Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MARIYAH ULFA AZZAHRO

NPM : 1212018094

KELAS D

1. A
(a)Nilai adalah bagian dari budaya perusahaan yg menunjukkan sikap kepada seseorang, nilai
dapat dikembangkan untuk kepentingan internal dan eksternal perusahaan.
(b)visi adalah gambaran kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
(c)misi adalah penjabaran bagaimana visi akan dicapai, tindakan dan sikap bagaimana yg akan
dilakukan untuk mencapainya,
(d)strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran.
(e)aktivitas adalah suatu kegiatan yang diikuti dengan terjadinya perubahan tingkah laku,
sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.

B
Nilai perusahaan meliputi pernyataan visi dan misi, dimana dalam bisnis yang ditekuni(misi)
terdapat gambaran masa depan yang diinginkan(visi) terdapat dari nilai nilai yang diyakini
perusahaan. Impian atau tujuan yang terdapat dalam visi dan keselurihan pekerjaan yang
dijalani dalam misi. Strategi i, system dan struktur adalah kegiatan untuk melaksanakan misi dan
mecapai tujuan seperti yang terususun dalam visi dalam bisnis tersebut, lalu terdapat aktivitas
dimana sekumpulan kegiatan yang harus dilakukan untuk mewujudkan strategi.

2. Hubungan pelanggaran etika, Moral Hazard dan kecurang

Moral Hazard adalah bentuk lain dari pelanggaran etika, selain kecurangan. Tindakan curang
atau fraud merupakan tindakan yang melanggar ketentuan hokum, tetapi moral hazard
merupakan upaya untuk mensiasati regulasi untuk kepentingan diri sendiri yang dapat
merugikan pihak lain.
 Gambar tersebut menjelaskan bahwa sisi B dan C merupakan bagian dari pelanggaran etika,
kontrak dan regulasi. Bidang B dan C tidak harus simetris. Batas atas dari moral hazard adalah
kecurangan, yaitu yg melawan hokum yang dapat dilihat pada sisi D. lalu batas bawah moral
hazard adalah etika murni yang digunakan untuk membedakan keutamaan yang berasal dari
hati nurani dengan kode etik. Etika murni berlaku bagi individu, sedangkan kode etik merupakan
etika organisasi. Selanjutnya Di batas bawah merupakan pelanggaran etika murni yang berarti
melawan hati nurani, yang terdapat dalam sisi A. sisi B adalah moral hazard yg bersebrangan
dengan pelanggaran etika murni sedangkan sisi C merupakan moral hazard dan kecurangan.
Contoh :

 Pelanggaran etika dalam social media dimana adanya penyebaran berita hoax yang
menyebabkan masyarakat tertipu dan terjebak dalam berita yang belum pasti kebenarannya.
 Moral hazard, pemilik mobil yang tidak memperhatikankondisi jalan pada saat menyetir (ugal
ugalan) dikarenakan mobil tersebut sudah terdaftar dalam asuransi mobil untuk kecelakaan
mobil yang dia bayar tiap bulannya.
 Kecurangan, kasus adanya kecurangan pada kartu pemilihan umum (pemilu) yang sudah diisi,
dicoblos sebelum kegiatan pemilu dilaksanakan.

3. (a) Perlindungan Konsumen


Perlindungan konsumen dimaksudkan agar hubungan antara perusahaan dan konsumen dapat
dilaksankan dengan asas manfaat, keadilan, kewajaran, integritas, dan itikad baik. Perlindungan
dilakukan melalui pemenuhan hak dan kepentingan konsumen oleh perusahaan. Hak dan
kepentingan konsumen, bahkan sudah menjadi perhatian dunia internasional. Satu dan hal lain
disebabkan oleh pengalaman tentang lemahnya kedudukan konsumen di mata perusahaan.

b) Perlindungan tenaga kerja


Pekerja merupakan salah satu modal bagi perusahaan untuk melakukan kegiatannya yang
disebut dengan modal manusia (human capital). Mereka adalah sumber daya (resource) untuk
menggerakan roda usaha. perlindungan tenaga kerja mencakup keselamatan kerja, jaminan
sosial dan perlakuan pekerja. Perlindungan tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak
dasar pekerja (buruh) dan menjamin kesamaan kesempatan dan perlakuan kepada tenaga kerja.
Tujuan nya untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja (buruh) dan keluarganya dengan tetap
memperhatikan perkembangan kemajuan usaha.

c) Perlindungan Persaingan Usaha


Pesaing adalah salah satu pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam perusahaan.
Perlindungan Persaingan Usaha dimaksudkan agar persaingan itu dilakukan secara jujur, adil,
dan wajar. Upaya-upaya yang mengarah pada persaingan yang negatif seperti penguasaan
pasar, praktik monopoli, dan persaingan tidak sehat perlu dihindari. Persaingan usaha harus
dilakukan dengan cara yang sehat dan sesuai etika.

d) Perlindungan Lingkungan Hidup


Perlindangan Lingkungan Hidup dimaksudkan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Tindakan pencegahan terhadap kerusakan dan tindakan perbaikan terhadap lingkungan hidup.
Perhatian yang dilakukan yaitu dengan strategi eko-efisiensi, yaitu masalah lingkungan hidup
didekati dari sudut manfaat bagi perusahaan.

4. Langkah langkah yang ditempuh dalam pengambilan keputusan beretika


 Identifikasi keputusan bisnis
Dapat dikelompokan berdasarkan sifat maupun jenis. Keputusan bisnis dapat diidentifikasi
berdasrkan pihak yang berwenang. Keputusan untuk menunjuk direktur utama adalah
wewenang pemegang saham. Keputasan ini bersifat strategis karena jangka waktu yang
dipengaruhi cukup panjang dan dampak terhadap perusahaan luas.
 Elemen Etika
Yang berhubungan dengan keputusan ini, yang menyangkut masalah karakter seperti kejujuran,
integritas, dan tanggung jawab.
 Evaluasi Kepentingan Stakeholder
Dimana keputusan penunjukan direktur utama, akan menjadi kepentingan semua stakeholder.
 Hierarki dan prioritas
Dimana karakter dalam penilaian sangat tinggi.
 Penilaian konsekuensi
Dihitung berdasarkan kriteria. Penilaian dilakukan dengan skala dari 10-100.
 Penggabungan Konsekuensi
Selain karakter, kriteria yang digunakan adalah pendidikan dan pengalaman.

ALTERNATIF PENDIDIKAN PENGALAMAN KARAKTER NILAI KONSEKUENSI


SKALA BOBOT NILAI SKALA BOBOT NILAI SKALA BOBOT NILAI
BAMBANG 70 40% 28 90 30% 27 70 30% 21 76
PAMUNGKAS 90 40% 36 70 30% 21 90 30% 27 84

 Nilai Akhir
Nilai dari setiap alternative, dan rangkuman niali yang tertera
 Hasil Keputusan
Terpilihnya direktur utama.

Anda mungkin juga menyukai