situasi atau keadaan lokasi menurut
aspek-aspek yang diteliti. Selanjutnay dapat disusun alternatif-alternatif sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3) Menetapkan Daerah Pengembangan
Hasil analisis dan alternatif-alternatif yang tersedia, dapatlah ditentukan lokasi sasaran
yang dapat dijadikan sebagai lokasi binaan.
4) Merumuskan Tujuan.
Setelah menetapkan lokasi sasaran, maka perlu merumuskan tujuan yang ingin dicapai
dalam pengembangan PLS.
5) Menentukan populasi sasaran
Deskripsi yang tepat mengenai populasi sasaran sangat menentukan keberhasilan
pelaksanaan suatu perencanaan.
Ada 3 hal yang perlu mendapat perhatian antara lain :

 Motivasi, kecenderungan dan minat peserta.


 Kegairahan dan kemampuan peserta
 Harapan-harapan dan cita-cita.

6) Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar


Kebutuhan belajar sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Yang
berkaitan dengan hal ini:

 Apa yang ingin diketahui / dipelajari


 Sumber-sumber belajar yang dapat mendukung kebutuhan belajar masyarakat.
 Kebutuhan belajar yang belum terungkapkan.
 Mempertemukan kebutuhan belajar dan sumber belajar.

7) Merencanakan Penyampaian yang Tepat


Ada beberapa bentuk sistem penyampaian yang dapat digunakan dalam pengembangan
program PLS :

 Siaran pendidikan melalui radio dan televisi


 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
 Sistem Belajar Jarakn Jauh
 Buku-buku Paket dan rekaman penjelasannya.
 Ceramah-ceramah regiuler
 Taman Bacaan Masyarakat
 Pameraan-pameran Pendidikan.

8) Menetapkan Tugas-Tugas Pengembangan dan Pelaksanaan Kegiatan.


Melalui diskusi bersama-sama dengan para peserta dan tokoh-tokoh masyarakat, maka
dapat ditetapkan :

 Tempat dan waktu belajar


 Bahan belajar dan alat-alatnya
 Cara penyajian bahan
 Jumlah peserta
 Nara sumber dll.

9) Melatih Calon-Calon Pelatih


Untuk keberlanjutan program PLS ini, perlu dilakukan pelatihan bagi tenaga setempat
dalam beberapa jenis pengetahuan dan keterampilan yang memang diperlukan. Dalam hal ini
perlu diidentifikasi tenaga-tenaga yang dapat dilayih sebagai calon pelatih.
10) Pelaksanaan Kegiatan.
Apa yang telah direncanakan, kini saatnya dilaksanakan. Mungkin saja dapat terjadi
perubahan-perubahan yanag diperlukan bilamana kenyataan lapangan ada sesuatu yang sulit
untuk dilaksanakan.
11) Evaluasi Program.
Evaluasi yang dimaksudkan disini adalah kegiatan untuk menilai pencapaian tujuan
program sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Disamping itu pula dengan evaluasi
dapat dilakukan untuk penyempurnaan program setelah mengetahui apa yang harus
disempurnakan dan bagaimana menyempurnakannya.
Pendidikan Luar Sekolah dirancang dari kebutuhan masyarakat dan berlangsung
ditengah-tengah masyarakat tanpa membatasi usia dan jenis kelamin. Karena berangkat dari
kebutuhan masyarakat yang selalu berubah dan berlangsung dalam masyarakat yang memiliki
keragaman karakteristik, maka isi programnya selalu mengarah pada fleksibilitas. Artinya isi
program disesuaikan dengan kondisi kebutuhan masyarakat yang memerlukannya. Oleh
karena itu pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan luar sekolah harus direncanakan sebaik
mungkin sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung tanpa mempengaruhi kegiatan
masyarakat. Hal ini dapat erjadi dengan adanya kesepakatan antara pengelola, tutor, dan
peserta didik trutama dalam menentukan jadwal pembelajaran dan muatan lokal yang harus di
ajarkan.

Anda mungkin juga menyukai