Kode Kegiatan: F2
JUDUL
Pemanfaatan ovitrap serta pemantauan Lingkungan Dalam Rangka Pemberantasan DBD di SD Donbosco
Tomohon
LATAR BELAKANG
Jumlah penderita penyakit DBD dari tahun ke tahun cenderung meningkat dan penyebarannya
semakin luas. Berdasarkan data Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2), jumlah kasus DBD di
Indonesia tahun 2010 ada 150.000 kasus. Pada tahun 2010 jumlah kematian akibat DBD di Indonesia
sekitar 1.317 orang. Indonesia menduduki urutan tertinggi kasus DBD di Association of South East Asian
Nations (ASEAN). Potensi penyebaran DBD di antara negara- 2 negara anggota ASEAN cukup tinggi
karena banyak wisatawan keluar masuk dari satu negara ke negara lain.
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk aedes aegypti. Nyamuk aedes aegypti adalah nyamuk yang hidup di derah tropis yang
berkembang biak di penampungan air jernih, tampak berlurik dan berbintik putih, biasanya menggigit
pada siang hari dan berjarak terbang 100m
PERMASALAHAN
Pada bulan Februari 2020, terdapat 2 pasien yang menderita DBD di daerah matani yang
memiliki tempat tinggal yang berdekatan. Masih banyak orang masih belum memahami bahwa hal
terpenting dalam pencegahan demam berdarah adalah memperhatikan kesehatan lingkungan sekitar
yang ada, misalnya dengan mengendalikan pertumbuhan jentik nyamuk. Musim hujan meningkatkan
resiko pertumbuhan jentik di lingkungan sekitar masyarakat. SD Donbosco Tomohon merupakan salah
satu SD yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Matani sehingga tidak menutup kemungkinan
terdapat perkembangbiakan nyamuk di sekolah.
Memberikan edukasi kepada siswa-siswi dan guru tentang penyakit DBD, penyebab, gejala,
penanganan dan pencegahannya. Selain itu juga dilakukan pembuatan dan peletakan ovitrap bersama
dengan siswa-siswi dan pelaksana. Pelaksana akan mengecek kembali ovitrap dalam kurun waktu
seminggu kemudian. Pelaksana juga mengajak siswa-siswi dan gue memantau ovitrap setiap hari.
PELAKSANAAN
Penyeluhan serta peletakkan ovitrap di lakukan di SD Donbosco Tomohon (di dalam ruangan
dan diluar ruangan) pada tanggal 11 Maret 2020. Setelah itu, dilakukan pemantauan pada tanggal 16
dan 27 maret 2020.