TIM PENELITI
RINAWATI, M.T.I
NIDN. 0203068901
FEBRI SEPTIADI
NPM. 19100093
DIBIAYAI OLEH
INSTITUSI BAKTI NUSANTARA PRINGSEWU
PENDANAAN TAHUN 2023
Peneliti / Pelaksana
Nama Lengkap : Rinawati, M.T.I
Perguruan Tinggi : Institut Bakti Nusantara
NIDN : 0203068901
Jabatan Fungsional : Dosen
Program Studi : Sistem Informasi
No. HP : 085366127040
Alamat Surel (E-Mail) : rinastmik12@gmail.com
Anggota 1
Nama Lengkap : Febri Septiadi
Perguruan Tinggi : Institut Bakti Nusantara
NPM : 19100093
i
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PROGRAM
KELUARGA HARAPAN (PKH) MENGGUNAKAN METODE VIKOR
(Studi Kasus : Desa Banjarejo Kec.Banyumas Kab.Pringsewu)
ABSTRAK
ii
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR ACCEPTANCE OF THE HOPE FAMILY
PROGRAM USING THE VIKOR METHOD
ABSTRACT
Recipients of the Family Hope Program (PKH) are very poor family homes (RTSM) who
have siblings consisting of children aged 0-15 years (or 15-18 years who have not
completed lower education) and are having two bodies/ giving birth. mother with two
bodies. The Family Trust Program (PKH) provides cash assistance to RTSM by requiring
them to comply with the requirements set by the program, namely sending their children to
a learning unit, and making regular visits to the health office for children aged 0-6 years...,
mothers with two bodies and mothers after two bodies. The standards for getting the
Family Trust Program (PKH) are children under 6 years of age and mothers with two
bodies, class children/MI and children aged SMP/MTs. To help determine who meets the
requirements for the Family Trust Program (PKH), a network of options that supports
emotionally is needed. Using the Emotional Support Network Option (SPK) it is believed
that this dynamic cycle can prevent the formation of misunderstandings that often arise
when selecting people who want to receive encouragement from the Family Trust Program
(PKH). The method used is the Vikor strategy
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................................vii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................3
2.1. Sistem......................................................................................................................3
2.2. Informasi..................................................................................................................3
BAB III...................................................................................................................................6
METODE PENELITIAN.......................................................................................................6
iv
3.1. Pengumpulan Data...................................................................................................6
BAB IV..................................................................................................................................8
4.1. Perancangan.............................................................................................................8
BAB V..................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................12
5.1. Kesimpulan............................................................................................................12
5.2. Saran......................................................................................................................12
Daftar Pustaka......................................................................................................................13
LAMPIRAN 1......................................................................................................................14
PENDANAAN.....................................................................................................................14
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
raga serta retardasi mental) optimal 1 orang dalam keluarga( Kemensos RI, 2021: 25).
( Aminudin et angkatan laut(AL)., 2015)
Bersumber pada kasus yang sudah dipaparkan di atas, hingga penulis berinisiatif buat
memakai tata cara VIKOR. Tata cara VIKOR ialah tata cara yang mempunyai keunggulan
dalam proses perangkingan dengan mempunyai nilai preferensi terhadap perangkingan
serta bisa menanggulangi perangkingan dari banyak alternatif. Tata cara VIKOR
mempunyai kelebihan dalam menanggulangi konflik kriteria dalam perangkingan. Kriteria
yang silih berlawanan yang diartikan merupakan ada sebagian kriteria namun tiap- tiap
kriteria tersebut memakai evaluasi yang berbeda.
1. Bagaimana cara membuat sistem yang dapat memudahkan perangkat desa dalam
menentukan penerima Program Keluarga Harapan agar tidak salah sasaran?
1. Membagikan pemecahan atas kasus yang terjalin terpaut penetapan penerima khasiat
yang tidak pas sasaran
2. Mengenali gimana proses penetapan calon penerima dorongan Program Keluarga
Harapan( PKH).
3. Penetapan sasaran penerima khasiat Program Keluarga Harapan( PKH).
Memudahkan penentuan penerima khasiat Program Keluarga Harapan( PKH)
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Sistem
1.2. Informasi
Sutarman( 2017: 13) berkata,“ Data merupakan kumpulan kenyataan( informasi) yang
disusun sedemikian rupa sehingga memiliki makna untuk penerimanya”.
Kadir( 2015: 384) berkata,“ Data ialah salah satu sumber energi berarti dalam sesuatu
organisasi yang digunakan selaku bahan pengambilan keputusan”.
Sutabri( 2017: 22) berkata,“ Data merupakan informasi yang sudah diklasifikasikan
ataupun diolah ataupun ditafsirkan buat digunakan dalam proses pengambilan keputusan”
Bagi Turban( Oktaputra, 2014), Sistem Pendukung Keputusan ataupun kerap diucap
Sistem Pendukung Keputusan( SPK) merupakan sistem berbasis model yang terdiri dari
prosedur pengolahan informasi serta pertimbangan buat menolong manajer dalam
mengambil keputusan.
3
Secara implisit, sistem ini wajib berbasis pc serta digunakan tidak hanya keahlian
pemecahan permasalahan seorang. Sistem Pendukung Keputusan secara intelektual
menggunakan sumber energi orang dengan keahlian pc buat tingkatkan mutu keputusan
Bagi Alter( Gunawan, 2015), mengemukakan kalau sistem ini digunakan buat menolong
pengambilan keputusan dalam suasana semi terstruktur serta suasana tidak terstruktur,
dimana tidak terdapat yang ketahui tentu gimana keputusan wajib terbuat.
Program Keluarga Harapan( PKH) merupakan program dorongan tunai kepada Rumah
Tangga Sangat Miskin( RTSM) bersumber pada ketentuan serta syarat yang sudah
diresmikan dengan melakukan kewajibannya. Program semacam itu diketahui secara
internasional selaku program Transfer Tunai Bersyarat( CCT) ataupun Program Dorongan
Tunai Bersyarat. Persyaratan tersebut bisa berbentuk kedatangan di sarana
pembelajaran( misalnya buat anak umur sekolah), ataupun kedatangan di sarana kesehatan(
Royani, 2015).
Dalam penerapannya, PKH mempunyai tujuan universal serta tujuan spesial. Tujuan
biasanya merupakan merendahkan angka serta memutus mata rantai kemiskinan,
tingkatkan mutu sumber energi manusia, serta mengganti sikap RTSM yang relatif tidak
menunjang kenaikan kesejahteraan. Tujuan ini terpaut langsung dengan upaya percepatan
pencapaian sasaran Millenium Development Goals( MDGs)( Kemensos RI, 2017).
VIKOR awal kali dibentuk serta diterbitkan oleh Opricovic& Tzeng pada tahun 1998.
VIKOR bersumber pada arti leksikal berarti memaksimalkan bagian kriteria ke tingkatan
kompromi. VIKOR digunakan buat memastikan urutan peringkat pemecahan, pemecahan
kompromi, serta rentang konsistensi nilai bobot yang jadi bawah konsistensi pemecahan
kompromi yang diperoleh dari nilai bobot asli. Inti dari VIKOR merupakan buat
memeringkat serta memilah pemecahan dari catatan alternatif yang kriteria referensinya
berlawanan satu sama lain. Pemeringkatan pemecahan alternatif mengacu pada tingkatan
keakraban dengan pemecahan sempurna. Kelemahan VIKOR merupakan tidak terdapatnya
uji konsistensi buat memastikan bobot kriteria, bobot kriteria didetetapkan oleh anggapan
ahli. Buat tingkatkan VIKOR dibutuhkan tata cara lain selaku pembobotan dalam
kriteria( Fauzi, Meter., Ridwan, Meter.,& Khalid, K.( 2020).
Ilham kompromi peringkat diperkenalkan oleh Yu( Yu 1973) serta Zeleny( Zeleny 1982).
Belum lama, Opricovic serta Tzeng memperkenalkan tata cara VIKOR selaku tata cara
peringkat kompromi( Opricovic serta Tzeng, 2007). Pemecahan kompromi merupakan
pemecahan layak yang sangat dekat dengan pemecahan sempurna, sebaliknya kompromi
berarti konvensi yang terbuat dengan persetujuan bersama( Rao 2008).
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pengamatan
merupakan sesuatu aktivitas dengan mengamati sesuatu objek ataupun bidang yang hendak
dipelajari. Penulis melaksanakan observasi didampingi aparat desa buat melaksanakan
observasi langsung terhadap aktivitas yang lagi berlangsung semacam gimana desa
memastikan serta menyeleksi penerima dorongan PKH, dan informasi yang hendak
diperlukan buat penuhi kebutuhan sistem.
B. Wawancara
Tata cara wawancara ini bertujuan buat mengumpulkan data secara langsung menimpa
informasi yang ada di warga. Aktivitas wawancara dicoba dengan melaksanakan tanya
jawab kepada informan buat mengumpulkan informasi serta data yang diperlukan.
C. Tinjauan Pustaka
Dalam riset ini, lewat tata cara riset kepustakaan, penulis mencari, membaca serta
mengumpulkan data- data yang berkaitan
program aplikasi yang hendak terbuat dari bermacam sumber semacam novel, postingan,
harian serta web dan bermacam isu lain yang dijadikan rujukan ataupun pertimbangan
dalam menyusun harian.
A. Analisa masalah
a. Analisis Masalah
Sesuai hasil Analisa masalah ditemukan bahwa proses penentuan penerima
bantuan PKH masih mempunyai beberapa hambatan. Hambatan tadi diantaranya
pada proses penentuan penerima bantuan PKH yaitu banyaknya data kepala
keluarga, menghasilkan pemeringkatan penentuan penerima bantuan PKH akan
memerlukan waktu yang lama.
b. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah tahapan atau penguraian suatu perangkat lunak atau
aplikasi yang utuh dan nyata kedalam bagian atau komponen komputer. Tujuannya
yaitu buat mengindentifikasi serta mengevaluasi masalah masalah, kendala yang
mungkin terjadi serta kebutuhan yang diharapkan bisa membatu proses
6
perancangan model sistem yang nantinya akan diimplementasikan serta menjadi
penyelesaian dari persoalan yang dikaji.
Selesa
i
menurut alur kerja sistem ada lima tahapan dimulai dari awal sampai
selesainya komponen. pada tahap pertama user menjalankan sistem kemudian
menginput data yaitu data kriteria dan sub kriteria. Dalam proses penginputan
kriteria dan subkriteria juga dilakukan input bobot untuk setiap kriteria yang
digunakan. Selanjutnya data tersebut akan diolah dan dihitung dengan
menggunakan metode VIKOR untuk menentukan calon penerima dana PKH
(program keluarga harapan). hasil dari sistem ini adalah pemeringkatan calon
penerima hibah PKH.
7
BAB IV
pada penelitian ini dibagun sebuah sistem pendukung keputusan bantuan dana program
keluarga harapan di desa banjarejo kec.banyumas kab.pringsewu menggunakan metode
VIKOR. Pembahasan pada bab ini terdiri dari perhitungan kriteria-kriteria serta Pengujian
menggunakan metode VIKOR
1.1. Perancangan
pada penyeleksian bantuan keluarga harapan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan
ini akan menggunakan metode VIšekriterijumsko KOmpromisno Rangiranje (VIKOR)
diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya sehingga akan
didapat alternatif terbaik.
Dalam metode penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan
bantuan dana program keluarga harapan adapun kriteria adalah:
C1 : Penghasilan
C2 : Aset Yang dimiliki
C3 : Jumlah Tanggungan
C4 : Penyandang disabilitas
C5 : Jenis Dinding Bangunan
Dari masing masing kriteria, bobot dari setiap kriteria dinilai dari 1 sampai 5,yaitu:
a. Tidak Penting (TP) = 1
b. Kurang Penting (KP) = 2
c. Cukup (C) = 3
d. Penting (P) = 4
e. Sangat Penting (SP) = 5
Alternatif Pilihan adalah masyarakat yang berhak menerima bantuan keluarga harapan
(PKH). Alternatifnya adalah sebagai berikut:
A1 : Lasji
A2 : Sitam
A3 : Lasiyem
A4 : Wulan
A5 : Gunawan
8
Tabel 1. Bobot Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5
A1 3 3 1 1 4
A2 3 4 2 1 2
A3 2 3 4 1 2
A4 3 2 4 1 3
A5 2 3 2 5 4
Rij =¿
( 2−3
R11=
2−3 )
=1 ( 2−3
R12=
2−4 )
=0 , 5
R =(
2−3 )
R =(
2−4 )
2−3 2−4
21 =1 22 =1
R =(
2−3 )
R =(
2−4 )
2−2 2−3
31 =0 32 =0 , 5
R =(
2−3 )
R =(
2−4 )
2−3 2−2
41 =1 42 =0
R =(
2−3 )
R =(
2−4 )
2−2 2−3
51 =0 52 =0 , 5
( 4−1
R13=
4−1 )
=1 R14= ( 5−1
5−1 )
=1
R =(
4−1 )
R =(
5−1 )
4−2 5−1
23 =0 , 67 24 =1
R =(
4−1 )
R =(
5−1 )
4−4 5−1
33 =0 , 33 34 =1
R =(
4−1 )
R =(
5−1 )
4−4 5−1
43 =0 , 33 44 =1
R =(
4−1 )
R =(
5−1 )
4−2 5−5
53 =0 , 67 54 =0
( 2−4
R15=
2−4 )
=1
R =(
2−4 )
2−4
25 =0
R =(
2−4 )
2−2
35 =0
R =(
2−4 )
2−3
45 =0 , 5
R =(
2−4 )
2−4
55 =1
9
Dari rumus diatas diperoleh hasil sebagai berikut
[ ]
1 0 ,5 1 1 1
1 1 0 , 67 1 0
R= 0 0 ,5 0 , 33 1 0
1 0 0 , 33 1 0 ,5
0 0 ,5 0 , 67 0 1
Si =∑ w j=¿ ¿
j−1
S1=∑ ¿ ( 0 ,5. ( 1 ) ) + ( 0 , 1. ( 1 ) ) + ( 0 , 5. ( 0 ) ) + ( 0 , 3. ( 1 ) ) + ( 0 , 5. ( 0 ) )=0 , 9
S2¿ ( 0 , 5. ( 0 ,5 ) ) + ( 0 , 1. ( 1 ) ) + ( 0 ,5. ( 0 , 5 ) ) + ( 0 ,3. ( 0 ) ) + ( 0 ,5. ( 0 , 5 ) ) =0 , 85
S3¿ ( 0 , 5. ( 1 ) ) + ( 0 , 1. ( 0 ,67 ) ) + ( 0 , 5. ( 0 ,33 ) )+ ( 0 , 3. ( 0 , 33 ) ) + ( 0 ,5. ( 0 , 67 ) ) =1 ,16
S4¿ ( 0 , 5. ( 1 ) ) + ( 0 , 1. ( 1 ) ) + ( 0 ,5. ( 1 ) ) + ( 0 ,3. ( 1 ) ) + ( 0 , 5. ( 0 ) )=1 , 4
S5¿ ( 0 , 5. ( 1 ) ) + ( 0 , 1. ( 0 ) ) + ( 0 , 5. ( 0 ) ) + ( 0 , 3. ( 0 ,5 ) ) + ( 0 , 5. (1 )) =1 ,15
R=Max J ¿
R1= Max (0,5, 0,2, 0,5, 0,5, 0,5)=0,5
R2= Max (0,1, 0,1, 0,06, 0,1, 0) = 0,1
R3= Max (0, 0,25, 0,165, 0,5, 0) = 0,165
R4= Max (0,3, 0, 0,099, 0,3, 0,15) =0,15
R5= Max (0, 0,25, 0,335, 0, 0,5 ) = 0,335
Berdasarkan rumus diatas diperoleh hasil sabagai berikut
S1 = 0,9
S2 =0,85
S3 =1,166
S4 = 1,4
S5 =1,15
Smax = 1,4
Smin = 0,9
R1 = 0,5
R2 = 0,1
R3 = 0,165
R4 = 0,15
R5 = 0,335
Rmax = 0,335
Rmin = 0,1
Setelah Nilai S Dan R ditentukan maka selanjutnya mencari nilai indeks menggunakan
rumus
Qi = ¿
Q1= [
0 ,9−0 , 9
1 , 4−0 , 9
0 , 5+
] [
0 , 5−0 , 1
0,335−0 ,1
( 1−0 , 5 )=0 ,85 ]
10
Q2= [
0 , 85−0 , 9
1 , 4−0 , 9 ] [
0 ,5+
0 ,1−0 , 1
0,335−0 , 1 ]
( 1−0 ,5 )=0 , 05
Q3= [
1 , 16−0 ,9
1 , 4−0 , 9 ] [
0 , 5+
0 , 16−0 ,1
0,335−0 ,1 ]
( 1−0 , 5 ) =0,385
Q4= [
1 , 4−0 , 9
1 , 4−0 , 9 ] [
0 , 5+
0 , 15−0 , 1
0,335−0 ,1 ]
( 1−0 , 5 )=0,604
Q5= [
1 , 15−0 , 9
1 , 4−0 , 9 ] [
0 , 5+
0,335−0 ,1
0,335−0 ,1 ]
( 1−0 , 5 )=0 ,75
11
BAB V
PENUTUP
1.4. Kesimpulan
1.5. Saran
Anjuran yang bisa diajukan buat pengembangan serta revisi Sistem Pendukung
Keputusan pemilihan penerimaan PKH merupakan buat riset berikutnya bisa
dilengkapi dengan Sistem Data Geografis( SIG) buat mengenali pola sehingga bisa
dipetakan daerah penduduk yang layak ataupun tidak layak menerima dorongan PKH.
12
Daftar Pustaka
Aminudin, N., Ayu, I., & Sari, P. (2015). Sistem Pendukung Keputusan (Dss) Penerima
Bantuaprogram Keluarga Harapan (Pkh) Pada Desa Bangun Rejo Kec.Punduh Pidada
Pesawaran Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (Ahp). Jurnal
TAM ( Technology Acceptance Model ), 5(2), 66–72.
Kardinal, K., & Tasrif, E. (2018). Perancangan Sistem E-Commerce Pada Toko Salsa
Sport Berbasis Web. Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika Dan Informatika),
6(2), 37. https://doi.org/10.24036/voteteknika.v6i2.101985
Kasus, S., & Bengkulu, K. (2022). Program Keluarga Harapan Dengan Menggunakan
Metode Vikor. 10(2), 122–128.
Pauji, A., Triyadi, T., & Sihombing, F. A. (2022). Perancangan Aplikasi Inventory Pada
Cv.Kosmetik Indah Cantik Rawageni Depok. Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset
Dan Inovasi Teknologi), 6(1), 688–694.
https://doi.org/10.30998/semnasristek.v6i1.5792
LAMPIRAN 1
PENDANAAN
(10.00-12.00)
Senin,23 Veritifikasi data Mengecek kembali data yang Data yang sudah
Januari 2023 telah didapat di veritifikasi
(09.00-13.00)
Jum’at, 3 Perhitungan Menghitung Kriteria Masyarakat Hasil perhitungan
Februari 2023 Penerima bantuan keluarga
(13.00-15.00) harapan menggunakan metode
vikor
Senin , 6 Pengecekan Mengecek hasil perbandingan Hasil nilai
Februari 2023 menggunakan Aplikasi perhitungan
(10.00-12.00)
(09.00-14.00)
(08.00-12.00)