Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEBIDANAN

PADA ANAK DENGAN TB


Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia

Jakarta, 28 Juli 2020


PENDAHULUAN
• Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh M.
Tuberkolosis yang biasanya di tularkan ke orang melalui droplet lewat
udara (Netina, 2002)
• TB merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian pada anak
• Gejala TB pada anak tidak khas
• Diagnosis pasti didapat dengan menemukan Mycobacterium
Tuberkulosis (MTb) di dalam sputum  Jumlah kuman sedikit dan
pengambilan spesimen sputum pada anak sulit
Pengkajian

• Riwayat kesehatan : riwayat kontak dengan individu yang terinfeksi,


penyakit yang pernah diderita sebelumnya

• Kaji adanya gejala panas yang naik turun dan dalam jangka waktu
yang lama, batuk yang hilang timbul, anoreksia, lesu, kurang napsu
makan, hemoptysis
Diagnosis
• Gejala klinis
• Pemeriksaan penunjang : uji tuberkulin,
radiologis, histopatologis
• Diagnosis pasti : mikrobiologik
• Perlu kombinasi gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang yang relevan
dalam penegakan diagnosis
• Sumber penularan : riwayat kontak
dengan pasien TB dewasa dengan BTA
Positif
• Selanjutnya, buktikan infeksi TB dengan
uji Tuberkulin
Penilaian skoring TB
Diagnosis dengan sistem penilaian skoring dilakukan oleh dokter
Anamesis kemungkinan sumber infeksi (kontak TB)
• Tidak jelas  skor 0
• Laporan keluarga BTA (-)/BTA tidak jelas/tidak tahu  skor 2
• BTA (+)  skor 3
Anak didiagnosis TB jika skor ≥ 6 (skor maksimal 13)
Jika ditemukan salah satu keadaan dibawah ini, rujuk anak ke RS:
• Ada tanda bahaya : Kejang, kaku kuduk, penurunan kesadaran, kegawatan lain
seperti sesak napas
• Foto toraks menunjukkan gambaran milier, kavitas, efusi pleura
Keadaan Gizi Anak
• Parameter BB/TB lebih baik, namun pengukuran BB/umur dapat
membantu
• Seharusnya menilai KMS (tidak menilai sesaat, tapi ada
periode/dimensi waktu)
• Penyebab BB turun atau tidak naik harus dicari penyebab lain dulu
atau dilakukan tata laksana gizi
• Tidak ada nafsu makan (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan BB tidak
naik dengan adekuat
• Penurunan BB / BB tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut walau
asupan gizi adekuat
Tanda & Gejala Klinis Anak Gizi Buruk
MARASMIK KWASHIOKOR
• Tampak sangat kurus, seperti tulang • Apatis & rewel
terbungkus kulit • Rambut tipis, kemerahan seperti rambut
• Wajah seperti orang tua jagung, mudah dicabut, rontok
• Cengeng, rewel • Wajah membulat dan sembab
• Kulit keriput, jaringan lemak subcutis • Pembesaran hati
sangat sedikit sampai tidak ada  pakai • Kelainan kulit : bercak merah muda yang
celana longgar – baggy pants meluas dan berubah warna menjadi
• Perut umumnya cekung coklat kehitaman dan terkelupas (crazy
• Tulang rusuk menonjol “piano sign” povement dermatitis)
• Sering disertai penyakit infeksi (umunya
akut)  anemia dan diare
Gejala Klinis
Demam merupakan gejala umum penyakit infeksi, pada anak TB :
• Umumnya tidak tinggi (subfebris)
• Berlangsung > 14 hari
• Penyebab demam lain sudah disingkirkan (ex ISK, demam tifoid, malaria, dll)
• Dapat disertai keringat malam

