S: Pasien diantar ke RS dengan tidak sadar setelah terkena listrik tegangan tinggi saat kerja dan jatuh
dari ketinggian 15 M.
O:
B: RR: 36x/menit, SpO2: 65%, pergerakan dada simetris, bunyi napas vesicular menurun, rhonki (-),
wheezing (-)
A:
P:
- Pasang IV line
- Pasang kateter urin
- Metamizole 1 gr/8jam/IV
- Rawat luka combutio dan oles dengan salep silver sulvadiazin
- Konsul sp. An
S: Pasien dirujuk dari puskesmas dengan keluhan batuk 1 minggu SMRS. Lendir sulit keluar. Tidak ada
sesak napas, tidak ada demam.
RPD: -
O:
HR: 130x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,1°C
SpO2: 94%
Mata: konjungtiva anemis (+/+) , sclera ikterik (-)
Pemeriksaan Lab:
Hb: 6 gr/dL
Assessment :
P:
S: batuk kering sejak 2 minggu lalu. Batuk kering disertai sesak 2 minggu yang lalu dan demam 1 minggu,
demam hilang timbul.
RPO: -
RPD: Diabetes
O:
HR: 86x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 96%
Pemeriksaan Lab:
Assessment :
P:
S : Demam menggigil sejak 10 hari yang lalu. Demam tiap 48 jam di sore hari, terakhir demam kemarin
sore. Sebelumnya pasien batuk sejak 13 hari yang lalu, batuk kering, tidak ada sesak, namun ada nyeri
dada saat batuk. tidak ada penurunan indera penciuman.
RPO: panadol
RPD: -
HR: 102x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,5°C
Pemeriksaan Lab:
Assessment :
P:
S: nyeri pinggang kanan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri pinggang terus menerus dan menjalar ke
selangkangan, makan-minum baik. BAB lancar, BAK hanya 3x sehari dan sedikit.
RPO: anti nyeri
RPD: -
O:
HR: 112x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 96%
Abdomen: BU (+). Soepl, nyeri tekan (-), Flank Test Kanan (+)
Pemeriksaan Lab:
Assessment :
P:
- Ivfd EL 20 tpm
- Ranitidin 1 amp extra
- Ketorolac 1 amp extra
- Ondancentron 1 amp extra
- Paracetamol 3x500 mg/po
- Natrium diklofenak 3x1 tab
S:
O:
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
SpO2: 96%
Pemeriksaan Lab:
Assessment :
P:
RPO: -
RPD: spondilosis
O:
HR: 88x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,6°C
SpO2: 99%
Assessment :
- spondilosis
P:
S: sulit tidur sejak 4 bulan. Susah untuk memulai tidur. Sulit tidur disertai dengan lemas sejak 1 minggu
terakhir ini.
O:
HR: 89x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 98%
Assessment :
- insomnia
P:
S: Pasien diantar ke IGD RS dengan nyeri perut setelah mengalami KLL dan terbentur stang motor. Nyeri
perut pada seluruh lapan perut dan disertai dengan luka lecet pada lengan.
O:
B: RR: 24x/menit, SpO2: 96%, pergerakan dada simetris, bunyi napas vesicular menurun, rhonki (-),
wheezing (-)
Pemeriksaan penunjang :
A:
P:
S: perut tegang seperti papan sejak 10 jam yang lalu SMRS. Pasien juga sulit mmbuka mulit sejak 3 hari
yang lalu disertai sulit makan dan belum BAB sejak 5 hari yang lalu. BAK Lancar.
RPO: -
RPD: tertusuk paku 4 bulan yang lalu dan sering mengorek-ngorek gigi yang berlubang dengan tusuk gigi.
O:
HR: 101x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,4°C
SpO2: 92%
Assessment :
Tetanus
P:
- Oksigen 2 LPM
- IVFD Nacl 0,9% 500 cc/24 jam
- Injeksi ATS/tetagam
- Inj. Penicillin procain 2x1,5 juta/IM
- Inj. Metamizole 1 gr/8 jam/iv
- Pasang NGT
- Pasang Cathether
- Rawat ruang gelapq
S: muntah berkali-kali setelah makan ikan. Muntah berisi makanan. Muntah disertai dengan nyeri perut
seperti melilit. BAB cair 1x, warna coklat, tidak ada darah dan lendir. Demam (-)
RPO: -
RPD: -
RPK : Ibu dan saudaranya mengalami hal yang sama setelah makan ikan yang sama
O:
HR: 101x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 99%
Assessment :
P:
S: Muntah 6x sejak makan ikan. Muntah berisi makanan & 1x terdapat ulat. Muntah disertai nteri perut.
Tidak ada BAB cair. Demam (-)
RPO: -
RPD: -
RPK : Ibu dan saudaranya mengalami hal yang sama setelah makan ikan yang sama
O:
HR: 93x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5°C
SpO2: 99%
P:
S: muntah 8x sejak makan ikan. Muntah berisi makan. Muntah disertai nyeri perut yang melilit.
RPO: -
RPD: -
RPK : kedua anaknya juga mengalami hal yang sama setelah makan ikan
O:
HR: 97x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 97%
Assessment :
S: Batuk berisi darah sebanyak 200 cc disertai sesak sejak 15 menit yang lalu. Tidak ada demam, tidak
ada keringat malam hari, tidak ada penurunan berat badan. Makan-minum baik. BAB dan BAK lancar.
RPO: -
RPD: sebelumnya pernah mengalami hal yang sama beberapa tahun yang lalu.
RPK : -
O:
HR: 102/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5°C
SpO2: 99%
Assessment :
P:
- Oksigen Nasal Kanul 3 LPM
- IVFD RL 500 cc/24 jam
- Asam tranexamat 500 mg/IV
- Codein 10 mg/po
- Vit K 10 mg/IV
- Foto thorax
S: Sesak sejak 2 hari SMRS. 1 minggu sebelumnya mengalami Batuk Pilek. Batuk berdahak, lendir warna
bening. Selain itu juga mengalami perut terasa penuh dan sakit pada perut kiri atas disertai mual dan
muntah sebanyak 1x.
RPO: -
O:
HR: 101x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 75%
Assessment :
- Asthma
P:
S: Sesak sejak 2 hari SMRS. 1 minggu sebelumnya mengalami Batuk Pilek. Batuk berdahak, lendir warna
bening. Selain itu juga mengalami perut terasa penuh dan sakit pada perut kiri saat batuk
RPO: -
O:
HR: 100x/menit
RR: 28x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 94%
Pemeriksaan Penunjang:
Assessment :
P:
S: batuk sejak 2 hari yang lalu disertai pilek dan demam sejak tadi malam. BAB cair sejak tadi malam
sebanyak 2x dengan warna kuning kehijauan, BAK terakhir jam 15.30. pasien minum ASI baik.
RPO: -
RPD: pernah dirawat di RS 1 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama.
O:
HR: 168x/menit
RR: 64x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 96%
Assessment :
- bronkhiolitis
P:
S: Sesak napas sejak 3 jam yang lalu, sesak berkurang dengan duduk. Sesak disertai kedua kaki bengkak
sejak 3 hari yang lalu. Batuk berdahak hilang timbul sejak 3 bulan terakhir. Tidak ada demam, mual dan
muntah. Makan minum baik. BAB dan BAK baik.
O:
HR: 101x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 96%
Assessment :
S: Nyeri dada sejak 2 jam yang lalu dan membaik dengan ISDN
RPO: Metformin
RPD: DM
O:
HR: 103x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 96%
Assessment :
P:
S: Demam dirasakan sudah 7 hari, hilang timbul. Demam disertai dengan mual yang dirasakan sejak 2
hari yang lalu. BAB dan BAK normal seperti biasanya. Batuk (-), pilek (-) BAB dan BAK lancar. Makan
minum baik.
RPO: paracetamol
O:
HR: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,6°C
SpO2: 97%
Assessment :
- Observasi febris
- Hipertensi
- dyspepsia
P:
S: Sesak sejak 2 hari SMRS. 1 minggu sebelumnya mengalami Batuk Pilek. Batuk berdahak, lendir warna
bening. Selain itu juga mengalami perut terasa penuh dan sakit pada perut kiri atas disertai mual dan
muntah sebanyak 1x.
RPO: -
O:
HR: 101x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 75%
Assessment :
- Asthma
P:
S: sesak napas sejak tadi malam, batuk masih ada, BAB cair 1x setiap hari, masih demam, mual.
O:
HR: 127x/menit
RR: 60x/menit
Suhu: 37,3°C
SpO2: 89%
Assessment :
- B20
- TB Paru
- Diare
- Gizi kurang
- dyspepsia
P:
S: nyeri ulu hati sejak 2 minggu SMRS, memberat 2 hari terakhir disertai mual dan muntah sejak 1
minggu yang lalu, sejak 1 minggu yang lalu setelah itu hanya mual saja setiap makan. Demam (-), nyeri
dada tipikal. Sesak (-) makan dan minum berkurang karena mual. BAB dan BAK lancar sudah minum obat
maag.
RPO: -
O:
HR: 178x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 98%
Assessment :
- Dyspepsia
- Hipertensi
- Supraventricular takikardi
P:
S: G2P1A0 datang dengan nyeri perut bagian bawah tembus belakang seperti mau melahirkan, keluar
lendir dan darah dari jalan lahir.
O:
TD : 90/60
HR: 87x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 99%
HPHT: 20-01-2020
TP: 13-10-2020
P:
S : nyeri saat menelan sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri menelan disertai dengan tenggorokan penuh
dengan lendir tebal. Demam (+) sulit makan-minum, BAB dan BAK lancar
RPO: -
O:
HR: 110x/menit
RR: 26X/menit
Suhu: 37°C
SpO2: 97%
Assessment :
- Tonsilfaringitis kronik
P:
S: bengkak pipi kanan sejak 2 mingu yang lalu. Bengkak awalnya kecil kemudian membesar. Bengkak
disertai nyeri ketika menelan. Demam (+) naik turun.
RPO: -
O:
HR: 127x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37,9°C
SpO2: 99%
Leher: Pembesaran KGB (-) , Mandibula dextra oedema (+), nyeri tekan dan eritema
Assessment :
P:
- Cefadroxil syrup 3x1 cth
- Ibuprofen syrup 3x1 cth
- Pro incisi drainase abses
S: demam sejak 2 hari yang lalu. Demam hilang timbul. Demam disertai kejang. Kejang awalnya pada
tangan kiri kemudian diikuti kaki kiri saja. Kejang <15 menit. Kejang >1x dalam 24 jam. Minum ASI baik,
BAB dan BAK lancar.
RPO: -
O:
HR: 152x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 39,2°C
SpO2: 87%
Leher: Pembesaran KGB (-) , Mandibula dextra oedema (+), nyeri tekan dan eritema
Assessment :
P:
S: Batuk sejak 1 minggu yang lalu disertai napas cepat. Keluhan demam disangkal. Minum ASI baik. BAB
dan BAK lancar.
RPD: -
O:
HR: 178x/menit
RR: 58x/menit
Suhu: 38,0°C
SpO2: 57%
Mata: konjungtiva anemis (-/-) , sclera ikterik (-), mata cekung (-)
Assessment :
- Suspek pneumonia
P:
S: Sesak napas sejak 1 minggu yang lalu, memberat 1 jam yang lalu. Sesak dirasakan hilang timbul 1
minggu. Bila jalan jauh merasa sesak. Tidur harus menggunakan 2 bantal. Batuk berlendir (+) sejak 1
minggu yang llau, lendir warna kuning kental. Kedua kaki bengkak sejak 1 minggu. Demam (-), mual-
muntah (-). Nafsu makan berkurang 1 minggu terakhir, sering nyeri ulu hati 1 bulan terakhir, terutama
saat terlambat makan.
O:
TD: 130/90 mmHg
HR: 128x/menit
RR: 38x/menit
Suhu: 37,3°C
SpO2: 62%
Assessment :
P:
S: lemah badan sebelah kanan dialami setelah bangun tidur 5 jam yang lalu, pasien bicara pelo, tidak ada
nyeri kepala dan mual-muntah. Tidak ada demam. BAB dan BAK lancar
RPO: -
O:
RR: 24x/menit
Suhu: 36,6°C
SpO2: 94%
Extremitas : akral hangat, piting oedema pedis (-) , crt <2” Kekuatan otot 22/44
Assessment :
P:
S: sesak napas sejak 2 hari yang lalu. Sesak napas terus-menerus, sesak napas didahului oleh batuk lama,
batuk berdahak. Makan dan minum kurang. BAB & BAK lancar.
RPD:-
RPO:-
O:
HR: 95x/menit
RR: 30x/menit
Suhu: 36,6°C
SpO2: 88%
Hb: 4 gr/Dl
Assessment :
P:
S: mengeluh nyeri dada bagian kanan bawah menjalar ke tengah perut sejak 3 jam yang lalu.
O:
RR: 22x/menit
Suhu: 36,7°C
SpO2: 96%
Assessment :
- Myalgia
- Dyspepsia fungsional
P:
S: pasien sulit buang air kecil sejak tasi pagi. 1 minggu BAK harus mengedan dan tidak ada rasa puas,
sering terbangun malam hari untuk BAK. Sulit BAK disertai dengan sulit BAB sejak 3 hari ini, tidak kentut
sejak kemarin.
RPD: -
RPO:-
O:
HR: 60x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5°C
SpO2: 95%
Assessment :
- Bph
- Ileus obstruksi parsial
P:
S: Nyeri dada sebelah kiri sejak tadi malam, nyeri tidak menjalar ke lengan kiri, nyeri >15 menit. Nyeri
dada disertai pusing seperti berputar sehingga pasien mual, muntah (-)
O:
HR: 88x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 98%
Mata: konjungtiva anemis (-/-) , sclera ikterik (-)
Assessment :
- PAC
- Vertigo
- Dyspepsia
P:
S: Pasien tidak sadar setelah mengalami KLL. Pasien muntah 3x sejak mengalami KLL 1 jam yang lalu
O:
B: RR: 32x/menit, SpO2: 97%, pergerakan dada simetris, bunyi napas vesicular menurun, rhonki (-),
wheezing (-)
C: TD: 100/60 mmhg, Nadi: 88x/menit, CRT >=<2 , akral teraba hangat
E: luka lecet di berbagai bagian tubuh, luka robek pada digiti IV pedis sinistra
A:
P:
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Piracetam 1 gr/IV/8 jam
- Inj. Metamizole 1 gr/8 jam kp
- Inj. Ondancentron 1 amp/IV Extra
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gr/IV
- Rawat dan hecting luka
- Gentamicin zalf 3x1 oles
- Pasang kateter urin
S: Sesak napas sejak 2 hari yang lalu. Sesak napas terus menerus, sesak napas didahului oleh batuk lama,
batuk berdahak. Makan dan minum kurang. BAB dan BAK lancar. RPO: - RPD:-
O:
HR: 95x/menit
RR: 30x/menit
Suhu: 36,6°C
SpO2: 95%
Pemeriksaan penunjang:
Hb: 4 gr/dl
Assessment :
- Chf
- Anemia
- DM tipe II
P:
S: diantarkan oleh orangtuanya dalam kondisi mata mendelik keatas disertai tangan dan kaki kiri tegang
kaki. 4 hari SMRS anak sempat demam. Demam hilang timbul. Demam disertai BAB encer 10x, warna
kuning, ada ampas, tidak ada darah dan lendir. Batuk sejak 1 minggu, batuk berdahak, tapi lendir tidak
dapat keluar.
RPO: 2 hari yang lalu, anak dibawa ke bidan dan diberikan obat, namun demam tidak kunjung turun
RPD: -
O:
HR: 88x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36°C
SpO2: 98%
Assessment :
- PAC
- Vertigo
- Dyspepsia
P: