Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

KRIPIK SINGKONG

Di susun sebagai tugas UTS Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Dr. Drs. Sukirman S.pd. SH. MM

Disusun oleh :

Nama : Elza Nurmahendra Muhammad

Nim : 201511068

Kelas : Paralel

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2016/2017

ABSTRAK

Peluang usaha kuliner merupakan jenis usaha yang cukup menjanjikan. Salah satu allternatif kuliner
yaitu kripik singkong yang dibuat dari singkong. Keberadaan usaha kuliner kripik singkong ini
dimaksudkan untuk membantu peningkatan kebutuhan ekonomi dan Permasalahan ini kemudian
memunculkan ide akan sebuah peluang usaha.

Usaha ditujukan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan. Disamping itu,
inovasi ini juga dimaksudkan untuk memberikan rasa yang berbeda bagi orang-orang yang ingin
menikmati makanan ini. Penginovasian makanan ini akan dapat menciptakan lapangan kerja baru,
meningkatkan ekonomi serta membuka usaha pembuatan produk yang berorientasi sosial dan
ekonomi..

Kesempatan bagi kami untuk membuat usaha makanan kecil ( ringan ) dengan banyak orang yang suka
makanan-makanan kecil, saya yakin usaha kami akan berhasil dan menguntungkan Pilihan sebuah usaha
yang tepat sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha. Dalam laporan wirausaha, penulis mencoba
mengamati sebuah usaha yang bergerak dibidang makanan ringan. Keripik singkong sebagai salah satu
makanan ringan yang disukai banyak orang merupakan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, Hal ini menjadikan penulis tertarik untuk mempelajari bagaimana cara usaha pembuatan
keripik singkong.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak
digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk
tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan
keluarga.Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kinikeripik singkong mulai diinovasikan
berbagai varian rasa,seperti keripik singkong pedas dengan beberapa tingkatan level.. Meskipun trend
tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga
banyak produsen keripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk
keripik yang diciptakannya.Sejatinya, produk keripik singkong pedas bukan barang baru bagi masyarakat
Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang
ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluangbisnis menarik
yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.

1.2 Tujuan Pengembangan ProyekDalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis
ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat Agresif, Kreatif,
Penuh perhitungan dan Berorientasi Pasar. Usahatersebut juga diharapkan mampu memberikan
peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik itu angkatan
kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus
menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.Dengan demikian tujuan dari
pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial, Aspek
Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan, sementara Aspek sosial adalah sedikitnya untuk
membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.

1.3 Studi Kelayakan ProyekDari Pengamatan Langsung di lapangan, keripik singkong yang kami
produksi sangat digemarioleh konsumen, terutama para remaja karena mempunyai rasa khas yang
membedakan dengan produkserupa lainnya. Maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa
singkong cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan
dipasarkan. Data tersebut juga ditunjang oleh data yang meningkat dari para distributor yang memesan
langsung keripik singkong untuk dijual kembali.Dengan mengambil Asumsi bahwa Produksi Keripik
Singkong ini berjalan dengan baik, dimana pada tahap awal branding dan penjualan produk kami
langsung menarik konsumen dari segi kemasan maupun kualitas rasa dan bahannya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Nama usaha : produsen kripik singkong

Tempat usaha : desa Banjarejo kecamatan banyumas


Nama pemilik : Febri Septiadi

Tahun berdiri : 2017

Bahan baku : singkong

1.pemasaran keripik singkong

Untuk pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang pemasaran mekanan ringan dapat melakukan
menawaran untuk pemasaran keripik singkong.

Adapun jenis yang di sediakan adalah sebagai berikut :

a. Keripik singkong original

b. Keripik singkong balado

c. Keripik singkong jagung

d. Keripik singkong pedas manis

2. Wilayah pemasaran

Untuk saat ini wilayah pemasaran keripik singkong berada di desa Banjarejo. Bagi para peminat yang
berkainginan dapat mampit ke outlete terdakat

[9/10 17:30] Febri: BAB III PRODUK USAHA

Produk yang direncanakan untuk di produksi adalah keripik singkong aneka rasa. Keripik yang telah akan
di produksi akan di pasarkan dengn di kemas dalam plastic ukuran kecil, sedang, besar dan extra
besar.sudah terbukti bahwa produk yang terbuat dari extrak singkong ini memiliki kandungan gizi yang
bermanfaat untul proses metabolism tubuh. .kripik ini dibuat dari singkong pilihan. Cemilan ini akan
kami kemas semenarik mungkin agar mampu menarik minat masyarakat untuk mencobanya dan
akhirnya menjadikankripik singkong ini sebagai cemilan di rumah mereka. Produk yang kami tawarkan
adalah cemilan baru dan tentunya lebih sehat dibandingkan cemilan-cemilan yang ada di pasaran karena
tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

[9/10 17:31] Febri: BAB IV ASPEK PEMASARAN

I. TARGET PASAR Rata-rata penggemar berat makanan pedas adalah kalangan remaja atau anak muda.
Ini menjadikan sebagai target pasar yang sangat potensial, dengan cara menawarkan beberapa level
rasa pedas untuk memenuhipermintaan para konsumen.
[9/10 17:33] Febri: II. FAKTOR KOMPETITIF Strategi PenjualanDalam hal strategi Penjualan akan lebih
banyak berkaitan dengan Masalah Distribusi, pemasaran, dan tempat Penjualan. Strategi pemasaran
yang kami lakukan yaitu :

*.Membranding produk atau memperkenalkan produk kripik singkong singkong yang kami produksi
sebagai salah satu keripik singkong dengan cita rasa yang super ekstra pedas, juga dilengkapi berbagai
varian rasa lainnya yang tak kalah sedap di lidah konsumen. Baik online maupun offline, kami secara
aktif promosi keripik singkong. Dengan strategi ini, diharapkan bisa menimbulkan rasa penasaran bagi
para konsumen, hingga pada akhirnya mereka mulai percaya untuk mencoba keripik singkong yang kami
produksi.

*.Untuk memperluas jangkauan pasar, kami membuka sistem keagenan baik secara offline maupun
online bagi para distributor makanan yang tertarik memasarkan produk keripik singkong kami. Dengan
begitu tidak dibutuhkan tambahan biaya promosi, kami mendapatkan bantuan dari para agen untuk
meningkatkan omset penjualan setiap bulannya.

*.Strategi promosi lainnya yang juga kami jalankan yaitu dengan cara mengikuti berbagai pameran
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sering diadakan di daerah kami maupun di luar kota. Melalui
pameran, kami bisa mengenalkan produk keripik singkong pedas kepada khalayak ramai, dan membuka
peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha tersebut.

[9/10 17:33] Febri: III. RENCANA PENJUALAN Dalam menjalankan bisnis keripik singkong pedas, yang
terpenting bagi kami adalah menjaga kualitas cita rasa pedas dan cita rasa khas Kripik Singkong dan
menjamin kerenyahan keripik yang dihasilkan. Keduahal tersebut menjadi faktor penentu kualitas
keripik singkong yang kami tawarkan kepada para konsumen. Dengan kualitas produk dan strategi
pengemasan produk yang menarik. Hal ini sangat penting kami lakukan untuk menarik perhatian
konsumen dan menjadi salah satu cara untuk membedakan produk kami dengan yang lain.

Studi Hasil Penjualan

[9/10 17:35] Febri: 3.1 Penentuan HargaSetelah menentukan target pasar atau positioning produk di
pasaran, maka langkah yang selanjutnya adalah penjabaran dari Positioning tersebut yaitu
denganBauran Pemasaran atau yang lebih terkenal adalah Marketing Mix.Marketing Mix untuk Produk
konsumsi adalah mengikuti Kaidah kaidah yang ada, dimana dalam hal ini Strategi Penentuan Harga,
Produk/Merek, Promosi, dan Place/Tempat/Distribusi haruslah betul betul berbeda dari Produk yang
sudah ada, sehingga dalam hal ini betulbetul ada Deferensiasi untuk keripik singkong yang kami
produksi.Untuk Keripik Singkong sendiri dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen
menengah bawah, terutama untuk para remaja, maka Faktor Harga menjadi sangat sensitive, untuk itu
dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah
ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan harga
murah tersebut kita masih mendapatkan untung, sehingga untuk menentukan hargakeripik singkong
sudah dipertimbangkan supaya terjangkau oleh semua kalangan.
[9/10 17:35] Febri: 3.2 Penentuan Produk/MerekPenentuan Merek produk kami dilakukan dengan
memilih nama produk berdasarkan nama generic dari Produk tersebut, umumnya produk Makanan lebih
memilih nama Generic dari Produk yang dibuat dengan ditambah label tertentu. Begitu pun kami, nama
sendiri sudah familiar di tengah masyakat luas, sehingga kami maksudkan supaya produk kami juga ikut
cepat familiar di tengah kehidupan masyarakat.Label ini sebenarnya justru yang menjadi penguat Citra
dari Produk makanan tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada hanya nama
Genericnya saja.

