SITI FARIDA
344070180034
DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AJARAN 2020-2021
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DARING
PRODI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
A. Identitas Klien
Nama : Ny. U
Tempat/tanggal lahir: Bandung. 27 November 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Alamat Rumah : Sumur pecung tegal
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh seluruh tubuhnya gatal
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke poliklinik umum dengan keluhan gatal-gatal seluruh tubuh, saat dikaji kulitnya
terdapat bercak kemerahan dengan sedikit elevasi. Pasien mengeluh tidak nyaman akibat gatal-
gatal. Pasien mengatakan kejadian ini terjadi ketika lingkungan menjadi dingin. Pasien datang ke
rumah sakit karena tidak tahan dengan rasa gatalnya. Hasil tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg,
N: 88 x/mnt, RR: 18 x/mnt, S: 37,5OC. Leukosit : 12.000/mm3.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien pernah mengalami penyakit serupa saat dirinya berumur 15 tahun, pasien memiliki alergi
terhadap dingin, pasien mengkonsumsi obat hormone. Pasien tidak pernah dirawat di RS atau
melakukan operasi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit kulit serupa.
Ket:
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Meningal
Pola Aktifitas dan Latihan Pasien berkerja dan berolah Pasien hanya duduk di
raga setiap 30 menit di pagi bed perawatan dan
hari. Pasien juga sesekali mengobrol
membersihkan rumahnya dengan keluaraga atau
seperti menyapu dan pasien lainnya.
mengepel.
7. Pengkajian kognitif Klien dan keluarga
Pasien mengetahui tentang penyakitnya dan penyebabnya. Keluarga membantu pasien dalam
menangani penyakitnya.
C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis GCS: 4-5-6
3. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/mnt
RR : 18 x/mnt
S : 37,5OC
4. Review of system (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
a. Sistem Persyarafan
- N1 (Olfaktorius) : Pasien mampu membedakan bau minyak kayu putih dan alkohol
- N2 (Optikus): Pasien mampu melihat dalam jarak 30 cm
- N3 (Oculomotorius): Pasien mampu mengangkat kelopak mata
- N4 (Trochearis): Pasien mampu menggerakkan bola mata kebawah
- N5 (Trigeminus): Pasien mampu mengunyah
- N6 (Abducen): Pasien mampu menggerakkan mata kesamping
- N7 (Fasialis): Pasien mampu tersenyum dan mengangkat alis mata
- N8 (Auditorius): Pasien mampu mendengar dengan baik
- N9 (Glosophareal): Pasien mampu membedakan rasa manis dan asam
- N10 (Vagus): Pasien mampu menelan
- N11 (Accesoris): Pasien mampu menggerakkan bahu dan melawan tekanan
- N12 (Hypoglosus): Pasien mampu menjulurkan lidah dan menggerakkan lidah ke berbagai
arah
b. Sistem Penginderaan
Mata : Sklera putih, konjungtiva normal, reflek cahaya +, pupil isokor, tidak ada
edema.
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada, lubang hidung bersih, tidak ada penurunan
ketajaman penciuman dan tidak ada kelainan.
Mulut : Keadaan mukosa bibir kering dan pucat, tonsil ukuran uvula letak simetris di
tengah.
c. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Denyutan apeks terlihat, tidak nyeri, bentuk dada simetris, kuku normal, , tidak
terdapat distensi vena jugularis, tidak terdapat clubbing finger
Palpasi : Denyutan apeks terlihat, CRT <2 detik, nadi meningkat
Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung, bunyi ICS 1-6 sebelah kiri pekak
Auskultasi : Bunyi jantung normal, tidak terdapat suara tambahan
d. Sistem Pernafasan
Inspeksi : bentuk dada simetris, respirasi meningkat
Palpasi : pergerakan simetris, fremitus teraba normal
Perkusi : sonor, tidak ada suara tambahan
Auskultasi : suara nafas vaskuler
e. Sistem Pencernaan
Inspeksi : tidak ada distensi abdomen, bentuk datar
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada pembesaran hepar
Perkusi : timpani, peristaltic usus normal <20 x/mnt
Auskultasi : bising usus normal
f. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : Tidak ada kelainan tulang belakang, tidak ada fraktur
Palpasi : Tidak terdapat edema
5 5
5 5
g. Sistem Urogenital
Inspeksi : Tidak ada distensi kandung kemih
Palpasi : Tidak ada nyeri pada kandung kemih
h. Sistem Integument
Inspeksi : Eritema +, terdapat elevasi dan sisik halus.
Palpasi : Terdapat edema
i. Sistem Endokrin
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, getah bening dan trias DM
D. Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin : 12,5 g/dL
Hematokrit : 38%
Trombosit : 140.000
Leukosit : 12.000/mm3
E. Penatalaksanaan Medis
Hidroksizin (Atarax) 0,5 ml/kg
F. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Tujuan/ Intervensi
Kriteria Hasil
Edukasi
terpapar zat 3. Sekresi mucus menurun 3. Sediakan materi dan media pendidikan
Implementasi Evaluasi
(Waktu, Respon/Hasil, Pelaksana)
1. Mengindikasi penyebab gangguan S: Pasien mengatakan gatal-gatal berkurang
integritas kulit (misal perubahan sirkulasi, O: Kulit tampak eritema dan elevasi
perubahan status nutrisi, penurunan TD: 120/80 mmHg
kelembaban, suhu lingkungan ekstrim, N: 88 x/mnt
penurunan mobilitas) RR: 18 x/mnt
S: 37,5OC
2. Menggunakan produk berbahan ringan/
A: Masalah belum teratasi
alami dan hypoallergenic pada kulit
P: Lanjutkan intervensi:
sensitif
1. Identifikasi penyebab gangguan
3. Menghindari produk berbahan dasar
integritas kulit
alkohol pada kulit kering
2. Gunakan produk berbahan ringan/ alami
4. Menganjurkan menghindari terpapar
dan hypoallergenic pada kulit sensitif
suhu ekstrem
3. Anjurkan menghindari terpapar suhu
5. Menganjurkan mandi dan menggunakan
ekstrem
sabun secukupnya
S: Pasien mengatakan tidak nyaman dengan
rasa gatalnya
O: Pasien tampak gelisah, eritema +, elevasi
1. Mengidentifikasi kemampuan pasien
+, leukosit 12.000/mm3
dan keluarga menerima informasi
A: Masalah belum teratasi
2. Memonitor pemahaman pasien dan
P: Lanjutkan intervensi:
keluarga tentang alergi
3. Menyediakan materi dan media 1. Identifikasi kemampuan pasien dan
pendidikan kesehatan keluarga menerima informasi
4. Menjelaskan definisi, penyebab, gejala 2. Monitor pemahaman pasien dan keluarga
dan anda gejala tentang alergi
5. Menjelaskan cara menghindari allergen 3. Jelaskan definisi, penyebab, gejala dan
tanda gejala
4. Jelaskan cara menghindari allergen
I. Catatan Perkembangan
Jum’at, 30 Oktober 2020
No. DX Catatan Perkembangan Pelaksana (Nama/Paraf)
1. Identifikasi penyebab
gangguan integritas kulit
3. Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem
I: Mengidentifikasi penyebab
gangguan integritas kulit,
menggunakan produk berbahan
ringan pada kulit sensitive,
menganjurkan menghndari
terpapar suhu ekstrem
E: Gatal, eritema dan elevasi
R: Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi kemampuan
pasien dan keluarga menerima
informasi
2. Monitor pemahaman pasien
dan keluarga tentang alergi
3. Jelaskan definisi, penyebab,
gejala dan tanda gejala
4. Jelaskan cara menghindari
allergen
I: Mengdentifikasi kemampuan
pasien dan keluarga menerima
informasi, memonitor
pemahaman pasien dan
keluarga tentang alergi,
menjelaskan definisi, penyebab,
gejala dan tanda gejala,
menjelaskan cara menghindari
allergen
E: Masih gatal dan kemerahan
R: Kolaborasi obat antialergen
Gangguan rasa nyaman S: Pasien mengatakan gatal- Farida
berhubungan dengan kurang
pengendalian ligkungan gatal berkurang
O: Eritema +, elevasi +
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan: