Anda di halaman 1dari 130

LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA PENINGKATAN KUNJUNGAN ANTE NATAL CARE (ANC) PADA


IBU HAMIL MELALUI MEDIA VIDEO EDUKASI DI PUSKESMAS
JAGIR SURABAYA

Disusun Oleh:
dr. Mulya Eka Agustira
NIP. 19910824 202204 2 001

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXVIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA PENINGKATAN KUNJUNGAN ANTE NATAL


CARE (ANC) PADA IBU HAMIL MELALUI MEDIA
VIDEO EDUKASI DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

Telah disetujui Laporan Aktualisasi berdasarkan masukan dari Mentor,


Coach dan Penguji pada Seminar Laporan Aktualisasi pada,
hari Sabtu, tanggal 13 Agustus 2022 di Surabaya

Surabaya, 13 Agustus 2022

COACH/PEMBIMBING MENTOR

Dr. Sukesi, Apt., MARS dr. R. Moch. Choirullah


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19591021 198903 2 002 NIP.196911082006041008

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA PENINGKATAN KUNJUNGAN ANTE NATAL


CARE (ANC) PADA IBU HAMIL MELALUI MEDIA
VIDEO EDUKASI DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

Telah disempurnakan Laporan Aktualisasi berdasarkan masukan dari


Mentor, Coach dan Penguji pada Seminar Laporan Aktualisasi pada,
hari Jumat tanggal 23 September 2022 di Sidoarjo

Sidoarjo, 23 September 2022

COACH/PEMBIMBING MENTOR

Dr. Sukesi, Apt. MARS dr. R. Moch. Choirullah


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19591021 198903 2 002 NIP.196911082006041008

iii
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN LXVIII TAHUN 2022 PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TIMUR

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS oleh


Badan Pemberdaya Sumber Daya Manusia Propinsi Jawa Timur Hari
Jumat, Tanggal 23 September 2022 telah melaksanakan Seminar
Laporan Aktualisasi.
Nama : dr. Mulya Eka Agustira
NDH : LXVIII - 1
Judul :Upaya Peningkatan Kunjungan Ante Natal Care
(ANC) pada ibu hamil melalui media video
edukasi di Puskesmas Jagir Surabaya.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda
tangani oleh:
Sidoarjo, 23 September 2022

Penguji, Peserta,

Dr. Suhermin, SE. MM. dr.Mulya Eka Agustira


NPP/NIDN:9907006528 NIP. 19910824 202204 2 001

Coach, Mentor,

Dr. Sukesi, Apt. MARS dr. R. Moch. Choirullah


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19591021 19890 3 2 002 NIP. 196911082006041008

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang


telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul
“Upaya Peningkatan Kunjungan Ante Natal Care (ANC) Pada Ibu
hamil melalui Media Video Edukasi di Puskesmas Jagir Surabaya”
dengan baik dan tepat pada waktunya sebagai salah satu persyaratan
kelulusan pelatihan dasar (Latsar) calon pegawai negeri sipil golongan
III Angkatan LXVIII dan diharapkan dapat memberikan kontribusi
untuk perbaikan mutu pelayanan publik di lingkungan UPTD
Puskesmas Jagir Surabaya.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai bentuk Pembuatan nilai-
nilai dasar ASN yang telah penulis dapatkan dari pelatihan dasar calon
pegawai negeri sipil yang diwujudkan dalam suatu inovasi nyata untuk
perbaikan pelayanan masyarakat. Adapun pelaksanaannya bertujuan
sebagai salah satu langkah dalam rangka perbaikan yang terus
menerus terhadap kualitas ASN dalam fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat kesatuan bangsa.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan,
kekuatan, kesempatan dan umur panjang sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Timur dan Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan LXVIII Tahun 2022 sebagai penyelenggara.
3. Ibu Dr. Sukesi, Apt. MARS selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan, kritik serta saran selama kegiatan pelatihan
yang dilakukan secara distance learning dalam penyusunan
Laporan Aktualisasi ini.
4. dr. R. Moch. Choirullah selaku mentor yang telah memberikan

v
bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi ini.
5. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan
LXVIII atas seluruh kebersamaan dan kekeluargaan dalam
melaksanakan pelatihan dasar ini.
6. Keluarga saudara dan sahabat yang senantiasa mendoakan serta
memberikan semangat dan dukungan penuh selama Pendidikan
Pelatihan Dasar CPNS ini, sehingga penulis dapat mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak sangat diharapkan demi menyempurnakan laporan ini
selanjutnya. Penulis berharap Laporan Aktualisasi ini kelak dapat
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang
dapat membawa perubahan dan perbaikan di dalam UPTD Puskesmas
Jagir Surabaya.

Surabaya, 13 Agustus 2022


Penulis

dr. Mulya Eka Agustira


NIP. 19910824 202204 2 001

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………...ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………...iii
BERITA ACARA………………………………………………………..…iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………..…..v
DAFTAR ISI..........................................................................................................
DAFTAR TABEL....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Tujuan.......................................................................................................
1.2.1 Tujuan umum………………………………………………5
1.2.2 Tujuan khusus……………………………………………...5
1.3 Manfaat.....................................................................................................
1.4 Ruang Lingkup..........................................................................................
BAB II DESKRIPSI UNIT KERJA........................................................................
2.1 Profil Organisasi.......................................................................................
2.2 Data Wilayah Geografis............................................................................
2.3 Visi, Misi, Motto.......................................................................................
2.4 Tujuan dan Tata nilai................................................................................
2.5 Tugas dan Pokok fungsi Organisasi........................................................
2.6 Data Kependudukan................................................................................
2.7 Upaya Pelayanan Kesehatan...................................................................
2.8 Persyaratan Pelayanan............................................................................
2.9 Struktur Organisasi……………………………………………..16
2.10 Tugas Pokok dan Fungsi Peserta………………………………18
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI............................................................
3.1 Agenda Pembelajaran.............................................................................

vii
3.1.1. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara……………...….20
3.1.2. Modal ASN dalam mengahadapi perubahan……………..21
3.1.3 Isu Strategis Kontemporer………………………...……....23
3.1.4 Konsep ASN yang BerAKHLAK……………...………....25
3.1.5 Manajemen ASN……………...…………………………..28
3.1.6 Smart ASN……………………...………………………...29
3.2 Identifikasi Isu........................................................................................
3.3 Analisis Isu AKPL..................................................................................
3.4 Analisis Isu USG.....................................................................................
3.5 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak.....................................................
3.6 Alur Kegiatan..........................................................................................
3.7 Matrik Rancangan Aktualisasi................................................................
3.8 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi..............................................................
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI.……………………………57
4.1 Penyajian pengalaman kegiatan aktualisasi……………...……...57
4.2 Perbandingan sebelum dan sesudah aktualisasi………...……….82
4.3 Hasil capaian kegiatan aktualisasi…………………..…………...83
BAB V PENUTUP…………………...…………………..……………….89
5.1 Simpulan……………………………………..………………….89
5.2 Saran…………………………………………….…………….....89
5.3 Rencana tindak lanjut……………………………….…………...90
DAFTAR REFERENSI.........................................................................................
LAMPIRAN……………………………………………………………....94

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 AKI dan AKB di wilayah kerja Puskesmas Jagir……………...….3


Tabel 1.2 Kunjungan ibu hamil di Puskesmas Jagir…………………………4
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut golongan umur ..............................................
Tabel 3.1 Identifikasi Isu...........................................................................................
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL.................................................
Tabel 3.3 Seleksi isu metode USG............................................................................
Tabel 3.4 Matriks Kegiatan........................................................................................
Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi......................................................................
Tabel 4.1.1 Kegiatan aktualisasi 1…………………….…………………….58
Tabel 4.1.2 Kegiatan aktualisasi 2…………………………………………..60
Tabel 4.1.3 Kegiatan aktualisasi 3…………………………………………..63
Tabel 4.1.4 Kegiatan aktualisasi 4…………………………………………..65
Tabel 4.1.5 Kegiatan aktualisasi 5…………………………………………..67
Tabel 4.1.6 Kegiatan aktualisasi 6…………………………………………..69
Tabel 4.1.7 Kegiatan aktualisasi 7…………………………………………..71
Tabel 4.1.8 Kegiatan aktualisasi 8…………………………………………..73
Tabel 4.1.9 Kegiatan aktualisasi 9…………………………………………..75
Tabel 4.1.10 Kegiatan aktualisasi 10………………………………………..77
Tabel 4.1.11 Kegiatan aktualisasi 11………………………………………..80
Tabel 4.2 Perbandingan sebelum dan sesudah aktualisasi…………………..82
Tabel 4.3 Hasil capaian kegiatan aktualisasi………………………………..83
Tabel 5.1 Rincian rencana tindak lanjut…………………………………….90

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Puskesmas Jagir................................................................................


Gambar 2.2 Denah lokasi puskesmas jagir..…………………………......8
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Jagir..…………………….16
Gambar 2.4 Tim Manajemen Mutu Puskesmas Jagir……………..……17

x
BAB I

1.1. Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil atau PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan (UU
No 5 Tahun 2014). Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga fungsi
penting yang terdiri dari fungsi pelayan publik, pelaksana kebijakan, serta
perekat dan pemersatu bangsa. ASN juga mempunyai peran yang amat
penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila dan UUD 1945. Peran penting ASN dalam hal tersebut sangat
ditunjang oleh proses pelaksanaan pelatihan dasar CPNS di mana ASN di
harapkan memiliki nilai dasar yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Sejalan dengan semangat untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN
tersebut di atas, maka ditetapkannya Peraturan LAN nomor 1 tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) disebutkan
bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa
prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Untuk menjadi ASN yang seutuhnya seseorang harus terlebih
dahulu menjalani beberapa tahapan. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
adalah salah satu tahapan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk
itu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana
melaksanakan pelayanan publik dengan baik. Oleh karena itu, seorang
CPNS harus mengikuti diklat pendidikan dan pembekalan.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari pelatihan dalam

1
kelas dan luar kelas. Pelatihan dalam kelas yakni pembekalan yang
mencangkup materi dinamika kelompok, pengembangan sumber daya
aparatur dan nilai-nilai ASN, muatan teknis substansi lembaga,
kesiapsiagaan bela negara, wawasan kebangsaan, analisisi isu kontemporer,
nilai dasar ASN Berakhlak, manajemen ASN, smart ASN, dan aktualisasi.
Adapun pelaksanaan pelatihan diluar kelas berupa habituasi yakni
mengaktualisasikan rancangan aktualisasi pada lembaga atau instansi
terkait.
Pembangunan suatu bangsa dapat terlihat dari kemajuan suatu
daerah. Aspek kesehatan merupakan salah satu indikator keberhasilannya.
Karena tanpa kesehatan pelaksanaan pembangunan nasional yang
menyeluruh tidak akan tewujud. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Pembangunan kesehatan
yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu, hidup dalam lingkungan sehat, dan memiliki derajat kesehatan
yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (PMK No.
43 tahun 2019).
Kunjungan Ante Natal Care (ANC) merupakan kunjungan ibu hamil
ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memerikasakan kondisi kehamilan
oleh tenaga professional yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilan
sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Pemeriksaan ini bertujuan
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan, dengan standar 6 kali
kunjungan sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Salah
satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi adalah dengan cara meningkatkan meningkatkan
pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih yang
disediakan difasilitas kesehatan (Kemenkes RI, 2020).
Di samping itu, dibutuhkan kesadaran ibu terhadap pentingnya

2
pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan. Frekuensi pelayanan antenatal ibu hamil ditetapkan 6 kali
kunjungan, dengan ketentuan 2 kali pada trimester pertama (UK 0-12
minggu), 1 kali pada trimester II (UK >12-28 minggu) dan 3 kali pada
trimester ketiga (UK>28 minggu sampai lahir) (Kemenkes RI, 2020).
Pemeriksaan medis dalam pelayanan antenatal meliputi anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosis, pemeriksaan obstetric dan pemeriksaan
diagnosis penunjang. Pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care
(pemeriksaan kehamilan) sangat penting karena dapat menggurangi Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Maka dari itu
pengetahuan tentang akan kondisi kehamilan sangat penting untuk diketahui
oleh ibu, suami, keluarga maupun masyarakat agar masyarakat mampu
mendeteksi secara dini dan mampu memberikan penanganan awal apabila
terjadi tanda bahaya selama proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,
dan masa nifasnya (Kemenkes RI, 2020).
Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program
kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan pada tahun 2020
menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan
peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian. Cakupan
pelayanan kesehatan ibu hamil terjadi penurunan pada tahun 2020 hingga
2021 dibandingkan tahun 2019, yaitu dari 88,54% menjadi 84,6%.
Penurunan ini diasumsikan terjadi karena implementasi program di daerah
yang terdampak pandemi COVID-19 (Kemenkes RI, 2020).
Jumlah kematian ibu dan bayi di wilayah Puskesmas Jagir pada
tahun 2019 hingga bulan juli 2022 sebanyak 7 ibu hamil dan 8 bayi, dengan
penyebab kematian terbanyak diantaranya eklamsia dan perdarahan.
Sebagian besar ibu hamil yang memiliki resiko tinggi selama kehamilan
diketahui pada saat proses melahirkan di Puskesmas Jagir. Oleh karena hal
ini dilihat dari banyaknya ibu hamil yang meremehkan pemeriksaan rutin
selama kehamilan. Setelah dikaji ulang, banyak ibu hamil yang jarang
bahkan tidak pernah memeriksakan kehamilannya.
Tabel 1.1 Tabel Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

3
(AKB) di wilayah kerja Puskesmas Jagir 2019-2022

Tahun Jumlak Angka Kematian Ibu Jumlah Angka Kematian Bayi


2019 1 1
2020 4 4
2021 1 1
2022 1 2

Data kunjungan pertama ibu hamil di Puskesmas pada bulan Januari


hingga Juli 2022 sebesar 410 yaitu (46%) dari total sasaran 881 ibu hamil.
Sedangkan pada bulan Juli 2022 jumlah ibu hamil baru di Puskesmas Jagir
yaitu 65 orang, namun hanya 43 ibu hamil (66%) yang melakukan
pemeriksaan ANC di poli KIA Puskesmas Jagir.
Tabel 1.2 Kunjungan Ibu hamil di Puskesmas Jagir
Jumlah Kunjungan Ibu
No. Bulan Jumlah Ibu Hamil
Baru Hamil ANC
1 Januari 70 63
2 Februari 68 59
3 Maret 68 60
4 April 71 66
5 Mei 64 58
6 Juni 69 61
7 Juli 65 43

Melihat situasi ini, maka diperlukan strategi untuk meningkatkan


pengetahuan ibu hamil dan petugas kesehatan lainnya tentang pentingnya
pemeriksaan ANC selama kehamilan. Pemberian edukasi merupakan salah
satu usaha untuk meningkatkan kesadaran ibu terhadap pentingnya
pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan. Agar pemberian edukasi efektif, hendaknya menggunakan teknik
dan media edukasi yang menarik dan mudah dimengerti. Oleh karena itu,
dalam aktualisasi ini direncanakan pembuatan video sebagai media edukasi

4
tentang pentingnya pemeriksaan ANC pada ibu hamil selama kehamilan.
Video edukasi merupakan salah satu jenis media pembelajaran saat
ini. Video edukasi dapat digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan
materi pelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan e-leaflet
adalah salah satu media informasi yang dicetak pada selembar kertas
umumnya menggunakan art paper dan memuat link atau barcode yang
berisikan video untuk menyampaikan materi pembelajaran. Video edukasi
dapat dengan mudah diakses di era digital saat ini. Dengan media berupa
video edukasi diharapkan dapat mencapai sasaran yang lebih luas dalam
penyebaran materi edukasi.
Dari masalah tersebut di atas, sehingga penulis membuat gagasan
pemecahan masalah dengan judul “Upaya Peningkatan Kunjungan Ante
Natal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Melalui Media Video Edukasi Di
Puskesmas Jagir”

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
a. Peserta mampu mengaktualisasikan fungsi ASN yaitu sebagai pelayan
publik dalam berkontribusi terhadap visi misi organisasi.
b. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Terlaksananya kegiatan edukasi tentang pentingnya pemeriksaan ANC
ibu hamil selama kehamilan.
b. Terlaksananya pembuatan media edukasi berupa video dan e-leaflet
untuk ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan ANC ibu hamil
selama kehamilan.
c. Terwujudnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan ANC selama kehamilan.
d. Terwujudnya kesadaran dan motivasi ibu hamil untuk memeriksakan
kondisi kehamilannya.

