Anda di halaman 1dari 18

A.

Pengertian Tabungan

Menurut UU Perbankan No.10 Tahun 1998 tabungan adalah simpanan yang


pada penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang telah
disepakati, namun tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.

Tabungan merupakan media penyimpanan uang yang sangat disukai oleh seluruh
lapisan masyarakat. Bank adalah tempat penyimpanan tabungan kita, masyarakat
menggunakan fasilitas bank tersebut karena keamanan tabungan mereka lebih terjamin
disana.

Simpanan tabungan merupakan salah satu bentuk penyimpanan uang yang sangat
efektif karena jenis penyimpanannya dapat dibuka dengan persyaratan dan ketentuan
yang sangat sederhana dan mudah.

JENIS-JENIS TABUNGAN YANG ADA DI INDONESIA

Di Indonesia sendiri setidaknya terdapat beberapa jenis tabungan yang banyak


digunakan masyarakat, yakni:

1. Tabungan konvensional

Tabungan konvensional menjadi jenis simpanan di bank yang banyak dimiliki


orang. Bahkan bisa dibilang hampir seluruh pemilik rekening di bank adalah pemilik
jenis tabungan yang satu ini.

Pasalnya, tabungan ini uangnya dapat diambil kapanpun dan memiliki


serangkaian fasilitas yang memudahkan nasabah menyimpan dan menarik uangnya
yakni nomor rekening, kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan juga buku bank. Tak
hanya itu, produk ini juga memiliki layanan lain seperti internet dan mobile banking.

Nasabah juga akan mendapatkan bunga yang berkisar antara 0,5 persen hingga 2
persen, tergantung dari kebijakan masing-masing bank. Akan tetapi, nasabah
diharuskan untuk membayar biaya administrasi setiap bulan yang nominalnya sesuai
dengan tipe kartu.

1
2. Tabungan berjangka

Tabungan berjangka biasanya dipilih sama mereka yang gak bisa nabung tapi
ingin mengumpulkan uang dalam kurun waktu tertentu.

Pasalnya, tiap bulannya, produk ini akan menarik otomatis uangmu dari rekening
utama ke rekening berjangka kamu dengan nominal dan tanggal yang sudah disepakati.
Kalau kamu ingin berhenti dan mencairkan dana sebelum jatuh tempo, maka akan
dikenakan denda atau penalti.

3. Tabungan anak

Tabungan anak memang ditujukan untuk mendidik anak pentingnya menabung


sejak dini. Layaknya tabungan pada umumnya, nasabah produk ini juga akan
mendapatkan buku tabungan dengan tampilan menarik hingga kartu ATM.

4. Tabungan haji

Nasabah yang ingin melaksanakan ibadah haji memang direkomendasikan untuk


memilih tabungan haji agar keberangkatannya ke Tanah Suci berjalan sesuai rencana.

Nasabah hanya perlu menabung di bank yang telah dipilih sembari menunggu
waktu keberangkatan. Namun, biaya haji harus sudah lunas sebelum waktu tenggat.

5. TabunganKu

TabunganKu bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung masyarakat


Indonesia dan juga menjangkau masyarakat yang belum memiliki rekening di bank. Tak
hanya setoran awal yang rendah, TabunganKu juga bebas biaya administrasi.

6. Tabungan giro

Tabungan giro umumnya digunakan untuk transaksi bisnis dan yang memiliki
rekening ini biasanya perusahaan. Manfaatnya adalah untuk melakukan transaksi
menggunakan cek dan bilyet giro.

2
Nasabah pemilik produk ini juga tidak mendapatkan buku tabungan dan hanya
diberikan rekening koran secara rutin setiap bulannya.

7. Tabungan investasi

Tak hanya untuk menyimpan dana, bank juga memiliki jenis tabungan investasi.
Berikut ini tiga di antaranya:

8. Tabungan saham

Sesuai namanya, tabungan saham memang khusus digunakan untuk membeli


saham secara rutin serta menyimpan laba hasil transaksi saham.

