Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nadira Safira

NIM : 171610101087
Kelompok : B1

ALAT INTERCEPTIVE ORTODONTIK

1. Inclined bite plane


Inclined bite plane merupakan salah satu alternatif sederhana untuk
koreksi gigitan terbalik anterior. Pada inclined bite plane ditambahkan
perluasan akrilik sepanjang 1⁄4 inchi di bagian lingual dengan sudut
kemiringan 45° terhadap sumbu insisivus bawah. Fungsi inclined bite
plane adalah untuk meloncatkan gigitan atau jumping the bite. Setelah
terjadi jumping the bite, dapat dilanjutkan dengan perawatan fixed
orthodonti maupun removable orthodonti agar mendapatkan oklusi
yang seimbang.

Gambar 1. A. Pasien berusia 9 tahun dengan dental crossbite B. Penggunaan Lower


Inclined Bite Plane C. Lapang pandang frontal koreksi crossbite setelah 3 minggu
(Sumber: Prakash, et al., 2011)
2. Space Regainers
Space regainer merupakan alat aktif yang digunakan untuk
memperoleh kembali ruangan yang telah menyempit pada lengkung
gigi. Fungsi space regainer tidak menciptakan ruangan yang baru,
tetapi untuk mendapatkan kembali ruangan yang pernah ada akibat
shifting/drifting gigi yang telah mengalami penyempitan oleh beberapa
sebab, seperti premature loss, menegakkan kembali gigi permanen
yang miring dan maloklusi kelas I tipe 5 (neutroklusi dengan mesial
drifting). Space regainer terdiri dari 2 jenis yaitu lepasan dan cekat.

Gambar 2. Spring space regainer unilateral

Gambar 3. Lingual arch crossbow dan doble-banded space regainer

Gambar 4. A. Gerber’s space regainer B. Hotz lingul arch C. King’s appliance


(Sumber: Chandak.et al., 2015)

3. Palatal Expander
Palatal expander merupakan alat di bidang ortodonsia yang
digunakan untuk memperlebar maksila agar gigi bawah dan atas lebih
pas. Ekspansi maksila diindikasikan dalam kasus dengan perbedaan
lebar maksila ke mandibula ≥ 4 mm. Biasanya ini diukur dari lebar
bagian luar gigi M1 maksila dibandingkan dengan M1 mandibula
dengan mempertimbangkan bahwa molar akan sering mengarah ke
luar untuk mengimbangi perbedaannya.
Ekspansi palatal yang cepat juga digunakan dalam perbaikan celah
palatum dan untuk mendapatkan ruang bagi gigi pada pasien dengan
gigi crowding sedang di maksila.

Gambar 5. Palatal Expander

4. Tongue Crib
Tongue crib merupakan alat yang didesain untuk mencegah lidah
terdorong ke depan ketika menelan dan membantu sebagai pengingat
bagi anak untuk tidak mengalami kebiasaan tersebut.
Tongue crib dinilai paling efektif untuk mengatasi kebiasaan
menjulurkan lidah karena peranti ini dapat membuat sebuah
mekanisme pembatas dan mencegah lidah menjulur diantara gigi
insisif. Ada dua peranti untuk mengatasi kebiasaan menjulurkan lidah,
yaitu peranti ortodonti lepasan dan peranti ortodonti cekat.
Gambar 6. Tongue’s Crib

5. 2 by 4
2 by 4 merupakan alat ortodonsia yang sangat mirip dengan
bracket. Alat ini merupakan alat cekat dan bekerja berdasarkan
aktivasi yang mudah. Banyak digunakan pada anak-anak, alat
berukuran 2 kali 4 berdampak pada berbagai masalah, sehingga juga
menunjukkan efek yang bertahan lama.
Alat ini memiliki fungsi untuk mengatasi overcrowding,
mengurangi overjet, untuk menyeimbangkan gigi seri ektopik,
memberikan pelurusan gigi yang lebih efektif, melalui manajemen gigi
3D, memutar gigi yang tidak sejajar dan mengoreksi diastema,
mengelola kemiringan serta angulasi gigi yang salah, mempercepat
erupsi gigi seri sentral yang tertunda, sehingga memungkinkan
kebebasan yang lebih besar dalam mereposisi gigi.
Gambar 7. A. Pasien dengan supernumerary (mesiodens) yang menyebabkan
keadaan intrusi sekaligus ekstrusi B. Terapi ortodontik 2 by 4 C. Hasil setelah terapi
ortodonti 2 by 4 (Sumber: Kumar, et al., 2012)

6. Trainer for Kids


Trainer for Kids (T4K) adalah perangkat fungsional yang
digunakan pada anak-anak berusia 4-10 tahun. Alat ini digunakan
untuk memulai terapi Kelas II skeletal pada usia lebih dini dan untuk
memperbaiki masalah fungsional jaringan lunak, sehingga dapat
memperbaiki interposisi bibir antara lengkungan gigi, menelan
atipikal, dan dorongan sentripetal pipi pada lengkung gigi; untuk
mencegah respirasi oral; untuk menghindari bruxism; dan untuk
beberapa tindakan dari pterigoid eksternal dan dengan demikian
mendorong dorongan aktif dari mandibula.
Alat T4K digunakan 1 jam setiap hari dan selam atidur pada
malam hari.
Gambar 8. Trainer for Kids

7. Face Mask
Face mask yang dikenal juga dengan istilah Protruction Headgear
adalah piranti orthopedik yang digunakan untuk maloklusi klas III dan
sekaligus efektif untuk memajukan maksila. Komponen Face mask
(vcrsi Petit) tcrdiri dari 2 pads yang menempel pada jaringan lunak di
dahi dan dagu. Pads tersebut terbuat dari akrilik dan dilapisi oleh
sejenis busa lembut yang mudah dibersihkan dan dapat diganti-ganti.

Gambar 9. Face mask


8. Bionator
Bionator merupakan alat ortodonsia lepasan yang didesain untuk
mengoreksi fungsi dan perbedaan skeletal anteroposterior antara
maksila dan mandibula. Bionator menutupi kedua gigi-gigi pada
rahang atas dan bawah dan bekerja pada pasien ketika menggerakkan
rahang bawah. Untuk hasil maksimum, pasien harus menggunakan
selama 14 jam sehari selama beberapa bulan hingga open bite
terkoreksi. Setelah itu digunakan seperti retainer lain untuk menjaga
hasilnya tidak berubah. Bionator digunakan untuk mengekspansi
palatum sehingga diperoleh ruang untuk erupsi gigi.

Gambar 10. Bionator

9. Chin Cup
Alat yang berfungsi untuk mengkoreksi pertumbuhan maksila yang
relative normal akan tetapi pertumbuhan mandibula berlebihan
sehingga mendapatkan lingual tipping pada gigi insisive rahang bawah
sebagai hasil tekanan terhadap bibir bawah, gigi geligi dan perubahan
arah pertumbuhan mandibular, perputaran dagu bawah dan belakang.
Alat ini diaplikasikan pada pasien yang masih di tahap pertumbuhan.
Gambar 11. Chin Cup

10. Head Gear


Head gear merupakan salah satu peralatan untuk terapi perbaikan
maloklusi skeletal klas III. Pada kegunaannya direkomendasikan untuk
menggunakan head gear pada molar mandibula, dengan dengan tujuan
untuk mencabut lengkung rahang bawah untuk mencapai interkuspid
solid gigi permanen. Penggunaan head gear dengan mekanisme
tersebut dapat memperbaiki maloklusi kelas III skeletal melalui
pembatasan pertumbuhan sagital mandibula dengan efek yang serupa
dengan yang diperoleh dengan chin cup.
Beberapa kelebihan tutup kepala serviks antara lain ukurannya
yang lebih kecil, kenyamanan pasien yang lebih baik. Pergerakan
positif yang dihasilkan oleh head gear segmen posterior menyebar
bergerak ke posterior dan juga membantu meratakan bidang oklusal.

Gambar 11. Head gear


Sumber:

Chandak, P., Baliga, S., Thosar. 2015. Space regainers in pediatric


dentistry. International Dental & Medical Journal of Advanced Research, 1, 1-5.

Kumar, A., Nmadec, R., Bakshi, L., Dutta. 2012. Supernumerary teeth:
Report of four unusual cases. PubMed. DOI:  10.4103/0976-237X.95110

Prakash, P. B, Durgesh. 2011. Anterior Crossbite Correction in Early


Mixed Dentition Period Using Catlan’s Appliance: A Case Report. PubMed. DOI:
10.5402/2011/298931

Anda mungkin juga menyukai