Nim : F1B018019
JAWAB !
1. Konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam sektor
publik untuk kepentingan eksternal. Konsep ini meliputi perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, serta
pertanggungjawaban organisasi sector public seperti pemerintah pusat, pemerintah
daerah, partai politik, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga
peribadatan
2. Tujuan dan peranan kerangka konseptual akuntansi sektor ublik
a. sebagai tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik dalam
pelaksanaan tugasnya,
b. penyusun laporan keuangan untuk memahami praktek akuntansi menurut prinsip
akuntansi yang secara umum dan standar akuntansi keuangan sektor publik,
c. auditor (BPK) pengawas yang memeriksa laporan keuangan, para pemakai
laporan keuangan sektor publik bisa pengusaha, penanam modal atau lain yang
dia membutuhkan laporan keuangan disektor public, KAP, untuk memberikan
pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berterima umum.
d. Para pemakai laporan keuangan sector public untuk menafsirkan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi
keuangan yang berlaku disektor publik.
Kerangka konseptual ini bukan merupakan standar akuntansi keuangan sector
publik. Ketika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar
akuntansi keuangan sector public, ketentuan standar akuntansi keuangan sector
public akan diuji menurut unsur kerangka konseptual yang relevan. Meskipun
demikian, penggunaan kerangka konseptual ini sebagai acuan bagi komite
penyusun standar akuntansi keuangan sector public dalam pengembangan standar
akuntansi keuangan sector public dimasa depan, dan dalam peninjauan kembali
terhadap standar akuntansi keuangan sector public yang berlaku, akan
mengurangi konflik tersebut. Revisi kerangka konseptual bisa dilakukan dari
waktu ke waktu, selaras dengan pengalaman komite penyusun standar akuntansi
keuangan sektor publik dalam penggunaan kerangka konseptual tersebut.
3. a. Tujuan laporan keuangan sektor publik yang bisa dibaca oleh orang awam,
stakeholder
b. Karakteristik kualitatif
c. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan
keuangan
d. Konsep ekuitas serta pemeliharaan ekuitas
Sebagai sebuah siklus, akuntansi sector public terangkai dari proses perencanaan,
penganggaran, pengadaan barang dan jasa, realisasi anggaran, pelaporan, audit serta
pertanggungjawaban. Dengan demikian, pembahasan tentang kerangka konseptual
akuntansi sektor publik ini akan meliputi: Perencanaan publik, Penganggaran publik,
Realisasi anggaran publik, Pengadaan barang dan jasa publik, Pelaporan sektor
publik, Audit sektor publik, Pertanggungjawaban publik
Laporan keuangan sektor publik dihasilkan dari proses pelaporan keuangan dalam organisasi-
organisasi sektor publik. Kerangka konseptual juga akan membahas jalannya proses dan
pelaksanaan audit sector publik yang berkualitas. Audit yang berkualitas adalah proses
pelaksanaan audit yang sesuai dengan standar yang berlaku. Pertanggungjawaban merupakan
proses terakhir dalam siklus akuntansi sektor publik dan juga tahap terakhir dari penentuan
ketercapaian atau ketidak tercapaian kualitas program secara keseluruhan.
4.