BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut standar WHO, status gizi balita dinilai menurut 3 indeks, yaitu
Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), Berat
Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) [8]. Dengan mengikuti standar WHO,
untuk mendapatkan status gizi balita diperlukan dua parameter pengukuran
antropometri yaitu Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya
terkait status gizi balita dengan menggunakan metode antropometri dan metode z-
score sebagai berikut:
Tri Hamdani, penelitian yang telah dilakukannya membuat alat yang
bersifat ekonomis dan efisien, serta mempunyai fungsi utama yaitu untuk
mempermudah suatu pekerjaan kader posyandu. Sistem Alat ukur berat badan,
tinggi badan dan suhu badan di posyandu yang didukung dengan tampilan data
angka yang muncul di android untuk mempermudah kader posyandu dalam
melihat atau mengamati data angka pada bayi di posyandu. Perancangan alat yang
telah dibuatnya terdiri dari arduino uno sebagai pengolah data, sensor load cell
(berat), sensor ultrasonik (tinggi) dan sensor ds18b20 (suhu), kemudian data
angka hasil pembacaan berkomunikasi serial menggunakan bluetooth hc-05
selanjutnya ditampilkan pada aplikasi smartphone android dalam bentuk data
angka[9].
MO Fitri, telah melakukan penelitian untuk memonitor perkembangan
status gizi anak dan balita secara digital dengan menggunakan metode atropometri
berbasis android. Perancangan sistemnya menggunakan metode antropometri
dengan indeks antropometri yang digunakan yaitu berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB). Hasil penelitiannya berupa aplikasi untuk memonitor perkembangan
status gizi secara digital mobile dengan menggunakan metode Antropometri.
Manfaatnya yaitu dapat memberikan informasi saran sesuai dengan
perkembangan status gizi dan umur dari bayi dan balita[7].
Gunawan juga telah melakukan penentuan status gizi balita dalam aplikasi
menggunakan metode Z-score yang merupakan standar deviasi unit yang
direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia World Health Organizaion
(WHO). Status Gizi yang dijadikan sebagai parameter penelitiannya yaitu berat
badan berdasarkan umur, tinggi badan berdasarkan umur, dan berat badan
berdasarkan tinggi badan. Aplikasi yang telah dibuatnya menggunakan bahasa
pemograman Java dengan bantuan spring boot framework, hibernate, dan MySQL
sebagai databasenya. Aplikasi tersebut bagi orang tua akan mempermudah dalam
memantau pertumbuhan anaknya menjadi lebih baik tanpa harus mempunyai
kemampuan dalam menghitung z-score secara manual[10].
3
.BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Timbangan
Timbangan adalah suatu alat ukur untuk menentukan massa suatu benda
dengan memanfaatkan gravitasi yang bekerja pada benda tersebut[13]. Timbangan
yang ada saat ini ada dua jenis, yaitu timbangan analog atau dacin dan timbangan
digital.
BAB 3
TAHAP PELAKSANAAN
b. Rancangan Desain
Rancangan desain sistem beserta modul timbangan digital beserta
seluruh perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
pembuatan alat, pengujian alat, perancangan ulang alat, penerapan alat, dan
evaluasi.
a. Persiapan Umum
Persiapan umum meliputi survey lapangan dan persiapan
administratif, pembuatan instrumen monitoring dan evaluasi program, dan
persiapan lain yang bertujuan untuk lebih menata pelaksanaan program
supaya dapat terlaksana dengan baik.
b. Pembuatan
Pada tahap ini, pembuatan alat dilakukan dalam empat tahap yaitu
meliputi pembelian komponen (komponen elektronik maupun komponen
unit box timbangan), perakitan hardware secara keseluruhan, dan
pembuatan program secara software. Kemudian dilakukan
instalasi/perakitan dalam satu produk timbangan. Finishing yaitu
merapikan dan memperindah tampilan dari alat yang telah dibuat.
c. Pengujian
Pengujian dilakukan pada alat secara dua tahap. Pada tahap pertama
pengujian dilakukan terhadap komponen pembentuk alat seperti kinerja
sensor massa dengan mengguankan kalibrator batu timbangan dan sensor
tinggi dengan kalibrator menggunakan penggaris, serta mengukur output
dari regulator tegangan pada power supply dengan volt meter. Pengujian
tahap kedua dilakukan terhadap unit timbangan digital yang telah
dirangkai menjadi satu-kesatuan dengan WiFi beserta server dengan
menggunakan metode black box untuk menguji semua sistem supaya
berjalan dengan baik. Pembagian tahap pengujian ini dilakukan untuk
lebih mempermudah pemecahan masalah yang mungkin terjadi.
d. Perancangan Ulang
Tahap ini bertujuan untuk memberikan desain alat yang lebih baik
dari desain sebelumnya jika ada masalah. Pada tahapan ini dapat dilewati
jika pada pengujian pertama tidak didapat masalah yang berarti dari alat.
e. Penerapan
Pada tahap ini satu unit perangkat timbangan siap untuk diterapkan
di posyandu guna menggantikan timbangan lama dan mengefektifkan
waktu pelayanan 5 meja di posyandu guna mendapatkan status gizi pada
anak balita setelah dilakukan pengukuran yang meliputi massa dan tinggi
badan.
f. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui ketercapaian tujuan dari
program yang dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan cara diskusi satu
kelompok dan juga dosen pembimbing serta kader dan praktisi kesehatan
anak dilapangan.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
[1] Maisya, Iram Barida, and Gurendro Putro. 2011. "Peran Kader dan Klian
Adat dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Posyandu di Provinsi Bali
(Studi Kasus di Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung dan Tabanan)."
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 14.1 Jan (2011).
[2] Susana, Erni, and Junianto Tjahjo Darsono. 2017. "PROGRAM
PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KAS
POSYANDU DI KOTA MALANG." Difusi Iptek 2.2.
[3] Lilis Lisnawati, S., and M. Keb. 2014. "ANALISIS FAKTOR KINERJA
KADER POSYANDU MENUJU REVITALISASI POSYANDU DI
WILAYAH PUSKESMAS SINGAPARNA DESA CIKUNIR 2013."
JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI 2.5. pp.1-11.
[4] Tristanti, Sendhi, Nurnaningsih Herya Ulfah, and Tisnalia Merdya
Andiastanti. 2018. "PENGARUH TINGKAT KEPUASAN
PEMANFAATAN (UTILITY) POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI
BALITA (0-5 TAHUN) PADA PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA
MALANG." Preventia: The Indonesian Journal of Public Health 1.2.
[5] DEWI, Ni Luh Ayu Padma. 2018. HUBUNGAN PENGETAHUAN
DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA KE POSYANDU DAN STATUS
GIZI BALITA DI DESA PED KECAMATAN NUSA PENIDA
KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI. PhD Thesis. JURUSAN
GIZI.
[6] LEGI, Nonce N., et al. 2015.”Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan
Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru”. Jurnal
GIZIDO, 7.2: 429-436.
[7] Fitri, Mega Orina, 2018, "Aplikasi Monitoring Perkembangan Status Gizi
Anak dan Balita Secara digital dengan Metode Antropometri Berbasis
Android." Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) 2.1, pp.81-90.
[8] Kesehatan, Kementerian, 2017, "Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun
2017." Jakarta. Kementerian Kesehatan.
[9] Cahyono, Tri Hamdani Agung, and Eko Agus Suprayitno,2018, "ALAT
UKUR BERAT BADAN, TINGGI BADAN DAN SUHU BADAN DI
POSYANDU BERBASIS ANDROID." Elinvo (Electronics, Informatics, and
Vocational Education) 3.1, pp.31-38.
[10]Gunawan, Gunawan, 2018,"PENENTUAN STATUS GIZI BALITA
BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE." Infotronik:
Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika 3.2, pp.118-123.
[11]Widodo, Agus, and Bana Handaga,2013,"EFEKTIVITAS PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI GIZI DI DINAS
KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO." Profesi (Profesional Islam):
Media Publikasi Penelitian 10.01.
[12]Rahayu, Ana Putri, Yudhy Dharmawan, and Djoko Nugroho,
2018,"HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU BALITA DENGAN
PEMANFAATAN DATA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DALAM
BUKU KIA (STUDI KASUS PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA
11
1. Peralatan Penunjang
Harga
Justifikasi Kuanti Jumlah
Material Satuan
Pemakaian tas (Rp)
(Rp)
Bor Listrik Pengeboran casing 1 Unit Rp. 590.000 Rp.590.000
timbangan
Lem Tembak/ Perekat load cell dan 1 Buah Rp. 25.000 Rp.25.000
Glue Gun sensor jarak pada
badan timbangan
Alat Ukur Jarak Kalibrasi Jarak Pada 1 buah Rp.490.000 Rp. 490.000
100M sensor HC-SR04
3. Perjalanan
Harga
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
Perjalanan ke Membawa Produk 4 Kali Rp. 453.000 Rp. 1.812.000
tempat badan Ke Tempat Uji
metrologi Test massa timbangan
kab Sukabumi
4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Kesekretariatan Membuat Proposal Rp 300.000
dan Laporan