WAWANCARA SELEKSI
Disusun Oleh :
Kelas: EM – A
Secara umum wawancara dibagi menjadi dua jenis yaitu wawancara terstruktur
(structured or directive interview) dan wawancara tidak terstruktur (unstructured or
nondirective interviews). Wawancara terstruktur adalah wawancara yang mengikuti suatu set
pertanyaan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bergaya
percakapan tidak terstruktur yang mana pewawancara mengejar poin-poin yang ingin
diketahui seiring poin-poin tersebut muncul sebagai respon terhadap pertanyaan. Sehingga
kelemahannya terletak pada lamanya waktu dalam proses wawancara, kelebihannya
pewawancara akan memperoleh sebanyak-banyaknya informasi. Sedangkan pada wawancara
yang terstruktur kelemahannya pewawancara tidak bisa menggali informasi sebanyak-
banyaknya karena panduan pertanyaan sudah disediakan, kelebihannya wawancara berjalan
secara sistematis dan runtun.
Melihat jenis pertanyaan apa yang harus diajukan wawancara dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu
1. Halo effect yaitu pewawancara menilai kandidat hanya dari satu faktor saja dan
mengabaikan faktor yang lain sehingga menyebabkan penilaian bias dan tidak
obyektif.
Kesalahan-kesalahan yang sering muncul dari orang yang diwawancara, antara lain:
Tes-tes tersebut diatas hanyalah sebagian dari proses seleksi, masih terdapat banyak alat
tes lainnya diantaranya adalah investigasi latar belakang dan pemeriksaan referensi dari
kandidat, layanan informasi prapekerjaan, tes kejujuran, tes penyaringan penyalahgunaan
obat- obatan, dan lain-lain.