Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN


“Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP)
Nomor 3 tentang Laporan Arus Kas (LAK)”

Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Standar Akuntansi Pemerintahan Yang Diampu Oleh:
Ibu Jenny S. Sir, SE., MSA / Ibu Melda M. Poeh, SE., M.Ak

Disusun oleh: Kelompok II (Dua) Kelas V-A

1. Inggrid Chrisanti Manus-Manu (1823754912)


2. Maria Margareta Nila Kua (1823754933)
3. Maria Serviana Meo (1823754934)
4. Martha Priseilia Sutiray (1823754936)
5. Uminah Muhammad Nur (1823754956)
6. Yaslin Noselny Lingu (1823754960)

PROGRAM STUDI S-1 TERAPAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, makalah Standar Akuntansi Pemerintahan dengan judul “Pernyataan Standar
Akuntansi Pemeritahan (PSAP) Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas (LAK)” dapat
terselesaikan oleh penyusun tepat pada waktunya.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Standar Akuntansi
Pemeritahan. Dalam makalah ini, penyusun membahas tentang: (1) Tujuan Laporan Arus Kas;
(2) Ruang Lingkup; (3) Kas dan Setara Kas; (4) Penyajian Laporan Arus Kas; serta (5)
Pelaporan Arus Kas.

Makalah ini tentunya tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang konstruktif sangat diharapkan oleh tim penyusun guna untuk meningkatkan dan
memperbaiki makalah pada tugas lain di waktu mendatang. Tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut mendukung
dan memberikan saran dan arahan dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi kaum pelajar dan mahasiswa.

Kupang, 12 Oktober 2020

Penyusun

i|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫ ׀‬KELOMPOK 02


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Laporan Arus Kas....................................................................................................3
2.2 Ruang Lingkup Laporan Arus Kas...................……….......................................................4
2.3 Kas dan Setara Kas..............................................................................................................5
2.4 Penyajian Laporan Arus Kas...............................................................................................5
2.5 Pelaporan Arus Kas.............................................................................................................9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ‫ ׀‬K E L O M P O K 0 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, pasal 4 ayat (1) Pemerintah menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) berbasis Akrual. SAP berbasis Aktrual adalah SAP yang mengakui
pendapatan, beban, asset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan financial berbasis akrual,
serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan
anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. SAP berbasis akrual
tercantum dalam Lampiran I PP 71 Tahun 2010.
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual paragraph 60
menyatakan bahwa Laporan Keuangan Pemerintah terdiri dari Laporan Pelaksanaan
Anggaran (budgetary reports), Laporan Finansial, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Pelaksanaan Anggaran terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih. Laporan Finansial terdiri dari: Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK) merupakan laporan yang merinci atau menjelaskan lebih lanjut atas
pos-pos laporan pelaksanaan anggaran maupun laporan finansial, dan merupakan
laporan yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan anggaran maupun laporan
finansial.

1|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah ini akan dibahas secara rinci
mengenai Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 3 tentang Laporan Arus
Kas (LAK), yakni sebagai berikut:
1) Tujuan Laporan Arus Kas
2) Ruang Lingkup Laporan Arus Kas
3) Kas dan Setara Kas
4) Penyajian Laporan Arus Kas
5) Pelaporan Arus Kas

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah:
1) Untuk mengetahui dan memahami tujuan laporan arus kas
2) Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup laporan arus kas
3) Untuk mengetahui dan memahami kas dan setara kas
4) Untuk mengetahui dan memahami penyajian laporan arus kas
5) Untuk mengetahui dan memahami pelaporan arus kas

2|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Tujuan Laporan Arus Kas (LAK)


Laporan Arus Kas (LAK) adalah laporan yang menyajikan informasi historis
mengenai perubahan kas dan setara kas suatu entitas pelaporan. Dalam hal penyusunan
laporan arus kas semua transaksi yang menyebabkan perubahan kas dan setara kas
diklasifikasikan kedalam aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan transitoris dalam
periode tertentu. Pada pemerintah daerah, hanya Badan Layanan Umum dan Laporan
Konsolidasi Pemerintah Daerah yang menyusun laporan arus kas.
Laporan arus kas ini bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan dan perubahan kas setara kas selama periode akuntansi serta saldo kas setara
kas pada saat tanggal pelaporan. Pemerintah daerah wajib menyusun dan menjelaskan
perubahaan dan informasi yang signifikan terkait sumber dan penggunaan akun kas setara
kas.
Bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Laporan Arus Kas berguna untuk;
1. Laporan Arus kas dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah dan
kebutuhan akan kas dan setara kas dimasa yang akan datang.
2. Sebagai bahan evaluasi untuk menilai kecermatan dan ketelitian penyusunan
arus kas yang disusun sebelumnya.
3. Sebagai alat pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap pengeluaran dan
penerimaan kas dalam satu periode akuntansi.
4. Apabila dikaitakan dengan laporan lainnya maka Laporan Arus Kas ini dapat
digunakan untuk mengevaluasi perubahaan kekayaan bersih suatu entitas.

