Oleh
NAMA : NIKO ASYOBODI RUMBRAPUK
NO BP : 201934009
4. Penis
Organ kopulasi pada hewan jantan adalah penis, dapat dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu glans atau alat gerak bebas, bagian utama atau badan
dan krura atau akar yang melekat pada ischial arch pada pelvis yang
tertutup oleh otot ischiocavernosus. Struktur internal penis merupakan
jaringan kavernosus (jaringan erektil) yang terdiri dari sinus-sinus darah
yang dipisahkan oleh lembaran jaringan pengikat yang disebut septa,
yang berasal dari tunika albuginea, kapsula berserabut di sekitar penis
(Frandson, 1992).
5. Kelenjar-Kelenjar Tambahan
a) Kelenjar vesicularis
Pada sapi kelenjar ini sepsang; dari luar kelihatan jelas berlobuli;
letaknya sebidang dengan ampulla vas deferens tetapi ada di
sebelah lateral, jadi kedua ampula itu diapit oleh kedua kelenjar
vesikuralis
b) Kelenjar prostate
Kelenjar prostat pada sapi ada sepasang, bentuknya bulat dan jauh
lebih kecil daripada kelenjar vesikularis. Sekresi dari kelenjar ini
melalui beberapa muara kecil masuk ke dalam urethra kira-kira pada
jarak 19 cm kaudal dari muara kelenjar vesikularis
c) Kelenjar cowper
Terdapat sepasang kelenjar bulbouretralis (kelenjar cowper) terletak
dorsoventral uretra dalam rongga pelvis. Bersifat sebagaikelenjar
tubulus majemuk (babi, kucing, dan kambing jantan), atau
tubuloalveolar (kuda, sapi dan domba jantan), anjing tidak
memilikinya
d) Kelenjar Vesikularis
Kelenjar vesicularis berjumlah sepasang yang terletak di kanan-kiri
ampula duktus deferens. Pada ruminansia kelenjar ini besar dan
susunannya berlobus-lobus. Saluran keluar dari kelenjar ini
bermuara ke dalam urethra, secara umum muaranya menjadi satu
dengan ampula sehingga ada 2 muara di kiri dan kanan. Muara ini
disebut ostium ejaculatorium.
e) Kelenjar Prostata
Pada sapi kelenjar prostata berjumlah sepasang, berbentuk bulat
dan tidak berlobus. Kelenjar prostata terdiri dari 2 bagian, badan
prosatata dan prostata yang cryptik.
f) Kelenjar bulbourethralis
Kelenjar bulbourethralis berjumlah sepasang, terdapat di sebelah
kanan dan kiri urethra bulbourethralis, dibawah musculus bulbo
spongiosus. Pada sapi kelenjar ini sebesar buah kemiri, padat dan
mempunyai kapsul. Kelenjar bulbourethralis berfungsi sebagai
penghasil getah kental yang berfungsi sebagai pembersih saluran
reproduksi dari sisa-sisa urine.
6. Penis
1. Ada dua tipe penis :
a. Fibroellastic (sapi, domba, babi; ada m. retractor penis)
b. Fibrovascular/Cavernosa (kuda, primata)
2. Bagian-bagian Penis
a. Corpus Penis
b. 2) Musculus Retractor Penis
c. 3) Urethra
d. 4) Glans Penis
e. 5) Processus Urethralis
1. Testis
Testis berjumlah sepasang terletak pada bagian atas di abdominal
kearah punggung pada bagian anterior akhir dari ginjal dan berwarna
kuning terang. Pada unggas testis tidak seperti hewan lainnya yang
terletak di dalam skrotum (Nesheim et al., 1979). Fungsi testis
menghasilkan hormon kelamin jantan disebut androgen dan sel gamet
jantan disebut sperma (Nalbandov, 1990)
2. Epididimis
Epididimis berjumlah sepasang dan terletak pada bagian sebelah dorsal
testis. berfungsi sebagai jalannya cairan sperma ke arah kaudal menuju
ductus deferens.
3. Duktus deferens/ pas deferens
Jumlahnya sepasang, pada ayam jantan muda kelihatan lurus dan pada
ayam jantan tua tampak berkelok-kelok. Letak ke arah kaudal, menyilang
ureter dan bermuara pada kloaka sebelah lateral urodeum. Fungsinya
menyalurkan sperma ke kopulasi
4. Organ kopulasi
Pada unggas duktus deferens berakhir pada suatu lubang papila kecil
yang terletak pada dinding dorsal kloaka. Papila kecil ini merupakan
rudimeter dari organ kopulasi (Nesheim et al., 1979). Fungsi kopulasi :
alat untuk mengeluarkan sperma.