5
1.3 Manfaat
1. Dapat menciptakan individu sebagai Aparatur Sipil Negara yang dapat
melakukan kinerjanya dengan didasari 7 nilai-nilai dasar ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif.
2. Meningkatkan pelayanan dan mutu Puskesmas Jagir melalui edukasi
pada ibu hamil dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB).

1.4 Ruang Lingkup


Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada ibu hamil dan
Kader Surabaya Hebat (KSH) tentang pentingnya pemeriksaan ANC selama
kehamilan berupa media video edukasi dan e-leaflet. Kegiatan tersebut
dilakukan pada ibu hamil yang melakukan kunjungan di poli KIA Puskesmas
Jagir dan posyandu atau kelas hamil, serta dilaksanakan mulai bulan Juli
minggu ke-4 hingga bulan September minggu ke-4 berdasarkan penugasan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dokter umum di Puskesmas Jagir.
Adapun kegiatan ini dilakukan dengan cara:
1. Membuat media berupa video edukasi dan e-leaflet
2. Melaksanakan sosialisasi dengan media edukasi berupa video
3. Melakukan evaluasi kegiatan
4. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi.

6
BAB II
DESKRIPSI UNIT KERJA

2.1 Profil Organisasi

Gambar 2.1 Puskesmas Jagir


Keadaan geografis Puskesmas Jagir dapat digambarkan sebagai
berikut :
Nama Puskesmas : Puskesmas Jagir
Kepala Puskesmas : dr. Dessy Jumiaty Setia
Kode Puskesmas : 1033297
Alamat Puskesmas : Jl. Bendul Merisi No.1
Surabaya
No. Telepon : 031 8416926
Tahun Berdiri : 1960
Kemampuan Penyelenggaraan : Rawat Inap
Status Akreditas : Utama Tahun 2019

7
Karakter Wilayah Kerja : Perkotaan
Jumlah Puskesmas Pembantu : 1 ( satu ) Puskesmas
Pembantu Sawunggaling
2.2 Data Wilayah Geografis
1) Ketinggian : + 6 meter dari permukaan laut
2) Curah Hujan : 72-455 mm
3) Topografi : Dataran Rendah
4) Suhu Udara Rata – rata : 28o C
5) Koordinat Lintang : 112.737715
6) Koordinat Bujur : -7.3057
7) Lokasi Puskesmas Jagir : Jalan Bendul Merisi No. 1
Surabaya, Lokasi berada di jalan raya yang mudah dijangkau
dengan kendaraan umum
Luas Wilayah Puskesmas Jagir
Luas wilayah kerja Puskesmas Jagir : 4.69 Km2 yang terdiri atas 3
kelurahan yaitu : Kelurahan Jagir, Kelurahan Darmo dan Kelurahan
Sawunggaling
Batas Wilayah
1) Sebelah Utara : Kec. Tegalsari
2) Sebelah Selatan : Kec. Wonocolo
3) Sebelah Barat : Kec. Dukuh Pakis
4) Sebelah Timur : Kec. Gubeng

8
Gambar 2.2 Denah Lokasi Puskesmas Jagir

Wilayah kelurahan :
1) Kelurahan Jagir RW = 11, RT = 71
2) Kelurahan Darmo RW = 10, RT = 92
3) Kelurahan Sawunggaling RW = 12, RT = 86

2.3 Visi dan Misi Puskesmas Jagir


1. Visi
Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat Yang Optimal di Wilayah
Kerja Puskesmas Jagir Menuju Kecamatan Sehat.
2. Misi
1 Meningkatnya Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Untuk
Berperilaku Hidup Sehat
2 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu dan Mudah
Dijangkau
3 Optimalnya Manajemen Tata Kelola, Sarana dan Prasarana
PuskesmasMendorong penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang Kesehatan.
2.4 Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas
1. Tujuan
Mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan masyarakat
yang :
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
2. Motto
“Kesehatan Anda Prioritas Kami”

9
3. Maklumat Layanan
“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP
MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR
PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA
TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA
KRITIK DAN SARAN UNTUK PERBAIKAN”
4. Tata Nilai
Adapun tata nilai Puskesmas Jagir disingkat dengan “JAGIR YES”,
yaitu
a. Jujur, jujur dalam melaksanakan tugas, memberikan informasi,
dan memberikan pelayanan kepada pelanggan.
b. Adil, memberikan pelayanan dan melaksanakan tugas tanpa
membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan.
c. Gigih, dalam menjalankan tugas selalu memberikan yang terbaik.
d. Inovatif, selalu mempunyai ide-ide baru untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
e. Ramah, dalam memberikan pelayanan, menerima saran dan kritik
dengan baik serta bekerjasama dengan siapapun.
f. Yakin bisa, senantiasa optimis dalam menjalankan tugas.
g. Empati, dalam memberikan pelayanan.
h. Santun terhadap masyarakat, teman, pimpinan maupun lintas
sektor dalam menjalankan tugas.

2.5 Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi


Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, dalam pasal 4 disebutkan
bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
sebagaimana dimaksud, Puskesmas mengintegrasikan program yang
dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga (PMK No. 43 Tahun
2019).

10
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
maka Puskesmas Jagir menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

2.6 DATA KEPENDUDUKAN


Data Demografis
A. Jumlah Penduduk (proyeksi Ta. 2021) : jiwa
1) Laki-laki : 31.356 jiwa
2) Perempuan : 30.063 jiwa

B. Jumlah Penduduk menurut golongan umur


UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN
0 - 4 tahun 1924 1912
1 - 4 tahun 1559 1490
5 - 9 tahun 1893 1833
10 - 14 tahun 1788 1761
15 - 19 tahun 2212 2236
20 - 24 tahun 3002 3182
25 – 29 tahun 2850 2730
30 – 34 tahun 2609 2547
35 – 39 tahun 2266 2254
40 – 44 tahun 2092 2329
45 – 49 tahun 2208 2406
50 – 54 tahun 2270 2430
55 – 59 tahun 1892 1957
60 – 64 tahun 1254 1267
65 - 69 tahun 820 907
70 – 74 tahun 454 609
> 75 tahun 519 796
JUMLAH 30.063 31.356

11
UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut umur


2.7 UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
Program Upaya Kesehatan
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial :
a) Pelayanan Promosi Kesehatan;
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana yang
bersifat Upaya Kesehatan Masyarakat;
d) Pelayanan Gizi yang bersifat Upaya Kesehatan Masyarakat;
e) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
f) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan :
a) Pelayanan Kesehatan Jiwa;
b) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
c) Pelayanan Kesehatan Indera;
d) Pelayanan Kesehatan Kerja;
e) Pelayanan Kesehatan Olahraga;
f) Pelayanan Kesehatan Tradisional;
g) Pelayanan Kesehatan Lansia;
c. Program Inovasi :
a) Pelayanan Paripurna Pasien Disabilitas;
b) Septi.Com Berseri;
c) Paguyuban PMO Sejahtera;
d) Bank Sampah Posyandu Lansia Pertiwi;
e) Ibu Peri
d. Program Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan
Laboratorium :
a) Pelayanan Pemeriksaan Umum;
b) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
c) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana;

12
d) Pelayanan Gawat Darurat ;
e) Pelayanan Gizi yang bersifat Upaya Kesehatan Perorangan;
f) Pelayanan Rawat Inap Umum;
g) Pelayanan Rawat Inap Berat Bayi Lahir Rendah;
h) Pelayanan Persalinan ;
i) Pelayanan Laboratorium;
j) Pelayanan Kefarmasian;
e. Mutu :
a) Indeks Kepuasan Masyarakat
b) Audit Internal
c) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
d) Survey Kepuasan Pelanggan
e) Penanganan Keluhan Pelanggan
f) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Kegiatan pelayanan medis rawat jalan dan rawat inap
a. Jenis-jenis Pelayanan
1. Pelayanan Dalam Gedung:
a) Pelayanan Pemeriksaan Umum & Gawat Darurat;
b) Pelayanan VCT;
c) Pelayanan IMS;
d) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
e) Pelayanan Spesialis Gigi;
f) Pelayanan Sayang Lansia;
g) Pelayanan Rawat Inap Bersalin;
h) Pelayanan Rawat Inap Umum;
i) Pelayanan Rawat Inap Berat Bayi Lahir Rendah;
j) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak;
k) Pelayanan Keluarga Berencana/Inspekulo Visual Asetat;
l) Pelayanan Cryosurgery;
m) Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Manajemen
Terpadu Balita Muda;
n) Pelayanan Konsultasi Gizi;

13
o) Pelayanan Tuberkulosis/Multi Drugs Resistance;
p) Pelayanan Psikologi & Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja;
q) Pelayanan Paliatif;
r) Pelayanan Konsultasi Kesehatan Lingkungan;
s) Pojok Laktasi;
t) Pelayanan Laboratorium;
u) Pelayanan Laboratorium Gigi;
v) Pelayanan Obat;
PTRM;
2. Pelayanan Luar Gedung
a) Puskesmas Pembantu Sawunggaling;
b) Puskesmas Keliling
c) Pos Kesehatan Kelurahan;

Jadwal pelayanan kesehatan rawat jalan :


- Senin s/d Kamis : Pukul 07.30 s/d 14.30 WIB
Pukul 14.30 s/d 17.30 WIB
- Jumat : Pukul 07.30 s/d 11.30 WIB
Pukul 14.30 s/d 17.30 WIB
- Sabtu : Pukul 07.30 s/d 13.00 WIB
Untuk rawat inap Umum, Persalinan dan Bayi Berat Lahir Rendah
buka 24 jam setiap harinya.

2.8 PERSYARATAN PELAYANAN


1. GRATIS WARGA SURABAYA
a. Fotocopy KTP / KK Surabaya (KTP / KK harus sesuai dengan
Identitas pasien)
b. UKS Sekolah di wilayah Puskesmas Jagir wajib membawa buku
berobat UKS
2. BAYAR
a. KTP luar Surabaya dan tidak punya BPJS
3. GRATIS

14
a. Fotocopy KTP / KK dan BPJS (Faskes 1 Wajib Jagir, kecuali
ada pengantar)
b. Fotocopy KTP, KK, SKTM yang sudah dilegalisir oleh
Kelurahan (SKTM harus dari Kelurahan Jagir, Darmo, dan
Sawunggaling)
c. Fotocopi KTP/KSK dan BPJS Faskes Jagir
d. Fotocopi KTP/KSK dan BPJS luar Kota (dibantu 3 kali, setelah
itu wajib pindah faskes Jagir)

15
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Jagir
2.9 STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS JAGIR

16
TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS JAGIR
Gambar 2.4 Tim Manajemen Mutu Puskesmas Jagir

17
2.10 Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara
yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Seperti yang dijelaskan Undang- undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5
tahun 2014, Pegawai ASN bertugas:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
2. Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
3. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
4. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Selain tugas di atas undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014 pasal 5
mengatur tentang kode etik dan kode perilaku ASN, yang bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

18
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundangundangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang menjadi tanggung
jawab peserta dalam menjalankan tugas adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pelayanan medis rawat jalan tingkat pertama dan
pelayanan medis rawat inap ( visite )
2. Membuat catatan medik untuk pasien rawat jalan dan pasien rawat
inap
3. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana
4. Melakukan tindakan pertolongan kegawat daruratan medis
5. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak
6. Melayani imunisasi
7. Melayani atau menerima konsulan dari dalam dan luar
8. Menguji kesehatan individu
9. Melakukan supervisi bidang kesehatan ( posyandu balita / lansia )
10. Mengikuti seminar / lokakarya.
11. Penyuluhan medik
Selain berdasarkan SKP terdapat tugas integrasi di instansi Puskesmas
Jagir yang meliputi :
1. Sebagai penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan
2. PIC BPJS
3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
4. Sekertaris Mutu
5. Pembina mahasiswa atau dokter muda yang sedang melakukan magang

19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Agenda Pembelajaran
3.1.1 Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam
rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri
bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national
system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi
bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan
sejahtera. Terdapat 4 konsensus dasar berbangsa dan bernegara:
 Pancasila: merupakan philosofische groundslag, fundamental, filsafat,
pikiran, landasan bagi negara merdeka
 UUD 45: merupakan gagasan konstitusionalisme, membatasi kekuasaan
pemerintah, agar tidak sewenang-wenang, dan hak warga terlindungi.
Indonesia adalah negara hukum (rechstaat) bukan kekuasaan (machstaat)
 Bineka Tunggal Ika: Semboyan yang memberikan nilai inspiratif dan
menumbuhkan rasa dan semangat persatuan masyarakat indonesia
 NKRI: negara Indonesia berhasil menyatakan kemerdekaan pada 17
Agustus 1945, sekaligus juga pernayatan kepada dunia luar
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara,
baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3),
nilai dasar Bela Negara meliputi: a. cinta tanah air b. sadar berbangsa dan
bernegara; c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; d. rela berkorban untuk
bangsa dan negara; dan e. kemampuan awal Bela Negara.

20
Nilai-nilai bela negara harus bisa ditumbuhkan pada segenap warna
negara. Diperlukan Pembinaan Kesadaran Bela Negara yaitu segala usaha,
tindakan, dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan
pengetahuan, pendidikan, dan/atau pelatihan kepada warga negara
guna menumbuh kembangkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar
Bela Negara. Pembinaan Kesadaran Bela Negara bisa diselenggarakan di semua
lingkup, seperti pendidikan, masyarakat, dan pekerjaan. Bagi seorang ASN, usaha
Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme Warga Negara dalam
upaya pemenuhan hak dan kewajibannya terhadap Bela Negara yang diwujudkan
dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi tercapainya tujuan dan
kepentingan nasional.

3.1.2 Modal ASN dalam Menghadapi Perubahan


Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian
dari perjalanan peradaban manusia. Sebelum membahas mengenai perubahan
lingkungan strategis, sebaiknya perlu diawali dengan memahami apa itu
perubahan, dan bagaimana konsep perubahan dimaksud.
Dalam konteks PNS, berdasarkan Undang-undang ASN setiap PNS perlu
memahami dengan baik fungsi dan tugasnya, yaitu:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan peraturan perundang- undangan,
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta
c. Memperat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Sejalan dengan tujuan Reformasi Birokrasi terutama untuk
mengembangkan PNS menjadi pegawai yang transformasional, artinya PNS
bersedia mengembangkan cita-cita dan berperilaku yang bisa diteladani,
menggugah semangat serta mengembangkan makna dan tantangan bagi dirinya,
merangsang dan mengeluarkan kreativitas dan berupaya melakukan inovasi,
menunjukkan kepedulian, sikap apresiatif, dan mau membantu orang lain.
Ada enam komponen dari modal manusia (Ancok, 2002), yaitu:
1. Modal Intelektual
Modal intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukan

21
peluang dan mengelola perubahan organisasi melalui pengembangan
SDMnya. Hal ini didasari bahwa pada dasarnya manusia memiliki sifat
dasar curiosity, proaktif dan inovatif yang dapat dikembangkan untuk
mengelola setiap perubahan lingkungan strategis yang cepat berubah.
Penerapannya dalam dunia birokrasi/pemerintahan adalah, hanya pegawai
yang memiliki pengetahuan yang luas dan terus menambah
pengetahuannya yang dapat beradaptasi dengan kondisi perubahan
lingkungan strategis.
2. Modal Emosional
Kemampuan lainnya dalam menyikapi perubahan ditentukan oleh
kecerdasan emosional. Setiap PNS pasti bekerja dengan orang lain dan
untuk orang lain. Kemampuan mengelola emosi dengan baik akan
menentukan kesuksesan PNS dalam melaksanakan tugas, kemampuan
dalam mengelola emosi tersebut disebut juga sebagai kecerdasan emosi.
3. Modal Sosial
Modal sosial adalah jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yang
memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan yang dihadapi mereka.
(rasa percaya, saling pengertian dan kesamaan nilai dan perilaku yang
mengikat anggota dalam sebuah jaringan kerja dan komunitas). Modal
sosial ditujukan untuk menumbuhkan kembali jejaringan kerjasama dan
hubungan interpersonal yang mendukung kesuksesan, khususnya
kesuksesan sebagai PNS sebagai pelayan masyarakat.
4. Modal ketabahan (adversity)
Ketabahan adalah modal untuk sukses dalam kehidupan, baik dalam
kehidupan pribadi maupun kehidupan sebuah organisasi birokrasi.
Berdasarkan perumpamaan pada para pendaki gunung, Stoltz
membedakan tiga tipe manusia: quitter, camper dan climber
5. Modal etika/moral
Kecerdasan moral sebagai kapasitas mental yang menentukan prinsip-
prinsip universal kemanusiaan harus diterapkan ke dalam tata-nilai, tujuan,
dan tindakan kita atau dengan kata lain adalah kemampuan membedakan
benar dan salah.

22
6. Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani
Badan atau raga adalah wadah untuk mendukung manifestasi semua modal
insani. Oleh karena itu kesehatan adalah bagian dari modal manusia agar
dia bisa bekerja dan berpikir secara produktif. Tolok ukur kesehatan
adalah bebas dari penyakit, dan tolok ukur kekuatan fisik adalah; tenaga
(power), daya tahan (endurance), kekuatan (muscle strength), kecepatan
(speed), ketepatan (accuracy), kelincahan (agility), koordinasi
(coordination), dan keseimbangan (balance).

3.1.3 Isu Strategis Kontemporer


Perlu disadari bahwa PNS sebagai Aparatur Negara dihadapkan pada
pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus
kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena
tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara
kritis terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham
radikalisme/ terorisme, money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi
masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax.

Mengingat fenomena korupsi telah memasuki zone Kejadian Luar Biasa


(KLB), maka pendekatan pemberantasan korupsi dipilih cara-cara yang luar biasa
(extra ordinary approach) dan tepat sasaran. Oleh karena itu, kita wajib
berpartisipasi dengan menunjukan sikap antikorupsi. Tindakan membangun sikap
antikorupsi sederhana, misalnya dengan cara:
1) Bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak orang-orang di
lingkungan sekitar untuk bersikap jujur, menghindari perilaku korupsi,
contoh: tidak membayar uang lebih ketika mengurus dokumen
administrasi seperti KTP, kartu sehat, tidak membeli SIM, dsb.
2) Menghindari perilaku yang merugikan kepentingan orang banyak atau
melanggar hak orang lain dari hal-hal yang kecil, contoh: tertib lalu
lintas, kebiasaan mengantri, tidak buang sampah sembarangan, dsb.
3) Menghindari konflik kepentingan dalam hubungan kerja, hubungan
bisnis maupun hubungan bertetangga;

23
4) Melaporkan pada penegak hukum apabila menjadi korban perbuatan
korupsi contoh: diperas oleh petugas, menerima pemberian/hadiah dari
orang yang tidak dikenal atau diduga memiliki konflik kepentingan, dsb.
Situasi dan kondisi yang terus berkembang, global, regional, dan nasional
yang berkaitan dengan masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika, dan prekursor narkotika merupakan masalah besar yang dihadapi
seluruh bangsa di dunia, terutama negara miskin. Masing-masing negara telah
berusaha menjawab Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan tersebut
dengan berbagai pendekatan, metode, dan cara sesuai dengan situasi dan kondisi
serta sitem dan cara pemerintah masing-masing, termasuk Indonesia dengan
menggugah kesadaran ASN khususnya PNS untuk memberikan sumbangsih
pemikiran dan tenaga untuk menyelamatkan negara dari bahaya Tindak Pidana
Narkotika yang pada saat ini Darurat Narkoba.
Gerakan anti radikalisme dan terorisme lainnya sebagai upaya
menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia dilakukan dengan
menanamkan dan memasyarakatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila serta
implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945 yang harus terus diimplementasikan adalah: Kebangsaan dan
persatuan, Kemanusiaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat
manusia, Ketuhanan dan toleransi, Kejujuran dan ketaatan terhadap hukum dan
peraturan, dan Demokrasi dan kekeluargaan.
Upaya pengembangan rezim anti pencucian uang di Indonesia tidak akan
dapat dilaksanakan secara maksimal dan efektif serta berhasil guna tanpa adanya
orientasi dan tujuan yang jelas mengenai langkah-langkah yang akan ditempuh
serta pemahaman yang baik atas masalah-masalah yang harus diselesaikan secara
bersama-sama oleh segenap komponen bangsa Indonesia, tanpa kecuali. Agar
pengembangan rezim anti pencucian uang di Indonesia membuahkan hasil yang
nyata dan sekaligus memberikan manfaat besar bagi negara & bangsa, maka
langkah awal yang perlu dilakukan adalah suatu perencanaan dan penyusunan
program kerja bersama yang baik dan matang agar arah dan tujuan yang
ditetapkan didalamnya dapat dilaksanakan dan diwujudkan oleh semua pemangku
kepentingan (stakeholders).

24
Pengamalan Pancasila sebagai dasar falsafah negara harus benar-benar
direalisasikan, sehingga tertanam nilai-nilai Pancasila dalam rangka mencegah
terjadinya konflik antar suku, agama, dan daerah yang timbul akibat dari proxy
war serta mengantispasi menghindari adanya keinginan pemisahan dari NKRI
sesuai dengan symbol sesanti Bhineka Tunggal Ika pada lambang Negara,
Persatuan dan Kesatuan tidak boleh mematikan keanekaragaman dan
kemajemukan sebagaimana kemajemukan tidak boleh menjadi faktor pemecah
belah, tetapi harus menjadi sumber daya yang kaya untuk memajukan kesatuan
dan persatuan itu.
Cybercrime atau kejahatan saiber merupakan bentuk kejahatan yang terjadi
dan beroperasi di dunia maya dengan menggunakan komputer, jaringan komputer
dan internet. Hate speech atau ujaran kebencian dalam bentuk provokasi, hinaan
atau hasutan yang disampaikan oleh individu ataupun kelompok di muka umum
atau di ruang publik merupakan salah satu bentuk kejahatan dalam komunikasi
massa. Dengan berkembangnya teknologi informasi, serta kemampuan dan akses
pengguna media yang begitu luas, maka ujaran-ujaran kebencian yang tidak
terkontrol sangat mungkin terjadi. Sedangkan Hoax adalah berita atau pesan yang
isinya tidak dapat dipertangung jawabkan atau bohong atau palsu, baik dari segi
sumber maupun isi. Oleh karenanya kejahatan ini juga merupakan sesuatu yang
perlu diwaspadai oleh seluruh elemen bangsa termasuk ASN.

3.1.4 Konsep ASN yang BerAKHLAK


Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan
budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah
meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer
Branding (Bangga Melayani Bangsa) Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko
Widodo meluncurkan Core Values dan Employer Branding ASN tersebut, yang
bertepatan dengan Hari Jadi Kementerian PANRB ke-62. Core Values ASN yang
diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi

25
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, pegawai ASN diserahi tugas untuk melaksanakan tugas
pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Tugas
pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administrative. Adapun tugas pemerintahan dilaksanakan
dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi
pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Sedangkan
dalam rangka pelaksanaan tugas pembangunan tertentu dilakukan melalui
pembangunan bangsa (cultural and political development) serta melalui
pembangunan ekonomi dan sosial (economic and social development) yang
diarahkan pada meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh
masyarakat. Selain itu, pembangunan sumber daya manusia ASN sebagai bagian
dari upaya reformasi birokrasi, diharapkan mampu mengakselerasi pelaksanaan
tugas, fungsi, dan peran ASN sebagaimana dimaksud dalam UU ASN.
Akuntabilitas dan Integritas banyak dinyatakan oleh banyak ahli
administrasi negara sebagai dua aspek yang sangat mendasar harus dimiliki dari
seorang pelayan publik. Namun, integritas memiliki keutamaan sebagai dasar
seorang pelayan publik untuk dapat berpikir secara akuntabel. Kejujuran adalah
nilai paling dasar dalam membangun kepercayaan publik terhadap amanah yang
diembankan kepada setiap pegawai atau pejabat negara.
Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi ASN, kompetensi meliputi: 1) Kompetensi Teknis adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan
dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan; 2)
Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola
unit organisasi; dan 3) Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan
terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral,
emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang Jabatan, untuk

26
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
ASN diharapkan dapat melayani publik dengan memperhatikan kondisi
yang harmonis dilingkungan bekerja. Keharmonisan dapat tercipta secara
individu, dalam keluarga, lingkungan bekerja dengan sesama kolega dan pihak
eksternal, serta dalam lingkup masyarakat yang lebih luas. Mulai dari
mengenalkan kepada seluruh personil ASN dari jenjang terbawah sampai yang
paling tinggi, memelihara suasana harmonis, menjaga diantara personil dan stake
holder. Kemudian yang tidak boleh lupa untuk selalu menyeseuaikan dan
meningkatkan usaha tersebut, sehingga menjadi habit/kebiasaan dan menjadi
budaya hidup harmonis di kalangan ASN dan seluruh pemangku kepentingannya.
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, seorang ASN memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut merupakan
perwujudan dari implementai nilai-nilai loyal dalam konteks individu maupun
sebagai bagian dari Organisasi Pemerintah. Kemampuan ASN dalam memahami
dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila menunjukkan kemampuan ASN tersebut
dalam wujudkan nilai loyal dalam kehidupannya sebagai ASN yang merupakan
bagian/komponen dari organisasi pemerintah maupun sebagai bagian dari anggota
masyarakat.
Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penerapan budaya
adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya tujuan
organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur kepemimpinan
dan lainnya. Dan budaya adaptif sebagai budaya ASN merupakan kampanye
untuk membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang
menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh ASN. Sekat-
sekat birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat
dihilangkan. Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan
yang dapat mewujudkan harapan tersebut. Pendekatan WoG (Whole-of-
Government) yang telah berhasil diterapkan di beberapa negara lainnya

27
diharapkan dapat juga terwujud di Indonesia. Semua ASN Kementerian/Lembaga
/Pemerintah Daerah kemudian akan bekerja dengan satu tujuan yaitu kemajuan
bangsa dan negara Indonesia.

3.1.5 Manajemen ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan.
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi,
akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat
dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan
yang berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepasa masyarakat
maupun jaminan obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi
pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai
visi dan misinya.
Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai
diberikan penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad
performers mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari
organisasi untuk meningkatkan kinerja.
Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi Pegawai ASN
Republik Indonesia. Korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia memiliki
tujuan:
1. Menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan
2. Mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.
Dalam mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) korps
profesi ASN Republik Indonesia memiliki fungsi:

28
1. Pembinaan dan pengembangan profesi ASN;
2. Memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota korps profesi
ASN Republik Indonesia terhadap dugaan pelanggaran Sistem Merit dan
mengalami masalah hukum dalam melaksanakan tugas;
3. Memberikan rekomendasi kepada majelis kode etik Instansi Pemerintah
terhadap pelanggaran kode etik profesi dan kode perilaku profesi; dan
4. Menyelenggarakan usaha untuk peningkatan kesejahteraan anggota korps
profesi ASN Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.

3.1.6 SMART ASN


Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan
kebutuhan SDM talenta digital, literasi digital berperan penting untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar
keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi
digital terdiri dari kurikulum digital skill, digital safety, digital culture, dan digital
ethics. Kerangka kurikulum literasi digital ini digunakan sebagai metode
pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif masyarakat dalam menguasai
teknologi digital.
Literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan
internet dan media digital. Namun begitu, acap kali ada pandangan bahwa
kecakapan penguasaan teknologi adalah kecakapan yang paling utama. Padahal
literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar
menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi. Seorang pengguna
yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu
mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh
tanggung jawab.
Keempat pilar yang menopang literasi digital yaitu etika, budaya,
keamanan, dan kecakapan dalam bermedia digital. Etika bermedia digital meliputi
kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Budaya bermedia digital meliputi

29
kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa,
dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
dalam kehidupan sehari-hari. Keamanan bermedia digital meliputi kemampuan
individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang
dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, kecakapan bermedia digital meliputi Kemampuan individu dalam
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak
TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian kita. Berbagai
fasilitas dan aplikasi yang tersedia pada gawai sering kita gunakan untuk mencari
informasi bahkan solusi dari permasalahan kita sehari-hari. Literasi Digital
menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk saling
melindungi hak digital setiap warga negara.
3.2 Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis selama bekerja sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil di Puskesmas Jagir, penulis mengidentifikasi
beberapa isu permasalahan yang sedang di hadapi, yaitu

Tabel 3.1 Identifikasi Isu


No. Identifikasi Isu Kondisi saat ini Kondisi yang di
harapakan
1. Rendahnya Kunjungan ANC ibu Kunjungan ANC ibu
kunjungan pasien hamil di puskesmas hamil di puskesmas
ANC ibu hamil di jagir rendah jagir meningkat
puskesmas jagir
2. Banyaknya Masih banyak Ibu hamil yang
persalinan resiko persalinan dengan persalinannya dengan
tinggi di puskesmas resiko tinggi seperti resiko tinggi telah
jagir preeklamsia, mendapatkan
oligohidramnion, penanganan di Rumah
plasenta previa, letak Sakit
sungsang di puskesmas

30
jagir
3. Masih rendahnya Pemeriksaan USG ibu Pemeriksaan USG ibu
angka capaian hamil masih rendah di hamil dapat meningkat
pemeriksaan USG puskesmas jagir di puskesmas jagir
ibu hamil di
puskesmas jagir
4. Rendahnya tingkat Pengetahuan ibu hamil Meningkatkan
pengetahuan ibu masih terbatas tentang pengetahuan ibu hamil
hamil tentang pemeriksaan ANC di tentang pemeriksaan
pentingnya puskesmas jagir ANC di puskesmas
melakukan jagir
pemeriksaan ANC
di puskesmas
5. Kurangnya Kurang optimalnya Petugas dapat
sosialisasi petugas peran petugas dalam membimbing ibu hamil
tentang pentingnya membimbing ibu hamil untuk memotivasi
pemeriksaan ANC untuk memeriksakan memeriksakan
ibu hamil kehamilannya kehamilannya

3.3 Analisis Isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)


Dari kelima isu di atas kemudian dilakukan identifikasi analisis lebih
dalam pada isu-isu tersebut. Analisis isu tersebut merupakan tahapan dalam
perencanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang bertujuan untuk
mendapatkan 1 (satu) isu prioritas dengan menggunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan). Adapun kriteria metode tersebut
antara lain:
a. Aktual: Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat.
b. Problematik: Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
c. Kekhalayakan: Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.

