Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REPORT

METHODOGICAL ADVANCES IN EDUCATIONAL EFFECTIVENESS


RESEARCH
QUANTITATIVE METHODOLOGY SERIES
“Part B Chapter 6: Experimental Studies In Education”

Disusun untuk Memenuhi Tugas dalam Matakuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu: Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D

Disusun Oleh:
Ayu Miranda (8196142002)
Pendidikan Kimia Kelas B

MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM STUDI PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
I. IDENTITAS BUKU – (1)
Judul Buku : Methodological Advances In Educational Effectiveness Research
Quantitative Methodology Series
Penulis : Bert P.M Creemers, Leonidas Kyriakides, Pam Sammons
Jumlah Halaman : 377 Halaman
Tahun Terbit : 2010
Penerbit : Routledge
Tempat Terbit : New York
Judul Bab : Chapter 6: “Experimental Studies In Education”
Penulis : Robert E. Slavin
Jumlah Halaman : 13 Halaman

II. PENGANTAR
Pembahasan tentang desain eksperimental di dalam penelitian dan berkaitan dengan
evaluasi dibahas dalam bab 3 dan 4. Di dalam bab ini membahas tentang pentingnya
eksperimen berbasis bukti yang memiliki potensi besar untuk mengubah praktek
pendidikan serta penelitian di bidang pendidikan yaitu dapat mengatur pendidikan pada
jalan menju perbaikan progresif. Maka para peneliti pendidikan harus mendukung
gerakan menuju kebijakan berbasis bukti permasalahan dan kemudian dapat bekerja
untuk menghasilkan bukti yang dibutuhkan untuk menciptakan sekolah yang layak dan
baik dalam pendidikan.
III.RINGKASAN ISI BUKU (1)
Studi Eksperimental dalam Pendidikan
 Eksperimen dalam Pendidikan
Penelitian dalam pendidikan telah menghasilkan banyak studi dari prinsip-prinsip
latihan tapi berbeda dalam studi program dan praktek. Didalam suatu penelitian telah
membuat kebijakan yaitu menyediakan dana minimal untuk penelitian dan sebagai
investasi yang tidak memadai dalam memimpin penelitian ke kelangkaan jenis skala
besar, penelitian definitif .
 Desain Penelitian
Berbagai macam desain penelitian yang sesuai untuk berbagai kebutuhan mulai dari
deskrips untuk membangun teori untuk pengujian hipotesis. Namun, kebanyakan
peneliti pendidikan menyatakan bahwa tidak kurang dari percoobaan acak akan
dilakukan untuk evaluasi dari intervensi dalam pendidikan.

Eksperimen Acak/Random
Dalam sebuah percobaan cocok, selalu diamati perbedaan karena tidak ada
perlakuan, tetapi faktanya bahwa satu set sekolah atau guru bersedia untuk
menerapkan perlakuan yang diberikan sementara yang lain tidak, atau himpunan
mahasiswa yang dipilih menjadi perlakuan yang diberikan sementara yang lain tidak.
Ketika bias seleksi kemungkinan di tingkat mahasiswa, ada beberapa jika ada
alternatif untuk tugas acak karena tidak dapat terukur perbedaan yang sudah ada
(terukur) maka sangat mungkin penjelasan alternatif untuk temuan studi.

Dalam merancang percobaan acak, ada beberapa karakteristik sampel, perlakuan


dan teori tindakan yang memfasilitasi desain tertentu. 7 kunci sangat menentukan
apakah desain acak layak dalam efektivitas penelitian pendidikan:
1. Apakah unit dari intervensi?
2. Berapa lama intervensi?
3. Apakah ada kelebihan untuk intervensi?
4. Apakah ada kemungkinan pengaruh hingga melampaui batas perlakuan?
5. Apakah guru memiliki kelas ganda?
6. Apakah perlakuannya mahal?
7. Untuk apa kelas eksperimen dibandingkan?
Berdasarkan dari tujuh desiderata tersebut menggambarkan desain generik untuk
percobaan acak, yaitu:
- Kontrol perlakuan tertunda
- Perbandingan dalam sekolah/ guru
- Tugas acak individu
- Perbandingan perlakuan alternative.