3|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


2.2. Ruang Lingkup Laporan Arus Kas
 Pemerintah pusat dan daerah yang menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan
basis akuntansi akrual wajib menyusun laporan arus kas sesuai dengan standar ini untuk
setiap periode penyajian laporan keuangan sebagai salah satu komponen laporan
keuangan pokok.
 Pernyataan Standar ini berlaku untuk penyusunan laporan arus kas pemerintah pusat dan
daerah, satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat dan daerah, atau organisasi
lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan atau menurut standar, satuan
organisasi dimaksud wajib menyusun laporan arus kas, kecuali perusahaan negara/daerah.
 Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
 Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi sumber dan penggunaan kas dan
setara kas selama periode akuntansi serta rekonsiliasi kas di awal periode dengan kas di
akhir periode ditambah saldo setara kas.
 Bentuk umum dari laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas yang
terbagi ke dalam tiga kategori, yakni: arus kas yang berasal dari aktivitas operasi; arus
kas yang berasal aktivitas investasi dan arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan.
 Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal
revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi dapat dilaporkan
dengan menggunakan di antara dua metode baik langsung maupun tidak langsung.
 Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara kas.
 Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
 Arus kas dari aktivitas operasi berasal dari aktivitas produksi normal perusahaan dan
penjualan barang dan jasa.
 Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari aktivitas pembelian atau penjualan aktiva
tetap, bangunan, peralatan, piutang wesel dan investasi.
 Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari kenaikan atau penurunan pendanaan utang
dan pendanaan ekuitas dan dari pembayaran dividen kepada pemegang saham.

4|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


2.3. Kas dan Setara Kas
 Kas dan setara kas harus disajikan dalam laporan arus kas.
 Setara kas pemerintah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau
untuk tujuan lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek
harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada
risiko perubahan nilai yang signifikan. Oleh karena itu, suatu investasi disebut setara kas
kalau investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya.
 Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam laporan keuangan
karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen kas dan bukan merupakan
bagian aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.
 Setara kas pemerintah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau
untuk tujuan lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek
harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada
risiko perubahan nilai yang signifikan. Oleh karena itu, suatu investasi disebut setara kas
kalau investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan
dalam laporan keuangan karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen kas
dan bukan merupakan bagian aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan,
dan nonanggaran.

2.4. Penyajian Laporan Arus Kas


Bentuk/ Metode Penyajian Laporan Arus Kas

Terdapat 2 (dua) bentuk penyajian dalam membuat laporan arus kas, yang pertama
metode direct (langsung) dan yang kedua metode indirect (tidak langsung). Perbedaan
antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi.

1) Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional diperinci menjadi
arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar diperinci lebih
lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.

5|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


2) Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan
dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan
beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar
serta laba/rugi karena pelepasan investasi.

Contoh Laporan Arus Kas Direct & Indirect

Berikut ini contoh bentuk membuat laporan arus kas dengan metode langsung dan
metode tidak langsung..

 Metode Langsung

PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :


Kas yang diterima dari pelanggan 951.000
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan 555.200
Kas untuk membayar biaya operasi 259.800
Kas untuk membayar biaya bunga 14.000
Kas untuk membayar pajak 29.000
Total yang dikurangi (858.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi1 25.000
Jumlah yang dikurangi 148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000

6|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


 Metode Tidak Langsung

Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas
untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang
berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang
diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan
arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas
bersih diperoleh dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi
bersih dari pengaruh:

 Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode
berjalan.
 Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan
dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang
belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
 Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Contoh:
PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500
Ditambah :
Biaya depresiasi 18.000
Penurunan persediaan kantor 8.000
Kenaikan hutang jangka pendek 16.800
Kenaikan hutang biaya 1.200
Jumlah yang ditambah 44.000
Dikurangi :

7|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000
Kenaikan piutang usaha 9.000
Penurunan hutang pajak 1.500
Laba penjualan aktiva tetap 30.000
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi (82.000)
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000
Total Dikurangi 148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000

8|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


2.5. Pelaporan Arus Kas
Penyajian Pelaporan Arus Kas
Laporan keuangan menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan:

1. Aktivitas Operasi.
2. Aktivitas Investasi Aset non Keuangan
3. Aktivitas Pembiayaan
4. Aktivitas non Anggaran
5. Arus Kas Mata Uang Asing
6. Bunga dan Bagian Laba
7. Pelaporan Arus Kas dari aktivitas operasi, investasi, asset non keuangan
pembiayaan dan non anggaran
8. Investasi dalam perusahaan negara/daerah dan kemitraan
9. Peroleh dan pelepasan perusahaan negara/daerah dan unit operasi lainnya
10. Transaksi bukan kas
11. Komponen kas dan setara kas
12. Tanggal efektif

Fungsi Perbendaharaan Umum


Laporan arus kas hanya disusun oleh unit organisasi yang memiliki fungsi
perbendaharaan umum. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah memiliki fungsi sebagai
Bendahara Umum Daerah. Dengan demikian, laporan arus kas disusun oleh bendahara
umum daerha. SKPD tidak menyusun laporan arus kas. Karena bendahara umum daerah
hanya satu di setiap daerah,maka laporan arus kas bukan laporan yang perlu
dikonsolidasi.

Arus Kas Aktivitas Operasi


Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan
untukkegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi. Berikut adalah
contoh arus kasmasuk dan keluar dari aktivitas operasi:

1. Penerimaan pajak

9|MAKALAH PSAP NOMOR 03 ‫׀‬KELOMPOK 02


2. Penerimaan retribusi
3. Penerimaan dana transfer
4. Pembayaran pegawai
5. Pembayaran barang
6. Pembayaran bunga
7. Pembayaran transfer
8. Pembayaran subsidi
9. Pembayaran bantuan social
10. Pembayaran hibah

Arus Kas Aktivitas Investasi


Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pegeluaran kas yang ditujukan untuk
perolehan dan pelepasan asset tetap serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam
setara kas. Berikut ini adalah contoh arus kas keluar dan masuk dari aktivitas investasi:

1. Penjualan asset tetap


2. Penjualan asset lainnya
3. Pencairan dana cadangan
4. Penjualan investasi sekuritas
5. Perolehan asset tetap
6. Perolehan asset lainnya
7. Pembentukan dana cadangan
8. Penyertaan dana cadangan
9. Pembelian investasi sekuritas

Arus Kas Aktivitas Pendanaan


Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan
dengan pemberian piutang jangka panjang dana atau pelunasan utang jangka panjang
yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan
utang jangka panjang.Berikut ini adalah contoh arus kas masuk dan keluar dari aktivitas
pendanaan:

1. Penerimaan utang bank

10 | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ‫ ׀‬K E L O M P O K 0 2
2. Penerimaan utang obligasi
3. Penerimaan kembali pinjaman
4. Pembayaran pokok utang bank
5. Pembayaran pokok utang obligasi
6. Pemberian pinjaman

Arus Kas Aktivitas Transitoris


Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas transitoris
merupakan aktivitas yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaan entitas
yang bersangkutan. Adapun kategori aktivitas transitoris antara lain:

a. Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),


b. Pemberian/penerimaan kembali uang persediaan kepada/dari bendahara
pengeluaran.
c. Kiriman uang

Metode Penyajian Arus Kas Operasi


Arus kas dari aktivitas operasi dapat disajikan dengan memilih salah satu dari 2
metode,yaitu:
a. Metode langsung, yaitu mengungkapkan pengelompokkan utama penerimaan daj
pengeluaran kas
b. Metode tidak langsung, yaitu penyesuaian surplus/deficit dengan transaksi
operasionalnon kas, penangguhan (deferral) atau pengakuan (accrual) penerimaan
kas atau pembayaran yang lalu atau yang akan datang, serta unsur penerimaan dan
pengeluarandalam bentuk kas yang berkaitan dengan aktivitas investasi dan
pendanaan.Pemerintah dianjurkan untuk menggunakan metode langsung dalam
menyajikan arus kasoperasi. Alasan anjuran ini adalah karena metode langsung:
 Menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengestimasi arus kas di
masa yang akan datang
 Lebih mudah dipahami oleh pengguna
 Data tentang kelompok penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat
langsung dapat langsung diperoleh dari catatan akuntansi.

11 | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ‫ ׀‬K E L O M P O K 0 2
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
PSAP 3 mengatur tentang penyajian laporan arus kas, laporan arus kas merupakan
laporan yang menunjukkan kas awal periode, sumber dan penggunaan kas, serta saldo kas
akhir periode. Isi PSAP 3 meliputi entitas pelaporan arus kas, penyajian laporan arus kas,
pelaporan arus kas masing-masing aktivitas, arus kas mata uang asing, bunga dan bagian
laba, perolehan dan pelepasan investasi pemerintah dalam BUMN/BUMD/Kemitraan dan
unit operasi lainnya, transaksi bukan kas, komponen kas dan setara kas, dan
pengungkapan.

3.2. Saran
Sebaiknya dalam penerapan suatu Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) perlu adanya
pengarahan kepada setiap personil mengenai pelaksanaan hal tersebut karena tidak setiap
personil dapat dengan mudah memahami penerapan suatu hal yang baru.

12 | M A K A L A H P S A P N O M O R 0 3 ‫ ׀‬K E L O M P O K 0 2
DAFTAR PUSTAKA

https://keuanganlsm.com/tujuan-utama-laporan-arus-kas-menurut-psak-
45/#:~:text=Tujuan%20utama%20laporan%20arus%20kas%20adalah%20menyajikan%20infor
masi%20mengenai%20penerimaan,Kas%20dengan%20tambahan%20aktivitas%20pendanaan.

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/tujuan-laporan-arus-kas-definisi-manfaat-dan-
contoh/

https://dosenakuntansi.com/tujuan-laporan-arus-kas

https://www.mutumed.co.id/pengertian-manfaat-klasifikasi-ruang-lingkup-laporan-arus-kas-
cash-flow-statement/

Anda mungkin juga menyukai