Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KOMUNITAS II(GERONTIK)

NAMA DOSEN : NURHAYATI S. kep. ,M.Kes

MAKALAH SANTUN LANSIA


DI PUSKESMAS MUARA SABAK BARAT
Untuk memenuhi tugas matakuliah keperawatan gerontik

OLEH :
NUR OKTAVIANI (18300060030)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat,serta penyertaan-Nya, sehingga tugas makalah kami yang berjudul `` PROGRAM
PUSKESMAS MENYELENGARAKAN PELAYANAN SANTUN LANSIA `` ini dapat
kami selesaikan.

Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang
sederhana,singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca.

Kami menyadari bahwa tugas ini jauh dari kesempurnaan serta masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan tugas makalah ini. Maka kami berharap adanya
masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.

Akhir kata,semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dipergunakan
dengan sebagaimana mestinya.

Muara sabak barat, 22 Oktober 2020

Nur oktaviani
DAFTAR ISI
Halamanjudul...............................................................................................................................1
Kata pengantar.............................................................................................................................2
Daftar isi......................................................................................................................................3
BABI:PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2. Tujuan Umum Penulisan............................................................................................................4
1.3. TujuanKhusus Penulisan............................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................................................5
BABII:TINJAUAN PROGRAM
A. Konsep Dasar
2.1.Pengertian Puskesmas Santun.....................................................................................................6
2.2 Tujuan Pembinaan Puskesmas Santun........................................................................................6
2.3 Sasaran Pembinaan Puskesmas Santun.......................................................................................6
2.4 Bentuk –Bentuk Kesantunan.......................................................................................................7
2.5 Jasa yang Diberikan Puskesmas santun.......................................................................................8
2.6 Manajemen Puskesmas Santun...................................................................................................9
2.7 Dasar Hukum yang Mengatur Tentang Lansia............................................................................11
BAB III:PELAKSANAAN PROGRAM
3.1 Keberhasilan Program di Indonesia............................................................................................12
3.2 Keberhasilan Program.................................................................................................................15
BABIV :PENUTUP
4.1. Kesimpulan.................................................................................................................................17
4.2. Saran...........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATARBELAKANG

Tingginya angka harapan hidup menunjukkan semakin baiknya kualitas kesehatan


masyarakat dan menjadi salah satu indicator keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan. Sejalandenganitu,tingginya angka harapan hidup juga menyebabkan semakin
tinggi pula jumlah populasi penduduk lanjut usia (Lansia), yang pada sisi lain menjadi
tantangan pembangunan,yang jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi masalah baru.
BPS memprediksi bahwa persentase penduduk Lansia pada tahun 2010 mencapai 9,77
persen dari total penduduk, dan pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 11,34persen
atau berjumlah 28,8jutajiwa. Padatahun2011,diperkirakan jumlahnya sudah sekitar 20 juta
lebih,ini berarti diantara 11orang penduduk Indonesia terdapat 1orang Lansia.
(BPS,2011).Besarnya penduduk lansia tentunya berdampak pada berbagai aspek
kehidupan,baik sosial,ekonomi,dan terutama kesehatan,karena dengan semakin
bertambahnya usia,fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena factor alamiah
maupun karena penyakit.Meningkatnya populasi penduduk Lansia menjadi tantangan
tersendiri,terutama bagi mereka yang memiliki masalah secara sosial dan ekonomi.
Besarnya populasi dan masalah kesehatan Lansia belum di ikuti dengan ketersediaan
fasilitas pelayanan(careservices)yang
memadai, baik dalam jumlah maupun dalam mutunya.
Menurut Kementerian Kesehatan, sampai saat ini jumlah Puskesmas Santun Lanjut
Usia dan rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan geriatri juga masih terbatas. Dari
data Kementerian Sosial, jumlah penduduk Lansia yang terlayani melalui panti, dana
dekonsentarasi, Pusat Santunan Keluarga (Pusaka), jaminan sosial, organisasi social
lainnya sampai 2008 baru berjumlah 74,897 orangatau 3,09% saja dari total Lansia
terlantar. Karena keterbatasan fasilitas pelayanan, aksesibilitas Lansia kepada pelayanan
yang dibutuhkan untuk pemenuhan diri (self fullfilment), tidak terlaksana dengan baik.
(Komnas Lansia, 2010).
2. TUJUANPENULISAN
1. TujuanUmum
Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar program puskesmas pelayanan santun
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mengetahui pengertian puskesmas santun
2. Mahasiswa mengetahui tujuan puskesmas santun
3. Mahasiswa mengetahui sasaran puskesmas santun
4. Mahasiswa mengetahui bentuk kesantunan yang diberikan
5. Mahasiswa mengetahui manajemen puskesmas santun
6. Mahasiswa mengetahui dasar hukum pada lansia

2. MANFAATPENULISAN
1. Manfaat Umum
a) Untuk pengembangan keilmuan di bidang kesehatan
b) Untuk menambah pengetahuan tentang program puskesmas santun lansia
2) Manfaat Praktis
a) Manfaat Bagi Mahasiswa
Manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh siswa dapat berupa adanya penambahan
pengetahuan di bidang kesehatan mengenai program puskesmas santun lansia dalam
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup lansia serta meningktakan angka harapan
hidup di Indonesia melalui program – program tersebut.
b) Manfaat InstitusiUniversitas
Kepada institusi, makalah ini diharapkan dapat dijadikan bahan literature atau referensi
pembuatan makalah selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PROGRAM

2.1.PENGERTIAN PUSKESMAS SANTUNLANSIA


Puskesmas santun Lansia adalah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan
kepada pra lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun,
sesuai standar pelayanan dan kerjasama dengan unsur lintas sektor.Dengan demikian maka
program Lansia tidak terbatas pada pelayanan kesehatan di klinik saja,tetapi juga pelayanan
kesehatan luar gedung dan pemberdayaan masyarakat.
2.2. TUJUAN PEMBINAAN PUSKESMAS SANTUN LANSIA
1. Umum:
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut.
2. Khusus:
a. Melakukan perencanaan lebih terarah dalam pelaksanaan pelayanan kepada usia
lanjut sesuai dengan kebutuhan setempat.
b. Melakukan pelayanan pro-aktif serta pemberian pelayanan yang komprehensif
dan lebih berkualitas bagi penduduk usialanjut.
c. Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan kepada usialanjut.
d. Menurunkan jumlah kesakiran pada usia lanjut di wilayah kerja Puskesmas
e. Mewujudkan usia lanjut yang produktif dan bahagia
2.3. SASARAN PEMBINAAN
Sasaran pelaksanaan pembinaan kelompok usia lanjut, terbagi dua yaitu :
1. Sasaran langsung:
a. Pra usia lanjut (virilitas / pra senilis) 45-59tahun
b. Usia lanjut60-69
2. Sasaran tidak langsung:
a. Keluarga di mana usia lanjutberada
b. masyarakat, serta lembaga masyarakat danpemerintah.
2.4. BENTUK – BENTUK KESANTUNAN
1. Memberikan pelayanan yg baik, berkualitas &sopan
 Karena Usila kemampuan fisiknya sangat terbatas & gerakanlamban
 Kesabaran dlm menghadapiUsila
 Kemauan & kemampuan utk memberikan penjelasan scrtuntas
 Melayani Usila sesuai prosedur ygberlaku
 Menghargai Usila dgn memberikan pelayanan yg sopansantun
2. Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepadaUsila
 Untuk menghindari antrian yang berdesakan perlu didahulukan karena kondisi
fisik Usila
 Kemudahan : Loket pendaftaran tersendiri, Ruang konseling tersendiri
(terpisah),Mendahulukan pelayanan disesuaikan kondisi setempat
3. Memberikan keringanan / bebas biaya pelayanan kesehatan bagi Usila
 Lansia yang sudah pensiun / tidak bekerja
 Keterbatasan dana utk mencukupi biaya hidup / kebutuhankesehatannya
 Berikan keringanan / bebas biaya pelayanan di Puskesmas
4. Memberikan dukungan / bimbingan pada Usila dalam memelihara & meningkatkan
kesehatannya agar tetap sehat &mandiri
 Lakukan penyuluhan kesehatan, gizi & tetap berperilaku hidup sehat
 Anjurkan tetap beraktifitas sesuai kemampuan serta menjaga kebugarannya
dengan olahraga/senam
 Anjurkan tetap melakukan & mengembangkan hobi atau kemampuannya terutama
usaha ekonomiproduktif
 Anjurkan melaksanakan aktifitas secara bersama atau dengan kelompoknya :
pengajian, kesenian, rekreasi dll dgn harapan merasakan kebersamaan & saling
berbagi

5. Melakukan pelayanan kesehatan secara proaktif untuk dapat menjangkau sebanyak


mungkin sasaran Usila di wilayahnya
 Melakukan fasilitasi & pembinaan pada Poksila dengan deteksi dini, pemeriksaan
kesehatan & tinjauan pada saat kegiatan
 Bagi lansia yangg dirawat di rumah dilakukan kunjungan rumah untukpuskesmas
 Pelayanan kesehatan di Pusling / kunjungan luargedung
6. Melakukan kerjasama lintas program & lintas sektoral dengan azas kemitraan dalam
rangka untuk pembinaan & meningkatkan kualitas hidupUsila
 Kesehatan mental & sosial (Depsos,Kemenag)
 Peningkatan peran keluarga & masyarakat (PKK,Depsos)
 Koordinasi & menggalang kerjasama dgn dinas terkait (TimPokjatap)

2.5. JASA PELAYANAN YANGDIBERIKAN


1) Pelayanan kesehatan One stop service di ruang tersendiri. Pelayanan one stop service
adalah pelayanan kepada Lansia mulai dari pendaftaran sampai mendapat obat
dilaksanakan satu paket di satu ruang. Dengan begitu Lansia tidak perlu berpindah
tempat dan antre lagi untuk pelayanan lainnya dalam Puskesmas.
2) Konselinglansia
3) Posyandu lansia Pembinaan melalui karang werda
4) Pembinaan melalui forum karang werda kecamatan
5) Pelayanan melalui panti werda
6) Kunjunganrumah
7) Membuat event tertentu seperti talk show, lomba senam lansia, jalan sehat,dll.
8) Pendaftaran Pemeriksaan klinis pemeriksaan laboratorium bila perlu
9) Konseling Pemberian obat, bila tidak ada ruang khusus maka lansia dilayani di
poli umum tetapi pelayanannya di dahulukan.
10) Kemudahanakses
11) Ada alur pelayanan lansia yang jelas dan mudah
12) Mendahulukan lansia dari pasien umum
13) Trap atau tangga tidak terlalucuram
14) Disediakan jamban / WC duduk sehingga lansia tidak perlu jongkok
15) Pegangan rambat pada tangga danWC
2.6. MANAJEMEN PUSKESMAS SANTUN LANSIA

1. PERENCANAAN
 Kesepakatan antara staf Puskesmas tentang pembinaan kegiatan Usila :
Penanggung jawab, Koordinator , dan Pelaksana kegiatan pelayanan kesehatanUsila
 Pengumpulan data dasar
 Pendekatan & kerjasama lintas sektoral

2. PELAKSANAAN
 Prosedur yg diberikan adalah kemudahan & kenyamanan para Usila:
 Loketkhusus
 Ruang pelayanan khusus & semua fasilitas untuk memudahkan pelayanan Usila
(kursikhusus,koridor dengan pegangan dan jalan yang tidak terlalu licin/terjal,toilet
dengan pegangan,dll)

3. MONITORING
Monitoring melalui:
Pengamatan Langsung : Lihat apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dgn rencana, apakah
berhasil, apakah ada hambatan/masalah, bagaimana kinerja petugas / kader

4. EVALUASI
Evaluasi melalui:
 Data
 Lakukan Studi
 Pengamatan Langsung
 Penelitian Khusus.
Bagan Struktur Organisasi di Wilayah Puskesmas
Sabak Barat
Visi & Misi
PLANG PUSKESMAS SABAK BARAT
2.7. DASAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENGATUR
TENTANGLANSIA

1. Undang-undang RI No. 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok


Kesejahteraan Lansia
2. Undang-undang No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usila
3. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan LanjutUsila
4. Keputusan Presiden No.52 Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional LanjutUsila
5. Keputusan Presiden No. 93/M tahun 2005 Tentang Keanggotaan Komisi Nasional Lanjut
Usila
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

Puskesmas santun Lansia adalah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan


kesehatan kepada pra lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proaktif, kemudahan proses
pelayanan, santun, sesuai standar pelayanan dan kerja sama dengan unsur lintas sektor.
Dengan demikian maka program Lansia tidak terbatas pada pelayanan kesehatan di
kliniksaja,tetapijugapelayanankesehatanluargedungdanpemberdayaanmasyarakat,
sasaran pembinaan yaitu Pra usia lanjut (virilitas / pra senilis) 45-59 tahun Usia lanjut
60-69 Keluarga di mana usia lanjut berada masyarakat, serta lembaga masyarakat dan
pemerintah.
4.2. SARAN
Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral baik di tingkat desa,
kecamatan dan kabupaten harus lebih ditingkatkan lagi khususnya pada program
puskesmas santun pada lansia guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi
lansia agar angka harapan hidup dari tahun pertahun lebih meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2009. Statistic Penduduk Usia Lanjut 2009. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Depkes RI. 2000. Buku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : Depkes RI

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia 2013. Jakarta:
Depkes RI.

Nugroho W. 2000. Perawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Puskesmas Ngawen. Laporan Tahunan Puskesmas 2013. Ngawen : Klaten.

Anda mungkin juga menyukai