31
d. KeLayakan: Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.
Hasil analisis isu-isu dengan metode APKL ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Seleksi Isu Metode AKPL


No. ISU A K P L TN Peringkat
1. Rendahnya kunjungan 5 4 5 4 18 I
pasien ANC ibu hamil di
puskesmas jagir
2. Banyaknya persalinan 5 4 4 4 17 II
resiko tinggi di
puskesmas jagir
3. Masih rendahnya angka 4 3 4 4 15 IV
capaian pemeriksaan
USG ibu hamil di
puskesmas jagir
4. Rendahnya tingakat 4 3 3 4 14 V
pengetahuan ibu hamil
tentang pentingnya
melakukan pemeriksaan
ANC di puskesmas
5. Kurangnya sosialisasi 5 3 4 4 16 III
petugas tentang
pentingnya pemeriksaan
ANC ibu hamil

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi

32
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk
dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
3.4 Analisis Isu USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Hasil analisis menggunakan APKL selanjutnya dilakukan analisis
prioritas isu dengan menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth). Adapun indikator analisis USG sebagai berikut:
a. Urgency (Urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.

33
b. Seriousness (Keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (Berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

34
Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
PENILAIAN
No. ISU KRITERIA TN PERINGKAT
U S G
1. Banyaknya persalinan 5 4 4 13 II
resiko tinggi di puskesmas
jagir
2. Rendahnya kunjungan 5 5 5 15 I
pasien ANC ibu hamil di
puskesmas jagir
3. Kurangnya sosialisasi 5 4 3 12 III
petugas tentang pentingnya
pemeriksaan ANC ibu
hamil

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency:
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness:
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius

35
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

3.5 Penetapan Isu dan Analisis Dampak


Berdasarkan metode analisis isu menggunakan metode AKPL dan USG
yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa isu yang menjadi prioritas
yang harus diselesaikan adalah “Rendahnya kunjungan pasien ANC ibu hamil di
Puskesmas Jagir” Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak, jika
hal tersebut tidak ditangani akan mengakibatkan:
1. Bertambannya angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Puskesmas Jagir
2. Meningkatnya persalinan resiko tinggi di Puskesmas Jagir
3. Meningkatkan resiko bayi premature dan kecacatan pada bayi
4. Kurang mengertinya petugas kesehatan untuk mengetahui tanda-tanda
awal
terjadinya ibu hamil risiko tinggi.

3.6 Alur Kegiatan


Gambar 3.6 Alur kegiatan

Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor


terkait rancangan aktualisasi

36
Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach
terkait rancangan aktualisasi

Melakukan konsultasi dan berdiskusi dengan


Penanggung jawab program KIA

Melakukan identifikasi data ibu hamil

Melakukan koordinasi dengan kader di wilayah


kerja Puskesmas Jagir terkait kegiatan aktualisasi

Melakukan kajian literatur dan sumber informasi untuk


pembuatan media edukasi serta menyusun kuesioner

Membuat media edukasi berupa video tentang


pentingnya pemeriksaan ANC ibu hamil

Merencanakan jadwal sosialisasi pada ibu hamil dan


Kader Surabaya Sehat(KSH)

Melakukan sosialisasi pada ibu hamil menggunakan


media edukasi video

37
Melakukan evaluasi hasil sosialisasi

Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi

38
3.7 Matriks Kegiatan
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/ hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan nilai Bukti
kegiatan substansi mata terhadap visi misi nilai organisasi pendukunng
Tabel 3.4 Matrikspelatihan
Rancangan Aktualisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Mendapatkan Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi dan pertemuan dengan saran, masukan Kegiatan memiliki kontribusi mengandung 1. Foto
diskusi dengan mentor dan persetujuan pemaparan isu dan sesuai dengan visi nilai – nilai dokument
mentor 2. Berdiskusi tentang mentor gagasan kepada puskesmas jagir yang menjadi asi
konsep rencana mengenai isu mentor merupakan yaitu mewujudkan dasar pedoman kegiatan
kegiatan yang akan yang suatu pertanggung derajat kesehatan pelayanan 2. Lembar
dilaksanakan teridentifikasi jawaban dari masyarakat yang Puskesmas konsultasi
3. meminta saran dan serta gagasan pengambilan isu optimal di wilayah Jagir yaitu:
masukan serta pemecahan isu dan gagasan secara kerja puskesmas Sinergi
persetujuan mentor transparan, dengan jagir menuju Inovatif
mengenai target yang jelas kecamatan sehat, dan
aktualisasi yang meningkatkan misi
akan dilakukan Kompeten puskesmas jagir
Melaksanakan tugas yaitu meningkatnya
dengan kualitas pergerakan dan
terbaik pemberdayaan
masyrakat untuk
Harmonis berperilaku hidup
Santun dan saling sehat
menghargai

Adaptif
Bertindak proaktif

39
Kolaboratif
Memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak
untuk berkontribusi

Manajemen ASN
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dengan sopan

Setia kepada
pancasila sebagai
ideologi negara
Menerapkan prinsip-
prinsip dan nilai-
nilai musywarah
mufakat
2. Melakukan 1. Melakukan 1. Mendapatkan Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini 1. Foto
konsultasi dan pertemuan dengan saran , Kegiatan memiliki kontribusi mengandung dokument
diskusi dengan coach masukan dan pemaparan isu dan sesuai dengan visi nilai – nilai asi
coach 2. Berdiskusi tentang persetujuan gagasan kepada puskesmas jagir yang menjadi konsultasi
isu serta gagasan dari coach. coach merupakan yaitu mewujudkan dasar pedoman melalui
pemecahan isu suatu pertanggung derajat kesehatan pelayanan zoom
3. meminta saran dan jawaban dari masyarakat yang Puskesmas meeting
masukan dan pengambilan isu optimal di wilayah Jagir yaitu: dan
persetujuan coach dan gagasan secara kerja puskesmas Sinergi whatsapp

40
mengenai aktualisasi transparan, dengan jagir menuju Inovatif
yang akan dilakukan target yang jelas kecamatan sehat, dan
meningkatkan misi
Kompeten puskesmas jagir
Melaksanakan tugas yaitu meningkatnya
dengan kualitas pergerakan dan
terbaik pemberdayaan
masyrakat untuk
Harmonis berperilaku hidup
Santun dan saling sehat.
menghargai

Adaptif
Bertindak proaktif

Kolaboratif
Memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak
untuk berkontribusi

Manajemen ASN
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dengan santun dan
menghormati coach
Setia kepada
pancasila sebagai
ideologi negara

41
Menerapkan prinsip-
prinsip dan nilai-
nilai musywarah
mufakat
3. Melakukan 1. Melakukan pertemuan 1. Saran dan Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini 1. Foto
konsultasi dan dengan PJ KIA masukan dari pelayanan memiliki kontribusi mengandung dokument
berdiskusi dengan 2. Memaparkan masalah program Menjelaskan sesuai dengan visi nilai – nilai asi
Penanggung dan gagasan penanggung kegiatan dengan puskesmas jagir yang menjadi kegiatan
jawab program pemecahan isu jawab KIA ramah dan sopan yaitu mewujudkan dasar pedoman 2. Lembar
KIA 3. Meminta saran dan pada penanggung derajat kesehatan pelayanan konsultasi
masukan PJ KIA jawab program KIA masyarakat yang Puskesmas
optimal di wilayah Jagir yaitu:
Kompeten kerja puskesmas Ramah dan
Melaksanakan tugas jagir menuju santun
dengan kualitas kecamatan sehat, dan Profesional
terbaik meningkatkan misi
puskesmas jagir
Adaptif yaitu meningkatnya
Bertindak proaktif pergerakan dan
pemberdayaan
Kolaboratif masyrakat untuk
Menerima saran dan berperilaku hidup
pendapat dari kader sehat.

Akuntabel
Melaksanakan
dengan penuh

42
tanggung jawab dan
disiplin
dalmenyelesaikan
tugas

Whole of
Goverment
Koordinasi dan
bekerja sama untuk
mencapai tujuan

Setia kepada
pancasila sebagai
ideologi negara
Menerapkan prinsip-
prinsip dan nilai-
nilai musywarah
mufakat
4. Melakukan 1. Mengumpulkan data Terdapat jumlah Akuntabel Kegiatan ini Integritas 1. Foto
identifikasi data peserta ibu hamil data pasien ibu Melaksanakan tugas memiliki kontribusi (jujur, amanah) dokument
ibu hamil 2. Mengidentifikasi hamil dan data dengan tanggung sesuai dengan visi Profesional asi
jumlah ibu hamil baru jumlah ibu hamil jawab, dispillin dan puskesmas jagir (sesuai dengan kegiatan
dan jumlah ibu hamil yang tidak jujur yaitu mewujudkan tanggung jawab, 2. Data ibu
tidak melakukan melakukan derajat kesehatan fokus dan hamil
pemeriksaan kunjungan Kompeten masyarakat yang konsisten)
3. Mencatat hasil pemeriksaan. Melaksanakan tugas optimal di wilayah
identifikasi ibu hamil dengan kualitas kerja puskesmas
terbaik jagir menuju

43
kecamatan sehat, dan
Berorientasi meningkatkan misi
pelayanan puskesmas jagir
Cekatan, solutif, dan yaitu optimalisasi
dapat diandalkan tata kelola, sarana
dan prasarana
Adaptif puskesmas
Bertindak proaktif mewujudkan
penggerakan dan
Kolaboratif pemberdayaan
Memberi masyarakat dalam
kesempatan kepada kesehatan
berbagai pihak untuk
berkontribusi

Manajemen ASN
Bersikap tanggung
jawab dan
professional

Rela berkorban
untuk bangsa dan
negara
Membela bangsa dan
negara sesuai dengan
profesi dan
kemampuan masing-
masing.
5. Melakukan 1. Melakukan Saran dan Harmonis Kegiatan ini Integritas 1. Foto

44
koordinasi pertemuan masukan dari Menampung saran memiliki kontribusi (jujur, amanah) dokument
dengan kader di dengan kader kader wilayah dari tim kader dan sesuai dengan visi Profesional asi
wilayah kerja 2. Menjelaskan kerja puskesmas menerima masukan puskesmas jagir (bisa kegiatan
Puskesmas Jagir tentang jagir dengan rendah hati yaitu mewujudkan bekerjasama 2. Lembar
terkait kegiatan kegiatan derajat kesehatan antar tim) koordinas
aktualisasi aktualisasi Kompeten masyarakat yang Empati i
yaitu Melaksanakan tugas optimal di wilayah (Peduli terhadap
penyuluhan dengan kualitas kerja puskesmas sesama)
pada ibu hamil terbaik jagir menuju
3. Meminta saran kecamatan sehat, dan
dan masukan Loyal meningkatkan misi
Tim kader Menjaga nama baik puskesmas jagir
ASN, Pimpinan, yaitu pengoptimalan
Instansi, dan Negara manajemen tata
kelola, sarana dan
Adaptif prasarana puskesmas
Bertindak proaktif mensukseskan
penggerakan dan
Kolaboratif pemberdayaan
Memberi masyarakat dalam
kesempatan kepada bidang kesehatan
berbagai pihak untuk
berkontribusi

Manajemen ASN
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dengan professional

45
Setia kepada
pancasila sebagai
ideologi negara
Menerapkan prinsip-
prinsip dan nilai-
nilai musywarah
mufakat
6. Melakukan kajian 1. Mencari sumber – 1. Hasil Berorientasi Kegiatan ini Bertanggung 1. Foto
literatur dan sumber informasi rangkuman Pelayanan memiliki kontribusi jawab dokument
sumber informasi atau pustaka materi dari Cekatan, solutif dan sesuai dengan visi tanggung jawab, asi
untuk pembuatan 2. Mengumpulkan literatur dapat diandalkan puskesmas jagir dedikasi dan kegiatan
media edukasi materi yang akan buku atau yaitu mewujudkan kepedulian 2. Hasil
serta menyususn dibahas soft copy Akuntabel derajat kesehatan tinggi Print out
kuesioner 3. Membuat kuesioner literatur Mencari sumber masyarakat yang Berfikir cerdas soal
soal pre test dan post 2. Tersusunnya literatur dengan jujur optimal di inovatif dengan pretest
test kuesioner dan bertanngung wilayahkerja tetap dan post
4. Melakukan konsultasi soal pre test jawab puskesmas jagir memperhatikan test
pada mentor mengenai dan post test menuju kecamatan kebutuhan 3. Lembar
materi pembelajaran, 3. Mendapatkan Kompeten sehat, dan masyarakat konsultasi
soal pre test dan post saran dan Melaksanakan tugas meningkatkan misi mentor
test. masukan dari dengan kualitas puskesmas jagir
mentor terbaik. yaitu
mengoptimalkan
Kolaboratif tata kelola, sarana
Menggerakkan dan prasarana
pemanfaatan puskesmas untuk
berbagai sumber mewujudkan
daya untuk tujuan penggerakan dan

46
bersama. pemberdayaan
masyarakat dalam
Adaptif kesehatan.
Bertindak proaktif

Smart ASN
Menggunakan
tekhnologi untuk
mencari informasi
dan literatur

Rela berkorban
untuk bangsa dan
negara
Membela bangsa dan
negara sesuai dengan
profesi dan
kemampuan masing-
masing.
7. Membuat media 1. Membuat 1.video media Akuntabilitas Kegiatan ini Bertanggung 1. Foto
edukasi berupa rancangan video edukasi Bertanggung memiliki kontribusi jawab dokument
video dan e- sebagai media 2. e-leaflet jawab dengan isi sesuai dengan visi tanggung jawab, asi
leaflet tentang penyuluhan sebagai media media edukasi puskesmas jagir dedikasi dan kegiatan
pentingnya 2. Membuat edukasi Kompeten yaitu mewujudkan berintegritas 2. Hasil
pemeriksaan rancangan e-leaflet 3. Mendapat Melaksanakan tugas derajat kesehatan Berfikir cerdas print out
ANC ibu hamil 3. Melakukan saran, masukan dengan kualitas masyarakat yang inovatif dengan skema
konsultasi kepada dan terbaik. optimal di memperhatikan video
mentor mengenai persetujuan wilayahkerja kebutuhan edukasi

47
rancangan video oleh mentor Berorientasi puskesmas jagir masyarakat 3. Print out
dan e-leaflet Pelayanan menuju kecamatan e-leaflet
sebagai media Cekatan, solutif dan sehat, dan 4. Lembar
penyuluhan dapat diandalkan meningkatkan misi konsultasi
puskesmas jagir mentor
Adaptif yaitu optimalnya
Terus berinovasi dan manajemen tata
mengembangkan kelola, sarana dan
kreativitas prasarana puskesmas
mendorong
Kolaboratif penggerakan dan
Menggerakkan pemberdayaan
pemanfaatan masyarakat dalam
berbagai sumber bidang kesehatan
daya untuk tujuan
bersama

Smart ASN
Digital skill
pembuatan media
edukasi dengan
video

Rela berkorban
untuk bangsa dan
negara
Membela bangsa dan
negara sesuai dengan
profesi dan

48
kemampuan masing-
masing
8. Merencanakan 1. Menyusun jadwal 1. Tersusunnya Akuntabel kegiatan ini Integritas 1. Foto
penyuluhan pada kegiatan penyuluhan jadwal Melaksanakan memiliki kontribusi (jujur, amanah) dokument
ibu hamil dan pada ibu hamil dan penyuluhan tugas dengan jujur, sesuai dengan visi Ramah dan asi
Kader Surabaya KSH disepakati bertangung jawab, puskesmas jagir santun kegiatan
Hebat (KSH) 2. Melakukan koordinasi 2. Rencana cermat, disiplin, yaitu mewujudkan (ramah dan 2. Lembar
dengan kader wilayah kegiatan dan berintegritas derajat kesehatan santun dalam koordinas
3. Melaporkan jadwal disetujui oleh tinggi masyarakat yang bekerjasama i
rencana kegiatan mentor optimal di dengan atasan 3. Lembar
penyuluhan dan Kompeten wilayahkerja dan tim) konsultasi
meminta persetujuan Melaksanakan tugas puskesmas jagir
kepada mentor dengan kualitas menuju kecamatan
terbaik. Sehat, dan
meningkatkan misi
Harmonis puskesmas jagir
Membangun yaitu meningkatkan
lingkungan kerja pergerakan dan
yang kondusif pemberdayaan
masyrakat untuk
Adaptif berperilaku hidup
Terus berinovasi dan sehat
memngembangkan
kreativitas

Kolaboratif
Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai sumber

49
daya untuk tujuan
bersama.