Batuk bukan merupakan gejala utama pada anak


Batuk Kering Berulang (BKB), kontak > 2 minggu dan berulang ≥ 3 episode dalam 3 bulan
Batuk pada anak TB :
• Terus menerus
• Tidak membaik atau menetap ≥ minggu
• Persisten (tidak pernah reda atau intensitas makin lama makin berat
• Sebab batuk lain telah disingkirkan
• Bila ada gejala batuk dan atau sesak pada anak perlu difikirkan penyakit penyerta lain seperti Asma dan
Pneumenia
TB & HIV
• Meningkatnya prevalensi HIV membawa dampak peningkatan insiden serta
masalah TB lainnya (TB millier, TB ekstrapulmonal, serta TB MDR
• Di Indonesia, peningkatan pengidap HIV positif, terutama dengan meningkatnya
pengguna narkoba, akan meningkatkan Insiden TB
• Infeksi HIV dapat menyulitkan diagnosis dan tatalaksana, karena beberapa faktor :
1. Beberapa penyakit yang erat kaitannya dengan HIV termasuk TB, banyak
kemiripan gejala
2. Interpretasi uji tuberkulin kurang dapat dipercaya, anak dengan kondisi
imunokompromis mungkin menunjukkan hasil negatif meskipun sebenarnya
telah terinfeksi TB
3. Anak yang kontak dengan orangtua pengidap HIV dengan BTA sputum (+)
mempunyai kemungkinan terinfeksi TB. Jika hal ini dapat terjadi kesulitan
dalam tatalaksana dan mempertahankan keteraturan pengobatan
Penatalaksanaan

• Nutrisi Adekuat
• Terapi Medis sesuai kondisi kesehatan anak
• Tatalaksana TB pada anak dengan HIV yang sedang atau akan mendapatkan
pengobatan antiretroviral harus dilakukan hati-hati dan memperlihatkan
interaksi antar obat-obat yang diberikan

• Pencegahan :
1. Menghindari anak kontak dengan orang yang terinfeksi TB
2. Mempertahankan status kesehatan (imunitas anak)
3. Pemberian immunisasi BCG
BIDAN
•Adalah seorang care provider (penyedia layanan kesehatan) yang
memiliki peran strategis dan sangat unik dengan memposisikan RUANG LINGKUP PRAKTIK BIDAN
dirinya sebagai mitra perempuan di masyarakat, terutama dalam
pemenuhan kebutuhan perempuan dalam menjalani siklus
kesehatan reproduksinya melalui asuhan secara holistik dan  Promosi kesehatan,
berkesinambungan dengan pendekatan Midwifery Respectful Care.
 Upaya pencegahan,
 Asuhan pada ibu pra hamil dan hamil,
•Bidan merupakan agen pembaharu yg sangat dekat dg masyarakat  Pertolongan persalinan normal,
dan salah satu peran pentingnya adalah memberdayakan  Asuhan post partum,
menggerakkan peran serta masyarakat dan memberdayakan  Asuhan pada bayi dan balita,
perempuan dan keluarga.  Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan & KB
 Deteksi komplikasi pada ibu dan anak dan
melaksanaan asuhan kegawatdaruratan sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan, atau
 Merujuk kasus risti dan komplikasi
 dst
CONTINUUM OF CARE

• Posyandu
Lansia
• KB bagi PUS • Peningkatan
Kualitas Hidup
• PKRT Mandiri
• Kesehatan • Deteksi PM • Perlambatan
reproduksi dan PTM Proses
• UKS • Konseling
• Kesehatan OR Degeneratif
• Imunisasi gizi
dan kerja
IBU HAMIL, HIV/AIDS
• SDIDTK anak • Brain Healty
BERSALIN, dan NAPZA
• Imunisasi sekolah Life Style
DAN NIFAS • Tablet Fe
• ASI • Gizi • Penjaring
eksklusif • Konseling
an anak
• Kolaborasi Kespro
• P4K • Imunisasi usia
PAUD, • PKRT
• Buku KIA dasar sekolah
BKB, dan
• Kesehatan • ANC terpadu lengkap • PMT
reproduksi Posyandu
• Kelas Ibu • Pemberian
• Konseling gizi • APN • Deteksi
HIV/AIDS dan
makan dan
• RTK
NAPZA
• Kemitraan • Timbang Simulasi
• Tablet Fe Bidan Dukun • Vit A kognitif
• Konseling • KB PP • MTBS
Kespro • PONED/
• PKRT PONEK
Kehamilan merupakan
cikal bakal generasi mendatang
Pentingnya Peran Bidan Dalam
Mempersiapkan Generasi Berkualitas

7/29/2020 20
ANC Terpadu:
pelayanan antenatal berkualitas agar: Kehamilan sehat, bersalin
dengan selamat, dan Bayi lahir sehat.

Ibu hamil dengan Rujukan penang


masalah gizi gizi dan tinjutnya
Perencanaan
Ibu hamil berisiko persalinan aman
di faskes
Ibu hamil dgn Penanganan Permenkes No.97
komplikasi komplikasi dan Tahun 2014
kebidanan rujukan

Ibu
ANC Ibu hamil SEHAT Persalinan aman, Bayi Sehat
hamil

Rujukan penang Pelayanan Antenatal :


Ibu hamil dengan
10 T PTM
PTM dan Pelayanan kesehatan terhadap
tinjutnya kehamilan yang diberikan kepada
Ibu hamil dgn ibu hamil oleh tenaga kesehatan
Rujukan penang
penyakit menular
PM dan tinjutnya profesional, terutama Bidan
termasuk TB
bertujuan untuk memberikan
Ibu hamil dengan Rujukan penang gg kesehatan optimal bagi ibu dan bayi
gangguan jiwa jiwa dan tinjutnya selama kehamilan
ANC
• Persalinan
Bersih dan
Aman
• Asuhan BBL

10T

ANC dilaksanakan minimal 6x selama


Pemeriksaan masa kehamilan Pemeriksaan dokter 1x
DOKTER 1x pada pada Trimester 3 (untuk
Trimester 1 Trimeste Trimest Trimeste
deteksi komplikasi
(untuk skrining r 21x 12x r3x
kehamilan/mempersiapkan
kesehatan ibu rujukan persalinan jika
seutuhnya) perlu)
Notes: Pedoman ANC, Pedoman PPIA, buku KIA -
Kemkes
BIDAN BERPERAN PENTING DALAM
PEMBERIAN NUTRISI YANG ADEKUAT
Pola asuh Ibu
Isi Piringku
terkait gizi
adalah
Hamil
S
Bayi
cara
pemberian
baru
lahir
IMD
D
makanan
yang Bayi
usia 0-6
ASI Pemantauan I
sesuai Eksklusif Pertumbuhan
dengan
bulan
D
kebutuhan Anak
ibu dan
anak
usia 6
bulan -
ASI +
MPASI
T
2 tahun

Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002
K
OPTIMALISASI KEGIATAN DI POSYANDU, KELAS IBU HAMIL & IBU BALITA
LANGKAH-LANGKAH

24
PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Permenkes 4/2019

Bumil, Bufas, Balita, Usia Dewasa


Bulin, BBL Remaja Lansia
Janin Bayi Apras Sekolah (Catin, PUS)

Perlindungan Kesehatan Reproduksi (perempuan dan laki-laki, setiap tahap siklus hidup)

Pelayanan KIA Usia Sekolah dan Remaja Catin dan PUS Lansia

• Imunisasi anak sekolah • Pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual


• P4K • Kunjungan Neonatal • Kolaborasi PAUD, BKB, • Pelayanan kesehatan
• Penjaringan anak usia sekolah bagi catin (KIE dan skrining kesehatan)
• Buku KIA • IMD, Vit K 1 inj, Im dan Posyandu reproduksi lansia
• ANC terpadu • Deteksi dan Simulasi • PMT • Perencanaan kehamilan bagi PUS
Hep B • Posyandu lansia
• Kelas Ibu Hamil • ASI eksklusif kognitif • UKS • PWS Kes Usia Reproduksi (catin, PUS, KB)
• Integrasi UKS dan SBH Krida penyakit • Deteksi dini kanker
• PMT Ibu Hamil • Imunisasi dasar • Penggunaan kelambu • Pelayanan kontrasepsi/KB, termasuk KB
• Skrining penyakit di sekolah serviks, kanker
• APN lengkap • Pemeriksaan kontak TB Pascapersalinan (KBPP)
• RTK pada bayi dan balita • Menstrual hygiene payudara
• Pemberian makan • Konseling KB
• Kemitraan Bidan Dukun • Triple eliminasi (HIV/AIDS, • Konseling gizi, HIV/AIDS dan NAPZA • Pelayanan
• Penimbangan • Penapisan kelayakan medis penggunaan
• KB PP • Vit A Sifilis, Hepatitis B) • Tablet Fe menopause
kontrasepsi
• Pelayanan Pascakeguguran • MTBS, SDIDTK • Pencegahan Penularan • Pelayanan kesehatan remaja • Pencegahan
• Pelayanan kespro remaja • Pelayanan komplikasi KB
• Penanganan • Imunisasi HIV dari Ibu ke Anak osteoporosis
• Konseling Kespro • Perencanaan kehamilan pada pasangan ODHA
kegawatdaruratan obstretri • Gizi (PPIA) • Pencegahan
neonatal • PKPR dan Posyandu remaja • Pencegahan dan penanganan infertilitas
• Pemberdayaan penanganan penyakit
• PONED/ PONEK Masyarakat • Vaksinasi HPV • Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks
• Triple eliminasi (HIV/AIDS, Sifilis, degeneratif
• Kunjungan Nifas • Vaksinasi HPV
Hepatitis B) • Pengembangan kesehatan reproduksi dengan
bantuan atau kehamilan diluar cara alamiah
• Triple eliminasi (HIV/AIDS, Sifilis, Hepatitis B)
PIS – PK DAN SPM BIDANG KESEHATAN
12 Pelayanan Dasar
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4 Pelayanan kesehatan balita
Pelayanan kesehatan pada usia
5
pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi


9 Pelayanan kesehatan penderita DM

10 Pelayanan kesehatan ODGJ berat

11 Pelayanan kesehatan orang terduga TBC


Pelayanan kesehatan orang dgn resiko
*) Dapat ditambahkan indikator sesuai masalah lokal 12 terinfeksi virus HIV
Penggunaan masker / respirator
untuk pencegahan penularan TB ke anak
Kesimpulan
• Derajat kesehatan bayi, balita dan anak ditentukan oleh tingkat kesehatan periode sebelumnya -
yaitu kesehatan ibu hamil dan bersalin.
• Dengan pemberian ASI Eksklusif  Tumbuh kembang anak optimal
• Kelangsungan hidup dan tumbuh kembang bayi, balita dan anak merupakan proses
berkesinambungan
• Perlu peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang penyakit infeksi TB dan
pencegahan penularannya pada bayi, balita dan anak
• Perlu peningkatan komitmen dan kualitas pelayanan tenaga kesehatan terhadap peningkatan
kualitas kesehatan ibu hamil, Ibu bersalin, sibayi, balita dan anak
• Dalam upaya pencegahan penularan TB pada anak, Bidan memastikan bayi, balita dan anak
mendapatkan pelayanan berkualitas :
 Setiap BBL – terfasilitasi IMD
 Bayi dapat ASI Eksklusif minimal 6 bulan
 Setiap bayi dan balita cukup gizi, hidup sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal.
 Setiap bayi dan balita dapat Imunisasi BCG dan Imunisasi Lengkap
TOGETHER WE CAN MAKE A
DIFFERENCE

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai