Anda di halaman 1dari 4

RESUME KEGIATAN PKL

DI BMKG KANTOR OPERASIONAL METEOROLOGI

Disusun Oleh:
Retni Kusmardiyanti
1507045002

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) merupakan suatu lembaga untuk
mengamati keadaan sekitar baik baik cuaca maupun iklim. Dimana cuaca dan iklim adalah 2 hal
yang berbeda. Cuaca merupakan kondisi perubahan lingkungan yang terjadi hanya di suatu
daerah dalam periode waktu tertentu, contohnya hujan. Sedangkan, iklim adalah perubahan
lingkungan dalam wilayah yang luas dan periode waktu yang lama, contoh iklim tropis dan
subtropis.
Di BMKG sendiri ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu, observasi, tekhnisi serta data
dan informasi. Disini kami lebih diarahkan untuk mempelajari observasi dan tekhnisi. Dimana
dibagian observasi kami diperlihatkan cara membaca angin, tekanan udara, suhu, cuaca dan
hujan melalui software AWOS yang dicatat setiap setengah jam sekali. Di Meteorologi sendiri
terdiri atas Meteorologi untuk Bandara dan Meteorologi Sinoptik (meteorologi yang ada di
tempat yang tidak ada bandaranya). Dibagian observasi kami diberitahu ada 2 tim yaitu untuk
pengumpulan data dan pengiriman data. Tetapi ada lagi satu pengambilan data udara atas dalam
observasi yaitu dari pelepasan balon yang dilepaskan tiap jam 7 pagi dan jam 2 siang untuk balon
kecil dan tiap hari rabu jam 7 pagi untuk balon besar. Sedangkan dibagian tekhnisi kami
diajarkan tentang alat-alat yang digunakan untuk mengambil data baik yang otomatis (canggih)
maupun non-otomatis (konvensional). Untuk parameter yang kami gunakan untuk pengambilan
data-data adalah radiasi matahari, dari radiasi inilah menghasilkan perbedaan suhu karena adanya
perbedaan suhu maka mucullah kelembaban udara, lalu saat terjadi kelembaban udara akan
muncul kerapatan udara atau perubahan tekanan, karena adanya perubahan dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah maka terdapatlah angin dimana angin memiliki arah dan kecepatan, karena
adanya arah dan kecepatan angin inilah terjadi penguapan dari penguapan terjadilah hujan.
Untuk alat-alat otomatis menggunakan Radar, Satelite, AWOS, Filamen dan ARG,
dimana semua alat ini langsung didapat tanpa perlu dicek secara manual. Data dari alat-alat ini
diproses terlebih dahulu lalu dikirim ke server yang ada di ruangan. Sedangkan alat non-otomatis
atau konvensional ditempàtkan ditempatkan di taman alat, alat-alat yang digunakan atau
diletakkan di taman alat ini, diantaranya adalah psikrometer untuk mengukur kelembaban udara
diletakkan di sangkar meteorologi dimana sangkar ini dipasang ke arah utara dan selatan agar
terlindung dari sinar matahari langsung, kami diberitahu bahwa alat psikrometer ini terdiri dari
thermometer maksimum, thermometer minimum, thermometer bola basah, thermometer bola
kering dan thermometer udara dan kami diajarkan bagaimana cara membaca masing-masing
termometer, anemometer digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin, penakar hujan
hillman untuk mengukur tinggi air hujan, camble stokes digunakan untuk mengukur lamanya
penyinaran matahari, Open Pan Evaporimeter digunakan untuk merekam penguapan yang terjadi
dengan cara membaca angka yang ditunjukkan sesuai tinggi permukaan air dalam panci, lalu ada
hooh gauge digunakan untuk mengukur perubahan tinggi air dalam panci, termometer apung
digunakan untuk mengukur perubahan suhu air, Cup counter anemometer alat ini digunakan
untuk mengukur banyaknya angin permukaan, High Volume Sampler alat yang digunakan untuk
mengukur kualitas udara atau untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada dalam udara.
Dan banyak alat-alat lain yang memiliki fungsi yang sama, seperti penakar hujan manual sama-
sama mengukur tinggi air hujan, ada juga alat untuk mengukur angin di permukaan, dan
diketinggian 10 meter.
Setelah pengenalan alat-alat selanjutnya kami masuk ke observasi, kami dijelaskan
bahwa untuk mengambil data angin kami menggunakan alat anemometer dimana output atau
keluaran dari alat ini adalah berupa arah dan kecepatan. Biasanya untuk mengolah data ini adalah
dengan menggunakan software WR Plot. Lalu kami diminta untuk menginput data angin dan
temperature bulan Agustus 2006 serta bulan April 2008 lalu mengolah data tersebut
menggunakan software WRPlot dan membandingkan hasilnya.
Data Angin bulan Agustus 2006 yang diolah dengan software WRPlot
Data Angin bulan April 2008 yang diolah dengan software WRPlot

Angin di dekat Khatulistiwa bergerak lebih cepat dari pada yang jauh dari khatulistiwa,
karena angin yang bergerak di dekat khatulistiwa atau yang berada di Khatulistiwa tidak terkena
gaya coriolis sehingga angin tidak dibelokkan. Jadi berdasarkan data yang diberikan kami
menyimpulkan bahwa. Pada bulan Agustus 2006 kecepatan angin paling kuat berasal dari arah
selatan dengan kecepatan tertingginya lebih dari 21.58 knots, sedangkan angin dominan bergerak
dari barat daya. Pada bulan April 2008 kecepatan angin paling kuat berasal dari selatan dengan
kecepatan tertingginya lebih dari 21.58 knots, sedangkan dominan bergerak dari arah barat laut.
Pada bulan April 2008 ini juga angin tenang banyak terjadi dari pada bulan Agustus 2006,
dengan persentase sebesar 7.25% dan persentase angin tenang di bulan Agustus 2006 sebesar
1.75%. Pada bulan April dan Agustus

Anda mungkin juga menyukai