 Penelitian Non-Eksperimen
Sebagai komponen dari eksperimen, studi korelasional dan deskriptif penting dalam
mengeksplorasi variabel yang melampaui efek program secara keseluruhan.
Percobaan tidak mungkin dirancang dengan baik dalam studi korelasional atau
deskriptif/ longitudional. Penelitian bagaimanapun adalah desain pilihan studi yang
berusaha terbaik untuk evaluasi inovasi pendidikan.

 Dampak Potensial dari Kebijakan Berbasis Bukti Penelitian Pendidikan


Membuat penelitian yang relevan dan penting untuk pembuat kebijakan akan
membuat mereka lebih dan bersedia untuk berinvestasi dalam segala bentuk
penyelidikan dalam pendiidkan baik itu secara korelasional, deskriptif, etnografi atau
sebaliknya.
Pendidikan adalah bidang terapan, dalam penelitian pada akhirnya harus ada
hubungan dengan meningkatkan hasil bagi anak didiknya. Di sebuah iklim yang
kondusif untuk reformasi berbasis bukti akan menjadi salah satu dimana individu
yang terdapat masalah dasar dalam pengajaran dan pembelajaran akan didorong dan
didanai dalam pengambilan temuan yang mereka buat baik dalam laboratorium
maupun eksperimen dalam skala kecil.
BUKU PERBANDINGAN

IDENTITAS BUKU – (2)


Judul Buku : Essays on Research Methodology
Penulis : Dinesh S. Hegde
Jumlah Halaman : 244 Halaman
Tahun Terbit : 2015
Penerbit : Springer
Tempat Terbit : New York
Judul Bab : Chapter 8 “On Using Experimental Designs”
Penulis : V.K. Kool, Rita Agrawal
Jumlah Halaman : 14 Halaman

RINGKASAN ISI BUKU (2)


Metode eksperimental adalah metode dimana satu atau lebiih variabel dimanipulasi
oleh eksperimen untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel lain. Variabel yang
dimanipulasi disebut variabel independen.
1. Langkah-langkah dalam merancang metode eksperimen:
 Mulailah dengan Hipotesis
 Apakah hipotesis siap untuk diuji?
 Dimana menemukan efek penyebab dalam metode eksperimen tersebut?
 Ukuran sampel, siapa yang akan kita tes?
2. Survei metode eksperimental
Pemilihan menggunakan desain eksperimen dilihat dengan banyaknya pertimbangan
agar dapat berkontribusi pada keberhasilan penelitian. Terdiri dari:
 Desain tanpa kelompok kontrol (desain satu)
 Desain dengan kontrol
 Desain empat grup solomon
Desain ini efektif dalam menyajikan dan mengidentifikasi peran dari setiap
kondisi yang sudah ada yang dapat menyelesaikan hasil percobaan (validitas
internal)
 Eksperimen dengan beberapa tingkat perawatan
Desain dimana membatasi perbandingan antara dua kelompok yaitu skor pretest
dan posttest (eksperimen dan kontrol). Variabel independen adalah satu nilai tetap.
 Desain dengan dua atau lebih variabel dan perlakuan independen
Desain yang disebut desain 2 faktor yang melibatkan penyelidikan satu variable
yang memiliki pengaruh dengan variabel lain.
 Desain ukurang berulang
Dikatakan desain berulang karena diuji berulang kali selama periode waktu
tertentu, berguna ketika seorang eksperimen tertarik untuk mengevaluasi stabilitas
skor.
 Desain kotak latin
Seorang eksperimen akan terus berargumen untuk mengajukan suatu pertanyaan.
Eksperimen dapat menyelidiki efek kumulatif.

3. Metode Multivarian: Eksperimen dengan dua atau lebih variabel ketergantungan


Serangkaian desain eksperimentak yang lebih kompleks yaitu desain multivariate
yang menggunakan MANOVA untun menganalisis satistiknya. Perbedaan yang
mendasar antara desain lainnya yaitu bahwa peneliti melakukan pengamatan pada
lebih atau dari satu variabel dependen dengan setiap manipulasi variabel independen.

KESIMPULAN PERBANDINGAN 2 BUKU


- Buku utama yaitu Methodological Advances in Educational Effectiveness Research
lebih banyak membahas tentang bagaimana perkembangan penelitian, tantangan
penelitian dan kemajuan metedologi pendidikan. Khususnya yang dianalisis dalam
bab 6 yaitu membahas bagaimana tantangan studi kasus ekperimental
(permasalahan) dan bagaimana dampak bagi peneliti.
- Sedangkan perbandingan buku ke-2 yaitu Essays on Research Methodology
khususnya yang dianalisis yakni pada bab 8 yaitu bagaimana menggunakan metode
eksperimen tersebut. Dalam buku ini banyak sekali menjelaskan bagaimana
menggunakan / metode apa yang sesuai kita gunakan dalam metode eksperimental
ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua buku ini dapat diperpadukan bersama, karena
berhubungan dan berkaitan antara satu dengan lainnya.

IV. KEUNGGULAN & KELEMAHAN BUKU (UTAMA)


A. KEUNGGULAN
 Keterkaitan antar Bab
Buku Methodological Advances in Educational Effectiveness Research, buku ini
memiliki tiga bagian dimana pada bagian pertama tentang tantangan dalam
metedologi penelitian yang terdiri dari 4 bab, bagian kedua membahas
pengembangan penelitiannya terdiri dari 9 bab, dan pada bagian ketiga membahas
tentang kemajuan metodologi yang terdiri dari 1 bab. Maka secara keseluruhan,
buku ini memiliki keterkaitan antar bab-nya meskipun dikelompokkan menjadi tiga
bagian.
 Kemutakhiran Isi Buku
Diketahui setelah membaca buku metedologi ini khususnya dalam bab 6 ini
memiliki kemutakhiran dimulai dari permasalahan yang dibahas, contoh yang
diangkat, metedologi yang digunakan dan merupakan sesuatu yang baru/ mutakhir.

B. KELEMAHAN
 Keterkaitan antar Bab
Pembagian dalam buku ini sebaiknya tidak perlu dilakukan karena menimbulkan
persepsi bahwa buku ini memiliki tiga bagian pembahasan yang berbeda-beda,
padahal bab-bab antar bagian ini memiliki keterkaitan satu sama lain (merupakan
satu kesatuan).
 Kemutakhiran Isi Buku
Beberapa referensi yang digunakan dalam bab ini kurang mendukung
kemutakhiran isi buku karena cukup jauh rentang tahun terbitnya.

V. IMPLIKASI
a. Terhadap Teori/Konsep
Dalam bab ini memiliki implikasi terhadap teori/konsep karena akan memperkaya
pengetahuan tentang metodologi penelitian dalam pendidikan.
b. Terhadap Program Pembangunan di Indonesia
Dalam bagian bab ini, pembaca dapat mengetahui keefektifan dari penelitian
pendidikan. Hal ini membuat pembaca menjadi berhati-hati (serius) dalam melakukan
penelitian pendidikan agar mendapatkan hasil yang lebih efektif saat digunakan.
Penelitian pendidikan yang efektif tentu akan sangat bermanfaat dan berguna bagi
dunia pendidikan di Indonesia, karena apabila semakin baik pendidikan maka akan
semakin baik pula SDM sehingga program pembangunan di Indonesia dapat berjalan
dengan baik pula.
c. Terhadap Mahasiswa
Setelah membaca buku metodologi ini, mahasiswa akan memiliki analisa yang lebih
baik dan lebih kritis.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
- Buku ini memiliki keterkaitan antar bab-nya, tetapi ke-14ini dibagi dalam tiga
bagian. Bagian pertama 4 bab, bagian kedua 9 bab dan bagian terakhir 1 bab
- Isi dalam bab ini memiliki kemutakhiran, tetapi referensi yang digunakan kurang
mendukung kemutakhiran tersebut
- Buku ini memiliki dampak yang positif terhadap teori/konsep, program
pembangunan di Indonesia dan juga terhadap analisis mahasiswa.
b. Saran
- Disarankan kepada penulis agar tidak membagi bab-bab dalam buku ini menjadi
tiga bagian karena seluruh bab-nya memiliki keterkaitan satu sama lain (saling
terkait)
- Disarankan agar penulis lebih memperhatikan referensi yang digunakan dalam
menyusun suatu bab/materi/ buku.
VII.KEPUSTAKAAN

Bert P.M. Creemers, dkk. 2010. Methodological Advances in Educational Effectiveness


Research Quantitative Methodology Series. New York: Routledge.

Dinesh S, Hedge. 2015. Essays on Research Methodology. New York. Springer

Anda mungkin juga menyukai