Anda di halaman 1dari 12

DASAR DESAIN

Kegiatan Belajar 3 : Desain Sketsa Berdasarkan Konsep Kolase

A. Uraian materi

Desain busana merupakan suatu rancangan gambar busana akan akan


diwujudkan dalam bentuk busana. Untuk membuat rancangan tersebut
diperlukan adanya kumpulan bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai
inspirasi. Biasanya bahan tersebut ditempelkan pada sebuah papan yang diatur
sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi seorang desainer dalam membuat
desain Salah satu cara yang digunakan untuk mengumpulkan bahan inspirasi
tersebut adalah kolase. Dengan adanya kolase dapat menghasilkan banyak sekali
sketsa desain sebagai koleksi apabila suatu saat dibutuhkan.

1. Memahami Konsep Kolase:

Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan
bermacam-macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan
dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat
mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa bahan apapun yang dapat dirangkum (dikolaborasikan)
sehingga menjadi karya seni rupa dua dimensi Berkaitan dengan bidang desain
busana, kolase yang dapat dijadikan inspirasi untuk menciptakan desain baru
maka disebut dengan moodboard.
Moodboard pada dasarnya berupa kolase barang seperti foto, sketsa, klipping,
perca kain sampel warna(Afif GB.2015,3) Moodboard berfungsi mewujudkan
sebuah ide yang masih bersifat abstrak menjadi konkrit. Dimulai dari mencari
berbagai sumber inspirasi berupa potongan- potongan gambar, warna dan jenis
benda yang dapat menggambarkan ide yang ingin diwujudkan. Dilanjutkan
dengan membuat desain model busana beserta prototipenya.
Moodboard dapat memberikan mafaat untuk:

55
a. Memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai karya yang akan dibuat
oleh seorang desainer.
b. Memberikan gambaran mengenai tujuan dan mafaat yang akan diperoleh
dari karya yang dibuat.
c. Merumuskan berbagai macam ide yang semula bersifat abstrak menjadi
sebuah desain karya yang konkrit.
d. Sebagai media perencanaan pada kegiatan industry busana dan kriya tekstil.
Adapun cara membuat moodboard diawali dengan :
a. Menentukan tema. Apabila telah mendapatkan tema, dicari gambar-gambar
yang berkaitan dengan tema tersebut misal: look, style
b. Sumber ide yang akan digunakan berisi gambar sumber ide beserta suasana
pengaruhnya.
c. Trend busana yang digunakan meliputi penjelasan singkat dari trend,
contoh pallet warna, gambar-gambar yang menunjukkan dari bentuk dan
gaya dari trend tersebut
Berikut ini salah satu contoh moodboard:

56
Gambar 45. Moodboard

2. Memahami Desain Sketsa:

Sebuah cara yang dilakukan oleh seorang desainer untuk mengembangkan ide-
ide secepat mungkin pada selembar kertas (Sri Widarwati,1996,73) . Hal ini
dilakukan agar inspirasi yang di dapat tidak cepat hilang.Gambaran atau draft
dari sebuah busana ini diselesaian dengan pensil hitam.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sketsa desain:
a. Sketsa desain harus jelas
b. dibuat langsung di atas kertas
c. Sikap tubuh (pose) lebih baik bervariasi, memperlihatkan segi-segi yang
menarik dari desain.

57
Gambar 46. Sketsa posisi
58
depan
Gambar 47. Sketsa dari
samping 59
60
Gambar 48; Sketsa menghadap
samping kanan
Gambar 49. Sketsa menghadap kiri

61
3. Menerapkan Desain Sketsa Berdasarkan Kolase
Bagi seorang desainer membuat desain sketsa berdasarkan kolase merupakan
hal yag lebih mudah karena dengan melihat kolase akan muncul ide-ide baru.
Adapun langkah dalam membuat sketsa:

a. Membuat proporsi tubuh dengan pose sesuai dengan rancangan desain yang
ada dalam pikiran si perancang
b. Membuat siluet dari busana yang akan diciptakan
c. Menambah dan membentuk bagian- bagian busana hasil dari
mengembangkan gambar yang ada dalam moodboard
d. Mempertegas gambar dengan menggunakan pensil, sehingga gambar
menjadi jelas.

62
Gambar 50. Sketsa gaun pesta
coctail berdasarkan moodboard 63
Gambar 51. Sketsa Evening 64
berdasarkan mood board
Rangkuman

Moodboard pada dasarnya berupa kolase barang seperti foto, sketsa, klipping,
perca kain sampel warna. Moodboard berfungsi mewujudkan sebuah ide yang
masih bersifat abstrak menjadi konkrit.
Moodboard dapat memberikan mafaat untuk:
a. Memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai karya yang akan dibuat
oleh seorang desainer.
b. Memberikan gambaran mengenai tujuan dan mafaat yang akan diperoleh
dari karya yang dibuat.
c. Merumuskan berbagai macam ide yang semula bersifat abstrak menjadi
sebuah desain karya yang konkrit.
d. Sebagai media perencanaan pada kegiatan industry busana dan kriya tekstil.
Dari satu moodboard dapat diwujudkan menjadi beberapa desain sketsa

Menggambar sketsa dilakukan secara cepat agar inspirasi yang di dapat tidak
cepat hilang.Gambaran atau sketsa dari sebuah busana ini diselesaian dengan
pensil hitam.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sketsa desain:
a. Sketsa desain harus jelas
b. dibuat langsung di atas kertas
c. Sikap tubuh (pose) lebih baik bervariasi, memperlihatkan segi-segi yang
menarik dari desain.
Adapun langkah dalam membuat sketsa berdasarkan moodboard:
a. Mengamati moodboard dan memikirkan busana yang akan dibuat
b. Membuat proporsi tubuh dengan pose sesuai dengan rancangan desain
yang ada dalam pikiran si perancang
c. Membuat siluet dari busana yang akan diciptakan.
d. Menambah dan membentuk bagian- bagian busana hasil dari
mengembangkan gambar yang ada dalam moodboard

65
e. Mempertegas gambar dengan menggunakan pensil, sehingga gambar
menjadi jelas.

Daftar Pustaka

Bill Thames, 1985, Drawing Fashion, USA: McGraw-Hill Inc

Burke, Sandra, 2011, Fashion Desiner Concept to Colection, China: Everbest

Ghurub Bestari, Afif,2011, Menggambar Busana Dengan Teknik Kering, Sleman:


Intan Sejati Klaten

Widarwati, Sri, 1986, Disain Busana II, Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta

____________, 2000, Disain Busana I, Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta

66

Anda mungkin juga menyukai