Manajemen ASN
Professional dan
saling menghormati
dalam menyusun
rencana dan jadwal
kegiatan

Setia kepada
pancasila sebagai
ideologi negara
Menerapkan prinsip-
prinsip dan nilai-
nilai musywarah
mufakat
9. Melakukan 1. Menyiapkan 1. Terlaksananya Berorientasi Kegiatan ini Integritas 1. Foto
penyuluhan media video kegiatan pre test Pelayanan memiliki kontribusi (jujur, amanah) dokument
pada ibu hamil edukasi pada ibu hamil Memahami dan sesuai dengan visi asi
dan Kader 2. Melakukan pre dan KSH memenuhi puskesmas jagir Profesional kegiatan
Surabaya Hebat test sebelum 2. Terlaksananya kebutuhan ibu hamil yaitu mewujudkan (bisa
(KSH) penyuluhan pada Penyuluhan dan keluarga pasien derajat kesehatan bekerjasama
menggunakan ibu hamil dan dengan video masyarakat yang dengan sejawat)
media edukasi Kader Surabaya media edukasi Akuntabel optimal di Mutu
video Hebat (KSH) 3. Meningkatnya Melaksanakan wilayahkerja (menjaga mutu
3. Melakukan proses pengetahuan ibu tugas dengan puskesmas jagir pelayanan)
penyuluhan hamil dan KSH jujur, menuju kecamatan

50
melalui pemutaran tentang bertangung sehat, dan misi yaitu
video pentingnya jawab, cermat, meningkatnya
4. Melakukan sesi pemeriksaan disiplin pelayanan kesehatan
tanya jawab ANC yang bermutu dan
Kompeten mudah dijangkau
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik.

Harmonis
Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya

Loyal
Menjaga nama baik
ASN, Pimpinan,
Instansi, Negara

Smart ASN
Digital skill
melakukan edukasi
dengan video

Rela berkorban
untuk bangsa dan
negara
Berpartisipasi aktif
dan peduli dalam

51
pembangunan
masyrakat bangsa
dan negara
10. Melakukan 1. Menyiapkan dokumen 1. Terlaksananya Berorientasi Kegiatan ini Integritas 1. Foto
evaluasi hasil soal post test kegiatan post Pelayanan memiliki kontribusi (jujur, amanah) dokument
penyuluhan 2. Memberikan dan test pada ibu Memahami dan sesuai dengan visi Gotong royong asi
mengisi soal post test hamil dan KSH memenuhi puskesmas jagir (kerjasama) kegiatan
setelah kegiatan 2. Didapatkannya kebutuhan pasien yaitu mewujudkan 2. Hasil
penyuluhan hasil dan keluarga pasien derajat kesehatan printout
3. Membagikan e-leaflet perbandingan masyarakat yang perbandin
pada ibu hamil dan kuesioner Kompeten optimal di wilayah gan hasil
Kader Surabaya sebelum dan Melaksanakan tugas kerja puskesmas pretest-
Hebat (KSH) sesudah dengan kualitas jagir menuju posttest
4. Membandingkan hasil penyuluhan terbaik. kecamatan sehat, dan
pre-test dan post-tes meningkatkan misi
setelah kegiatan Harmonis meningkatnya
penyuluhan Menghargai setiap pelayanan kesehatan
orang apapun latar yang bermutu dan
belakangnya mudah dijangkau
Adaptif
Bersifat proaktif

Kolaboratif
Bekerjasama
dengan berbagai
pihak

Manajemen ASN

52
Bersikap tanggung
jawab, jujur dan
profesional

Rela berkorban
untuk bangsa dan
negara
Berpartisipasi aktif
dan peduli dalam
pembangunan
masyrakat bangsa
dan negara
11. Membuat 1. Menyusun bukti – Laporan hasil Berorientasi kegiatan ini Integritas 1. Foto
laporan bukti pendukung kegiatan Pelayanan memiliki kontribusi (jujur, amanah) dokument
hasil kegiatan Aktualisasi Melakukan sesuai dengan visi Profesional asi
kegiatan 2. Menyusun dan perbaikan tiada henti puskesmas jagir (bisa kegiatan
aktualisasi mencetak laporan yaitu mewujudkan bekerjasama 2. Lembar
3. Melakukan Akuntabel derajat kesehatan antar tim) konsultasi
konsultasi dengan Melaksanakan masyarakat yang Tanggung
mentor dan coach tugas dengan optimal di wilayah jawab
bertanggung kerja puskesmas penuh tanggung
jawab, cermat, jagir menuju jawab, dedikasi
disiplin, dan kecamatan sehat, dan dan kepedulian
berintegritas meningkatkan misi tinggi serta
tinggi meningkatkan berintegritas
optimalisasi tata
Kompeten kelola, sarana dan
Melaksanakan tugas prasarana puskesmas

53
dengan kualitas mendorong
terbaik. penggerakan dan
pemberdayaan
Harmonis masyarakat dalam
Menghargai setiap bidang Kesehatan.
orang apapun latar Meningkatkan
belakangnya pergerakan dan
pemberdayaan
Adaptif masyrakat untuk
Terus berinovasi dan berperilaku hidup
mengembangkan sehat
kreativitas dan
bersifat proaktif

Manajemen ASN
Bersikap tanggung
jawab dan
professional

Sadar berbangsa
dan bernegara
Disiplin dan
bertanggung jawab
terhadap tugas yang
dibebankan

54
3.8 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Juli Agustus September
No. Kegiatan
4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melakukan konsultasi dan
diskusi dengan mentor
2. Melakukan konsultasi dan
diskusi dengan coach
3. Melakukan konsultasi dan
berdiskusi dengan
Penanggung jawab
program KIA
4. Melakukan identifikasi
data ibu hamil
5. Melakukan koordinasi
dengan Kader Surabaya
Hebat (KSH) wilayah
kerja Puskesmas Jagir
terkait kegiatan aktualisasi
6. Melakukan kajian literatur
dan sumber informasi
untuk membuat media
edukasi serta menyusun
kuesioner
7. Membuat media edukasi
berupa video dan e-leaflet
tentang pentingnya
pemeriksaan ANC ibu
hamil
8. Merencanakan
penyuluhan pada ibu
hamil dan KSH

55
9. Melakukan penyuluhan
pada ibu hamil dan Kader
Surabaya Hebat (KSH)
menggunakan media
edukasi video
10. Melakukan evaluasi hasil
penyuluhan
11. Membuat laporan hasil
kegiatan aktualisasi

56
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan


kunjungan Ante Natal Care (ANC) melalui media video edukasi di
Puskesmas Jagir Surabaya. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan
pada saat masa habituasi yaitu pada minggu ke-4 bulan Juli – Minggu ke 4
bulan September 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1) Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait rancangan
aktualisasi
2) Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach terkait rancangan
aktualisasi
3) Melakukan konsultasi dan berdiskusi dengan Penanggung jawab program
KIA
4) Melakukan identifikasi data ibu hamil
5) Melakukan koordinasi dengan Kader Surabaya Hebat (KSH) wilayah
kerja Puskesmas Jagir terkait rancangan aktualisasi
6) Melakukan kajian literatur dan sumber informasi untuk pembuatan media
edukasi serta menyususn kuesioner
7) Membuat media edukasi berupa video dan e-leaflet tentang pentingnya
pemeriksaan ANC ibu hamil
8) Merencanakan sosialisasi pada ibu hamil
9) Melakukan sosialisasi pada ibu hamil menggunakan media edukasi video
10) Melakukan evaluasi hasil sosialisasi
11) Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi

4.1 Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi


Adapun rincian tahapan dari setiap kegiatan adalah sebagai berikut:

57
Tabel 4.1.1 Kegiatan Aktualisasi 1
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 1
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor
Tahapan Kegiatan 1) Melakukan pertemuan dengan mentor
2) Berdiskusi tentang isu serta gagasan pemecahan isu
3) meminta saran dan masukan serta persetujuan
mentor mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan
Waktu Pelaksanaan 26 Juli 2022
9,15,18,20,22 Agustus 2022
8 September 2022
Tempat Pelaksanaan Unit Pelayanan Umum
Sasaran (pihak terkait) Mentor
Deskripsi Proses :
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,
penulis menyiapkan terlebih dahulu lpaporan aktualisasi dalam bentuk print out.
Selanjutnya menemui mentor untuk berkonsultasi

Pada tanggal 26 Juli 2022 di ruang Unit Pelayanan Umum. Dalam


konsultasi ini mambahas tentang 5 isu yang ditemukan beserta judul
rancangan aktualisasi. Dimana dari hasil konsultasinya yaitu 5 isu
tersebut ada relevansinya, untuk judul rancangan aktualisasi yaitu “
Upaya Peningkatan Kunjungan ANC pada ibu hamil melalui media
video edukasi di Puskesmas Jagir”.

Pada tanggal 9 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB di ruang Unit


Pelayanan Umum. Dalam konsultasi ini mambahas tentang Bab 1, 2
dan 3, dan PPT yang akan diujikan dalam seminar rancangan
aktualisasi dimana ada penambahan saran dan arahan sedikit
tentang persiapan ujian.

Pada tanggal 15 Agustus 2022 di Unit Pelayanan Umum. Melakukan


konsultasi membahas tentang kegiatan aktualisasi yang akan

58
dilaksanakan sampai tanggal 17 September 2022.

Pada tanggal 18 Agustus 2022 di Unit Pelayanan Umum. Melakukan


konsultasi mengenai media edukasi yang akan digunakan sebagai
kegiatan penyuluhan, disepakati untuk menggunakan video dan e-
leaflet.

Pada tanggal 20 Agustus 2022 di Unit Pelayanan Umum. Melakukan


konsultasi mengenai video dan e-leaflet yang telah dibuat, disetujui dan
bisa dilanjutkan untuk digunakan sebagai penyuluhan.

Pada tanggal 22 Agustus 2022 di Unit Pelayanan Umum. Melakukan


konsultasi mengenai rencana penyuluhan yaitu jadwal penyuluhan
yang akan dilakukan di poli KIA dan kelas hamil.

Pada tanggal 8 September 2022 di ruang Unit Pelayanan Umum.


Dalam konsultasi ini membahas tentang penulisan bab 4 dan 5,
melaporkan sudah melaksanakan aktualisasi berupa membuat media
video edukasi dan e-leaflet serta sudah tersosialisasikan kepada ibu
hamil dan kader. Kemudian mengevaluasi hasil kegiatan tersebut
tersebut. Dimana dalam konsultasi ini mendapat masukan berupa
aktualisasi tetap dilakukan secara berkelanjutan dan harus
ditingkatkan.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :


Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Bertanggung jawab untuk konsultasi terkait kejelasan gagasan
 Kompeten
terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri
 Harmonis
menggunakan bahasa yang santun dan menghargai

59
 Adaptif
berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
melakukan koordinasi dengan mentor untuk mencapai tujuan
 Manajemen ASN
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika
profesi.
 Setia kepada pancasila sebagai ideologi negara
saling menghargai serta menerapkan prinsip musyawarah antara peserta
dengan mentor
Penguatan Nilai Organisasi :
 Sinergi (dapat bekerjasama dengan baik )
 Inofatif (mengembangkan dan membuat sesuatu yang baru)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu meningkatnya pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan untuk
perbaikan sehingga dapat melaksanakan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
melaporkannya dengan baik.
Output / Hasil Kegiatan :
Mendapatkan saran, masukan dan persetujuan mentor mengenai isu yang
teridentifikasi serta gagasan pemecahan isu
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 1 sebagaimana terlampir pada lampiran 1.

Tabel 4.1.2 kegiatan aktualisasi 2


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 2
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach
Tahapan Kegiatan 1) Melakukan pertemuan dengan coach

60
2) Berdiskusi tentang isu serta gagasan pemecahan isu
3) meminta saran dan masukan serta persetujuan coach
Waktu Pelaksanaan 22,24,27,29 Juli 2022
11,13, 21, 26 Agustus 2022
5,10 September 2022
Tempat Pelaksanaan Ruang zoom meeting dan chat Whatsapp
Sasaran (pihak terkait) Coach
Deskripsi Proses :
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,
penulis menyiapkan terlebih dahulu laporan aktualisasi dalam bentuk file
berupa dokumen pdf dan ppt.

Pada tanggal 22 Juli 2022 melakukan konsultasi melalui zoom. Dalam


konsultasi ini membahas 5 identifikasi isu yang ada di unit kerja kemudian
dianalisis menggunakan metode AKPL dan USG sehingga mendapatkan satu
isu priotitas yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Pada tanggal 24 Juli 2022 melakukan konsultasi melalui zoom. Dalam


konsultasi membahas 5 isu yang memiliki relevansi, prioritas isu yang diangkat,
dan rencana pemecahan masalah serta membahas tahapan kegiatan.
Pada tanggal 27 Juli 2022 melakukan konsultasi melalui zoom. Dalam
konsultasi membahas tentang matriks kegiatan dan jadwal kegiatan.

Pada tanggal 29 Juli 2022 melakukan konsultasi melalui zoom. Dalam


konsultasi membahas penentuan judul. Dalam menentukan judul harus ada isu
yang diungkit dan pengungkitnya. Dan judul rancangan aktualisasi yaitu
“Upaya Peningkatan Kunjungan ANC pada ibu hamil memalui media video
edukasi di Puskesmas Jagir”

Pada tanggal 11 Agustus 2022 konsultasi memalui zoom untuk persiapan ujian
seminar laporan aktualisasi bab 1,2 dan 3 serta menyempurnakan power point.

Pada tanggal 13 Agustus 2022 Setelah ujian seminar laporan aktualisasi, saya

61
dan coach melakukan konsultasi melalui zoom tersebut. Dalam konsultasi
ini membahas tentang revisi pada waktu ujian seminar laporan aktualisasi.

Pada tanggal 21 Agustus 2022 melakukan konsultasi melalui


whatsapp grup. Dalam konsultasi ini saya mendapat arahan untuk
melanjutkan bab 4 dan 5.

Pada tanggal 26 Agustus 2022 konsultasi bab 4 dan 5 melalui wahtsapp


mengenai rencana tindak lanjut kegiatan, mendapat saran dan masukan
dari coach untuk rencana tindak lanjut yang akan dilakukan.

Pada tanggal 5 September 2022 konsultasi melalui whtasapp,


membahas tentang evaluasi hasil perbandingan pre test dan post test.
Mendapatkan saran dan masukan tentang bagaimana cara
membandingkan hasil evaluasi.

Pada tanggal 10 September 2022 melakukan konsultasi melalui zoom


meeting. Dalam konsultasi ini saya mendapat bimbingan membahas
bab 4 dan 5 serta mendapatkan saran dan masukan dari coach.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :


Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Bertanggung jawab untuk konsultasi terkait kejelasan gagasan
 Kompeten
terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri
 Harmonis
menggunakan bahasa yang santun dan menghargai
 Adaptif
berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
melakukan koordinasi dengan mentor untuk mencapai tujuan

62
 Manajemen ASN
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika
profesi.
 Setia kepada pancasila sebagai ideologi negara
saling menghargai serta menerapkan prinsip musyawarah antara peserta
dengan coach.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Sinergi (dapat bekerjasama dengan baik )
 Inofatif (mendayagunakan pemikiran dan kemampuan dalam
menghasilkan suatu kreasi/karya baru yang diharapkan dapat mendorong
meningkatnya mutu pelayanan)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu meningkatnya pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan untuk
perbaikan sehingga dapat melaksanakan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
melaporkannya dengan baik.
Output / Hasil Kegiatan :
1. Mendapatkan saran, masukan dan persetujuan dari coach.
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 2 sebagaimana terlampir pada lampiran 2.

Tabel 4.1.3 kegiatan aktualisasi 3


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 3
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dan berdiskusi dengan
Penanggung jawab program KIA
Tahapan Kegiatan 1) Melakukan pertemuan dengan PJ KIA
2) Memaparkan masalah dan gagasan pemecahan isu
3) Meminta saran dan masukan PJ KIA

63
Waktu Pelaksanaan 28 Juli 2022
Tempat Pelaksanaan Poli KIA
Sasaran (pihak terkait) Penanggung Jawab KIA
Deskripsi Proses :
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,
penulis menyiapkan terlebih dahulu rancangan aktualisasi dalam bentuk file
berupa print out kemudian menemui untuk konsultasi.

Pada tanggal 28 Juli 2022 melakukan konsultasi melalui di poli KIA.


melakukan pertemuan untuk konsultasi membahas masalah isu trategis yaitu
rendahnya kunjungan Ante Natal Care (ANC) ibu hamil di Puskesmas Jagir
untuk diangkat menjadi isu pada rancangan aktualisasi dan gagasan pemecahan
isu. Serta meminta masukan dan saran pada penanggung jawab KIA.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :


Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Bertanggung jawab untuk konsultasi terkait kejelasan gagasan
 Kompeten
terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri
 Berorientasi Pelayanan
Menjelaskan kegiatan dengan ramah dan sopan
 Adaptif
berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
melakukan koordinasi dengan mentor untuk mencapai tujuan
 Whole of Goverment
Koordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
 Setia kepada pancasila sebagai ideologi negara
saling menghargai serta menerapkan prinsip musyawarah antara peserta
dengan PJ KIA.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Ramah dan Santun (menjelaskan dengan ucapan dan sikap ramah dan

64
santun)
 Profesional (dapat bekerjasama dengan baik)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu meningkatnya pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan untuk
perbaikan sehingga dapat melaksanakan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
melaporkannya dengan baik.
Output / Hasil Kegiatan :
Saran dan masukan dari program penanggung jawab KIA
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 3 sebagaimana terlampir pada lampiran 3.

Tabel 4.1.4 kegiatan aktualisasi 4


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 4
Kegiatan 4 Melakukan identifikasi data ibu hamil
Tahapan Kegiatan 1) Mengumpulkan data peserta ibu hamil
2) Mengidentifikasi jumlah ibu hamil baru dan jumlah
ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan Ante Natal
Care.
3) Mencatat hasil identifikasi ibu hamil.
Waktu Pelaksanaan 8 dan 15 Agustus 2022
Tempat Pelaksanaan Poli KIA
Sasaran (pihak terkait) Ibu hamil
Deskripsi Proses :

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,


penulis menyiapkan terlebih dahulu data ibu hamil yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Jagir.

65
Pada tanggal 8 Agustus 2022 di poli KIA penulis mengumpulkan data ibu hamil
dan mengidentifikasi data ibu hamil agar mendapatkan data jumlah ibu hamil
baru dan data jumlah ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan ANC di
wilayah kerja Puskesmas Jagir.

Pada tanggal 15 Agustus 2022 di Poli KIA Puskesmas Jagir, penulis


mengumpulkan data ibu hamil terbanyak yang tidak melakukan pemeriksaan
ANC di wilayah kerja Puskesmas Jagir sebagai sasaran kegiatan penyuluhan.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :


Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Bertanggung jawab untuk konsultasi terkait kejelasan gagasan
 Kompeten
terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri
 Berorientasi pelayanan
Cekatan, solutif dan dapat diandalkan
 Adaptif
berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
Melakukan kerjasama yang baik untuk tujuan bersama
 Manajemen ASN
Melaksanakan tugas penuh tanggung jawab dan professional.
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan
masing-masing.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Integritas (jujur dan Amanah dalam mengolah data)
 Profesional (dapat bekerjasama dengan baik)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja

66
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu optimalisasi tata kelola, sarana dan prasarana puskesmas
mewujudkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam Kesehatan..
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan data pasien ibu hamil baru
di wilayah kerja puskesmas jagir yang mealakukan pemeriksaan ANC dan ibu
hamil yang tidak melakukan pemeriksaan ANC.
Output / Hasil Kegiatan :
Terdapat jumlah data pasien ibu hamil dan data jumlah ibu hamil yang
tidak melakukan kunjungan pemeriksaan.
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 4 sebagaimana terlampir pada lampiran 4.

Tabel 4.1.5 kegiatan aktualisasi 5


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 5
Kegiatan 5 Melakukan koordinasi dengan kader di wilayah kerja
Puskesmas Jagir terkait kegiatan aktualisasi.
Tahapan Kegiatan 1) Melakukan pertemuan dengan kader
2) Menjelaskan tentang kegiatan aktualisasi
3) Meminta saran dan masukan kader
Waktu Pelaksanaan 16 Agustus 2022
Tempat Pelaksanaan DKA Tegal No. 56 Kel. Sawunggalling
Sasaran (pihak terkait) Kader wilayah kerja puskesmas jagir
Deskripsi Proses :

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,


penulis menyiapkan terlebih dahulu rencana kegiatan penyuluhan dalam bentuk
print out.
Pada tanggal 16 Agustus 2022 dalam tahap ini peserta melakukan koordinasi
dengan kader tentang kegiatan sosialisasi dan meminta saran dan masukan dari
kader.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :

67
Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Bertanggung jawab untuk konsultasi terkait kejelasan gagasan
 Kompeten
terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri
 Berorientasi Pelayanan
Menjelaskan kegiatan dengan ramah dan sopan
 Adaptif
berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
melakukan koordinasi dengan mentor untuk mencapai tujuan
 Manajemen ASN
Dapat menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi.
 Setia kepada pancasila sebagai ideologi negara
saling menghargai serta menerapkan prinsip musyawarah antara peserta
dengan kader.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Ramah dan Santun (menjelaskan dengan ucapan dan sikap ramah dan
santun)
 Profesional (dapat bekerjasama dengan baik)
 Empati (memiliki perhatian terhadap kondisi dan permasalahan yang ada
dalam organisasi)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu meningkatnya pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan dari
kader wilayah untuk perbaikan sehingga dapat melaksanakan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dengan baik.

68
Output / Hasil Kegiatan :
Saran dan masukan dari Kader Surabaya Hebat (KSH)
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 5 sebagaimana terlampir pada lampiran 5.

Tabel 4.1.6 kegiatan aktualisasi 6


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 6
Kegiatan 6 Melakukan kajian literatur dan sumber informasi untuk
pembuatan media edukasi serta menyusun kuesioner
Tahapan Kegiatan 1) Mencari sumber - sumber informasi atau pustaka
2) Mengumpulkan materi yang akan dibahas
3) Membuat kuesioner soal pre test dan post test
4) Melakukan konsultasi pada mentor mengenai materi
pembelajaran, soal pre test dan post test
Waktu Pelaksanaan 18 Agustus 2022
Tempat Pelaksanaan Poli KIA
Sasaran (pihak terkait) Peserta
Deskripsi Proses :

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,


penulis menyiapakan sumber informasi dan literatur dalam bentuk buku dan
soft file yang dijadikan sebagai bahan referensi untuk materi pemebelajaran dan
membuat soal pre test dan post test.

Pada tanggal 18 Agustus 2022 di Poli KIA Puskesmas Jagir, peserta mencari
sumber - sumber informasi dan mengumpulkan materi yang akan jadi
materi penyuluhan yaitu tentang pentingnya pemeriksaan ante natal care yang
akan disampaikan saat sosialisasi pada ibu hamil. Serta membuat soal pre test
dan post test yang diberikan saat sebelum dan sesudah kegiatan materi
penyuluhan.

Pada tanggal 18 Agustus 2022 di Unit Pelayanan Umum, peserta melakukan


konsultasi pada mentor mengenai materi pembelajaran, soal pre test dan post

69
test agar mendapatkan saran dan masukan.
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :
Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Bertanggung jawab untuk konsultasi terkait materi penyuluhan
 Kompeten
Melaksanakan tugas dengan baik
 Berorientasi pelayanan
Cekatan, solutif dan dapat diandalkan
 Adaptif
Proaktif yaitu berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
 Smart ASN
Menggunakan tekhnologi untuk mencari informasi dan literatur
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan
masing-masing.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Bertanggung jawab (tanggung jawab, dedikasi dan kepedulian tinggi)
 Berfikir cerdas (inovatif dengan tetap memperhatikan kebutuhan
masyarakat)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu mengoptimalkan tata kelola, sarana dan prasarana puskesmas
untuk mewujudkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam
kesehatan.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu membantu memberikan penyuluhan materi yang
akan disampaikan sesuai dengan topik yang relevan, dan lebih terstruktur
untuk disampaikan pada ibu hamil dan KSH.

70
Output / Hasil Kegiatan :
1. Hasil rangkuman materi dari literatur buku atau soft copy literatur
2. Tersusunnya kuesioner soal pre test dan post test
3. Mendapatkan saran dan masukan dari mentor
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 6 sebagaimana terlampir pada lampiran 6.

Tabel 4.1.7 kegiatan aktualisasi 7


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 7
Kegiatan 7 Membuat media edukasi berupa video tentang
pentingnya pemeriksaan ANC ibu hamil
Tahapan Kegiatan 1) Membuat rancangan video sebagai media sosialisasi
2) Membuat rancangan e-leaflet
3) Melakukan konsultasi pada mentor mengenai video
dan e-leaflet sebagai media penyuluhan
Waktu Pelaksanaan 19-20 Agustus 2022
Tempat Pelaksanaan Unit Pelayanan Umum
Sasaran (pihak terkait) Peserta
Deskripsi Proses :

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,


penulis menyiapakan rancangan video dalam bentuk mp4 dan e-leafat sebagai
media penyuluhan agar mudah dimengerti dan mudah dipahami dalam
penyampaiannya.

Pada tanggal 19 Agustus 2022 di Poli KIA Puskesmas Jagir, peserta membuat
rancangan video dan e-leaflet sebagai media untuk penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) pada ibu hamil dan KSH.
Pada tanggal 20 Agustus 2022 di Unit Pelayanan Umum, peserta melakukan
konsultasi pada mentor mengenai rancangan video dan e-leaflet yang telah
dibuat untuk digunakan sebagai media penyuluhan.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :

71
Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Bertanggung jawab dengan isi media edukasi
 Kompeten
Melaksanakan tugas dengan baik
 Berorientasi pelayanan
Cekatan, solutif dan dapat diandalkan
 Adaptif
Proaktif yaitu berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
 Smart ASN
Menggunakan tekhnologi untuk membuat video dan e-leaflet
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan
masing-masing.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Bertanggung jawab (tanggung jawab, dedikasi dan kepedulian tinggi)
 Berfikir cerdas (inovatif dengan tetap memperhatikan kebutuhan
masyarakat)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu mengoptimalkan tata kelola, sarana dan prasarana puskesmas
untuk mewujudkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam
kesehatan.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu penulis dapat meberikan penyuluhan materi yang
akan disampaikan sesuai dengan topik yang relevan, bermakna dan penting
untuk disosialisasikan pada ibu hamil.
Output / Hasil Kegiatan :

72
1) Video media edukasi
2) E-leaflet sebagai media edukasi
3) Mendapat saran, masukan dan persetujuan oleh mentor
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 7 sebagaimana terlampir pada lampiran 7.

Tabel 4.1.8 kegiatan aktualisasi 8


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 8
Kegiatan 8 Merencanakan penyuluhan pada ibu hamil dan Kader
Surabaya Sehat (KSH)
Tahapan Kegiatan 1) Menyusun jadwal kegiatan penyuluhan pada ibu
hamil dan KSH
2) Melakukan koordinasi dengan kader wilayah
3) Melaporkan jadwal rencana kegiatan penyuluhan
dan meminta persetujuan mentor
Waktu Pelaksanaan 22 Agustus 2022
Tempat Pelaksanaan Unit Pelayanan Umum
Sasaran (pihak terkait) Kader Surabaya Sehat dan Mentor
Deskripsi Proses :

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,


penulis merencanakan dan menyiapakan jadwal dalam bentuk print out terkait
akan dilakukan kegiatan penyuluhan di poli KIA, posyandu atau kelas hamil.

