DISUSUN OLEH :
NAMA : ATIKA WIWIT WIDYAWATI, A.Md.Keb
NDH : 04
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS BANJARMANGU 2
i
Pernyataan Keaslian Naskah Laporan Aktualisasi
NDH : 04
Instansi : UPTD Puskesmas Banjarmangu 2 Kabupaten Banjarnegara
Peserta
ii
Persetujuan
Seminar Laporan Aktualisasi
Mentor Coach
iii
ABSTRAK
OPTIMALISASI PENDIDIKAN KESEHATAN METODE KONTRASEPSI IUD (INTRA
UTERINE DEVICE) POST PLASENTA PADA IBU HAMIL DENGAN MEDIA LEAFLET
DAN LEMBAR BALIK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANJARMANGU 2
KABUPATEN BANJARNEGARA
Jumlah penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan penduduk yang masih relatif
tinggi merupakan masalah pokok yang dihadapi Indonesia. Sehingga diperlukan
program keluarga berancana untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Namun
dalam kenyataannya pemilihan metode kontrasepsi di Indonesia belum merata,
sebagian besar akseptor memilih untuk menggunakan metode suntik sebesar 72,9
%, diikuti oleh pil sebesar 19,4 %. Sedangkan metode kontrasepsi jangka panjang
seperti IUD hanya 8,5%. Jika dilihat dari efektivitas, metode kontrasepsi suntik dan
pil termasuk metode kontrasepsi jangka pendek sehingga tingkat efektivitas dalam
pengendalian kehamilan lebih rendah dibandingkan jenis kontrasepsi lainnya. Pola
ini terjadi setiap tahun, dimana peserta lebih banyak memilih metode kontrasepsi
jangka pendek dibandingkan metode kontrasepsi jangka Panjang seperti IUD ( Intra
Uterine Device ), Implan, MOW( Metode Operasi Wanita ), dan MOP( Metode Operasi
Pria ). Fenomena ini juga terjadi tidak hanya di skala nasional, melainkan pada sektor
yang lebih kecil seperti di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banjarmangu 2. Dari 5813
Peserta KB aktif, 4078 ( 69,45 % ) memilih metode kontrasepsi suntik, 588 (10,11%)
akseptor memilih metode kontrasepsi pil, 545 (9,37) memilih metode kontrasepsi
Implan, 219 (3,76%) akseptor memilih metode kontrasepsi IUD, 107 (1,84%) akseptor
memilih metode kontrasepsi MOW dan 18 (0,30%) akseptor memilih metode
kontrasepsi MOP. Dari permasalahan pemilihan metode kontrasepsi diatas dapat
diatasi dengan pemberian Pendidikan Kesehatan Metode kontrasepsi seperti IUD
post plasenta.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dengan judul. “Optimalisasi Pendidikan Kesehatan Metode
Kontrasepsi IUD ( Intra Uterin Device ) Post Plasenta, Pada Ibu Hamil Dengan Media
Leaflet Dan Lembar Balik Di Wilayah UPTD Puskesmas Banjarmangu 2 Kabupaten
Banjarnegara”. Laporan ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu
syarat dalam proses Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II.
Penyelesaian laporan ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankan penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu dr Diah Ayu Puspitasari, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,
saran, dukungan dan perhatian dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
2. Ibu Anita Ilyas, S.Sos., MAP., selaku coach dari LAN RI Jatinangor yang telah
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
3. Keluarga besar Puskesmas Banjarmangu 2 Kabupaten Banjarnegara
Penyusun,
v
DAFTAR ISI
vi
E. Kondisi Sebelum Dan Sesudah Pelaksanaan Aktualisasi .......................... 48
F. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................. 49
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Pola pemilihan jenis alat kontrasepsi pada tahun 2020 menunjukan
bahwa, sebagian besar akseptor memilih untuk menggunakan metode suntik
sebesar 72,9 %, diikuti oleh pil sebesar 19,4 %. Sedangkan metode
kontrasepsi jangka panjang seperti IUD hanya 8,5%. Jika dilihat dari
efektivitas, metode kontrasepsi suntik dan pil termasuk metode kontrasepsi
jangka pendek sehingga tingkat efektivitas dalam pengendalian kehamilan
lebih rendah dibandingkan jenis kontrasepsi lainnya. Pola ini terjadi setiap
tahun, dimana peserta lebih banyak memilih metode kontrasepsi jangka
pendek dibandingkan metode kontrasepsi jangka Panjang seperti IUD ( Intra
Uterine Device ), Implan, MOW( Metode Operasi Wanita ), dan MOP( Metode
Operasi Pria ). Fenomena ini juga terjadi tidak hanya di skala nasional,
melainkan pada sektor yang lebih kecil seperti di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Banjarmangu 2 Kabupaten Banjarnegara. Dari 5813 Peserta KB
aktif, 4078 ( 69,45 % ) memilih metode kontrasepsi suntik, 588 (10,11%)
akseptor memilih metode kontrasepsi pil, 545 (9,37) memilih metode
kontrasepsi Implan, 219 (3,76%) akseptor memilih metode kontrasepsi IUD,
107 (1,84%) akseptor memilih metode kontrasepsi MOW dan 18 (0,30%)
akseptor memilih metode kontrasepsi MOP.
2
tahun, Terlalu tua melahirkan diatas 35 tahun, Terlalu dekat jarak kelahiran
kurang dari 3 tahun, dan terlalu banyak jumlah anak lebih dari 2). Presentase
ibu meninggal yang melahirkan berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun
adalah 33% dari seluruh kematian ibu, sehingga apabila program KB dapat
dilaksanakan dengan lebih baik lagi, kemungkinan 33% kematian ibu dapat
dicegah dengan pemakaian kontrasepsi.
AKDR atau biasa disebut intra uterine device (IUD) merupakan alat
kontrasepsi yang dimasukkan melalui serviks dan dipasang dalam rahim.
Efektifitas penggunaan sampai 99,4% (mencegah 1-5 kehamilan per 100
wanita pertahun) dan dapat mencegah kehamilan hingga 5-10 tahun,
tergantung jenis AKDR yang dipilih. Ada 2 jenis AKDR yaitu yang
mengandung tembaga dan yang mengandung hormone progesteron. AKDR
dapat dipasang setiap waktu dalam siklus haid, pada hari pertama sampai ke-
7 siklus haid atau segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau
setelah 6 minggu pasca persalinan, atau setelah 6 bulan apabila
menggunakan metode amenore laktasi (MAL), atau segera setelah
keguguran.
3
etonogestrel yang lama kerjanya berkisar antara 3 sampai 5 tahun. Implan
dapat dipasang setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7.
4
Pendidikan Kesehatan Metode IUD ( Intra Uterine Device ) Post Plasenta Pada
Ibu Hamil Di Wilayah UPTD Puskesmas Banjarmangu 2 Kabupaten
Banjarnegara.
B. TUJUAN
Aktualisasi ini bertujuan untuk membentuk ASN yang profesional dan
berkarakter dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN khususnya nilai-nilai
BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Hal ini juga berintegrasi dengan tata nilai UPTD
Puskesmas Banjarmangu 2 Kabupaten Banjarnegara yaitu professional,
ramah, ikhlas, merata, dan aman.
C. MANFAAT
1. Manfaat Internal
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil mampu
menerapkan nilai-nilai dasar PNS, meliputi Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Mampu memahami prinsip Manajemen ASN, Smart ASN untuk
mendukung Smart Governance. Mampu menerapkan tugas dan fungsi
pokok sebagai bidan terampil di UPTD Puskesmas Banjarmangu 2
Kabupaten Banjarnegara.
b. Bagi UPTD Puskesmas Banjarmangu 2 Kabupaten Banjarnegara,
diharapkan kegiatan aktualisasi ini bisa mewujudkan visi dan misi UPTD
Puskesmas Banjarmangu 2 Banjarnegara dan mampu meningkatkan
cakupan pelayanan KB pasca salin
2. Manfaat Eksternal
a. Masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang profesional dan
berkualitas
b. Masyarakat bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang sekitar
D. RUANG LINGKUP
Dalam aktualisasi ini penulis melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan
yang menerapkan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil, diantaranya nilai
5
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif sesuai dengan kedudukan dan peran Aparatur Sipil Negara dalam
NKRI (Manajemen ASN, Smart ASN, smart Government). Aktualisasi
dilaksanakan selama 30 hari kerja mulai dari tanggal 20 Juli 2022 sampai dengan
9 September 2022 dan bertempat di UPTD Puskesmas Banjarmangu 2
Kabupaten Banjarnegara.
6
BAB II
7
Nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan dalam diri setiap ASN adalah :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
4. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka menolong
orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Penting bagi
setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif dan harmonis. Kenyamanan dan keharmonisan lingkungan kerja
mendorong atau memotivasi ASN untuk lebih produktif dalam bekerja.
5. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
8
menjaga rahasia jabatan dan negara. Dengan nilai dasar ini ASN harus dapat
menjaga nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan
tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis
dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga
rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif. Nilai dasar adaptif dapat
dilakukan dengan terus menerus berinovasi dengan mengembangkan
kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak hanya
berpangku tangan namun harus responsif dengan berbagai masalah yang
berkembang serta mampu menjadi bagian dari solusi dalam menyelesaikan
berbagai persoalan yang dihadapi organisasi.
7. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,
terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan
menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Dengan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya diharapkan
ASN mampu berkolaborasi dengan berbagai unsur baik dalam organisasi
maupun diluar organisasi. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari
solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat
mencapai tujuan bersama.
8. Manajemen ASN
9
9. Smart ASN
Smart ASN merupakan Aparatur Sipil Negara yang memiliki profil
nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan
teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship. Mereka berperan
sebagai digital talent dan digital leader yang mendukung transformasi birokrasi
di Indonesia. Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi era
disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks.
10
BAB III
DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil UPTD Puskesmas Banjarmangu 2
Kecamatan Banjarmangu merupakan salah satu Kecamatan di
Kabupaten Bajarnegara yang letaknya berada pada jarak 11 Km ke arah Utara
dari Ibu Kota Kabupaten. Secara Astronomi terletak diantara 70.28’ – 70.31’
Lintang Selatan dan 2,400 – 3,470 Bujur Timur. Dibatasi oleh sebelah utara
Kecamatan Karangkobar, sebelah timur Kecamatan Kecamatan Madukara,
sebelah selatan Kecamatan Banjarmangu, dan sebelah barat Kecamatan
Kalibening.
C. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi merupakan peraturan internal bagi karyawan dalam
pelaksanaan upaya puskesmas dan kegiatan pelayanan di UPTD Puskesmas
Banjarmangu 2. Hal ini termuat dalam Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Banjarmangu 2 Nomor 800/SK/42/PUSK.BMG2/2018. Dalam SK tersebut juga
terdapat Tata Nilai Budaya Kerja yaitu PRIMA yang mempunyai makna bahwa
seluruh pegawai UPTD Puskesmas Banjarmangu 2 senantiasa bekerja dengan:
a. Profesional : Memberikan pelayanan sesuai standar
b. Ramah : Sopan santun dan empati terhadap pelanggan
c. Ikhlas : Memberikan pelayanan dengan setulus hati
d. Merata : Memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat
e. Aman : Memberikan jaminan perlindungan keselamatan
D. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Banjarmangu 2, terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubag Tata Usaha, membawahi kegiatan:
a. Sistem Informasi Puskesmas
b. Kepegawaian
c. Rumah tangga
12
d. Keuangan
3. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat,
membawahi:
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
4. Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahi :
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
5. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium, membawahi:
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan kefarmasian
h. Pelayanan laboratorium
6. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan Kesehatan, membawahi :
a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas Keliling
c. Bidan Desa
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
13
KEPALA PUSKESMAS
dr. DIAH AYU PUSPITASARI
HARTATI
RATNANINGSIH SRININGSIH
YUYUN NAELUFAR ASIH DWI EVA ABRIYANI PRATIWI
HARTATI OKTAVIANA
1. KOORDINATOR 1. KOORDINATOR
PROMKES 1. KOORDINATOR 1. KOORDINATOR PUSTU
KESEHATAN PEMERIKSASAN Lili Vita Nurllita
Suji Rohyati
LANSIA UMUM Dewi
2. KOORDINATOR
Rini Dwi Utami Aswin Wahyono 2. KOORDINATOR
KESLING
2. KOORDINATOR 2. KORDINATOR BIDAN DESA
Eva Abriyani
KESEHATAN KESEHATAN GIGI Asih Dwi Hartati
3. KOORDINATOR REMAJA DAN MULUT
KIA DAN KB
Nurul Hidayatun Pratiwi Oktaviana
Asih Dwi Hartati
3. KOORDINATOR
4. KOORDINATOR KIA-KB BERSIFAT
GIZI UKP
Widyawati Asih Dwi Hartati
Ardianingsih
4. KOORDINATOR
5. KOORDINATOR GAWAT DARURAT
P2P
Singgih Adi
Nurbarkah Nugroho
6. KOORDINATOR 5. KOORDINATOR
PERKESMAS GIZI YANG
Aswin Wahyono BERSIFAT UKP
Widyawati
Ardianingsih
6. KOORDINATOR
PERSALINAN
Nurul Hidayatun
7. KOORDINATOR
KEFARMASIAN
Rara Rosita
8. KOORDINATOR
LABORATORIUM
Dimas Agung
Prasetyo
14
E. Tugas Pokok Bidan
15
F. Role Model ASN BerAKHLAK di UPTD Puskesmas Banjarmangu 2
Kabupaten Banjarnegara
16
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
1. Identifikasi Isu
No Isu U S G Total
Belum optimalnya survey
1. 3 3 3 9
kepuasan pelanggan pada
pelayanan kebidanan
17
Kurangnya sosialisasi
2. 3 3 4 10
pemeriksaan deteksi dini
ka1.nker serviks dan payudara
melalui IVA test dan sadarnis
pada wanita usia subur (WUS)
Belum optimalnya kemauan ibu
3. 4 4 5 13
bersalin untuk menggunakan
alat kontrasepsi IUD(Intra
Uterine Device) post placenta
18
Berdasarkan matriks USG tampak bahwa yang menjadi core issue yaitu
belum optimalnya kemauan ibu bersalin untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD
(Intra Uterine Device) post plaenta di wilayah kerja Puskesmas Banjarmangu 2
kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara.
3. Analisis Penyebab
Selanjutnya untuk menentukan kegiatan pemecahan masalah yang sesuai
harus dilakukan analisis akar permasalahannya menggunakan alat bantu Fish
Bone Analysis.Belum optimalnya skrining faktor risiko kehamilan dianalisis sebab
akibatnya dengan diagram Fishbone Analysis sebagai berikut :
MAN METHOD
Kurang optimalnya
1. Kurangnya
pendidikan
pengetahuan ibu hamil
kesehatan mengenai
tentang alat
kontrasepsi IUD post alat kontrasppsi IUD
post plasenta pada
plasenta.
ibu hamil
2. Banyak calon akseptor
KB yang malu untuk
Belum optimalnya
pemasangan IUD kemauan ibu
bersalin untuk
menggunakan alat
Kurang optimalnya kontrasepsi IUD
penggunaan lembar Masih ditemukannya post plasenta
perencanaan ibu bersalin yang
persalinan pada buku belum tau alat
KIA dan belum kontrasepsi yang
optimalnya akan digunakan
penggunaan stiker P4K setelah bersalin
ENVIRONMEN
MATERIAL T
1. Man : Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang metode kontrasepsi IUD post
plasenta dan banyak calon akseptor KB yang malu untuk pemasangan IUD.
19
kontrasepsi IUD post plasenta pada ibu hamil.
Dampak yang akan timbul jika isu tidak segera ditangani yaitu adanya
kehamilan yang tidak diinginkan dikarenakan ibu bersalin yang belum menggunakan
alat kontrasepsi pasca salin. Kehamilan yang tidak diinginkan menyebabkan jarak
persalinan yang terlalu dekat yang akan berakibat pada naiknya angka kesakitan dan
kematian ibu.
Optimalisasi pendidikan kesehatan IUD (Intra Uterine Device) post plasenta pada ibu
hamil dengan media leaflet dan lembar balik.
b. Bekerja sama dengan bidan desa mendatangi rumah ibu hamil untuk
melaksanakan program P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi).
20
B. Matrik Rancangan Aktualisasi
21
saran terkait sesuai dengan
konsep rencana tata nilai
kegiatan yang Organisasi
akan dilakukan yaitu
4. Mencatat hasil Profesional dan
konsultasi. Ramah.
5. Melakukan
dokumentasi
22
lembar balik
IUD post
plasenta
6. Finalisasi
pembuatan
leaflet dan
lembar balik
serta
penggandaan
leaflet
7. Melakukan
dokumentasi
Pengorganisasian (organizing)
3. Melakukan 1. Melakukan 1. Daftar hadir Kolaboratif Visi Tata nilai
koordinasi diskusi dengan pertemuan Mengadakan pertemuan Mewujudkan Puskesmas
dengan bidan bidan dengan semua bidan Puskesmas dengan adalah PRIMA
bidan koordinator 2. Notulen merupakan upaya Pelayanan Prima yang
koordinasi untuk pertemuan kolaborasi dengan rekan Menuju Masyarakat merupakan
untuk melaksanakan bidan kerja. Sehat dan Mandiri akronim dari
mengadakan pertemuan 3. Foto Harmonis Misi Profesional,
pertemuan bidan Melakukan koordinasi Memberikan Ramah, Ikhlas,
dengan 2. Melaksanakan dengan rekan kerja dalam pelayanan Mandiri dan
semua bidan pertemuan upaya membina hubungan kesehatan yang aman.
untuk dengan semua baik antar sesama rekan bermutu, terjangkau Melakukan
memberitah bidan di kerja. dan berkeadilan koordinasi
u Puskesmas Loyal dengan semua
pelaksanaan 3. Memberitahu Dalam melakukan bidan sesuai
aktualisasi kepada semua koordinasi selalu dengan tata
bidan tentang mengutamakan nilai ikhlas dan
pelaksanaan kepentingan bersama, profesional.
kegiatan musyawarah dan saling
Aktualisasi menghargai
23
4. Mencatat
notulen hasil
pertemuan
bidan
5. Melakukan
dokumentasi
Pelaksanaan (actuating)
4. Memberikan 1. Melakukan 1. Foto buku KIA Berorientasi Pelayanan Visi Tata nilai
pendidikan pemeriksaan hal 4 (Amanat Memberikan pelayanan Mewujudkan Puskesmas
kesehatan pada ibu hamil Persalinan) dengan ramah, cekatan Puskesmas dengan adalah PRIMA
tentang yang datang ke 2. Foto dan dapat diandalkan Pelayanan Prima yang
metode Puskesmas 3. Daftar hadir kepada pasien merupakan Menuju Masyarakat merupakan
kontrasepsi 2. Mencatat hasil bentuk dari penerapan nilai Sehat dan Mandiri akronim dari
IUD (Intra pemeriksaan berorientasi pelayan Misi Profesional,
Uterine pada buku KIA Kompeten Memberikan Ramah, Ikhlas,
Device) post 3. Memberikan Melakukan pelayanan pelayanan Mandiri dan
plasenta Pendidikan dengan kesehatan yang aman.
pada 10 ibu Kesehatan mengedepankan bermutu, terjangkau Melakukan
hamil yang mengenai kepuasan pasien dan dan berkeadilan pemeriksaan
melakukan metode membantu pasien agar kepada pasien
kunjungan kontrasepsi IUD memahami tujuan dan sesuai dengan
ke (Intra Uterine manfaat kontrasepsi IUD tata nilai
Puskesmas. Device) post (Intra Uterine Device) post professional,
plasenta plasenta mandiri, ramah,
4. Melakukan Loyal ikhlas dan
pencatatan Saling menghargai, aman.
pemilihan mengutamakan
metode kepentingan pasien dan
kontrasepsi menjaga rahasia hasil
pasca salin pemeriksaan yang telah
pada buku KIA dilakukan
di lembar
24
amanat Adaptif
persalinan Dalam memberikan
halaman 4 pelayanan kepada pasien
5. Melakukan petugas kesehatan
dokumentasi senantiasa memberikan
pelayanan yang sesuai
dengan kondisi dan
kebutuhan pasien yang
berbeda satu dengan yang
lainnya.
5. Melakukan 1. Membuat janji 1. Foto buku Berorientasi Pelayanan Visi Tata nilai
Pendidikan dengan bidan KIA halaman Memberikan penjelasan Mewujudkan Puskesmas
Kesehatan desa untuk 4 (Amanat mengenai program P4K Puskesmas dengan adalah PRIMA
metode melaksanakan Persalinan) dan memberikan Pelayanan Prima yang
kontrasepsi program P4K ke 2. Foto kesempatan untuk Menuju Masyarakat merupakan
IUD post rumah ibu hamil penempelan bertanya apabila belum Sehat dan Mandiri akronim dari
plasenta 2. Melaksanakan stiker P4K paham dengan penjelasan Misi Profesional,
terintegrasi kegiatan P4K 3. Daftar hadir yang diberikan sehingga 1. Memberikan Ramah, Ikhlas,
dengan bersama bidan ibu hamil dan keluarga pelayanan Mandiri dan
kunjungan desa setempat menjadi paham tentang kesehatan yang aman.
rumah P4K ke rumah ibu perencanaan persalinan bermutu, Melakukan
(Perancanaa hamil Harmonis terjangkau dan sweeping ke
n Persalinan 3. Menjelaskan Membina hubungan yang berkeadilan rumah ibu hanil
dan kepada ibu baik dengan bidan desa 2. Mendorong sesuai dengan
Pencegahan hamil dan dan bekerjasama dalam kemandirian tata nilai
Komplikasi) keluarga pelaksanaan program P4K masyarakat professional,
Bersama maksud dan ke rumah ibu hamil untuk hidup ramah, ikhlas
bidan desa tujuan Adaptif sehat dengan dan aman.
setempat. kunjungan Memberikan informasi menjalin
rumah kesehatan tidak hanya kemitraan yang
4. Menjelaskan kepada ibu hamil tetapi berkesinambung
kepada ibu an
25
hamil dan juga kepada suami dan
keluarga keluarganya
mengenai Kolaborasi
program P4K Melakukan Kerjasama
5. Melakukan dengan bidan desa dalam
musyawarah melaksanakan program
perencanaan P4K ke rumah ibu hamil
persalinan
sesuai dengan
keinginan ibu
hamil dan
keluarga
6. Melakukan
pencatatan
perencanaan
persalinan pada
buku KIA
halaman 4 dan
stiker P4K
7. Menempelkan
stiker P4K di
rumah ibu hamil
8. Melakukan
dokumentasi
6. Melakukan 1. Menanyakan 1. Foto buku KIA Berorientasi Pelayanan Visi Tata nilai
pendidikan jadwal halaman 4 Memberikan pendidikan Mewujudkan Puskesmas
kesehatan pelaksanaan (Amanat kesehatan kepada ibu Puskesmas dengan adalah PRIMA
metode kelas ibu hamil Persalinan) hamil yang mengikuti kelas Pelayanan Prima yang
kontrasepsi kepada bidan 2. Daftar hadir ibu hamil mengenai Menuju Masyarakat merupakan
IUD (Intra desa setempat kelas ibu hamil metode kontrasepsi IUD Sehat dan Mandiri akronim dari
Uterine 2. melaksanakan 3. Notulen kelas (Intra Uterine Device) post Misi Profesional,
Device) post kelas ibu hamil ibu hamil plasenta dan memberikan 1. Memberikan Ramah, Ikhlas,
26
plasenta sesuai dengan 4. Foto kesempatan untuk pelayanan Mandiri dan
terintegrasi jadwal yang telah bertanya apabila belum kesehatan yang aman.
dengan ditentukan paham dengan penjelasan bermutu, Melaksanakan
kelas ibu 3. Memberikan yang diberikan sehingga terjangkau dan kelas ibu hamil
hamil pendidikan ibu hamil menjadi paham berkeadilan sesuai dengan
Bersama kesehatan tentang metode 2. Mendorong tata nilai
bidan mengenai kontrasepsi IUD (Intra kemandirian professional,
setempat metode Uterine Device) post masyarakat untuk ramah, ikhlas
kontrasepsi IUD plasenta hidup sehat dan aman.
(Intra Uterine Harmonis dengan menjalin
Device) post Membina hubungan yang kemitraan yang
plasenta kepada baik dengan bidan desa berkesinambunga
ibu hamil yang dan bekerjasama dalam n
datang mengikuti pelaksanaan kelas ibu
kelas ibu hamil hamil
4. Mencatat Kolaborasi
pernyataan Melakukan Kerjasama
pemilihan dengan bidan desa dalam
metode melaksanakan kegiatan
kontrasepsi kelas ibu hamil
pasca salin di
lembar
perencanaan
persalinan pada
buku KIA
halaman 4
5. Melakukan
dokumentasi
7. Menyusun 1. Menyusun draft 1. Catatan Akuntabel Visi Tata nilai
komitmen SOP P4K bimbingan Melakukan konsultasi dan Mewujudkan Puskesmas
Bersama 2. Melakukan aktualisasi diskusi merupakan bentuk Puskesmas dengan adalah PRIMA
dalam perjanjian 2. SOP P4K pertanggung jawaban Pelayanan Prima yang
27
optimalisasi konsultasi 3. Daftar hadir tentang tindak lanjut suatu Menuju Masyarakat
merupakan
pendidikan dengan mentor pertemuan kegiatan. Sehat dan Mandiri
akronim dari
kesehatan dan bikor sosialisasi Profesional,
metode mengenai SOP SOP P4K Harmonis Misi Ramah, Ikhlas,
kontrasepsi P4K 4. Lembar Melakukan diskusi tentang 1. Memberikan Mandiri dan
IUD post 3. Menjelaskan komitmen tindak lanjut kegiatan pelayanan aman.
plasenta mengenai draft bersama bersama mentor kesehatan yang Manyusun
SOP P4K 5. Foto kegiatan
merupakan upaya menjalin bermutu, komitmen
4. Melakukan hubungan yang baik terjangkau dan bersama
diskusi terkait dengan mentor berkeadilan sesuai dengan
draft SOP P4K Adaptif 3. Mendorong tata nilai
5. Finalisasi draft Terus berinovasi dalam kemandirian professional,
SOP P4K optimalisasi pendidikan masyarakat ramah, ikhlas
6. Sosialisasi SOP kesehatan IUD post untuk hidup dan aman
P4K dengan plasenta dengan sehat dengan
penguatan pembuatan SOP P4K menjalin
penkes IUD post Kolaborasi kemitraan yang
plasenta dengan Menyusun komitmen berkesinambung
mentor dan Bersama dengan semua an
semua bidan bidan dalam upaya
7. Penandatangana optimalisasi pendidikan
n lembar kesehatan IUD post
komitmen plasenta kepada ibu hamil
dalam program P4K
Evaluasi (Evaluation)
8. Melakukan 1. Menghubungi 1. Gambar chat Harmonis Visi Tata nilai
evaluasi ibu hamil yang WA kepada ibu Membina hubungan baik Mewujudkan Puskesmas
kegiatan telah hamil dengan ibu hamil dengan Puskesmas dengan adalah PRIMA
aktualisasi mendapatkan 2. Foto kegiatan menghubungi melalui WA Pelayanan Prima yang
penkes melalui 3. Video testimoni Adaptif Menuju Masyarakat merupakan
WA Membuat video testimoni Sehat dan Mandiri akronim dari
2. Meminta ibu dari ibu hamil tanpa Misi Profesional,
28
hamil untuk bertemu langsung hanya 1. Memberikan Ramah, Ikhlas,
memberikan dengan melalui WA pelayanan Mandiri dan
testimoni berupa Kompeten kesehatan yang aman.
video dan Menguasai IT untuk bermutu, Melaksanakan
mengirimkannya melakukan pengeditan terjangkau dan kegiatan
melalui WA video berkeadilan evaluasi sesuai
3. Mengumpulkan 2. Mendorong dengan nilai
video dan kemandirian professional,
melakukan masyarakat untuk ramah, ikhlas
pengeditan hidup sehat dan mandiri.
video dengan menjalin
4. Menyimpan video kemitraan yang
yang telah diedit berkesinambunga
n
9. Menyusun 1. Mengumpulkan 1. Laporan Akuntabel Visi Tata nilai
laporan hasil bukti kegiatan Aktualisasi Membuat laporan dari Mewujudkan Puskesmas
aktualisasi aktualisasi 2. Bahan tayang kegiatan aktualisasi secara Puskesmas dengan adalah PRIMA
2. Menyusun seminar hasil professional dan Pelayanan Prima yang
laporan aktualisasi bertanggung jawab Menuju Masyarakat merupakan
aktualisasi 3. Foto chat WA Loyal Sehat dan Mandiri akronim dari
3. Melakukan konsultasi Membuat laporan sesuai Misi Profesional,
konsultasi dengan coach dengan apa yang 1. Memberikan Ramah, Ikhlas,
laporan Dan mentor dilaksanakan pada saat pelayanan Mandiri dan
aktualisasi kegiatan aktualisasi kesehatan yang aman.
dengan coach Adaptif bermutu, Menyusun
dan mentor via Melakukan inovasi demi terjangkau dan laporan sesuai
WA memberikan pelayanan berkeadilan dengan nilai
4. Membuat bahan yang lebih baik 2. Mendorong professional,
tayang seminar Kolaboratif kemandirian ramah, ikhlas
hasil aktualisasi Dalam penyusunan masyarakat untuk dan mandiri.
laporan aktualisasi selalu hidup sehat
menerima saran dan dengan menjalin
29
masukan dari coach dan kemitraan yang
mentor berkesinambunga
n
30
C. Tujuan Kegiatan Aktualisasi
1. Manfaat Internal
a. Bagi peserta pelatihan kegiatan aktualisasi ini dapat menjadi upaya untuk
meningkatkan kompetensi.
b. Bagi UPTD Puskesmas Banjarmangu 2 kegiatan aktualisasi ini diharapkan
bisa meningkatkan akseptor KB dengan metode kontrasepsi IUD (Intra
Uterine Device) post plasenta.
2. Manfaat Eksternal
31
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan
No Kegiatan Juli Agustus September Bukti Kegiatan
20 21 22 23 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15 16 18 19 20 22 23 24 25 26 27 29 30 31 1 2 3 5 6 7 8 9
1. Melakukan konsultasi dengan Mentor 1. Surat pernyataan dukungan
tentang tindak lanjut pelaksanaan pelaksanaan aktualisasi oleh Mentor
Aktualisasi 2. Foto
2. Membuat draft leaflet dan lembar 1. Draft leaflet dan lembar balik IUD post
balik IUD post plasenta plasenta
3. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Catatan bimbingan aktualisasi
mengenai draft leaflet dan lembar 2. Foto
balik 3. Draft leaflet dan lembar balik final
4. Menggandakan leaflet dan mencetak 1. Leaflet IUD post plasenta
lembar balik 2. Lembar balik IUD post plasenta
5. Melakukan pertemuan bidan 1. Foto, 2. Daftar hadir, 3. Notulen
pertemuan
3. Memberikan pendidikan kesehatan 1. Foto
tentang metode kontrasepsi IUD 2. Foto buku KIA halaman 4 (amanat
(Intra Uterine Device) post plasenta persalinan)
pada ibu hamil yang melakukan 3. Daftar hadir
kunjungan ke Puskesmas.
4. Melakukan penkes IUD post plasenta 1. Foto buku KIA halaman 4 (amanat
terintegrasi dengan kunjungan P4K persalinan)
ke rumah ibu hamil Bersama bidan 2. Foto penempelan stiker P4K
desa Sijeruk 3. Daftar hadir
5. Melakukan penkes IUD post plasenta 1. Foto, 2. Daftar hadir, 3. Notulen
terintegrasi dengan kelas ibu hamil di 4. Foto buku KIA halaman 4 (amanat
Desa Majatengah persalinan)
6. Melakukan penkes IUD post plasenta 1. Foto, 2. Daftar hadir, 3. Notulen
terintegrasi dengan kelas ibu hamil di 4. Foto buku KIA halaman 4 (amanat
Desa Prendengan persalinan)
7. Membuat draft SOP P4K Draft SOP P4K
8. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Catatan bimbingan aktualisasi
dan bikor mengenai draft SOP P4K 2. Draft SOP P4K final, 3. Foto
9. Melakukan sosialisasi SOP P4K 1. Daftar hadir pertemuan
kepada semua bidan dan 2. Notulen pertemuan
penandatangan komitmen Bersama 3. Lembar komitmen Bersama
4. Foto
10. Evaluasi pelaksanaan kegiatan 1. Catatan bimbingan aktualisasi
aktualisasi 2. Foto
11. Penyusunan laporan Aktualisasi Laporan aktualisasi
32
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
33
Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN pada agenda habituasi pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri dilaksanakan pada tanggal 20 Juli sampai dengan tanggal 9
September 2022 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya pada
matrik rancangan kegiatan. Kegiatan aktualisasi dijabarkan dalam tabel
pelaksanaan sebagai berikut :
34
Tabel 5.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 2
Nama Kegiatan Membuat leaflet dan lembar balik IUD post plasenta
35
d. Foto leaflet yang telah digandakan dan lembar
balik yang telah dicetak
36
c. Daftar hadir pertemuan bidan
d. Notulen pertemuan bidan
37
c. Loyal
Saling menghargai, mengutamakan kepentingan
pasien dan menjaga rahasia hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan
d. Adaptif
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien
petugas kesehatan senantiasa memberikan
pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan pasien yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Dukungan bukti capaian aktualisasi diantaranya yaitu :
Dukungan bukti-bukti
a. Foto memberikan penkes kepada ibu hamil
capaian aktualisasi
b. Daftar hadir
(Lampiran 13, 14, 15) c. Foto buku KIA hal 4 (Amanat Persalinan)
38
c. Menjelaskan kepada ibu hamil dan keluarga maksud
dan tujuan kunjungan rumah
d. Menjelaskan kepada ibu hamil dan keluarga
mengenai program P4K
e. Melakukan musyawarah perencanaan persalinan
sesuai dengan keinginan ibu hamil dan keluarga
f. Melakukan pencatatan perencanaan persalinan
pada buku KIA halaman 4 dan stiker P4K
g. Menempelkan stiker P4K di rumah ibu hamil
h. Melakukan dokumentasi
a. Berorientasi Pelayanan
Nilai Dasar Berakhlak
Memberikan penjelasan mengenai program P4K
dan memberikan kesempatan untuk bertanya
apabila belum paham dengan penjelasan yang
diberikan sehingga ibu hamil dan keluarga menjadi
paham tentang perencanaan persalinan
b. Harmonis
Membina hubungan yang baik dengan bidan desa
dan bekerjasama dalam pelaksanaan program P4K
ke rumah ibu hamil
c. Adaptif
Memberikan informasi kesehatan tidak hanya
kepada ibu hamil tetapi juga kepada suami dan
keluarganya
d. Kolaborasi
Melakukan Kerjasama dengan bidan desa dalam
melaksanakan program P4K ke rumah ibu hamil
Dukungan bukti capaian aktualisasi dari kegiatan
Dukungan bukti-bukti
konsultasi terdapat perbedaan dengan yang yang
capaian aktualisasi
sudah direncanakan dalam matrik. Dukungan bukti
capaian aktualisasi diantaranya yaitu :
(Lampiran 16, 17, 18, a. Foto kegiatan
19) b. Daftar hadir
c. Foto penempelan stiker P4K
d. Foto buku KIA halaman 4 (Amanat Persalinan)
39
terintegrasi dengan pelaksanaan kelas ibu hamil
40
c. Kolaborasi
Melakukan Kerjasama dengan bidan desa dalam
melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil
Dukungan bukti capaian aktualisasi dari kegiatan
Dukungan bukti-bukti
konsultasi terdapat perbedaan dengan yang yang
capaian aktualisasi
sudah direncanakan dalam matrik. Dukungan bukti
capaian aktualisasi diantaranya yaitu :
(Lampiran 20, 21, 22, a. Foto kegiatan
23, 24, 25, 26, 27) b. Foto daftar hadir peserta kelas ibu hamil
c. Foto notulen kelas ibu hamil
d. Sample foto buku KIA halaman 4
41
b. Melakukan perjanjian konsultasi dengan mentor dan
bikor mengenai SOP P4K
c. Menjelaskan mengenai draft SOP P4K
d. Melakukan diskusi terkait draft SOP P4K
e. Finalisasi draft SOP P4K
f. Sosialisasi SOP P4K dengan penguatan penkes
IUD post plasenta dengan mentor dan semua bidan
g. Penandatanganan lembar komitmen
a. Akuntabel
Nilai Dasar Berakhlak
Melakukan konsultasi dan diskusi merupakan
bentuk pertanggung jawaban tentang tindak lanjut
suatu kegiatan.
b. Harmonis
Melakukan diskusi tentang tindak lanjut kegiatan
bersama mentor merupakan upaya menjalin
hubungan yang baik dengan mentor
a. Adaptif
Terus berinovasi dalam optimalisasi pendidikan
kesehatan IUD post plasenta dengan pembuatan
SOP P4K
b. Kolaborasi
Menyusun komitmen Bersama dengan semua
bidan dalam upaya optimalisasi pendidikan
kesehatan IUD post plasenta kepada ibu hamil
dalam program P4K
Dukungan bukti capaian aktualisasi dari kegiatan
Dukungan bukti-bukti
konsultasi terdapat perbedaan dengan yang yang
capaian aktualisasi
sudah direncanakan dalam matrik. Dukungan bukti
capaian aktualisasi diantaranya yaitu :
Lampiran (28, 29, 30,
a. Draft SOP P4K
31, 32, 33, 34, 35, 36)
b. Foto kegiatan konsultasi draft rancangan SOP P4K
dengan mentor dan Bidan Koordinator
c. Catatan bimbingan aktualisasi
d. Gambar SOP P4K yang telah direvisi dan disetujui
oleh mentor dan Bidan Koordinator
e. Foto konsultasi SOP P4K yang telah direvisi
dengan mentor dan Bidan Koordinator
f. Catatan bimbingan aktualisasi
42
g. Foto kegiatan pertemuan
h. Daftar hadir pertemuan sosialisasi SOP P4K
i. Gambar lembar komitmen Bersama
Pihak Terkait Pihak terkait dalam kegiatan ini yaitu ibu hamil yang
telah mendapatkan penkes dan penulis
43
b. Foto kegiatan
Lampiran (37 dan 38)
c. Video testimoni
44
B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Setelah dipilih satu isu dan dicari akar permasalahannya, selanjutnya disusunlah rencana kegiatan aktualisasi untuk
menyelesaikan isu yang ada. Rencana kegiatan aktualisasi tersebut juga telah disusun jadwal pelaksanaan setiap tahapan
kegiatannya. Namun dalam pelaksanaannya ada beberapa perubahan jadwal kegiatan disesuaikan dengan jadwal kegiatan di
tempat kerja sehingga pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak sesuai dengan jadwal yang sudah disusun. Penyesuaian jadwal di
tempat kerja dilakukan dengan mempertimbangkan efektivitas kegiatan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih optimal.
Hasil capaian aktualisasi dapat dilihat dalam tabel berikut :
45
Banjarmangu 2
“Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
3. Melakukan koordinasi a. Notulen pertemuan Kegiatan ini Kegiatan ini memberi Tercapai
dengan semua bidan dengan b. Daftar hadir pertemuan berkontribusi penguatan pada tata nilai
mengadakan pertemuan c. Foto kegiatan mewujudkan visi organisasi yaitu
bidan Puskesmas professional.
Banjarmangu 2
“Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
4. Memberikan pendidikan a. Foto kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini memberi Tercapai
kesehatan metode b. Daftar hadir berkontribusi penguatan pada tata nilai
kontrasepsi IUD post c. Foto buku KIA mewujudkan visi organisasi yaitu
plasenta pada ibu hamil yang halaman 4 yang telah Puskesmas professional.
melakukan kunjungan ke diisi Banjarmangu 2
Puskesmas “Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
5. Memberikan pendidikan a. Foto buku KIA Kegiatan ini Kegiatan ini memberi Tercapai
kesehatan metode halaman 4 berkontribusi penguatan pada tata nilai
kontrasepsi IUD post mewujudkan visi
46
plasenta terintegrasi dengan b. Foto penempelan Puskesmas organisasi yaitu
kunjungan rumah P4K stiker P4K Banjarmangu 2 professional.
Bersama Bidan Desa c. Foto kegiatan “Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
6. Memberikan pendidikan a. Foto kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini memberi Tercapai
kesehatan metode b. Notulen kelas ibu hamil berkontribusi penguatan pada tata nilai
kontrasepsi IUD post c. Daftar hadir kelas ibu mewujudkan visi organisasi yaitu
plasenta terintegrasi dengan hamil Puskesmas professional.
pelaksanaan kelas ibu hamil Banjarmangu 2
“Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
7. Menyusun komitmen a. SOP P4K Kegiatan ini Kegiatan ini memberi Tercapai
Bersama dalam optimalisasi b. Lembar komitmen berkontribusi penguatan pada tata nilai
Pendidikan kesehata yang ditandatangani mewujudkan visi organisasi yaitu
metode kontrasepsi IUD post semua bidan Puskesmas professional.
plasenta Banjarmangu 2
“Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
8. Melakukan evaluasi kegiatan Video testimoni Kegiatan ini Kegiatan ini memberi Tercapai
evaluasi berkontribusi penguatan pada tata nilai
47
mewujudkan visi organisasi yaitu
Puskesmas professional.
Banjarmangu 2
“Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
9. Menyusun laporan a. Laporan aktualisasi Kegiatan ini Kegiatan ini memberi Tercapai
aktualisasi b. Bahan tayang seminar berkontribusi penguatan pada tata nilai
hasil aktualisasi mewujudkan visi organisasi yaitu
c. Foto chat WA Puskesmas professional.
konsultasi dengan Banjarmangu 2
coach dan mentor “Mewujudkan
Puskesmas dengan
pelayanan prima
menuju masyarakat
sehat dan mandiri”
48
C. Dampak Apabila Kegiatan Aktualisasi Tidak Dilaksanakan
Kegiatan Aktualisasi yang penulis laksanakan bertujuan untuk
meningkatklan pengetahuan ibu hamil mengenai metode kontrasepsi IUD post
plasenta melalui optimalisasi pendidikan kesehatan. Dengan meningkatnya
pengetahuan ibu hamil diharapkan akan meningkatkan cakupan Akseptor KB
IUD. Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka metode kontrasepsi IUD tetap
akan menjadi metode kontrasepsi yang rendah akseptornya.
49
F. Rencana Tindak Lanjut
1. Akan bekerjasama dengan petugas bagian Promkes dan bagian
Keuangan untuk penyediaan leaflet IUD post plasenta yang
berkelanjutan.
2. Melanjutkan kegiatan monitoring kepatuhan Bidan Desa dalam
pelaksanaan SOP P4K saat kunjungan ke rumah ibu hamil.
50
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi merupakan kegiatan tindak lanjut untuk
menyelesaikan isu yang terpilih yaitu “Belum optimalnya kemauan ibu bersalin
untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD(Intra Uterine Device) post placenta”.
Isu tersebut sedang diselesaikan dengan memberikan pendidikan kesehatan
metode kontrasepsi IUD post plasenta pada ibu hamil dengan menggunakan
media leaflet dan lembar balik. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai pada
tanggal 20 juli 2022 sampai dengan tanggal 8 September 2022. Dalam
pelaksanaan kegiatan terdapat 9 tahapan kegiatan yang dapat dilaksanakan
seuruhnya. Setiap tahapan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan memiliki
keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Dalam kegiatan aktualisasi ini terdapat 25 ibu hamil yang telah diberikan
pendidikan kesehatan, 10 ibu hamil dalam kelas ibu hamil di Desa Majatengah,
10 Ibu hamil dalam kelas ibu hamil Desa Prendengan, 3 ibu hamil dalam
kunjungan rumah di Desa Sijeruk dan 2 ibu hamil yang melakukan kunjungan di
Puskesmas. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan menggunakan media
leaflet dan lembar balik yang disusun oleh penulis.
Tahapan kegiatan aktualisasi ini juga menghasilkan SOP baru yaitu SOP
P4K, yang didalamnya terdapat poin yang bisa menjadi optimalisasi Pendidikan
Kesehatan metode kontraspsi IUD post plasenta. SOP P4K tersebut telah
dilakukan sosialisasi kepada seluruh bidan di UPTD Puskesmas Banjarmangu 2
dan semua bidan sudah berkomitmen untuk melaksanakan SOP P4K dalam
kunjungan rumah ibu hamil. Adanya SOP P4K memudahkan bidan dalam
melaksanakan program P4K selain itu juga diharapkan meningkatkan
pengetahuan ibu hamil mengenai metode kontrasepsi IUD post plasenta
sehingga akseptor IUD dapat meningkat.
Kegiatan yang sudah dilakukan diharapkan dapat berkontribusi dalam
meningkatkan cakupan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD. Penulis
mengharap dapat membantu diri sendiri dan Unit/ Organisasi untuk
menginternalisasikan nilai-nilai dasar dan peran serta ASN serta dapat
membantu mencapai tujuan organisasi. Leaflet dan lembar balik dapat
51
diterapkan sebagai media edukasi kepada ibu hamil sehingga memudahkan
dalam penyampaian informasi. SOP P4K dapat menjadi pedoman dalam
pelaksanaan P4K saat kunjungan rumah ibu hamil, sehingga optimalisasi
pendidikan kesehatan metode kontrasepsi IUD post plasenta tetap dapat
dilaksanakan. Penulis menyadari penulisan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
masih jauh dari sempurna hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan penulis,
oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran sebagai perbaikan laporan serta
tindak lanjut kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat lebih besar dan
pelajaran yang penulis peroleh dan dapat membantu pengembangan diri penulis
sebagai ASN kedepannya.
.
B. SARAN
1. Seluruh bidan di UPTD Puskesmas Banjarmangu 2 diharapkan
melaksanakan SOP P4K saat kunjungan rumah ibu hamil.
2. Media leaflet dan lembar balik diharapkan dapat digunakan sebagai media
edukasi untuk mempermudah penyampaian informasi kepada ibu hamil.
3. Kerjasama dan koordinasi berbagai pihak sangat diharapkan sehingga
dapat meningkatkan akseptor KB IUD.
52
DAFTAR PUSTAKA
10. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf diakses tgl 8
juli 2022
53
LAMPIRAN
54
Lampiran 1 Lembar Bukti Konsultasi Mentor Kegiatan 1
Lampiran 2 Surat Pernyataan Dukungan Dari Mentor Kegiatan 1
Lampiran 3 Foto Kegiatan Konsultasi Dengan Mentor Kegiatan 1