Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, makalah Standar Akuntansi Pemerintahan dengan judul “Pernyataan Standar
Akuntansi Pemeritahan (PSAP) Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas (LAK)” dapat
terselesaikan oleh penyusun tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Standar Akuntansi
Pemeritahan. Dalam makalah ini, penyusun membahas tentang: (1) Tujuan Laporan Arus Kas;
(2) Ruang Lingkup; (3) Kas dan Setara Kas; (4) Penyajian Laporan Arus Kas; serta (5)
Pelaporan Arus Kas.
Makalah ini tentunya tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang konstruktif sangat diharapkan oleh tim penyusun guna untuk meningkatkan dan
memperbaiki makalah pada tugas lain di waktu mendatang. Tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut mendukung
dan memberikan saran dan arahan dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi kaum pelajar dan mahasiswa.
Penyusun
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Laporan Arus Kas....................................................................................................3
2.2 Ruang Lingkup Laporan Arus Kas...................……….......................................................4
2.3 Kas dan Setara Kas..............................................................................................................5
2.4 Penyajian Laporan Arus Kas...............................................................................................5
2.5 Pelaporan Arus Kas.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ׀K E L O M P O K 0 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah:
1) Untuk mengetahui dan memahami tujuan laporan arus kas
2) Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup laporan arus kas
3) Untuk mengetahui dan memahami kas dan setara kas
4) Untuk mengetahui dan memahami penyajian laporan arus kas
5) Untuk mengetahui dan memahami pelaporan arus kas
Terdapat 2 (dua) bentuk penyajian dalam membuat laporan arus kas, yang pertama
metode direct (langsung) dan yang kedua metode indirect (tidak langsung). Perbedaan
antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi.
1) Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional diperinci menjadi
arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar diperinci lebih
lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Berikut ini contoh bentuk membuat laporan arus kas dengan metode langsung dan
metode tidak langsung..
Metode Langsung
PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas
untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang
berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang
diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan
arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas
bersih diperoleh dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi
bersih dari pengaruh:
Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode
berjalan.
Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan
dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang
belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Contoh:
PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500
Ditambah :
Biaya depresiasi 18.000
Penurunan persediaan kantor 8.000
Kenaikan hutang jangka pendek 16.800
Kenaikan hutang biaya 1.200
Jumlah yang ditambah 44.000
Dikurangi :
1. Aktivitas Operasi.
2. Aktivitas Investasi Aset non Keuangan
3. Aktivitas Pembiayaan
4. Aktivitas non Anggaran
5. Arus Kas Mata Uang Asing
6. Bunga dan Bagian Laba
7. Pelaporan Arus Kas dari aktivitas operasi, investasi, asset non keuangan
pembiayaan dan non anggaran
8. Investasi dalam perusahaan negara/daerah dan kemitraan
9. Peroleh dan pelepasan perusahaan negara/daerah dan unit operasi lainnya
10. Transaksi bukan kas
11. Komponen kas dan setara kas
12. Tanggal efektif
1. Penerimaan pajak
10 | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ׀K E L O M P O K 0 2
2. Penerimaan utang obligasi
3. Penerimaan kembali pinjaman
4. Pembayaran pokok utang bank
5. Pembayaran pokok utang obligasi
6. Pemberian pinjaman
11 | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ׀K E L O M P O K 0 2
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
PSAP 3 mengatur tentang penyajian laporan arus kas, laporan arus kas merupakan
laporan yang menunjukkan kas awal periode, sumber dan penggunaan kas, serta saldo kas
akhir periode. Isi PSAP 3 meliputi entitas pelaporan arus kas, penyajian laporan arus kas,
pelaporan arus kas masing-masing aktivitas, arus kas mata uang asing, bunga dan bagian
laba, perolehan dan pelepasan investasi pemerintah dalam BUMN/BUMD/Kemitraan dan
unit operasi lainnya, transaksi bukan kas, komponen kas dan setara kas, dan
pengungkapan.
3.2. Saran
Sebaiknya dalam penerapan suatu Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) perlu adanya
pengarahan kepada setiap personil mengenai pelaksanaan hal tersebut karena tidak setiap
personil dapat dengan mudah memahami penerapan suatu hal yang baru.
12 | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ׀K E L O M P O K 0 2
DAFTAR PUSTAKA
https://keuanganlsm.com/tujuan-utama-laporan-arus-kas-menurut-psak-
45/#:~:text=Tujuan%20utama%20laporan%20arus%20kas%20adalah%20menyajikan%20infor
masi%20mengenai%20penerimaan,Kas%20dengan%20tambahan%20aktivitas%20pendanaan.
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/tujuan-laporan-arus-kas-definisi-manfaat-dan-
contoh/
https://dosenakuntansi.com/tujuan-laporan-arus-kas
https://www.mutumed.co.id/pengertian-manfaat-klasifikasi-ruang-lingkup-laporan-arus-kas-
cash-flow-statement/