Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN STRATEGIK

Hasil Diskusi Analisis Lingkungan Internal

KELOMPOK 4
Nama Anggota :
I Gede Krisna Parama Artha 1707521047
I Gusti Bagus Hery Stiawan 1707521125
Cokorda Istri Praba Cika Partha 1707521130
Putu Agung Bagus Kumaradewa 1707521132

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2020
Soal dari Eny Prima:

Jelaskan salah satu  contoh pengaplikasian analisis SWOT, dan jika sudah
mendapatkan hasil analisis SWOT apa langkah selanjutnya yg harus dilakukan?

Jawab:

Berikut adalah contoh pengaplikasian analisis SWOT pada perusahaan Massimo


Gelato (ice cream). Setelah mendapatkan Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats,
maka langkah selanjutnya adalah membuat strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T. Strategi S-O,
W-O, S-T, dan W-T didapatkan dari adanyanya strength-opportunity, weakness-opportunity,
strength-threats, dan weakness-threats.

STRENGTH WEAKNESS
1. Disukai berbagai kalangan 1.Hanya dikonsumsi saat cuaca panas
2. Menyegarkan di kala panas 2. Mudah meleeh
OPPORTUNITY S-O W-O
1.Prospek usaha yang bagus 1.Prospek yg bagus karena disukai 1.Prospek usaha bagus di kala cuaca
2.Iklim Indonesia yang tropis, berbagai kalangan panas, maka perlu ada menu selain ice
cenderung panas 2. Iklim Indonesia yg tropis, cream yg dapat dikonsumsi di
menjadikan ice cream segar berbagai cuaca
dikonsumsi 2. mudah meleleh saat listrik mati
selain iklim Indonesia yg tropis maka
perlu cadangan sumber energi listrik
agar tidak mudah meleleh
THREATS S-T W-T
1. Akan muncul usaha serupa 1.Akan muncul usaha serupa sebagai 1.Hanya dikonsumsi saat cuaca panas,
2. Jika musim hujan tiba, pesaing, krn produk tersebut disukai sedangkan saat musim hujan tiba,
kpenggemar berkurang berbagai kalangan, maka perlu penggemar berkurang. Maka perlu ada
ditingkatkan kualitas produk, layanan varasi produk lain yang menarik
dan promosi selain ice cream
2.Menyegarkan di saat cuaca panas
akan tetapi di musim hujan
penggemar berkurang, maka perlu
diversifikasi produk selain hanya ice
cream untuk segala cuaca.

Soal dari Reditya Febyanti:

Bagaimana cara menentukan Peluang dan Ancaman ? Data apa yang saya butuhkan
dan bagaimana cara merangkainya ?

Jawab:
Cara menentukan peluang dan ancaman dari perusahaan yaitu dengan mengidentifikasi
factor-faktor internal perusahaan:
1. Bidang Produksi - Operasi
2. Bidang Pemasaran
3. Bidang Keuangan/Akuntansi
4. Manajemen dan Bidang Sumber Daya Manusia
5. Penelitian dan Pengembangan
6. Sistem Informasi
Pendekatan Value Chain Analysis
Dalam Value Chain Analysis (Analisis Rantai Nilai) dari Michel Porter, aktivitas
perusahaan dikelompokkan menjadi 2 :
1. Aktivitas Primer (The Primary Activities)
a. Inbound Logistic (Logistik Kedalam)
b. Operations (Operasi)
c. Outbound Logistics (Logistik Keluar)
d. Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan)
e. Customer Service (Pelayanan)
2. Aktivitas Pendukung (The Support Activities)
a. Firm Infrastucture (Infrastruktur Perusahaan)
b. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia)
c. Technology Development (Pengembangan Teknologi)
d. Procurement/Purchasing (Pengadaan)

Cara merangkainya yaitu apabila suatu faktor dianggap kekuatan jika faktor tersebut
merupakan kompetensi atau keunggulan bersaing yang nyata. Faktor tersebut memang benar
sesuatu yang dilakukan atau mampu dilakukan atau mampu dilakukan dengan baik relative
terahdap kemampuan pesaing yang ada atas potensial. Suatu faktor dianggap kelemahan jika
merupakan sesuatu yang dilakukan dengan buruk oleh perusahaan padahal pesaing mampu
melakukannya dengan baik.
Soal dari wiramas
 Bagaimana budaya perusahaan dapat mempengaruhi kinerja internal dalam perusahaan?
1. Perusahaan yang baik sudah pasti memiliki budaya organisasi yang baik dimana
budaya organisasi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja dimana kinerja karyawan
menjadi optimal. budaya organisasi yang baik juga dapat  membantu karyawan dalam
bertindak, berpikir, dan menyelesaikan masalah. Jika sudah terdapat sistem nilai yang
sudah menjadi budaya perusahaan yang kuat dan dijalankan dapat menumbuhkan rasa
kepemilikan, membangkitkan sernangat kerja, dan dapat mendapatkan sukses bagi
perusahaan. Budaya yang dijalankan oleh semua anggota perusahaan secara konsisten
dapat menciptakan hidup beroganisasi yang tebuka, karyawan bebas mengungkapkan
pikiran, perasaan dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.Namun
sebaliknya apabila budaya organisasi yang ada didalam suatu perusahaan tidak
kondusif maka ini sangat berpengaruh buruk bagi kinerja karyawan dimana karyawan
tidak dapat bekerja secara optimal.

Soal dari ronaldo


Jika perusahaan memiliki keterbatasan dalam  memilih 1 metode metode mana yang paling
efektif?
Metode  yang paling efektif itu tergantung dari perusahaan itu sendiri ingin menggunakan
metode yang mana
Kalau menurut kelompok kami menggunakan metode analisis rantai nilai karena metode
analisis rantai nilai ini mengidentifikasi aktifitas utama yang terjadi dalam setiap organisasi
bisnis yaitu
Operasi organisasi 
Menyedikan logistik bahan baku
Melayani pelanggan
Dan melakukan pemasaran dan penjualan

Soal dari Bagus Pradnya


Bagaimana cara menentukan analisis SWOT? Dan data apa saja yang dibutuhkan?
Soal dari I Putu Indra Samyoga
Di paper dijelaskan bahwa identifikasi faktor internal dapat melalui 2 pendekatan,
pertanyaannya bagi perusahaan start up metode mana yang paling cocok untuk
digunakan? dan mengapa?
Menurut Baltzan, P., & Phillips, A. (2013:54)Value Chain Analysis merupakan tool
untuk menentukan greatest possible value bagi customers. Dan Tujuan dari analisis value
chain adalah untuk mengidentifikasi proses-proses dalam sebuah perusahaan, yang
memungkinkan untuk memberikan value bagi customer dan menciptakan competitive
advantage, baik dengan cost advantage atau product differentiation. Competitive advantage
sangatlah penting bagi perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan. Menurut porters
(competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber
daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan
lain pada industri atau pasar yang sama

Analisis value chain membantu perusahaan untuk memahami rantai nilai yang membentuk
suatu produk Pembentukan nilai suatu produk dimulai pada saat penanganan bahan bahan
baku oleh supplier, kemudian proses manufaktur, penjulan suatu produk sampai dengan
penanganan pelayanan purna jual.

Soal: bagaimana cara mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan dalam bidang
pemasaran jika dilihat dari efektivitas segmentasi pasar, posisi persaingan dan pangsa
pasar

jawaban :

Kekuatan :

1. Dapat dijangkau (accessable) , segmen pasar yang sudah dibentuk atau direncanakan
belum tentu semua dapat terjangkau konsumen atau dapat dilayani oleh para penjual.

2. Dapat diukur (measurable) , meskipun perilaku bagian-bagian pasar adalah heterogen,


tetapi dalam kenyataannya sulit untuk melakukan pengukuran perbedaan-perbedaan tersebut.

3. Memberikan Keuntungan (profitable) , segmen-segmen yang dibentuk seharusnya dapat


memberikan peluang keuntungan dari berbagai usaha yang dijalaninya, sehingga agar kelak
proses segmentasi ini dapat dikatakan bermanfaat.
Dan untuk kelemahan perusahaan dilihat dari segmentasi pasar yaitu adalah tidak dapat
dijangkau, tidak dapat di ukur dan tidak memberikan keuntungan

Soal: Dalam mengembangkan profil perusahaan disebutkan salah satunya dengan cara
mengevaluasi faktor-faktor strategik internal dengan membandingkan 3 aspek yang
telah disebutkan tadi. Apa yang dimaksud dengan masing-masing faktor tersebut dan
berikan contoh nyatanya

Jawaban :

1. Persyaratan sukses kunci pada berbagai tahap evolusi produk dan pasar yang relevan
2. Kapabilitas penting pesaing
3. Persyaratan sukses dalam industri pasar dimana perusahaan bersaing

Anda mungkin juga menyukai