Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dosen Pengampu : Bapak Prof.Dr. Yusnadi, S. Pd/ IbuFriska Indria Nora Harahap, S. Pd

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Elsa Yustina Aritonang


(1183171021)
Penmas Reguler-A 2018

PENDIDIKAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T. A. 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan kasih-Nya kepada kita semua, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah Critical
Journal Review ini tanpa halangan dan selesai tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan Critical Journal Review ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bapak Prof.Dr. Yusnadi, S. Pd/ Ibu Friska Indria Nora Harahap, S. Pd
yang telah memberikan tugas Critical Journal Review ini sehingga Saya dapat lebih memahami
lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di bahas dalam jurnal yang kami review
serta apa kelebihan serta kekurangannya dan oleh karena itu kami dapat menyelesaikan
penyusunan Critical Journal Review ini dengan baik.

Saya sadar bahwa Critical Journal Review ini mungkin masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu Saya berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan Critical Journal
Review ini. Saya juga berharap semoga Critical Journal Review ini bermanfaat bagi penulis
sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.

Medan, 13 Oktober 2020

Elsa Yustina Aritonang

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR..............................................................................1
B. Tujuan CJR...........................................................................................................1
C. Manfaat CJR.........................................................................................................1
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ..............................................................................2
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................11
A. Kelebihan............................................................................................................11
B. Kelemahan...........................................................................................................12
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................13
A. Kesimpulan ..........................................................................................................13
B. Saran ....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR


Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu
jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Kritik
jurnal sangat penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan
mengevaluasi pembahasan yang disajikan peneliti. Sehingga menjadi masukan berharga bagi
proses kreatif kepenulisan lainnya. Melalui pembuatan CJR ini kami dapat mengetahui apa
saja kelebihan dan kelemahan isi jurnal. Dimana jurnal utama kaami bandingkan dengan dua
jurnal lain, sehingga mendapatkan perbandingan diantara ketiga jurnal. Selain itu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Masyarakat Desa dan Kota.

B. TUJUAN
Critical Journal Review ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat
untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan,dan juga menyelesaikan salah satu
tugas kelompok mata kuliah Sosiologi Masyarakat Desa dan Kota di Universitas Negeri
Medan.

C. MANFAAT
Untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai jurnal yang di kritik
sehingga mendapat pemahaman yang luas dan mampu membandingkan kelebihan maupun
kelemahan setiap jurnal.

1
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
JURNAL UTAMA

JUDUL Pengaruh Diskriminasi Kerja Pada Restoran Soerabi Bandung


HNH

JURNAL Jurnal widyakala

DOWNLOAD https://ojs.upj.ac.id/index.php/journal_widya/article/view/25

VOLUME DAN HALAMAN Vol. 4


Hlm 57-66

ISSN ISSN : 2337-7313

TAHUN 2016

PENULIS Jainudin, Intan F


Pitaloka E
REVIEW Elsa Yustina Aritonang

TANGGAL DI REVIEW 13 Oktober 2020

JURNAL PEMBANDING 1

JUDUL Pengaruh Diskriminasi Gender, Pengalaman Kerja, dan


Sensitivitas Etika Terhadap Profesionalitas Auditor Di Instansi
Pemerintah

JURNAL e-Journal S1 Ak

DOWNLOAD https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/download
/12384/7778
VOLUME DAN Vol. (8). No. 2
HALAMAN

ISSN -

TAHUN 2017

PENULIS Ni Putu Ratna Winarti,


2
I Gusti Ayu Purnamawati,
Ni Kadek Sinarwati
REVIEW Elsa Yustina Aritonang

TANGGAL DI REVIEW 13 Oktober 2020

JURNAL PEMBANDING 2

JUDUL Diskriminasi terhadap Kaum Gemuk (Studi Kasus: Kalangan


Remaja Bertubuh Gemuk di Wonosobo)

JURNAL Jurnal Solidarity

DOWNLOAD https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity/article/view/
35477
VOLUME DAN Vol 8 (2)
HALAMAN 681-691
ISSN -

