Anda di halaman 1dari 43

Kode/ Bidang Ilmu : 459/Ilmu Komputer

LAPORAN AKHIR
PENELITIAN DOSEN PEMULA

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENILAIAN


KINERJA PEGAWAI

TIM PENGUSUL
NO NIDN/NPM NAMA PENELITI JABATAN
1 0123048706 Baringin Sianipar, M.Kom Ketua
2 200151009 Gunung Juanda Tampubolon Anggota 1
3 200151016 Ira Mayang Sari Anggota 2

Dibiayai Oleh :
STMIK PELITA NUSANTARA
Sesuai Dengan Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan
Program Penelitian Tahun Anggaran 2022
Nomor :017/PN-I-LPPM/STMIK/2022

PROGRAM STUDI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK PELITA NUSANTARA
FEBRUARI
2023

II
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN STMIK PELITA NUSANTARA

JudulPenelitian : Implementasi Metode Simple Additive Weighting Dalam


Penilaian Kinerja Pegawai

Kode/RumpunIlmu : 459/Ilmu Komputer Ketua Peneliti


a. NamaLengkap : Baringin Sianipar, M.Kom
b. NIDN : 0123048706
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli/IIIB
d. ProgramStudi : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
d.NomorHP 081370921922
e. Alamatsurel(e-mail) : aniparbaringin87@gmail.com
Anggota Peneliti(I)
a.NamaLengkap : Gunung Juanda Tampubolon
b.NIDN : 200151009
c.PerguruanTinggi : STMIK Pelita Nusantara
Anggota Peneliti(II)
a.NamaLengkap : Ira Mayang Sari
b.NIDN : 0123048706
c.PerguruanTinggi : STMIK PelitaNusantara

I. LAMAPENELITIAN : 6 (Bulan)
II. LOKASIPENELITIAN : Kantor Notaris Rudi Haposan Medan
III. BIAYAPENELITIAN : Rp.6.500.000,-
IV. SUMBERDANA : STMIK PelitaNusantara
V. TAHUNAKADEMIK 2022/2023

Medan, 11 Februari 2023


Menyetujui: Diajukanoleh:
KetuaLPPM KetuaPeneliti

Jonson Manurung,S.T.,M.Kom Baringin Sianipar, M.Kom


NIDN:0123038003 NIDN: 0123048706

Mengetahui
Ketua STMIK PELITA NUSANTARA

Murni Marbun, S.Si, M.M., M.Kom


NIDN. 0104087404

III
RINGKASAN

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem yang banyak digunakan oleh
instansi negeri maupun swasta. Dengan adanya Sistem Pendukungan Keputusan, pimpinan
perusahaan dan dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Di dalam sistem
pendukung keputusan terdapat alternatif, kriteria dan bobot yang digunakan untuk
menentukan suatu solusi terbaik. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu
faktor penunjang untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Maka dari itu
sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi dapat mendukung tingkat kinerja, dengan
penilaian kinerja maka akan diketahui prestasi yang dicapai setiap pegawai, hal ini dapat
digunakan oleh instansi sebagai pertimbangan dalam menentukan pegawai terbaik.
Kantor Notaris Rudi Siahaan saat ini masih menilai kinerja pegawai dengan
menggunakan manual. Pada penelitian ini akan diusulkan untuk membuat sistem untuk
memilih karyawan terbaik dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting
(SAW). Diharapkan dengan menggunakan sistem terkomputerisasi ini makan pengambilan
keputusan dalam perusahaan akan mendapatkan hasil yang terbaik. Sistem pendukung
keputusan merupakan suatu alternative system yang interaktif guna membantu mengambil
keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang
bersifat semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur (Haniif, 2019). Dengan adanya penelitian
ini masyarakat, organisasi dan perusahaan akan mendapatkan pengetahuan baru tentang penilaian
kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Dimana luaran yang dijanjikan peneliti dalam penelitian
ini adalah jurnal terakreditasi sinta 5.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan,Simple Additive Weighting, Multi Objective


Optimisation by Ratio Analysis

IV
PRAKATA

Tiada kata yang mewakili perasaan saya saat ini kecuali rasa syukur. Untuk itu, saya
ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat-Nya, saya dapat menyusun laporan akhir
penelitian dengan baik. Meski mendapatkan kendala, tapi saya bisa melewatinya dengan
baik. Sehingga laporan penelitian berjudul ` Implementasi Metode Simple Additive
Weighting Dalam Penilaian Kinerja Pegawai ` ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, Kemudian kepada para
narasumber yang bersedia saya wawancarai. tanpa kesediaan mereka, saya tidak akan
mendapatkan data yang lengkap untuk menyusun laporan ini.
Penelitian ini masih banyak kekurangan. Sebagai penulis, saya berharap pembaca bisa
memberikan kritik agar tulisan selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi lain, saya berharap
pembaca menemukan pengetahuan baru dari laporan penelitian ini. Walaupun tulisan ini
tidak sepenuhnya bagus, saya berharap ada manfaat yang bisa diperoleh oleh pembaca.
Demikian sepatah dua patah kata dari saya Terima kasih.
1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, saya dapat menyusun laporan penelitian
dengan baik.
2. Ketua STMIK Pelita Nusantara Ibu Murni Marbun, S.Si., M.M., M.Kom.
3. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat STMIK Pelita Nusantara Bapak Jhonson
Manurung, ST,.M. Kom.
4. Segenap Pegawai dan Kantor Notaris Rudi Haposan.
5. Seluruh pihak yang memberikan bantuan, kerjasama, saran dan masukan.
Diakhir kata, peneliti mengucapkan banyak terimaksih atas kerja samanya, semoga
kerja sama ini bisa berlanjut di tahun yang akan datang.

V
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii

RINGKASAN ...........................................................................................................iii
PRAKATA ................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah........................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................... 2
1.3 Relevansi.................................................................................. 2
1.4 Target Luaran ........................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 4
2.1 State Of The Art ....................................................................... 4
2.2 Teori Penunjang ....................................................................... 5
A. Sistem Pengambil Keputusan .............................................. 5
B. Metode Simple Additive Weighting .................................... 5
BAB III TUJUANN DAN MANFAAT PENELITIAN ............................. 9
3.1 Tujuan Penelitian .......................................................................... 9
3.2 MAnfaat Penelitian ....................................................................... 9
BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 10
4.1 Langka Penelitian .......................................................................... 10
1. Identifikasi Masalah .................................................................. 10
2. Pengumpulan Data..................................................................... 10
3 Analisa Data ............................................................................... 11
4 Penerapan Metode Simple Additive Weighting ....................... 11
5. Analisa Hasil ............................................................................. 13
4.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 14
4.3 Indikator Capaian Yang Terukur................................................... 14
BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .................................. 15
5.1 Hasil Yang Dicapai.. ..................................................................... 15
VI
5.1.1. Analisa Data ........................................................................ 15
5.1.2. Data Alternatif .................................................................... 15

5.1.3. Nilai Bobot Setiap Kriteria.................................................. 15

5.1.4. Metode Simple Additive Weighting ................................. 17

5.1.5. Implementasi........................................................................ 17
5.2 Luaran Yang Dicapai .................................................................... 20
BAB VI RENCANA DAN TAHAPAN SELANJUTNYA ........................ 21
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 22
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 22
7.2 Saran.............................................................................................. 22
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN

VII
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kedisplinan Pegawai ............................................................................... 11


Tabel 2. Sapaan Pegawai ....................................................................................... 12
Tabel 3. Solusi ....................................................................................................... 12
Tabel 4. Personaliti Pegawai ................................................................................. 12
Tabel 5. Nama Pegawai ......................................................................................... 16
Tabel 6. Kecocokan ............................................................................................... 17
Tabel 7. Penentuan Kecocokan ............................................................................. 18
Tabel 8. Penentuan Rangking ................................................................................ 20

VIII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Proses Pegambilan Keputusan ................................................ 4


Gambar 2. Alur Penelitian ....................................................................................... 9
Gambar 3. Proses Analisis Data ............................................................................ 10
Gambar 4. Flowchat Sistem yang Akan dibagun .................................................. 11
Gambar 5. Activity Diagram Proses Metode SAW ............................................... 11

IX
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem yang banyak digunakan oleh
instansi negeri maupun swasta. Dengan adanya Sistem Pendukungan Keputusan,
pimpinan perusahaan dan dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Di dalam
sistem pendukung keputusan terdapat alternatif, kriteria dan bobot yang digunakan untuk
menentukan suatu solusi terbaik.
Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penunjang untuk
meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Maka dari itu sumber daya manusia
yang berkompetensi tinggi dapat mendukung tingkat kinerja, dengan penilaian kinerja
maka akan diketahui prestasi yang dicapai setiap pegawai, hal ini dapat digunakan oleh
instansi sebagai pertimbangan dalam menentukan pegawai terbaik.
Kantor Notaris Rudi Siahaan saat ini masih menilai kinerja pegawai dengan
menggunakan manual. Pada penelitian ini akan diusulkan untuk membuat sistem untuk
memilih karyawan terbaik dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting
(SAW). Diharapkan dengan menggunakan sistem terkomputerisasi ini makan
pengambilan keputusan dalam perusahaan akan mendapatkan hasil yang terbaik.
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu alternative system yang interaktif
guna membantu mengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model
keputusan untuk memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur maupun yang tidak
terstruktur (Haniif, 2007).

1.2. Perumusan dan Pembatasan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang dan hasil temuan di lapangan, yang
menjadi rumusan permasalahan yang harus diselesaikan dalam penelitian ini tentang
bagaimana suatu aplikasi yang berbasis sistem pendukung keputusan mampu
memberikan solusi dalam melalukan pemilihan pegawai berprestasi secara akurat serta
membantu masyarakat untuk menentukan keputusan dalam memilih pegawai dengan
menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW).Dengan menilik dan mengkaji
bahan penelitian serta keterbatasan waktu, maka penelitian ini dibatasi pada:

1
1. Sistem pendukung keputusan ini mengarah pada sebuah seleksi pegawai
terbaik pada Kantor Notaris Rudi Siahaan.
2. Menerapkan sebuah website dengan menerapkan metode SAW yaitu
1
menggunakan sistem informasi untuk pendukung pengambilan keputusan.
3. Output yang dihasilkan dari aplikasi ini berupa hasil pengambilan keputusan
dan memberikan solusi bagi mangement dalam menentukan pegawai terbaik
dengan menerapkan sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Addtive
Weighting (SAW).
1.3. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah:
1. Menyelesaikan masalah pemilihan pegawai terbaik pada Kantor Notaris Rudi
Siahaan.
2. Membangun suatu aplikasi yang bermanfaat di bidang perusahaan sawsta.
1.4. Relevansi
Penelitian ini difokuskan untuk penanganan dalam pemilihan pegawai terbaik
dengan tuntutan kemampuan sistem dalam melakukan pengambilan keputusan secara
tepat dan akurat. Pemilihan yang diadakan saat ini belum sesuai dengan apa yang
diharapkan, pemilihan pegawai terbaik dengan penilaiam management secara belum
memadai dan kurang efektif untuk mendapatkan pegawai yang mampu pelayanan
terbaik kepada client, dan memberikan kontribusi yang baik pada perusahaan,
dikarenakan banyak client yang harus mendapatkan pelayanan terbaik. Oleh karena
itu untuk memenuhi relevansi pelaksanaan penelitian ini memiliki memiliki indikator
kinerja penelitian sebagai berikut:

1.5. Target Luaran


Adapun luaran dari penelitian ini adalah:
1. Laporan penelitian internal.

2. Publikasi Jurnal Nasional minimal Sinta 5 ataupun Jurnal International.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Penukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem pendukung keputusan (SPK)


adalah salah satu cara mengorganisir informasi (melibatkan pengunaan basis data)
yang dimaksudkan untuk digunakan dalam membuat keputusan. SPK dirancang
untuk pendekatan menyelesaikan masalah para pembuat keputusan dan kebutuhan-
kebutuhan aplikasi, tetapi tidak untuk menggantikan keputusan maupun membuat
suatu keputusan untuk pengguna (Nugroho Joko Usito, 2013)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK), secara umum didefinisikan sebagai
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pemgkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur.
Secara khusus, SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja
seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-
terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada
keputusan tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan


Karakteristik utama sebuah sistem pendukung keputusan
(Marbun & Sinaga, 2018) diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi dan beberapa keputusan yang saling
berinteraksi
2. Dapat di gunakan berulang kali dan bersifat konstan
3. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model
4. Menggunakan baik data eksternal maupun internal
5. Memiliki kemampuan what- if analysis dan goal seeking analysis
6. Menggunakan beberapa model kuantitatif

2.1.2 Tahapan Pengambilan Keputusan


Tahapan pengambilan keputusan terdiri dari beberapa fase
yaitu sebagai berikut (Nugroho Joko Usito, 2013) :
1. Kecerdasan (Intelligence)
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari
lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan
3
diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan
masalah.
2. Perancangan (Design)
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi
proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi, dan menguji
kelayakan solusi.
3. Pemilihan (Choise)
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian
diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.
4. Implementasi
Dalam fase implementasi, mencakup implementasi aktual dari
rekomendasi yang didapatkan dari fase pemilihan.

Fase 1-3 dianggap sebagai pengambilan keputusan formal yang

berakhir dengan satu rekomendasi. Sedangkan keseluruhan proses (fase

1-4) sebagai pemecahan masalah, dengan fase pilihan sebagai pengambil

keputusan riil.

INTELLIGENCE Sistem Informasi


(Penelusuran Lingkungan Manajemen/Pengolahan
Masalah) Data Elektronik

Sistem
DESIGN Pendukung
(Perencanaan Penyelesaian) Keputusan
Ilmu Managemen/
CHOICE Operation
(Pemiliahan Tindakan)

IMPLEMENTATION
(Pelaksanan Tindakan)

Gambar 2.1 Tahapan Proses Pengambilan Keputusan

4
2.2 Metode SAW (Multi Objective Optimization On The Basic Of Ratio
Analysis)

Sistem pendukung keputusan pertama kali dikenalkan pada awal tahun 1970 oleh Michael
S. Scott dengan istilah Management Decision System yang merupakan suatu sistem berbasis
komputer yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model –
model untuk menyelesaikan masalah – masalah yang tidak terstruktur.
Metode SAW adalah metode yang diperkenalkan oleh Brauers dan Zavadkas (2006).

Metode yang relatif baru ini pertama kali digunakan oleh Brauers (2003) dalam suatu

pengambilan dengan multi-kriteria. Metode SAW memiliki tingkat fleksibilitas dan

kemudahan untuk dipahami dalam memisahkan bagian subjektif dari suatu proses evaluasi

kedalam kriteria bobot keputusan dengan beberapa atribut pengambilan keputusan. Metode

ini memiliki tingkat selektifitas yang baik karena dapat menentukan tujuan dari kriteria yang

bertentangan. Dimana kriteria dapat bernilai menguntungkan (benefit) atau yang tidak

menguntungkan (cost). (Samuel Manurung, Jurnal SIMETRIS, 2018:Vol.9:702)

Metode SAW adalah multiobjectif sistem yang mengoptimalkan dua atau lebih atribut

yang saling bertentangan secara bersamaan. Metode ini diterapkan untuk memecahkan

masalah dengan perhitungan matematika yang kompleks. Metode SAW diperkenalkan oleh

Brauers dan Zavadkas (2006). Metode ini pertama kali digunakan oleh Braurers pada tahun

2004 dalam suatu pengambilan dengan multi-kriteria. Metode SAW banyak diaplikasikan

dalam bidang seperti bidang manajemen, bangunan, kontraktor, desain jalan, dan ekonomi.

Metode ini memiki tingkat selektifitas yang baik dalam menentukan suatu alternatif.

Pendekatan yang dilakukan SAW didefinisikan sebagai suatu proses secara bersamaan guna

mengoptimalkan dua atau lebih yang saling bertentangan pada beberapa kendala (Yuan

Sa’adati, Sofiansyah Fadli, Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika

(2018:Vol.3:85)

5
2.2.1. Konsep Dasar SAW

Metode SAW adalah metode yang diperkenalkan oleh Brauers dan Zavadkas (2012).

Metode yang relatif baru ini pertama kali digunakan oleh Brauers (2012) dalam suatu

pengambilan dengan multi-kriteria.. Pendekatan yang dilakukan SAW didefinisikan sebagai

suatu proses secara bersamaan guna mengoptimalkan dua atau lebih yang saling

bertentangan pada beberapa kendala.

Metode SAW memiliki tingkat fleksibilitas dan kemudahan untuk dipahami dalam

memisahkan bagian subjektif dari suatu proses evaluasi kedalam kriteria bobot keputusan

dengan beberapa atribut pengambilan keputusan Metode ini memiliki tingkat selektifitas

yang baik karena dapat menentukan tujuan dari kriteria yang bertentangan.

2.2.2. Langkah-Langkah Metode SAW


(Yuan Sa’adati, Sofiansyah Fadli, Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik
Informatika,2018:Vol.3:85). Langkah-langkah penyelesaian masalah menggunakan metode
SAW, antara lain :

a. Membuat matriks keputusan

……………… (1)

b. Melakukan normalisasi terhadap matrik x

…..…………. (2)

c. Menentukan matriks normalisasi terbobot

Wj * Xij ……………. (3)

d. Menentukan Hasil Preferensi

…………. (4)

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Langkah Penelitian

Penelitain yang dilakukan akan menghasilkan suatu keputusan hasil akhir yang dapat
menentukan perumahan subsidi terbaik di daerah Sei Mencirim, berikut ini adalah langkah
kerja dari penelitian.

Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisis Data

Penerapan Metode
Analisa Hasil SAW

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Keterangan
Adapun keterangan alur penelitian yang digunakan untuk menentukan kinerja pegawai di
kantor notaris rudi Haposan adalah sebagai berikut
1. IdentifikasiMasalah
Pada tahapan identifikasi masalah peneliti menentukan apa yang menjadi permasalahan dalam
menentkan perumahan subsidi terbaik di daerah sei mencirim
2. Pengumpulandata
Peneliti mengumpulkan data dengan beberapa kegiatan yaitu melakukan wawancara,
observasi, kuisioner dan mengumpulkan literatur yang berhubungan dengan menentukan
perumahan subsidi terbaik
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti. Observasi dalam penelitian ini
adalah observasi langsung yaitu melihat dan mengamati secara langsung mengenai
kenyaman seperti kejernihan air, kemudian mencatat kejadian yang terjadi pada keadaan
sebenarnya menyangkut penentuan perumahan subsidi terbaik dengan cara mengikuti
kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim penilai dan mencatat secara terstruktur
kejadian- kejadian yang terjadi dilapangan yang berhubungan dengan penelitian.

9
2. Wawancara
Wawancara pada penelitian ini menggunakan interview tidak berstruktur karena
peneliti memandang model ini adalah yang paling luwes, dimana subyek diberi
kebebasan untuk menguraikan jawabannya dan ungkapan – ungkapan pandangannya
secara bebas berdasarkan kriteria kriteria yang sudah ditentukandalam menentukan
perumahan subsidi terbaik.
3. Pengumpulan Literatur
Tim mengumpulkan sumber terpercaya dalam bentuk buku, jurnal ilmiah nasional dan
internasional yang berhubungan dengan topik yang akan diteliti.
3. Analisi Data
Pada tahapan ini dilakukan proses merangkumkan data – data yang layak digunakan sebagaia
bagian dari penerapan metode Simple Additive Weighting , mulai dari kriteria yang
digunakan dan alternatif, proses analisi data digambarkan dengan alur berikut ini :

Hasil Observasi Hasil Wawancara Literatur

Analisi Data

Gambar 3.2 Proses analisis Data

10
3.2. PenerapanSimple Additive Weighting

a. Analisa

Analisa adalah langkah dalam memahami permasalahan yang akan dipecahkan sebelum melakukan
perancangan sistem. Perancangan adalah proses membuat detail sistem dari hasil analisa menjadi
sebuah perancangan sistem yang mudah dimengerti oleh user.

3.2.1 Analisis Data


Analisa data merupakan tahap untuk melakukan penganalisaan terhadap data-data yang dibutuhkan
untuk perancangan sistem yang akan dirancang, analisa data terdiri dari analisa kebutuhan sistem
dan analisa sistem yang dibangun,
1. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem adalah tahapan yang penting dalam pembangunan sebuah sistem dan
untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem, dari seluruh jumlah kuesioner diperoleh 14No
Induk Pegawai Pegawai sepeda motor yang digunakan untuk analisis data. Dari data Pegawai yang
telah terisi oleh didapat data identitas Pegawai tersebut.Penyajian data mengenai identitas Pegawai
untuk memberikan gambaran tentang keadaan dari pada Pegawai.
a. Kedisiplinan Pegawai
Kedisiplinan Pegawai disini merupakan sebagai identitas untuk mengetahui produk Pegawai.
Tabel 4.1 Kedisiplinan

kriteria Kedisiplinan Persentase


Kedisiplinan Sangat Baik 1
Baik 0.8
Cukup 0.6
Kurang 0.4
b. No Induk Pegawai Kelamin
Identitas pelengkap Pegawai untuk mengetahui No Induk Pegawai Kelamin Pegawai.
c. Nama
Identitas pelengkap Pegawai untuk mengetahui Nama Pegawai.
d. Sapaan
Indikator yang digunakan dalam penentuan kecocokan Pegawai berdasarkan kriteria Sapaan dimana

11
dinilai atau dilihat dari seberapa ramah suatu Pegawai tersebut. Frekuensi Sapaan Pegawai dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2 Sapaan Pegawai

kriteria Sapaan Persentase


Sapaan Sangat Baik 1
Baik 0.8
Cukup 0.6
Kurang 0.4
Sangat Kurang 0.2
e. Pencarian solusi
Indikator yang digunakan dalam menentukan Pegawai terbaik berdasarkan pencarian solusi
terhadap masalah yang dihadapi oleh client
Tabel 4.3 Solusi
kriteria Solusi Persentase
Sapaan Sangat Baik 1
Baik 0.6
Cukup 0.2
f. Personaliti
Indikator yang digunakan dalam menentukan Pegawai terbaik berdasarkan Personaliti Pegawai.
Tabel 4.4 Personaliti Pegawai
kriteria Personaliti Persentase
Kapasistas Sangat baik 1
Baik 0.8
Cukup 0.6
Kurang 0.2

Sistem yang akan dibuat harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan berikut :


1. Sistem yang dibuat 1 hak akses yaitu untuk user.
2. Sistem dapat menginput data Pegawai.
3. Sistem dapat menambah, mengubah dan menghapus data Pegawai.

12
4. Sistem menampilkan hasil data Pegawai dengan metode simple addactive Weighting dari
data Pegawai yang telah diisi oleh user.

2. Analisis Sistem yang dibangun


Kegiatan analisis sistem yang dibangun adalah kegiatan untuk memastikan sistem yang
sudah berjalan, melihat mana yang baik dan yang masih perlu diperbaiki, dan selanjutnya
membuat dokumentasi kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang akan dibangun.
Tujuan dari tahap analisis ini adalah memahami dengan baik terhadap sistem yang sedang
berjalan dan sistem yang akan dibangun, yaitu :
1. Analisis Sistem Yang Akan dibangun
Berdasarkan masalah diatas, solusi untuk menganalisis yaitu dengan merancang sebuah
sistem analisis tingkat kepuasan kostumer terhadap jasa pelayanan menggunakan metode
Simple Addactive Weighting. Tahapan sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
a. Start
b. Masukkan data Pegawai
c. Mengisi nilai bobot setiap Pegawai
d. Proses perhitungan dengan menggunakan metode Simple Addactive Weighting.
e. Hasil perhitungan.

13
Clien Admin

START

Mengisi data
Pegawai
Angket

Mengisi nilai Hasil nilai bobot


bobot Pegawai
Pegawai

Proses Perhitungan Servqual


Simple Addactive Weighting

Hasil Perhitungan
Simple Addactive
Weighting

End

Gambar 4.1 Flowchart Sistem yang akan dibangun

14
4. Analisa Hasil

Dari hasil perhitungan metode SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING akan dianalisa untuk menentukan
pegawai terbaik.