9. Tabungan mata uang asing


Orang yang kerap melakukan transaksi menggunakan mata uang asing biasanya
akan memilih untuk membuka tabungan yang satu ini. Pasalnya tabungan investasi
mata uang asing memanfaatkan naik-turunnya kurs mata uang dalam negeri.1

KEUNTUNGAN PUNYA TABUNGAN DI BANK

Pada dasarnya, setiap produk tabungan memiliki berbagai fasilitas yang sangat
menguntungkan para nasabah. Berikut ini di antaranya:

 Berkembang. Bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo


nasabah.
 Aman. Bank akan menyimpan uangmu di tempat yang aman. Jadi tidak akan mudah
dicuri apalagi tercecer. 
 Terjamin. Produk perbankan ini dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
sesuai dengan ketentuan yang ada.
 Praktis. Produk ini memiliki beragam fasilitas pendukung yang memudahkan nasabah
dalam bertransaksi yakni kartu debit, sms banking,mobile banking dan internet
banking.

putriLaila,makalah perbankkan,https://www.slideshere.net/mobile/putriLaila/makalah-
1

perbankkan-simpanan-giro-tabungan-dan-simpanan-deposito

3
 Lengkap. Juga dilengkapi fasilitas layanan perbankan elektronik 24 jam, seperti ATM,
SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call
Center.
 Likuid. Produk ini juga bersifat likuid yaitu nasabah dapat mengambil uangnya
kapanpun.
 Layanan 24 jam. Bank juga menyediakan layanan nasabah yang aktif selama 24 jam.
Nasabah dapat menghubungi melalui call center, email dan sosial media.

KEKURANGAN LAYANAN PRODUK TABUNGAN

Terlepas dari sederet kelebihan di atas, tabungan kurang cocok digunakan untuk
mengembangkan dana alias mendapatkan keuntungan. 

Suku bunga pada kebanyakan produk yang satu ini yang hanya berkisar di angka
1 hingga 2 persen saja tentu tidak mampu mengalahkan persentase inflasi setiap tahun.
Belum lagi, terdapat sejumlah biaya administrasi yang mesti ditanggung juga.

Sedikit tips untuk menyiasati suku bunga bank yang kecil sementara biaya
administrasi cukup besar, sebaiknya pisahkan rekening tabungan untuk biaya sehari-
hari dan rekening untuk menyimpan dana. Dengan cara tersebut, kamu bisa memilih
produk yang cocok sesuai dengan tujuan finansial pribadi.

Misal, untuk rekening yang dananya akan sering ditarik, kamu dapat memilih
tabungan dengan biaya administrasi kecil meskipun bunganya juga kecil atau nyaris
tidak ada. 

Sementara itu, untuk rekening yang digunakan untuk menyimpan dana, kamu
dapat memilih produk yang menawarkan suku bunga yang cukup tinggi. Selain itu,
kamu pun bisa membuka rekening tabungan berjangka atau deposito yang mana dana
tidak bisa ditarik dalam jangka waktu tertentu.

BUNGA TABUNGAN

Hampir semua produk tabungan di Indonesia memberikan bunga, tetapi suku


bunga yang diberikan lebih kecil daripada bunga dari deposito berjangka. Umumnya,

4
produk perbankan ini tidak tergolong sebagai salah satu sarana finansial untuk
menghasilkan keuntungan.

Umumnya, nasabah akan mendapatkan bunga 0,5 persen hingga 2 persen. Jadi,
semakin besar dana yang ditabung maka perkembangan uangmu juga akan semakin
besar.

CONTOH HITUNGAN BUNGA TABUNGAN

Perhitungan bunga tabungan masing-masing bank bisa berbeda satu dan lainnya.
Hal ini tergantung pada kebijakan bank tersebut. Berikut salah satu contoh hitungan
bunga bank yang bisa membantu kamu memperkirakan besaran bunga yang bakal
diterima.

Contoh di bawah ini menggunakan metode saldo terendah.

Susan menabung setiap bulan untuk membeli jam tangan. Selama tiga bulan,
Susan menabung Rp1 juta, Rp1,4 juta, dan Rp2,2 juta. Maka, bunga yang bakal Susan
terima dari simpanannya selama 3 bulan tersebut adalah: 

Bunga per bulan = saldo terendah x suku bunga per tahun x (hari/365
hari)

Rp1 juta x 6% x (30/365) = Rp4.931,5 per bulan.

Ketahui tabungan deposito ideal dengankalkulator kebebasan finansial Lifepal!

PAJAK DANA TABUNGAN DI BANK

Pajak bunga tabungan adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah atas
penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dipotong dengan pajak penghasilan (PPh).

Direktorat Jenderal Pajak yang dikutip dari pajak.go.id berdasarkan PPh pasal 4
ayat (2), mengenai persentase biaya pengenaan Pajak Penghasilan atas bunga adalah
sebagai berikut:

5
 Pajak final sebesar 20% dari jumlah bruto terhadap Wajib Pajak dalam negeri dan
bentuk usaha tetap.
 Pajak final sebesar 20% dari jumlah bruto atau berdasarkan kepada Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku terhadap Wajib Pajak luar negeri.

Pembayaran pajak bunga tidak berlaku pada beberapa kondisi berikut.

 Bunga dengan jumlah jumlah deposito dan tabungan serta Sertifikat Bank lndonesia
tidak lebih dari Rp7,5 juta dan jumlahnya tidak dipecah-pecah.
 Suku bunga deposito dan tabungan serta diskonto sertifikat Bank Indonesia yang
diterima atau diperoleh dari dana Pensiun.
 Bunga tabungan dalam rangka pemilikan rumah, kavling siap bangun, atau rumah
susun sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk dihuni sendiri.

Pajak tersebut akan mengurangi nilai suku bunga yang didapatkan oleh nasabah.
Semakin besar suku bunga yang diperoleh, maka secara otomatis besarnya pajak juga
semakin besar.

A. Pengertian Giro

Pengertian giro adalah produk simpanan bank yang penarikan dananya bisa
diambil setiap waktu dengan menggunakan cek atau bilyet giro. 

Prosesnya bisa dengan perintah tanpa syarat atau pemindahbukuan sejumlah dana
dari rekening pemilik ke rekening penerima. 

Nasabah giro, yaitu giran, bisa dari perorangan atau badan hukum yang
membutuhkan kemudahan dalam transaksi keuangan dalam jumlah yang sangat besar
setiap saat. 

Pembukaan rekening giro di setiap bank memiliki persyaratan dan jumlah


minimal setoran yang berbeda-beda. 

6
Namun yang jelas, jumlah setoran paling kecil yang diterapkan perbankan sebesar
Rp250 untuk rekening giro perorangan dan sebesar Rp500 ribu untuk rekening giro
badan atau perusahaan.

B. Fungsi Giro

Giro memiliki fungsi yang sangat bermanfaat dalam kegiatan transaksi keuangan,
seperti transfer khususnya dalam jumlah besar. Berikut ini beberapa fungsi yang wajib
kamu ketahui: 

 Giro bisa berfungsi sebagai alat pembayaran dari transaksi jual beli atau kegiatan
bisnis lainnya, sama halnya dengan cek atau uang tunai. 
 Simpanan di rekening giro bisa ditarik kapanpun sama halnya dengan tabungan
rekening perbankan pada umumnya. 
 Giro berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tanpa dibebankan biaya
administrasi. Jadi pihak pemberi bisa langsung menyerahkan surat giro ke penarik
tanpa harus terpotong biaya administrasi seperti halnya transfer ATM beda bank. 
 Sama halnya dengan cek, produk perbankan ini bisa digunakan untuk transaksi
keuangan dengan nominal besar hingga Rp500 juta per transaksi. 

C. Jenis-Jenis Giro

Rekening giro sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu giro perorangan dan
rekening giro badan usaha atau perusahaan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Rekening giro perorangan

Rekening giro perorangan banyak digunakan atas nama pribadi dan usaha
perseorangan, seperti toko kelontong, restoran, dan bengkel.

2. Rekening giro badan usaha

Rekening giro badan usaha banyak digunakan oleh perusahaan, koperasi,


yayasan, persekutuan firma, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah.

7
D. Kelebihan Dan Kekurangan Giro 

Meskipun memiliki segudang manfaat dalam bertransaksi uang, giro juga


memiliki sejumlah kekurangan yang wajib kamu ketahui. Apa saja? 

Kelebihan Giro

Berikut ini kelebihan rekening giro yang bisa dirasakan nasabah:

 Tidak bisa dicairkan secara instan di mesin ATM, melainkan harus melalui prosedur
penunjukan kepada pihak tertentu melalui surat tertulis. Tanpa bilyet, transaksi
tidak bisa dilakukan. Dan dengan cara ini, dana nasabah pun lebih aman.
 Tidak ada batasan nominal dalam bertransaksi sehingga menjadikannya lebih praktis
bagi transaksi bisnis yang bernilai ratusan juta.
 Transaksi bisa dilakukan kapan saja tanpa memandang jam kerja bank.
 Proses transaksi bisa dibatalkan kapan saja sesuai permintaan dari nasabah.
 Ada laporan mendetail melalui rekening koran setiap bulan sehingga nasabah selalu
mendapatkan kejelasan dan transparansi menyangkut uangnya di rekening giro.

Kekurangan Giro

Selain memiliki kelebihan, giro juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya

 Bagi penerima giro (biasanya penjual), tidak bisa langsung menerima hasil penjualan
mereka. Pencairan dana milik mereka harus menunggu tanggal efektif giro. 
 Giro memiliki tenggat waktu pencairan, jadi penerima giro (bilyet giro) harus selalu
rajin mengecek tanggal jatuh tempo. 
 Karena transaksi harus menggunakan cek atau bilyet giro, kemungkinan penipuan
dalam bentuk “cek atau giro kosong” mungkin terjadi. 
 Giro tidak dapat dibatalkan. Dalam arti jika bilyet sudah dikeluarkan untuk pihak
tertentu, maka bilyet tidak dapat dibatalkan.

8
Contoh Giro Dan Istilah-Istilah Penting Di Dalamnya 

Lalu bagaimanakah transaksi dengan menggunakan giro? Seperti umumnya


transaksi antara penjual dan pembeli biasa, setelah harga disepakati, maka pembeli akan
menerbitkan bilyet giro seperti gambar di bawah ini. 

Selanjutnya pedagang akan membawa Giro tersebut ke bank yang bersangkutan,


untuk mencairkan uang sejumlah yang tertera pada lembar bilyet giro. 

Berikut ini arti istilah-istilah yang terdapat dalam lembar giro di atas:

 Tanggal terbit giro atau tanggal penarikan dari rekening pemilik akun giro; merupakan
tanggal giro dibuat.
 Tanggal efektif merupakan tanggal mulai pencairan dana atau penagihan ke bank.
Tanggal efektif harus berada dalam masa tenggang bilyet giro, yaitu 70 hari sejak
tanggal terbit. 
 Tanggal jatuh tempo adalah tanggal terakhir bilyet giro dapat dicairkan. Jika sudah
lewat dari tanggal jatuh tempo, maka bilyet tidak dapat dicairkan.
 Bilyet giro; lembar perintah kepada bank untuk melakukan pemindahan sejumlah
dana kepada nasabah yang tertera dalam lembar tersebut.

Perbedaan Giro, Tabungan, Dan Cek

Sekilas, giro sepertinya mirip dengan produk bank lainnya seperti tabungan
(sama-sama bisa digunakan untuk transaksi jual beli) dan cek. Tapi sesungguhnya
ketiga produk tersebut memiliki perbedaan mendasar.

Perbedaan Giro Cek  Tabungan


Ada tanggal terbit
Tidak ada tanggal
Tanggal terbit yang merupakan
Ada tanggal terbit dan batas terbit dan tanggal
dan tanggal penanda transaksi bisa
waktu pencairan. jatuh tempo
efektif dilakukan dan batas
pencairan dana. 
waktu pencairan dana
Pencairan 70 hari dari tanggal 6 bulan dari tanggal terbit Penarikan dana atau
dana terbit pemindahan dana
dalam rekening dapat

9
dilakukan kapan saja
Tidak ada batas nominal. Tapi
Batas
jika penarikan melalui
penarikan Rp500 juta Antara Rp5-10 juta
mekanisme kliring, BI
dana 
menetapkan batas Rp500 juta
Proses Dana langsung
Tidak dapat dipindah
pencairan Dapat dipindahtangankan masuk ke rekening
tangankan 
dana penerima

Cara Membuat Giro 

Pembukaan rekening giro sendiri bisa dilakukan di berbagai perusahaan


perbankan yang ada di Indonesia. Namun, untuk bisa melakukan pembukaan, nasabah
perorangan maupun badan usaha harus memenuhi beberapa persyaratan. 

Syarat yang dibutuhkan untuk membuka rekening giro 

Sebelum membuka rekening giro, ada beberapa persyaratan yang harus


dilengkapi. Persyaratan bagi perseorangan berbeda dengan persyaratan bagi badan
usaha.

a. Perorangan

Dalam membuka rekening giro perorangan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

 Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), atau paspor
yang masih berlaku.
 Calon nasabah rekening giro tidak termasuk di Daftar Hitam Bank Indonesia (DHBI).
 Menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
 Harus mengisi dan menandatangani formulir pengajuan giro perorangan ke bank.
 Siapkan dana sebagai setoran awal dengan nominal yang telah ditetapkan oleh bank.

b. Badan usaha

Bagi kamu yang memiliki usaha atau perusahaan, tidaklah susah membuka
rekening giro. Ini syarat-syarat yang perlu kamu ketahui.

10
 Fotokopi KTP, SIM, atau paspor pribadi yang masih berlaku.
 Calon nasabah tidak termasuk di catatan hitam BI.
 Memiliki NPWP.
 Mengisi dan menandatangani formulir pengajuan giro badan usaha ke bank.
 Siapkan dana sebagai setoran awal dengan nominal angka yang sudah ditentukan oleh
bank.
 Harus memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
 Memiliki tanda daftar perusahaan.
 Punya surat pengesahan usaha dari Menteri Kehakiman.
 Surat keterangan domisili atau alamat perusahaan.

c. Cara membuka rekening giro

Melakukan pembukaan rekening giro bisa dilakukan di bank-bank yang menjadi


tujuan kamu. Bisa juga kamu melakukan pembukaan di perusahaan perbankan tempat
kamu menabung. Adapun langkah-langkahnya: 

 Mendatangi langsung kantor cabang bank yang dituju.


 Menyampaikan tujuannya ke customer service untuk pembukaan rekening giro. 
 Mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak bank. 
 Menyerahkan dokumen-dokumen yang disyaratkan. 
 Menyerahkan setoran awal sesuai dengan ketentuan bank. 
 Setelah itu, tunggu rekening giro jadi. 

d. Cara mencairkan giro

Proses pemindahan dana di rekening giro atau pencairan dana bisa dilakukan
dengan mendatangi langsung kantor bank pengirim. Setelah tiba, lalu sampaikan tujuan
ke pihak bank untuk pencairan giro. 

Namun, sebelum melakukan pencairan, kamu harus memastikan terlebih dahulu


bahwa rekening giro tersebut sah dan telah memenuhi persyaratan. Adapun persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi adalah:

 Terdapat nama dan nomor.

11
 Terdapat nama bank tertarik.
 Tercantum perintah yang jelas dan tanpa syarat buat pemindahbukuan
sejumlah dana dari rekening giro. 
 Nama dan nomor rekening penerima.
 Tanggal penarikan.
 Tanggal efektif.
 Nama penarik. 
 Tanda tangan pihak penarik. 

Setelah giro diserahkan, pihak bank akan mulai memproses pemindahan dana.
Proses pemindahan ini akan memakan waktu, terlebih bila bank tertarik dan penerima
berbeda. 

e. Yang perlu diperhatikan saat menggunakan giro

Pada saat menggunakan rekening giro, ada empat hal yang harus diperhatikan
demi bisa meminimalkan adanya kesalahan dalam transaksi keuangan. 

 Tenggang waktu penawaran giro adalah 70 hari.


 Tanggal efektif harus diperhatikan dengan baik, terutama saat rekening giro
ditawarkan ke bank.
 Jika tanggal efektif tidak ada, maka tanggal penarikan dianggap berlaku sebagai
tanggal efektif. 
 Jika ada perubahan atau coretan pada rekening giro, maka perlu ada tanda tangan oleh
penerbit sebagai bukti telah diketahui, dalam hal ini pihak penerbit adalah bank
yang mengeluarkan giro.

Lalu bagaimana jika kita adalah penerima bilyet dan ingin mencairkan dana?
Caranya gampang kok, untuk mencairkan bilyet giro, kita hanya perlu datang ke bank
tempat giro diterbitkan. Proses pencairan dana biasanya cepat, kecuali bank tertarik dan
bank penerima berbeda (transaksi giro antar bank). 

Dan satu lagi, sebelumnya pastikan ya, jika bilyet yang diterima sudah memenuhi
persyaratan formal diatas. 

12
f. Waspada penipuan dengan bilyet giro

Salah satu contoh kasus penyalahgunaan giro dilakukan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab dengan cara memanfaatkan sistem layanan pengecekan bilyet
giro yang hanya butuh sehari.

Pada prosesnya, oknum memiliki sebuah bilyet giro atas nama orang lain, dan
oknum telah membuat KTP palsu atas nama orang tersebut juga. Selanjutnya oknum
menyerahkan bilyet giro tersebut kepada pemilik toko sebagai pembayaran atas emas
seberat 100 gram.

Pemilik toko langsung melakukan pengecekan di bank dan pihak bank


menyerahkan sebuah slip setor sementara sebagai alat bukti pelunasan ke toko emas
yang dituju pada keesokan harinya. 

Selanjutnya, pemilik toko segera menyerahkan barang kepada oknum di tempat.


Sayangnya, pada saat itu, bank belum memberikan laporan bahwa saldo pada rekening
giro bersangkutan ternyata kosong.

Kasus semacam itu menjadi pesan bahwa walau terbilang aman dan memudahkan
transaksi jual beli, namun nasabah tetap diwajibkan memahami pengertian giro sebaik-
baiknya. Bukan tanpa alasan, tujuannya adalah untuk mencegah diri sendiri dan
perusahaan menjadi korban penipuan. 

Dalam mengantisipasi terulangnya kasus-kasus semacam itu, pemerintah melalui


Bank Indonesia (BI) menyempurnakan aturan pengertian giro dalam Peraturan BI (PBI)
Nomor 18/41/PBI/2016 dan Surat Edaran (SE) BI Nomor 18/40/DPSP. 

Ada beberapa poin penting dari perubahan peraturan ini, yaitu:

1. Batas transaksi sekarang Rp500 juta


2. Tanggal jatuh tempo 70 hari (dulu 70 hari + 6 bulan)
3. Harus ada tanda tangan basah dari penarik dan tidak boleh dikoreksi
4. Koreksi tulisan maksimal 3 kali
5. Bilyet giro tidak dapat dibatalkan

13
Berbicara tentang giro dan perlindungan atas kerugian finansial akibat tindak
penipuan dan sebagainya, jangan ragu untuk memproteksi dirimu dan keluarga dengan
asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan. 

Sebagai gambaran, adapun manfaat yang didapat dengan memiliki asuransi jiwa,
di antaranya:

 santunan meninggal dunia hingga Rp2,5 miliar,


 penggantian biaya medis,
 pengembalian premi di akhir masa asuransi, 
 manfaat nilai tunai jika tidak ada klaim,
 dan masih banyak lagi.

Dengan premi mulai dari Rp75 ribu per tahun, kamu bisa menikmati benefit-
benefit asuransi sesuai isi kesepakatan dalam polis.2

A. Pengertian Deposito

Pengertian Deposito dalam istilah keuangan berarti uang disimpan di bank dalam
waktu yang sudah disepakati antara nasabah dan bank selaku pemegang otoritas.
Deposito adalah transaksi yang melibatkan transfer uang ke pihak lain untuk
diamankan. Namun, deposito juga dapat merujuk pada sebagian uang yang digunakan
sebagai jaminan atau jaminan untuk pengiriman barang.

Salah satu jenis deposito yaitu transfer dana ke pihak lain untuk diamankan.
Dengan kata lain, pengertian deposito ini mengacu pada uang yang ditransfer oleh
investor ke rekening tabungan yang disimpan di bank atau credit union.

Selanjutnya uang yang disimpan masih menjadi milik orang atau entitas yang
menyimpan uang, dan orang atau entitas itu dapat menarik uang kapan saja,
mentransfernya ke akun orang lain, atau menggunakan uang itu untuk membeli barang.

https://lifepal.co.id/media/pengertian-giro
2

14
Untuk memulai deposito seseorang harus membuat rekening baru dan menyetor
sejumlah uang. Saat kita deposit awal ketika pembukaan rekening biasanya kita
mengenal adanya setoran minimum.

Setoran minimum ini adalah setoran yang paling kecil ketika kita ingin
mendepositkan uang kita. Ketika Anda Deposit uang sebesar yang memenuhi syarat
sebagai setoran transaksi, berarti dana Anda segera tersedia dan likuid, tanpa ada
penundaan di dalam rekening deposito Anda.

Deposito menawarkan bunga yang lebih besar ketimbang tabungan konvensional.


Tapi nasabah gak bisa semaunya mengambil dana karena ada jangka waktunya.
Deposito juga menerapkan sistem denda /penalti jika nasabah menarik dana sebelum
jatuh tempo.

B. Jenis Deposito

Setelah Anda mengenal pengertian deposito, Anda bisa harus mengetahui jenis
deposito. Seperti yang kami jelaskan diatas, deposito biasanya memliki jangka waktu
jatuh temponya, sehingga ketika belum waktu jatuh temponya uang tidak bisa ditarik
atau terkena cash saat ditarik.

Misalnya kita mau deposit selama 3, 6, 9, 12 bulan. Deposito dapat diperpanjang


secara otomatis dengan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito ini memiliki 3
jenis yaitu Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Deposito On-Call.

Deposito Berjangka, yaitu deposito yang sangat umum dikenal masyarakat luas.
Deposito berjangka adalah jenis tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu. Deposito berjangka diterbitkan bisa dengan atas nama
perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan
deposito kita. tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank lebih tinggi dibandingkan
dengan tabungan biasa. Namun deposito berjangka ini mengharus kita untuk
menyimpan uang pada waktu tertentu. Uang yang disimpan hanya bisa diambil ketika
jatuh tempo oleh pihak yang tertera pada bilyetnya.

Sertifikat Deposito, Merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada nama


seseorang atau lembaga tertentu, sehingga dapat dipindahtangankan dan sangat
mungkin untuk diperjualbelikan

15
Deposito On Call, yaitu tabungan berjangka dengan waktu penyimpanan yang
relatif singkat, minimal 7 hari dan paling lama hanya kurang dari 1 bulan. Deposito ini
dikhususkan dalam jumlah yang besar.

C. Keuntungan Deposito

Mendapatkan bunga yang cukup besar

Keuntungan deposit yaitu mendapatkan bunga yang besar dibanding dengan kita
menabung biasa. Pihak bank akan menentukan bunga dari uang kita per triwulan atau
pertahun tergantung lama kita deposit.

Keamanan Uang Terjamin

Dengan Anda membuka rekening deposito maka Anda akan myimpan uang Anda
di bank. Ketika uang sudah disimpan di bank maka keamanan akan uang kita juga
terjamin. Berbeda ketika kita menyimpan uang dirumah, karean kita tidak tahu kapan
akan terjadi tindak kriminaitas.

Resiko sangat kecil

Jika Anda tidak suka dengan risiko maka deposit ini adalah pilihan yang tepat.
Karena jika gunakan uang kita sebagai modal usaha bisa saja kita mengalami kerugian.
Namun dengan deposito ini resiko yang akan diperoleh cukup rendah, atau bahkan tidak
sama-sekali.

Akses bunga mudah

Bunga dari deposito dapat kita akses secara mudah. Hasil bungan dari deposito
dapat kita cairkan secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Selain di cairkan secara
tunai bunga bisa di transfer atau disetorkan ke rekening kita. Namun jika kita ingin
menginvestasikan yang lagi maka dengan sistem Automatic Roll Over. Jika dihitung
bunganya akan bertambah besar karena kemungkinan terjadi bunga majemuk.

Salah satu investasi yang menguntungkan

Investasi uang yang paling menguntungkan adalah dengan deposito. Karena kita
tidak takut mengalami kerugian. Segala kerugian akan di jamin oleh lembaga penjamin

16
simpanan. Berbeda jika Anda ingin berinvestasi di bisnis atau saham. Anda akan
berpotensi menghasilkan keugian yang besar.

Kelemahan Deposito

Keuntungan kecil, Walapun sudah mendapatkan bunga yang cukup besar dari
bank. Namun deposito masih memiliki keutungan yang kecil dibanding dengan produk
investasi lainnya. Laba yang didapat dari deposito ini kadang tak sebanding dengan
uang yang kita depositokan.

Misalnya saja kita deposito 100 juta kita hanya mendapat bunga 5-6 persen saja.
Sehingga dari modal deposito uang 100 juta kita hanya bisa memperoleh laba sebesar 2
jutaan. Itupun belum dipotong pajak dan biaya administrasi lannya. Berbeda dengan
kita investasi saham yang mana kita dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar.

Ikut terkena inflasi,Perlu Anda ingat, setiap tahun inflasi terjadi. Sehingga nilai
uang kita depositkan sekarang akan mengalami penurunan nilainnya.

Hal ini disebabkan karena harga bahan pokok yang semakin hari semakin
meningkat. Sehingga ketika deposit hari 100 juta, maka nilai uang 100 juta pada 2 tahun
yang akan datang tidak akan sama dengan sekarang. ini yang menjadi kelemahan ketika
ingin melakukan deposito.

Dikenai biaya pajak, Deposito ini termasuk ek dalam pajak penghasilan (PPH).
Sehingga wajib membayar pajak setiap tahunnya. Biaya pajak PPh ini lumayan besar
yaitu 20 persen. Sehingga kita yang mendapatkan bunga tidak begitu besar akan di
potong untuk membayar pajak juga.

Ada biaya penalty,Selain pajak, ada juga yang namanya biaya pinalti. Biaya
pinalti ini dikenakan jika kita menarik deposit kita belum tanggal jatuh tempo.

Nilai investasi tidak bertambah, Ketika kita memutuskan untuk mendepositkan


uang maka kita tidak ada cara apapun yang bisa meningkatkan nilai dari investasi kita.
hal ini disebabkan karena kita tidak terlibat dalam pengelolaan uangnya. Jadi kita tidak

17
bisa menargetkan adanya tambahan dana untuk investasi selain dari bunga yang
diberikan oleh bank.3

DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian deposito/#:~:text=deposito%20berjangka
%20adalah%jenis%20tabungan,dapat%20dilakukan%20pada%20waktu
%20tertentu.&text=tingkat%20bunga%20yang%20ditawarkan%20oeleh,menyimpan
%20pada%20waktu%20tertentu.

https://lifepal.co.id/media/pengertian-giro

https://www.slideshere.net/mobile/putriLaila/makalah-perbankkan-simpanan-giro-tabungan-
dan-simpanan-deposito

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian deposito/#:~:text=deposito%20berjangka
3

%20adalah%jenis%20tabungan,dapat%20dilakukan%20pada%20waktu
%20tertentu.&text=tingkat%20bunga%20yang%20ditawarkan%20oeleh,menyimpan
%20pada%20waktu%20tertentu.

18

Anda mungkin juga menyukai