Anda di halaman 1dari 17

UAS SEMESTER GENAP 2017/2018

1. Struktur organisai ( gambar, kelebihan, kelemahan)


a. Struktur Organisasi Sederhana
 dicirikan dengan rendahnya derajat departementalisasi, rentang kendali lebar,
otoritas tersentralisasi pada satu orang tunggal, dan kecilnya formalisasi.

Kelebihan :

 Cepat
 Fleksibel
 Murah dioperasionalkan
 Akuntabilitasnya jelas

Kelemahannya :

 Struktur tidak memadai seiring dengan pertumbuhan organisasi


 Sangat berisiki karena semua bergantung pada 1 orang

b. Struktur Organisasi Birokrasi


 tugas operasioal yang sangatrutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan, dan
regulasi yang sangat diformalisasikan, tugas yang dikelompokkan ke departemen
fungsional, otoritas yang tersentralisasi, rentang kendali yang sempit, dab
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Keunggulan
 Kemampuan untuk melakukan aktivitas yang terstandardisasi secara
efisien

Kelemahan
 Kepedulian yang obsesif dalam mengikuti aturan

c. Struktur Organisasi Matriks


 menciptakan otoritas ganda dan mengganvungjan antara departementalisasi
fungsional dengan departementalisasi produk

Keunggulan Matriks 

  Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki


tunggal
 Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
 Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
 Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
 Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan Matriks 

 Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki


tunggal
 Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
 Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
 Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
 Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
2. Keterkaitan antara
a. Pilihan struktur organisasi dengan ukuran perusahaan
Semakin besar perusahan lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi,
departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada
organisasi kecil. Hal ini konsisten dengan asumsi bahwa karena manusia serta
interaksinyalah yang terstruktur, maka jumlah mereka harus dihubungkan
secara lebih dekat dengan struktur daripada dengan ukuran besaran lain.
Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.
b. Pilihan struktur organisasi dengan teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input
menjadi output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk
mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi
produk atau jasa

c. Pilihan struktur organisasi dengan lingkungan


Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-
kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja
organisasi.Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan,
pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik,
dan sebagainya
d. Pilihan struktur organisasi dengan strategi organisasi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya.Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat.tepatnya,
struktur harus mengikuti strategi.Jika manajemen melakukan perubahan
signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk
menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi
dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan
imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-
masing dimensi
3. Bagaimana komunikasi berpengaruh terhadap kinerja
Komunikasi yang baik dan efektif dapat membuat kinerja karyawannya menjadi lebih
baik, karena pada dasarnya sebagai sumber daya manusia yang membutuhkan sesuau
untuk dapat memacu keinginan mereka untuk dapat bekerja dengan giat sehingga
mereka mampu meningkatkan kreativitas dan semangat kerja sesuai dengan batas
kemampuan masing-masing.
Indicator komunikasi yang mungkin digunakan dalam suatu penelitian dan darimana
sumber teori/referensinya
 Fungsi
 Proses
 Arahan
 Mode
Dari buku Stephen robbins
4. Pengaruh konflik terhadap prestasi ( gambar) ada dibuku
Konflik akan positif jika mencapai batas tertentu, setelah itu akan turun karena orang
memiliki batas tertentu dalam menghadapi masalah.
5.

Pengaruh stress terhadap prestasi ( gambar ) ada dibuku


Pengarug berbentuk U terbalik. Level stress yang rendah hingga moderat akan
menstimulasi tubuh dan meningkatkan kemampuannya untuk beraksi. Inidivdu
kemudia akan melaksakan tugasnya lebih baik. Namun, terlalu banyak stress
memberikan tuntuan yang tidak dapat dicapai oleh seseorang yang dapat
menghasilkan kinerja lebih rendah.

6. Apa
maksud

a. Kepemimpinan : Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah


tercapainya tujuan. 
b. Kekuasaan : kapasitas yang dimiliki A untuk memengaruhiperilaku B,
sehingga B melakukannya sesuai keinginan A
c. Perbedaan keduanya
 Kesesuaian Tujuan
Kekuasaan tidak membutuhkan kesesuaian tujuan, hanya ketergantungan,
sedangkan kepemimpinan membutuhkan kesesuaian tujuan antara pemimpin
dengan orang yang dipimpinnya.
 Arah Dari Pengaruh
Kepemimpinan berfokus pada pengaruh atasan/pemimpin terhadap
bawahannya (downward influence), dan meminimalkan pentingnya bentuk
pengaruh ke samping dan ke atas (lateral and upward influence). Sedangkan
kekuasaan selain berfokus pada pengaruh terhadap bawahan, juga berfokus
pada pengaruh terhadap atasan maupun kepada sesama teman yang berada
pada tingkat yang sama.
 Cara Implementasinya
Kepemimpinan lebih menekankan pada cara atau gaya kepemimpinan yang
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan kekuasaan, lebih
memfokuskan diri pada taktik-taktik untuk mendapatkan kesepakatan.
 Pemilik Kekuasaan
Kepemimpinan lebih merupakan kekuasaan yang dimiliki secara individual,
sedangkan kekuasaan, bukan hanya dapat dimiliki oleh individu tertentu,
namun juga dapat dimiliki oleh beberapa atau sekelompok orang.
UAS SEMESTER GENAP 2016/2017
1. A. Mengapa perilaku organisasional penting bagi karyawan terutama bagi pemimpin?
Karena manusia berbeda – beda karakteristik, maka perilaku organisasi berguna untuk
mengetahui sifat – sifat individu dalam berkinerja suatu organisasi. Pembelajaran
perilaku organisasi akan mengetahui tentang cara – cara mengatasi masalah – masalah
yang ada di lingkungan organisasi.
B. kontribusi apa yang didapat jika memahami perilaku organisasional
 Mempelajari suatu organisasi dengan lebih menggunakan pendekatan-
pendekatan yang lebih ilmiah.
  Mempelajari sifat dan budaya dari suatu organisasi atau lingkungan
tempat kita bernaung atau yang akan kita masuki.
 Mengenal sedikit ilmu psikologi.
 Melatih kemampuan analisa, kerja sama tim ,ama public speaking.
2. Bagaimana perusahaan mengelola perbedaan gender, usia, ras, etnis dengan tetap
menjaga lingkungan kerja yang produktif dan karyawan tetap merasa dihargai?
a. Identifikasi keragaman
perlu dilakukan untuk menyesuaikan pembagian pekerjaan agar semuanya
berjalan seimbang.
b. Membangun komunikasi
Bila komunikasi di lingkungan kerja berjalan baik, maka pemimpin dapat
dengan mudah menyampaikan instruksi, informasi, dan melakukan evaluasi
hasil kerja karyawan. Kesuksesan perusahaan tergantung pada bagaimana cara
mengelola SDM dan merangkul segala perbedaan.
c. Pelajari karakteristik karyawan
Pelajari karakter karyawan sesuai dengan bidang kerja, dengan begitu Anda
tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi konflik tanpa harus menimbulkan
masalah lain yang bertentangan dengan karakteristik karyawan.
d. Bersikap terbuka
Kembangkan sikap keterbukaan di lingkungan kerja dan dorong karyawan
untuk dapat mengungkapkan pendapat dan ide mereka. Berikan nilai yang
sama dan hargai setiap pendapat yang ada. Karyawan dapat berbagi beragam
sudut pandang berdasarkan pengalaman dan ide mereka.
e. Perlakukan yang adil
Pastikan setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama dalam
lingkungan kerja dengan seadil mungkin. Buat kebijakan alternatif agar terjadi
kesetaraan dalam perusahaan.
f. Rutin lakukan evaluasi
Sebisa mungkin libatkan setiap karyawan untuk merumuskan evaluasi
keragaman. Gunakan hasil evaluasi tersebut untuk membangun kesuksesan
perusahaan dengan keragaman.

3. A. “keturunan menentukan kepribadian? Setuju tidak?


Setuju. Terbentuknya sebuah kepribadian seseorang ditentukan oleh dua factor, yaitu
factor keturunan dan factor lingkungan. Factor keturunan merujuk pada factor
genetika. Beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode genetis sama.
Namun, kepribadian juga bisa berubah karena factor lingkungan. Kepribadian yang
sudah terbentuk dari lingkungan pertama seseorang (keluarga) bisa saja berubah
ketika individu tersebut berada dalam lingkungan yang berbeda (contoh : pertemanan)
karena individu akan mengikuti/mencontoh apa yang ada disekelilingnya (usia
pembentukan kepribadia biasanya dari umu 0-18 tahun, diatas usia itu pembentukan
kepribadian hanya dapat berubah sedikit)
B. apakah kepribadian berpengaruh terhadap emosi?
C. bisakah pihak manajemen mengelola emosi
Bisa. Walaupun emosi merupakan perasaan seseorang dan yang bisa
mendalikan adalah individu itu sendiri, namun pihak manajemen juga dapat
mengelola emosi seseoarang dengan menciptakan tempat kerja yang positif. Jalan
terbaik menuju tempat kerja yang positif adalah merekrut individu – individu yang
berpikiran positif dan meltih pemimpin pengelola suasana hati, sikap kerja, dan
kinerja. Selain itu, manajemen juga dapat menggunakan humor dan memberikan
apresiasi kecil bagi pekerja yang melakukan pekerjaan dengn baik. Pemilihan anggota
tim yang positif juga memiliki efek yng menular karena suasana hati yang positif
mengalir dari satu anggota ke anggota lain.
4. Relevansi kepuasan kerja, nila, dan sikap terhadap kinerja
Nilai adalah keyakinan dasar dalam bentuk keadaan atau tindakan yang diyakini benar
secara personal ataupun dalam lingkup sosial. Nilai akan tersampaikan melalui
pernyataan/penilaian evaluatif seseorang atau disebut dengan sikap. Kepuasan kerja
seseorang akan tercerminkan dari sikap positif seseorang di lingkungan pekerjaan
pekerja yang puas akan merasa bahagia yang mungkin juga akan lebih produktif
sehingga akan meningkatkan kinerjanya.
5. Mengapa presepsi sangat penting untuk dipahami oleh manajer/karyawan?
Karena persepsi  merupaka proses dimana manajer melakukan pemilihan,
penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang
diterimanya dari lingkungan yang akan memengaruhi pencapain tujuan organisasi

Hubungan presepsi dengan pengambilan keputusan dan sebab akibat kerja


Keputusan merupakan pilihan yang dibuat dari dua atau lebih alaternatif yang
dimiliki. Pengambilan keputusan muncul karena adanya sebuah rekasi dari masalah
yang sedang danaatau akan dihadapi. Terkadang suatu masalah bagi seseorang bisa
jadi merupakan kondisi yang menyenangakan bagi orang lain. Setiap keputusan
membutuhkan interpretasi dan evaluasi informasi, pemilihan informasi data yang
tepat akan dijawab dengan presepsi. Proses perseptual akan mempengaruhi hasil
akhir.
6. Perbedaan pengambilan keputusan kelompok ( disertai kelebihan kekurangan )
a. Nominal group : berkenaan dengan penggalian dan evaluasi gagasan
sekaligus. Pada mulanya gagasan – gagasan digali secara nominal ( tanpa
interaksi ) guna menghindari hambatan dan permufakatan. Selanjutnya, pada
waktu evaluasi atas gagasan, interaksi dan diskusi dimungkinkan, namun
dalam situasi yang terstruktur agar setiap gagasan mendapatkan perhatian
yang proporsional.
Keunggulan :
 menghasilkan ide yang lebih banyak dibandingkan dengan diskusi
biasa
• menyeimbangkan peran masing-masing individu, membatasi
dominasi dari orang yang punya pengaruh dalam kelompok
• menghilangkan `persaingan` dalam kelompok juga tekanan untuk
`konformitas`
• mendorong peserta untuk menyelesaikan masalah dengan
constructive problem solving
• tiap peserta dapat memberikan prioritas idenya secara
independent dan tertutup
Kekurangan :
 membutuhkan persiapan
 hanya memfasilitasi untuk pencapaian satu tujuan saja. Satu
pertemuan hanya membahas satu topic
 diskusi hanya terbatas, tidak seperti brainstorming yang
menstimulasi perkembangan dari ide-ide
b. Brainstorming : Pada pokoknya teknik ini untuk menggali dan mendapatkan
gagasan – gagasan dari anggota kelompok. Karena, teknik brainstorming lebih
berfokus pada penggalian gagasan daripada evaluasi gagasan. Semakin banyak
gagasan yang digali, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan solusi
kreatif atas sesuatu masalah yang dihadapi.
Kelebihan :
 Ide yang muncul lebih banyak dan beragam karena siswa dengan bebas
menyalurkan ide tersebut tanpa adanya kritik.
 Siswa berpikir untuk menyatakan pendapat karena kreatifitas tidak
dibatasi.
 Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Kekurangan :
 Hanya dapat diterapkan pada masalah – masalah yang sederhana 
 Sangat memakan waktu dan biaya,
 Hanya menghasilkan ide – ide yang dangkal.

c. Teknik delphi
digunakan untuk meramalkan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan
dengan menggunakan pandangan dan kesepakatan dari sekelompok ahli yang
berasal dari berbagai bidang kerja atau industri.
Kelebihan :
 Teknik ini sangat fleksibel untuk diaplikasikan dalam berbagai situasi
dan berbagai permasalahan yang rumit,
 Prosedur iterasinya memungkinkan para ahli untuk memikirkan
kembali penilaian mereka berdasarkan feedback dari rekan ahli yang
lain.
 Proses ini juga memberikan lebih banyak waktu kepada partisipan
untuk memikirkan kembali ide-ide mereka sebelum memberikan
penilaian, hal ini tentunya akan memberikan respon yang lebih
berkualitas.
 Adanya kemungkinan pengaruh individual juga otomatis dihilingkan.
 Adanya pengalihan isu yang keluar dari fokus utama diskusi dapat
dikendalikan oleh project manager
 Proses ini akan menghasilkan catatan dari pemikiran grup dapat
direview saat diperlukan
 Metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi sebaran pendapat dari
para ahli ataupun poin-poin konsensus hal-hal yang telah disepakati
Kekurangan :
 Delphi biasa sangat sensitif terhadap hal-hal berikut: a. Level keahlian
dari para panelis b. Komposisi panelis c. Cara project manager
melaporkan outlier d. Administrasi kuesioner
 Teknik ini mengasumsikan para ahli memperbolehkan penilaian
mereka direvisi oleh pendapat dari orang lain.
 Panel ahli rentan terhadap atrisi proses pelemahan disebabkan karena:
a. Kejenuhan dengan subjektopic penelitian b. Ketidakpuasan dengan
proses c. kekurangan waktu untuk melengkapi kuesioner
 Beberapa praktisipengguna delpi menggunakan pengaruh uangpersuasi
secara moral untuk meyakinkan panelis supaya keep on track dalam
kasus ini, akan tetapi hal ini dapat menyebabkan bias terkait hasil
studi.
 Ada kemungkinan terbentuk konsensus semu dalam panelis
menyetujui dan menyesuaikan peniliaian di grup.
 Teknik ini seringkali memerlukan sejumlah waktu yang berkualitas
untuk melengkapi kuesioner dan seringkali menyita banyak waktu dari
periset.

7. Mengapa manajer harus memahami teori motivasi?


Motivasi diibaratkan sebagai jantungnya manajemen karyawan. Motivasi merupakan
dorongan yang membuat karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk
mencapai tujuan tertentu. Tidak ada keberhasilan mengerjakan sesuatu, seperti
mengelola karyawan, tanpa adanya motivasi baik dari manajer maupun dari
karyawan. Manajer membutuhkan ketrampilan untuk memahami dan menciptakan
kondisi dimana semua anggota tim kerja dapat termotivasi. 

Contoh penerapan teori motivasi


Penerapan Teori Hirarki Kebutuhan Maslow pada Manajemen Bisnis
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow penting untuk diterapakan dalam
kepemimpinan. Hal ini terutama harus diperhatikan untuk memotivasi karyawan di
tempat kerja, yang dapat diapliakasikan dalam gaya manajemen, mengatur deskripsi
kerja, kegiatan perusahaan, dan aturan penggajian.
Implikasi mengenai teori ini dapat diterapkan melalui :
a.        Kebutuhan fisiologis (physiological needs), yakni dengan menyediakan makan
siang, tempat istirahat, dan gaji yang cukup untuk memenuhi  kebutuhan pokok 
b.      Kebutuhan rasa aman (safety needs), yakni dengan menciptakan lingkungan kerja
yang aman, bebas dari ancaman, dan keamanan dalam bekerja
c.        Kebutuhan sosial (social needs), yakni dengan menciptakan rasa diterima oleh
lingkungan, rasa memiliki, dan kebersamaan dengan membentuk tim yang dinamis
d.      Kebutuhan penghargaan diri (self esteem needs), yakni dengan menghargai prestasi
karyawan, memiliki rencana-rencana yang penting, dan menyediakan status agar
karyawan merasa dihargai dan memiliki nilai
e.       Kebutuhan aktulisasi diri (self actualization), yakni dengan menyediakan tantangan
dalam bekerja dan pemahaman untuk berinovasi, kreativitas, dan perkembangan
berdasarkan tujuan jangka panjang
Penerapan Teori Hirarki Kebutuhan Maslow pada Perusahaan Konstruksi
            Untuk menciptakan lingkungan yang memotivasi bagi karyawan konstruksi, maka
manajer haruslah memahami seluruh konsep dan teori motivasi (Halepota, 2005).
Bagi  pekerja konstruksi, kebutuhan fisiologis meliputi upah, gaji dan kondisi kerja.
Kebutuhan rasa aman meliputi keamanan kerja, manfaat lain seperti asuransi kesehatan, dan
kondisi kerja yang aman. Kebutuhan sosial meliputi kerja tim, dan aktivitas lain yang
mengembangkan hubungan antar pekerja. Kebutuhan pengharaan meliputi umpan balik yang
positif, dan kesempatan untuk mendapat keuntungan. Kebutuhan aktualisasi diri seperti
menciptakan tantangan yang mendorong pekerja.

Model motivasi

a. Model tradisional menurut Taylor

Model
Tradisional

Memberikan inisiatif.

Pada model tradisional ini, dalam memotivasi bawahannya seorang pemimpin dapat
menggunakan sistem inisiatif.

Contoh :
Jika seorang pegawai/ bawahan semakin rajin, maka seorang pemimpin dapat memberikan
gaji/ penghasilan yang lebih besar.

b. Model Hubungan Manusia Menurut Mayo, Elton


Model

Tradisional

Mempertimbangkan Kebutuhan Sosial

Menurut Elton Mayo pekerjaan yang membosankan dan dilakukan berulang‐ulang akan
menurunkan motivasi kerja. Dalam hal ini seorang pemimpin dapat meningkatkan motivasi
pegawainya melalui pemenuhan kebutuhan social mereka sehingga hal itu dapat membuat
mereka merasa berguna dan penting.

c. Model Sumber Daya Manusi menurut Mc. Gregar : Model SDM


Model

SDM

Menawarkan Tanggung Jawab yang bertambah


Pendekatan sumber daya manusia mengarahkan bahwa pegawai perlu di motivasi tidak hanya
dengan uang atau bentuk‐ bentuk kepuasan lainya, tetapi juga bias dengan kebutuhan akan
pencapaian dan pekerjaan yang berarti.

Pegawai cenderung memperoleh kepuasan dari prestasi yang baik. Oleh karena itu pegawai
dapat diberi tanggung jawab yang lebih banyak dalam melaksanakan tugas berdasarkan atas
dasar minat dan kemampuannya.
UAS SEMESTER GASAL 2018/2019
1. Bagiamana cara mengatasi emosi yang ekstrem ( girang berlebih, sedih berlarut) pada
saat berkomunikasi ?

a. Cobalah untuk Tenang dan Mendengar


Biarkan orang yang marah untuk meluapkan amarahnya terlebih dahulu. Mereka
butuh waktu untuk mengungkapkan perasaannya. Dalam tahapan ini Anda hanya
perlu mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Jadilah pendengar yang baik
b. Ubah state mereka
Yang dimaksud dengan state adalah kondisi dan bahasa tubuh. Orang yang sedang
emosi pasti bahasa tubuhnya juga menunjukkan hal yang senada, 
c. Tunjukkan bahwa Anda mengerti
d. Bicarakan masalah dan cari solusinya
Setelah situasinya lebih tenang dan kondusif, barulah sekarang Anda bisa
membahas masalah dan mencari jalan keluarnya. Di tahapan ini diskusi mustinya
sudah bisa mulai berjalan karena emosi sudah tidak lagi mendominasi.
2. Perbedaan
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
AUTENTIK MELAYANI
Definisi para pemimpin yang suatu gaya kepemimpinan
mengetahui siapa mereka, yang ditandai dengan
apa yang mereka yakini,dan melampaui kepentingan
nilai serta bertindak dengan pemimpin itu sendiri dan
nilai tersebut dan meyakini akna menitikberatkan pada
secara terbuka dan berterus kesempatan untuk
terang. Para pengikut membantu pengikutnya agar
mereka akan tumbuh dan berkembang.
mempertimbangkan orang –
orang yang memiliki etika
Tujuan Pemimpin yang autentik Tidak menggunakna
memiliki pemahaman akan kekuasaan untuk mencapai
tujuan. Mereka mengetahui tujuan akhir namun
siapakah diri mereka dan menekankan pada bujukan
arah yang mereka tuju.
Selain mengetahui
tujuannya, pemimpin yang
autentik diinspirasi dan
secara intrinsik dimotivasi
oleh tujuan mereka. Mereka
adalah individu yang
antusias dan memiliki minat
mendalam terhadap apa
yang mereka lakukan dan
benar-benar peduli dengan
pekerjaan mereka.

Konsekuensi  Menciptakan  Hubungan antara


pengaruh yang kepemimpinan yang
memberikan melayani dengan
semangat posotif pengikut menjadi
lebih kuat
 Meningkatkan
potensi tim
 Tingkat kewargaan
yang lebih tinggi
terkaitpada focus
pertumbuhan dan
kemajuan.

3. Konsekuensi negative dari perilaku berpolitik yang dilakukan individu atau


sekelompok orang terhadap sikap atau perilaku karyawan. (buat dalam bentuk metode
penelitian)
Dalam jangka panjang, tarik menarik kepentingan akan memberikan dampak tidak
baik terhadap eksistensi organisasi. Semakin banyak individu yang mengedepankan
kepentingannya, semakin terabaikan pula tujuan organisasi. Karenanya, seorang
pemimpin yang baik harus dapat meminimalkan politik organisasi atau berupaya
semaksimal mungkin agar politik organisasi tidak memicu timbulnya konflik yang
dapat mengancam keberadaan organisasi.
4. Cara menciptakan konflik antar kelompok yang bersifat fungsional
a. Menciptakan persaingan
Lingkungan bersaing dapt diciptakan dengan menawarkan imbalan kepada
individu atau kelompok yang mencapai prestasi terbaik. Hal tersebut dapat
menciptakan persaingan yang sehat dan dan dapat memberikan sumbangan
terhadap konflik fungsional.
b. Mengubah struktur organisasi
Tingkat konflik yang tinggi umumnya terjadi jika kelompoknya kecil dan
sangat spesialis. Membagi kelompok besar ke dalam kelompok sub spesialis
misalnya, akan menciptakan situasi yang kondusif bagi konflik, sepanjang
masing-masing kelompok bersaing demi peningkatan prestasimasing-masing.
c. Mendatangkan ahli dari luar
Kebijakan promosi dari dalam cenderung menyebabkan manajer baru hanya
mengikuti pola manjer lama, dan tidak mengembangkan gagasan baru.
Mendatangkan ahli dari luar akan menciptakan suasana baru, dan mendorong
konflik kearahfungsional.
5. Perbedaan persepsi dalam negosiasi bila proses negoisasi tersebut dilakukan oleh 2
pihak yang berbeda latar belakang budayanya.
Dapat diatasi dengan melakukan :
a. Empati
Kesalahan persepsi dapat menyebabkan kegagalan komunikasi. Salah satu
cara mengatasi kesalahan persepsi adalah dengan meningkatkan kemampuan
untuk berempati.
b. Mengembangkan sikap toleran
Mengembangkan sikap empati dapat mengembangkan sikap toleran.
c. Memeriksa persepsi 
Memeriksa persepsi adalah suatu keterampilan yang menyuguhkan cara
terbaik untuk menangani interpretasi.
d. Mengevaluasi persepsi
Beberapa kesalahan persepsi atau persepsi negatif dapat mendatangkan
kerugian bagi diri sendiri. Bila terjadi kesalahan persepsi, maka kita harus
mempertimbangkan sejauh mana persepsi negatif atau kesalahan persepsi
tersebut dapat mempengaruhi diri. 
e. Menemukan akar masalah
Jika terjadi kesalahan persepsi maka cobalah untuk menentukan apa yang
menjadi dasar orang lain memberikan persepsi. Hal ini mungkin terjadi akibat
ketidaktahuan perbedaan budaya antara kedua belah pihak
f. Bersedia mengakui dan menerima adanya masalah
Jika survey yang kita lakukan mengkonfirmasikan bahwa ada persepsi negatif
( salah ) yang terjadi maka kita harus terima hasilnya hanya sebagai sebuah
kebenaran.
g. Memberi waktu
Memberi waktu agar kesan pertama tersebut hilang dan melanjutkan ke arah
yang baru dengan mulai mecari perubahan dalam sikap.
h. Berkomunikasi
mengadakan pertemuan untuk membicarakan situasi dengan tenang dan kepala
dingin serta menjelaskan persepsi dan langkah-langkah yang telah dilakukan
untuk mengubah persepsi tersebut.
UAS SEMESTER GASAL 2019/2020
1. Peran perilaku organisasional dalam mengelola keragaman tenaga kerja
Perilaku organisasional memaparkan pentingnya keberagaman tenaga kerja yang bisa
memberikan manfaat kinerja, manajemen orang, dan strategis. Manfaat dalam manajemen
orang yang dimiliki organisasi karena upaya keberagaman di tempat kerja mereka yakni
menarik dan mempertahankan tenaga kerja berbakat.Manfaat kinerja yang diperoleh
organisasi dari keberagaman di tempat kerja termasuk penghematan biaya dan perbaikan
dalam fungsi organisasi. Organisasi juga mendapatkan manfaat secara strategis dari tenaga
kerja yang beragam.Salah satu manfaat strategis yang penting adalah dengan tenaga kerja
yang beragam, organisasi dapat lebih mengantisipasi dan merespon perubahan kebutuhan
konsumen. 

2. Contoh konrit perilaku yang terjadi dalam oragnisasi yang berkenaan dengan 3
komponen sifat
a. Komponen kognitif
Atasan saya memberikan promosi pada rekan kerja yang kurang pantas
mendapatkannya dibandingkan saya. Saya merasa tidak adil
b. Afek = perasaan
Saya tidak menyukai atasan saya
c. Perilaku = tindakan
Saya akan mencari pekerjaan lain / saya mengeluh mengenai atasan saya pada
orang lain
3. Kepuasan kerja dari beragam hasil penelitian dapat menjadi penentu kinerja, tingkat
absensi karyawan dan perilaku penarikan karyawan karena kepuasan kerja dalam hal
apapun sangat penting. Kecenderungan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam
perusahaan tidak akan dapat tercapai tanpa adanya kepuasan kerja karyawan.
Karyawan yang merasa puas atas pekerjaannya juga akan semangat untuk bekerja dan
tidak akan menarik diri dari pekerjaan
4. Mekanisme perilaku manajer dapat memengaruhi suasana hati posotif/negative
anggotanya beserta contoh
Manajer dapat menggunakan humor dan memberikan mereka hadiah apresiasi kecil
untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Dan ketika pemimpin dalam suasana
hati baik, maka anggota lebih posotif dan hasil kerja akan lebih baik. Memilih
anggota tim yang positif dapat memiliki efek yang menular karena suasana hati positif
mengalir dari satu anggota ke anggota yang lain. Dnegan demikian, sangat masuk
akan bagi para maajer untuk memilih anggota tim yang memiliki suasana hati positif.
5. Kompenen yang bisa mempengaruhi perubahan kepribadian
a. Pengalaman Awal: Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya
pengalaman awal (masa kanak kanak) dalam perkembangan kepribadian.
Trauma kelahiran, pemisahan dari ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus
dari ingatan.
b. Pengaruh Budaya: dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk
mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan
budayanya.
c. Kondisi Fisik: kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung
terhadap kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat
dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak
langsung seseorang akan merasakan tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi
oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya. Kondisi fisik yang mempengaruhi
kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan
fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid
(membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan
sebagainya).
d. Daya Tarik: orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya
memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada
orang yang dinilai kurang menarik, dan bagi mereka yang memiliki
karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan.
e. Inteligensi: Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan
ia sombong, dan anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan
dengan orang yang pandai tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan
yang kurang baik.
f. Emosi: ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang
tidak matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan
cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
g. Nama: walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh
terhadap konsepdiri, namun pengaruh itu hanya terasa apabila anak menyadari
bagaimana nama itu mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama
yang dipakai memanggil ,mereka (karena nama itu mempunyai asosiasi yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan
mewarnai penilainya orang terhadap dirinya.
h. Keberhasilan dan Kegagalan: Keberhasilan dan kegagalan akan
mempengaruhi konsepdiri, kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan
keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.
i. Penerimaan Sosial: anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat
mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang
tidak diterima dalam lingkungan sosialnya akan membenci orang lain,
cemberut, dan mudah tersinggung.
j. Pengaruh Keluarga: pengaruh keluarga sangat
mempengaruhi kepribadian anak, sebab waktu terbanyak anak adalah keluarga
dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi sendi dasar kepribadian.
k. Perubahan Fisik: perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya
perubahan kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian.
Akan tetapi, perubahan fisik yang mengarah pada klimakterium dengan
meningkatnya usia dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke arah yang
lebih buruk.
6. Proses motivasi dan nilai memengaruhi penetapan tujuan dan motivasi
Nilai memengaruhi penetapan tujuan dan motivasi
Nilai adalah keyakinan dasar dalam bentuk keadaan atau tindakan yang diyakini
benar secara personal ataupun dalam lingkup sosial. Penetapan tujuan dan motivasi
tentunya dipengaruhi oleh keyakinan dasar seseorang dalam lingkup social.
7. “kohevisitas yang tinggi dalam kelompok menghasilkan produktivitas kelompok yang
tinggi” setuju?
Setuju. Kohevisitas kelompok adalah suatu ketertarikan anggota kelompok untuk
tetap bersatu, tetap menjadi bagian dari kelompok dan bekerjasama mencapai
tujuan kelompok. Semakin tinggi tingkat kohevisitas kelompok semakin tinggi juga
tekad mereka dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan kelompok. Kekompakan
dalam mencapai tujuan kelompok jelas akan meningkatkan produktivitas kerja.

8. Alasan yang memotivasi seseorang untuk bergabung dalam suatu kelompok


a. Alasan keamanan, dengan bergabung dalam satu kelompok seseorang dapat
mengurangi ketidaknyamanan dalam kesendirian. Banyak orang merasa lebih
kuat dan tidak ragu-ragu bila berada dalam suatu kelompok.
b. Alasan status, dengan bergabung dalam kelompok, seseorang merasa lebih
dipandang dan lebih terhormat disbanding sendirian.
c. Harga diri, karena merasa lebih terhormat bila berkelompok maka seseorang
merasa memiliki harga diri.
d. Kebutuhan bersosial (afiliasi), banyak kebutuhan sosial bisa di dapatkan saat
seseorang berkelompok. Suasana bersahabat saat kesusahan, kesakitan,
kematian, dan saat dilanda bencana, seseorang akan lebih mudah mendapatkan
pertolongan dari pihak lain.
e. Membangun kekuatan, banyak hal tidak bisa dicapai secara individual, namun
menjadi sangat mungkin manakala berkelompok. Karena dengan berkelompok
akan memudahkan membangun kekuatan untuk meraih sesuatu yang besar.
f. Mencapai tujuan, karena berkelompok memunculkan kekuatan, maka tentu
saja akan memudahkan pencapaian tujuan.

Anda mungkin juga menyukai