Anda di halaman 1dari 8

SP006- 044

SETS (Science, Environmental, Technology and Society )


sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

Nur Khasanah
Dosen Pendidikan biologi UIN Walisongo Semarang
ula_albar@yahoo.co.id

Abstract: Dalam dunia pendidikan mulai diintegrasikan pendidikan berwawasan lingkungan, misalnya Pendidikan
bervisi SETS (Science Environment Technology and Society) dimaknakan sebagai sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat, merupakan satu kesatuan yang dalam konsep pendidikan mempunyai
implementasi agar anak didik mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking).
Pendidikan bervisi SETS akan membimbing peserta didik untuk berpikir global dan bertindak lokal maupun
global dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari. Masalah-masalah yang berada di
masyarakat dibawa ke dalam kelas untuk dicari pemecahannya menggunakan pendidikan SETS secara
terpadu dalam hubungan timbal balik antar elemen-elemen sains, lingkungan, teknologi, masyarakat. Dalam
implimentasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan SETS di sekolah wawasan SETS
yang diaplikasikan ke dalam proses pembelajaran IPA dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh siswa
guna meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa harus membahayakan lingkungannya.

Keywords: Pendekatan pembelajaran, SETS, Kurikulum 2013

1. PENDAHULUAN mahasiswa dalam mencari sumber belajar. Terdapat


kriteria yang dibutuhkan untuk menghadapi
Perkembangan dunia di era globalisasi ditandai pembelajaran di Era Globalisasi:
dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi dan a. Kreativitas dan kewirausahaan
komunikasi dalam berbagai aktivitas kehidupan. b. Literasi teknologi dan media
Teknologi mampu menghubungkan daerah daerah di c. Komunikasi efektif
berbagai belahan dunia yang melampaui sekat-sekat d. Pemecahan masalah
geografis sehingga dunia menjadi tanpa batas. e. Berpikir kritis
Perkembangan di abad ini juga tentunya akan f. Bekerja sama
berdampak pada dunia pendidikan. Proses Mempelajari alam dan sekitarnya sebagai
pembelajaran tentunya harus beradaptasi dengan bagian dalam belajar biologi adalah suatu hal yang
perubahan. Kehadiran ICT (Information, relatif mudah. Karena keberadaan alam ini adalah
Communication, and Technology) dalam dunia sesuatu yang konkrit . Kita dapat mengindera apa
pendidikan, menuntut siswa untuk kreatif, inovatif, saja yang ada di sekitar kita, diamati, dipelajari
berfikir kritis serta metakognitif sehingga siswa kemudian dapat digunakan untuk kemanfaatan umat
memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerja seluruhnya. Kejadian alam dapat terjadi baik secara
kolaborasi (berkelompok) dengan harapan bahwa langsung maupun tidak langsung dengan diri
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat manusia. Kejadian yang ada berlangsung terkait dan
dijadikan bekal hidup di masyarakat yang memiliki berkesinambungan. Suatu sistem yang terjadi dapat
karakter baik lokal maupun global dan dapat menyebabkan terjadinya sistem yang lain. Dari
dipertanggung jawabkan secara personal maupun setiap kejadian alam yang ada, dapat memunculkan
sosial masyarakat. Hasil penelitian melihat pertanyaan sebagai suatu permasalahan yang pada
bagaimana tingkat melek ICT di lingkungan akhirnya dapat bermanfaat bagi manusia setelah
lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi mengalami verifikasi dan pengamatan. Oleh karena
yang dihuni oleh mahasiswa mempunyai pengaruh itu Pembelajaran IPA memerlukan keterlibatan aktif
signifikan terhadap tingkat literasi ICT di kalangan para siswa.
mahasiswa ini antara lain adalah status sosial Dari uraian di atas, maka pembelajaran tentang
keluarga mahasiswa, prestasi, dan mobilitas alam harus dapat disajikan sebagai suatu proses
penemuan dan terkait dengan pengalaman peserta

270 Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sains, PKLH – FKIP UNS
Khasanah, SETS sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

didik, sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat yang dalam konsep pendidikan mempunyai
lama, dapat diingat, dan mampu meningkatkan implementasi agar anak didik mempunyai
penalaran siswa dan kemampuan untuk berfikir kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order
bebas. thinking). Pendidikan SETS dapat diawali dengan
Menurut Bruner, belajar meliputi 3 proses konsep-konsep yang sederhana yang terdapat di
kognitif yaitu : memperoleh informasi baru, lingkungan sekitar kehidupan sehari-hari peserta
transformasi pengetahuan, dan menguji relevansi didik atau konsep-konsep rumit sains maupun non
dan ketepatan pengetahuan. Konsep Belajar Bruner sains. Permasalahannya adalah bagaimana
dikenal sebagai belajar penemuan (discovery implementasi pembelajaran IPA dengan pendekatan
learning), dengan penjelasan sebagai berikut: SETS di sekolah?
a. Siswa berusaha sendiri untuk mencari
pemecahan masalah serta pengetahuan yang 2. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang
benar-benar bermakna. Pendidikan dalam era globalisasi ini menghadapi
b. Siswa hendaknya belajar melalui partisipasi tantangan terutama moral sosial yaitu kegiatan
secara aktif dengan konsep-konsep dan prinsip- penataan kehidupan yang paling baik yang
prinsip agar memperoleh pengalaman dan seharusnya dialami oleh generasi muda agar mampu
melakukan eksperimen-eksperimen yang menghadapi masa depan dengan integritas
memungkinkan mereka memperoleh konsep (kesatuan) yang tangguh. Untuk itu maka
baru. Pendidikan diharapkan mampu menyusun polapikir
Dalam menghadapi pembelajaran yang yang sistematis untuk membina pribadi yang kreatif
berbasis teknologi dan pengetahuan, guru dan berintegritas tinggi, sehingga mampu
dihadapkan pada sebuah tantangan, yakni guru harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di
mampu: masyarakat. Dengan demikian maka pendidikan
a. Mempersiapkan siswa untuk pekerjaan yang saat dapat mengajarkan moral positif yang berakar pada
ini belum ada dan pekerjaan yang hilang nilai-nilai di masyarakat, sebagai pendorong moral
b. Mengunakan teknologi yang belum ditemukan reasoning atau penalaran akhlak yang sangat
c. Memecahkan masalah yang belum muncul dibutuhkan untuk menentukan pilihan dan keputusan
Pendidikan pada generasi muda dari dahulu tentang masalah-masalah baru yang muncul dalam
sampai sekarang ini kurang memperhatikan proses pembangunan ini.
lingkungan sekitar. Setiap produk yang dihasilkan Keberhasilan proses belajar mengajar dalam
baik teknologi maupun sumber daya manusia rangka mewujudkan tujuan pendidikan sangat
berlomba-lomba untuk mengeksplorasi kekayaan dipengaruhi oleh banyak faktor. Baik itu secara
bumi tidak memperhatikan akibat yang ditimbulkan teknis maupun nonteknis. Tidak hanya guru dan
di masa yang akan datang. Setelah berbagai masalah murid yang berperan dalam keberhasilan pendidikan
dalam kehidupan yang disebabkan oleh kerusakan akan tetapi lebih dari itu juga harus ditunjang aspek
bumi begitu menggejala, barulah sebagian negara, lain. Salah satu aspek yang sangat penting dalam
beberapa lembaga swadaya masyarakat dan aktivis rangka mencapai tujuan pendidikan adalah
pecinta lingkungan hidup bersuara. pendekatan dalam pembelajaran.
Sejak itulah dalam dunia pendidikan mulai Seorang guru perlu mengetahui sekaligus
diintegrasikan pendidikan berwawasan lingkungan, mengusai berbagai pendekatan belajar yang
misalnya Pendidikan bervisi STS (Science digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Technology Society) berarti pendidikan bervisi Sains Mengingat posisi guru yang sangat signifikan
Teknologi dan Masyarakat, Pendidikan bervisi EE dengan pendidikan sebagai fasilitator dan
(Environmental Education) berarti pendidikan pembimbing, maka dari sini sesungguhnya guru
lingkungan hidup, pendidikan STL (Sciencetific and memiliki tugas yang lebih berat tidak hanya
Technological Literacy) artinya pendidikan memegang fungsi transfer pengetahuan akan tetapi
berwawasan Sains dan merujuk Teknologi. lebih dari itu guru harus mampu menfasilitasi siswa
Beberapa waktu berlalu belum menampakkan hasil dalam mengembangkan dirinya disertai dengan
optimal dari pengintegrasian visi-visi tersebut dalam bimbingan yang intensif. Oleh karena itu guru
pendidikan. Untuk itulah perlu dikembangkan dituntut untuk lebih kreatif, selektif dan proaktif
pendidikan bervisi SETS sebagai satu kesatuan dalam mengakomodir kebutuhan siswa guru juga
Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat yang lebih peka terhadap karakteristik maupun psikis
tidak boleh dipisahkan. siswa.
Kata SETS (Science Environment Technology Beberapa usaha yang dapat dilakukan guru
and Society) dimaknakan sebagai sains, lingkungan, dalam rangka menciptakan kondisi yang efektif dan
teknologi, dan masyarakat, merupakan satu kesatuan

Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 2015 271
Khasanah, SETS sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

kondusif adalah kecekataan dalam memilih sebuah 3. PENDEKATAN PEMBELAJARAN


pedekatan dalam belajar dengan pendekatan PENDEKATAN SCIENCE
emosional dan psikologis siswa untuk itu seorang ENVIRONMENT TECHNOLOGY
guru bukan hanya dituntut untuk bisa menguasai AND SOCIETY.
teknik pengelolahan kelas, keterampilan, mengajar,
pemanfaatan sumber belajar, penguasaan emosional
Pendekatan Science, Technology and Society (STS)
siswa, penguasaan kondisi kelas dan sebagainya. atau pendekatan Sains,Teknologi dan Masyarakat
Dalam pengelolahan kelas dan penguasaan
(STM) merupakan gabungan antara pendekatan
emosional siswa, biasanya sangat tergantung pada
konsep, keterampilan proses, CBSA, Inkuiri dan
pendekatan belajar yang diterapkan guru disaat diskoveri serta pendekatan lingkungan. Istilah Sains
kegiatan pembelajaran berlangsung. Jika guru
Teknologi Masyarakat (STM) dalam bahasa Inggris
kurang jeli dalam memilih pendekatan maka akan
disebut Sains Technology Society (STS), Science
menimbulkan kondisi jenuh, membosankan, Environtment Technology and Society (SETS) atau
monoton dan kurang direspon oleh siswa yang
Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat.
berujung pada tidak maksimalnya pemahaman siswa
Meskipun istilahnya banyak namun sebenarnya
terhadap materi. Oleh karena itu menghindari intinya sama yaitu Environtment, yang dalam
keadaan seperti itu maka harus diambil sebuah
berbagai kegiatan perlu ditonjolkan. Sains Teknologi
kebijakan dengan menerapkan pendekatan yang
Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu
sekiranya dapat mengantisipasi demi tercapainya antara sains, teknologi, dan isu yang ada di
tujuan belajar. Sebenarnya dari beberapa pendekatan
masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini
tidak ada satupun yang merupakan pendekatan yang
adalah menghasilkan peserta didik yang cukup
terbaik. Karena hal ini tergantung dari kondisi siswa memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu
itu sendiri pada hakikatnya sebuah pendekatan
mengambil keputusan penting tentang masalah-
adalah baik, karena mengandung unsur keaktifan
masalah dalam masyarakat serta mengambil
belajar dari semua komponen maka dari itu dalam tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah
penilaian pendekatan hendaknya disesuaikan dengan
diambil.
karakteristik dan kondisi siswa.
Filosofi yang mendasari pendekatan STM
Situasi pembelajaran yang berpusat pada guru adalah pendekatan konstruktivisme, yaitu peserta
tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk
didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam
menuangkan kreatifitasnya (rasa, cipta, karsa) guna
struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah
mengaktualisasikan potensi dirinya untuk ketahui.
berinovasi, ataupun berbagi diri (sharing) untuk
Definisi SETS menurut the NSTA Position
sedini mungkin mengoptimalkan kemampuan,
Statement 1990 (dalam Kuswati, 2004:11) adalah
mengidentifikasi, merumuskan, mendiagnosis, dan memusatkan permasalahan dari dunia nyata yang
sedapat mungkin mampu untuk memecahkan
memiliki komponen Sains dan Teknologi dari
masalah (problem solving).
perspektif siswa, di dalamnya terdapat konsep-
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan konsep dan proses, selanjutnya siswa diajak untuk
yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam
menginvestigasi, menganalisis, dan menerapkan
mencapai tujuan instruktional untuk suatu satuan
konsep dan proses itu pada situasi yang nyata.
instruksional tertentu. Pendekatan pembelajaran Pendekatan SETS/ Salingtemas diambil dari
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
konsep pendidikan STM (Sains, Teknologi, dan
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
Masyarakat), pendidikan lingkungan (Environmental
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu Education/EE), dan STL (Science, Technology,
proses yang sifatnya masih sangat umum, di
Literacy). Dalam pendekatan Salingtemas atau
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan,
SETS (Science, Environmental, Technology and
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan Society) konsep pendidikan STM atau STL dan EE
teoritis tertentu.
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak bisa
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
dipisahkan.
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan Para praktisi pendidikan banyak
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
mengungkapkan istilah yang serupa dengan
siswa (student centered approach) dan (2)
salingtemas yang sebenarnya memiliki inti yang
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau sama, seperti istilah Science, Environment,
berpusat pada guru (teacher centered approach).
Technology, and Society (SETS); Science,
Technology, and Society (STS) atau dapat
diterjemahkan menjadi Sains, Teknologi,