TAHUN 2019

PENULIS Kholifa Diah Wahyuni, Kuncoro Bayu Prasetyo

REVIEW Elsa Yustina Aritonang

TANGGAL DI REVIEW 13 Oktober 2019

PEMBAHASAN JURNAL UTAMA

3
LATAR BELAKANG Pada era globalisasi sekarang ini, pertumbuhan ekonomi di
Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal
tersebut termasuk dalam perkembangan industri jasa.
Perkembangan tersebut diikuti dengan banyaknya perusahaan,
dan dapat menyebabkan terjadinya persaingan antar
perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang
yang sama. Setiap perusahaan berusaha untuk menentukan
strategi yang tepat agar bisa mendapatkan dan
mempertahankan konsumen.
Sumber Daya Manusia memiliki peran penting untuk
perusahaan dalam menghadapi persaingan antar perusahaan.
Perusahaan harus memiliki komitmen dalam organisasi agar
dapat menciptakan dan mengembangkan potensi bisnis. Selain
itu, perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif agar karyawan dapat bekerja dengan optimal dan
kompetitif

TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh


diskriminasi kerja terhadap komitmen organisasi baik secara
langsung maupun melalui stress kerja pada karyawan di
restoran Soerabi Bandung HNH

ASSESMENT DATA Observasi, Angket dan Wawancara

SUBJEK PENELITIAN 30 karyawan di restoran Soerabi Bandung HNH

METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian verifikatif

TEKNIK PENGUMPULAN Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan data primer atau
DATA sumber primer. Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,
2013). Data primer dalam penelitian ini berupa kuesioner.
Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisa jalur
(path analysis). Dengan metode tersebut maka dapat diketahui
bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung. Hipotesis
diuji menggunakan uji simultan (uji F) dan uji parsial (uji t atau
t-test)

INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Data


kuesioner yang telah diisi kemudian diolah menggunakan
SPSS

4
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel diskriminasi
kerja tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi secara
langsung. Diskriminasi kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap komitmen organisasi melalui stres kerja.

KESIMPULAN Pada restoran Soerabi Bandung HNH, Diskriminasi kerja tidak


berpengaruh secara langsung terhadap komitmen organisasi,
yang ditunjukan dengan nilai p = 0,098. NamunDiskriminasi
Kerja berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi melalui
Stres Kerja. Hal in ditunjukan dengan nilai p dari estimasi
pengaruh diskriminasi kerja terhadap stress kerja sebesar 0,01
dan nilai p dari estimasi pengaruh stres kerja terhadap
komitmen organisasi sebesar 0,00.
Hasil analisa data menunjukan memang terjadi diskriminasi
kerja seperti pengaturan jam kerja, peluang promosi, ketidak
jelasan tugas dan pembagian beban kerja sehingga
menyebabkan karyawan merasa diperlakukan tidak adil dan
mengalami stres kerja. Restoran Soerabi Bandung HNH perlu
memastikan tidak terjadi diskriminasi kerja sehingga dapat
mengurangi stress kerja dan meningkatkan komitmen
karyawan pada organisasinya.Pada kahirnya hal tersebut akan
berdampak positif terhadap perusahaan. tanpa diskriminasi
kerja dan stres kerja, karyawan menjadi percaya dengan
perusahaananya, memiliki ikatan dan berkeinginan untuk
menjadi bagian dari perusahaan tersebut dengan memberikan
kontribusi kerja terbaik.

PEMBAHASAN JURNAL PEMBANDING 1

LATAR BELAKANG Sikap dan tindakan profesional merupakan tuntutan di berbagai


bidang profesi, tidak terkecuali auditor. Auditor yang
profesional dalam melakukan pemeriksaan diharapkan akan
menghasilkan audit yang memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh organisasi. Profesionalitas merupakan sikap
yang harus dimiliki oleh auditor dalam menjalankan fungsinya.
Profesionalitas adalah sikap dan tindakan dalam pelaksanaan
tugas sesuai aturan-aturan profesi tersebut, dalam hal ini profesi
auditor. Profesionalitas merupakan komitmen para anggota
suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus-

5
menerus. Tuntutan untuk meningkatkan profesionalitas auditor,
mengharuskan praktik akuntansi yang sehat. Profesi akuntan
merupakan profesi yang mulia dan sangat terhormat karena
pekerjaannya menuntut untuk adanya pertanggungjawaban
kepada publik. Salah satu tugas seorang akuntan adalah
melaksanakan pemeriksaan atau audit atas pengelolaan
keuangan pemerintah. Tuntutan untuk meningkatkan
profesionalitas auditor, mengharuskan praktik akuntansi yang
sehat. Namun, beberapa kasus yang berkaitan dengan
pelanggaran kode etikbmenyebabkan turunnya tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor. Beberapa
kasus yang melibatkan profesi auditor. Dalam pelaksanaan
otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut untuk mampu
memberikan informasi keuangan terhadap publik, DPRD, dan
pihak-pihak yang menjadi stakeholder pemerintah daerah
(Mardiasmo:2005).
Pengawasan keuangan daerah bertujuan untuk menjamin bahwa
semua sumber daya ekonomi yang dimiliki daerah telah
digunakan untuk kepentingan masyarakat dan telah
dipertanggungjawabkan sesuai azas akuntabilitas dan
transparansi. Untuk kepentingan tersebut, kemudian daerah
membentuk satuan pengawas internal yang diwadahi dalam
sebuah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kemudian
dikenal dengan Inspektorat Daerah yang berfungsi sebagai
auditor atau pemeriksa internal bagi Pemerintah Kabupaten
yang bertanggungjawab kepada bupati. Profesionalitas lebih
kepada pertimbangan potensi dan kemampuan profesional
seseorang, tidak peduli dia laki-laki atau dia perempuan.Gender
sebenarnya tidak akan menjadi sebuah masalah ketika tidak
melahirkan diskriminasi gender. Bentuk-bentuk diskriminasi
gender yaitu, marginalisasi (peminggiran), subordinasi
(penomorduaan), stereotip, violence (kekerasan), dan beban
kerja berlebihan (Mardiasmo:2005).

pengaruh budaya lain. Perkembangan cyber space, internet,


informasi elektronik dan digital, ditemui dalam kenyataan
sering terlepas dari sistim nilai dan budaya.

TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh diskriminasi gender,


pengalaman kerja, dan sensitifitas etika terhadap
profesionalitas.
SUBJEK PENELITIAN -

ASSESMENT DATA Observasi dan Wawancara

6
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan
Metode penelitian kualitatif

LANGKAH PENELITIAN Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear


berganda dengan bantuan SPSS 24.0 for windows.

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan :


1.) Diskriminasi gender berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap profesionalitas,
2.) Pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profesionalitas,
3.) Sensitifitas etika berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profesionalitas,
4.) Diskriminasi gender, Pengalaman kerja, dan Sensitivitas
etika berpengaruh simultan terhadap profesionalitas.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah


diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Diskriminasi gender berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap profesionalitas auditor, yang ditunjukkan dengan
koefisien regresi yang negatif -0,287 dengan nilai signifikans
uji t 0,016 lebih kecil dari α = 0,05. Artinya, apabila
diskriminasi gender semakin tinggi, maka profesionalitas
auditor semakin rendah.
2. Pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profesionalitas auditor, yang ditunjukkan dengan
koefisien regresi yang positif 1,426 dengan nilai signifikansi uji
t 0,008 lebih kecil dari α = 0,05. Artinya, apabila pengalaman
kerja semakin tinggi, maka profesionalitas auditor juga semakin
tinggi.
3. Sensitivitas etika berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profesionalitas auditor, yang ditunjukkan dengan koefisien
regresi yang positif 1,504 dengan nilai signifikansi uji t 0,003
lebih kecil dari α = 0,05. Artinya, apabila sensitivitas etika
semakin tinggi, maka profesionalitas auditor juga semakin
tinggi.
4. Diskriminasi gender, pengalaman kerja, dan sensitivitas etika
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profesionalitas
auditor, yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji F 0,000
lebih kecil dari α = 0,05

PEMBAHASAN JURNAL PEMBANDING 2

7
LATAR BELAKANG Berpenampilan menarik bagi setiap orang saat ini merupakan
suatu hal yang penting. Orang-orang pada umumnya, membuat
dirinya berpenampilan semenarik mungkin saat dipandang
orang lain. Sebagian besar masyarakat, menilaisesuatu hal yang
dianggap menarik berdasarkan sesuatu yang tampak dari luar
seperti gaya berpakaian atau yang berkaitan dengan fisik. Laki-
laki pada umumnya ingin terlihat tampan dan perempuan ingin
tampak cantik di depan khalayak.
Pentingnya penampilan bagi perempuan, perempuan dalam
masyarakat patriarki adalah pihak yang pasif, terutama dalam
konteks hubungan dengan laki-laki dan oleh karena itu,
perempuan harus pandai memikat laki-laki jika ingin mendapat
pasangan. Asumsi inilah yang mendasari pentingnya
penampilan luar perempuan dalam kehidupan sehari-hari
(Muashomah, 2010: 149). Gambaran kecantikan wanita saat ini
dimaknai oleh khalayak sebagai wanita yang cenderung
memiliki warna kulit putih, bertubuh langsing dan berambut
lurus (Winarni, 2010). Tidak hanya perempuan, laki-laki juga
memiliki konsep menarik tersendiri. Laki-laki yang dianggap
menarik terlihat dari maskulinitas yang mereka miliki.
Dalam pandangan masyarakat secara umum, maskulinitas pria
dianggap sebagai pria yang mengutamakan penampilan otot
yang kekar, mandiri dan gagah (Rahardjo, 2015: 28).
Penampilan juga digunakan oleh laki-laki untuk menarik
perhatian perempuan (Maulida, 2018: 348). Menarik, cantik
maupun tampan adalah suatu hal yang relatif dan memiliki
indicator yang berbeda bagi setiap orang. Konsep tubuh ideal
berkaitan juga dengan mitos-mitos kecantikan yang berlaku
dalam masyarakat tersebut (Wolf, 2004). Berkembangnya
industrialisasi dan budaya konsumerisme di negara-negara
Barat yang dengan cepat tersebar ke berbagai penjuru dunia,
membentuk citra tubuh dan standar tubuh ideal yang baru bagi
kaum wanita (Featherstone, 1982). Media berperan penting
dalam pembentukan pandangan ini. Melalui media massa
menciptakan image wanita langsing lebih cantik dibanding
wanita gemuk. Masyarakat juga diperkenalkan dengan figur-
figur wanita langsing melalui fashion, perfilman Hollywood
dan berbagai iklan yang selalu menampilkan sosok wanita
langsing baik melalui media televisi maupun internet.
TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk
diskriminasi yang dialami kalangan remaja bertubuh gemuk di
Wonosobo, dampak diskriminasi terhadap konsep diri kalangan
remaja bertubuh gemuk di Wonosobo, respon kalangan remaja
bertubuh gemuk di Wonosobo terhadap bentuk diskriminasi
yang dialami.

8
SUBJEK PENELITIAN Remaja bertubuh gemuk di Wonosobo

ASSESMENT DATA Wawancara kelompok dan observasi partisipan, dan studi


literatur

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan


teori interaksionalisme simbolik oleh George Herbert Mead
serta konsep the body, culture and society oleh Philip Hancock

LANGKAH PENELITIAN Wawancara dilakukan secara individual menggunakan teknik


snowball sampling, sementara wawancara kelompok juga
dilakukan secara kolektif untuk membahas berbagai masalah
yang berkaitan dengan pandangan, persepsi, dan pendapat
mereka tentang pengalaman hidup dan aktivitas mereka dalam
hal tersebut daerah terpencil (Khan & Manderson, 1992)

KESIMPULAN Penduduk setempat menunjukkan prototipe masyarakat


pedalaman yang terpencil yang bercorak mul tikultural karena
memiliki beragam etnis latar belakang meskipun mereka
sebagai satu kesatuan.Sebagai etnis maritim, mereka memiliki
karakteristik, keterbukaan, egaliter, religius, responsif, dan
akomodatif dari luar.Dan mereka memiliki kemampuan
adaptasi yang tinggi interaksi dengan orang lain. Sosial-
budaya nilai-nilai yang telah ditampilkan memainkan peran
penting dalam pendidikan publik baik secara formal,
pendidikan non formal, atau informal. Penduduk setempat
menunjukkan prototipe masyarakat pedalaman yang terpencil
yang bercorak mul tikultural karena memiliki beragam etnis
latar belakang meskipun mereka sebagai satu kesatuan.
Sebagai etnis maritim, mereka memiliki karakteristik,
keterbukaan, egaliter, religius, responsif, dan akomodatif dari
luar dan mereka memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi
interaksi dengan orang lain. Sosial-budaya nilai-nilai yang
telah ditampilkan memainkan peran penting dalam pendidikan
publik baik secara formal, pendidikan non formal, atau
informal. Dalam pendidikan formal, untuk mengakomodasi
nilai-nilai sosial budaya lokal di Indonesia proses
pembelajaran, sekolah dapat berkembang mengajar bahan dan
memperkuat substansi nilai dasar multikulturalisme menjadi
pembentukan harmoni sosial. Interaksi Vario us terjadi dalam
pembentukan kelas nilai-nilai multikultural yang bisa menguat
identitas mereka sebagai etnis maritim. Upaya untuk
9
membangun identitas masih terhambat oleh faktor sumber
daya manusia di sekolah. Peran guru sebagai pendidik
memiliki konsekuensi untuk mengeksplorasi potensi dan
beragam pelajar, tetapi dalam kenyataannya hanya beberapa
guru yang memiliki kemampuan potensial dapat
mengembangkan kesadaran akan multikulturalisme. Nilai
lainnya seperti sambatan dan gotong royong sebagai wujud
dari hubungan timbal balik antar anggota masyarakat, terbukti
efektif untuk solidaritas sosial yang dapat menjadi modal yang
baik untuk menciptakan dan memelihara keharmonisan dan
perbaikan masyarakat.

BAB III
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN JURNAL
Kelebihan dalam jurnal Utama menurut kami kelebihan dari jurnal penelitian ini
yaitu : memiliki judul yang cukup jelas. Jurnal ini memiliki abstrak dalam dua bahasa yaitu
bahasa indonesia dan bahasa inggris, jurnal dengan abstrak berbahasa inggris merupakan
jurnal yang cukup bagus karna bisa dibaca oleh orang dari negara lain. Memiliki
pendahuluan yang menjelaskan alasan penulis melakukan penelitian, metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tipe penelitian verifikatif , dah cukup jelas, terutama didukung
oleh adanya pendapat para ahli sehingga terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat
lebih terpercaya dan kuat. Kesimpulan yang disajikan dalam jurnal cukup jelas dan sudah
menggambarkan keseluruhan dari hasil pembahasan jurnal, serta memiliki daftar pustaka
yang cukup banyak dan relevan dengan penelitian yang dilakukan.

Kelebihan dalam jurnal Pembanding 1 yaitu Jurnal ini memiliki Judul yang sangat
menarik, Pendahuluan yang jelas dan mudah dipahami, Kelebihan jurnal ini terlihat pada
tiap-tiap kalimat, yang mana pada tiap-tiap kalimat tersebut sangat manarik dan tersusun
dengan rapi sehingga menarik minat para pembaca. Kemudian jurnal memiliki daftar pustaka
atau referensi yang cukup sehingga terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat lebih
terpercaya dan kuat dikarenakan banyaknya referensi yang tercantum. Kelebihan berikutnya
terletak pada segi penulisan yang cukup baik dengan tidak bertele-tele dalam
menulis/menyimpulkan materinya, penulis juga memasukkan poin-poin penting kedalam
10
jurnal dengan uraian yang lengkap namun tidak boros kalimat. Ada sebagian menggunakan
bahasa inggris sehingga agak sulit dimengerti pembaca. Selain itu jurnal penelitian ini
menggunakan Desain yang digunakan dalam pemecahan masalah dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif disebut juga “pendekatan naturalistik
karena situasi lapangan penelitian bersifat natural atau alamiah apa adanya, dan tidak
manipulasi”.

Kelebihan dalam jurnal Pembanding 2 yaitu Jurnal ini memiliki abstrak dalam dua
bahasa yaitu bahasa inggris dan bahasa indonesia sehingga jurnal mudah untuk dipahami.
Penelitian ini telah menerapkan studi kasus menggunakan metode kualitatif. Metode yang
dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode didasarkan pada premis realitas yang terdiri dari
interaksi sosial (dikonstruksi secara sosial) dan karenanya harus dipahami dari subjek itu
sendiri. Sehingga data-data yang didapatkan saat melakukan penelitian cukup mendetail
karena menggunakan metode yang menarik. Dalam jurnal penelitian ini penulis
mencantumkan beberapa gambar, grafik, tabel dan diagram yang berwarna dan menarik
mengenai hasil ataupun pokok bahasan yang terkait dengan topik yang di jelaskan. Sehingga
pembaca lebih mudah memahaminya.

B. KEKURANGAN JURNAL
Kelemahan dalam jurnal Utama yaitu dalam penulisan isi jurnal tidak disertai dengan
gambar grafik ataupun konsep yang memuat tentang data-data yang didapatkan saat
penelitian sehingga data yang didapatkan kemungkinan kurang mendetail dan pembaca juga
kurang tertarik membacanya, selain itu pembaca juga kesulitan dalam menganalisis hasil
data karena penulis tidak memuat grafik atau konsep mengenai topik yang dikaji.

Kelemahan dalam jurnal Pembanding 1 yaitu Jurnal penelitian ini hanya


menggunakan abstrak bahasa inggris sehingga sebagian besar orang kurang memahaminya,
jurnal ini tidak memiliki halaman, dalam pembahasan jurnal ini masih banyak menggunakan
bahasa inggris seharusnnya dibuat terjemahannya supaya semua orang lebih memahaminnya.
Jurnal Ini terlalu banyak sehingga pembaca cepat bosan melihat jurnal yang begitu banyak.
Dalam penulisan isi jurnal tidak disertai dengan gambar grafik ataupun konsep yang memuat
tentang data-data yang didapatkan saat penelitian sehingga data yang didapatkan
kemungkinan kurang mendetail dan pembaca juga kurang tertarik membacanya.

Kelemahan dalam jurnal Pembanding 2 yaitu pada jurnal penelitian ini penulisannya
kurang menarik, pokok bahasan dalam jurnal ini terlalu banyak sehingga para pembaca cepat

11
bosan karna banyaknya pokok bahasan. Dalam jurnal ini tidak adanya Issn atau e-Issn
sehingga dapat mengurangi nilai plus pada jurnal.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dan
mempunyai hubungan yang erat serta perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan yang ada
dan menunjukkan adanya kekeluargaan, seperti gotong royong dan tolong-menolong.
Masyarakat pedesaan mencari mata pencaharian dengan cara bertani di sawah atau di ladang,
di desa belum mengenal teknologi canggih yang telah ada dizaman modern. Sedangkan
masyarakat perkotaan merupakan suatu himpunan penduduk yang bertempat tinggal di dalam
pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan kesenian, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Masyarakat kota mencari mata pencahariannya rata-rata menggunakan tekhnologi yang
canggih, seperti menggunakan tenaga mesin, komputer dan lain-lain

B. SARAN

Besar harapan saya akan menjadi lengkapnya Jurnal ini dikemudian hari maka dari
itu penulis diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para pembaca. Saran saya
adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan Jurnal ini menjadi lebih baik sehingga
lebih menarik minat pembaca.Kekurangan yang telah disampaikan kiranya dapat
diminimalisir Sehingga jurnal ini menjadi lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Intan, Jainudin & Pitaloka.(2016) Pengaruh Diskriminasi Kerja Pada Restoran Soerabi
Bandung HNH. Jurnal widyakala. Hlm. 57-66
Winarti, Ratna. N. P, dkk. (2017). Diskriminasi Gender, Pengalaman Kerja, dan Sensitivitas
Etika Terhadap Profesionalitas Auditor Di Instansi Pemerintah. e-Journal S1 Ak. (8).
No. 2.
Wahyuni. K. D & Prasetyo. K. B. (2019). Diskriminasi terhadap Kaum Gemuk (Studi Kasus:
Kalangan Remaja Bertubuh Gemuk di Wonosobo). Solidarity Journal. (2). 681-691

13

Anda mungkin juga menyukai