3.1. Indikator Capaian YangTerukur


Adapun indikator capaian yang terukur adalah sebagai berikut:
1. Artikel ilmiahn publish pada jurnal akreditasi sinta5
2. Mengumpulkan laporan akhirpenelitian

15
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

4.1 Hasil Yang Dicapai

Adapunhasil yang sudah dicapai saat ini oleh peneliti adalah sebagai betrikut:
Salah satu perhitungan yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas suatu produk
adalah metode Simple Addactive Weighting. Metode ini termasuk salah satu cara dimana
userakan memasukkan data data produk tertentu. Pada metode SAWakan memproses data
produk tersebut dengan menggunakan metode penilaian.
Variabel Penelitian diperoleh berdasarkan produk Pegawai yang diberikan oleh Pihak
Kantor Notaris Rudi Haposan Siahaan Medan pada konsumen yang menggunakan jasa
pelayanan dan kemudian dikelompokkan berdasarkan 4 indikator SAW yaitu
Kedisiplinan, Sapaan, Pencarian_solusi, dan Personaliti Pegawai.
Ditentukan berdasarkan persyaratan utama atau kriteria-kriteria diatas, selanjutnya bobot
preferensi (W)sebagai berikut: W1 = Kedisiplinan (25%) W2 = Sapaan (10%) = 0,1 W3
= pencarian solusi (40%) = 0,40 W4 = personaliti (25%) = 0,25.
Berikut data yang diperoleh dari Kantor Notaris Rudi Haposan Siahaan:
a. Nama Pegawai Tabel 4.1
Kriteria
No Nama Pencarian
kedisiplinan Sapaan Personaliti
Solusi
1 Andi 1 0,2 1 0,6
2 Susi 0,8 1 0,6 0,6
3 Ronal 0,8 0,4 1 1
4 Santi 0,8 0,4 0,2 1
5 Tuti 0,4 0,2 0,6 0,2
6 Surya 0,6 0,2 1 0,8
7 Iwan 0,4 0,2 0,6 0,6
8 Heru 0,4 0,6 1 0,2
9 Erdiansyah 1 0,8 1 0,6
10 Kezia 1 0,6 1 0,6
11 Korman 1 1 1 0,8
12 Kalizta 0,6 0,2 0,6 0,8
13 Rendi 0,6 0,2 0,6 0,6
16
4.1.1. Penentuan Rating Kecocokan Setiap Alternatif dengan Setiap Kriteria
Dalam penentuan rating kecocokan maka nilai dari masing-masing kriteria dimasukkan
kedalam tabel rating kecocokan yang telah disesuaikan dengan nilai dari tabel kriteria. Maka
tabel rating kecocokan dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.2 Rating Kecocokan
Kriteria
No Nama Pencarian
kedisiplinan Sapaan Personaliti
Solusi
1 Andi 1 0,2 1 0,6
2 Susi 0,8 1 0,6 0,6
3 Ronal 0,8 0,4 1 1
4 Santi 0,8 0,4 0,2 1
5 Tuti 0,4 0,2 0,6 0,2
6 Surya 0,6 0,2 1 0,8
7 Iwan 0,4 0,2 0,6 0,6
8 Heru 0,4 0,6 1 0,2
9 Erdiansyah 1 0,8 1 0,6
10 Kezia 1 0,6 1 0,6
11 Korman 1 1 1 0,8
12 Kalizta 0,6 0,2 0,6 0,8
13 Rendi 0,6 0,2 0,6 0,6
14 Wendra 0,6 0,4 0,2 0,8

Nilai dari hasil tabel kecocokan kemudian dibuat kedalam bentuk matriks sebagai berikut:
1 0.2 1 0.6
0.8 1 0,6 0,6
0.8 0.4 1 1
0.8 0.4 0.2 1
0.4 0.2 0.6 0.2
0.6 0.2 1 0,8
0,6 0,6
𝑥 = 0.4 0.2 0,2
0.4 0.6 1
1 0.8 1 0,6
1 0.6 1 0,6
1 1 1 0.8
0.6 0.2 0,6 0,8
0,6 0.2 0.6 0,6
[0.6 0.4 0,2 0,8]
Membuat Normalisasi Matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan No Induk
17
Pegawai atribut (atribut keuntungan maupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R.

Tabel 4.3 Penentuan Benefit atau Cost


Kriteria Benefit Cost

Kedisiplinan ѵ -

Sapaan ѵ -

Pencarian Solusi ѵ -

Personaliti ѵ -

Menentukan nilai R dengan rumus sebagai berikut:

b. Untuk Kriteria Kedisiplinan


1
𝑅11 =
𝑚𝑎𝑥 (1,0.8 , 0,8 , 0,8, 0,4 , 0,6 , 0,4, 0,4 , 1 , 1 ,1 , 0,6 , 0,6 , 0,6)
1
𝑅11 = =1
1
𝑅12 = 0,8 , 𝑅13 = 0,8 𝑅14 = 0,8, 𝑅15 = 0,4, 𝑅16 = 0,6 , 𝑅17 = 0,4 ,
𝑅18 = 0,4, 𝑅19 = 1 , 𝑅110 = 1 , 𝑅111 = 1 ,
𝑅112 = 0,6 , 𝑅113 = 0,6 , 𝑅114 = 0,6

c. Untuk Kriteria Kedisiplinan


0,2
𝑅21 =
𝑚𝑎𝑥 (0,2 , 1 , 0,4, 0,4, 0,2 , 0,2 , 0,2, 0,6 , 0,8 , 0,6 ,1 , 0,2 , 0,2 , 0,4)
0,2
𝑅21 = = 0,2
1
𝑅22 = 1 , 𝑅23 = 0.4 𝑅24 = 0,4, 𝑅25 = 0,2, 𝑅26 = 0,2 , 𝑅27 = 0,2 ,
𝑅28 = 0,6, 𝑅29 = 0,8 , 𝑅210 = 1 , 𝑅211 = 0,6 , 𝑅212 = 0.2 ,
18
𝑅213 = 0,2 , 𝑅214 = 0,4

d. Untuk Kriteria Sapaan


1
𝑅31 =
𝑚𝑎𝑥 (1,0.6 ,1,0.2 , 0,6, 1, , 0,6 ,1 ,1,1,1, 0,6, 0,6 , 0,2)
1
𝑅31 = =1
1
𝑅32 = 0,6 , 𝑅33 = 1 𝑅34 = 0.2, 𝑅35 = 0,6, 𝑅36 = 1 , 𝑅37 = 0,6 ,
𝑅38 = 1 , 𝑅39 = 1 𝑅310 = 1, 𝑅311 = 1, 𝑅313 = 0.6 , 𝑅314 = 0,2 ,

e. Untuk Kriteria Pencarian_solusi


0.6
𝑅41 =
𝑚𝑎𝑥 (0.6 ,0.6, 1 , 1, 0.2 , 0,8 , 0,6 , 0,2 , 0,6, 0,6 , 0,8 ,0.8 , 0,6 , 0,8 )
1
𝑅41 = = 0.6
1
𝑅42 = 0,6 , 𝑅43 = 1 𝑅44 = 1, 𝑅45 = 0.2, 𝑅46 = 0,8 , 𝑅47 = 0,6 ,
𝑅48 = 0,2 , 𝑅49 = 0,6 𝑅410 = 0,6, 𝑅411 = 0.8, 𝑅412 = 0,8 ,
𝑅413 = 0,6 , 𝑅414 = 0,8

Untuk mencari nilai dari masing-masing Pegawai yang akan dipilih, berikut proses menentukan
rangking:
Menentukan nilai V1 sampai dengan V14 adalah sebagai berikut:
V1=(0,25*1) + (0,1*0.2) + (0,40*1) +(0,25*0.6) = 0,82
V2=(0,25*0,8) + (0,1*1) + (0,40*0,6) +(0,25*0,6) = 0,69
V3=(0,25*0,8) + (0,1*0,4) + (0,40*1) +(0,25*1) = 0,89
V4=(0,25*0,8) + (0,1*0,4) + (0,40*0.2) +(0,25*1) = 0,57
V5=(0,25*0,4) + (0,1*0,2) + (0,40*0,6) +(0,25*0,2) = 0,41
V6=(0,25*0,6) + (0,1*0,2) + (0,40*1) +(0,25*0,8) = 0,77
V7=(0,25*0,4) + (0,1*0,2) + (0,40*0,6) +(0,25*0,6) = 0,51
V8=(0,25*0,4) + (0,1*0,6) + (0,40*1) +(0,25*0,2) = 0,61
V9=(0,25*1) + (0,1*0,8) + (0,40*1) +(0,25*0,6) = 0,88
V10=(0,25*1) + (0,1*0,6) + (0,40*1) +(0,25*0,6) = 0,86
V11=(0,25*1) + (0,1*1) + (0,40*1) +(0,25*0.8) = 0,95
19
V12=(0,25*0.6) + (0,1*0.2) + (0,40*0.6) +(0,25*0,8) = 0,61
V13=(0,25*0,6) + (0,1*0,2) + (0,40*1) +(0,25*0,6) = 0,56
V14=(0.1*0,6) + (0,25*0,4) + (0,40*0,2) +(0,25*0,8) = 0,47

Dari hasil perhitungan nilai Vi dari setiap Pegawai maka dapat dibuatkan tabel penentuan rangking
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Penentuan Rangking
No Induk Nilai Persentase(%) Rangking
No
Pegawai

1
Andi
0,82 82% 5
2
Susi
0,69 69% 7
3
Ronal
0,89 89% 2
4
Santi
0,57 57% 10
5
Tuti
0,41 41% 14
6
Surya
0,77 77% 6
7
Iwan
0,51 51% 12
8
Heru
0,61 61% 8
9
Erdiansyah
0,88 88% 3
10
Kezia
0,86 86% 4
11
Korman
0,95 95% 1
12
Kalizta
0,61 61% 9
13
Rendi
0,56 56% 11
14
Wendra
0,47 47% 13

Dari penentuan prioritas Pegawai dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting maka yang
layak menjadi pilihan Pegawai adalah No Induk Pegawai Korman yang memiliki nilai 0,95.

20
4.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis yang sudah dibuat, maka dapat dilakukan perancangan sistem
sebagai dasar pembuatan sistem.Pada tahap perancangan sistem diawali dengan perancangan
sistem yang diusulakan, perancangan basis data, perancangan masukan, perancangan keluaran
dan perancangan antarmuka.
4.2.1 Perancangan Sistem yang Diusulkan
Perancangan sistem yang diusulkan digambarkan dengan menggunakan unified Modelling
Language (UML). UML adalah salah satu alat bantu untuk pengembangan sistem berorientasi
objek dan menyediakan bahasa pemodelan yang mudah dimengerti oleh pengembang dan
dapat dikomunikasikan dengan pemakai. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan
perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. Diagram
tersebut terdiri atas:

21
1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah pemodelan kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use
case diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem
informasi yang dibuat. Dengan kata lain Use Case Diagram digunakan untuk melihat fungsi apa
saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi itu.

Login

Data Pegawai

Nilai Bobot Kriteria

Perhitungan Metode
SAW

Hasil Perhitungan
SAW

Logout

Gambar 4.2Use Case Diagram

22
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi, state dan
event. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
pada beberapa eksekusi. Adapun activity diagram yang penulis penulis rancang sebagai
berikut:
a. Activity Diagram Login Admin

Pengguna Sistem

Dashboard

Menampilkan halaman
memilih menu login
login

Memasukkan username
Verifikasi user
dan password

Valid

Login Berhasil Tidak Valid

Halaman Utama Notifikasi Kesalahan

Gambar 4.3Activity Diagram Login Administrator


b. Activity Diagram Proses Metode Simple Addactive Weighting

Gambar 5.4 Activity Diagram Proses Metode Simple Addactive Weighting

23
4.2.2 Perancangan Basis Data
Adapun perancangan basis data menggunakan Database Microsoft Accessyang akan dibuat
adalah :
1. Tabel Login
Nama tabel : Login
Fungsi : Menyimpan data login

Tabel 4.13 Tabel Login


No Nama Field Tipe data Size Keterangan

1 Username Text 30

2 Password Text 30

2. Tabel Pegawai

Nama Tabel : tb_Pegawai


Fungsi : Menyimpan Pegawai
Tabel 4.14 Tabel Pegawai
No Nama Field Tipe data Size Keterangan

1 No Induk Pegawai Text 11 Primary Key

2 Nama Text 20

3 Jenis Kelamin Text 20

3. Tabel bobot SAW


Nama Tabel : tb_bobotSAW
Fungsi : Menyimpan data bobot SAW
Tabel 5.15 Tabel bobotSAW
No Nama Field Tipe data Size Keterangan

1 No Induk Pegawai Text 11 Primary Key

2 Kedisiplinan Int 25

24
3 Sapaan Int 11

4 Pencarian Solusi Int 11

5 Personaliti Int 11

5 Hasil_SAW Double

4.2.3 Perancangan Antarmuka


Perancangan antarmuka merupakan gambaran mengenai struktur program, perancangan
antarmuka digambarkan dalam bentuk HIPO diagram. Berikut adalah perancangan antarmuka sistem
yang akan dibuat menggunkan HIPO diagram
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Motor Terbaik
di Kantor Notaris Rudi Haposan Siahaan Dengan Metode Simple Addactive
Weighting

Admin

Data Pegawai Olah data Perhitungan


Kriteria Metode SAW

Hasil Metode
SAW

Gambar 5.6 Perancangan Antarmuka

25
4.2.4 Perancangan Masukan
Untuk memperoleh output maka dibutuhkan beberapa input untuk diproses. Adapun form input
yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1. Rancangan FormulirLogin Admin
Rancangan Formulir Login Admin merupakan tampilan awal saat sistem pertama kali di jalankan,
dan Admin harus mengisi form isian sebagai berikut.

Login Administrator

Username

Password

Login Cancel

Gambar 5.7 Rancangan Formulir Login Admin


2. Rancangan FormulirMenu Utama
Rancangan Formulir Menu Utama merupakan tampilan menu saat admin sudah berhasil melakukan
login melalui Formulir Login Admin.

File Perhitungan SAW Laporan

Olah Data Pegawai Laporan Data Pegawai


Olah Data Kriteria Laporan Data Kriteria
Keluar Laporan Perhitungan SAW

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik


di Kantor Notaris Rudi Haposan Siahaan Dengan Metode Simple
Addactive Weighting

Gambar 4.7 Rancangan Formulir Menu Utama

26
3. Rancangan FormulirPegawai
Rancangan Formulir Pegawai merupakan form yang digunakan untuk mengelola data-data Pegawai,
seperti memasukkan data yang baru, memperbaharui data, mencari data dan menghapus data
Pegawai.

Pengolahan Data Pegawai

NIP

Nama

Jenis Kelamin

Baru Simpan Cari Ubah Hapus Batal

DatagridView

Gambar 5.8 Rancangan Formulir Pegawai

27
4. Rancangan FormulirKriteria
Rancangan Formulir Kriteria merupakan form yang digunakan untuk mengelola nilai kriteria, seperti
memasukkan data yang baru, memperbaharui data, mencari data dan menghapus data Kriteria.

Pengolahan Data Nilai Kriteria

No Induk Kedisiplinan
Pegawai
Merek Sapaan
Warna Pencarian_solusi

Baru Simpan Cari Ubah Hapus Batal

DatagridView

Gambar 5.9 Rancangan Formulir Nilai Kriteria

5. Rancangan FormulirPerhitungan SAW


Rancangan Formulir Perhitungan SAW merupakan form yang digunakan untuk mengelola
perhitungan dengan menggunakan metode Simple Addactive Weighting(SAW).

x
Proses Perhitungan Metode SAW

DatagridView

Proses Refresh

DatagridView

Gambar 4.10 Rancangan Formulir Nilai Kriteria

28
4.2.5 Perancangan Keluaran
Menampilkan hasil perhitungan menggunakan metode Simple Addactive Weightingdalam
pemilihan Pegawai terbaik pada Kantor Notaris Rudi Haposan Siahaan dan melakukan perangkingan
berdasarkan kriteria penilaian. Adapun form keluaran dapat dilihat pada gambar berikut :

Laporan Hasil
Pemilihan Pegawai Motor Kantor Notaris Rudi Haposan Siahaan

NIK Nilai Persentase Rank

Gambar 5.11 Perancangan Keluaran

4.2 Luaran Dicapai

Adapun hasil dari penelitian ini sudah dibuat sesuai template jurnal nasional terakreditasi (sinta4)
yang merupakan luaran wajib yang dijanjikan pada penelitian ini

29
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dalam menentukan perumahan subsidi terbaik di daerah sei mencirim
berdasarkan kriteri kriteria yang ada, bahwa penerapan metode SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING dapat menghasilkan alternatif terbaik yaitu rangking 1 dari setiap alternatif
yang ada. Dengan adanya penerapan metode, dapat membantu masyarakat banyak dalam
pengambilan keputusan menentukan karyawann terbaiknya secara efektif dan professional
setiap periodenya.
5.2 Saran
Saran yang disampaikan berkaitan dengan pelaksanaan penelitian :
1. Kedepan para peneliti mengembangkan aplikasi atau sistem dalam bentuk mobile yang dapat
diinstal melalui playstore, agar dapat digunakan secara efesien oleh semua masyarakat yang ingin
memilih perumahan untuk ditempati.
2. Penelitian dapat dikembangkan dengan menerapkan metode lain dalam menentukan
perumahan subsidi terbaik didaerah lainnya.

30
DAFTAR PUSTAKA

[1] Aprilliani, P. F., & Mustafidah, H. (2017). Implementasi Simple addtive weighting (SAW) Pada Diagnosa
Penyakit Infeksi Tropis. Jurnal Riset Sains dan Teknologi.
[2] Chen, Y., Hsu, C. Y., Liu, L., & Yang, S. (2012). Constructing a nutrition diagnosis expert system.
Expert Systems with Applications. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2011.07.069
[3] Krause, P., Clark, D., Krause, P., & Clark, D. (1993). The Simple addtive weighting (SAW) Model. In
Representing Uncertain Knowledge. https://doi.org/10.1007/978-94-011-2084-5_3
[4] Lee, C. S., & Wang, M. H. (2011). A fuzzy expert system for diabetes decision support application.
IEEE Transactions on Systems, Man, and Cybernetics, Part B: Cybernetics.
https://doi.org/10.1109/TSMCB.2010.2048899
[5] Matloubian, M., Concepcion, R. J., & Ahmed, R. (1994). CD4+ T cells are required to sustain
CD8+ cytotoxic T-cell responses during chronic viral infection. Journal of Virology.
https://doi.org/10.1128/jvi.68.12.8056-8063.1994
[6] Setyaputri, K. E., Fadlil, A., & Sunardi, S. (2018). Analisis Metode Simple addtive weighting (SAW) pada
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT. Jurnal Teknik Elektro. https://doi.org/10.15294/jte.v10i1.14031
[7] Situmeang, N., & Sulindawaty, S. (2019). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Saraf Pusat Manusia
Dengan Metode Simple addtive weighting (SAW). REMIK (Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
Komputer). https://doi.org/10.33395/remik.v4i1.10224
Soedarmo, P. (2002). Infeksi dan Penyakit Tropis. In Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Sulindawaty, Zarlis, M.,
Situmorang, Z., & Sihotang, H. T. (2019). Expert System Diagnosis Corn Pests And Diseases Using
Simple addtive weighting (SAW) Method. Journal of Physics:Conference Series.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1230/1/012063

31
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas
Alokasi Waktu
No Nama Instansi Asal Bidang Ilmu Uraian Tugas
(jam/minggu)
1 Baringin STMIK Pelita Ilmu 12 Mengumpulkan
Sianipar/0123048706 Nusantara Komputer Data, mengelola
data dan menyusun
laporan
2 Gunung Juanda STMIK Pelita Ilmu 6 Mengumpulkan Data,
Tampubolon/200151009 Nusantara Komputer mengelola data dan
Publikasi
data,merancang

4 Ira Mayang Sari / STMIK Pelita Ilmu 6 Mengumpulkan


200151016 Nusantara Komputer Data, Merancang
Aplikasi

32
Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota tim pengusul

1. Identitas Diri Peneliti


a. Biodata Ketua Peneliti
1 N Nama Lengkap Baringin Sianipar, M.Kom
2 J Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional/Gol Asisten Ahli /III-B
4 NIDN 0123048706
5 Bidang Keahlian I Ilmu Komputer
6 Tempat Tanggal Lahir Lumban Julu, 23 April 1987
7 Nomor Telp/Hp 081370921922
8 Email N aniparbaringin@gmail.com
9 Mata Kuliah yang a. E-Comerce
Diampu b. Arsitektur Teknologi Informasi
c. Sistem Terdistribusi
d. Sistem Terdistribusi Paralel

Riwayat Pendidikan:
No Nama Sekolah / Perguruan Tinggi Jurusan Tahun
1. Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Teknik Informatika 2011
2. Universitas Sumatera Utara Teknik Informatika 2019

Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir:

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir:


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1. Sistem Pendukung JTIK (Jurnal Teknik Vol.5 No 2, 2022, ISSN:2548-9704
Keputusan Penilaian Informatika Kaputama)
Kepuasan
Masyarakat
Terhadap Pelayanan
di Pt Putri Manalu
Bersaudara
Menggunakan
Metode Oreste

2. Detection Of Tapping NICTE(Nommesen Iop Conf. Series Material Science and


Via Wifi International Confrence Engineering 725 (2020) 012097
Tecnologi)

3. Pemilihan Calon Jurnal Sains Komputer Jurnal Sains Komputer & Informatika
Manager Dari Pegawai
& Informatika (J- (J-SAKTI)
Berprestasi
Menggunakan Metode SAKTI) Volume 4 Nomor 2, September 2020,
Profile Matching Pada
pp. 643-656
CV. Glofacia Oceanic
ISSN: 2548-9771/EISSN: 2549-7200

33
https://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.p
hp/jsakti

4. Sistem pendukung JISICOM Vol.4 No.2, Desember 2020


keputusan dalam
(Journal of Information e-ISSN : 2597-3673 (Online)
pemberian bonus
System, Informatics
berdasarkan penilaian p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
and Computing)
kinerja karyawan pada
CV. ABC dengan
menggunakan metode
analitycal hierarchy
process (ahp)
5. Pemanfaatan dan Jurnal Pengabdi JURNAL PENGABDI – ISSN: 2620-
Pengelolaan Google
4665 (p) / ISSN: 2620-4673 €
Classroom Sebagai
Media Pembelajaran OKTOBER 2020, Volume 3 Nomor 2.
Dan Pengajaran Website:
Daring Bagi Guru- http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPLP
Guru SMP 2KM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan pelaksanaan penelitian.

Ketua Peneliti, 20 Desember 2022

Baringin Sianipar, M.Kom


NIDN. 0123048706

34
2. Identitas Anggota Pelaksana
a. Identitas Diri Anggota I

1. Nama Lengkap : Gunung Juanda Tampubolon


2. NIM : 200151009
3. Jurusan : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
4. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 15 Februari 1997
5. Jenis Kelamin : Laki-laki

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penugasan pelaksanaan penelitian.
Medan, September 2022
Anggota Pengusul I,

Gunung Juanda Tampubolon)


b. Identitas Diri Anggota II
1. Nama Lengkap : Ira Mayang Sari
2. NIM : 200151016
3. Jurusan : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
4. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 02 Agustus 2000
5. Jenis Kelamin : Perempuan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penugasan pelaksanaan penelitian.
Medan, September 2022
Anggota Pengusul I,

(Ira Mayang Sari)

35
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran

1. Honorarium
Honor Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
Ketua Pelaksana -
Anggota Pelaksana -
Pakar 5 kali 1.500.000 1.500.000
Sub Total 1.500.000
2. Pembelian Bahan
Harga Satuan
Item Bahan Volume Satuan Total (Rp)
(RP)

Kertas A4 3 Rim 100.000 300.000

Transportasi Tim 3 kali 200.000 600.000

Biaya adm ke tempat riset 3 kali 200.000 600.000

Sub Total 1.500.000


3. Pelaporan, Luaran wajib dan Luaran Tambahan
Harga Satuan
Satuan Volume Satuan Total (Rp)
(RP)

Pembuatan Aplikasi 1 Jilid 1500.000 1.500.000


Pembuatan Laporan 1 Jilid 300.000 300.000
Publikasi Dan Luaran 1 Jurnal 1.500.000 1.500.000
Nasion
al
Terakr
editasi
Jilid Laporan Akhir 3 Buah 200.000 200.000

Sub Total 3.500.000


Jumlah Total Keseluruhan 6.500.000

36
37

Anda mungkin juga menyukai