272 Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sains, PKLH – FKIP UNS
Khasanah, SETS sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

Masyarakat (STM); dan Science, Environment, Sasaran pengajaran SETS adalah cara membuat
Technology (SET). siswa agar dapat melakukan penyelidikan untuk
mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan
Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat yang
berkaitan. Dengan kata lain, siswa dibawa pada
suasana yang dekat dengan kehidupan nyata siswa
sehingga diharapkan siswa dapat mengembangkan
pengetahuan yang telah mereka miliki untuk dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang diperkirakan
akan timbul di sekitar kehidupannya.
Untuk memahami pendekatan SETS maka
diperlukan pemahaman terhadap unsur-unsur yang
terdapat dalam pembelajaran yang saling terintegrasi
yaitu antara STM, STL dan Pendidikan Lingkungan.
Menurut Binadja (1999 : 3), urutan singkatan
SETS memberi gambaran bahwa untuk
mengaplikasikan sains kedalam bentuk teknologi
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, harus
Gambar 1. Hubungan Komponen SETS dipikirkan berbagai implikasi pada lingkungan
secara fisik maupun mental. Pembelajaran dengan
Urutan ringkasan SETS membawa pesan pendekatan SETS ditujukan untuk membantu siswa
bahwa untuk menggunakan sains (S-pertama) ke memahami sains dan perkembangannya serta
bentuk teknologi (T) dalam memenuhi kebutuhan pengaruh perkembangan sains terhadap lingkungan,
masyarakat (S-kedua) diperlukan pemikiran tentang teknologi dan masyarakat secara timbal balik.
berbagai implikasinya pada lingkungan (E) secara Dalam pendekatan SETS, siswa tidak hanya
fisik maupun mental. Pendekatan Salingtemas secara mempelajari konsep-konsep sains, tetapi juga
mendasar dapat dinyatakan bahwa melalui diperkenalkan pada aspek teknologi, dan peran
pendidikan Salingtemas ini diharapkan agar siswa teknologi di dalam masyarakat. Pembelajaran
dapat mengetahui tiap-tiap unsur salingtemas dan berpendekatan SETS harus mampu membuat siswa
juga memahami implikasi antar hubungan elemen- yang mempelajarinya mengerti hubungan tiap-tiap
elemen unsur-unsurnya. Selain itu, Salingtemas akan elemen dalam SETS. Hubungan yang tidak
membimbing siswa agar berpikir secara global/ terpisahkan antara sains, lingkungan, teknologi, dan
keseluruhan dan bertindak memecahkan masalah masyarakat merupakan hubungan timbal balik yang
lingkungan, baik lingkungan lokal maupun dapat dikaji manfaat-manfaat maupun kerugian-
hubungan lingkungan dengan segala sesuatu yang kerugian yang ditimbulkan.
berkaitan dengan masyarakat dan berperan serta Apabila siswa selalu dibiasakan memikirkan
dalam pemecahan masalah internasional sesuai keterkaitan positif maupun negatif antara elemen-
kapasitasnya. elemen SETS, maka siswa akan selalu berusaha
Pengertian tersebut hampir sama dengan yang menganalisis kondisi dan mensintesis sesuatu yang
dinyatakan dalam Depdiknas (2002:5) bahwa baru. Pendidikan SETS pada hakikatnya akan
dengan pendekatan Salingtemas/ SETS siswa membimbing siswa untuk dapat berfikir global dan
dikondisikan agar mau dan mampu menerapkan bertindak lokal maupun global dalam memecahkan
prinsip sains untuk menghasilkan karya teknologi masalah yang dihadapi sehari-hari.
diikuti dengan pemikiran untuk mengurangi atau Unsur-unsur SETS tidak dapat dipisahkan satu
mencegah kemungkinan dampak negatif yang sama lain. Di dalam bidang pendidikan, yang
mungkin timbul dari munculnya produk teknologi khususnya menjadi fokus adalah sains. Dengan sains
ini terhadap lingkungan dan masyarakat. sebagai fokus perhatian, guru dan siswa yang
Pendekatan SETS harus memberikan kepada menghadapi pelajaran sains dapat melihat bentuk
siswa pengetahuan yang sesuai dengan tingkatan keterkaitan dari ilmu yang dipelajari (sains) dengan
pendidikannya. Isi pendidikan SETS diberikan unsur lain dalam SETS.
sesuai dengan hasil pendidikan yang ditargetkan. Pada pendekatan SETS siswa diajak untuk
Hubungan yang tepat antara SETS dalam mengenal teknologi, dan menganalisis dampak baik
pembahasannya adalah keterkaitan antara topik positif maupun negatif dari teknologi tersebut. Pada
bahasan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini akhirnya siswa diharapkan mampu menerapkan
berarti bahwa bahasan yang berkaitan dengan konsep tenologi dan pengetahuan yang telah
kehidupan siswa harus lebih diutamakan. didapatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 2015 273
Khasanah, SETS sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

Pendidikan SETS pada hakekatnya akan sama lain. Apabila hal itu dilakukan sama artinya
membimbing peserta didik untuk berpikir global dan dengan memfokuskan pada salah satu unsur dari
bertindak lokal maupun global dalam memecahkan SETS.
masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari. Keempat unsur pada Pendidikan bervisi SETS
Masalah-masalah yang berada di masyarakat dibawa saling berinteraksi dalam membahas suatu konsep
ke dalam kelas untuk dicari pemecahannya pendidikan baik sins maupun non sains. Untuk
menggunakan pendidikan SETS secara terpadu memenuhi kepentingan peserta didik perlu
dalam hubungan timbal balik antar elemen-elemen diciptakan suatu program yang sesuai dengan tingkat
sains, lingkungan, teknologi, masyarakat. pendidikan peserta didik maupun warga masyarakat.
Peserta didik dilatih agar mampu berpikir Para guru diharapkan lebih berhati-hati dalam
secara global dalam memecahkan masalah lokal, pengajarannya jika memasukkan konsep atau topik
nasional maupun internasional sesuai dengan kadar yang akan dibahas dengan teknik Pendidikan bervisi
kemampuan berpikir dan bernalarnya. Peserta didik SETS. Topik tersebut harus aktual dan sesuai
dibimbing untuk memiliki kepekaan terhadap dengan subyek yang sedang dipelajari dan tentunya
masalah-masalah di masyarakat dan berperan aktif tidak bertentangan dengan kurikulum yang
untuk turut mencari pemecahannya. dibakukan. Satu hal yang paling penting, Pendidikan
Pendekatan SETS ini dapat mengatasi bervisi SETS harus dapat membawa setiap peserta
kelemahan sistem pendidikan klasik dimana peserta didik berperan serta dalam kegiatan pembelajaran.
didik diajak melaju untuk menyelesaikan materi Pendekatan SETS memiliki keunggulan
pelajaran, tanpa diketahui dengan jelas implementasi sebagai berikut:
peserta didik terhadap daya serap materi pelajaran a. Menghindari materi oriented dalam pendidikan
(Apakah materi pelajaran dapat dikuasai keseluruhan tanpat tahu masalah-masalah di masyarakat
atau sebagian, dan kompetensi dasar apa yang sudah secara lokal, nasional, maupun internasional.
dicapai). Sehingga Pendekatan SETS dapat b. Mempunyai bekal yang cukup bagi peserta didik
mengantisipasi beberapa hal pokok dalam untuk menyongsong era globalisasi
membekali peserta didik, di antaranya: c. Membekali peserta didik dengan kemampuan
a. Menghindari ‘materi oriented’ dalam pendidikan memecahkan masalah-masalah dengan penalaran
tanpa tahu masalah-masalah di masyarakat sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
secara lokal, nasional, maupun internasional. secara integral baik di dalam ataupun di luar
b. Mempunyai bekal yang cukup bagi peserta didik kelas
untuk menyongsong era globalisasi (AFTA– d. Pengajaran sain lebih bermakna karena langsung
2003, AFAS–2003, WTO–2010). berkaitan dengan permasalahan yang muncul di
c. Peserta didik mampu menjawab dan mengatasi kehidupan keseharian siswa tentang pernanan
setiap masalah yang berkaitan dengan kelestarian sains dalam kehidupan nyata
bumi, isu-isu sosial, isu-isu global, misalnya e. Meningkatkan kemampuan siswa untuk
masalah pencemaran, pengangguran, kerusuhan mengaplikasikan konsep, ketrampilan, proses,
sosial, dampak hasil teknologi dan lain-lainnya kreativitas, dan sikap meghargai produk
hingga pada akhirnya bermuara menyelamatkan teknologi serta bertanggung jawab atas masalah
bumi. yang muncul di lingkungan.
d. Membekali peserta didik dengan kemampuan f. Kegiatan kelompok dapat memupuk kerjasama
memecahkan masalah-masalah dengan penalaran antar siswa dan sikap toleransi dan saling
sains, lingkungan, teknologi, sosial secara menghargai pendapat teman
integral, baik di dalam maupun di luar kelas. g. Mengaplikasikan suatu gagasan atau penciptaan
Pendekatan SETS mencakup topik maupun suatu karya yang dapat bermanfaat bagi
konsep yang berhubungan dengan sains, teknologi, masyarakat maupun bagi perkembangan sains
lingkungan dan berbagai hal yang diperkirakan dan teknologi.
melanda masyarakat. Obyek-obyek pendidikan yang
dipelajari pada akhirnya diharapkan dimengerti 4. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
dengan baik korelasinya dengan keempat elemen IPA BERVISI SETS
utama SETS.
Pendidikan dengan pendekatan SETS bukan Pendidikan IPA merupakan wahana untuk
pendidikan di angan-angan atau di atas kertas saja, mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
melainkan SETS benar-benar membahas sesuatu penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai
yang nyata / riil, bisa dipahami, dapat dilihat dan dengan Standar Isi (Depdiknas, 2006), di tingkat
dibahas dan bisa dipecahkan jalan keluarnya. SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran
Kurang pada tempatnya jika pembahasan SETS salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan
hanya sebatas elemen per elemen yang terpisah satu

274 Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sains, PKLH – FKIP UNS
Khasanah, SETS sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada dampakyang timbul akibat sains dan teknologi
pengalaman belajar untuk merancang dan membuat dalam usaha pemenuhan kebutuhanmasyarakat.
suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan Pendekatan SETS menekankan pada peserta
kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. Mata didik untuk learning to know, learning to do,
pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta learning to be, learning to live together. Siswa aktif
didik memiliki tujuh kemampuan, salah satu tujuan dalam pembelajaran dan guru berfungsi sebagai
yang terkait dengan salingtemas adalah untuk fasilitator.
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan Adapun karakteristik pembelajaran SETS
kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling menurut Yager sebagai berikut:
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, a. Berawal dari identifikasi masalah lokal
dan masyarakat. b. Penggunaan sumber daya setempat
Perpendekatan pembelajaran bervisi SETS c. Keikutsertaan siswa aktif dalam mencari
(Science, Environment, Technology, and Society) informasi yang dapat diterapkan untuk
merupakan pendekatan pembelajaran yang identik memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
dengan pembelajaran salingtemas. SETS merupakan hari
akronim dari Science, Environment, Tecnology, and d. Penekanan pada keterampilan proses yang
Society, bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dapatdigunakan siswa dalam pemecahan
memiliki kepanjangan Sains, Lingkungan, masalah.
Teknologi dan Masyarakat. SETS diturunkan e. Adanya kesempatan bagi siswa untuk
dengan landasan filosofis yang mencerminkan memperoleh pengalaman memecahkan masalah
kesatuan unsur-unsur SETS dengan mengingat yang telah diidentifikasi.
urutan unsur-unsur SETS dalam susunan akronim Berdasarkan karakteristik tersebut, guru
tersebut. hendaknya dapat menggiringsiswa untuk berpikir
Visi SETS adalah cara memandang sesuatu aktif dalam upaya pemecahan masalah lokal yang
yang disitu semua entitas dianggap memiliki elemen berangkat dari pengalaman keseharian siswa.
sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Penerapan SETS dalam pembelajaran IPA oleh
Keempat unsur tersebut saling terkait dan guru hendaknya dimunculkan berbagai variasi
berpengaruh satu sama lain. Dalam visi SETS pemebelajaran yang disesuaikan dengan tingkat
terkandung harapan bahwa di dalam memanfaatkan kemampuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran
sains untuk kepentingan masyarakat, yang di tersebut. Setiap siswa berpeluang untuk
antaranya dalam bentuk teknologi, diharapkan agar memunculkan solusi pemecahan masalah yang
praksis dan produknya tidak merusak atau berbeda-beda.
merugikan lingkungan dan masyarakat itu sendiri. Secara operasional National Science Teacher
Pembelajaran bervisi SETS mensyaratkan pendidik Association menyusun tahapan pembelajaran sains
dan peserta didik mengeksplorasi segala dengan pendekatan SETS sebagai berikut:
kemungkinan yang dapat terjadi dalam
kesalingterkaitan secara timbal balik unsur-unsur 4.1. Tahap invitasi
SETS dikaitkan dengan konsep yang sedang
dibelajarkan. Pada tahap ini guru memberikan isu/ masalah aktual
Kegiatan pembelajaran bervisi SETS perlu yang sedang berkembang di masyarakat sekitar yang
mengikuti urutan unsur-unsur SETS yaitu Sains – dapat dipahami peserta didik dan dapat merangsang
Lingkungan –Teknologi – Masyarakat artinya siswa untuk mengatasinya. Guru juga bisa menggali
pembelajaran sains tetap diberikan sebagai prioritas pendapat dari siswa yang ada kaitannya dengan
utama meskipun unsur lainnya tetap mendapatkan materi yang akan dibahas.
perhatian cukup besar. Keterkaitan antara empat
unsur SETS perlu diperhatikan. Binadja juga 4.2. Tahap eksplorasi
menyatakan bahwa untuk membuat konsep sains
berguna dalam teknologi untuk memenuhi
Siswa melalui aksi dan reaksinya sendiri berusaha
kebutuhan masyarakat maka dampak pada
lingkungan perlu mendapatkan perhatian utama. memahami atau mempelajari masalah yang
diberikan.
Fokus pendekatan SETS meliputi belajar di
(in), untuk (for), tentang (about) lingkungan, dengan
mencoba menemukan dan mengungkap penyebab 4.3. Tahap solusi
permasalahan serta kemungkinan yang dapat
menyebabkan permasalahan lingkungan masa Siswa menganalisis dan mendiskusikan cara
mendatang. Dalam hal ini diutamakan pada dampak- pemecahan masalah

Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 2015 275
Khasanah, SETS sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

4.4. Tahap aplikasi awal tergantung pengetahuan dasar yang dimiliki


peserta didik.
Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan
konsep yang telah diperoleh. Dalam hal ini siswa Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengadakan aksi nyata dalam mengatasi masalah implimentasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran
yang muncul dalamt tahap invitasi. IPA dengan pendekatan SETS di sekolah sebagai
berikut:
4.5. Tahap pemantapan konsep a. Topik yang dipilih hendaknya memunculkan
sains yang telah dikenal dalam kurikulum dan
Guru memberikan umpan balik/ penguatan terhadap dititikberatkan pada keterkaitan hubungan
dengan teknologi, lingkungan maupun
konsep yang diperoleh siswa. Dengan demikian
masyarakat.
pendekatan SETS dapat membantu siswa
dalammengetahui sains, teknologi yang b. Hendaknya diberikan materi pengajaran yang
dapat menyentuh rasa kepedulian tentang
digunakannya serta perkembangan sains
keberadaan sains, teknologi, dan masyarakat
danteknologi dapat berpengaruh terhadap
lingkungan dan masyarakat. sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisah.
c. Pemilihan materi ajar hendaknya yang dapat
membawa peserta didik sadar ilmu pengetahuan
5. IMPLEMENTASI (sains), mengeterapkan teknologi dan berbagai
PEMBELAJARAN IPA DALAM dampaknya terhadap lingkungan baik positif
KURIKULUM 2013 DENGAN maupun negatif sehingga timbul kepedulian dan
PENDEKATAN SETS rasa tanggung jawab siswa dalam memecahkan
masalah lingkungan dan masyarakat.
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang d. Bahan evaluasi hendaknya menerapkan sains,
mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan teknologi, masyarakat, dan lingkungan yang
berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, relevan bagi siswa.
aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki
sopan santun disiplin yang tinggi. Keterampilan
merupakan aspek baru dalam kurikulum di 6. KESIMPULAN
Indonesia. Keterampilan merupakan penekanan pada
skill atau kemampuan misalnya adalah kemampuan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam makalah ini
untuk mengemukakan pendapat, berdiksusi/ antara lain adalah :
bermusyawarah, membuat laporan, serta a. Pendekatan SETS berupaya memberikan
berpresentasi. pemahaman tentang peranan lingkungan
Karakteristik pembelajaran IPA dengan terhadap sains, teknologi, masyarakat. Termasuk
pendekatan SETS dalam kurikulum 2013 adalah: juga peranan teknologi dalam penyesuaiannya
a. Pembelajaran konsep IPA (sains) tetap diberikan dengan sains, manfaatnya terhadap masyarakat
b. Peserta didik dibawa ke situasi untuk melihat dan dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap
teknologi yang terkait lingkungan.
c. Peserta didik diminta untuk menjelaskan b. Wawasan SETS (Science, Environment,
keterhubungkaitan antara unsur sains yang Technology, Society) yang diaplikasikan ke
dibincangkan dengan unsur-unsur lain dalam dalam proses pembelajaran IPA dapat
SETS yang mempengaruhi berbagai keterkaitan menerapkan pengetahuan yang diperoleh guna
antar unsur tersebut meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa
d. Peserta didik dibawa untuk mempertimbangkan harus membahayakan lingkungannya.
manfaat atau kerugian menggunakan konsep
sains IPA tersebut bila diubah dalam bentuk 7. DAFTAR PUSTAKA
teknologi
e. Peserta didik diajak mencari alternatif
pengatasan terhadap kerugian (bila ada) yang Binadja, A. (1996). EE and SETS Training
Programme For Shoutheast Asian Teacher.
ditimbulkan oleh penerapan sains ke bentuk
SEAMO Journal, January-June Edition,
teknologi tersebut terhadap lingkungan dan
masyarakat SEAMES Bangkok.
Binadja, A. (1999). Pendidikan SETS (Science,
f. Dalam konteks konstruktivisme, peserta didik
Environmenr, Tecnology, and Society)
diajak berbincang tentang SETS berkaitan
dengan konsep sains yang dibelajarkan, dari Penerapannya pada Pengajaran (SETS
Education Coverage Science and Non Science
berbagai macam arah dan berbagai macam titik

276 Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sains, PKLH – FKIP UNS
Khasanah, SETS sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern pada Kurikulum 2013

Major, Its Practice in Instruction). Paper presented pada Seminar FPMIPA IKIP Bandung.
in National Seminar Workshop on SETS Retrieved from http://www.duniaguru.com/
Education, Semarang. index.php?option=com_content&task=view&id
Binadja, A. (2000). Wawasan SETS (Science, =85&Itemid=26.
Environmenr, Tecnology, and Society) Dalam Pristiadi Utomo. (2014). Pembelajaran Fisika
Pengembangan Kurikulum Sains. Penang, Dengan Pendekatan SETS. Retrieved from
Malaysia: SEAMEO RECSAM. http://ilmuwanmuda.wordpress.com/pembelajar
Depdiknas. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. an-fisika-dengan-pendekatan-sets/. Diakses
Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat tanggal 7 Juni Pukul 14.00 WIB.
Kurikulum Balitbang Udin S. W. (2003). Strategi Belajar Mengajar.
Nurfiana. (2010). Pendekatan SETS pada Ipa Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Terpadu. Retrieved from Wina, S. (2008). Strategi Pembelajaran; Berorientasi
http://www.2lisan.com/read/pendekatan-sets- Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
pada-ipa-terpadu. Prenada Media Group.
Poedjiadi. (1994). Mewujudkan Literasi Sains dan
Teknologi Melalui Pendidikan Disampaikan

Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 2015 277

Anda mungkin juga menyukai