5. Fertilisasi
Fertilisasi merupakan suatu proses penyatuan atau fusi dari dua sel
gamet yang berbedea, yaitu sel gamet jantan dan betina untuk
membentuk satu sel yang disebut zygote. Secara embriologik fertilisasi
merupakan pengaktifan sel ovum oleh sperma dan secara genetik
merupakan pemasukan faktor-faktor hereditas pejantan ke ovum
(Toelihere,1985).
1. organ internal
a. Ovarium
b. Oviduct
c. Uterus
d. Serviks
2. organ sksternal
a. Vagina
b. Vulva
1) Organ internal
a. Ovarium : berbentuk lonjong, berat 3,0 – 7,0 gram, secara normal
berdiameter 8,0 – 12,0 mm dan corpora lutea kurang lebih 10,0 –
15,0 mm.
b. Oviduct, terdiri dari beberapa bagian yang berurutan dari cranial ke
caudal yaitu : Infundibulum _ Ampulla _ Isthmus berfungsi sebagai
saluran yang menghubungkan ovarium dan uterus.
c. Uterus, pada babi Panjang dan berkelok – kelok. Terdiri dari 3
bagian : Cornu uteri, Corpus uteri , Cervix uteri, yang terletak dalam
cavum abdominalis. Fungsi prnting dalam proses reproduksi dari
sejak hewan betina birahi sampai bunting dan melahirkan, atau biasa
disebut beranak.
d. Serviks, pada kuda dan babi ada di central, fungsi cervix difasilitasi
oleh sekresi organ ini yang kental dan dapat menutup lumen cervix
selama.
2) Organ eksternal:
a. Vagina, dibatasi oleh Rectum (dorsal), Vesica Urinaria (ventral),
Cavum pelvis (laterl), berfungsi sebagai saluran reproduksi yang
mempunyai kontak dengan udara luar dan merupakan gerbang
bagi mikroorganisme memasuki tubuh.
b. Vulva, Vulva pada babi berbatasan dengan rectum dan anus
(dorsal), dasar cavum pelvis (vebtral), dengan semimembranosus
(lateral).
3) Oogenesis pada babi betina
- Oocyte Growth
- Oocyte Maturation
- Oocyte Meiosis
organ reproduksi sapi betina
1. Ovarium
Sepasang, terletak di daerah sublumbar.
Bentuk : Ruminansia seperti almond. Kuda : bentuk ginjal, babi : buah
anggur, anjing = oval digantung oleh mesovarium, pada anjing
tambah lig. Suspensorium ovarii
Fossa ovari = tempat ovulasi (ruminansia : absen)
Ukuran : kuda = tergantung umur ; sapi < kuda , babi mempunyai
bursa ovarri; penjuluran mesosalphinx
Vaskularisasi : A ovarica.
Ovarium ungags
Ovarium dan saluran reproduksi hanya berkembang satu sisi (sinistra. Kiri ).
Bertujuan untuk mengurangi bobot terbang.
2. Tuba Uterina
Oviduct (Tuba uterine , d/h Tuba Fallopii) saluran dari dekat ovarium
dan berlanjut menjadi bagian tanduk uterus.
Fungsi TU :
Memfasilitasi perjalanan ovum dan spermatozoa dalam arah berjalan
yang berlawanan. Sebagai lokasi fertilisasi dan perkembangan awal
embryo.
3. Uterus
Saluran dari uterotubal junctions sampai ke cervix.
Fungsi: “ memegang “ dan memberi makan embryo / fetus
Sebelum embryo melekat pada uterus, nutrisi berasal dari yolk dalam
embryo atau dari uterine milk dari kelenjar uterus (uterine glands)
Setelah implantasi embryo, nutrients dan waste products dialirkan
oleh pembuluh dara antara maternal and embryonal/fetal lewat
placenta.
4.Vagina
- Di ruang pelvis
- Panjang ; kuda =15-20cm, sapi, =20 – 35 cm
- Dinding vagina ; dibentuk oleh tunica Musc, dan selaput lender tanpa
kelenjar
- Bagian cranial terdapat fornix dan portio vaginalis (uteri)
- Bagian caudal orificium urethrae externum, hymen.
5. Vulva
- Disebut juga vestibulum vaginae (sinus urogenitalis)
- Rima vulva; dibentuk oleh labia vulva sin/dext, comissura vent/ dors.
- Glans clitoridis di dalam fossa clitoridis
- Libia vulva; banyak kelenjar sebaceous, dan keringat.
6. Kelenjar Mammaria
- Modifikasi dari kelenjar keringat membentuk milk line
- Milk line membentuk kelenjar mammaria
Jumlah :
Sapi : 4 (4 quarter), domba : 2 dsb
Lokasi
Sapi, domba, kuda, : inguinal
Gaja , primate : pectoral
Anjing, babi : sepanjang milk line