Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEORI DAN PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN

TUGAS KE-2
RERANGKA KONSEPRUAL/ CONCEPTUAL FRAMEWORK

Oleh :
1. Dyah Ayu Prawitowati 452284
2. Erizal Wibisono Santoso 452287
3. Mauritz Labora Lumban Gaol 452306
4. Nur Aini Fadzillah 452311

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
1. Jelaskan manfaat rerangka konseptual!
Rerangka konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bagi para pemakai eksternal. Tujuan rerangka konseptual ini adalah untuk digunakan
sebagai acuan bagi:
a. komite penyusun standar akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya;
b. penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur
dalam standar akuntansi keuangan;
c. auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; dan para pemakai laporan keuangan, dalam
menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
standar akuntansi keuangan.
Rerangka konseptual membahas laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statements, yang selanjutnya hanya disebut "laporan keuangan"), termasuk laporan keuangan
konsolidasi. Menurut Kam (1990) Suwardjono (2014) dalam manfaat dari rerangka konseptual:
(1) Memberikan pengarahan atau pedoman kepada badan yang bertanggung jawab dalam
penyusunan/penetapan standar akuntansi karena rerangka konseptual dihasilkan dari adanya
proses penalaran logis akuntansi yang diwujudkan dalam bentuk perekayasaan pelaporan
keuangan sehingga rerangka konseptual berfungsi untuk mengevaluasi atau
menjustifikasi(membenarkan) dan untuk mempengaruhi atau mengembangkan praktik
akuntansi sehingga badan yang bertanggung jawab dalam penyusunan standar bertanggung
jawab untuk menilai apakah praktik yang ada sudah selayaknya dan apabila belum maka dicari
alternatif yang lebih baik.
(2) Menjadi acuan dalam memecahkan masalah-masalah akuntansi yang dijumpai dalam praktik
yang perlakuannya belum diatur di dalam standar atau pedoman spesifik karena rerangka
konseptual lahir dari penalaran logis yang akan membuat praktik-praktik akuntansi menjadi
berdasar dan taat asas (consistent).
(3) Menentukan batas-batas pertimbangan (bounds for judgement) dalam penyusunan statemen
keuangan yang hal ini disebabkan karena penalaran logis membuat praktik akuntansi menjadi
berdasar dan taat asas sehingga pertimbangan yang diambil oleh praktisi berdasarkan landasan
berpikir dan tidak bersifat subjektif.
(4) Meningkatkan pemahaman pemakai statemen keuangan dan meningkatkan keyakinan terhadap
statemen keuangan.
(5) Meningkatkan keterbandingan statemen keuangan antar perusahaan
2. Bandingkan rerangka konseptual IASB, SAK Umum, SAK ETAP, dan SAK EMKM di Indonesia!

Indikator IASB SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM


Tujuan rerangka a. Berguna dalam Untuk memastikan laporan a. Untuk memudahkan Rerangka konsetual SAK
konseptual mengembangkan dan keuangan dapat transparan para penggunanya EMKM bertujuan untuk
merevisi IFRS yang dan konsisten dari satu dalam menerapkan memenuhi kebutuhan
berdasar pada konsep organisasi ke prinsip akuntansi yang pelaporan keuangan entitas
yang konsisten. organisasi yang lain. masih kurang sesuai mikro, kecil, dan
b. Berguna untuk penerapannya saat menengah.
mengembangkan menggunakan SAK
kebijakan akuntansi UMUM.
yang konsisten untuk b. Memudahkan
area yang perusahaan menengah
tidaktercakup oleh kecil yang tidak
standar. memakai penentuan
c. Berguna untuk fair value yang rumit
membantu semua dan biaya yang tidak
pihak dalam murah.
memahami dan c. Untuk memudahkan
menafsirkan IFRS. untuk memberi
gambaran kinerja
managemen Unit
Kecil Menengah
(UKM) di masa lalu
dan prospek di masa
depan sehingga dapat
diandalkan oleh pihak
internal UKM tersebut
dan pihak eksternal
Pengguna Investor, karyawan, Investor, karyawan, a) Digunakan untuk Pengambilan keputusan
laporan pemberi pinjaman, pemberi pinjaman, entitas tanpa ekonomi oleh siapapun
keuangan pemasok dan kreditur pemasok dan kreditur akuntabilitas publik yang tidak dalam posisi
usaha lainnya, pelanggan, usaha lainnya, pelanggan, yaitu: dapat meminta laporan
pemerintah, dan pemerintah, dan b) Entitas dengan keuangan khusus untuk
masyarakat masyarakat akuntabilitas publik, memenuhi kebutuhan
baik yang signifikan informasi tersebut.
maupun tidak Pengguna lain yang
signifikan (seperti: meliputi penyedia sumber
bank, asuransi, pialang daya bagi entitas, seperti
saham, reksa dana dan kreditor maupun investor.
bank investasi)
Tujuan laporan Memberikan informasi a. Menyediakan informasi menyajikan informasi Menyediakan informasi
keuangan tentang pelaporan yang bermanfaat untuk posisi keuangan, kinerja posisi keuangan dan
entitas yang berguna pengambilan keputusan keuangan, dan arus kas kinerja keuangan bagi
hingga saat ini dan potensi investasi dan entitas bagi sejumlah besar sejumlah besar pengguna.
ekuitas investor, kredit pengguna dalam (seperti kreditor dan
pemberi pinjaman, dan b. Berguna untuk pengambilan keputusan investor) dalam
lainnya kreditur dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun pengambilan keputusan
kapasitas mereka ekonomi, berguna untuk yang tidak dalam posisi ekonomi/general purposes,
sebagai penilaian prospek dapat meminta laporan Pertanggungjawaban
penyedia modal. arus kas, bermanfaat keuangan khusus untuk manajemen atas sumber
dalam klaim sumberdaya memenuhi kebutuhan daya yang dipercayakan
perusahaan. informasi tertentu. kepadanya.
Asumsi dasar 1. Entitas Ekonomi Akrual , entitas ekonomi, a. Entitas Ekonomi a. Manfaat Ekonomi
2. Going concern keberlangsungan usaha, b. Going Concern Masa Depan
3. Unit Moneter monetary unit c. Unit Moneter b. Keandalan Pengukuran
4. Periodik d. Periodik c. Biaya historis
5. Akrual e. Akrual
Karakteristik - Komparailitas Akrual , entitas ekonomi, A. Dapat Dipahami a. Relevan
kualitatif - Terverifikasi keberlangsungan usaha, B. Relevan b. Representasi tepat
informasi - Ketepatan waktu monetary unit C. Materialitas c. Keterbandingan
- Mudah dimengerti D. Keandalan d. Keterpahaman
E. Substansi
Mengungguli Bentuk
F. Pertimbangan Sehat
G. Kelengkapan
H. Dapat Dibandingkan
I. Tepat Waktu
J. Keseimbangan antara
Biaya dan Manfaat
Unsur-unsur Berhubungan langsung Akrual , entitas ekonomi, Berhubungan langsung Laporan Posisi Keuangan.
dengan Posisi Keuangan
laporan dengan Posisi Keuangan : keberlangsungan usaha, melingkupi:
(disebut juga akun rill):
keuangan - Aset monetary unit  Aset
(1) Aset
- Liabilitas  Liabilitas
(2) Liabilitas/Kewajiban
- Ekuitas  Ekuitas
(3) Ekuitas
Berhubungan dengan Laba rugi mencakup akun
kinerja : Berhubungan langsung
berikut :
- Pendapatan dengan kinerja perusahaan
 Pendapatan
- Beban ETAP pada satu periodik:
 Beban keuangan
(1) Pendapatan  Beban pajak
(2) Biaya

Anda mungkin juga menyukai