Pada tanggal 22 Agustus 2022 di Unit Pelayanan Umum Puskesmas Jagir,


peserta membuat jadwal untuk kegiatan penyuluhan di poli KIA, posyandu atau
kelas hamil. Kemudian melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pada
mentor mengenai jadwal kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan peserta.
Setelah itu peserta berkoordinasi dengan kader terkait jadwal kegiatan
penyuluhan yang akan diadakan.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :


Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:

73
 Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertangung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
 Kompeten
Melaksanakan tugas dengan baik
 Harmonis
Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
 Adaptif
Proaktif dengan berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
 Manajemen ASN
Profesional dan saling menghormati dalam menyusun rencana dan jadwal
kegiatan
 Setia kepada pancasila sebagai ideologi negara
Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai musywarah mufakat
Penguatan Nilai Organisasi :
 Integritas (jujur dan Amanah dalam melaksanakan tugas)
 Ramah dan santun (ramah dan santun dalam bekerja sama)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu meningkatkan pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu dengan adanya kegiatan koordinasi dengan kader
agar dapat merencankan jadwal kegiatan sosialisasi dengan ibu hamil dan
Kader Surabaya Sehat (KSH) agar terkoordinasi dan memastikan pelaksanaan
sosialisasi menjadi tepat sasaran, serta sesuai dengan jadwal yang disepakati
bersama. Dan menerima masukan dan saran baik dari kader dan mentor
Output / Hasil Kegiatan :

74
1) Tersususnnya jadwal penyuluhan yang telah disepakati
2) Rencana kegiatan disetujui oleh mentor
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 8 sebagaimana terlampir pada lampiran 8.

Tabel 4.1.9 kegiatan aktualisasi 9


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 9
Kegiatan 9 Melakukan penyuluhan pada ibu hamil dan Kader
Surabaya Hebat (KSH) menggunakan media video
edukasi
Tahapan Kegiatan 1) Menyiapkan media video edukasi
2) Melakukan pre test sebelum kegiatan penyuluhan
3) Melakukan proses penyuluhan melalui pemutaran
video
4) Melakukan sesi tanya jawab
Waktu Pelaksanaan 24, 25, 29, 31 Agustus dan 1,7,8 September 2022
Tempat Pelaksanaan Poli Kia Puskesmas Jagir dan Balai RT5/RW6 Kel.
Sawunggaling (29 Agustus 2022)
Sasaran (pihak terkait) Ibu hamil dan Kader Surabaya Hehat
Deskripsi Proses :

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,


pada tanggal 24,25,31 Agustus dan 1,7,8 September 2022 peserta melakukan
penyuluhan di poli KIA Puskesmas Jagir yang diwali dengan mengisi soal pre
test kemudian pemeutaran video edukasi tentang pentingnya pemeriksaan Ante
Natal Care (ANC) selama kehamilan, dilanjutkan sesi tanya jawab jika ada
pertanyaan dari ibu hamil.

Pada tanggal 29 Agustus 2022, peserta melakukan penyuluhan di Balai


RT5/RW6 Kel. Sawunggaling yang diwali dengan mengisi soal pre test
kemudian pemeutaran video edukasi tentang pentingnya pemeriksaan Ante
Natal Care (ANC) selama kehamilan, dilanjutkan sesi tanya jawab jika ada
pertanyaan dari ibu hamil dan Kader Surabaya Hebat (KSH).

75
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :
Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Melakukan proses penyuluhan dengan jujur, tanggung jawab, cermat dan
berintegritas tinggi pada ibu hamil dan Kader Surabaya Sehat (KSH).
 Kompeten
Melakukan tugas penyuluhan dengan baik kepada ibu hamil dan Kader
Surabaya Hebat (KSH) sehingga dapat memperoleh capaian yang
diharapkan.
 Harmonis
Saling menghargai terhadap apapun latar belakangnya dan toleransi agar
tidak memicu konflik pada saat berlangsungnya kegiatan penyuluhan.
 Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan ibu hamil dan keluarga pasien.
Dengan kegiatan penyuluhan ini membantu ibu hamil untuk mengetahui
pentingnya pemeriksaan ANC
 Smart ASN
Peserta mampu menggunakan tekhnologi berupa media video dalam
penyampaian materi penyuluhan kepada ibu hamil dan Kader Surabaya
Hebat (KSH).
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Berpartisipasi aktif dan peduli dalam pembangunan masyrakat bangsa dan
negara. Dalam memberikan penyuluhan diharapakan ibu hamil dan Kader
Surabaya Hebat ( KSH) memperoleh maanfaat untuk menjaga Kesehatan
yang optimal.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Integritas (jujur dan Amanah dalam melaksanakan tugas)
 Profesional (menyelesaikan tugas dengan baik, tuntas, dan mengutamakan
kompetensi dalam bidang medis)

76
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu
1) meningkatkan pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat
2) meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan mudah dijangkau.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu penulis adanya kegiatan sosialisasi pada ibu hamil
dan Kader Surabaya Hebat (KSH) dapat memberikan pemahaman tentang
pentingnya pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) selama kehamilan.
Diharapkan setelah pemberian edukasi dapat meningkatkan kesehatan ibu
hamil yang optimal.
Output / Hasil Kegiatan :
1) Terlaksananya kegiatan pre test pada ibu hamil dan KSH
2) Terlaksananya Penyuluhan dengan video media edukasi
3) Meningkatnya pengetahuan ibu hamil dan KSH tentang pentingnya
pemeriksaan ANC
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 9 sebagaimana terlampir pada lampiran 9.

Tabel 4.1.10 kegiatan aktualisasi 10


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 10
Kegiatan 10 Melakukan evaluasi hasil penyuluhan
Tahapan Kegiatan 1) Menyiapkan dokumen soal post test
2) Memberikan dan mengisi soal post test setelah
kegiatan penyuluhan
3) Membagikan e-leaflet pada ibu hamil dan Kader
Surabaya Hebat (KSH)
4) Membandingkan hasil pre-test dan post-tes setelah
kegiatan penyuluhan
Waktu Pelaksanaan 24, 25, 29, 31 Agustus dan 1,7,8 September 2022

77
(evaluasi penyuluhan), serta 8 September 2022
(membandingkan hasil pretest dan post test)
Tempat Pelaksanaan Poli Kia Puskesmas Jagir
Balai RT5/RW6 Kel. Sawunggaling
Sasaran (pihak terkait) Ibu hamil dan Kader Surabaya Sehat
Deskripsi Proses :

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan,


pada tanggal 24, 25, 31 Agustus dan 1,7,8 September 2022 setelah melakukan
kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan Ante Natal Care (ANC)
selama kehamilan di poli KIA Puskesmas Jagir, dilanjutkan dengan mengisi
soal post test dan membagikan e-leaflet pada ibu hamil.

Pada tanggal 29 Agustus 2022, setelah melakukan kegiatan penyuluhan tentang


pentingnya pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) selama kehamilan di Balai RT
5/RW6 Kel. Sawunggaling, dilanjutkan dengan mengisi soal post test dan
membagikan e-leaflet pada ibu hamil dan Kader Surabaya Hebat.

Pada tanggal 8 September 2022, setelah semua proses kegiatan penyuluhan


selesai dilakukan, peserta mengolah hasil kuesioner pretest dan posttest yang
didapat lalu membuat diagram penilaian peningkatan pengetahuan dan
mengevaluasi perlakuan ibu hamil dan Kader Surabaya Hebat (KSH).

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :


Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Kolaboratif
Bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait agar tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
 Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas baik. Melakukan kegiatan evaluasi
dengan memahami materi dengan baik.
 Harmonis
Melakukan kegiatan evaluasi dengan tidak memandang latar belakang ibu

78
hamil dan Kader Surabaya Hebat (KSH).
 Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan ibu hamil dan keluarga pasien.
Kegaiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui pemahaman ibu hamil
dan KSH tentang pentingnya pemeriksaan ANC.
 Smart ASN
Peserta mampu menggunakan tekhnologi untuk mengolah hasil evaluasi
dengan membuat diagram penilaian
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Berpartisipasi aktif dan peduli dalam pembangunan masyrakat bangsa dan
negara. Dalam melakukan evaluasi dari hasil pembelajran kita memabantu
para ibu hamil dan kader untuk menjaga kesehatan kehamilan yang
optimal.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Integritas (jujur dan Amanah dalam melaksanakan tugas)
 Gotong royong (bekerjasama dalam berbagai pihak untuk tujuan bersama)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu
1) meningkatkan pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat
2) meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan mudah dijangkau.
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu dengan adanya kegiatan evaluasi dari kegiatan
penyuluhan dapat membandingakan dan menganalisa peningkatan
pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dan Kader Surabaya Hebat (KSH)
terhadap pentingnya pemeriksaan Ante Natal Care (ANC).
Output / Hasil Kegiatan :

79
1) Terlaksananya kegiatan post test pada ibu hamil dan KSH
2) Di dapatkannya hasil perbandingan kuesioner sebelum dan sesudah
penyuluhan
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 10 sebagaimana terlampir pada lampiran 10.

Tabel 4.1.11 kegiatan aktualisasi 11


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi 11
Kegiatan 11 Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi
Tahapan Kegiatan 1) Menyusun bukti -bukti pendukung kegiatan
2) Menyusun dan mencetak hasil laporan
3) Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach
Waktu Pelaksanaan 8- 17 September 2022
Tempat Pelaksanaan Ruang Rawat Inap Puskesmas Jagir
Sasaran (pihak terkait) Peserta
Deskripsi Proses :

Setelah semua kegiatan telah terlaksana kegiatan selanjutnya yaitu menyusun


laporan aktualisasi. Penyusunan laporan aktualisasi merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban dari kegiatan yang telah dilakukan. Penyusunan laporan
aktualisasi dilaksanakan 8- 17 Sepemtember 2022. Laporan aktualisasi
diperkuat dengan lampiran- lampiran yang mendukung.

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan :


Keterkaitan kegiatan dengan niali dasar ASN pada tahap ini adalah:
 Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dalam membuat laporan kegiatan aktualisasi.
 Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas baik. Mengerjakan laporan kegiatan
aktualisasi dengan baik.
 Harmonis
Menghargai masukan dan saran dengan tidak memandang latar belakang

80
coach, mentor maupun penguji.
 Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam mengerjakan laporan
aktualisasi
 Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan tiada henti. Memperbaiki laporan aktualisasi
terhadap saran dan masukan baik dari coach, mentor maupun penguji.
 Manajemen ASN
Bersikap tanggung jawab dan profesional dalam mengerjakan tugas
laporan aktualisasi
 Sadar berbangsa dan bernegara
Disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan.
Mengerjakan tugas laporan aktualisasi dengan bersikap disiplin dan
bertanggung jawab.
Penguatan Nilai Organisasi :
 Integritas (jujur dan Amanah dalam melaksanakan tugas)
 Profesional (menyelesaikan tugas dengan baik, tuntas, dan disiplin)
 Tanggung jawab (penuh tanggung jawab, dedikasi dan kepedulian tinggi
serta berintegritas dalam mengerjakan tugas laporan aktualisasi).
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi :
Kegiatan konsultasi dengan mentor sesuai dengan visi Puskesmas Jagir yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
puskesmas jagir menuju kecamatan sehat dan sesuai dengan misi Puskesmas
Jagir yaitu
1) meningkatkan pergerakan dan pemberdayaan masyrakat untuk
berperilaku hidup sehat.
2) meningkatkan optimalisasi tata kelola, sarana dan prasarana
puskesmas mendorong penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
Analisis Dampak
Dampak bagi penulis yaitu
Output / Hasil Kegiatan :

81
1) Laporan hasil kegiatan aktualisasi
Bukti Kegiatan :
Bukti – bukti kegiatan 11 sebagaimana terlampir pada lampiran 11.

4.2 Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After) Aktualisasi


Berikut tabel perbandingan sebelum dan sesudah aktulisasi yang
bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari hasil aktualisasi:
Tabel 4.2 Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After)
Aktualisasi
No Before After Keterangan
. (sebelum ada (sesudah ada (Refleksi Hasil)
ide/gagasan) ide/gagasan)
1. Belum adanya video Telah terbuatnya video Tersedianya video
edukasi dan e-leaflet edukasi dan e-leaflet edukasi dan e-
tentang pentingnya tentang pentingnya leaflet tentang
pemeriksaan Ante Natal pemeriksaan Ante Natal pentingnya
Care (ANC) selama Care (ANC) selama pemeriksaan Ante
kehamilan di Puskesmas kehamilan di Natal Care (ANC)
Jagir Puskesmas Jagir selama kehamilan
di Puskesmas Jagir
2. Pengetahuan ibu hamil Setelah dilakukan Pengetahuan ibu
dan KSH tentang kegiatan aktualisasi hamil meningkat ,
pentingnya pemeriksaan melalui media video dibuktikan dengan
Ante Natal Care (ANC) edukasi, dapat adanya
masih kurang. Di meningkatkan peningkatan
buktikan dengan pengetahuan ibu hamil sebesar 3,7 dan
perolehan hasil pre test dan KSH tentang peningktan
didapatkan nilai rata-rata pentingnya pengetahuan KSH
yaitu 4,9 pada ibu hamil pemeriksaan Ante Natal sebesar 4,5 setelah
dan 4,6 pada KSH Care (ANC). Di dilakukan kegiatan
buktikan dengan aktualisasi tentang
perolehan hasil post test pentingnya
nilai rata-rata yaitu 9,2 pemeriksaan Ante

82
pada ibu hamil dan 9 Natal Care (ANC).
pada KSH
3. Jumlah kunjungan ibu Setelah dilakukan Meningkatkan
hamil pada bulan Januari aktualisasi melalui kesadaran dan
hingga Juli 2022 media video edukasi pemahaman ibu
sebanyak 410 atau (46%) dan e-leaflet berhasil hamil untuk
dari total sasaran 881. meningkatkan melakkukan
Dan pada bulan Juli 2022 kesadaran dan pemeriksaan ANC.
jumlah ibu hamil baru pemahaman ibu hamil Dibuktikan dengan
sebanyak 65 hanya 43 untuk melakukan peningkatan jumlah
ibu hamil atau 66 % yang pemeriksaan ANC kunjungan ibu
melakukan pemeriksaan dibuktikan dengan hamil dari 410 ibu
Ante Natal Care (ANC) peningkatan jumlah hamil atau (46%)
di poli KIA puskesmas kunjungan ibu hamil menjadi 474 ibu
Jagir. yang melakukan hamil atau (53%).
pemeriksaan ANC di Pada bulan
Puskesmas Jagir yang Agustus 2022 ibu
semula 410 ibu hamil hamil yang
atau (46%) sekarang melakukan
474 ibu hamil atau pemeriksaan ANC
(53%). Dan pada bulan mencapai 100%
Agustus 2022 ibu hamil
yang melakukan
pemeriksaan ANC
mencapai 100%

4.3 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi


Hasil capaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
No KEGIATAN WAKTU OUTPUT REAL
KEGIATAN ISASI
Melakukan 26 Juli 2022 Persetujuan Terlaksana
1
konsultasi dan mentor

83
diskusi dengan 9 Agustus 2022 mengenai isu 100%
mentor terkait 15 Agustus 2022 yang
rancangan 18 Agustus 2022 teridentifikasi
aktualisasi 20 Agustus 2022 serta gagasan
22 Agustus 2022 pemecahan isu
8 September Bentuk :
2022 Dokumentasi
Kegiatan,
Lembar
konsultasi
Melakukan 22 Juli 2022 1. Paparan hasil Terlaksana
2
konsultasi dan 24 Juli 2022 diskusi. 100%
diskusi dengan 27 Juli 2022 2.Mendapatkan
coach terkait 29 Juli 2022 saran, masukan
rancangan 11 Agustus 2022 dan persetujuan
aktualisasi 13 Agustus 2022 dari coach.
21 Agustus 2022 Bentuk :
26 Agustus 2022 Dokumentasi
5 September 22 Kegiatan,
10 September 22 Lembar
konsultasi
Melakukan 28 Juli 2022 Saran dan Terlaksana
3
konsultasi dan masukan dari 100%
berdiskusi program
dengan penanggung
Penanggung jawab KIA
jawab program Bentuk :
KIA Dokumentasi
Kegiatan,
Lembar
konsultasi
Melakukan Terdapat data Terlaksana
4 8 Agustus 2022

84
identifikasi data jumlah ibu 100%
15 Agustus 2022
ibu hamil hamil dan data
jumlah ibu
hamil yang tidak
melakukan
kunjungan
pemeriksaan.
Bentuk :
Dokumentasi
Kegiatan
Melakukan Saran dan Terlaksana
5 16 Agustus 2022
koordinasi masukan dari 100%
dengan Kader di Kader wilayah
wilayah kerja puskesmas jagir
Puskesmas Jagir Bentuk :
terkait kegiatan Dokumentasi
aktualisasi. Kegiatan,
Lembar
koordinasi
Melakukan 1. Hasil literatur Terlaksana
6 18 Agustus 2022
kajian literatur berupa buku 100%
dan sumber atau soft copy
informasi untuk literatur
pembuatan 2. soal pre test
media edukasi dan post test
serta menyusun 3.Mendapatkan
kuesioner saran dan
masukan dari
mentor
Bentuk :
Dokumentasi
kegiatan,

85
kuesioner pre
test dan post
test
Membuat media 19-20 Agustus 1. Video media Terlaksana
7
edukasi berupa 2022 edukasi 100%
video dan e- 2. E-leaflet
leaflet tentang sebagai media
pentingnya edukasi
pemeriksaan 3. Mendapat
ANC ibu hamil saran,
masukan dan
persetujuan
oleh mentor
Bentuk :
Dokumentasi
Kegiatan,
video, dan e-
leaflet
Merencanakan 1. Tersusunya Terlaksana
8 22 Agustus 2022
penyuluhan jadwal 100%
pada ibu hamil penyuluhan
dan Kader yang telah
Surabaya Sehat disepakati
(KSH) 2. Rencana
kegiatan
disetujui oleh
mentor
Bentuk :
Dokumentasi
Kegiatan,
Jadwal
penyuluhan

86
Melakukan 24, 25, 29, 31 1.Terlaksananya Terlaksana
9
sosialisasi pada Agustus dan Penyuluhan 100%
ibu hamil dan 1,7,8 September dengan video
Kader Surabaya 2022 media edukasi
Hebat (KSH) 2.Terlaksananya
menggunakan kegiatan pre
media video test pada ibu
edukasi hamil dan
KSH
3.Meningkatnya
pengetahuan
ibu hamil dan
KSH tentang
pentingnya
pemeriksaan
ANC
Bentuk :
Dokumentasi
Kegiatan
Melakukan 24, 25, 29, 31 1.Terlaksananya Terlaksana
10
evaluasi hasil Agustus dan kegiatan post 100%
penyuluhan 1,7,8 September test pada ibu
2022 hamil dan
(penyuluhan), KSH
8 September 2. Di
2022 dapatkannya
(membandingka hasil
n hasil pretest perbandingan
dan post-test) kuesioner
sebelum dan
sesudah
penyuluhan

87
Bentuk :
Dokumentasi
Kegiatan, Hasil
perbandingan
pre test dan
post test
Membuat 8-17 september Lap Terlaksana
11
laporan hasil 2022 oran 100%
kegiatan hasil
aktualisasi kegi
atan
Aktuali
sasi
Bentuk :
Dokumentasi
Kegiatan

88
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Berdasarkan Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama masa
habituasi 15 Agustus 2022- 17 September 2022, kesimpulan yang dapat
diambil adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya video edukasi dan e-leaflet tentang pentingnya pemeriksaan
Ante Natal Care (ANC) selama kehamilan di Puskesmas Jagir
2. Kegiatan edukasi yang didukung media sosialisasi berupa video dan e-
leaflet berhasil meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan KSH tentang
pentingnya pemeriksaan Ante Natal Care (ANC). Dibuktikan dengan
perolehan dari nilai rata-rata pre test ibu hamil 4,9 dan nilai rata-rata
post-test ibu hamil 9,2. Untuk KSH diperoleh nilai rata-rata pre test 4,6
dan nilai rata-rata post test 9 setelah kegiatan penyuluhan melalui media
video edukasi
3. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan ANC, adanya peningkatan jumlah kunjungan ibu hamil
untuk melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) di Puskesmas
Jagir dibuktikan dari penambahan jumlah kunjungan ibu hamil yang
semula 410 ibu hamil atau (46%) sekarang menjadi 474 ibu hamil atau
(53%). Pada bulan Agustus ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
Ante Natal Care (ANC) di Puskesmas Jagir telah mencapai 100%.

5.2 Saran

89
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan setelah mengikuti kegiatan
pelatihan Dasar CPNS golongan III yaitu:
1. Untuk Organisasi
Dalam hal ini Puskesmas Jagir agar selalu berupaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas serta
memanfaatkan media digital sebagai media promosi kesehatan,
sehingga memberikan kemudahan pasien untuk melakukan pemeriksaan
ANC rutin di Puskesmas Jagir.
2. Untuk peserta
Sebagai peserta harus mampu menciptakan ide-ide yang kreatif guna
meningkatkan pelayanan kesehatan terutama sebagai tenaga ASN yang
profesional.

5.3 Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini adalah melaksanakan
penyuluhan melalui media video edukasi pada ibu hamil secara berkelanjutan.
Adapun tahapan tindak lanjut sebagai berikut:
Tabel 5.1 Rincian Rencana Tindak Lanjut
TUJUAN
WAKTU
JANGKA TAHAPAN
KEGIATAN PELAKSA
MENENGAH KEGIATAN
NAAN
DAN PANJANG
Tujuan Jangka
Menengah
a. Meningkatkan a. Melakukan a. Melakukan September-

pengetahuan ibu edukasi tentang edukasi melaluli Desember

hamil tentang pentingnya pemutaran video 2022.

pentingnya pemeriksaan ANC tentang

pemeriksaan selama kehamilan pentingnya

ANC selama pada ibu hamil pemeriksaan

kehamilan. ANC ibu hamil di


ruang tunggu poli
KIA dan

90
pembagian e-
leaflet di Poli
KIA
b. Melakukan b. Membuat grup Oktober-
b. Meningkatkan sharing session Desember
whatsapp ibu
kesadaran dan ataupun konsultasi 2022
hamil dan
motivasi ibu online tentang melaukan
hamil untuk kehamilan sharing session
memeriksakan
ataupun
kondisi
konsultasi online
kehamilannya
melalui grup
Whatsapp
Tujuan Jangka
Panjang
a. Meningkatkan a. Mengadakan a. Mengadakan September-

pelayanan dan penyuluhan penyuluhan dan

mutu Puskesmas tentang pentingnya secara continue seterusnya.

Jagir melalui pemeriksaan ANC dan bertahap

edukasi pada ibu selama kehamilan pada ibu hamil

hamil dalam pada ibu hamil dan dan KSH tentang

menurunkan KSH pentingnya

Angka Kematian pemeriksaan

Ibu (AKI) dan ANC ibu hamil

Angka Kematian selama kehamilan

Bayi (AKB setiap kegiatan


kelas ibu hamil di
wilayah kerja
Puskesmas Jagir

91
DAFTAR REFERENSI

BPSDM. 2020. Buku Pedoman Pelatihan dasar Calon PNS Golongan


III.Surabaya: BPSDM.
Indonesia .Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.LAN : Jakarta.
Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
Puskesmas Jagir. 2021.Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Jagir Tahun
2019,2020,2021. Surabaya: Puskesmas Jagir
Puskesmas Jagir. 2021.Laporan Eksekutif Tahun 2019,2020,2021. Surabaya:
Puskesmas Jagir
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Analisis Isu
Kontemporer.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Kesiapsiagaan
Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Berorientasi
Pelayanan.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Akuntabel.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul

92
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Kompeten.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Harmonis.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Loyal.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Adaptif.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Aktualisasi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Kolaboratif
Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Indeks pembangunan teknologi, informasi,
dan komunikasi/ict development index 2018. Jakarta: Badan Pusat
Statistik
Symond D. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis Intervensi
Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan di Suatu Wilayah. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, Maret 2013-September 2013, vol.7, No2.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI 2020
Sarwono Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo 2014

93
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN KEGIATAN 1
Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait laporan aktualisasi

Foto Dokumentasi Koordinasi Dan Konsultasi dengan Mentor

94
95
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach terkait laporan aktualisasi

96
Foto Dokumentasi Konsultasi dengan Coach

97
98
99
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Melakukan konsultasi dan berdiskusi dengan Penanggung jawab program KIA

Foto Dokumentasi Konsultasi dengan Penanggung jawab KIA

100
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Melakukan identifikasi data ibu hamil

Foto Dokumentasi Identifikasi Data Ibu Hamil

101
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Melakukan koordinasi dengan Kader di wilayah kerja Puskesmas Jagir terkait
kegiatan aktualisasi.

Foto Dokumentasi Koordinasi dengan Kader Wilayah Puskesmas Jagir

102
103
104
LAMPIRAN KEGIATAN 6
Melakukan kajian literatur atau sumber informasi untuk membuat media edukasi
serta menyusun kuesioner
Foto Dokumentasi kajian literatur atau sumber informasi, serta menyusun
kuesioner
Kajian literatur atau sumber informasi

105
Rangkuman Materi

106
107
108
109
110
LAMPIRAN KEGIATAN 7
Membuat media edukasi berupa video dan e-leaflet tentang pentingnya
pemeriksaan ANC ibu hamil
Foto Dokumentasi pembuatan media edukasi video dan e-leaflet

Pembuatan video

LINK VIDEO https://youtu.be/pgh9F4sZgUw


Pembuatan e-leaflet

111
LAMPIRAN KEGIATAN 8
Merencanakan penyuluhan pada ibu hamil dan Kader Surabaya Sehat (KSH)

Foto Dokumentasi pembuatan jadwal penyuluhan

LAMPIRAN
KEGIATAN 9
Melakukan penyuluhan
pada ibu hamil dan Kader Surabaya Hebat (KSH) menggunakan media video
edukasi

112
Foto Dokumentasi penyuluhan di Poli KIA

Foto Dokumentasi
penyuluhan di Balai
RT5/RW6 Kel. Sawunggaling

113
114
LAMPIRAN KEGIATAN 10
Melakukan evaluasi hasil penyuluhan
Foto Dokumentasi evaluasi hasil penyuluhan di RT5/RW6 Kel.
Sawunggaling

115
116
Foto Dokumentasi evaluasi hasil
penyuluhan di Poli KIA

HASIL PERBANDINGAN
KUESIONER PRE TEST
– POST TEST BUMIL
No. Nama/Usia Pre Test Post Test Kategori Kategori

117
Pre Test Post test
1 Ny. D/27 th 6 10 cukup Sangat baik
2 Ny. D/25 th 5 9 cukup Sangat baik
3 Ny.S/33 th 4 10 cukup Sangat baik
4 Ny.D/30 th 6 10 cukup Sangat baik
5 Ny. R/21 th 4 10 baik Sangat baik
6 Ny. O/ 33 th 4 8 kurang baik
7 Ny.A/19 th 5 9 cukup Sangat baik
8 Ny.M/36 th 5 10 cukup Sangat baik
9 Ny. L/18 th 5 10 cukup Sangat baik
10 Ny.N/29 th 6 10 cukup Sangat baik
11 Ny.E/35 th 4 9 cukup Sangat baik
12 Ny. T/22 th 6 8 cukup baik
13 Ny.E/ 37 th 4 9 kurang baik
14 Ny. N/18 th 6 9 cukup Sangat baik
15 Ny. M/28 th 5 8 cukup baik
16 Ny. T/48 th 6 9 cukup Sangat baik
17 Ny. Y/ 50 th 5 9 baik Sangat baik
18 Ny. S/ 55 th 6 10 baik Sangat baik
19 Ny. E/53 th 6 9 cukup Sangat baik
20. Ny. M/23 th 4 9 kurang Sangat baik
21. Ny. G/ 34 th 6 9 cukup Sangat baik
22. Ny. E/ 31 th 4 10 Cukup baik
23. Ny. R/ 35 th 6 10 cukup Sangat baik
24. Ny.K/ 30 th 5 9 cukup Sangat baik
25. Ny.S/ 26 th 5 8 cukup Baik
26. Ny. D/ 36 th 6 10 cukup Sangat baik
27. Ny. L/29 th 5 9 cukup Sangat baik
28. Ny. A/ 25 th 5 9 cukup Baik
29. Ny. I/34 th 4 8 Kurang Baik
30. Ny. W/ 35 th 4 9 kurang Sangat Baik
31. Ny. S/ 22 th 5 10 cukup baik
32. Ny.Y/36 th 4 8 Kurang Baik
33. Ny. M/37 th 4 9 Kurang Baik
34. Ny. T/ 26 th 5 9 cukup Sangat Baik
35. Ny. F/ 26 th 4 10 kurang Baik
NILAI RATA-RATA 4,9 9,2 Kurang Sangat Baik

HASIL PERBANDINGAN KUESIONER PRE TEST – POST TEST KSH


No. Nama/Usia Pre Test Post Test Kategori Kategori
Pre Test Post test
1 Ny. T/ 48 th 5 10 Kurang Sangat baik
2 Ny. Y/ 50 th 4 9 kurang Sangat baik
3 Ny. S/ 46 th 4 9 kurang Sangat baik
4 Ny. E /52 th 5 8 kurang cukup

118
5 Ny.Y/54 th 5 9 kurang cukup
NILAI RATA-RATA 4,6 9 Kurang Sangat Baik

Ket:
<5 : kurang
6-8 : Cukup
>9 : Sangat Baik

Evaluasi Perbandingan
Kuesioner Pre test-Post test BUMIL
10

0
Pre test Post test

Kurang Sangat baik

Hasil evaluasi perbandingan kuesioner pre-test dan post-test


didapatkan nilai rata-rata pre-test ibu hamil sebesar 4,9 dan nilai rata-rata
post-test ibu hamil sebesar 9,2. Terdapat peningkatan sebesar 4,3 setelah
kegiatan penyuluhan melalui media video edukasi.

Evaluasi perbandingan
Kuesioner Pre test dan Post test KSH
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Pre test Post test

Kurang Sangat baik

Hasil evaluasi perbandingan kuesioner pre-test dan post-test didapatkan


nilai rata-rata pre-test KSH sebesar 4,6 dan nilai rata-rata post-test KSH

119
sebesar 9. Terdapat peningkatan sebesar 4,4 setelah kegiatan penyuluhan
melalui media video edukasi.

Kunjungan ANC Ibu Hamil Puskesmas Jagir 2022


80

70

60

50

40

30

20

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Jumlah ibu hamil baru Jumlah kunjungan ibu hamil ANC

Hasil kegiatan aktualisasi melalui media video edukasi dapat


meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu hamil untuk melakkukan
pemeriksaan ANC. Dibuktikan dengan peningkatan jumlah kunjungan ibu
hamil dari 410 ibu hamil atau (46%) menjadi 474 ibu hamil atau (53%).
Pada bulan Agustus 2022 jumlah kunjungan ibu hamil melakukan
pemeriksaan ANC telah mencapai 100%.

LAMPIRAN KEGIATAN 11

120

Anda mungkin juga menyukai