Anda di halaman 1dari 4

1.

PENGERTIAN DAN DEFINISI PABRIK

 Pabrik adalah setiap tempat dimana faktor-faktor manusia, mesin dan peralatan, material,
energi, modal, informasi sumber daya alam dan lain lain dikelola secara bersama dalam
suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk secara efektif, efisien dan aman.

 Macam-macam proses manufaktur :

a. Continuous process industries, yaitu industri yang proses produksinya berlangsung secara
terus menerus atau proses produksinya berlangsung selama 24 jam.

b. Intermittent process industries, yaitu industri yang proses produksinya berlangsung


secara terputus-putus.

c. Repetitive process industries, yaitu industri yang proses produksinya berlangsung secara
berulang kembali.

 Ruang lingkup PLTF :

a. Jumlah, lokasi dan ukuran fasilitas manufaktur, warehouse dan/atau pusat distribusi.

b. Sentralisasi versus desentralisasi gudang.

c. Akuisisi fasilitas yang ada versus rancangan pabrik untuk masa yang akan datang.

d. Fleksibilitas yang dibutuhkan karena ketidakpastian pasar dan teknologi.

e. Penghubung antara storage dan manufaktur.

f. Tingkat integrasi vertikal, termasuk keputusan subkontrak versus manufaktur.

g. Sistem kendali, termasuk pengendalian material dan perlengkapan.

h. Perpindahan material antar gedung, antar lokasi.

i. Perubahan teknologi konsumen, supplier, perusahaan manufaktur, material handling,


storage dan pengendalian.

 Isu strategik

 Selama ini yang berkembang di masyarakat tentang permasalahan perencanaan fasilitas


adalah bahwa semua rancang fasilitas atau proyek tata letak dilakukan untuk fasilitas
baru, sesungguhnya hal tersebut tidak seluruhnya benar.
 Dalam kenyataannya, rancang fasilitas merupakan kegiatan tata letak ulang dari suatu
proses yang telah ada atau perubahan beberapa bagian dari susunan peralatan tertentu.
Defenisi tata letak secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan
fasilitas-fasilitas produksi untuk memperoleh efisiensi pada suatu produksi. Efisiensi
produksi merupakan konsep yang terlalu umum dan diperlukan tujuan yang lebih
spesifik.

 Dasar-dasar pemilihan lokasi pabrik

 Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu
pabrik, yaitu pemilihan daerah atau territorial secara umum dan pemilihan berdasarkan
size dari jumlah penduduk (community) serta lahan secara khusus.

 Pemilihan territorial secara umum adalah untuk mendapatkan informasi secara umum dan
setelah itu baru kemudian ditentukan community dan lahan (size) yang dikehendaki
secara khusus, yang mana untuk ini alternative pemilihannya dapat diklasifikasikan ke
dalam daerah di kota besar, di pinggir kota, atau jauh diluar kota, proses manufacturing
ikut pula menentukan pemilihan size dari pabrik yang akan didirikan

 Beberapa kondisi umum yang akan ikut pula mengambil peranan di dalam proses
penentuan lokasi pabrik, yaitu :

a. Lokasi di kota besar (city location)


- Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar.
- Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya
terdapat di kota besar saja seperti listrik, gas dan lain-lain.
- Kontak dengan suppliers dekat dan cepat.
- Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan.

b. Lokasi di pinggir kota (sub orban location)


- Semi-skilled atau female labor mudah diperoleh.
- Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar.
- Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik.
- Rencana ekspansi pabrik akan mudah dibuat.
- Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul.
c. Lokasi jauh di luar kota (country location)
- Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana
ekspansi yang akan dating.
- Pajak terendah bisa diperoleh.
- Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki.
- Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan.
- Baik untuk proses manufacturing produk-produk berbahaya.

 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pabrik :

a. Kedekatan dengan pelanggan, biaya distribusi dan biaya-biaya lainnya yang terkait
dengan distribusi akan meningkat seiring dengan jarak antara fasilitas produksi dengan
pelanggan.

b. Kedekatan dengan pemasok, berdekatan dengan pemasok bahan mentah dan bahan-bahan
pendukungnya akan menjamin stabilitas pasokan serta mengurangi biaya bahan mentah
dan bahan pendukung akibat tingginya biaya pengiriman barang-barang tersebut.

c. Fasilitas transportasi, merupakan salah satu pertimbangan penting dalam menentukan


lokasi produksi.  Kecepatan transportasi menjamin pasokan bahan mentah dan bahan
pendukung produksi untuk perusahaan serta pengiriman barang jadi ke pelanggan.

d. Ketersediaan infrastruktur, infrastruktur yang lengkap seperti persediaan air, listrik dan
pengolahan limbah akan sangat mendukung kegiatan produksi. Semakin lengkapnya
fasilitas infrastruktur, semakin baik untuk dijadikan lokasi fasilitas produksi.

e. Ketersediaan tenaga kerja dan sistem pengupahan, lokasi-lokasi yang memiliki tenaga
terampil dalam industri yang akan dijalankan sangat berpengaruh terhadap kelancaran
produksi. Mendatangkan tenaga kerja dari daerah yang jauh akan meningkatkan biayanya
dan juga masalah-masalah yang berkaitan dengan administrasi ketenagakerjaan. Hal-hal
yang berkaitan dengan Pola pengupahan seperti biaya hidup dan hubungan industri
dengan tenaga kerja setempat terutama dengan serikat pekerja juga merupakan faktor
penting dalam menentukan ketepatan tempat tersebut untuk dijadikan lokasi fasilitas
produksi.

f. Kebijakan pemerintah yang menguntungkan akan menciptakan suasana yang kondusif


bagi Industri yang bersangkutan. Kebijakan pemerintah tersebut diantaranya seperti
perpajakan, standarisasi, ketenagakerjaan dan peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan
dengan keuangan, perindustrian, perdagangan dan lingkungan.

g. Geologi dan iklim, seperti suhu dan kelembaban merupakan pertimbangan penting dalam
menentukan lokasi fasilitas produksi karena dapat mempengaruhi efisiensi dan perilaku
manusia setempat.

h. Industri dan layanan pendukung, seperti pendidikan, telekomunikasi, jasa perbankan,


layanan konsultasi dan layanan sipil lainnya merupakan faktor penting dalam
mempengaruhi pemilihan dan penentuan lokasi pabrik.

Anda mungkin juga menyukai