Anda di halaman 1dari 2

CIRI SULAMAN FANTASI

1)  Ciri-ciri sulaman fantasi;


         Banyak digunakan pada busana anak dan busana wanita (busana casual)
         Hiasan pada busana dapat berupa hiasan tepi lurus, melengkung dan sesuai dengan garis yang
diberi hiasan itu
         Bentuk dan posisi pola hiasan; pola bergantung, pola berdiri, berserak, berjalan, dll.nya
         Juga hiasan sudut, seperti pada sudut kerah
         Hiasan tengah yang mengisi tengah-tengah suatu bidang, seperti pas, saku, suatu hiasan di tengah
rok, dsb.nya
         Hiasan menurut bentuk garis desain tertentu, seperti sekeliling leher, lengan, kelim, dll.nya
         Ragam hias dapat berbentuk renggaan, dapat juga bentuk lainnya
         Tusuk hias yang digunakan 3 macam. Tusuk hias  dipilih sesuai dengan desain hiasan
         Menggunakan 3 macam warna benang, yang sifat benangnya dapat sama atau berlainan

2)  Alat yang diperlukan dalam menghias busana dengan  sulaman fantasi;


-                Jarum sulam
-                Jarum pentul
-                Karbon jahit
-                Gunting
-                Pemidangan

3)  Benang yang digunakan untuk sulaman fantasi;


Benang Katun Moulin. Benang katun Moulin banyak digunakan untuk menyulam. Dibuat dari
benang-benang kapas yang mengkilap dan terdapat banyak macam warna. Benang tersebut terdiri
dari empat atau enam lembar dipilin menjadi satu. Benang ada bermacam-macam bentuk dan
merek antara lain: benang DMC, benang cap mawar dan benang cap payung, dan lain-lainnya.
Warna benang dapat yang kontras, lebih tua, atau sama dengan bahan yang dihias, tergantung dari
selera pemesan/penyulam.

4)  Cara memindahkan pola hiasan sulaman fantasi pada bahan yang tembus pandang;
o   Lekatkan kutipan  pola hiasan /desain hiasan yang sudah diberi tanda garis tebal dan gelap pada
kotak sinar atau jendela yang mendapat sinar dari luar
o   Lekatkan bahan/kain di atasnya, kutip pola hiasan/desain hiasan dengan pensil
lunak                                      

5)  Tusuk hias yang dapat digunakan untuk hiasan sulaman fantasi;


o   Tusuk jelujur
o   Tusuk tikam jejak
o   Tusuk tangkai
o   Tusuk rantai
o   Tusuk feston/tusuk selimut
o   Tusuk flanel/tusuk kerangka ikan kering
o   Tusuk satin
o   Tusuk panjang dan pendek
o   Tusuk renda
o   Tusuk simpul perancis.

  6)  Cara memasang bahan pada bingkai/pemidangan/raam;


         Siapkan bingkai atau pemidangan, longgarkan sekrup, lepaskan kedua lingkarannya
         Letakkan bahan yang akan disulam di atas lingkaran yang lebih kecil
         Pasang kembali lingkaran yang lebih besar di atas bahan, lalu tekan
         Ratakan bahan sulaman/bahan dan kencangkan sekrup bingkai dengan ketegangan maksimum
                                                                                                7).Cara membuka benang dari
untaian benang sulam;
         Masukkan benang ke jarum dan mengatur panjang benang.
         Lipat benang beberapa centimeter dari ujungnya sampai terbentuk gelung kecil.
         Lingkarkan gelung pada kepala jarum dan tariklah kuat-kuat.
         Tekan lipatannya dengan ibu jari dan jari telunjuk.
         Lepaskan gelung dari jarum dan susupkan ke mata jarum.

          8)  Teknik atau cara memulai dan mengakhiri setikan pada sulaman fantasi;
         Tusukkan jarum dari bagian buruk bahan ke bagian baik bahan, sisakan ujung benang kurang lebih
1,5 cm- 2 cm pada bagian buruk
         Jepit sisa benang dengan tangan kiri ketika menyulam. Usahakan sisa benang tertindih tusukan-
tusukan sulaman yang baru
         Pada akhir sulaman jarum diletakkan pada bagian buruk bahan, sisipkan pada tusukan-tusukan
sulaman
         Pada bagian ujung dibuat tusuk balut sebelum digunting

          9)  Cara menerika busana yang telah dihias dengan sulaman fantasi;


         menyeterika dengan bagian yang dihias sulaman fantasi dialas/ditutup dengan bahan katun agar
terhindar dari kerusakan yang diakibatkan proses penyeterikaan. Pada bagian buruk busana dapat
diseterika tanpa menggunakan alas.
 
    10)  Cara menyimpan busana yang telah dihias dengan sulaman fantasi;
         Busana digantung berdasarkan tanggal pengambilan atau nomor urut pemesanan
         Hiasan pada busana harus mudah dilihat
         Tempat menyimpan busana tidak lembab, diberi bahan anti ngengat dan pengharum busana.

Anda mungkin juga menyukai