[9/10 17:35] Febri: 3.3 PromosiUntuk Produk Keripik Singkong, Media Promosi yang pertama yang
paling adalah membranding logo dan melakukan Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen
disuruh untuk mencoba memakannyadengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa dan produk
dari keripik singkong dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang
lain.Dalam melakukan Promosi selanjutnya ditempuh denganberbagai cara, mulai dari membuat iklan
dengan pamphlet – pamphlet, spanduk, sampai pada mempromosikannya melalui dunia maya,
khususnya pada situs – situs jejaring social dan social group lainnyayang banyak dikunjungi masyarakat
online.

3.4 Distribusi/Tempat PenjualanUntuk tujuan sebagai tempat penjualan produk keripik singokong ini
adalah di semua pasar yang menjual makanan. Baik itu super market, pasar tradisional, toko, warung,
maupun distributor yang menjualnya langsung pada konsumen. Karena dengan cara demikian, maka
keripik singkong yang diproduksi kami terdapat di berbagai sudut tempat yang sering dikunjungioleh
konsumen, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan membeli keripik singkong. selain
itu, penjualan yang didasarkan pada banyaknya remaja juga sangat kami pertimbangkan dalam memilih
tempat penjualan yang menjadi target kami.

[9/10 17:36] Febri: VI. RENCANA KEUANGAN

1.1. Analisa Ekonomi

A. Asumsi

- Produksi skala rumah tangga

- Dibantu oleh dua orang tenaga kerja

B. Modal awal

Mesin pengiris singkong (Slicer) Rp 4.500.000

Mesin pengemas (Sealer) Rp 500.000

Peralatan menggoreng (wajan dan alat penirisnya) Rp 300.000

Kompor gas dan tabung 3 kg Rp 300.000

Total Rp 5.600.000
Peralatan mengalami penyusutan dengan rincian sebagai berikut :

- Mesin slicer : 1/60 x Rp 4.500.000,00 Rp 75.000,00/bln

- Mesin sealer : 1/36 x Rp 500.000,00 Rp 13.900,00/bln

- Penggorengan : 1/36 x Rp 300.000,00 Rp 8.400,00/bln

- Kompor gas : 1/36 x Rp 300.000,00 Rp 8.400,00/bln

-Total Rp.105.700,00/bln

[9/10 17:37] Febri: Peralatan mengalami penyusutan dengan rincian sebagai berikut :

- Mesin slicer : 1/60 x Rp 4.500.000,00 Rp 75.000,00/bln

- Mesin sealer : 1/36 x Rp 500.000,00 Rp 13.900,00/bln

- Penggorengan : 1/36 x Rp 300.000,00 Rp 8.400,00/bln

- Kompor gas : 1/36 x Rp 300.000,00 Rp 8.400,00/bln

-Total Rp.105.700,00/bln

Biaya operasional per bulan, Belanja bahan baku per hari :

- Singkong (Rp 1.500,00/kg x 50 kg) Rp 75.000,00

- Minyak goreng (Rp 13.000,00/kg x 20 kg) Rp 260.000,00

- Cabe Rp 250.000,00

-Total Rp 585.000,00

Biaya belanja per bulan :

Rp 585.000,00 x 30 hari Rp 17.550.000,00

Plastik kemasan Rp 1.500.000,00

Gas 3 kg (Rp 17.500,00 x 15 tabung) Rp 262.500,00

Gaji pegawai (2 orang x Rp 800.000,00) Rp 1.600.000,00

Biaya transportasi Rp 1.000.000,00

Biaya penyusutan peralatan Rp 105.700,00

Total Rp 22.018.200,00
Omset penjualan per bulan

Rata-rata penjualan produk Rp 1.000.000,00/hari

Perbulan Rp 30.000.000,00/bulan

Laba bersih per bulan Rp 30.000.000,00

Rp 22.018.200,00

Rp 7.981.800,00

[9/10 17:38] Febri: VI. PENUTUP

Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara
setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meski pun usaha tersebut berupa usaha
sampingan.Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri
kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan
perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah
dalam perhitungan di awal makayang terjadi adalah efek Berantai di mana kita akan terusmenerus
mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan tersedot habisSudah sewajarnya apabila kita
ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas
dan mana yang kurang Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.Demikian
proposal ini kami buat, semoga langkah ini dapat mengembangkan suatu bisnis, khususnya bagi
perusahaan kami dan untuk masyarakat luas pada umumnya. Semoga Allah SWT memberikan berkat
dan Rahmat-Nya bagi kita semua, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai